Anda di halaman 1dari 2

NEGOSIASI

PEMBICARA 1:

– Latar Belakang

– Definisi

– Prameter

– Tujuan

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh, Perkenalkan Saya Bunga Herianti saya sebagai


pembicara 1, disamping saya ada Adelia Bilbina sebagai pembicara 2 dan disebelahnya ada M. Fathul
Ridho sebagai pembicara 3. Sebelumnya, berdirinya saya disini ingin membahas Mosi kami yaitu
tentang: tidak setujunya pemisahan antara lelaki dan perempuan

LATAR BELAKANG

Pendidik di sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh warga negara Indonesia, untuk itu pemerintah
telah merencanakan wajib belajar 9 tahun. Hal ini sejalan dengan undang-undang no 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional.

DEFINISI

Pemisahan kelas peserta didik laki-laki dan perempuan adalah model pengelompokan yang membagi
siswa siswinya berdasarkan jenis kelamin. jadi siwa yang berjenis kelamin laki-laki berada dalam satu
ruang kelas yang jenis kelaminnya sama. Hal tersebut bertujuan agar pembelajaran lebih fokus dan
menjaga pergaulan. Akan tetapi pemisahan kelas khusus laki-laki dan perempuan juga memiliki
beberapa kelemahan seperti mereka tidak merasa malu ketika ngantuk dan kemudian tidur di kelas
karena tidak ada lawan jenis yang melihatnya. Lalu jika ada kegiatan seperti merapikan kelas siswi
wanita tidak mungkin mampu jika mengangkat atau melakukan hal-hal yang dilakukan lelaki seperti
mengecet kelas dan hal-hal lain sebagainya yang tidak mungkin dilakukan oleh wanita.

PRAMATER ( yg dpt kami berikan)

Pemisahan kelas antara lelaki dan perempuan dapat menyebabkan beberapa masalah bagi kelas
tersebut
NEGOSIASI

PEMBICARA 2

MOSI : dewan hakim tidak setuju terhadap pemisahan kelas antara lelaki dan perempuan

Saya Adelia Bilbina saya adalah pembicara 2 akan menegaskan ulang dari apa yang telah disampaikan
oleh pembicara 1 kami....

• Sanggah punya lawan ( bilang bahwa kami ga setuju terhadap pemisahan kelas antara lelaki dan
perempuan)

• Baca UUD yg terkait dengan pemisahan kelas tentang sistem pendidikan nasional

• Ketatkan argument

NEGOSIASI

PEMBICARA 3

MOSI : Dewan hakim tidak setuju terhadap pemisahan kelas antara lelaki dan perempuan

Saya M. Fathul Ridho saya sebagai pembicara 3 akan menegas ulangkan kembali dari pembicara 1 dan
2 yaitu tentang pemisahan kelas antara lelaki dan perempuan . Saya sangat sangat tidak setuju jika
terjadinya pemisahan kelas antara lelaki dan perempuan karena jika lelaki dan perempuan dipisahkan
maka kegiatan-kegiatan belajar mungkin tidak tertib seperti yang dikatakan oleh pembicara satu kami.
yaitu akan terjadinya seorang siswa tidur di saat jam pelajaran dikarenakan tidak merasa malu karena
tidak dilihat oleh lawan jenis. Di sisi lain semua pekerjaan / kegiatan dikelas pun akan menjadi rumit.
oleh karena itu pemisahan kelas antara lelaki dan perempuan dapat menyebabkan banyak pengaruh
bagi siswa dan siswi.

Anda mungkin juga menyukai