Anda di halaman 1dari 13

OUT LINE

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan dan Batasan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Mamfaat Penelitian

E. Definisi Operasional

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian dan peran anak perempuan

B. Faktor penghambat dalam pendidikan anak perempuan

C. Tantangan anak perempuan masa kini

D. Peran orang tua dalam mendidik anak perempuan

E. Penelitian relevan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

B. Tempat penenlitian

C. Informan penelitian

D. Teknik pengumpulan data

E. Teknik penjamin keabsahan data

F. Teknik analisis data


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

B. Pembahasan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Daftar Pustaka

Lampiran – lampiran

Riwayat Hidup
PROPOSAL

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak anak mereka, karena

dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk

pertama dari pendidikan terdapat dalam keluarga. Pada umum nya pendidikan dalam

rumah tangga itu bukan bertolak dari kesadaran dan pengertian yang lahir

daripengetahuan mendidik ,melainkan secarav kodrat suasana dan struktur nya

memberikan kemungkinan alami membangun situasi pendidikan. Situasi pendidikan

itu terwujud berkat adanya pergaulan dan hubungan pengaruh dan mempengaruhi

secara timbal balik antara orang tua dan anak ,sepanjag hidupnya seseorang pasti

akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga,

sekolah, dan masyarakat, dan ketiganya disebut tri pusat pendidikan . 1

Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan pasal 45 ayat

(1) dan ayat (2) menjelaskan tentang kewajiban orang tua. “orang tua wajib

memelihara dan mendidik anak-anak mereka sebaik-baiknya. Kewajiban orang tua

berlaku sampai anak itu kawin atau berdiri sendiri, kewajiban mana berlaku sampai

terus meskipun perkawinan antara kedua orang tua putus.”2

1
Zakia Darajat. 2012. Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara) h.35

2
Hukum Online.com.Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan. Online
Tersedia:https://m.hukumonline.com/pusatdata/detail/26834/undangundang-nomor-1-tahun-1974.
[23 januari 2021]
Terdapat juga dalam Undang-undang sistem pendidikan nasional Nomor 20 tahun

2003 , Bab 1 Pasal 1 ayat 13, menyebutkan bahwa “pendidikan informal adalah

jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.” Selanjutnya pasa-pasal 27 ayat 1,

mempertegas bahwa “kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga

dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.”3

Anak dalam pendidikan islam merupakan amanah dari allah swt. Dengan

demikian, semua orang tua berkewajiban untuk mendidik anak nya agar dapat

menjadi insan yang sholeh dan sholehah,dan bertakwa. Anak merupakan investigasi

unggul untuk melanjutkan kelestarian peradaban sebagai penerus bangsa., maka

haruslah diperhatikan pendidikan dan hak-hak nya. Orang tua memiliki tugas yang

amat penting dalam menjaga dan memperhatikan hak-hak anak. Menurut islam

bahwa makhluk yang paling dicintai allah adalah anak-anak. 4

Ayat al-qur’an yang menyerukan keharusan orang tua untuk selalu menjaga dan

mendidik anak nya, sebagaimana dalam at-tahrim ayat 6:

       

         

    

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api

neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat

3
Mansur. 2001. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam, (Yogyakarta: Pustaka
Belajar ) h. 161

4
Drive.google.com. UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional .Online
Tersedia:https://drive.google.com/fole/d/14rj65yv1U8reSd8m2Po3gZVfstD_cg1X/view [23
januari 2021]
yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya

kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.5

Berdasarkan Tafsir al –Mishbah menjelaskan Q.S At-Tahrim ayat 6, yaitu hai

orang-oarang yang beriman peliharalah diri kamu antara lain dengan meneladani

nabi, dan peliharalah juga keluarga kamu, yakni istri, anak-anak dan seluruh yang

berada dibawah tanggung jawab kamu, dengan membimbing dan mendidik mereka

agar kamu semua terhindar dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia-

manusia yang kafir dan juga batu-batu antara lain yang dijadikan berhala-berhala.

Diatasnya, yakni yang menangani neraka itu dan bertugas menyiksa penghuni-

penghuni nya, malaikat yang kasar-kasar, hati dan perlakuan nya dalam

melaksanakan tugas penyiksaan, yang tidak mendurhakai allah menyangkut apa yang

dia perintahkan kepada mereka sehingga siksa yang mereka jatuhkan- kendati mereka

kasar tidak kurang dari dan tidak berlebih dari apa yang diperintahkan allah ,yakni

sesuai dengan dosa dan kesalahan masing-masing penghuni neraka,dan juga mereka

senangtiasa dan darisaat ke saat mengerjakan dengan mudah apa yang diperintahkan

allah kepada mereka. 6

Dalam mendidik anak orang tua harus dapat me mahami perkembangan anak

berdasarkan tahapan usia perkembangan nya, sehingga diharapkan tidak ada

kekeliruan dalam mengenali dan menyikapi mereka. Dengan demikian, proses

mendidik pun dapat berjalan dengan lancar. Memahami tahapan usia perkembangan

5
Departemen Agama RI. 2003. Al-Qur’an dan Terjemah nya.(Bandung:
CV.Diponegoro) h.87

6
Blogcoretanmangsantri.blogspot.com/20017/01/tafsir-al-qur’an-surat-at-
tahrim-6-ayat.html [23 januari 2021
anak dapat membawa orang tua menghargai proses belajar anak. proses belajar adalah

suatu proses yang dilakukan terus-menerus dari sebuah pengalaman yang akan

membuat individu berubah, terutama anak perempuan. Anak perempuan adalah para

calon ibu yang mana ibu adalah madrasah bagi anak-anak nya. Untuk mendapatkan

anak yang baik, sholeh,cerdas, dan kuat pula. 7

Menurut Gunarsa menjelaskan bahwa sikap yang perlu di perhatikan oleh orang

tua yaitu “ konsisten dalam mendidik dan mengajar anak, sikap orang tua dalam

keluarga,penghayatan orang tua terhadap agama yang dianut, dan sikap konsekuen

orang tua dalam mendisiplinkan anak nya.” Orang tua harus memberikan contoh

yang baik bagi anak nya. Karna orang tua juga sebagai contoh bagi anak nya ,baik

dari cara mereka mendidik, bertindak dalam sehari- hari bahkan cara mereka

berbicarapun akan sangat mempengaruhi anak nya. Nur juga menyatakan bahwa “

peran orang tua dalam pendidikan adalah sebagai pendidik, pendorong, fasilitator dan

pembimbing.

Seorang anak perempuan mempunyai peranan penting dalam setiap fase

perkembangan nya. Ia akan menjadi anak bagi orang tuanya, menjadi istri yang harus

siap dan pandai melayani suami nya, menjadi ibu yang mampu bertanggung jawab

7
Misran Jusan dan Armansyah. 2016. Cara Nabi Mendidik Anak Perempuan.
(Yogyakarta: Pro-U Media ) h.56
dan mampu mengurus anak-anak nya, serta menjadi bagian dari masyarakat

dimanapun ia tinggal. 8

Syaikh nashis ulwan menegaskan bahwa kewajiban mendidik anak merupakan

tanggung jawab yang berat, sulit sekaligus penting. Salah satu yang menjadi alasan

nya adalah karna berlangsung dari sejak dilahirkan smpai anak mandiri atau pubertaz.

Sedangkan peran orang tua berdasarkan perkembangan anak perempuan secara fisik

dibagi menjadi beberapa fase sesuai dengan petunjuk nabi . dimulai sejak kelahiran

nya, berusia satu pekan, dua tahun, selanjutnya smpai balita, hingga dapat menerima

pendidikan.

Peran orang tua disini sangatlah besar, islam mengedepankan pendidikan terhadap

anak terutama anak perempuan. Islam tidak ingin anak perempuan disepelekan

sebagaimana pada zaman jahiliyah. Mengasuh dan mendidik anak perempuan

merupakan salah satu tantang yang berat bagi orang tua. Tidaklah mudah mendidik

mereka menjadi anak yang sholeha dan taat kepada allah swt.

Berdasarkan observasi awal di Nagari Sungai Tunu barat Kecamatan Ranah

Pesisir pada hari senin 18 januari 2021 ditemukan salah satu bentuk kenakalan

remaja putri pada saat ini adalah menggunakan jilbab yang tidak sesuai dengan

syariat islam. kebanyakan remaja putri sekarang menggunakan jilbab yang sesuai

dengan trend nya yang mana cara mereka berhijab memperlihatkan tentang anak

perempuan yang menuntut kebebasan berpakaian atau tidak mau ketinggalan zaman.

dalam berpakaian pun remaja putri banyak yang menggunakan pakaian yang ketat,

8
Ibid. h.20
tipis atau transparan yang mana pakaian yang digunakan tidak sesuai dengan anjuran

berpakaian seorang muslimah. Dari segi pergaulan pun sebagian remaja putri pun

tidak ada batas antara laki-laki dan perempuan, dan cara berbicara nya.

Semua bentuk kerusakan atau kenakalan anak perempuan saat ini dipengaruhi

oleh perkembangan alat teknologi yang kemudian tidak diiringi oleh perhatian dan

pengawasan dari orang tua kepada anak perempuan nya serta kurang nya pengetahuan

orang tua dalam mendidik anak perempuan yang sesuai dengan pendidikan islam.

Menurut ibnu rabbani menjelaskan bentuk kerusakan wanita muslimah saat ini

yaitu karna adanya percampurbauran antara lembaga pendidikan ,kontes busana dan

tubuh, pornografi dalam berbagai aspek kehidupan, kurang nya tanggung jawab

seorang ibu kepada anak dan hormatnya kepada suami, aborsi dan masih banyak lagi,

itu semua sudah menjadi hal yang tidak asing lagi pada zaman modren saat ini.

Dengan demikian mendidik anak perempuan sangatlah urgen atau perlu menjadi

perhatian bagi orang tua karna melihat banyaknya tantangan yang akan dihadapi anak

perempuan. Maka penulis termotivasi untuk melakukan penelitian tentang bagaimana

peran orang tua dalam mendidik anak perempuan nya? Semua permasalahan diatas

memerlukan jawaban yang perlu di pertanggung jawabkan, maka dari itu untuk

memberikan jawaban yang tepat terhadap permasalahan tersebut perlu dilakukan

penelitian secara ilmiah , untuk itu penulis beri judul penelitian ini yaitu : Peran

Orang Tua Dalam Mendidik Anak Perempuan Perspektif Pendidikan Agama Islam Di

Nagari Sungai Tunu Barat Kecamatan Ranah Pesisir ”.


B. Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan diatas dapat dirumuskan

masalah pokok dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana peran orang tua dalam

mendidik anak perempuan nya perspektif pendidikan islam di nagari sungai tunu

barat kecamatan ranah pesisir ?

Agar penenlitian ini dapat mencapai tujuan yang di harapkan maka untuk

menghindari kesimpangsiuran penguraian nya penulis melakukan pembatasan

masalah, hal ini merupakan jalur yang akan penulis tempuh dalam penelitian, karna

dalam penelitian ini terdapat keterbatasan waktu, tenaga, dana, dan fasilitas, maka

penelitian ini di titik beratkan pada hal-hal sebagai berikut:

1. Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak Perempuan Perspektif Pendidikan

Islam di Nagari Sungai Tunu Barat Kecamatan Ranah Pesisir.

2. Kendala yang dihadapi Orang Tua dalam Mendidik Anak Perempuan

Perspektif Pendidikan Islam di Nagari Sungai Tunu Barat Kecamatan

Ranah Pesisir.

3. Faktor penghambat Orang Tua dalam Mendidik Anak Perempuan

Perspektif Pendidikan Islam di Nagari Sungai Tunu Barat Kecamatan

Ranah Pesisir.

C. Tujuan Penelitian
Setiap usaha penelitian mempunyai maksud dan tujuan tertentu, sesuai dengan

permasalahan yang akan di teliti, adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan

ini adalah :

1. Unntuk mengetahui Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak Perempuan

Perspektif Pendidikan Islam di Nagari Sungai Tunu Barat Kecamatan Ranah

Pesisir.

2. Untuk mengetahui kendala Orang Tua dalam Mendidik Anak Perempuan

Perspektif Pendidikan Islam di Nagari Sungai Tunu Barat Kecamatan Ranah

Pesisir.

3. Untuk mengetahui faktor penghambat Orang Tua dalam Mendidik Anak

Perempuan Perspektif Pendidikan Islam di Nagari Sungai Tunu Barat

Kecamatan Ranah Pesisir.

D. Mamfaat Penelitian

1. Orang Tua

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan tentang penting nya mendidik

anak perempuan dimasa yang akan datang.

2. Tokoh masyarakat

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi bagi masyarakat dalam

mendidik anak perempuan nya.

E. Deinisi Opersional
1. Peran

Peran adalah perilaku seseorang yang diharapkan oleh seseorang sesuai dengan

posisi tertentu.

2. Orang Tua

Orang tua dalam kamus besar bahasa indonesia bahwa adalah ayah dan ibu

kandung. 9

3. Mendidik

Mendidik adalah memelihara dan memberi latihan ( ajaran, tuntunan,

pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.

4. Anak perempuan

Anak perempuan adalah para calon ibu yang mana ibu adalah madrasah bagi

anak-anak nya. Untuk mendapatkan anak yamg baik, sholeha, cerdas, dan kuat

maka diperlukan seorang ibu yang memiliki karakter yang baik, sholeha,

cerdas, dan kuat pula. 10

5. Perspektif

9
Departemen Pendidikan Nasional. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, Edisi IV) h.235

10
Ibid , h.629
Perspektif adalah suatu kerangka konseptual atau suatu perangkat asumsi,

nilai, gagasan yang mempengaruhi persepsi kita dan pada giliran nya

mempengaruhi cara kita bertindak dalam suatu situasi. 11

6. Pendidikan islam

Pendidikan islam berarti suatu sitem pendidikan yang memungkin kan

seseorang dapat mengarahkan kehidupan nya sesuai dengan ideologi islam,

sehingga dapat dengan mudah dapat membentuk hidupnya sesuai dengan

ajaran islam. 12

DAFTAR PUSTAKA

11
Ibid, h.468

12
Abdul Mujib.2006. Ilmu Pendidikan Islam, ( Jakarta:Kencana Prenada Media Group),
h .25
Zakia Darajat. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara,2012 h.35

Mansur. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2001.

h. 161

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemah nya. Bandung: CV.Diponegoro, 2003

h.87

Misran Jusan dan Armansyah. Cara Nabi Mendidik Anak Perempuan. Yogyakarta: Pro-U

Media, 2016. h.56

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Gramedia

Pustaka Utama, Edisi IV,2011. h.235

Abdul Mujib. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta:Kencana Prenada Media Group,2006. h .25

Anda mungkin juga menyukai