3. Adriansyah Al Falah
Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Sebelumnya, saya
ucapkan terimakasih kepada Moderator atas waktu yang diberikan.
Yang kami hormati, Ibu Nurna selaku guru Bahasa Indonesia, serta
Moderator, Pembagi Waktu, Notulen, dan tak lupa teman sejawat kelas 10 TKJ
1 yang berbahagia.
Assalamualaikum Wr. Wb
Selamat sore dan salam hangat untuk kita semua. Saya ucapkan
terimakasih kepada Moderator, karna telah memberikan tim saya waktu untuk
berkenalan. Yang saya hormati Ibu Nurna selaku guru Bahasa Indonesia, Serta
Moderator, Pembagi Waktu, Notulen dan juga teman-teman 10 TKJ 1 yang saya
berbahagia.
Perkenalkan saya ..... selaku pembicara 1 dari tim Oposisi, saya ......
Sebagai pembicara 2 dari tim Oposisi, dan saya.....Sebagai pembicara ke-3 dari
tim Oposisi.
Baik, mungkin cukup sekian yang dapat kami ucapkan sebagai cara
perkenalan dari tim Oposisi. Terimakasih. (Dibaca pembicara 1).
Pacaran sudah ada dari dulu, dan itu adalah hal yang biasa. Bukan
sesuatu yang akan menjerumuskan kita ke dalam sebuah masalah. Sekian
argumen dari saya, Terimakasih.
Materi Pembicara 1 Oposisi (Kontra):
Jadi berpacaran tidak selalu berdampak positif, ada juga sisi negatif yang
seharusnya menjadi pertimbangan untuk mengizinkan anak-anak remaja dalam
berpacaran. Sebaiknya berpacaran dihindarkan saja terlebih dahulu,
Terimakasih.
Himbauan bisa saja kita buat menjadi sesuatu hal yang menarik, agar
para remaja tertarik untuk membacanya. Banyak cara yang bisa kita lakukan,
agar himbuan tersebut tidak di abaikan oleh para remaja. Seperti mebuat
sebuah cerita pendek, dengan tema “Bahayanya Pergaulan Bebas”. Atau kita
juga bisa membuat video yang menarik perhatian para remaja, dengan di
berikan animasi agar himbauan tersebut, tidak hanya untuk remaja, namun
bisa juga untuk edukasi terhadap anak-anak.
Ada baiknya pelajar fokus saja kepada kegiatan sekolah yang lebih positif
dan bermanfaat, dari pada membuang-buang waktu hanya untuk berpacaran.
Lebih di fokuskan lagi untuk menata masa depan yang baik.
Dan saya harapkan para guru ataupun staf sekolah lebih tegas terhadap
siswa/i, yang melakukan kegiatan berpacaran dilingkungan sekolah. Karna
disayangkan apabila, hal tersebut bisa merusak nama baik sekolah. Yang
seharusnya sekolah menjadi tempat mencari ilmu, harus tercoreng hanya karna
siswa/i yang bermesraan di luar ataupun di dalam kelas.
Jadi siswa/i yang berpacaran tidak akan sampai merugikan pihak sekolah
atau pihak manapun. Saya yakin dengan adanya himbauan yang telah dibuat
oleh pemerintah/pihak sekolah, bisa membuat siswa/i menjadi lebih bijak dalam
menentukan sikap yang harus diambil.
Jadi bisa saja malah terjadi pertengkaran antar siswa, yang seharusnya
tidak akan sebesar itu masalahnya. Jadi perlindungan dari pasangan sesama
pelajar, juga tidak dapat membantu menyelesaikan. Karna emosi mereka masih
sulit dikendalikan, yang terkadang emosi tersebut bisa meledak hingga mebuat
masalah baru.