Anda di halaman 1dari 34
(Dycjuan rembetajaran Setolah memaham maton ini, poserta dk dharapkan dapat Merjolaskan pengerian desain gras dan rman Merjelaskan prinsip-prinsip desain gafs. Merjelaskan unsur konseptual dan unsur visual rimana Merjelaskan tentang tipograf ‘Membuat desain vpograf sesual media jelaskan tentang gambar skatsa ‘Membuat gambar skotsa Menjelaskan tentang gamtarlustrasi Menyebutkan jens-enis lustras! Mombuat gambar lustrasi Menjlaskan tenlang gambar beniuk Menyelaskan prinsip-prinsip menggambar bentuk ‘Menjelaskan teknk menggambar bentuk Membuat gambar bentuk Menjelaskan tentang gambar perspekt Membuat gambar perspekti 5 é 5 i i f | Definisi desain gratis ee | Nirmana dalam desain grafis Prinsip-prinsip desain grafis Tipoarahi Perkembangan dunia dasain grafla sekarany ini sudan sangat pesat. Hal tersebut dapat terkihat paca asl Karya desain gratis yang soring ternal di lingkungan masyarakat, seperti desain tulisan atau gambar Gada paksian, sanpul pada buku, poster, bookiel, maupin leaflet, Pada semua contoh banda tarsebut, ‘nda tent dapat menjumpal beragam gambar, mula dari foto, gambar Hustrasi, gambar perspekti ‘maupun gambar Kartun yang iueu. Gambar yang unik dan menorik tentu akan menarik perhalian orang, Namun, pemahkah teriintas di benak Anda bagaimana cara membuat desain sampul yang menaik pada buku, poster, book/e’, maupun /eafler? Pombuatan desain sampul pada buku, poster, booklet, maupun eaflet yang menarik, melibatkan pemvahamon tentang unsur-unsur tata letak yang meliputi gars, bidang, Hustrasi, tipografi, wama, gelap-terang, tekstur, clan ruang. Menganal unsur-unsur tata lotak sangat penting Karena sangat menentukan dalam membuat karya desain grafis, di mana pesan yang akan disampalkan ‘anus bisa diterima dan dipahami oleh audience. Dengan mengenal unsur-unsur tata letak, Anda dapat Merancang desain yang menarik sesual dengan kebutuhan masing-masing unsur yang ingin disajikan Sehingga dapat menghasiikan propors! yang tepat serta pesan dapat diterima dengan efektf dan efisien ‘Untuk lebih memahaminya, simak materi pada modul berikut dengan saksamal A. Definisi Desain Grafis Desain grafis sudah menjadi bagian dari kehidupan kita saat ini, Desain grafis merupakan salah sat bagian dari multimedia, Pekerjaan desain grafis berkaitan erat dengan seni. Tahukah Anda, apakah yang dimaksud desain gratis? Menurut Thabrani (2005), design sama artinya dengan perancangan, berbeda dengan kata planning yang berarti perencanaan. Desain adalah suatu proses panjang dalam pekerjaan yang erat kaitannya dengan seni untuk mencapai tujuan tertentu. Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lalnnya. Adapun yang dimaksud dengan desain gratis adalah salah satu bentuk sen) lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatul permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar ‘maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi alau media lainnya seperti gambar atau fotografi ‘Secara garis besar, desain gratis dibedakan menjadi beberapa kategon benkut. 4. Printing (percetakan), yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamfet, perklanan, dan publikasi lain yang sejenis. Gambar 1.1 Hasil cetakan desain graf 2. Web desain, yaitu desain untuk halaman web. 3. Film, termasuk CD, DVD, dan CD multimedia untuk promosi. 4. Identifkasi (logo) dan ED (Environmental Graphic Design), merupakan desain profesional yang ‘mencakup desain grafis, desain arsitok, desain industri, dan arsitek taman, 8, Desain produk, pemaketan, dan sejenisnya 8, Nirmana dalam Desain Grafis Desain grafis berhubungan erat dengan nirmana. Istilah nirmana borasal dari bahasa Jawa Kuno (Kawi) yang artinya “tanpa angan-angan". Secara arti kala, nirmana dapat diartikan “tidak ada wujud tau "tidak ada rupa’. Hal ini dimaksudkan bahwa nirmana dari semuula yang tidak adaltidak ada rupa Kemudian benwujud media rupa untuk memperoleh keindahan. Jika diartikan lebih dalam, nirmana berarti Jambang-lambang bentuk tidak bermakna, dillhat sebagai kesatuan pola, warna, kompostsi, irama, dan nada dalam desain. Bentuk yang dipelajari blasanya diawall dari bentuk dasar seperti Kolak, segitiga, atau bulat yang sebelumnya tidak bermakna, kemudian diracik sedemikian rupa, sehingga mempunyai makna tertentu, Dengan demikian, nirmana dalam desain grafis dapat diartikan sebagai pengorganisasian atau Penyusunan elemen-elemen visual seperti tik, garis, warna, ruang, dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana terdiri atas dua jenis, yaitu nirmana 2D (dwimatra) atau lebih dikenal nirmana datar, dan hirmana 30 (trimatra) atau dikenal nirmana ruang. Nirmana dwimatra biasanya dibuat di atas media kanvas atau kertas, Pada unsur konseptual, nirmana terdiri atas elemen titik, elemen gars, elemen bidang, dan elemen gempal/volume. Penjelasan masing-masing elemen konseptual nirmana sebagai berkut 4. Titik Titik disebut juga noktah, dot, point, atau period. Elemen titi adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Dari sebuah titik dapat dikembangkan menjadi garis alau bidang, Eksperimen ‘menyusun titik-titk dapat dilakukan dengan berbagai alat, misalnya kuas, pena, lidi, kayu, dan lain-lain. Cir khas suatu bentuk (raut) tik yang paling umum berbentuk bundar sederhana tanpa arah dan tanpa dimensi. Akan tetapi, tik bisa juga berbentuk seperti segitiga, segi empat, elips, dan lain-lain, tergantung alat penyentuh yang digunakan atau tergantung bentuk benda yang dibayangkan sebagai titik, Ada juga yang menyebutnya spot. Titik bisa terbentuk dari hasil cipratan, tetesan, semprotan, cap-capan, tutulan, dan sebagainya, ounmite é GGambar 1.3 Raut thik 2. Garis Bila Kita menjajarkan titklitk secara berimpitan, kita akan memperoleh garis. Jadi, garis adalah ‘suatu goresan yang diakibatkan sebuah titk bergerak/berjalan di jalur yang dilalui secara bersama atau berimpitan. Garis bisa panjang, pendek, tebal,tipis, lurus, melengkung, berombak, vertkal, horizontal, diagonal, dan sebagainya. Raut garis secara garis besar hanya terdir atas dua macam, yaitu garis lurus dan garis bengkok atau engkung, Namun, jika diperinci lebih dalam terdapat empat macam jenis garis, sebagai berikut. a. Gans turus terdi atas gars horizontal, diagonal, dan vertikal . Garis lengkung < terdiri atas garis lengkung kubah, garis lengkung busur, dan lengkung ‘mengapung. ‘©. Garis majemuk terdiriatas garis zig-zag dan garis berombak/lengkung S. Garis zig-zag sebenarya merupakan garis-garis lurus berbeda arah yang bersambung, sedangkan garis berombak/lengkung S adalah garis-garis lengkung bersambung. |. Garis gabungan - merupakan garis hasil gabungan antara garis lurus, garis Jengkung, dan garis majemuk. ultima Fungsi dari sebuah garis dalam karya seni rupa, sebagai berikut. ‘@. Memberikan representasi atau citra struktur, bentuk, dan bidang, Garis ini sering disebut garis kontur yang berfungsi untuk member batas/tepi gambar. b. Menekankan nilai ekspresi seperti nilai gerak atau dinamika (movement), nilal rama (rhythm), dan nilal arah (direction). Garis ini disebut garis gralis, ¢, Memberikan kesan dimensi dan kesan tekstur, Garis ini disebut pula garis arsir atau garis tekstur. Garis tekstur lebih bisa dihayati dengan jalan meraba. AN ee x Gambar 1.4 Raut gars: (a) gars lurus, (0) gris longkung, (c) gars majoruk, dan (é) gare gaburgan 3. Bidang Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar, dan \uas serta mempunyai kedudukan, arah, dan dibatasi oleh garis. Bidang dapat diartikan sebagai bentuk yang menempati ruang, dan bentuk bidang sebagai ruangannya sendin disebut ruang dwimatra. [@mA Si fre @ ee Geometi ‘Wongeomet| ‘Gambar 1.5 Raut bidang Macam-macam raul bidang meliputi bidang geometri dan nongeometti, Bidang geometri adalah bidang teratur yang dibuat secara matematika, sedangkan bidang nongeometti adalah bidang yang dibuat secara bebas. Raut bidang geometri meliputi segitiga, segi empat, segi lima, segi enam, sea! delapan, ingkaran, dan sebagainya, Raut bidang nongeometri dapat berbentuk bidang organik, bidang bersudut bebas, bidang gabungan, dan bidang maya. Bidang organik, yaitu bidang-bidang yang dibatasi garis lengkung-lengkung bebas, bidang bersudut bebas, yaitu bidang-bidang yang dibatas! garis patah-patah bebas; adapun bidang gabungan, yaitu bidang gabungan antara bidang lengkurg dan bersudut 4, Gempalivolume Bentuk rupa gempalivolume merupakan bentuk yang mempunyai tiga dimensi, yaitu dimens ruang yang terdin atas panjang, lebar, dan tebal. Hampir semua bentuk yang ada di alam semes!2 in/berupa gempalivolume, misalnya selembar Kertas tetap mempunyai kelebalan meskipun sanga! {ipis. Pada karya dua dimensi, komposisi garis, bidang, serta warna akan memberikan kesan volu™é yang bersifat maya. Gempal semi merupakan bentuk tiga dimensi yang semu sehingga susuna? ‘gempal semu akan membentuk ruang semu. Desnin Grafis Percetahon- Nelas KI Bs Contoh gempal semu pada nirmana dwimatra (nirmana datar) dapat Anda simak pada gambar di bawah, = Gambar 1 6 Gempal semu pada nimana dwimatra dengan bidang segi empat (kin) dan bidang lengkung (kanan) Selain unsur-unsur konseptual, pada nirmana dikenal pula unsur-unsur visual. Adapun unsur-unsur visual nirmana dwimatra terdiri atas bentuk, ukuran, tekstur, serta wamna 1, Bentuk Semua benda yang ada di alam tentu mempunyai bentuk. Berbagai bentuk yang ada di alam dapat disederhanakan menjadi fitik, garis, bidang, ataupun gempal. Sebagai contoh, bentuk kerikil, pasir, dan debu yang relatif kecil dapat disederhanakan menjadi titik, sedangkan kawal, tali, kabel, dan benang yang memanjang dapat disederhanakan menjadi garis. Bentuk dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu bentuk dua dimensi serta bentuk tiga dimensi Bentuk dua dimensi memiliki dimensi panjang dan lebar. Sedangkan bentuk tiga dimensi memiliki dimensi panjang, lebar, dan tebal. Salah satu cara melukiskan permukaan bentuk adalah dengan garis. Garis dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk yang datar, misalnya lingkaran (bola), clips, silinder, piramida, atau kubus. Bentuk dapat diisi dengan warna dan tekstur. Berdasarkan sifatnya, bentuk dapat dibagi menjadi tiga sebagai berikut a. Huruf (character) _: direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti, B, C, dan sebagainya b. Simbol (symbol) direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, dan matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail) ¢. Bentuk nyata (form) _: bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu objek, seperti gambar manusia secara detail, hewan, atau benda Jainnya 2. Ukuran Setiap bentuk titik, garis, bidang, maupun gempal memiliki sebuah ukuran. Ukuran bisa berupa besar, kecil, panjang, pendek, tinggi, ataupun rendah. Ukuran tersebut bersifat nisbi/relatif, artinya tukuran tidak berilai mutiak, tergantung terhadap area di mana bentuk tersebut berada. Suatu bentuk dengan ukuran yang sama akan dikatakan besar apabila diletakkan pada area yang sempit dan akan dikatakan kecil apabila diletakkan pada area yang luas. Dengan menggunakan elemen ukuran, Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain, sehingga orang akan -mengetahui sisi menarik atau menonjol dari desain itu dan meliatnya terlebih dahulu Tekstur Tekstur adalah nilai atau ciri khas suatu permukaan atau raut. Pada umumnya, orang menyebut tekstur adalah hal yang berhubungan dengan sesuatu yang sifat permukaannya kasar. Padahal sesungguhnya permukaan yang halus pun merupakan tekstur, di mana nilai, sifat, atau ciri khas permukaan atau feksturnya halus. i ro ae tekstur dapat dikelompokkan ke dalam tekstur kasar nyata, tekstur kasar semy, dan tokstur halus, a, Tekstur kasar nyate Tekstur kasar nyata mengindikasikan nial yang sama antara pengiihatan dan rabaan. Dengan demikian, tekstur kasar nyata artinya dilihat tampak kasar dan ketika diraba pun lerasa kasay Tekstur kasar nyata dapat berwujud tekstur alami dan buatan, Contoh tekstur alami yang mungkin sering Anda jumpai adalah tekstur batu, kerikil, kulit pohon, kulit binatang, dan sebagainya Adapun contoh tekstur buatan dapat dibuat dengan berbagal macam cara untuk mendapatkan kekasarannya, misainya dengan ditatah, diukir, ataupun dibuat meniry alam, Gambar 17 Tekstur kasar nyata pada batu (kr) dan kul pohon (kanan) b. Tekstur kasar semu Tekstur kasar semu artinya tekstur yang terlihat kasar, namun jika diraba teryata bisa halus, Dengan kata lain, mata dapat tertipu. Ada dua macam tekstur kasar semu, yakni tekstur hias manual dan tekstur mekanik. 4) Tekstur hias manual merupakan tekstur yang menghiasi permukaan dan dibuat secara manual Contoh dari hias manual adalah goresan dengan kapas, bentuk goresan silang-silang, seria goresan dengan spons. 2) Tekstur mekanik adalah tekstur yang dihasilkan dari proses alat mekanik, misalnya jangka, raster, dan kamera hasil cetakan komputer. Berikut contoh tekstur mekanik ‘Seber wembhret.con 'Gambar 1.8 Tekstur mekanik dari hasl olanan komputer (kin) dan hasil kolase ertas (kanan) c. Teksturhalus “Tekstur halus adalah tekstur yang dihat halus dan ketika diraba pun halus. Tekstur halus dep) terupa kesan icin, mulus, atau mengilap. Teksturhalus sering kal dikesampingkan karena ciando kurang memilki nilai keindahan, Selain itu, menyusun tekstur halus mengilap dan berwarna rela sulit untuk menyusun keharmonisannya karena adanya pantulan permukaan. 4, Warna Sejak kecil tontu Anda sudah mengenal dan dapat membedakan berbagai wama bukan? Terka dengan desain grafis, warna adalah elemen visual terpenting, ‘Wama merupakan unsur yang paling menorjol dalam menark pethatian bagi yang melihatnya. Warna adalah sensasi yang diimbuks" bleh otak sebagal akibat daripada sentuhan gelombeng-gelombang eahaya pada retina mata. Kis kira ada 10 juta warna yang berbeda dapat dilihat dari mata manusia. Warna dapat berupa warns ‘alam maupun buatan. fia aa So eran Pada wama alam, wama asii dari bahan yang ditampilkan, sedangkan warna buatan, warna asi ditutup dengan lapisan cat atau diubah dengan cara lain. Selain itu, ada warna yang disebuul sebagal warna pigmen (dihasilkan dari percampuran tinta/cat) dan warna cahaya (dihasilkan dar\ sinar) seperti Jayar monitor, layar televisi, dan layar handphone. a. Fungsi warna Wama memiliki fungsi sebagai berikut. 1) Fungsi identitas, maksudnya seseorang dapat mengenall sesuatu dari warnanya Sebagai contoh warna pada bendera. 2) Fungsi isyarat, maksudnya warna dapat memberikan tanda-tanda alas sifat atau kondisl Misainya pada lampu lalu lintas, warna merah memberikan isyarat untuk berhent!, warna kuning untuk hati-hati, sedangkan warna hijau memberikan isyarat bahwa kendaraan boleh melaju. 3) Fungs! pstkologis, maksudnya warna dapat memberikan kesan perasaan tertontu kepada orang yang melihatnya, Misainya, warna biru langit dapat memberikan kesan untuk ketenangan. 4) Fungsi alamiah, maksudnya warna adalah propert) benda tertentu, Misalnya, semangka ada yang memiliki wana merah dan kuning, 5) Fungsi estetika, maksudnya warna untuk mempercantik tampilan visual, sehingga menambah kenikmatan bagi yang melihatnya, b, Warna additive dan subtractive Menurut asal kejadiannya, warna dapat digolongkan menjadi wara additive dan subtractive. Warna additive merupakan warna-wama yang ditimbulkan dari cahaya. Warna additive atau yang lebih dikenal sebagai sistem RGB, terdiri atas wama merah (red), hijau (green), dan biru (blue). Apabila ketiga warna tersebut dicampurkan dengan perbandingan yang sama, maka dihasilkan warna putih, Sebaliknya, apabila ketiga warna tersebut dicampurkan dan intensitasnya diturunkan hingga habis, maka akan menghasitkan warna hitam, Adapun wama subtractive merupakan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat. Warna subtractive terdiri atas sian (cyan), magenta, dan kuning (yellow). Oleh karena itu, warna subtractive dikenal dengan istilah CMY (K bukanlah wama tetapi persentase gelap pada masing masing warna subtractive). c. Klasifikasi warna Warma merupakan unsur penting, karena wama merupakan bahasa komunikasi tersendin yang disampaikan melalul visual atau indra penglinatan. Secara umum, terdapat lima klasifikas) warna, yaitu warna primer, sekunder, intermediet, tersier, dan kuarter. 1) Warna primer atau warna pokok merupakan warna yang tidak didapat dengan mencampur warna lain, Anggota wamna primer di antaranya merah, kuning, dan biru, 2) Warna sekunder merupakan wama yang dihasilkan dari pencampuran warna primer Anggota warna sekunder di antaranya oranye/jingga, ungulviolet, dan hijau. a) Wana oranye diperoleh dari pencampuran warna merah dan kuning b) Wama ungu diperoleh dari pencampuran warna merah dan biru ¢) Warna hijau diperoleh dari pencampuran warna biru dan kuning, 3) Warna intermediet merupakan warna yang ada di antara warna primer dan sekunder pada Jingkaran wara, Anggota warna intermediet di antaranya kuning hijau, kuning jingga, merah jingga, merah ungu, biru violet, dan biru hijau. 4) Warna tersier merupakan hasll campuran dari dua warna sekunder. Angola warna tersier dl antaranya cokelat kuning, cokelat merah, dan cokelat biru a) Warna cokelat kuning diperoteh dari pencampuran warna oranye dan hijau b) Warna cokelat merah diperoleh dari pencampuran warna oranye dan ungu ¢) Warna cokelat biru diperoleh dari pencampuran warna ungu dan hijau 5) Warna kuarter merupakan hasil campuran dari dua wama tersier. Anggota warna kuarter di antaranya cokelat jingga, cokelat hijau, dan cokelat ungu. 4) Warna cokelat jingga diperoteh dari pencampuran warna cokelat merah dan coke, kuning b) Wara cokelat hijau diperoleh dari pencampuran wama cokelat kuning dan cokelat bir, ©) Wara cokelat ungu diperoleh dari pencampuran wama cokelat biru dan cokelat merah KH: kuning hijau KJ: kuning jingga BH: biru hijau BU : biru ungu MJ merah jingga MU: moran ungu CK cokelat kuning x Kiet O~G 2 8 CM: cokelat merah CB: cokelat biru Cd: cokelat jingga CH. cokelat hijau (CU : cokelat ungu Gambar 1.9 Skema klasitkasi warna d. Karakter warna Warna yang dipilih dalam desain grafis dapat memiliki karakter, arti, atau makna tertentu. Adapun beberapa karakter warna dapat Anda simak pada tabel berikut. Tabel 1.1 Karakter Warna Rei nuemiu ie enue! - Lambang keberanian, kemarahan, dan kekuatan. Merah oe -_Aktif, energik, marah, berani, peringatan, bahaya, dan positif, = Lambang keagungan keyakinan, keteguhan iman, kesetiaan, kebenaran kemurahan hati, kecerdasan, perdamaian, kesatuan, kepercayaan, dan lain- Biru lain ~ Dingin, pasif, melankolis, sayu, sendu, sedih, tenang, berkesan jauh, mendalar | tak terhingga, tetapi cerah = Keadaan terang dan hangat a - Gembira, ramah, supel, riang, dan cerah M9 | Kuning tua dan kuning kehijau-hijauan mengasosiasikan sakit, penakut, i, dan fain-lain - ~ Lambang kesuburan, keseimbangan, keselarasan, Kesegaran, dan identk uM dengan pertumbuhan dalam lingkungan yang alami (natural) ~ Sering dianggap sebagai warna dari inovasi dan pemikiran modem: Oranye ~ Wana ini mengandung arti muda, fun, serta keterjangkauan sehingga banyak digunakan sebagai warna pengumuman penjualan obral. > Lambang kebesaran, kejayaan, Keningratan, kebangsawanan, Kebijaksanee” Ungu dan pencerahan _]-_Identik dengan cantik, spiritual, mister, dan arogan/keangkuhan. Besain Gratis Percetakan (elas 1 c. a Pee enue pein Melambangkan cahaya, kebersihan, kesucian, kemurnian, kejujuran, ketulusan, ketenteraman, kesopanan, keadaan tidak bersalah, dan simpel. Praktis, serius, dan tegas. Hitam - Identik membawa sifat kekuatan, kemewahan, kematian, keanggunan, misteri, kesedihan, dan ketakutan. - Melambangkan kesan elegan, ekslusif, ketenangan, kemurungan, dan ketidakceriaan Cokelat - Identik dengan wama tanah atau warna natural. = Memiliki kesan kesunyian, kepercayaan, sopan, arif, dan bijaksana, Abu-abu Prinsip-prinsip Desain Grafi: Untuk menghasilkan karya yang bagus, kita perlu mempelajari desain grafis bukan hanya sebatas ‘mengenal unsur-unsur penyusunnya, melainkan juga harus mempelajari prinsip-prinsip yang memegang, peranan penting untuk mencapai keberhasilan sebuah desain dalam menyampaikan pesan. Jika prinsip-prinsip desain dilkuti secara baik, maka setidaknya desain tersebut telah memiliki nilal seni. Bagi para pemula atau bagi orang awam yang ingin mengetahui cara-cara memperoleh keindahan dalam menghasilkan desain yang baik, maka perlu mengetahui prinsip-prinsip desain grafis. Namun perlu digarisbawahi bahwa prinsip-prinsip desain ini bukanlah aturan keharusan atau baku yang harus diikutl oleh seorang desainer, karena desain merupakan bagian dari seni dan seni sesungguhnya berdasar pada kebebasan. Penyusunan suatu desain tetap mengandalkan kreativitas yang dimil ‘oleh masing-masing desainer. Adapun prinsip-prinsip dalam desain grafis, antara lain keseimbangan, kesatuan, irama/ritme, dominasi, skala dan proporsi, serta fokus, 1. ee Keseimbangan (balance) Keseimbangan dalam bidang seni/desain sifatnya perasaan, tetapi pengertiannya hampir sama, yaitu suatu keadaan ketika pada semua bagian Katya tidak ada yang lebih terbebani. Jadi, sebuah karya dikatakan seimbang apabila pada semua bagian karya bebannya sama, sehingga pada glirannya ‘akan membawa rasa tenang dan enak dillhat. ‘Ada beberapa jenis keseimbangan dalam pembuatan suatu desain, di antaranya keseimbangan simetris, keseimbangan asimetris, keseimbangan sederajat, dan keseimbangan memancar. a. Keseimbangan simetris (symmetrical balance) Keseimbangan simetris adalah keseimbangan di mana susunan ruang sebelah kiri dalam keadaan persis sama, baik bentuk rautnya, arahnya, maupun warnanya, Dominasi pada keseimbangan simetris selaly pada poros tengah, baik tengah alas, tengah pusat, ataupun tengah bawah. Pada keseimbangan simettis, unsur desain seakan dicerminkan pada garis sumbu khayal, sehingga Anda akan melihat unsur yang sama pada kedua daerah dari garis sumbu. Desain dengan keseimbangan simetris akan mudah ditangkap oleh mata serta akan terkesan lebih statis, kaku, formal, dan membosankan. b. Keseimbangan asimetris (asymmetrical balance) Keseimbangan asimetris adalah keseimbangan di mana ruang sebelah kiri dan sebelah kanan dalam Keadaan tidak sama muatannyalbebannya, tetapi secara keseluruhan dalam keadaan Seimbang. Jenis keseimbangan ini paling sulit dan mengandalkan perasaan. Untuk mencapai keindahan dari keseimbangan asimettis, Anda harus dapat memahiami, melatih, dan merasakan prinsip-prinsip desain yang lainnya. Desain dengan keseimbangan asimetris memberi kesan lebih informal, modem, dinamis, dan berani. ¢. Keseimbangan sederajat (obvious balance) Keseimbangan sederajat merupakan keseimbangan di mana komposisi antara ruang sebelah kiri dan ruang sebelah kanan tanpa memperhatikan bentuk yang ada di masing-masing ruang, Muttimedia Hal ini ditandal dengan susunan bentuk-bentuk di ruang sebelah kiri dan di ruang sebelah , Man tidak persis sama tetapi besamya soderajat, misalnya bentuk raut lingkaran dengan bentuk ray segitiga dengan besaran yang sama. Koseimbangan sederajat lebih terasa dinamis, tidak kay, dan tidak statis dibandingkan dengan keseimbangan simetris. Keseimbangan memancar (radial balance) Keselmbangan memancar hampir sama dengan keseimbangan simetris. Namun pada desa, yang dibuat dengan keseimbangan memancar, susunan semua bentuk berpusat pada titk pus, Dengan kata lain, dominasi pada keseimbangan memancar selalu berada di titik pusat Tiber wan hewokapacerga com (@) © © Gambar 1.10 Contoh (a) keseimbangan simetrs, (b) keseimbangan asimetrs, dan (c) keseimbangan memancar 2. Kesatuan (unity) Prinsip kesatuan (unity) merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Karya seni/desain harus tampak menyatu menjadi salu keutuhan, Seluruh bagian-bagian atau semua unsur/elemen harus saling mendukung, tidak ada bagian-bagian yang mengganggu. Tidak adanja kesatuan dalam sebuah karya akan membual karya tersebut terllhat tercerai-berai atau kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang, Prinsip kesatuan sesungguhnya merupakan prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberap unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dan lainnya), maka kesatuan telah tercapa Beberapa hubungan tersebut antara lain hubungan kesamaan, kemiripan, keselarasan, keterikatan, keterkaitan, dan kedekatan/kerapatan. Hubungan-hubungan ini kemudian dapat digunakan sebagai pendekatan untuk mencapai kesatuan OO AA 4 oe” #a@ sralNa Sumber sumer ro Gamber 4.11 Contoh kesaluan dengan pendekatan (a) kesamaan unsut warna, (b) Kesamaan unsur raut (c) Kemitipan unsur raut, dan (4) penyalarasan bentuk @ 3. Iramalritme (rhythm) Prinsip irama atau ritme merupakan pola yang diciptakan dengan gerakan pengulangan secara ai teratur, dan terus-menerus, sehingga menciptakan kesan yang menarik. Prinsip irama sesunggun"y? adalah hubungan pengulangan dari bentuk-bentuk unsur rupa. Pengulangan tersebut bisa membentu urutan gerakan ataupun pola (pattern) tertentu. Dalam bentuk-bentuk alam, contoh pengulangan dapat kita amati pada gerak ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan sebagainya, ‘Adapun beberapa jenis pengulangan sebagai berikut, a, Regular Pengulangan unsur grafis dengan jarak dan bentuk yang sama. Pengulangan regular bss? digunakan pada desain border atau bingkai, motif pakaian, kertas kado, dan ubin lantal ‘Desain Grats Percetakan -Kelas X b. Mengalir (flowing) Pengulangan bentuk seakan menciptakan kesan bergerak, dinamis, dan mengalir. Pengulangan in biasa digunakan untuk animas) c. Progresif (gradual) Proses pengulangan yang menunjukkan adanya peralihan antartahapan, sehingga menimbulkan kesan berproses sedikit demi sedikit. Contohnya seperti gambar bay! yang bertahap berubah menjadi dewasa, kotak yang bertahap berubah menjadi lingkaran, atau gradasi warna, dan \ain- lain, 4, Dominasi (domination) Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus ada dalam karya seni dan desain Dominasi berasal dari kata “dominance yang berarti Keunggulan. Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut center of interest. focal point, dan eye catcher. Dominasi mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan, dan untuk memecah keteraturan. ‘Ada beberapa cara mencapai dominasi yang dapat menarik perhatian, yaitu dengan cominasi kontras berselisih, dominasi kontras ekstrem, dominasi kelainan/anomali, dan dominas! keunggulan. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita simak bersama penjelasan berikut! a. Dominasi kontras berselisih Dominasi kontras berselisin merupakan suatu jenis dominasi yang menggunakan kontras raut dan kontras warna komplementer. Contohnya kontras antara segitiga dengan lingkaran serta segi empat dan lingkaran, di mana kedua bentuk tersebut tidak saling memiliki hubungan. Dominasi inj terasa keras, tajam, dan mengarah pada kontradiktif sehingga tidak cocok untuk hak-hal yang berkaitan dengan kenikmatan, namun lebih cocok untuk ha-hal yang diinginkan segera tertinat seperti untuk desain komunikasi visual b. Dominasi kontras ekstrem Kontras ekstrem artinya kontras pertentangan tajam, pertentangan penuh, atau pertentangan 180 derajat. Di alam ini banyak kekontrasan yang ekstrem atau kontras berulang, contohnya terang- gelap, besar-kecil, kasar-halus, tinggi-tendah, dan sebagainya. © Dominasi kelainan/anomali ‘Sesuatu yang aneh juga bisa merebut perhatian, sehingga bisa menjadi dominasi. Kelainan dalam, fata rupa dapat diperoleh dengan kelainan raut, ukuran, arah, wama, tekstur, atau unsur yang lain Kelainan juga dapat dilakukan dengan memberi hiasan pada salah satu bentuk yang disusun di antara bentuk-bentuk yang polos. Dominasi Kelainan terasa lebih harmonis, enak dipandang, tidak menyentak, tidak terlalu mengejutkan, tidak terlalu keras/tajam, tetapl tetap menarik perhatian 4d, Dominasi keunggulan Pada umumnya, dominasi dibentuk dengan adanya kekontrasan dan kelainan, namun sesuatu yang unggul, istimewa, paling kuat, juga dapat menjadi dominasi. Sebagai contoh, susunan bentuk- bentuk yang memiliki gerombolan terbesar akan menjadi dominasi. | IM Ih ) © ‘Gambar 1 12 (0) Dominas! kontras berselisin, (b} dominas! kontras ekstrem (kontras ukuran), (¢) dominas! Kelainan pada bentuk gars, dan (d) dominasi keungguian pada bentuk garis palpi ard ‘ * a 5. Proporsi dan si Proporsi merupakan salah satu prinsip dasar dalam desain grafis. Propors| (proportion) adaia, adanya perubahan perbandingan antara panjang, lebar, atau tinggi sehingga gambar denga, Perubahan proporsi sering terlihat distorsi, sedangkan skala adalah perubahan ukuran (size) tang, Perubahan perbandingan ukuran panjang, lebar, atau tinggi. Dengan mengatur proporsi dan skaia ‘suatui desain akan memiliki kesan luas atau jauh, sedang, serta sempit atau dekat. a. Proporsi Proporsi merupakan salah satu prinsip dasar seni rupa untuk memperoleh keserasian. Dengan adanya keserasian, suatu karya seni/desain akan enak untuk dinikmati dan sedap untuk dipandang Pada dasamya proporsi menyangkut perbandingan ukuran yang sifatnya matematis dalam sebuah bidang, Prinsip proporsi tidak hanya terdapat dalam karya seni/desain, yang menakjubkan propors terdapat pada semua benda yang ada di alam. Pada tubuh manusia misalnya, tubuhnya dapat terlihat menarik jika proporsinya tepat antara bagian tubuh yang satu dengan lainnya, antara kepaia dengan seluruh badan, antara telapak tangan dengan lengan, antara hidung dan ting) kepala, dan seterusnya Gambar 1.13 Proporsi golden ration beserta coniohnya dalam pengambilan fotografi keong Pada karya seni grafis hingga arsitektur, proporsi yang paling populer dan dipakai hingga sact in adalah proporsi agung (golden ratio), Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1: 1,618, sering juga dipakai 8 ; 13. Konon proporsi ini merupakan perbandingan yang ditemukan pada benda-benda alam, termasuk struktur ukuran tubuh manusia ‘sehingga dianggap proporsi yang sempurna. Saat ini perbandingan satuan ukuran yang proposional ini telah banyak dipakai oleh para desainer, terutama yang terkait dengan pendekatan estetika manusia, b. Skala Skala merupakan salah satu prinsip dalam keindahan bentuk karya seni. Skala erat kaitannya dengan proporsi. Untuk memahami tentang skala, coba perhatikan gambar di bawah! (b) @) j | © i Gambar 1.14 Perbandingan skala ukuran raut bidang seg\ empat: (a) ukuran norma, (b) pengecilan skala, dan (c) pembesaran skala pee eee Oe Nie aac Berciasarkan gambar di depan, terlihat bawa terjadi perubahan ukuran pada raul tidang segi empat. Gambar (a) menunjukkan ukuran normal bidang seg! empat dengan perbandingan 1 1 Solanjutnya, pada gambar (b) tertihat bidang segi empat yang diperkecil dengan perbandingan 0,5 ; 0,5, Sedangkan pada gambar (c) terlihat bidang segi empat yang diperbesar dengan perbandingan 2° 2 6. Fokus Fokus atau pusat pethatian selalu diperlukan dalam sebuah komposis| untuk menunjukkan bagian yang dianggap penting dan menjadi perhatian utama. Penjagaan keharmonisan dalam membuat suatu fokus dilakukan dengan menjadikan segala sesuatu yang berada di sekilar fokus mendukung fokus yang telah ditentukan. . Hierarki (susunan) Tidak semua komponen desain grafis mempunyai porsi yang sama pentingnya. Karena audience harus difokuskan atau diarahkan ke satu titik. Untuk mendapatkan fokus suatu desain yang diinginkan, maka harus memerhatikan susunan berikut. 1) Dominan, yakni objek yang paling menonjol dan paling menarik. 2) Subdominan, yakni objek yang mendukung penampitan objek dominan. 3) Subordinat, yakni objek yang kurang menonjol, bahkan tertindih oleh objek dominan dan subdominan, contohnya adalah background. b. Kontras Kontras adalah penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada Komponen desain (grafis. Misalnya, kontras wama hitam dan putin, kontras garis tebal dan tipis, serta Kontras teks berukuran besar dan kecil D. Tipografi ‘Sebagal makhluk sosial, komunikasi menjadi salah satu aktivitas penting dalam kehidupan manusia, balk dalam melakukan kegiatan, belajar, bekerja, ataupun bermain. Kelancaran dan keberhasilan Komunikasi ditentukan oleh perangkat yang digunakan untuk menjembatani si pengirim pesan dengan si penerima pesan, Selama berabad-abad lamanya, terbukti bahwa bahasa tulls merupakan perangkat komunikasi yang efektif. Dalam bahasa tulis, kita mengenal huruf sebagai bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata ataupun kalimat Penggunaan huruf tidak lepas dari keseharian manusia. Hampir seluruh bangsa di dunia menggunakannya sebagai sarana komunikasi. Sejarah huruf, sama tuanya dengan peradaban manusia itu sendin, Sejak manusia mengenal bentuk visual untuk berkomunikasi dan merekam peristiwa, sejak itulah ‘sejarah huruf mulai ada (meski saat itu belum dikatakan sebagal huruf, aksara, atau alfabet sekalipun) Huruf dan tulisan memiliki arti sangat penting bagi manusia, Bahkan suatu peradaban atau masa sejarah ditandai dengan peristiwa dikenalnya tulisan oleh manusia. Pada perkembangan selanjutnya, dikenal seni bentuk tulisan, atau yang lebih dikenal dengan istilah tipografi (typography). Istilah tipografi berasal dari bahasa Yunani "typos" yang berarti bentuk dan “grepho" yang berarti menulls, Secara unum, tipografi didefinisikan sebagai imu yang mempelajari tentang seni dan desain thuruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataen layout, bentuk, ukuran, dan sifatnya sebingga pesan yang akan disampalkan sesual dengan yang diharapkan, Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunean pictograph (bahasa gambar) yang banyak digunakan oleh bangsa-bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Perkembangan selanjutnya 44) Mesir berkembang jenis huruf Hieratia yang terkenal dengan nama Hierogiyphe pada sekitar tahun 4300 SM. Bentuk tipograf ini merupakan akar dari tipografi Demotia, yang mulai ditulls menggunakan pena khusus, Akhimya bentuk tersebut berkembang sampai di pulau Krota, menjalar ke Yunani, dan ‘kemudian menyebar ke seluruh Eropa, Puncak perkembangan tipograf terjadi pada sekitar abad ke-8 ‘SM, di Roma pada saat bangsa Romawi membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak ‘memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajan sistem tulisan Etruska sebagai penduduk asi italia dan menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi ‘Thomas Alv dison Innland A ‘Gambar 1.15 Contoh karya tipografl Perkembangan tipografi saat ini telah mengalami peningkatan, mulai dari fase peneiptaan tanga (hand drawn), kemudian ditemukannya mesin cetak sederhana, sampai fase komputerisasi Le Istilah dalam tipografi Berikut beberapa istilah yang digunakan dalam tipografi a. Karakter, yakni komponen terkecil dalam bahasa tulisan. Huruf, angka, tanda baca, dan simbo! ‘simbol lain termasuk dalam karakter. b. Alfabet, yakni satu set huruf yang digunakan dalam bahasa tulisan. Alfabet latin seperti yang digunakan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris menggunakan 26 huruf yang terdiri ata: 21 konsonan (huruf mati) dan 5 vokal (huruf hidup), Typeface, yakni desain dari satu set bentuk huruf, angka, dan tanda baca, yang memiliki satu sifat visual yang standar dan konsisten. Sifat tersebut membentuk karakter yang tetap meski rupa dar bentuk dimodifikasi. d. Typefont, yakni satu set bentuk huruf, angka, dan tanda baca, dalam rupa, ukuran, dan gaya khusus untuk komunikasi. e. Typestyle, yakni modifikasi typeface yang didesain berbagai variasl guna memunculkan karaktor visual. Modifikasi meliputi weight (ight, medium, bold), angle (roman, italic), dan elaboration (outine, shaded, decorated), Jenis-jenis hurut Jenis-jenis huruf dapat dibedakan menjadi lima, sebagai berikut. 2. Huruf berkait (roman/seril) Cini dari huruf ini memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada yjungnya, Huruf roman memilik ketebalan dan ketlpisan yang kontras pada garis-garis hurufnya, Contohnya adalah Times New Roman, Garamond, Dwitan, Tiffany, dan lain-lain. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggu” lemah gemulai, dan feminim, Huruf ini cocok untuk desain di media cetak seperti koran, tugas @khir/skripsi, brosur, dan lain-lain b, Huruf tak berkait (sans serif) Pengertian sans serifadalah tanpa sirip/serif pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huru yang ‘sama atau hampir sama, Contohnya adalah jenis huruf Arial, Tahoma, Switzerland, VAGRound, Helvetica, dan lain-lain. Kesan yang ditimbutkan huruf ini adalah modern, kontemporer, dan efisien Deaain Gratis Percetakan Kelas Mi Huruf ini mempunyai keuntungan sangat mudah dibaca dan cocok untuk huruf desain di layar komputer, desain untuk pertelevisian, sorta media eloktronik lainnya. cc. Huruf tulis/latin (script) Huruf script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas, atau pensil tajam, dan biasanya miring ke kanan. Contohnya adalah Brush Script, Shelley, Mistral, Comic Sans, Lucida Handwriting, dan lain-lain, Kesan yang ditimbulkan adalah sifat pribadi, tradisional, informal, dan akrab. Huruf ini kurang mudah dibaca, sehingga dianjurkan untuk tidak dipakal terlalu banyak dan terialu kecil, Meskipun demikian, huruf ini cocok untuk desain undangan pernikahan, ulang tahun, keluarga, upacara tradisional, dan lain-lain. d. Monospace Monospace adalah jenis huruf yang mempunyai jarak/lebar yang sama setiap hurufnya. Misalnya, huruf W akan mempunyai jarak dan ruang yang sama dengan huruf |. Gontohnya adalah Courier, ‘Monotype, Lucida Console, dan lain-lain. Huruf pada mesin kelkk juga merupakan huruf monospace, Kesan yang ditimbulkan oleh huruf ini adalah formal, sederhana, futuristik, dan kaku, Jenis huruf ini bisa dibllang mudah dibaca, tetap| terkesan kurang rapi dan ruangnya kurang efisien jika ditampilkan terlalu banyak, Meskipun demikian, huruf ini cocok untuk tampilan pengetikan kode! bahasa program di komputer, logo grup musik alternalif, alau grunge. e, Dekoratif (miscellaneous) Huruf jenis ini merupakan pengernbangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada, dengan ditambah hiasan dan ornamen atau garis-garis dekoratif. Contohnya adalah Augsburger Initials, Lithograph, Magneto, Old English Text MT, dan lain-lain, Kesan yang dimiliki adalah mewah, bebas, dekoratif, dan oramental. Huruf ini biasanya sangat sulit dibaca, gunakan untuk 1 huruf saja, jangan digunakan untuk satu kata, Selain itu, huruf ini sebaiknya dipakai untuk hiasan, aksen, huruf awal alinea artikel, headline sebuah berita, logo pernikahan, dan logo perusahaan Aa Aa “a Aa Ga @) (>) (©) (d) (@) Sumber Cohen pret ‘Gambar 1.16 Jenisjenls hur (a) Ser, (b) Sans Son, (c) Sop, () Monaspaco, dan (a) Miscellaneous 3. Anatomi huruf Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memilki keunikan fisik yang menyebabkan mata kita dapat membedakan antara hurut “m" dengan ‘p” atau *C* dengan ‘Q”. Keunikan inl disebabkan oleh cara mata kita melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain. Gambar 1 17 Torminolog! titk hurut Sekelompok pakar psikologi dari Jerman dan Austria pada tahun 1900 yapitertlacton Sebuap teori yang dikenal dengan teor| Gestalt. Setiap baglan dari sebuah gambar dapat dianalisis q., dievaluasi sebagal komponen yang berbeda. Salah satu hukum perseps! dan tear! ini membuktiks, Dahwa untuk mengenal atau “membaca’ sebuah gambar diperlukan adanya kontras antara ryan, Positif yang disebut dengan figure dan ruang negatf yang disebut dengan ground. Berkut terminologi umum yang digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang terstrukty, dalam fisik huruf a. Baseline, yakni sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian terbayay setiap huruf besar. ©. Capline, yakni sebuah gar's maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas sets, huruf besar. ‘©. Meaniine, yakni sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas setiay huruf kecil 3, X-height, yakni jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-height merupakan tinggi day badan huruf kecil ©. Ascender, yakni bagian huruf kecil yang posisinya tepat berada di antara capline dan meaning f Descender, yakni bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline Selanjutnya, setiap karakter balk huruf besar atau kecil memiliki batang (stem) yang pada bagian ujung-ujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang disebut terminal Adapun istilah lain yang berkaitan dengan anatomi huruf, sebagai berikut. a. Keming, yakni jarak antar hurut, Leading, yakni jarak spasi antara kalimat atas dan bawah dalam saty paragraf. Bow!, yakni kurva parabola tertutup dan terbuka yang menciptakan kesan ruang di dalamnya Counter, yakni bagian dalam dari bow! Leg, yakni bagian bawah huruf yang memiliki kesan “menopang’ huruf tersebut. Misalnya, bagian bawah huruf“L" dan garis diagonal bawah pada huruf ‘K” Shoulder, yakni bentuk lengkung yang biasanya merupakan pangkal sebuah /eg. Crossbar, yakni bagian huruf yang menghubungkan antara stem utama dengan stem lainnya pada sebuah huruf, h. Axis, yakni garis maya yang membagi sebuah huruf sehingga bagian atas dan bawah aka membentuk sebuah axis Ear, yaknibagian yang terletak pada kanan alas dari sebuah bowl, Umumnya ditemukan pada hurut’d Tail, yakni bagian yang berada di bawah garis descender. Secara umum ditemukan pada huruf"0 dang, j, p,q, y’. Namun pada jenis huruf dekorati, tai! biasanya juga muncul pada huruf" alau"®’ k. Link/neck, yakni sebuah tarikan garis yang biasanya melengkung. Link/neck berfungs| sebaga penghubung antara bow! dan loop/lobe pada bagian bertingkal dari huruf °g” 1, Loop/lobe, biasanya terdapat pada bagian huruf “g" yang ada di bawah garis baseline yard terhubung kepada bowl. Biasanya juga terdapat pada huruf “p’, “b” dan *? ®eog Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah inl dengan benar! 1. Apakah yang dimaksud desain grafis? Jawab: 2. Apakah yang menjadi ciri khas dari elemen titik? 2. Apakan yang dimaksud warn additive dan warna subtractive? Jewels 4, Apakah yang dimaksud tipogratt? Jolaskan! Jawab 5. Sebutkan jenis-jenis huru! beserta contohnya! Jawa; Kauai 1n Anda terkait mater! pada modul Ini kamudian lakukan keglatan berikut secara kreatit, kerja keras, mandirl, dan tanggung jawab! Kumpulkan hasilnya kepada guru untuk dinitail. 1. Cafilah beberapa contoh desain gratis yang ada di buky, Koran, majalah, atau intemet. Coba ‘Anda amati dan \dentiixas| contoh karya desain grafis yang sesuai dengan prinsip desain gratis kemudian buatlah Wiping! 2. Carllah beberapa contoh karya desain Upografi di internet, kemudian catak pada kertas AAS 3. Buatlah sebuah desain karya tipagrall pada herlas A4! Tunjukkan kreatiitas Anda. Kumpuian hasil karya desain tipograll Anda kepada guru untuk mendapatran peritaiant £. Gambar Sketsa Istlah sketsa secara etimologis berasal dari bahasa latin "Skhedios Extempore" yang berarti begity Saja tanpa persiapan. Sketsa dapat diartikan sebagai rencana, bagan, atau uraian singkat. Dalam seni Tupa, sketsa (sketch) dapat diartikan sebagai gambar sederhana atau draf kasar yang dibuat secara global untuk melukiskan bagian-bagian pokok yang ingin diungkapkan oleh pemibuatnya. Umumnya sketsa dikerjakan dengan cepat dan secara spontan, serta dibangun oleh unsur-unsur garis sebagai medium ulamanya, Tujuan utama membuat sketsa adalah untuk menghasiikan bentuk dasar objek dengan posis; yang benar. Adapun manfaat membuat gambar sketsa di antaranya untuk member! gambaran tema, meminimalisasi kesalahan, mempertajam pengamatan, serta meningkatkan kemampuan mengoordinas| hasil pengamatan dan keterampilan tangan, 1. Jenis sketsa Menurut Kusna sebagai berikut. @ Sketsa sebagai seni muni atau sketsa yang berdiri sendiri dan sekaligus sebagai media ekspresi b. Sketsa “voor studle", yakni sebagai media untuk studi bentuk, proporsi, anatom, Komposisi, dan sebagainya yang akan dibuat berdasarkan sketsa Berdasarkan pada pendapat Kusnadi tersebut dapat diartikan bahwa kedua jenis sketsa tersebut Memiliki perbedaan yang mendatar. Letak perbedaannya adalah pada fungsi. Jenis sketsa yang pertama berfungsi sebagai media ekspresi, sedangkan jenis sketsa yang kedua sebagai media studi Jadi bila dibandingkan dengan sketsa jenis “voor studie", maka sketsa murni lebih ekspresif, Karena sketsa murni dapat dijadikan media untuk berekspresi, yang tidak terialu terikat dengan masalah bentuk, proporsi, anatomi, dan sebagainya, serta tidak pernah diianjutkan menjadi sebuah karya seni Tupa lainnya, tetapi berhenti/selesai sebagai karya sketsa mumi atau berdin sendiri 2. Peralatan membuat gambar sketsa Beberapa peralatan yang diperlukan dalam membuat gambar sketsa, antara lain a. Media gambar berupa kertas gambar (kertas HVS, kertas manila, kertas padalarang, kertas roti kertas kalkir, ataupun kertas sketsa). b. Alat gambar manual berupa pensil dan rapido. ¢. Alat gambar digital berupa komputer dengan program CAD (Computer Aided Design), digital pen, software desain grafis (Adobe Photoshop, CorelDRAW, dan lait-lain) d. Alat bantu gambar berupa light box, scanner, meja gambar, mesin gambar, mistar gambar segitiga busur derajat, mal, sablon, dan penghapus. 3, Menggambar sketsa Terdapat dua cara yang dapat dilakukan untuk menggambar sketsa, yaitu dengan mengamati objek secara langsung (life sketching) ataupun berdasarkan daya ingat (sketching from memory) ‘a. Mengamati objek secara langsung (life sketching) Untuk dapat menginterpretasikan sebuah objek ke dalam gambar sketsa, terlebih dahulu kita perlu meluangkan waktu untuk mengamati objek tersebut dengan saksama. Melakukan pengamatan merupakan langkah awal yang sangat penting dalam membuat gambar sketsa yang baik Selanjutnya hasil pengamatan tersebut langsung digambar dengan cepat sehingga menghasilkan sebuah gambar sketsa. b, Berdasarkan daya ingat (sketching from memory) Desain merupakan proses kreatif yang melibatkan ingatan dan imajinasi, Pembuatan sketsa berdasarkan daya ingat sangat erat hubungannya dengan mengingat kembali kesan suatu objek. yang bisa terjadi dari berbagal keadaan kemudian menyusunnya kembali menjadi sebuah gamba’ sketsa dengan komposisi yang baru. Pembuatan gambar sketsa berdasarkan daya ingat tent ‘memeriukan banyak kesan dan ingatan (memory bank) terhadap suatu objek dan satu-satunya cara ‘agar kita memiliki kesan dan ingatan yang banyak adalah dengan sering melakukan pengamata” kreatif (creative seeing) dan menggambar sketsa di tempat dengan segera (on the spot sketching): ‘Semakin banyak gambar sketsa yang Anda buat, Anda akan lebih dapat mengingat suatu objek dengan lebih baik, See el pac. Seorang krititus seni rupa, sketsa dalam seni rupa dapat dibagi menjadi dua 4, Langkah-langkah menggambar sketsa Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menggambar sketsa, yaitu ‘a. Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertikal, horizontal, diagonal, maupun garis melengkung secara tipis-tipi. b. Menggambar garis sekundernya, misalnya membuat kerangka kotak/kubus dalam keadaan tips ¢. Menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar. Ketebalan sesual dengan karakter jenis garis yang diinginkan, Catatan: Kekuatan garis bergantung pada kertas yang dipergunakan. Semakin kasar kertas yang digunakan, maka goresan pensil yang diperoleh akan semakin gelap. Sebaliknya, semakin licin kertas, maka semakin tipis goresan tersebut. F Gambar Ilustrasi Bacaan yang terdapat pada sebuah buku terkadang memerlukan sebuah liustrasi dalam bentuk gambar untuk memperjelas makna bacaan tersebut, llustrasi merupakan unsur grafis yang sangat penting dan dapat disajikan mulai dari goresan atau titik sederhana sampai dengan yang kompleks. Kata llustrasi berasal dari bahasa Belanda “i/lustratie", yang berarti hiasan dengan gambar atau pembuatan sesuatu yang jelas. Hal yang sama juga dapat diambil dari bahasa Inggrs “illustrate”, yang berartl menjelaskan dengan contch gambar, kejadian, musik, dan sebagainya. Sedangkan dari bahasa Latin “ilustrare” berarti pelengkap sesuatu untuk memperjelas dengan menunjukkan contoh-contoh, khususnya melalui bentuk-bentuk, diagram, dan gambar-gambar. Untuk memperjelas pengertian tentang llustrasi, Mayer (dalam Muharrar, 2003:2) mendefinisikan ilustrasi sebagai gambar yang secara khusus dibuat untuk menyertai teks pada buku atau iklan untuk memperdalam keterangan dari teks tersebut. Dalam perkembangannya, ilustrasi tidak lagi hanya terbatas sebagai gambar yang mengiringl teks, tetapi berkembang ke arah yang lebih luas. Berdasarkan terjemahan dan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa ilustrasi merupakan gambar maupun percontohan yang dapat berfungsi sebagai penjelas dan perwakilan dari sebuah teks maupun cerita untuk kepentingan berbagai sudut pandang penerimaan manusia yang memilki latar belakang majemuk. Dari berbagai uraian di atas, dapatkan ‘Anda menjelaskan definisi gambar ilustrasi? Gambar ilustrasi adalah gambar yang menceritakan atau memberikan penjelasan pada cerita atau naskah tertulis. Pada perkembangan selanjutnya, gambar ilustrasi tidak hanya berguna sebagai sarana pendukung cerita, tetapi juga menghiasi ruang kosong, misalnya dalam majalah, koran, tabloid, dan lain-lain ‘Adapun fungsi penggunaan gambar ilustrasi, antara lain: 4, Menggambarkan suatu produk yang belum pernah ada. 2. Menggambarkan kejadian atau peristiwa yang agak mustahil, misalnya gambar sebuah pohon yang memiliki mata, tangan, dan kaki. 3. Menggambarkan ide-ide abstrak, misainya depresi 4, Memperjelas suatu komentar (biasanya komentar editorial), balk dalam bentuk kartun atau karikatur 5. Memperflas suatu artikel dengan gambar. 6. Menjelaskan sesuatu secara terperinci, misalnya ilustrasi untuk anatomi tubuh yang mengurai strukfur organ-organ tubuh dan ilustrasi tentang langkah-langkah Kerja dalam membuat suatu masalah 7. Membuat corak tertentu pada suatu tulisan yang menggambarkan masa atau zaman pada saat tulisan inidibuat, misainya masa “Victorian” digambarkan dengan bentuk yang lembut dan garis beromamen Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ilustrasi dapat berfungsi sebagai sarana penarik perhatian para pembaca (audience) untuk memahami keseluruhan isi media, serta sebagai penguat pesanv/informasi.. 4. Unsur-unsur ilustrasi Unsur utama ilustrasi berupa gambar yang dikemas sedemikian rupa untuk memperelas pesan ataupun suatu cerita, Gambar-gambar tersebut dapat berupa gambar manusia, gambar gambar tumbuhan, dan gambar benda-benda alam. Multinedia Macam-macam contoh gambar ilustrasi dijelaskan sebagal berikut. @. Gambar manusia Gambar manusia sering digunakan sebagai objek iustrasi. Hal ni karena manusia se tems atau cerita dalam kehidupan. Namun, ii bukan berart bahwa menggambar objek sebagai objek ilustrasi merupakan hal yang mudah. Dalam membuat gambar : vate om Hlustrasi, kita harus memahami terlebih dahulu anatomi (bentuk tubuh) dan proporsi (perband manusia dengan balk b. Gambar binatang i alam ini terdapat banyak binatang yang sangat beragam jenisnya. Setiap jenis binatang memity ini dan karakter masing-masing, Hal inilah yang periu diperhatikan agar gambar binat digunakan sebaga' ilustrasi dapat menyampaikan pesan sesuai konteks yang eer yang juga perlu diperhatikan dalam menggambar ilustrasi binatang adalah anatomi dan pro (Grier a = Gambar 1.19 Contoh iustrasi gambar manusia (kin) dan hewan (kann) ¢. Gambar tumbuhan ‘Menggambar tumbuhan tidak harus selalu sama mirip dengan objeknya, karena sering kali lusirs menggunakan gambar tumbuhan hanya sekadar pengisi kekosongan. llustrasi sebagai pele: dari cerita tidak memerlukan detail yang lengkap. Meskipun demikian, bentuk dasamya tetap pert diperhatikan agar gambar yang dihasilkan tidak terlihat janggal d. Gambar benda-benda alam Benda-benda yang biasa digunakan sebagai objek dalam menggambar ilustrasi terbagi da dua bentuk dasar, yaitu bentuk kubistis dan slindris. Objek ini dapat berupa batu, kayu, dan b lainnya yang menjadi kebutuhan manusia dan yang diqunakan sebagai objek itu sendin ateup." benda bersejarah, seperti candi Borobudur yang menjadi simbolisasi daerah dan bend barseia ! ‘Gambar 1.20 Contoh iustras! gambar tumbuhan (kr) dan candi Borobudur (kanan) 2. Teknik pembuatan ilustrasi ‘lustrasi dapat berupa gambar, foto, ataupun grafis lainnya. llustrasi dapat dihasiikan melalul tek gambar tangan serta melalui teknik fotografi ‘a. Gambar tangan (hand drawing) Teknik gambar tangan adalah teknik yang mengandakkan keterampilan tangan dalam mengauna\? ena, kuas, pastel, atau alat gambar lainnya dengan memberikan ekspresi dan karaates oro" eee 2a... Nustrasi gambar tangan dibuat secara keseluruhan menggunakan tangan, dengan memberikan ekspresi dan karakter tertentu untuk mendukung media komunikasi grafis yang dibuat, seperti iklan, poster, dan lain-lain. Keunggulan teknik ini adalah menghasilkan karya yang ekspresif dan memiliki nilai sugestif serta biaya yang relatif murah. Adapun kekurangannya adalah waktu pengerjaan yang relatif lama b. Fotografi llustrasi berupa foto dapat dinasilkan dengan teknik fotografi menggunakan kamera, baik kamera ‘denganjenis manual maupun digital. Foto yang dihasilkan dengan kamera digital memungkinkanadanya pengolahan lebih lanjut, langsung tanpa scanning di komputer untuk memberikan ekspresi ataupun ilustrasi tertentu sesuai keinginan. Objek fotografi menjadi lebih realistis, eksklusif, dan persuasit. Keunggulan teknik ini adalah dapat menghasilkan gambar secara cepat tampak persis seperti objek sebenamya, sedangkan kekurangannya adalah gambar kurang ekspresif dan biayanya lebih mahal. Sonar wrcerestcoen CGambar 1.21 Contoh listrasi kamera yang dibuat dengan teknik gambar tangan (kanan) dan fotografi (ki) Dalam kenyataannya, pembuatan ilustrasi dengan teknik gambar tangan (hand drawing) dan teknik fotografi dapat digabung 3. Langkah4angkah menggambar ilustrasi Berikut langkah-langkah dalam membuat gambar ilustrasi. a. Menentukan gagasan Langkah pertama dalam menggambarilustrasi adalah menentukan gagasan yang harus dillustrasikan Gagasan dapat bersumber dari materi ataupun tema yang akan dilustrasikan. Gagasan meliputi siapa tokchnya, bagaimana suasananya, seperti apa corak gambar dan media yang akan gunakan b. Membuat sketsa Setelah menentukan gagasan, langkah selanjutnya adalah membuat sketsa. Membuat sketsa (rancangan gambar) merupakan proses paling awal dalam menggambar. Pada saat membuat gambar sketsa, kita menuangkan gagasan yang ada. Pada saat proses sketch berlangsung, perlu diperlimbangkan bagaimana kira-kira komposisi objek itu digambar dan gerak-gerak yang terjadi kemudian satukan semua unsur gambar yang direncanakan dan beri detail agar gambar menjadi lebih sempuma. Setiap unsur harus bercorak sama agar tidak terkesan kolase. c, Member wana Setelah selesal membuat sketsa, langkah selanjutnya adalah mewarnai, Pewarnaan dalam menggambar ekspresi dapal dilaksanakan dengan dua corak, yaitu corak realis dan corak nonrealis (ekspresionisme, impresionisme, abstrakisme, dan lain-lain). Pewarnaan corak realis harus sesuai dengan keadaan nyata, sedangkan pewarnaan corak nonrealis tidak terikat oleh bentuk maupun warna asiinya, 4, Jenis-jenis ilustrasi Berdasarkan penampilannya, gambar ilustrasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berikut. a, Gambar ilustrasi realis atau naturalis Gambar ilustrasi realis atau naturalis, yaitu gambar yang memilki bentuk dan wama yang sama dengan kenyataan (realis) yang ada di alam, tanpa adanya pengurangan ataupun penambahan, Kebanyakan jlustrasi ini digunakan untuk mendukung cerita yang digunakan untuk kepentingan pendidikan dan periklanan. Meskipun demikian, masih banyak juga iklan yang menggunakan jenis ilustrasi kartun dan karikatur. Multimedia b, Gambar ilustrasi dekoralit ‘Gambar ilustrasi dekoratif, yaltu gambar yang berfungs! untuk dengan bentuk yang disederhanakan atau dilebih-lebihkan ( ustrasi ini tidak memiliki peran untuk memperkuat teks, tetapi lel dari sesuatu . Gambar kartun Gambar kartun, yaitu gambar yang menampilkan kelucuan atau humor yang bertujuan menghibur Gambar kartun dianggap berhasil jika dapat membuat orang tertawa atau setidaknya dapat membuat orang tersenyum, Gambar kartun biasanya banyak menghiasi majalah anak-anak, kom, dan cerita bergambar. d_ Gambar karikatur Gambar karikatur, yaitu gambar kritikan atau sindiran yang dalam penggambarannya telah mengalami penyimpangan bentuk proporsi tubuh. Dengan demikian, Karikatur juga berfungsi sebagai kontrol sosial. Gambar karikatur banyak ditemukan di majalah atau koran. ©. Cerita bergambar (cergam) Cerita bergambar, yaitu sejenis komik atau gambar yang diberi teks. Teknik menggambar cergan adalah berdasarkan cerita dengan berbagai sudut pandang penggambaran yang menarik {. Ilustrasi sampul (cover) Hlustrasi sampul, yaitu gambar lustrasi yang mempunyai fungsi untuk menggambarkan isi buku atau menambah daya tarik sebuah buku atau majalah. Bentuknya dapat berupa foto, gambar ‘natural, ataupun berbentuk bagan g. llustrasi khayalan llustrasi khayalan adalah gambar hasil pengolahan daya cipta secara imajinatif (khayal). Cara penggambaran ini banyak ditemukan pada ilustrasi cerita novel, roman, dan komik. rmenghias atau memperindah sesuaty dibuat gaya tertentu sebagai styie) pada penambah keindahan, i = | i | (a) (b) ©), Gambar 1.22 Beborapa conioh jenis iustras (a) karkatur, (b) cergam, dan (c)lustras! sampul buku G. Gambar Bentuk Bentuk adalah istiiah yang sering kali dicampuradukkan dengan rut. Dalam bahasa Inggris, bent (form) merupakan keseluruhan rupa sebuah rancangan, walaupun raut merupakan unsur penge”2! yang utara, Kita juga dapat mengenal bentuk dari unsur garis, bidang, ukuran, warna, dan sebagai"? Dengan kata lain, semua unsur elemen rupa sekaligus disebut bentuk, ‘Adapun yang dimaksud dengan menggambar bentuk adalah suatu kegiatan memindahkan obl2* model yang dillhat langsung ke atas bidang gambar dengan lebih mengutamakan kemiripan terhad? model tersebut. Menggambar bentuk juga identik dengan fotografi, yaitu memindahkan objek yang 2 i depan mata ke bidang gambar. Menggambar bentuk berarti menggambar berdasarkan garis dan bentuk dasar geometris, AdaPU" macam-macam bentuk di antaranya bentuk kubistis, bentuk silindris, dan bentuk bebas, 4. Bentuk kubistis adalah bentuk-bentuk yang menyerupal kubus atau benda yang bentuk dasa"? Kubus. Contohnya, televisi, meja, Kursi, kulkas, dan lemari. 2. Bentuk silindris adalah benda yang bentuk dasarnya menyerupai silindris atau bulat, Conton”Y* gelas, botol, bola lampu, bola, Kendi, teko, ember, guci, cangkir, kaleng, dan piring, bE reer 3. Bentuk bebas adalah benda yang bentuknya tidak beraturan. Benda dengan bentuk yang tidak termasuk kubistis dan silindris juga termasuk dalam bentuk bebas, Contohnya, kain, buah-buahan, bunga, atau busana @ (o) © Gambar 1.28 (a) Bentuk kubistik (b) bontuk stindris, dan (c) benfuk bebas Berikut dibahas lebih lanjut tentang materi gambar bentuk 4. Alat, bahan, dan media menggambar bentuk a. Alat Alat-alat yang digunakan dalam menggambar bentuk terdiri atas beberapa alat utama yang berupa pensil dan penghapus, serta alat bantu yang berupa rautan pensil, alat penyangga objek model kain background, dan lampu sorot. 1) Pensil ada bermacam-macam, di antaranya pensil H (hard), HB (hard black), dan B (black). Pensil H dan HB biasanya digunakan untuk mensketsa gambar, tetapi dalam menggambar bentuk tidak dianjurkan menggunakan kedua pensil ini karena sering meninggalkan lekukan atau parit bekas goresannya pada kertas, Untuk mensketsa pada gambar bentuk disarankan menggunakan pensil BB (2B). 2) Karet penghapus diperlukan ketika ada bagian dari goresan pensil yang tidak dipakai dan untuk mengurangi gelapnya bagian tertentu pada gambar. Kualitas karet penghapus sangat mendukung kerapian gambar yang dibuat. 3) Alat penyangga objek model diperiukan ketika objek diletakkan di depan si penggambar. Misalnya sekelompok buah yang ditata membutuhkan wadah seperti bakul, piring buah, atau keranjang buah. Jika benda ditumpuk saja di lantai mungkin terlihat tidak indah. Oleh sebab itu, dapat ditata pada suatu wadah sebagai penyangganya sehingga terlihat menarik 4) Kain sebagai background berperan menambah keindahan tampilan objek model. Kain dapat diletakkan di belakang objek yang ditata seperti sebuah layar ataupun sebagai layar dan alas objek model. Terkadang kain dapat diganti dengan media lain, misalnya dengan daun pisang, kertas hias, dan lain-lain. 5) Lampu sorot digunakan untuk memberi cahaya atau penyinaran terhadap objek model dengan satu arah yang dominan. Dengan adanya satu arah cahaya yang kuat itu akan menghasilkan bayangan benda atau gelap-terang yang terkontrol. b. Bahan Bahan utama dalam menggambar bentuk adalah kertas gambar. Pemilinan bahan kertas yang baik untuk menggambar bentuk sangat membantu kemudahan waktu berkarya, karena sifat bahan ‘akan menghasilkan efek tertentu. Kertas dengan permukaan halus jika diarsir dengan pensil hitam dan rapat akan menghasilkan efek hitam mengilap. Selain itu, hitamnya terlinat lebih jelas dan tidak kusam. Sedangkan pada kertas dengan permukaan bertekstur akan menghasilkan hitam tidak mengilap serta warna terkesan agak pudar. ¢. Media ‘Media yang digunakan untuk menggambar bentuk di antaranya media kering dan media basah, 1) Media kering Media kering adalah peralatan yang digunakan pada bidang gambar dengan media warna dalam keadaan kering, Penggunaan media ini, yaltu dengan cara digoreskan langsung ke permukaan bidang gambar. Peralatan yang termasuk dalam media kering di antaranya pensil, krayon, spidol, konte, dan drawing pen. 2) Media basah Media basah adalah media yang digunakan pada bidang gambar dengan media waa data, keadaan basah, Bahan wamianya tersimpan dalam bentuk tube, botol, atau kaleng. Peralat, yang termasuk dalam media basah di antaranya cat air, cat poster, tinta bak (tinta cina), qa, at minyak (acrylic) 2, Prinsip-prinsip menggambar bentuk Prinsip-prinsip dalam menggambar bentuk meliputi beberapa aspek, seperti perspektif, propor komposisi, gelap-terang, dan bayang-bayang, a. Perspektif Perspektif adalah suatu kondisi keterbatasan kemampuan mata manusia melihat suatu objek, mana benda yang dekat dengan mata akan terlihat lebih besar atau lebih tinggi daripada bene. yang terletak lebih jauh dari mata. Seiain itu, benda yang lebih dekat akan terlihat lebih jes Geripada yang Jauh. Dengan menggunakan prinsip perspektif, objek gambar mempunyai Kesar besar-kecil, jauh-dekat, dalam-dangkal, terang-gelap, tinggi-pendek, dan lainnya b. Proporsi Proporsi adalah suatu ukuran perbandingan antara bagian-bagian yang satu dengan yang lain pac, benda tersebut. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihas akan tampak wajar c, Komposisi Komposisi adalah tata letak atau susunan unsur-unsur yang menjadi objek gambar sehingga objet tersebut dapat menjadi enak untuk dilihat. d. Gelap-terang Gelap-terang adalah unsur rupa yang berkenaan dengan cahaya, Dalam hal ini, agian bends yang terkena cahaya akan tampak terang, sedangkan bagian benda yang tidak terkena cahaya akan tampak gelap. | e. Bayang-bayang Bayang-bayang adalah aspek yang sangat menentukan dalam menciptakan kesan tiga dimers! \ Meskipun agak samar-samar, bayang-bayang harus ada, Bayang-bayang sendiri dapat dibedakan i menjadi tiga, yaitu bayangan benda karena sinar, bayangan benda karena sinar yang mengen: benda lain, dan bayangan benda pada permukaan yang licin. } 3. Teknik menggambar bentuk Teknik inear Tokrik ars Tokrik points Tokrik sitet ben eta eh et Rees a os ce ‘Gambar 1.24 Gambar bentuk kupu-kupu dengan berbagalteknik Terdapat tujuh teknik menggambar bentuk, yaitu teknik linear, arsir, pointlis, dussel (gosok), si" (blok), aquare/ (sapuan basah), dan plakat. a. Teknik linear Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang pal"? menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung. b. Teknik arsir “Teknik arsit dibuat dengan cara menggoreskan pensil, spidol,tinta, atau alat ain berypa gars berulang yang membuat kesan gelap-terang, gradasi, atau kesan dimensi pe Santee alias .@ aaa ae ©. Teknik poiotilis Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar atau molukis dengan menggunakan titk-titk hingga membentuk suatu objok d. Teknik dussey Teknik dusse/ merupakan teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alal yang bisa digunakan untuk melakukan teknik ini, antara lain pensil, krayon, dan konte. ©. Teknik siluet Teknik siluet adalah teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan biok 1, Teknik aquare! Teknik aquarel dapat menggunakan bahan dengan campuran air di kertas, kain, atau bidang lain Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas, maka dapat menggunakan cat air, alau tinta bak. Cara menggambar dengan cat air adalah penerapan warna agak tipis, sehingga porl-pori kertas kelihatan/transparan. Teknik aquare! biasanya banyak menggunakan air 9g. Teknik plakat Teknik plakat dibuat menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna tebal, sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup. . Langkah-langkah menggambar bentuk a, Memilih objek yang akan dijadikan model Langkah awal dalam menggambar bentuk adalah memilin model, Benda-benda yang akan dijadikan model adalah benda-benda mati yang ada di lingkungan sekitar kita. Pemilihan objek model didasarkan pada bentuk yang balk (esetis ataupun artistik). Artinya, tidak semua benda cocok untuk digambar. Oleh sebab itu, perlu dipilih dan diamati lebih dahulu secara pandangan seni. Model tersebut kemudian diletakkan di depan si penggambar dan ditata sedemikian rupa, b. Menata objek model Langkah kedua dalam menggambar bentuk adalah penataan model di depan si penggambar. Menata model sebelum memulal mensketsa gambar merupakan tahapan yang sangat penting, karena penataan akan berorientasi pada keindahan. Penataan mode! harus mempertimbangkan ‘sudut pandang si penggambar dari tempat duduknya. Model diletakkan tidak terlalu tinggi ataupun terlalu rendah dari mata si penggambar. c, Mengamati dan membuat sketsa objek model Langkah ketiga dalam menggambar bentuk, yaitu mengamati objek model yang akan digambar dan mensketsa benda objek bidang gambar. Pembuatan sketsa dapat dimulai dengan membuat garis singgung luar (/ayout), yang berfungsi agar objek gambar nantinya tidak terlalu di ping, erat sebelah, terlalu keci, ataupun terlalu besar, Pada saat membuat sketsa, ketepatan dalam penerapan komposisi, proporsi, dan perspektif sangat diperlukan. d. Mengarsir objek gambar Mengarsir berarti menampilkan gelap-terang pada objek gambar dengan menggunakan garis-

Anda mungkin juga menyukai