Anda di halaman 1dari 52

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Dokumen Pemilihan
Pemilihan Penyedia
Katalog Elektronik Daerah Kategori Perkakas Kerja
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

-Metode Tender Itemized


dengan Pascakualifikasi-

Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa


Provinsi DKI Jakarta
DOKUMEN PEMILIHAN
Nomor: 226/PKG/XI/2019

Tanggal: 5 November 2019

Untuk

Pemilihan Penyedia
Katalog Elektronik Daerah Kategori Perkakas Kerja
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Kelompok Kerja Pemilihan Katalog Daerah Kategori Perkakas Kerja


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa


Provinsi DKI Jakarta
1

BAB I. UMUM

A. Dokumen Pemilihan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No. 16


Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta aturan
turunannya.

B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai


berikut:

- Rencana Kebutuhan : Rencana Kebutuhan Perkakas Kerja yang


Daerah diusulkan stakeholder masing-masing
SKPD/UKPD Provinsi DKI Jakarta
- Komitmen Lokal : Komitmen penyediaan obat yang dibuat oleh
calon penyedia
- HPS : Harga Perkiraan Sendiri
- Tender : Tender untuk beberapa item perkakas
Itemized dimana peserta dapat menawarkan satu item
perkakas kerja atau lebih atau seluruhnya
dan pemenang dipilih setiap item perkakas
kerja.
- LDP : Lembar Data Pemilihan
- LDK : Lembar Data Kualifikasi
- Kelompok Kerja : Kelompok Kerja Katalog yang berfungsi
Pemilihan Katalog untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia
Daerah Kategori Perkakas Kerja Pemerintah Provinsi DKI
Perkakas Kerja Jakarta
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta yang
selanjutnya disebut
Pokja
- LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah
unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk
menyelenggarakan sistem pelayanan
Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik

- Aplikasi LPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan


Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang
terpasang di server LPSE yang dapat diakses
melalui website LPSE.
- Form Isian : Tampilan/antarmuka pemakai berbentuk
Elektronik grafis berisi komponen isian yang dapat
diinput oleh pengguna aplikasi.
- Data Kualifikasi : Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang
digunakan penyedia barang/jasa untuk
menginputkan dan mengirimkan data
kualifikasi.
- E-Tender : Proses Tender dengan tahapan sesuai Perpres
16/2018 beserta aturan turunannya. Semua
2

istilah “tender” pada dokumen ini merujuk


pada pengertian “e-tender”
- Kontrak Katalog : Perjanjian antara Kepala Badan Pengadaan
Daerah Barang/Jasa Provinsi DKI Jakarta dengan
penyedia untuk pencantuman barang/jasa
dalam katalog elektronik sebagai dasar
melakukan E-Purchasing.

C. Tender itemized ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang
berbentuk badan usaha.

D. Proses Tender menggunakan aplikasi SPSE versi terbaru dengan Apendo


versi 5.1.2 dilaksanakan melalui aplikasi sampai dengan tahap pembukaan
dokumen penawaran.

E. Pokja Pemilihan mengumumkan pelaksanaan Tender itemized melalui


Portal LPSE Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan/atau website Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta.
3

BAB II. PENGUMUMAN TENDER ITEMIZED

Nomor : 227/PKG/XI/2019 5 November 2019

Kepada Yth.
Pimpinan Penyedia Perkakas Kerja
di
Tempat

Perihal : Pemilihan penyedia untuk katalog Elektronik Daerah Kategori Perkakas Kerja
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu Penyedia Perkakas Kerja untuk dapat
berpartisipasi dalam rangka Pemilihan Penyedia katalog elektronik Daerah Kategori
Perkakas Kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan metode tender. Sebagai
kelanjutan proses pemilihan, Bapak/Ibu dapat mengambil Dokumen Pemilihan dengan
ketentuan sebagai berikut:

1. Dokumen pemilihan dapat di unduh sesuai dengan jadwal pada laman LPSE
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (http://lpse.jakarta.go.id) dengan nama paket:
Pemilihan Penyedia Katalog Elektronik Daerah Kategori Perkakas Kerja Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dengan Metode Tender;

2. Untuk meningkatkan pemahaman bersama terkait dengan isi/ketentuan yang


diatur dalam Dokumen Pemilihan, maka akan dilakukan pemberian penjelasan
melalui aplikasi SPSE Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sesuai jadwal proses
pemilihan;

3. Tempat dan : Jl. Kebon Sirih No. 18 Blok H Lantai 19 Jakarta Pusat, DKI
alamat Jakarta 10110
Tender dilakukan melalui SPSE Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta pada alamat http://lpse.jakarta.go.id

4. Jadwal Pelaksanaan Pemilihan: Sesuai jadwal yang tercantum dalam LPSE


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Demikian disampaikan untuk diketahui.

Jakarta, 5 November 2019

TTD
Kelompok Kerja Pemilihan Katalog Daerah Kategori Perkakas Kerja Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
4

BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. UMUM

1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Pokja Pemilihan mengumumkan kepada para


peserta untuk menyampaikan penawaran atas
paket Pemilihan Penyedia Katalog Elektronik
Daerah Kategori Perkakas Kerja Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dengan Metode Tender
sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan


sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk


menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP,
berdasarkan syarat umum dan syarat khusus
kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis
dan harga sesuai kontrak.

2. Sumber Dana -

3. Peserta Tender Pemilihan Penyedia Katalog Elektronik


Daerah Kategori Perkakas Kerja Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dengan Metode Tender
ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua
peserta pengadaan yang berbentuk badan
usaha.

4. Larangan Korupsi, 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan


Kolusi, dan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi
Nepotisme (KKN), etika pengadaan dengan tidak melakukan
Persekongkolan tindakan sebagai berikut:
serta Penipuan a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja
Pemilihan dalam bentuk dan cara
apapun, untuk memenuhi keinginan
peserta yang bertentangan dengan
Dokumen Pemilihan, dan/atau peraturan
perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan
peserta lain untuk mengatur hasil tender
sehingga mengurangi/menghambat/
memperkecil/meniadakan persaingan
yang sehat dan/atau merugikan pihak
lain; dan/atau
c. membuat dan/atau menyampaikan
dokumen dan/atau keterangan lain yang
tidak benar untuk memenuhi persyaratan
5

dalam Dokumen Pemilihan ini.

4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan


sebagaimana dimaksud pada angka 4.1
dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan
dari proses tender atau pembatalan
penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata;dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang.

4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja


Pemilihan kepada Sekretaris Jenderal
Kementerian Kesehatan.

5. Larangan 5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas,


Pertentangan fungsi, dan perannya, menghindari dan
Kepentingan mencegah pertentangan kepentingan para
pihak terkait, baik secara langsung maupun
tidak langsung.

5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana


dimaksud pada angka 5.1. antara lain
meliputi:
a. dalam suatu badan usaha, anggota
Direksi atau Dewan Komisaris suatu
Badan Usaha dilarang merangkap
sebagai anggota Direksi atau Dewan
Komisaris pada Badan Usaha lainnya
yang menjadi peserta pada Tender
dengan item yang sama.
b. pengurus koperasi pegawai dalam suatu
K/L/D/I atau anak perusahaan pada
BUMN/BUMD yang mengikuti
Pengadaan dan bersaing dengan
perusahaan lainnya, merangkap sebagai
anggota Pokja Pemilihan atau pejabat
yang berwenang menetapkan pemenang
Tender.
c. Anggota Pokja Pemilihan dan/atau
pejabat lain yang berwenang, baik
langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan
perusahaan peserta;
6

d. hubungan antara 2 (dua) perusahaan


yang dikendalikan, baik langsung
maupun tidak langsung oleh pihak yang
sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh
perseratus) pemegang saham.

5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta


kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

6. Pendayagunaan Tidak diberlakukan


Produksi Dalam
Negeri

7. Satu Harga 7.1 Untuk satu item perkakas kerja, setiap peserta
Penawaran Tiap hanya boleh memasukkan 1 (satu)
Item perkakas kerja penawaran.

7.2 Peserta dapat menyampaikan penawaran


lebih dari satu item perkakas kerja.

B. DOKUMEN PEMILIHAN

8. Isi Dokumen 8.1 Dokumen Pemilihan terdiri atas Dokumen


Pemilihan Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi.

8.2 Dokumen Pemilihan terdiri dari:


a. Umum;
b. Pengumuman;
c. Instruksi Kepada Peserta;
d. Lembar Data Pemilihan;
e. Bentuk Surat Perjanjian Kontrak Katalog;
f. Tata Cara Evaluasi Penawaran; dan
g. Dokumen Penawaran.

8.3 Dokumen Kualifikasi meliputi:


a. Lembar Data Kualifikasi;
b. Pakta Integritas;
c. Isian Data Kualifikasi;
d. Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi; dan
e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.

8.4 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan


isi Dokumen Pemilihan ini. Kelalaian
menyampaikan Dokumen Penawaran yang
tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Dokumen Pemilihan ini sepenuhnya
merupakan risiko peserta.
7

9. Bahasa Dokumen Dokumen Pemilihan beserta seluruh korespondensi


Pemilihan tertulis dalam proses pemilihan menggunakan
Bahasa Indonesia.

10. Pemberian 10.1 Pokja Pemilihan dapat memberikan


Penjelasan informasi yang dianggap penting secara
tatap muka terkait dengan dokumen
Pemilihan sebelum dilakukan proses
Pemilihan di waktu dan tempat yang di
tentukan dan hasilnya akan di unggah pada
laman http://lpse.jakarta.go.id

10.2 Pemberian penjelasan dilakukan secara


online melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal
dalam aplikasi SPSE.

10.3 Ketidakikutsertaan peserta pada saat


pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan
dasar untuk menolak/menggugurkan
penawaran.

10.4 Pokja Pemilihan menjawab setiap pertanyaan


yang masuk, kecuali untuk substansi
pertanyaan yang telah dijawab.

10.5 Pokja Pemilihan dapat menambah waktu


batas akhir tahapan pemberian penjelasan
sesuai dengan kebutuhan apabila
diperlukan.

10.6 Dalam hal waktu tahap penjelasan telah


berakhir, Penyedia tidak dapat mengajukan
pertanyaan namun Pokja Pemilihan dapat
menambah waktu penjelasan untuk
menjawab pertanyaan yang masuk pada
akhir jadwal.

10.7 Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian


penjelasan dalam aplikasi SPSE merupakan
Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP)
dan diunggah melalui aplikasi SPSE.

11. Perubahan 11.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan


Dokumen Pemilihan terdapat hal-hal/ketentuan baru atau
perubahan penting yang perlu ditampung,
maka Pokja Pemilihan menuangkan ke
dalam Adendum Dokumen Pemilihan yang
8

menjadi bagian tidak terpisahkan dari


Dokumen Pemilihan.

11.2 Apabila ketentuan baru atau perubahan


penting tersebut tidak dituangkan dalam
Adendum Dokumen Pemilihan, maka
ketentuan baru atau perubahan tersebut
dianggap tidak ada dan ketentuan yang
berlaku adalah Dokumen Pemilihan yang
awal.

11.3 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum


batas akhir waktu pemasukan penawaran,
Pokja Pemilihan dapat menetapkan
Adendum Dokumen Pemilihan berdasarkan
informasi baru yang mempengaruhi
substansi Dokumen Pemilihan.

11.4 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari
Dokumen Pemilihan.

11.5 Pokja Pemilihan mengumumkan Adendum


Dokumen Pemilihan dengan cara
mengunggah (upload) file adendum
Dokumen Pemilihan melalui aplikasi SPSE
paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum
batas akhir pemasukan penawaran. Apabila
Pokja Pemilihan akan mengunggah (upload)
file Adendum Dokumen Pemilihan kurang
dari 5 (lima) hari kerja sebelum batas akhir
pemasukan penawaran, maka Pokja
Pemilihan wajib mengundurkan batas akhir
pemasukan penawaran.

11.6 Peserta dapat mengunduh (download)


Adendum Dokumen Pemilihan (apabila ada)
yang diunggah (upload) Pokja Pemilihan
pada aplikasi SPSE.

12. Tambahan Waktu Apabila adendum dokumen Pemilihan


Pemasukan mengakibatkan kebutuhan penambahan waktu
Dokumen penyiapan dokumen penawaran maka Pokja
Penawaran Pemilihan mengundurkan batas akhir pemasukan
penawaran.

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN


9

13. Biaya dalam 13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam


Penyiapan penyiapan dan penyampaian penawaran.
Penawaran
13.2 Pokja Pemilihan tidak bertanggungjawab atas
kerugian apapun yang ditanggung oleh
peserta.
14. Bahasa Penawaran 14.1 Semua Dokumen Penawaran harus
menggunakan Bahasa Indonesia.

14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan


Dokumen Penawaran dapat menggunakan
Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing


perlu disertai penjelasan dalam Bahasa
Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan
penafsiran, maka yang berlaku adalah
penjelasan dalam Dokumen penunjang yang
berbahasa asing.

15. Dokumen 15.1 Dokumen Penawaran meliputi:


Penawaran a. Penawaran yang dilakukan menggunakan
aplikasi SPSE. Penyedia yang melakukan
penawaran melalui aplikasi SPSE sudah
dianggap melakukan penawaran sesuai
dengan Undang Undang Nomor 11 Tahun
2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik beserta perubahannya;
b. Tabel Penawaran Perkakas Kerja sesuai
dengan format (terlampir)
c. Persyaratan teknis sesuai dengan Lembar
Data Pemilihan.

15.2 Peserta menyampaikan komitmen untuk


masing-masing item perkakas kerja yang
ditawar.

16. Harga Penawaran 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam
angka sesuai format Tabel Penawaran Perkakas
Kerja dalam excel yang sudah disediakan dan
disimpan dalam format Excel yang di unduh di
laman SPSE.
16.2 Biaya overhead dan keuntungan serta semua
pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang
sah serta biaya asuransi yang harus dibayar
oleh penyedia untuk pelaksanaan pengadaan
barang ini diperhitungkan dalam total harga
penawaran.
10

16.3 Harga penawaran yang diajukan, disampaikan


dalam mata uang rupiah dengan nilai satuan
tanpa desimal. Apabila dalam menyampaikan
penawaran masih mencantumkan angka
desimal, maka akan dibulatkan ke bawah.

16.4 Harga yang ditawarkan adalah harga


keseluruhan dari titik distribusi sampai ke
SKPD/UKPD pengguna.

17. Mata Uang Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk
Penawaran mata uang Rupiah sebagaimana tercantum dalam
LDP.

18. Masa Berlaku Masa berlaku penawaran sesuai dengan ketentuan


Penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP. Penyedia yang
melakukan penawaran, dianggap sepakat/setuju
dengan masa berlaku penawaran sebagaimana
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.

19. Pengisian Data 19.1 Peserta berkewajiban mengisi form isian


Kualifikasi elektronik data kualifikasi dalam aplikasi
SPSE.

19.2 Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap


telah disetujui dan ditandatangani oleh
peserta pemilihan.

20. Pakta Integritas 20.1 Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah
dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan
nepotisme (KKN) serta akan mengikuti proses
pemilihan secara bersih, transparan, dan
profesional.

20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan


suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE,
maka peserta telah menandatangani Pakta
Integritas.
D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

21. File Penawaran 21.1 File penawaran yang disampaikan oleh peserta
terdiri dari 1 (satu) file penawaran yang telah
disandikan/dienkripsi yang terdiri dari:
a. Penawaran administrasi;
b. Penawaran teknis; dan
c. Penawaran harga.
11

21.2 File penawaran disandikan/dienkripsi dengan


Aplikasi Pengaman Dokumen versi terbaru.

21.3 Peserta mengirimkan file penawaran yang telah


disandikan/dienkripsi sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan.

21.4 Data kualifikasi diinput dan dikirimkan melalui


form isian elektronik data kualifikasi pada SPSE.

22. Pemasukan/ 22.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran


Penyampaian kepada Pokja Pemilihan dengan ketentuan:
Dokumen a. Data kualifikasi disampaikan melalui form
Penawaran isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada
aplikasi SPSE.
b. Jika form isian elektronik kualifikasi yang
tersedia pada aplikasi SPSE belum
mengakomodir data kualifikasi yang
disyaratkan Pokja Pemilihan, maka data
kualifikasi tersebut diunggah (upload) pada
fasilitas pengunggahan lain yang tersedia
pada aplikasi SPSE.
c. Dengan mengirimkan data kualifikasi secara
elektronik, peserta menyetujui pernyataan
sebagai berikut:
1) yang bersangkutan dan manajemennya
tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan;
2) badan usaha tidak masuk dalam daftar
hitam;
3) data kualifikasi yang diisikan benar, dan
jika dikemudian hari ditemukan bahwa
data/dokumen yang disampaikan tidak
benar dan ada pemalsuan, maka direktur
utama/pimpinan perusahaan, atau kepala
cabang, atau pejabat yang menurut
perjanjian kerja sama berhak mewakili
badan usaha yang bekerja sama dan
badan usaha yang diwakili bersedia
dikenakan sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam daftar hitam,
gugatan secara perdata, dan/atau
pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
4) pimpinan dan pengurus badan usaha
bukan sebagai pegawai K/L/D/I atau
pimpinan dan pengurus badan usaha
sebagai pegawai K/L/D/I yang sedang
12

mengambil cuti diluar tanggungan


K/L/D/I.
5) pernyataan lain yang menjadi syarat
kualifikasi yang tercantum dalam
dokumen Pemilihan.
d. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi
secara berulang sebelum batas akhir waktu
pemasukan Dokumen Penawaran. Data
kualifikasi yang dikirimkan terakhir akan
menggantikan data kualifikasi yang telah
terkirim sebelumnya.
e. Selain data kualifikasi tersebut Penyedia
mengunggah informasi daftar perusahaan
yang tergabung dalam satu grup [apabila
penyedia tidak tergabung dalam satu grup
maka tetap mengunggah surat penyataan
tidak tergabung dalam satu grup.

22.2 Surat penawaran, dokumen administrasi, teknis,


dan harga disampaikan melalui fitur
penyampaian penawaran pada aplikasi SPSE dan
APENDO versi terbaru.

22.3 Untuk dokumen penawaran harga disampaikan


dengan mengunggah file excel tabel penawaran
harga pada slot Daftar Kuantitas dan Harga di
menu penawaran harga APENDO versi terbaru.

22.4 Nilai pada kolom harga satuan (Rp) yang tersedia


pada menu penawaran harga APENDO versi
terbaru diisi dengan nilai Rp 1,-.

22.5 Setelah file penawaran administrasi, teknis dan


harga dienkripsi dan dikirim menggunakan
APENDO versi terbaru, sesuai jadwal yang
ditetapkan.

22.6 Peserta dapat mengunggah file penawaran secara


berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan
Dokumen Penawaran. File penawaran terakhir
akan menggantikan file penawaran yang telah
terkirim sebelumnya.

22.7 Surat/Form penawaran dan/atau surat/form lain


sebagai bagian dari dokumen penawaran yang
diunggah (upload) ke dalam aplikasi SPSE
dianggap sah sebagai dokumen elektronik dan
telah ditandatangani secara elektronik oleh
pemimpin/direktur perusahaan atau kepala
cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor
13

pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik.

22.8 Peserta tidak perlu mengunggah (upload) hasil


pemindaian dokumen asli yang bertanda tangan
basah dan berstempel, kecuali surat lain yang
memerlukan tanda tangan basah dari pihak lain

22.9 Pengguna SPSE wajib mengetahui dan


melaksanakan ketentuan penggunaan Apendo
versi terbaru

23. Batas Akhir 23.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik


Waktu melalui aplikasi SPSE kepada Pokja Pemilihan
Pemasukan paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh
Penawaran Pokja Pemilihan.

23.2 Pokja Pemilihan tidak diperkenankan mengubah


waktu batas akhir pemasukan penawaran kecuali:
a. keadaan kahar;
b. terjadi gangguan teknis;
c. perubahan dokumen Pemilihan yang
mengakibatkan kebutuhan penambahan waktu
penyiapan dokumen; atau
d. tidak ada peserta yang memasukkan
penawaran sampai dengan batas akhir
pemasukan penawaran.

23.3 Dalam hal Pokja Pemilihan mengubah waktu


batas akhir pemasukan penawaran maka harus
menginputkan alasan yang dapat dipertanggung
jawabkan pada aplikasi SPSE.

23.4 Dalam hal setelah batas akhir pemasukan


penawaran tidak ada peserta yang memasukkan
penawaran, Pokja Pemilihan dapat
mengundurkan batas akhir jadwal pemasukan
penawaran.

23.5 Pengunduran batas akhir jadwal pemasukan


penawaran sebagaimana dimaksud pada angka
23.4 dilakukan pada hari yang sama dengan batas
akhir pemasukan penawaran semula.

24. Dokumen Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang


Penawaran dikirimkan setelah batas akhir waktu pemasukan
Terlambat penawaran.

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN


14

25. Pembukaan 25.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja


Penawaran Pemilihan mengunduh (download) dan
melakukan dekripsi file penawaran dengan
menggunakan Apendo versi terbaru sesuai waktu
yang telah ditetapkan.

25.2 Terhadap Dokumen Penawaran yang tidak dapat


dibuka (didekripsi), Pokja Pemilihan
menyampaikan Dokumen Penawaran tersebut
kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa
Dokumen yang bersangkutan tidak dapat dibuka
dan bila dianggap perlu LPSE dapat
menyampaikan Dokumen Penawaran tersebut
kepada LKPP.

25.3 Berdasarkan keterangan dari LPSE, apabila


Dokumen Penawaran tidak dapat
dibuka/didekripsi maka Pokja Pemilihan dapat
menetapkan bahwa Dokumen Penawaran
tersebut tidak memenuhi syarat sebagai
penawaran dan penyedia barang/jasa yang
mengirimkan Dokumen Penawaran tersebut
dianggap tidak memasukkan penawaran. Apabila
dapat dibuka, maka Pokja Pemilihan akan
melanjutkan proses atas penawaran yang
bersangkutan.

25.4 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3


(tiga) peserta pada item perkakas kerja tertentu
maka Pokja Pemilihan tetap melanjutkan proses
pemilihan.

26. Evaluasi 26.1 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi


Penawaran sebagai berikut:
a. Pokja Pemilihan dilarang menambah,
mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah
kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan ini;
b. Pokja Pemilihan dan/atau peserta dilarang
menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau
mengubah isi Dokumen Penawaran;
c. Pokja Pemilihan dilarang menggugurkan
penawaran dengan alasan:
2. Ketidakikutsertaan dalam pemberian
penjelasan; dan/atau
3. Kesalahan pengetikan,penyebutan sebagian
nama atau keterangan, kecuali penulisan
harga, komitmen dan format tabel
penawaran.
d. para pihak dilarang mempengaruhi atau
15

melakukan intervensi kepada Pokja selama


proses evaluasi;
e. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya
persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau
terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antara peserta,
dan/atau Pokja Pemilihan, dengan tujuan
untuk memenangkan salah satu peserta, maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon
pemenang dan peserta lain yang terlibat
dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan
menetapkan peserta lainnya yang tidak
terlibat; dan
3) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana
dimaksud pada angka 2), maka Tender
dinyatakan gagal.

26.2 Pokja Pemilihan melakukan evaluasi penawaran


yang meliputi:
a. evaluasi administrasi;
b. evaluasi kualifikasi;
c. evaluasi teknis; dan
d. evaluasi harga.

26.3 Evaluasi Administrasi:


a. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
administrasi, apabila:
1) Penyedia melakukan penawaran melalui
aplikasi SPSE pada LPSE Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta;
2) Masa berlaku penawaran penyedia
mengacu pada masa berlaku sebagaimana
ditetapkan pada LDP.
b. Formulir Penawaran menggunakan Tabel
Penawaran Perkakas Kerja yang sudah diisi
sesuai dengan format yang disediakan
sebagaimana terlampir yang menjadi satu
kesatuan dari dokumen pengadaan.
c. Penawaran teknis menggunakan tabel
penawaran teknis yang sudah diisi sesuai
dengan format yang disediakan, dan diupload
dengan bentuk file excel pada slot yang
tersedia pada menu Administrasi dan Teknis
APENDO versi terbaru
d. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta
yang memenuhi persyaratan administrasi,
maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan
evaluasi teknis; dan
e. apabila tidak ada peserta yang memenuhi
16

persyaratan administrasi pada item perkakas


kerja tertentu, maka Pemilihan dinyatakan
gagal pada item perkakas kerja tersebut.

26.4 Evaluasi Kualifikasi:


a. Evaluasi kualifikasi administrasi/legalitas;
b. Evaluasi kualifikasi teknis;
c. Evaluasi Data Kualifikasi dilakukan dengan
menggunakan metode sistem gugur;
d. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi dilakukan sesuai
dengan Bab VIII Dokumen Pengadaan ini;
e. Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan
kualifikasi apabila:
Kualifikasi Administrasi
1) Memiliki izin usaha sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang
memenuhi persyaratan dalam Lembar Data
Kualifikasi (LDK) ;
2) Kodefikasi izin usaha sesuai dengan item
perkakas yang dikuasai. Jika tidak sesuai
maka peserta tidak memenuhi persyaratan
kualifikasi.
3) Memiliki TDP atau Nomor Induk Berusaha
(NIB)
4) Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) dan telah memenuhi kewajiban
perpajakan tahun terakhir yang dibuktikan
dengan Bukti Penerimaan Surat SPT Tahun
Pajak 2018
5) Mempunyai atau menguasai tempat
usaha/kantor dengan alamat yang benar,
tetap dan jelas berupa milik sendiri atau
sewa dengan mengunggah bukti
kepemilikan atau perjanjian sewa (Surat
Keterangan Domisili Usaha/Akta
Kepemilikan/Perjanjian Sewa)
6) Secara hukum mempunyai kapasitas untuk
mengikatkan diri pada Kontrak yang
dibuktikan dengan:
a. Akta Pendirian Perusahaan dan/atau
perubahannya; (akta perubahan bisa
berlaku seluruhnya)
b. Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
c. Bukti bahwa yang diberikan kuasa
merupakan pegawai tetap (apabila
dikuasakan); dan
d. KTP.
7) Surat Pernyataan (diunggah pada sistem):
a. Yang bersangkutan dan manajemennya
tidak dalam pengawasan pengadilan,
17

tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak


sedang dihentikan;
b. Yang bersangkutan berikut Pengurus
Badan Usaha tidak sedang dikenakan
sanksi Daftar Hitam;
c. Yang bertindak untuk dan atas nama
Badan Usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana;
d. pimpinan dan pengurus Badan Usaha
bukan sebagai pegawai K/L/PD atau
pimpinan dan pengurus Badan Usaha
sebagai pegawai K/L/PD yang sedang
mengambil cuti diluar tanggungan
Negara;
e. Pernyataan lain yang menjadi syarat
kualifikasi yang tercantum dalam
Dokumen Kualifikasi; dan
f. Pernyataan bahwa data kualifikasi yang
diisikan dan dokumen penawaran yang
disampaikan benar, dan jika dikemudian
hari ditemukan bahwa data/dokumen
yang disampaikan tidak benar dan ada
pemalsuan maka Direktur
Utama/Pimpinan Perusahaan/Pimpinan
Koperasi, atau Kepala Cabang, dari
seluruh anggota Kemitraan bersedia
dikenakan sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam,
gugatan secara perdata, dan/atau
pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang undangan. ‘
8) Badan usahanya tidak masuk dalam Daftar
Hitam;
9) Dalam hal Peserta akan melakukan
konsorsium/kerja sama operasi/
kemitraan/bentuk kerjasama lain harus
mempunyai perjanjian konsorsium/ kerja
sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasama
lain dan penyedia memberikan informasi
terkait hal ini; [jika melakukan
konsorsium/kerja sama operasi/
kemitraan/bentuk kerja sama lain maka
mengunggah perjanjian konsorsium/ kerja
sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasama
lain; apabila tidak maka mengunggah surat
pernyataan tidak melakukan
konsorsium/kerja sama operasi/
kemitraan/bentuk kerja sama lain]
10) Penyedia mengunggah informasi daftar
18

perusahaan yang tergabung dalam satu


grup [apabila penyedia tidak tergabung
dalam satu grup maka tetap mengunggah
surat penyataan tidak tergabung dalam satu
grup]

Kualifikasi Teknis
11) Memiliki Pengalaman Pekerjaan:
a. Penyediaan barang pada divisi yang sama
paling kurang 1 pekerjaan dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun terakhir baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta,
termasuk pengalaman subkontrak; dan
b. Penyediaan barang sekurang-kurangnya
dalam kelompok/grup yang sama paling
kurang 1 pekerjaan dalam kurun waktu
3 (tiga) tahun terakhir baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta,
termasuk pengalaman subkontrak.
[mengunggah salinan surat
perjanjian/kontrak/surat perintah
kerja/surat pesanan].
f. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang
kurang jelas maka dilakukan klarifikasi secara
tertulis namun tidak boleh mengubah
substansi data isian kualifikasi;
g. Evaluasi kualifikasi dalam proses
pascakualifikasi sudah merupakan ajang
kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat
dilengkapi;
h. Apabila tidak ada yang lulus evaluasi
kualifikasi pada item perkakas kerja tertentu
maka Tender dinyatakan gagal untuk item
perkakas kerja dimaksud; dan
i. Apabila tidak ada yang lulus evaluasi
kualifikasi untuk seluruh item perkakas kerja,
maka Tender dinyatakan gagal untuk seluruh
item perkakas kerja.

26.5 Evaluasi Teknis:


a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta
yang memenuhi persyaratan administrasi;
b. Unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai
dengan yang ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam LDP;
c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur
dengan ketentuan:
1) Pokja Pemilihan menilai persyaratan teknis
yang harus dipenuhi dengan
19

membandingkan pemenuhan persyaratan


teknis sebagaimana tercantum dalam LDP;
2) Penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan teknis apabila:
a) Jenis dan spesifikasi barang yang
ditawarkan tercantum dengan lengkap
dan jelas;
b) Menyampaikan item barang sesuai
dengan produk yang dikuasai;
c) Spesifikasi teknis item perkakas kerja
yang ditawarkan berdasarkan
Dokumen Usulan Katalog oleh
SKPD/UKPD Provinsi DKI Jakarta yang
telah disepakati
d) Penawaran teknis di upload dalam
bentuk pdf. dan excel dengan
memberikan uraian detail mengenai
item perkakas yang ditawarkan dengan
melampirkan:
a. Ukuran/Dimensi/Jenis
b. Merk
c. Gambar
d. Brosur
e) Melampirkan spesifikasi teknis barang
yang ditawarkan
f) Melampirkan gambar teknis dan
gambar desain (3D)/ photo barang/
jasa yang akan ditawarkan
g) Menyampaikan surat pernyataan
kesanggupan untuk menjamin barang
100% baru,asli, dan tidak cacat pabrik.
h) Memiliki kendaraan dan alat angkut
barang, yang dibuktikan dengan bukti
kepemilikan atau dukungan sewa-
menyewa
i) Membuat surat pernyataan harga
penawaran untuk Pemerintah lebih
murah dari harga untuk non
pemerintah; dan
j) Lampiran Surat Pernyataan yang berisi
di dalamnya:
a. Pengiriman dalam waktu 7 (tujuh)
hari kalender setelah pemesanan;
b. Penggantian jika terdapat barang
20

yang rusak dan tidak sesuai


spesifikasi dalam waktu maksimal 7
(tujuh) hari kalender setelah
komplain tertulis;
c. Jaminan keaslian produk; dan
d. Kemampuan mengirim barang
kepada seluruh SKPD/UKPD di
Provinsi DKI Jakarta.
d. Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal
yang kurang jelas atau meragukan, Pokja
Pemilihan melakukan klarifikasi. Dalam
klarifikasi peserta tidak diperkenankan
mengubah substansi penawaran. Hasil
klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;
e. Peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis
pada masing-masing item perkakas kerja
dilanjutkan ke tahap evaluasi harga;
f. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi
teknis pada item perkakas kerja tertentu maka
tender dinyatakan gagal untuk item perkakas
kerja dimaksud; dan
g. Apabila terdapat item perkakas kerja pada
Tabel Penawaran Harga dalam dokumen
pemilihan yang seharusnya tidak ditawarkan
dalam tender perkakas kerja ini, maka item
perkakas kerja tersebut dinyatakan tender
gagal.

26.6 Evaluasi Harga


a. unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah
sebagai berikut:
1) harga penawaran tiap item perkakas kerja
dibandingkan terhadap harga satuan HPS
tiap item perkakas kerja.
2) penyedia harus menyampaikan penawaran
dalam bilangan bulat, apabila penyedia
menawarkan harga menggunakan angka
desimal, maka akan dilakukan pembulatan
ke bawah.
b. Pokja Pemilihan melakukan evaluasi
penawaran harga tiap item perkakas kerja
terhadap semua penawaran.
c. penawaran harga untuk item perkakas kerja
tertentu dinyatakan gugur apabila:
1) penyedia tidak menyampaikan penawaran
harga atau tidak diberi harga
21

satuan/ditulis nol/tidak diisi


2) terdapat harga penawaran di atas harga
satuan yang diinformasikan dalam BOQ
(HPS)
d. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi
harga pada item perkakas kerja tertentu, maka
tender dinyatakan gagal untuk item perkakas
kerja dimaksud;
e. Apabila total penawaran komitmen peserta
belum memenuhi, maka pokja Pemilihan akan
melakukan evaluasi sesuai dengan Tata Cara
Evaluasi Penawaran Harga Pemilihan Katalog
Daerah Perkakas Kerja Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta;
f. Apabila harga penawaran lebih rendah dari
80% nilai HPS, maka Pokja Pemilihan
melakukan klarifikasi terhadap harga
penawaran penyedia dan dituangkan dalam
berita acara klarifikasi;
g. Peserta yang ditetapkan sebagai pemenang,
apabila mengundurkan diri maka peserta
dinyatakan gugur dan dikenakan sanksi daftar
hitam;
h. Apabila dalam evaluasi ditemukan indikasi
persaingan usaha tidak sehat dan/atau indikasi
adanya pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antar peserta, maka
peserta yang terindikasi bersekongkol
digugurkan dan dikenakan sanksi daftar hitam;
dan
i. Apabila dalam evaluasi tender ditemukan bukti
terjadinya persaingan usaha tidak sehat
dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) maka tender
dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat
dimasukkan dalam daftar hitam.

26.7 Harga penawaran harus disampaikan dalam Tabel


Penawaran Perkakas Kerja melalui format excel
yang sudah disediakan. Apabila penawaran
disampaikan tidak menggunakan format yang
sudah disediakan, maka dinyatakan tidak
memenuhi syarat dan gugur.

26.8 Untuk satu item perkakas kerja, setiap peserta


(termasuk yang tergabung dalam grup yang sama)
hanya boleh memasukkan 1 (satu) penawaran.

26.9 Pelaksanaan evaluasi dilakukan oleh Pokja


Pemilihan untuk mendapatkan penawar terendah
22

hingga terpenuhi kebutuhan SKPD/UKPD


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

26.10 Apabila hanya 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi


teknis pada item tertentu maka peserta diminta
menyampaikan penawaran harga secara berulang
(Reverse Auction) dengan cara menyampaikan
penawaran harga lebih dari 1 (satu) kali dan lebih
rendah dari harga penawaran sebelumnya pada
item tersebut.

26.11 Apabila hanya 1 (satu) peserta yang lulus evaluasi


teknis, pemilihan Penyedia dilanjutkan dengan
dilakukan negosiasi teknis dan harga/biaya.

27. Penawaran 27.1 Apabila hanya 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi
Harga Secara teknis maka peserta diminta menyampaikan
Berulang penawaran harga secara berulang (Reverse
(Reverse Auction) dengan cara menyampaikan penawaran
Auction) harga lebih dari 1 (satu) kali dan lebih rendah
dari harga penawaran sebelumnya secara manual
kepada Pokja Pemilihan.

27.2 Pokja Pemilihan mengundang peserta melakukan


Reverse Auction sesuai jadwal dan tata cara serta
kurun waktu yang akan ditetapkan.

27.3 Peserta menyampaikan harga penawaran secara


manual kepada kelompok kerja berdasarkan tata
cara dan alokasi waktu yang ditentukan.

27.4 Setelah batas akhir penyampaian penawaran


maka Pokja Pemilihan akan menginformasikan
peringkat berdasarkan urutan posisi penawaran.

27.5 Dalam hal peserta tidak menyampaikan


penawaran harga secara berulang maka Pokja
Pemilihan akan memasukkan harga penawaran
awal dan ditetapkan sebagai harga penawaran
secara berulang.
28. Klarifikasi dan 28.1 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
Negosiasi dilakukan apabila terdapat 1 (satu) peserta yang
Teknis dan lulus evaluasi teknis untuk 1 (satu) item perkakas
Harga kerja tertentu.

28.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga


dilakukan setelah evaluasi dan dilakukan sesuai
dengan waktu serta tempat yang telah ditentukan
23

oleh Pokja Pemilihan.

28.3 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga untuk


tiap item perkakas kerja dilakukan terhadap
peserta yang telah memenuhi persyaratan
Kualifikasi, adminstrasi, teknis, dan harga serta
pembuktian kualifikasi.

28.4 Hasil klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga


dimuat dalam berita acara yang ditandatangani
oleh Pokja Pemilihan dan peserta.

28.5 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga


dilakukan oleh Pokja Pemilihan dengan
mengundang peserta sebagai berikut:
1) direktur utama/pimpinan perusahaan;
2) penerima kuasa dari direktur utama/
pimpinan perusahaan/pengurus koperasi
yang nama penerima kuasanya tercantum
dalam akta pendirian atau perubahan/
anggaran dasar; atau
3) pihak lain yang bukan direktur utama/
pimpinan perusahaan yang namanya tidak
tercantum dalam akta pendirian/anggaran
dasar, sepanjang pihak lain tersebut adalah
pengurus/karyawan perusahaan yang
berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan
mendapat kuasa atau pendelegasian
wewenang yang sah dari direktur utama/
pimpinan perusahaan berdasarkan akta
pendirian/ anggaran dasar;

28.6 Klarifikasi dan negosiasi harga dilakukan dengan


ketentuan:
a. klarifikasi dilakukan terhadap hal-hal yang
dianggap kurang jelas.
b. Pokja Pemilihan menetapkan batasan waktu
negosiasi.
c. dalam negosiasi harga peserta dilarang
menaikkan harga satuan item perkakas kerja
yang ditawarkan.
d. dalam hal peserta tidak menyepakati negosiasi
harga untuk item perkakas kerja tertentu maka
tender dapat dinyatakan gagal untuk item
perkakas kerja dimaksud.

29. Pembuktian 29.1 Pembuktian kualifikasi dilakukan terhadap calon


Kualifikasi pemenang untuk tiap item perkakas kerja.
24

29.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara


membandingkan dokumen asli atau dokumen
yang sudah dilegalisir oleh pihak yang
berwenang dengan data kualifikasi yang dikirim
melalui SPSE Provinsi DKI Jakarta

29.3 Pokja Pemilihan melakukan klarifikasi dan/atau


verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila
diperlukan.

29.4 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan


pemalsuan data, peserta digugurkan, badan usaha
dimasukkan dalam Daftar Hitam, dan serta
dilaporkan kepada Kepolisian atas perbuatan
pemalsuan tersebut

29.5 Apabila tidak ada penawaran yang lulus


pembuktian kualifikasi, pada item perkakas kerja
tertentu maka tender dinyatakan gagal untuk item
perkakas kerja dimaksud.

29.6 Apabila calon pemenang tidak hadir atau


mengundurkan diri dengan alasan yang tidak
dapat dipertanggungjawabkan, maka:
a. dibatalkan sebagai calon pemenang; dan
b. dapat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

29.7 Apabila calon pemenang mengundurkan diri pada


item perkakas kerja tertentu dengan alasan yang
tidak dapat dipertanggungjawabkan maka:
a. dibatalkan sebagai calon pemenang untuk
item perkakas kerja dimaksud; dan
b. dapat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

30. Berita Acara Pokja Pemilihan membuat Berita Acara Hasil Tender
Hasil Tender yang paling sedikit memuat:
a. nama seluruh peserta;
b. harga penawaran dari masing-masing peserta;
c. metode evaluasi yang digunakan;
d. unsur-unsur yang dievaluasi;
e. keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu
mengenai hal ikhwal pelaksanaan Tender;
f. jumlah peserta yang lulus;
g. Jumlah peserta yang tidak lulus pada setiap tahapan
evaluasi beserta penjelasannya;
h. tanggal dibuatnya berita acara; dan
i. Tanda tangan ketua dan anggota Pokja Pemilihan.

F. PENETAPAN PEMENANG TENDER


25

31. Penetapan Penetapan pemenang terdiri dari pemenang dan


Pemenang pemenang cadangan 1 (satu) untuk setiap item perkakas
kerja. Pemenang cadangan ditetapkan apabila ada.

32. Pengumuman Pokja Pemilihan mengumumkan pemenang untuk setiap


Pemenang item perkakas kerja untuk kemudian dilakukan review.

33. Sanggahan 33.1 Peserta yang memasukkan penawaran dapat


menyampaikan sanggahan atas penetapan
pemenang kepada Pokja Pemilihan dalam waktu
selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah
pengumuman pemenang, dengan disertai bukti
terjadinya penyimpangan melalui SPSE

33.2 Sanggahan diajukan oleh peserta meliputi:


a. kesalahan dalam melakukan evaluasi;
b. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur
yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah dan aturan turunannya serta
ketentuan yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan;
c. rekayasa/persekongkolan tertentu sehingga
menghalangi terjadinya persaingan usaha yang
sehat; dan/atau
d. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja Pemilihan
dan/atau pimpinan UKPBJ.

33.3 Pokja Pemilihan wajib memberikan jawaban


dengan cara membalas email atas semua
sanggahan paling lambat 3 (tiga) hari kerja
setelah menerima sanggahan.

33.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja


Pemilihan menyatakan tender gagal pada item
perkakas kerja yang disanggah.
33.5 Apabila sanggah dinyatakan benar/diterima
maka Pokja Pemilihan melakukan evaluasi
penawaran ulang, penyampaian penawaran
ulang, atau Tender ulang.

33.6 Sanggahan dianggap sebagai pengaduan, dalam


hal:
a) sanggahan disampaikan tidak melalui SPSE,
kecuali keadaan kahar atau gangguan teknis;
b) sanggahan ditujukan kepada bukan kepada
Pokja Pemilihan;
c) sanggahan disampaikan bukan oleh peserta
26

Tender; atau
d) sanggahan disampaikan diluar masa sanggah.

33.7 Sanggahan yang dianggap sebagai pengaduan


tetap harus ditindaklanjuti.

G. TENDER GAGAL DAN TINDAK LANJUT TENDER GAGAL

34. Tender Gagal 34.1 Tender dinyatakan gagal, dalam hal:


dan Tindak a. terdapat kesalahan dalam proses evaluasi pada
Lanjut Tender item perkakas kerja tertentu;
Gagal b. tidak ada peserta yang menyampaikan
dokumen penawaran setelah ada pemberian
waktu perpanjangan;
c. tidak ada peserta yang lulus evaluasi
penawaran pada item perkakas kerja tertentu;
d. ditemukan kesalahan dalam Dokumen
Pemilihan atau Dokumen Pemilihan tidak
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
petunjuk teknisnya pada item perkakas kerja
tertentu;
e. seluruh peserta terlibat Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (KKN);
f. seluruh peserta terlibat persaingan usaha tidak
sehat;
g. seluruh penawaran harga terkoreksi pada
masing-masing item, di atas HPS; dan/atau
h. KKN melibatkan Pokja Pemilihan.

34.2 Setelah tender dinyatakan gagal, maka Pokja


Pemilihan memberitahukan kepada seluruh
peserta.

34.3 Setelah pemberitahuan adanya tender gagal pada


item perkakas kerja tertentu, maka Pokja Pemilihan
atau Pokja Pemilihan Pengganti (apabila ada)
meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya
tender gagal, untuk menentukan langkah
selanjutnya, yaitu melakukan:
a. evaluasi ulang;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
c. tender ulang; atau
d. penghentian proses tender.
BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A. LINGKUP PEKERJAAN 1. Kelompok Kerja Pemilihan Penyedia Katalog


Elektronik Daerah Kategori Perkakas Kerja
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

2. Kode RUP: 22372181

3. Alamat Pokja Pemilihan: Jl. Kebon Sirih No. 18 Blok H


Lantai 19 Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10110

4. Website LPSE: http://lpse.jakarta.go.id

5. Nama paket: Pemilihan Penyedia Katalog Elektronik


Daerah Kategori Perkakas Kerja Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dengan Metode Tender

6. Uraian singkat paket: pekerjaan Pemilihan Penyedia


Katalog Elektronik Daerah Kategori Perkakas Kerja
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

B. SUMBER DANA DPA SKPD/UKPD Provinsi DKI Jakarta

C. JENIS KONTRAK Kontrak Katalog

D. JADWAL TAHAPAN Sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi SPSE


PEMILIHAN

E. MATA UANG Mata uang yang digunakan dalam penawaran adalah


PENAWARAN Rupiah

F. MASA BERLAKUNYA Masa berlaku penawaran sampai dengan tanggal 31


PENAWARAN Desember 2019

G. JADWAL Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE


PEMASUKAN
DOKUMEN
PENAWARAN
H. BATAS AKHIR Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE
WAKTU PEMASUKAN
PENAWARAN
I. PEMBUKAAN Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE
PENAWARAN

J. DOKUMEN Dokumen penawaran meliputi:


PENAWARAN 1. Tabel Penawaran Perkakas Kerja sesuai dengan
format (terlampir). Daftar Harga Satuan Perkakas
Kerja yang ditawarkan disampaikan dalam format
Excel yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan surat penawaran, Penyedia
yang melakukan penawaran melalui aplikasi SPSE
sudah dianggap melakukan penawaran sesuai
dengan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008;
2. Dokumen penawaran teknis:
1. Menyampaikan item barang sesuai dengan
produk yang dikuasai;
2. Penawaran teknis di upload dalam bentuk pdf.
dan excel dengan memberikan uraian detail
mengenai item perkakas yang ditawarkan
dengan melampirkan:
a. Ukuran/Dimensi/Jenis/Spesifikasi lain
b. Merk
c. Gambar/ gambar desain (3D)/ photo
barang
d. Brosur
3. Memiliki kendaraan dan alat angkut barang,
yang dibuktikan dengan bukti kepemilikan
atau dukungan sewa-menyewa;
4. Membuat surat pernyataan harga penawaran
untuk Pemerintah lebih murah dari harga
untuk non pemerintah; dan
5. Lampiran Surat Pernyataan yang berisi di
dalamnya:
a. Pengiriman dalam waktu 7 (tujuh) hari
kalender setelah pemesanan;
b. Penggantian jika terdapat barang yang
rusak dan tidak sesuai spesifikasi dalam
waktu maksimal 7 (tujuh) hari kalender
setelah komplain tertulis;
c. Jaminan keaslian produk dan tidak cacat
pabrik; dan
d. Kemampuan mengirim barang kepada
seluruh SKPD/UKPD di Provinsi DKI
Jakarta.

K. SANGGAHAN DAN 1. Sanggahan dan pengaduan disampaikan melalui


PENGADUAN sistem SPSE.
2. Tembusan sanggahan dan pengaduan dapat
disampaikan di luar email kepada:
a. Kepala Badan Pelayanan Pengadaan
Barang/Jasa Provinsi DKI Jakarta
b. Inspektur Provinsi DKI Jakarta

L. JAMINAN Tidak diberlakukan


PELAKSANAAN
M. JAMINAN UANG Tidak diberlakukan
MUKA
29

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI(LDK)

LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. Lingkup Nama Pokja Pemilihan : Kelompok Kerja Pemilihan


Kualifikasi Penyedia Katalog Elektronik
Daerah Kategori Perkakas Kerja
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
dengan Metode Tender

Alamat Sekretariat : Jl. Kebon Sirih No. 18 Blok H Lantai


Pokja pemilihan 19 Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10110

Website LPSE : http://lpse.jakarta.go.id


Nama paket : Pemilihan Penyedia Katalog
Elektronik Daerah Kategori
Perkakas Kerja Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dengan
Metode Tender

B. Persyaratan Kualifikasi Administrasi


Kualifikasi 1. Memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan
perundangundangan
Bagi Pabrikan/Produsen Pemegang Merk
1) Surat Ijin Usaha Industri / Tanda Daftar Industri (TDI):
a. Sesuai item Perkakas Kerja kecuali penyedia yang
berstatus sebagai pemegang merek/Makloon/OEM; atau
b. Surat Ijin Usaha Industri / Tanda Daftar Industri (TDI)
lainnya sepanjang benar terbukti telah
berpengalaman memproduksi perkakas kerja minimal
3(tiga) tahun (dapat dilakukan survei/cek lokasi)
2) Sertifikat merek dari Kemenkumham atau tanda bukti
pendaftaran sertifikat merek bertanggal sampai dengan
batas akhir pemasukan dokumen penawaran
Bagi agen/agen tunggal/distributor/distributor tunggal
1) Memiki Surat Ijin Usaha:
a. Surat Penunjukan sebagai distributor dari
Pabrikan/Produsen/Distributor Tunggal; dan
b. Surat Ijin Usaha Perdagangan lainnya sesuai barang
yang ditawarkan.
2) Memiliki STP sesuai dengan peraturan Kementrian
Perdagangan RI;
3) Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) bagi agen/agen
tunggal/distributor/ distributor tunggal produk luar
negeri;
2. Memiliki TDP atau Nomor Induk Berusaha (NIB)
3. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah
memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir yang
dibuktikan dengan Bukti Penerimaan Surat SPT Tahun
30

Pajak 2018
4. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan
alamat yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri
atau sewa dengan mengunggah bukti kepemilikan atau
perjanjian sewa (Surat Keterangan Domisili Usaha/Akta
Kepemilikan/Perjanjian Sewa)
5. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan
diri pada Kontrak yang dibuktikan dengan:
a. Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
(akta perubahan bisa berlaku seluruhnya)
b. Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
c. Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai
tetap (apabila dikuasakan); dan
d. KTP.
6. Surat Pernyataan (diunggah pada sistem):
a. Yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan;
b. Yang bersangkutan berikut Pengurus Badan Usaha tidak
sedang dikenakan sanksi Daftar Hitam;
c. Yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak
sedang dalam menjalani sanksi pidana;
d. pimpinan dan pengurus Badan Usaha bukan sebagai
pegawai K/L/PD atau pimpinan dan pengurus Badan
Usaha sebagai pegawai K/L/PD yang sedang mengambil
cuti diluar tanggungan Negara;
e. Pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang
tercantum dalam Dokumen Kualifikasi; dan
f. Pernyataan bahwa data kualifikasi yang diisikan dan
dokumen penawaran yang disampaikan benar, dan jika
dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang
disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan maka
Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan/Pimpinan
Koperasi, atau Kepala Cabang, dari seluruh anggota
Kemitraan bersedia dikenakan sanksi administratif,
sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan
secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana
kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang undangan
7. Badan usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam
8. Dalam hal Peserta akan melakukan konsorsium/kerja sama
operasi/ kemitraan/bentuk kerjasama lain harus
mempunyai perjanjian konsorsium/ kerja sama
operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain dan penyedia
memberikan informasi terkait hal ini; [jika melakukan
konsorsium/kerja sama operasi/ kemitraan/bentuk kerja
sama lain maka mengunggah perjanjian konsorsium/ kerja
sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain; apabila
tidak maka mengunggah surat pernyataan tidak
melakukan konsorsium/kerja sama operasi/
31

kemitraan/bentuk kerja sama lain]


9. Penyedia mengunggah informasi daftar perusahaan yang
tergabung dalam satu grup [apabila penyedia tidak
tergabung dalam satu grup maka tetap mengunggah surat
penyataan tidak tergabung dalam satu grup]

Kualifikasi Teknis
10.Memiliki Pengalaman Pekerjaan:
a. Penyediaan barang pada divisi yang sama paling
kurang 1 pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta, termasuk pengalaman subkontrak; dan
b. Penyediaan barang sekurang-kurangnya dalam
kelompok/grup yang sama paling kurang 1 pekerjaan
dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk
pengalaman subkontrak. [mengunggah salinan surat
perjanjian/kontrak/surat perintah kerja/surat
pesanan]
32

BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

Bentuk/format dokumen penawaran yang disampaikan oleh Peserta sesuai uraian


sebagai berikut :

A. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN


CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha]

Nomor : _______, _____________ 20___


Lampiran :

Kepada Yth.:
Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan Katalog Daerah Kategori Perkakas Kerja Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
Di
Jakarta

Perihal : Penawaran paket pekerjaan Katalog Daerah Kategori Perkakas Kerja


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Sehubungan dengan undangan Pemilihan Penyedia Katalog Daerah Kategori


Perkakas Kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Nomor : 227/PKG/XI/2019 Tanggal 5
November 2019 dan setelah kami pelajari dengan seksama Dokumen Pemilihan, dengan
ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Katalog Daerah Kategori Perkakas
Kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum
dalam Dokumen Pemilihan Katalog Daerah Kategori Perkakas Kerja Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta tersebut di atas. Bersama surat penawaran ini dilampirkan :
1. Pakta Integritas;
2. Formulir Isian Kualifikasi dan Dokumen Pendukung Formulir Isian Kualifikasi.
3. Data Spesifikasi Teknis Perkakas Kerja;
4. Daftar Harga Penawaran;
5. Persyaratan lainnya sesuai dengan Lembar Data Pemilihan (LDP).

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup


dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.

PT/CV/Firma/ _________________
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

..........................
Jabatan
33

B. DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

1. Menyampaikan item barang sesuai dengan produk yang dikuasai;


2. Penawaran teknis di upload dalam bentuk pdf. dan excel dengan
memberikan uraian detail mengenai item perkakas yang ditawarkan
dengan melampirkan:
3. Penawaran teknis di upload dalam bentuk pdf. dan excel dengan
memberikan uraian detail mengenai item perkakas yang ditawarkan
dengan melampirkan
a. Ukuran/Dimensi/Jenis/Spesifikasi lain
b. Merk
c. Gambar/ gambar desain (3D)/ photo barang
d. Brosur
4. Memiliki kendaraan dan alat angkut barang, yang dibuktikan dengan bukti
kepemilikan atau dukungan sewa-menyewa;
5. Membuat surat pernyataan harga penawaran untuk Pemerintah lebih
murah dari harga untuk non pemerintah; dan
6. Lampiran Surat Pernyataan yang berisi di dalamnya:
a. Pengiriman dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah pemesanan;
b. Penggantian jika terdapat barang yang rusak dan tidak sesuai spesifikasi
dalam waktu maksimal 7 (tujuh) hari kalender setelah komplain tertulis;
c. Jaminan keaslian produk dan tidak cacat pabrik; dan
d. Kemampuan mengirim barang kepada seluruh SKPD/UKPD di Provinsi
DKI Jakarta.
34

BAB VII. BENTUK PAKTA INTEGRITAS

Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka


peserta telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas.

BAB VIII. LEMBAR DATA KUALIFIKASI(LDK)

Isian Data Kualifikasi bagi Peserta berbentuk Form Isian Elektronik Data
Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE dan/atau formulir isian
kualifikasi yang diisi secara manual dan diunggah pada aplikasi SPSE.
35

BAB IX. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan


sebagai berikut :
Kualifikasi Administrasi
1. Memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundangundangan
Bagi Pabrikan/Produsen Pemegang Merk
1) Surat Ijin Usaha Industri / Tanda Daftar Industri (TDI):
a. Sesuai item Perkakas Kerja kecuali penyedia yang berstatus sebagai
pemegang merek/Makloon/OEM; atau
b. Surat Ijin Usaha Industri / Tanda Daftar Industri (TDI) lainnya
sepanjang benar terbukti telah berpengalaman memproduksi
perkakas kerja minimal 3(tiga) tahun (dapat dilakukan survei/cek
lokasi)
2) Sertifikat merek dari Kemenkumham atau tanda bukti pendaftaran
sertifikat merek bertanggal sampai dengan batas akhir pemasukan
dokumen penawaran
Bagi agen/agen tunggal/distributor/distributor tunggal
1) Memiki Surat Ijin Usaha:
a. Surat Penunjukan sebagai distributor dari
Pabrikan/Produsen/Distributor Tunggal; dan
b. Surat Ijin Usaha Perdagangan lainnya sesuai barang yang ditawarkan.
2) Memiliki STP sesuai dengan peraturan Kementrian Perdagangan RI;
3) Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) bagi agen/agen tunggal/distributor/
distributor tunggal produk luar negeri;
2. Memiliki TDP atau Nomor Induk Berusaha (NIB)
3. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah memenuhi
kewajiban perpajakan tahun terakhir yang dibuktikan dengan Bukti
Penerimaan Surat SPT Tahun Pajak 2018;
4. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang
benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa dengan
mengunggah bukti kepemilikan atau perjanjian sewa (Surat Keterangan
Domisili Usaha/Akta Kepemilikan/Perjanjian Sewa)
5. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada
Kontrak yang dibuktikan dengan:
a. Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya; (akta perubahan
bisa berlaku seluruhnya)
b. Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
c. Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap (apabila
dikuasakan); dan
d. KTP.
6. Surat Pernyataan (diunggah pada sistem):
a. Yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan;
b. Yang bersangkutan berikut Pengurus Badan Usaha tidak sedang
dikenakan sanksi Daftar Hitam;
c. Yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana;
36

d. pimpinan dan pengurus Badan Usaha bukan sebagai pegawai K/L/PD


atau pimpinan dan pengurus Badan Usaha sebagai pegawai K/L/PD
yang sedang mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
e. Pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam
Dokumen Kualifikasi; dan
f. Pernyataan bahwa data kualifikasi yang diisikan dan dokumen
penawaran yang disampaikan benar, dan jika dikemudian hari
ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan
ada pemalsuan maka Direktur Utama/Pimpinan
Perusahaan/Pimpinan Koperasi, atau Kepala Cabang, dari seluruh
anggota Kemitraan bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau
pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan
7. Badan usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam
8. Dalam hal Peserta akan melakukan konsorsium/kerja sama operasi/
kemitraan/bentuk kerjasama lain harus mempunyai perjanjian
konsorsium/ kerja sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain dan
penyedia memberikan informasi terkait hal ini; [jika melakukan
konsorsium/kerja sama operasi/ kemitraan/bentuk kerja sama lain
maka mengunggah perjanjian konsorsium/ kerja sama
operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain; apabila tidak maka
mengunggah surat pernyataan tidak melakukan konsorsium/kerja sama
operasi/ kemitraan/bentuk kerja sama lain].
9. Penyedia mengunggah informasi daftar perusahaan yang tergabung
dalam satu grup [apabila penyedia tidak tergabung dalam satu grup
maka tetap mengunggah surat penyataan tidak tergabung dalam satu
grup]

Kualifikasi Teknis

10. Memiliki Pengalaman Pekerjaan:


a. Penyediaan barang pada divisi yang sama paling kurang 1 pekerjaan
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak; dan
b. Penyediaan barang sekurang-kurangnya dalam kelompok/grup yang
sama paling kurang 1 pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun
terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk
pengalaman subkontrak. [mengunggah salinan surat
perjanjian/kontrak/surat perintah kerja/surat pesanan]
B. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja
Pemilihan dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara
tertulis namun tidak boleh mengubah substansi Data Kualifikasi yang telah
dikirimkan melalui aplikasi SPSE.
37

BAB X. TABEL PENAWARAN PERKAKAS KERJA

Tabel Penawaran Perkakas Kerja (terlampir)


38

BAB XI. BENTUK DOKUMEN KONTRAK


A. BENTUK SURAT PERJANJIAN

RANCANGAN PERJANJIAN

RANCANGAN PERJANJIAN

KONTRAK KATALOG
Atas Kontrak Katalog Penyediaan [Nama Komoditas]
Nomor: ________________

KONTRAK KATALOG (selanjutnya disebut ”KONTRAK”) ini dibuat dan


ditandatangani di Jakarta pada hari _____ tanggal ______ bulan ______ tahun
______________. Antara:

1. Blessmiyanda, selaku Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang / Jasa


Provinsi DKI Jakarta, yang bertindak untuk dan atas nama Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Nomor 1125 Tahun 2015 Tentang Penunjukan Kepala BPPBJ Provinsi DKI
Jakarta sebagai Pejabat Daerah untuk menandatangani kontrak KATALOG
pengadaan barang/jasa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Penyedia,
yang berkedudukan di Gedung BPPBJ Blok H Lantai 20 Komplek Balaikota,
Jl. Kebon Sirih No. 18, Jakarta Pusat selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”;
dan

2. __________ [nama wakil PENYEDIA], __________ [jabatan wakil


PENYEDIA], yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama
PENYEDIA], yang berkedudukan di __________ [alamat PENYEDIA],
berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar No. ___ [No. Akta
Pendirian/Anggaran Dasar] tanggal ____________ [tanggal penerbitan Akta
Pendirian/Anggaran Dasar], selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.

MENGINGAT BAHWA:

(a) PIHAK PERTAMA telah meminta PIHAK KEDUA untuk menyediakan


Katalog [Nama Komoditas] sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum di
dalam KONTRAK ini;

(b) PIHAK KEDUA sebagaimana dinyatakan kepada PIHAK PERTAMA,


memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta
telah menyetujui untuk menyediakan Katalog [Nama Komoditas] sesuai
dengan persyaratan dan ketentuan dalam KONTRAK ini;

(c) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan memiliki kewenangan


untuk menandatangani KONTRAK ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
39

(d) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengakui dan menyatakan bahwa
sehubungan dengan penandatanganan KONTRAK ini masing-masing
pihak:

1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh


penasehat hukum;
2) menandatangani KONTRAK ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan KONTRAK ini;
dan
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam KONTRAK ini beserta
semua fakta dan kondisi yang terkait.

Maka oleh karena itu, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya
dalam KONTRAK ini disebut ”PARA PIHAK” dengan ini bersepakat dan
menyetujui pokok-pokok perjanjian sebagai berikut:

B. KETENTUAN UMUM

1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam KONTRAK ini harus


mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan
sebagai berikut:
1.1 Katalog elektronik atau e-Katalog adalah sistem
informasi elektronik yang memuat daftar, jenis,
spesifikasi teknis dan harga.
1.2 PIHAK PERTAMA adalah Kepala BPPBJ Provinsi DKI
Jakarta yang dalam hal ini mewakili Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan perikatan
KONTRAK KATALOG penyediaan [Nama
Komoditas].
1.3 PIHAK KEDUA adalah [Direktur PT/CV……yang
dalam hal ini mewakili PT/CV untuk melakukan
perikatan KONTRAK KATALOG Penyediaan [Nama
Komoditas].
1.4 KONTRAK KATALOG yang selanjutnya disebut
KONTRAK adalah perjanjian tertulis antara PIHAK
PERTAMA dengan PIHAK KEDUA serta dokumen
lain yang merupakan bagian dari KONTRAK.
1.5 Pembeli adalah Kementerian/Lembaga/Satuan
Kerja Perangkat Daerah/Institusi atau pihak lain
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
1.6 Hari adalah hari kalender.
1.7 Masa KONTRAK adalah jangka waktu berlakunya
KONTRAK ini terhitung sejak tanggal
40

penandatanganan KONTRAK.

2. Hak dan 2.1 PIHAK PERTAMA mempunyai hak dan


Kewajiban kewajiban untuk:
Hak
1) Menerima keterangan-keterangan yang
diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan PIHAK PERTAMA.
2) Mendapatkan laporan/data yang diperlukan
dalam rangka monitoring-evaluasi pengadaan
[Nama Komoditas] melalui aplikasi pembelian
secara elektronik (e-Purchasing); dan
3) Mengenakan sanksi sesuai dengan kesepakatan
dalam KONTRAK ini dan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Kewajiban
1) Memfasilitasi penayangan produk PIHAK
KEDUA pada e-Katalog serta menyediakan
aplikasi e-Purchasing;
2) Mempertimbangkan permintaan PIHAK KEDUA
atas fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan
prasarana PIHAK PERTAMA untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan
KONTRAK;
3) Tidak menggunakan dan menginformasikan
dokumen KONTRAK atau dokumen lainnya
yang berhubungan dengan KONTRAK untuk
kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi
teknis dan/atau gambar-gambar, kecuali
dengan ijin tertulis dari PIHAK KEDUA.

2.2 PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban


untuk:
Hak
1) Mendapat kesempatan untuk didampingi oleh
penasehat hukum;
2) Mendapat kesempatan untuk membaca dan
memahami secara penuh ketentuan KONTRAK
ini;
3) Mendapatkan kesempatan yang memadai
untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan
semua ketentuan dalam KONTRAK ini beserta
semua fakta dan dan kondisi yang terkait; dan
4) Mendapat fasilitas berupa penayangan produk
PIHAK KEDUA pada e-Katalog.
41

Kewajiban
1) Menanggapi pesanan melalui e-Purchasing
paling lambat 7 (tujuh) hari kalender;
2) Melayani dan mengirimkan seluruh pesanan
[Nama Komoditas] sesuai dengan ketentuan
dalam kesepakatan transaksi melalui
e-Purchasing;
3) Memberikan penjelasan kepada Pembeli dalam
hal PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi
pesanan;
4) Menjamin produk dan pelayanan purnajual
sesuai dengan spesifikasi;
5) Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara
periodik kepada PIHAK PERTAMA;
6) Memberikan keterangan-keterangan yang
diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan PIHAK PERTAMA; dan
7) Wajib melindungi PIHAK PERTAMA dari segala
tuntutan atau klaim dari pihak ketiga yang
disebabkan penggunaan Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI) oleh PIHAK KEDUA.

3. Bahasa dan 3.1 Bahasa KONTRAK dalam Bahasa Indonesia.


Hukum
3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang
berlaku di Indonesia.

4. Larangan 4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa


Korupsi, Kolusi, pemerintah, PARA PIHAK dilarang untuk:
dan Nepotisme a. menawarkan, menerima, atau menjanjikan
(KKN) serta untuk memberi atau menerima hadiah atau
Penipuan imbalan berupa apa saja atau melakukan
tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun
yang diketahui atau patut dapat diduga
berkaitan dengan pengadaan ini; dan
b. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak
benar dokumen dan/atau keterangan lain yang
disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan
KONTRAK ini.

4.2 PIHAK KEDUA menjamin bahwa yang


bersangkutan tidak akan melakukan tindakan yang
dilarang diatas.

4.3 PIHAK KEDUA yang menurut penilaian PIHAK


PERTAMA terbukti melakukan larangan-larangan
diatas dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif
sebagai berikut:
42

a. pemutusan KONTRAK; dan/atau


b. penurunan produk PIHAK KEDUA dari
e-Katalog secara permanen.
4.4 PIHAK PERTAMA yang terlibat dalam KKN dan
penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

5. Korespondensi 5.1 Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-mail


dan/atau faksimili dengan alamat tujuan PARA
PIHAK yang tercantum dalam KONTRAK.

5.2 Semua pemberitahuan, permohonan, atau


persetujuan berdasarkan KONTRAK ini harus
dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan
dianggap telah diberitahukan jika telah
disampaikan secara langsung kepada wakil sah
PARA PIHAK sebagaimana tercantum dalam
KONTRAK, atau jika disampaikan melalui surat
tercatat, e-mail, dan/atau faksimili yang ditujukan
ke alamat yang tercantum dalam KONTRAK.

6. Wakil Sah PARA Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan


PIHAK untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan
atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan KONTRAK
ini oleh PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA hanya dapat
dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam
KONTRAK. Khusus untuk PIHAK KEDUA perseorangan,
PIHAK KEDUA tidak boleh diwakilkan.

C. PERUBAHAN, KEADAAN KAHAR, PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN


KONTRAK, SERTA SANKSI

B.1 Perubahan KONTRAK

7. Perubahan 7.1 KONTRAK hanya dapat diubah melalui addendum


KONTRAK KONTRAK berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.
7.2 Perubahan KONTRAK dilakukan apabila terjadi
perubahan masa berlaku KONTRAK atau perubahan
naskah KONTRAK.
7.3 Perubahan KONTRAK tidak diperlukan dalam hal
perubahan terkait harga satuan, spesifikasi, dan
penambahan/pengurangan produk.

B.2 Keadaan Kahar


43

8. Keadaan Kahar 8.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam KONTRAK


ini adalah suatu keadaan yang terjadi diluar
kehendak PARA PIHAK dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam KONTRAK menjadi tidak dapat
dipenuhi.

8.2 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka pihak yang


terkena kahar memberitahukan kepada pihak
lainnya paling lambat 14 (empat belas) hari sejak
terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan
pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang
berwenang.

8.3 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, KONTRAK ini


akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar
berakhir.

8.4 Setelah Keadaan Kahar berakhir, PARA PIHAK


membuat kesepakatan lanjutan pelaksanaan
KONTRAK yang dituangkan dalam addendum
KONTRAK.

B.3 Penghentian dan Pemutusan KONTRAK

9. Penghentian Penghentian KONTRAK dilakukan apabila masa berlaku


KONTRAK KONTRAK telah berakhir atau terjadi keadaan kahar.

10. Pemutusan Pemutusan KONTRAK dapat dilakukan oleh pihak PIHAK


KONTRAK PERTAMA atau pihak PIHAK KEDUA.

11. Pemutusan 11.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
KONTRAK oleh Undang-Undang Hukum Perdata, PIHAK PERTAMA
PIHAK PERTAMA dapat memutuskan KONTRAK melalui
pemberitahuan tertulis kepada PIHAK KEDUA
setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:
a. PIHAK KEDUA lalai/cidera janji dalam
melaksanakan kewajibannya dan tidak
memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu
yang telah ditetapkan;
b. PIHAK KEDUA berada dalam keadaan pailit;
c. PIHAK KEDUA terbukti melakukan KKN,
kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses
Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang
berwenang; dan/atau
d. Pengaduan tentang penyimpangan prosedur,
dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan
sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan
benar oleh instansi yang berwenang.
44

12. Pemutusan 12.1 PIHAK KEDUA dapat memutuskan KONTRAK


KONTRAK oleh apabila PIHAK PERTAMA gagal mematuhi
PIHAK KEDUA keputusan akhir penyelesaian perselisihan. Dalam
hal ini pemutusan KONTRAK dilakukan sekurang-
kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah PIHAK
KEDUA menyampaikan pemberitahuan rencana
pemutusan KONTRAK secara tertulis kepada PIHAK
PERTAMA.

12.2 Kejadian sebagaimana dimaksud angka 12.1


adalah:
a. akibat keadaan kahar sehingga PIHAK KEDUA
tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuai
ketentuan KONTRAK; dan/atau
b. PIHAK PERTAMA gagal mematuhi keputusan
akhir penyelesaian perselisihan.

B.4 Sanksi

13. Pemberian Sanksi 13.1 PIHAK PERTAMA dapat memberikan sanksi kepada
PIHAK KEDUA apabila PIHAK KEDUA tidak
melakukan kewajiban sebagaimana tercantum
dalam KONTRAK/Addendum KONTRAK.
13.2 Sanksi sebagaimana tersebut dalam klausul 13.1
meliputi:
a. Peringatan tertulis dalam hal PIHAK KEDUA:
1) Tidak memberikan penjelasan kepada
Pembeli dalam hal PIHAK KEDUA tidak
dapat memenuhi pesanan;
2) Tidak menjamin produk dan pelayanan
purnajual sesuai dengan spesifikasi;
3) Tidak melaporkan pelaksanaan pekerjaan
secara periodik kepada PIHAK PERTAMA;
dan
4) Tidak memberikan keterangan-keterangan
yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PIHAK
PERTAMA.
b. Penghentian penayangan sementara dalam hal
PIHAK KEDUA Mengabaikan peringatan
tertulis sebagaimana diatur dalam huruf a.
c. Penghentian penayangan secara permanen
dalam hal PIHAK KEDUA melakukan kesalahan
sebagaimana dimaksud pada angka 11.1
d. Pengenaan denda sebesar lima kali lipat dari
selisih nilai pesanan (500%) dalam hal PIHAK
KEDUA:
1) Tidak menanggapi pesanan melalui
45

e-Purchasing sebanyak 3 (tiga) kali


berturut-turut; dan/atau
2) Tidak melayani dan/atau mengirimkan
seluruh atau sebagian pesanan sesuai
dengan ketentuan dalam kesepakatan
transaksi melalui e-Purchasing;
e. Pemutusan KONTRAK sebagaimana diatur
dalam klausul 11.
13.3 Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud pada
angka 13.2 huruf b, c, d, dan e didahului dengan
pemberian Surat Peringatan dari PIHAK PERTAMA
berdasarkan pengaduan atau pemberitahuan dari
pihak Pembeli atas kesalahan/kelalaian PIHAK
KEDUA atau berdasarkan penilaian pelaksanaan
pengadaan dari PIHAK PERTAMA.
13.4 Surat Peringatan sebagaimana dimaksud pada
angka 13.3 diberikan sebanyak 3 (tiga) kali, dalam
hal PIHAK KEDUA tidak menanggapi Surat
Peringatan sesuai dengan jangka waktu pemberian
tanggapan sebagaimana tercantum pada Surat
Peringatan.

B.5 Pembayaran PIHAK KEDUA wajib menyetorkan sanksi denda


Denda sebagaimana dimaksud pada 13.2 huruf d ke kas
Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan menyampaikan bukti
setoran denda tersebut kepada PIHAK PERTAMA.

D. PENGAWASAN MUTU

14. Pengawasan dan PIHAK PERTAMA berwenang melakukan pengawasan dan


Pemeriksaan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA. Apabila diperlukan,
PIHAK PERTAMA dapat memerintahkan kepada pihak
ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan
atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
PIHAK KEDUA.

E. PENYELESAIAN PERSELISIHAN

15. Penyelesaian 15.1 PARA PIHAK sepakat bahwa setiap perselisihan


Perselisihan yang timbul karena perbedaan penafsiran dan atau
pelaksanaan KONTRAK ini akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mencapai mufakat oleh PARA
PIHAK. Setiap perbedaan penafsiran yang timbul
wajib diberitahukan secara tertulis oleh salah satu
Pihak kepada Pihak lainnya untuk kemudian
dicarikan penyelesaian yang baik berdasarkan data
dan fakta yang dimiliki oleh PARA PIHAK.
46

15.2 Jika dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender


tidak didapat penyelesaian secara musyawarah
untuk mencapai mufakat, maka penyelesaian
perselisihan tersebut dapat dilakukan melalui:
a. Arbitrase,
b. Alternatif penyelesaian sengketa; atau
c. Pengadilan sesuai ketentuan perundang-
undangan.

16. Itikad Baik 16.1 PARA PIHAK bertindak berdasarkan asas saling
percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang
terdapat dalam KONTRAK.

16.2 PARA PIHAK setuju untuk melaksanakan perjanjian


dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan
masing-masing pihak.

16.3 Apabila selama KONTRAK, salah satu pihak merasa


dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik
untuk mengatasi keadaan tersebut.
47

F. KORESPONDENSI Alamat PARA PIHAK sebagai berikut:

PIHAK PERTAMA:
Nama : Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang
/ Jasa Provinsi DKI Jakarta
Alamat : Gedung BPPBJ Blok H Lantai 20 Komplek
Balaikota, Jl. Kebon Sirih No. 18, Jakarta
Pusat
Telepon : 021 - 3822874
Website : http://www.bppbj.jakarta.go.id
Faksimili : 021 - 3811084

PIHAK KEDUA:
Nama : Direktur PT/CV [Nama Perusahaa]
Alamat :
Telepon :
Website :
Faksimili :
e-mail :

G. TANGGAL KONTRAK berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember


BERLAKU 2020.
KONTRAK
KATALOG

H. HARGA Harga KONTRAK adalah Harga yang tercantum pada


KONTRAK E-Katalog dan merupakan acuan untuk penandatanganan
Perjanjian Pembelian sampai dengan tanggal
[Tanggal/Bulan/Tahun].

I. JADWAL PIHAK KEDUA wajib menyediakan [Nama Komoditas]


PELAKSANAAN sesuai dengan jangka waktu berdasarkan perjanjian
PEKERJAAN pembelian yang dilaksanakan dengan satker Pembeli.

J. DISTRIBUTOR 1. Dalam melaksanakan perikatan dengan satker


Pembeli, PIHAK KEDUA dapat menunjuk distributor
untuk melakukan perikatan, pengiriman barang, dan
menerima pembayaran.
2. Apabila PIHAK KEDUA menunjuk distributor, maka
identitas distributor tersebut ditayangkan pada
e-Katalog.
3. Setiap wanprestasi yang dilakukan oleh distributor
dan dapat dibuktikan oleh PIHAK PERTAMA dan/atau
satker Pembeli, menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA.

K. PENGIRIMAN Dalam pelaksanaan perjanjian pembelian dengan


BARANG pembeli, PIHAK KEDUA menunjuk distributor untuk
mewakili pengiriman serta serah terima barang.
48

L. DOKUMEN Dokumen KONTRAK merupakan lampiran yang menjadi


KONTRAK satu kesatuan dengan KONTRAK ini yang meliputi:
1. adendum Kontrak;
2. Berita Acara Hasil Negosiasi;
3. Spesifikasi Khusus; dan
4. Spesifikasi Umum.

M. PERJANJIAN Satker Pembeli dan PIHAK KEDUA menyusun dan


PEMBELIAN melaksanakan perjanjian pembelian sesuai dengan
kesepakatan masing-masing pihak dengan tetap
berlandaskan pada KONTRAK ini.

DENGAN DEMIKIAN, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah bersepakat


untuk menandatangani KONTRAK ini pada tanggal tersebut di atas dan
melaksanakan KONTRAK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di Republik Indonesia.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


KEPALA BADAN PELAYANAN (nama perusahaan)
PENGADAAN BARANG / JASA
PROVINSI DKI JAKARTA

BLESSMIYANDA [nama lengkap]


196910131997031004 [jabatan]
49

BAB XIV. BENTUK DOKUMEN LAIN


A. SURAT KETERANGAN PENYEDIA KATALOG ELEKTRONIK
(SKPKE)

SURAT KETERANGAN PENYEDIA KATALOG ELEKTRONIK


NOMOR:....................

Berdasarkan:
Dokumen Pemilihan Penyedia Katalog Elektronik [Komoditas] Nomor:.... dengan
ini menetapkan sebagai Penyedia Katalog Elektronik Provinsi DKI Jakarta:
Nama Penyedia :
Alamat :
NPWP :
Produk dan Harga :

No Produk Harga (Rp,$US)


1.
2.
3.

Persyaratan : 1. Apabila dikemudian hari terdapat perubahan data penyedia,


data teknis dan harga produk yang ditayangkan di e-
Katalog LKPP, penyedia wajib menyampaikan penawaran
ulang.
2. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan maka surat
keterangan ini akan ditinjau kembali.

Demikian Surat Keterangan ini dibuat dan untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.
Jakarta,
KEPALA BADAN PELAYANAN
PENGADAAN BARANG / JASA
PROVINSI DKI JAKARTA

BLESSMIYANDA
NIP: 196910131997031004
Tembusan:
1. Gubernur Provinsi DKI Jakarta;
50

2. Kepala LKPP;
3. Penyedia ybs.

Anda mungkin juga menyukai