Anda di halaman 1dari 12
PET EE i ote aS Bee PENGGUNAAN APD DI ERA PANDEMI COVID- Te Dokamen Toot/SOP/PPv2020 wa Re] sop [agra acme] iain] PEMERINTAH KABUPATEN owns KESEPATAN ] FecANATAN BONONESORO Koo bk ie 7. Pengertian ‘Alat’ Pelindung Dini (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai penghalang penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk melindungi pemakainya dari cedera atau penyebarann infeksi atau penyakit. 2. Tujuan Melindungi tenaga Kesehatan, pasien, keluarga pengunjung dan lingkungan dari kemungkinan transmisi material infeksius. 3. Kebijakan SK Nomor 440/08/SK/412.202.37/2020 Tentang pelayanan dimasa pandemi covid-19 4. Referensi Direktorat. Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Alat Pelindung Diri (APD) dalam Menghadapi Wabah Covid-19 5. Alat dan bahan 7. Masker bedah . Masker N95 . Handscoon! Sarung tangan . Goggles! Pelindung mata . Face Shield/ pelindung wajah . Penutup kepala Gown! Gaun Apron’ Celemek . Sepatu pelindung ©ONOHROD 6. Prosedur/ Langkah- langkah A Tenis APD yang digunakan di Fasilitas Rawat Jalan sesuai dengan lokasi atau tempat pelayanan kesehatan, profesi, dan jenis aktifitas. | Lokasi: Area administrasi yang tidak kontak langsung dengan pasien, a.) petugas/ pasien: Petugas b.) Jenis Altifitas: Pekerjaan administratif .) APD yang digunakan: Masker bedah Lokasi: Area administrasi dan konsultasi yang kontak x langsung dengan pasien. a.) petugas/ pasien: Petugas b.) Jenis Aktifitas: Pekerjaan administratif ©.) APD yang digunakan: Masker bedah dan jaga jarak 1meter dengan pasien . Lokasi: Ruang Administrasi, Ruang Tunggu, dan Ruang Konsultasi a.) Petugas/ pasien: Pasien dengan atau tanpa gelaja infeksi saluran nafas b.) Jenis Aktitas: Segala Jenis Kegiatan c.) APD yang digunakan: Masker kain dan jaga jarak 2 minimal 1 meter 4, Lokasi: Ruang Pemeriksaan Umum, Ruang KIA/KB, dan Polindes a.) Target petugas/ pasien: Petugas Kesehatan b.) Jenis Akfifitas: Pemeriksaan fisik pada pasien dengan atau tanpa gejala infeksi saluran nafas. c.) APD yang digunakan: Masker bedah, gown, sarung tangan, goggles, face shield, pelindung kepala, sepatu pelindung 5. Lokasi; UGD/Ruang Tindakan, Ruang Persalinan, Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut, Ruang P2P, dan Ruang Laboratorium a.) petugas/ pasien: Petugas Kesehatan b) Jenis Aktiftas: Pemeriksaan fisik pada pasien dengan atau tanpa gejala infeksi saluran nafas, Tetapl_memerlukan pemeriksaan gigi seperti scaler ultrasonic dan high speed air driven, pemeriksaan hidung dan tenggorokan dan pemeriksaan mata .) APD yang digunakan: Masker N95, gown, sarung tangan, goggles, face shield, pelindung kepala, celemek (apron), sepatu pelindung . Lokasi: Ambulans a.) petugas/ pasien: Sopir b.) Jenis Aktifitas: Hanya bertugas sebagai sopir .) APD yang digunakan: Masker bedah dan jaga jarak minimal 1 meter 7. Lokasi: Ambulans a.) petugas! pasien: Sopir b.) Jenis Aktifitas: Membantu mengangkat pasien ©) APD yang digunakan: Masker bedah, gown, sarung tangan, goggles, pelindung kepala, sepatu pelindung 8. Lokasi: Ambulans : a.) Petugas/ pasien: Petugas Kesehatan yang merujuk pasien b.) Jenis Akitas: Transport pasien ke tempat rujukan ©.) APD yang digunakan: Masker bedah, gown, sarung tangan, goggles, pelindung kepala, sepatu pelindung 9. Lokast: Seluruh area puskesmas serta ambulans a.) petugas/ pasien: Cleaning Service b.) Jenis Aktifitas: Pembersihan sebelum, diantara, atau setelah kegiatan. ©.) APD yang digunakan: Masker bedah, gown, 2 ‘sarung tangan tebal, goggles, pelindung kepala, ‘sepatu pelindung B. Langkah penggunaan APD 1. Masker NOS 7) Genggam respirator dengan satu tangan, posisikan sisi depan bagian hidung pada ujung jari — jari, biarkan tali pengikat menjuntai bebas di bawah tangan anda 2) Posisikan respirator di bawah dagu dan sisi untuk hidung berada di atas 3) Letakkan jari — jari kedua tangan anda di atas bagian hidung yang terbuat dari logam.Tekan sisi logam tersebut (gunakan dua jari dari masing - masing tangan) mengikuti bentuk hidung. Jangan menekan respirator dengan satu tangan karena dapat mengakibatkan respirator bekerja kurang efektif 4) Tutup bagian depan respirator dengan kedua tangan dan hati - hati agar posisi respirator tidak berubah 2. Masker Bedah = Langkah pemasangan 1) Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher Posisikan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung Posisikan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga melekat dengan baik 2) 3) 4) Periksa ulang posisi masker - Langkah pelepasan 1) Jangan di sentuh bagian depan masker karena telah terkontaminasi 2) Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau karet bagian atas 3) Buang ke tempat limbah infeksius 3. Pemakaian Goggles/ Face Shield - Langkah pemasangan Pasang pada wajah dan mata dan sesuaikan agar pas. ——Tangkah = langkah melepaskan : 1) Bagian luar kacamata atau pelindung wajah telah terkontaminasi 2) Saat melepasnya, pegang karet atau gagang kacamata 3) Letakkan di wadah yang telah di sediakan untuk dilakukan desinfeksi atau dalam tempat limbah infeksius 4, Pemakaian Apron - Langkah —langkah Pemasangan: 4) Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut, dan selubungkan ke belakang punggung 2) Ikat di bagian belakang leher dan pinggang = Langkah —langkah melepaskan : 1) Bagian depan gaun dan lengan gaun pelindung telah terkontaminasi 2) Lepas tali lepaskan dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam apron 3) Balik apron pelindung 4) Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di wadah yang telah di sediakan untuk diproses ulang atau buang di tempat limbah infeksius 5. Pemakaian Gown/ Hazmat Suit/ Cover All = Langkah —langkah Pemasangan: 4. Cek APD untuk memastikan APD dalam keadaan baik dan tidak rusak 2. Lakukan kebersihan tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer dengan menggunakan 6 langkah 3. Kenakan sepatu pelindung. Jika petugas menggunakan sepatu kets atau sepatu ” mengarah ke depan kemudian lipat di bagian ujung dalam sarung tangan dan lakukan yang sama di sarung tangan berikutnya dan secara bersama di lepaskan kemudian dimasukkan ke tempat sampah infeksius . Buka gown perlahan dengan membuka ikatan tall di belakang kemudian memegang sisi bagian dalam gown melipat bagian luar ke dalam dan usahakan bagian luar tidak menyentuh pakaian —petugas— alu dimasukkan ke tempat sampah infeksius . Lakukan desinfeksi tangan dengan hand sanitizer dengan menggunakan 6 langkah . Buka pelindung kepala dengan cara memasukkan tangan ke sisi bagian dalam pelindung kepala di mulai dari bagian belakang kepala sambil melipat arah dalam dan perlahan menuju ke bagian depan dengan mempertahankan tangan berada di sisi bagian dalam pelindung kepala kemudian segera masukkan ke tempat sampah infeksius . Apabila petugas menggunakan pelindung wajah (face shield), buka face shield perlahan dengan memegang belakang face shield lalu dilepaskan dan menjauhi wajah petugas kemudian pelindung wajah di masukkan ke dalam kotak tertutup. Lakukan desinfeksi tangan sebelum membuka pelindung mata (goggle) Buka pelindung mata (goggle) dengan cara menundukkan sedikit kepala lalu pegang sisi kiri dan kanan pelindung mata (goggle) secara bersamaan, lalu buka perlahan Tainnya yang tertutup maka petugas menggunakan pelindung sepatu (shoe covers) dengan cara pelindung sepatu dipakai di luar sepatu petugas atau jika coverall tertutup sampai sepatu petugas maka tidak perlu menggunakan pelindung sepatu 4, Pakai Coverall bersih dengan zipper yang dilapisi kain berada di bagian depan tubuh. Coverall menutupi area kaki sampai leher dengan baik dengan cara memasukkan bagian kaki terlebih dahulu, pasang bagian lengan dan rapatkan coverall di bagian tubuh dengan menaikkan zipper sampai ke bagian leher, Hood atau pelindung kepala dari coverall dibiarkan terbuka di belakang leher. 5. Pasang masker bedah dengan cara letakkan masker bedah didepan hidung dan mulut dengan memegang ke dua sisi tali kemudian tall dikat ke belakang. 6. Pasang pelindung kepala yang menutupi seluruh bagian kepala dan telinga dengan baik 7. Pasang pelindung mata (goggles) rapat menutupi mata 8. Pasang sarung tangan dengan menutupi lengan gaun Langkah — langkah melepaskan : Untuk pelepasan APD hatus dilakukan dengan seksama serta urutan yang benar agar tidak mengkontaminasi diri_~—sendiri, ~—serta menyebarkan infeksi pada lingkungan. 1. Lepaskan sarung tangan dengan cara mencubit sedikit bagian Iuar sambil di tarik Tmenjauhi wajah _petugas _kemudian pelindung mata (goggle) di masukkan ke dalam kotak tertutup 7. Lakukan desinfeksi tangan dengan hand sanitizer dengan menggunakan 6 langkah 8. Buka pelindung sepatu dengan cara memegang sisi bagian dalam dimulai dari bagian belakang sepatu sambil melipat arah dalam dan perlahan menuju ke bagian depan dengan mempertahankan tangan berada di sisi bagian dalam pelindung sepatu kemudian segera masukkan ke tempat sampah infeksius 9. Lakukan desinfeksi tangan dengan hand sanitizer dengan menggunakan 6 langkah 10. Lepaskan masker bedah dengan cara menarik tali masker bedah secara perlahan kemudian dimasukkan ke tempat sampah infeksius . Apabila menggunakan Masker N95 maka buka masker N95 dengan cara sedikit 1 menundukkan kepala kemudian menarik keluar tall yang berada di belakang kepala terlebih dahulu lalu menarik keluar tali di atas kepala dan pegang talinya kemudian dimasukkan ke tempat sampah infeksius 12. Setelah membuka scrub suit, petugas harus segera mandi untuk selanjutnya memakai baju biasa 6. Pemakalan Sarung Tangan Langkah — langkah Pemasangan : 1) Buka pembungkus sarung tangan dengan hati— hati, pilh yang sesual ukuran 2) Jika harus mempertahankan prinsip ~ prinsip steril hindarkan sarung tangan terkontaminasi obyek tidak steril Jari telunjuk dan ibu jari non dominan membuka lipatan sarung tangan bagian atas dan masukkan tangan dominan dengan posisi telentang, masukkan jari 3) secara pelan — pelan. 4) Untuk memakai sarung tangan sebelah kiri gunakan empat jari tangan dominan, masukkan dalam lipatan sarung tangan (bagian luar), segera masukkan tangan non dominan secara perlahan — lahan - Langkah —langkah Melepaskan: 4) Ingatlah bahwa bagian luar sarung tangan telah terkontaminasi 2) Pegang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan lainnya, lepaskan Pegang sarung tangan yang telah di lepas dengan menggunakan tangan yang masih 3) memakai sarung tangan Selipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan di bawah sarung tangan yang belum di lepas di pergelangan tangan Lepaskan sarung tangan di atas sarung tangan pertama Buang sarung tangan di tempat limbah infeksius 7) Cuci tangan sesuai prosedur. 7. Pemakaian Penutup Kepala - Langkah —langkah : 4) Pakallah pelindung kepala sesuai ukuran sehingga menutup semua rambut 2) Lepaskan pelindung kepala dan langsung di buang ke tempat sampah 4) 5) 6 @. Pemakaian Pelindung Kaki = Langkah - langkah : 1) Gunakan sepatu karet atau plastik yang menutupi seluruh ujung dan telapak kaki bisa di gunakan sepatu boot dari bahan kulit Sepatu harus selalu bersih Harus selalu di gunakan di dalam kamar operasi dan tidak boleh di pakai keluar, tidak di anjurkan memkai sandal, sepatu terbuka dan telanjang kaki C. MANAJEMEN PENGGUNAAN APD REUSEABLE 1. Gown a. Pencucian gown dilakukan pada suhu 87,2°C - 7°C minimal 25 menit b. Desinfektan yang digunakan adalah klorin dengan konsentrat 1:99 2, Masker N95 Masker N95 dapat digunakan kembali setelah dilakukan penyimpanan atau sterilisasi yang benar. Masker NS5 yang telah digunakan kemudian dilepas tidak boleh menyentuh bagian dalam dan luar masker. Apabila fersentuh, tenaga kesehatan harus segera melakukan kebersihan tangan. ‘Ada beberapa metode agar masker N95 dapat kembali digunakan seperti: a. Metode ke 1: Masker N95 disimpan di kantong kertas berlabel nama petugas, tanggal dan jam. Masker N95 dapat dibuka dan di pasang kembali sebanyak 2) 3) 5 kali selama 8 jam b. Metode ke 2: Masker NSS dapat digunakan kembali setelah diletakkan kering di ruangan terbuka dalam suhu kamar selama 3 — 4 hari. Masker N95 Terbuat dari polypropylene yang bersifat hidrofobik dan sangat kering sehingga Covid -19 tidak dapat bertahan hidup. Masker N95 tidak boleh di jemur di bawah sinar matahari karena akan merusak material polypropylene. Masker NQS juga rusak oleh sinar ultraviolet c. Metode ke 3: Sterilisasi dengan cara menggantung masker N95 menggunakan jepitan kayu di dalam coven dapur dengan suhu 70°C selama 30 menit d. Metode ke 4 Sterilisasi dengan menggantung masker N95 di atas uap air panas dari air mendidih selama 10 menit Pelindung Mata/ Pelindung Wajah Pelindung mata dan pelindung wajah dapat digunakan kembali setelah —_dilakukan pencucian dan desinfektan oleh petugas yang telah menggunakan sarung tangan dengan cara: a. Membersihkan bagian dalam pelindung mata dan pelindung wajah dengan menggunakan kain bersih yang sudah dicelupkan ke deterjen b. Membersihkan bagian luar pelindung matadan pelindung wajah dengan menggunakan kain bersih yang sudah dicelupkan ke desinfektan (klorin) dan kemudian dibersihkan kembali dengan menggunakan air bersin atau alkohol untuk melepaskan residu. 9 . Mengeringkan pelindung mata dan pelindung wajah dengan cara di jemur atau dilap bersin 4. Sepatu Pelindung/ jas hujan ‘Sepatu pelindung dan jas hujan dapat digunakan kembali setelah dilakukan pencucian dan desinfektan oleh petugas yang telah menggunakan sarung tangan dengan cara: ‘a. Mencuci sepatu pelindung dengan menggunakan deterjen pada suhu 20 - 30°C b. Menggunakan desinfektan klorin setelah itu dibilas dengan menggunakan air bersih cc. Mengeringkan sepatu pelindung dan jas hujan dengan cara di jemur 7. Diagram Alir & Harhalyang peru |- diperhatikan ‘9. Unit terkait 7. Seluruh Unit di Puskesmas Wisma Indah 2. Polindes Wilayah kerja Puskesmas Wisma Indah 40. Dokumen terkait 41. Rekaman Historis |T No | Yang diubah | Isi perubahan | Tanggal mulai perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai