211240064_Vania Nurachma_ESAI 1
Pendidikan di Indonesia saat ini menerapkan 3 hal yaitu, Salah satu program
pendidikan yang terkini di dalam negeri adalah “Wajib Belajar 12 Tahun”, yakni 6
tahun Sekolah Dasar (SD), 3 tahun Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah
Menengah Atas (SMA).
Pendidikan yang maju itu, pendidikan yang sudah merdeka dan pendidikan
yang sudah bisa memberi fasilitas kepada anak-anak yang sedang menjalankan
pendidikannya (sekolah).
Pendidikan bisa maju juga karena para pahlawan dulu, yang memperjuangkan
pendidikan supaya anak-anak bisa sekolah dengan layak dan sekolah dengan baik.
Karena pada zaman dahulu untuk sekolah itu sangat sulit, kenapa? karena tempat
yang tidak memadai, para pengajar yang masih sangat minim, dan yang menjadi
penghambat sulit untuk sekolah di zaman dahulu itu karena masih adanya
penjajahan dari jepang dan dulu itu lebih memilih untuk menikah dengan usia yang
masih belum mencukupi umur. Siapa saja kah para pahlawan yang telah membuat
pendidikan ini maju?
1. K. H. Ahmad Dahlan
2. R. A. Kartini
3. Dewi Sartika
4. K. H. Hasyim Asy’ ari
5. Rohana Kudus
Beliau-beliau lah yang telah memperjuangkan pendidikan pada zaman
dahulu yang belum maju sampai pada akhirnya pendidikan sekarang sudah lebih
maju.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan itu bukan perkara yang mudah, perlu
adanya kerjasama berbagai lini. Mulai dari pembuatan kebijakan atau tindakan
terlebih dahulu, setelah itu cari masalahnya dan mana dulu yang akan di
selesaikan. Karena pasti tidak bisa secara langsung, tetapi semua itu butuh
proses. Perbaikan kurikulum juga sangat berpengaruh, karena jika kurikulum
tersebut membuat jenuh siswa. Maka akan sulit untuk meningkatkan pendidikan
pada siswa, begitupun sebaliknya.
Pada ayat berikut, dijelaskan bahwa Allah akan meninggikan derajat orang
tersebut, yang memberikan ilmu pengetahuan
KEKERASAN SEKSUAL
Kekerasan seksual ini bisa terjadi karena kurangnya penjagaan yang ketat dari orang
tua, kenapa demikian? karena ada saja orang tua yang terlalu membebaskan pergaulan anak
tersebut, seperti mengizinkan anak main malam terutama rentan untuk anak perempuan,
dan dari segi pakaian pun tidak di kontrol. Sehingga jika memakai pakaian yang terbuka
atau memakai pakaian yang membentuk tubuh, maka akan mudah menarik perhatian pada
laki-laki. Dan di zaman sekarang ini, yang namanya pacaran itu sudah tidak asing lagi,
bahkan yang status nya pacaran pun itu sudah berani melakukan hal yang tidak sepatutnya
dilakukan jika belum berstatus halal.
Jadi, untuk di zaman sekarang terutama untuk perempuan harus lebih berhati-hati
dalam pergaulan. Meskipun kodratnya seorang laki-laki itu menjaga, tetapi jika seorang
laki-laki itu tidak bisa mengendalikkan hawa nafsu nya, itu akan sulit. Maka dari itu, untuk
orang tua juga yang toxic nya menjaga, harus bisa menjaga anak nya terutama perempuan.
Untuk lebih berhati-hati dalam pergaulan di zaman sekarang ini.
Respon kepercayaan masyarakat terutama pada orang tua. Pasti ada rasa takut,
dengan sekarang bermunculan berita-berita kekerasan seksual, karena sudah banyak sekali
korban terutama di usia yang masih sekolah. Tetapi semua ini balik lagi dengan dirinya
masing-masing dan kembali lagi dengan toxic nya orang tua yang harus menjaga anaknya.
Maka dari itu, kita sebagai manusia yang tidak memiliki apa-apa, bukan manusia
yang sempurna. Maka manusia hanya bisa berencana, hanya bisa meminta tetapi Allah.
Tetapi Allah lah yang menentukan semua ini, maka dari itu manusia meminta kepada
Allah.SWT supaya dijauhkan dari hal-hal seperti ini, karena kita sebagai manusia juga tidak
tahu bagaimana takdir atau nasib kedepannya. Dan kita jangan sampai medekati zina.
Karena, perbuatan zina itu perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah.SWT seperti yang
dijelaskan pada ayat berikut :
Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” (Q.S. Al-Isra:32)
211240064_Vania Nurachma_ ESAI 3
Jadi, menurut Mr. Juel (2005) dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca itu,
kita dapat mengetahui apa yang belum kita ketahui, membaca juga sebuah proses untuk
mengetahui kata-kata yang belum diketahui yang pada akhirnya bisa menyusun kalimat
dengan baik dan benar.
Memang ada beberapa yang menganggap bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia
itu membosankan. Faktor itu bisa terjadi karena, niat pada diri anak tersebut belum timbul.
Niat untuk mempelajari lebih tau tentang mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tetapi
sebenarnya mata pelajaran Bahasa Indonesia ini sangat penting. Karena, dapat mengetahui
cara penulisan yang benar, dapat belajar berperan sebagai tokoh drama, dapat belajar cara
membaca puisi dan sebagainya.
Siswa yang orang asli Indonesia tetapi mendapatkan nilai rendah. Banyak orang tua
atau guru yang mencoba membujuk anak nya atau peserta didiknya bahwa nilai sekolah itu
sangat penting dan sangat berpengaruh untuk di akhir kelas nanti. Namun pada kenyataanya
sangat sering bahwa nilai itu dianggap tidak penting oleh anak atau peserta didik tersebut.
Dan, setiap orang itu memiliki kemampuannya masing-masing. Karena tidak semua orang
itu dapat memahami materi yang secara keseluruhan. Ada orang yang kemampuanya di
mata pelajaran Bahasa Indonesia berarti orang itu mampu mempelajari di mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Tetapi ada orang yang kemampuanya di mata pelajaran Bahasa
Indonesia kurang, tapi di mata pelajaran lain orang itu mampu. Jadi intinya setiap orang itu
memiliki kemampuannya masing-masing. Dan mengapa siswa yang asli orang Indonesia
itu masih mendapatkan nilai rendah? Karena yang namanya siswa itu masih dalam tahap
pembelajaran, sehingga wajar jika masih ada kesalahan dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Maka dari itu, siswa harus terus dibimbing oleh guru, supaya bisa menjadi
generasi muda Indonesia yang mencintai negaranya, yaitu Negara Indonesia.
Tingkat minat baca orang Indonesia rendah. Hal ini bisa terjadi karena, zaman yang
semakin canggih sehingga anak zaman sekarang lebih sering memegang handphone
dibandingkan membaca buku. Karena menurut mereka, membaca buku itu cukup
membosankan dan membuat mereka jenuh.
Seharusnya orang tersebut bisa membagi waktunya. Dimana bisa membagi waktu
untuk belajar, dan membagi waktu untuk main handphone. Dan niatkan semuanya itu
karena Allah supaya belajarnya, membaca bukunya, meraih cita-citanya itu menjadi berkah.