Anda di halaman 1dari 2

Teks Pidato Tentang Perpisahan Kelas 6

Assalamu A’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang saya hormati,


Bapak/Ibu Kepala Sekolah
Para dewan guru
Orangtua / wali murid yang sangat kami cintai
Teman-teman dan adik kelas yang sangat saya banggakan

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha kuasa untuk semua
limpahan rahmat serta karunianya bagi kita semua yang hadir disini. Pada kesempatan
ini, dipagi yang cerah kami bertemu, kita berkumpul di sekolah tercinta ini dengan
maksud menyelenggarakan acara perpisahan siswa siswi kelas 6.

Sebenarnya, saya mewakili semua teman-teman kelas 6, berat sekali untuk


menyampaikan untaian kata dari pidato ini. Kami sangat sedih, karena kini telah tiba
saat dimana kami harus berpisah dari guru, teman teman, dan adik – adik kelas semua.
Namun waktu telah membatasi kebersamaan kita, kami harus terus melangkah.

Khusus untuk semua yang hadir disini, bapak dan ibu guru yang saya hormati, kami
mengucapkan banyak terima kasih karena kalian telah mendidik kami dengan sangat
baik selama 6 tahun ini. Memberikan semua pengetahuan yang telah kami terima
dengan sepenuh hati sebagai bekal kami untuk mencapai tingkat selanjutnya. Semua
pelajaran dan nasihat dari bapak dan ibu guru, pasti akan kami ingat selalu sepanjang
sisa hidup kami.

Kami juga mengucapkan ribuan meminta maaf kepada bapak dan ibu guru yang telah
dengan sabar menghadapi kecerobohan kami, kenakalan kami serta tetap sabar
membimbing kami selama ini. Kami tentunya sangat menyadari bahwa banyak dari
perilaku kami selama mengenyam pendidikan di sekolah ini, di tempat ini telah
mengganggu kenyamanan dan mungkin pernah menyinggung hati bapak dan ibu guru.
Untuk itu sekali lagi saya mewakili semua teman kelas 6 untuk meminta maaf kepada
bak ibu guru sekalian.

Dan untuk kedua orang tua kami yang telah mengurus kami, yang telah mngizinkan
dan membiayai kami dalam menuntut ilmu ini kami ucapkan banyak terima kasih, dan
maaf akan prilaku kami, sekarang kami akan menjadi remaja ibu, ayah kami tetap
membutuhkan kalian sampai kami bisa berdiri sendiri untuk membahagiakan kalian,
maka dari itu kami selalu membutuhkan doa dan dukungan kalian.

Kepada adik kelas sekalian, belajarlah dengan baik dan rajin semangat untuk
menggapai cita cita, tentunya ditahun berikutnya kalian akan menyusul kami
meninggalkan sekolah kita yang tercinta ini. Jangan keras kepala dan jaga sikap
kalian, hormatilah semua guru disini yang ada disini, itu pesankami

Saya rasa cukup,inilah akhir dari pidato ini, Wassalamualaikum Wr.wb.


Teks Pidato Tentang Perayaan

Assalamua’alaikum warahmatullahi wabaraktu

Masa depan bangsa dan negara berada di tangan para pemuda. Bagaimana keadaan
bangsa dan negara kita pada masa yang akan datang? Itu dapat dilihat dari bagaimana
kegiatan para pemuda masa sekarang.

Jika para pemuda sekarang sudah mempersiapkan diri, giat belajar, tekun berlatih dan
bekerja keras maka masa depan bangsa dan negara kita cerah. Ada harapan besar
untuk menjadi bangsa dan negara yang maju.

Sebaliknya, jika para pemuda sekarang berpangku tangan, bermalas-malasan, dan


berhura-hura, apalagi suka mabuk-mabukan maka masa depan bangsa dan negara kita
suram.
Negara kita bisa hancur berkeping-keping dan tinggal nama saja dalam buku-buku
sejarah. Sungguh sangat menyedihkan jika hal itu benar-benar terjadi. Oleh karena itu,
kita harus menyadari hal tersebut sebagai generasi muda, penerus yang kelak
bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Kita harus mencegah kehancuran bangsa. Sebaliknya, kita harus berusaha sekuat
tenaga memajukan bangsa. Hal ini seperti yang dicontohkan oleh para pemuda pada
masa yang lalu.
Para pemuda saat itu prihatin terhadap keadaan bangsa kita yang terjajah. Mereka
berpikir bagaimana caranya memajukan bangsa pada masa yang akan datang. Dari
berpikir dan berusaha itu, mereka yang berasal dari berbagai daerah sepakat
mengucapkan ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Oleh karena itu, Saudara-saudara, kita jangan terlena dengan syair lagu 'Bukan lautan,
tapi kolam susu. Kali dan jala cukup menghidupimu." Tidak bisa, Saudara-saudara. Di
masa yang akan datang, kekayaan alam dan kesuburan tanah semakin berkurang.
Kawan-kawan, kita harus belajar giat dan bekerja keras. Kita tidak perlu membesar-
besarkan perbedaan kita. Kita harus memperbesar persamaan kita. Darah kita sama-
sama merah.Tulang kita sama-sama putih dan kita juga mempunyai tekad sama, yaitu
menjaga tetap tegaknya bendera kita merah putih sebagai lambang kejayaan bangsa
kita.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai