Anda di halaman 1dari 2
BUPATI SIKKA Nomor Distan.524.3/ 08 11/2023 Maumere, {8 Januari 2023 Sifat Penting Lampiran : - Hal Kewaspadaan Terhadap Penyebaran Penyakit African Swine Fever (ASF) pada Temak Babi Kepada Yth. Para Camat se-Kabupaten Sikka Masing-masing di tempat Mencermati hasil POSITIF ASF dari Uji Laboratorium di Balai Besar Veteriner Denpasar terhadap 5 (lima) sampel darah babi dari Kabupaten Sikka, sebagai tindakan pencegahan dini terulangnya kematian ternak babi secara massal yang berdampak terhadap produksi dan konsumsi daging serta pendapatan petani petemak. Oleh karena itu ditegaskan hal-hal sebagai berikut: 1. Kepala Desa dan Lurah segera mendata populasi temak babi di wilayah masing- masing dan diserahkan ke Dinas Pertanian Kabupaten Sikka paling lambat tanggal 15 Februari 2023, segera melaporkan ke Dinas Pertanian Kabupaten Sikka apabila menemukan/mengetahui informasi kesakitar/kematian babi; 2. Kepala Desa dan Lurah untuk mengawasi aktifitas masuk/keluar hewan dan produk hewan khususnya babi dari/ke wilayah masing-masing dengan melakukan koordinasi dengan Petugas Kesehatan Hewan bersama Babinkamtibmas dan Babinsa di wilayah masing-masing dan segera melaporkan ke Dinas Pertanian Kabupaten Sika untuk tindakkan selanjutnya; 3. Kepala Desa dan Lurah untuk menginformasikan kepada masyarakat agar pemotongan temak babi yang dilaksanakan wajib di bawah pengawasan Petugas Kesehatan Hewan; 4. Kepala Desa dan Lurah untuk memberikan himbauan secara massif tentang Penerapan biosekuriti pada setiap aktifitas yang berhubungan dengan ternak berupa a Mencuci kaki dan tangan dengan sabun sebelum dan setelah mengurus temak, Menjaga kebersihan temak dan lingkungan dari vektor nyamuk, lalat, dan kutu, Membersihkan kandang dan peralatan kandang secara rutin dengan detergen atau desinfektan lainnya, Mencuci dengan deterjen atau mendesinfeksi setiap kendaraan untuk mengangkut temak sebelum dan setelah mengangkut temak, serta; Memasak pakan temak babi yang berasal dari makanan sisa maupun pakan yang berasal dari produk pertanian lainnya (dedak, rumput, ubi kayu, kulit pisang, dll.) sampai mendidih selama 30 menit; Limbah daging babi dan air cuciannya dibuang di lubang yang disediakan khusus (tidak diberikan pada babi atau dibuang sembarang ke lingkungan); Tidak memperjualbelikan temak yang sakit dan tidak mengedarkan aging dari babi yang sakit; Wajib menguburkan bangkai babi (tidak dibuang di kali, saluran air, sawah, kebun, hutan, tempat sampah, laut, dil) yang berpotensi meningkatkan populasi lalat dan penyebaran oleh hewan pemakan bangkai lainnya; Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Call Center Kesehatan Hewan Sikka di Nomor 085268646106 Demikian penegasan ini untuk menjadi maklum,

Anda mungkin juga menyukai