Anda di halaman 1dari 22
ag Setelah mempataleri mater inl, peserta dik dinarapkan dapat: ‘Memeham dan mendiskusikan berbagal format gambar = Memshami dan menempatkan berbegal format gambar = Memahami dan menjelaskan proses scanning gambar/lustrasiteks dalam desain = Memahami dan melakukan proses scanning gambariustrasiteks dengan alat scanner ~ Melakukan pengediian hasil scanning gambarflustrasiteks = Melakukan penyimpanan file hasil proses scanning gambarflustrasilteks Jenis-jenis format gambar Scanner Komponen scanner =| f Cara kerja scanner Teknik Komputer dan Informatik Gambar adalah sebuah representasi nyata dari sebuah objek. Gambar pada zaman dahulu dibuat dengan proses menggambar manual. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, proses penciptaan gambar dapat dibuat melalui pengambilan gambar menggunakan kamera, proses scan melalui komputer, atau pembuatan gambar dengan perangkat |unak di komputer. Gambar (image) yang dihasilkan oleh komputer mempunyai berbagai macam format. Tahukah Anda yang dimaksud format gambar? Apa saja macam-macam format gambar yang dikenal komputer? Ada berbagal format gambar yang didukung oleh komputer, antara lain JPG, GIF, TIFF, PNG, BMP, dan sebagainya. Masing-masing format gambar tersebut ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kita juga dapat mengubah format gambar satu ke format gambar yang lainnya dengan aplikasi tertentu. Selain menggunakan gambar yang sudah ada, dalam proses membuat desain terkadang dibutuhkan sketsa yang dibuat di atas kertas sketsa. Maka dari itu dibutuhkan sebuah alat yang dapat mengambil gambar dari kertas dan dipindahkan ke dalam komputer. Untuk mengetahui lebih jelas tentang macam- macam format gambar dalam komputer dan juga proses scanning gambar, pelajari modul berikut dengan sungguh-sungguh! A. Jenis-jenis Format Gambar Perkembangan teknologi komputer juga berdampak pada perkembangan dunia desain grafis. Saat ini, proses pembuatan desain grafis tidak lepas dari komputer sebagai alat bantu membuatnya. Oleh karena itu, Anda perlu mengenal dan mengetahui perangkat |unak yang digunakan dan jenis format gambar yang banyak digunakan dalam bidang desain grafis. Pada modul sebelumnya sudah dijelaskan tentang software yang digunakan untuk membuat desain grafis. Selanjutnya, simak uraian tentang jenis-jenis format gambar berikut! 1, JPGIJPEG (Joint Photographic Experts Assemble) JPG adalah jenis format data yang dikembangkan oleh Joint Photographic Experts Assemble (JPEG) yang dijadikan standar untuk para fotografer profesional. Format file JPG sudah digunakan dan menjadi standar gambar di internet karena ia bisa dikompresi hingga ukuran kecil. Data JPG tertentu bisa dikompres dengan rasio perbandingan 2: 1 sampai paling tinggi yaitu 100 : 1, tergantung pengaturan yang diberikan. JPG adalah satu-satunya jenis data yang bisa dikirimkan dan dilihat secara bebas ketika koneksi internet yang tersedia di bumi ini masih berupa koneksi dial-up. Namun sekarang ini, file JPG sudah sangat umum digunakan dan sangat memasyarakat. JPG mengompresi data gambar dengan cara mengurangi bagian-bagian dari gambar untuk memblok pixel dalam gambar tersebut, seperti metode yang digunakan oleh format ZIP yang digunakan untuk menemukan pengulangan (redundancy) dalam data untuk kemudian dikompresi. Kompresi JPG mempunyai kekurangan yang bersifat permanen, namun teknologi ini hanya digunakan untuk menyimpan data yang besar di media penyimpanan yang terbatas, bukan untuk memanipulasi foto. File JPG menggunakan teknik kompresi yang menyebabkan kualitas gambar turun (lossy compression), sehingga format gambar ini tidak terlalu baik jika digunakan untuk menyimpan gambar pajangan atau artistik. Ketika mengubah format file lain ke dalam tipe JPG, maka ukuran gambar biasanya mengecil dan kualitasnya pun turun serta tidak dapat dikembalikan lagi ke ukuran semula, Ukuran file BMP dapat turun menjadi sepersepuluh setelah dikonversi menjadi JPG. Meskipun dengan penurunan kualitas gambar, pada gambar-gambar tertentu (misalnya pemandangan), penurunan kualitas gambar hampir tidak terlihat mata, File JPG cocok digunakan untuk menyimpan gambar yang memiliki banyak wama, misalnya foto wajah dan pemandangan. File ini tidak cocok digunakan untuk gambar yang hanya memiliki sedikit wama, seperti kartun atau komik. File JPG juga bukan media ideal untuk penggunaan hasil typography, crisp line, atau bahkan hasil fotografi dengan sudut yang tajam, karena objek itu terkadang akan menjadi samaniblur. JPG mendukung 24-bit RGB dan CMYK, dan 8-bit grayscale. Tidak disarankan untuk Anda menggunakan palét CMYK dalam format file gambar JPG. Perlu dicatat juga bahwa file gambar dengan model warna grayscale tidak banyak dikompres jika dibandingkan dengan versi gambar berwamanya. Dasar Desain Gratis Kelas 2. GIF (Graphics Interchange Format) GIF (Graphics Interchange Format) adalah gambar dengan 8-bit warna, yang berarti dibatasi oleh palet sebanyak 256 jenis waa yang dapat dipilih dari model RGB dan disimpan ke Color Look Up Table (CLUT), atau sederhananya “color table". GIF termasuk format gambar yang sudah cukup lama digunakan dan sudah umum dipakai di internet. GIF juga memiliki kompresi sama seperti format gamber TIFF, GIF menggunakan metode /ossiess compression, yaitu untuk membuat ukuran file sekecil mungkin. Lossless compression adalah kompresi yang tidak mengurangi kualitas pada gambar, namun dapat memperkecil besarnya jumiah file, jadi tidak ada penghilangan data pada saat dilakukan kompresi. Meskipun demikian, akan terjadi penurunan jumlah wama menjadi 256, sehingga sering membuat gambar yang kaya warna seperti pemandangan menjadi tidak realistis. GIF merupakan format grafis yang sering digunakan pada desain web. GIF memiliki kombinasi wama lebih sedikit dibandingkan JPEG, tetapi mampu menyimpan grafis dengan latar belakang transparan. GIF juga baik untuk menampilkan gambar dengan komposisi yang tidak menggunakan terlalu banyak warna, seperti gambar kartun: GIF mendukung animasi gambar yang membatasi tiap formatnya pada 256 wana standar. Format GIF mendukung penggunaan muitiple-bitmap (banyak bitmap) dalam satu file, sehingga dapat menghasilkan gambar animasi dan merekam penggunaan transparency masking (pemberian efek transparan). Karena sifatnya yeng tidak pecah-pecah, GIF bisa digunakan untuk menjaga baris dalam tipografi tetap rapi dan juga bentuk-bentuk geomet. Namun lebih baik menggunakan format yang memang diperuntukkan untuk vektor grafis, seperti SVG atau Al (Adobe Illustrator), Pada ukuran kecil dengan tabel warna yang sangat terbatas, gambar GIF dapat berukuran lebih kecil daripada JPG. Tapi dalam ukuran yang umum, gambar dengan format JPG dapat berukuran lebih kecil dibanding GIF. Jadi, sebaiknya menggunaken JPG saja. Pada program MS Paint, tidak ada fasilitas penyesuaian wama yang digunakan (olor table), sehingga menyimpan file GIF di MS Paint sering kali menghasilkan gambar yang terlihat rusak atau berubah warna. Pada program pengolah gambar yang lebih baik, seperti Adobe Photoshop, color table bisa diatur otomatis atau manual sehingga gambar tidak berubah warna atau rusak. File GIF cocok digunakan untuk menyimpan gambar dengan tipe berikut a. Gambar dengan jumiah warna sedikit (di bawah 256). b. Gambar yang memerlukan perbedaan warna yang tegas, seperti logo tanpa gradien. c. Gambar animasi sederhana, seperti banner-banner iklan, header, dan sebagainya. d. Print shoot (hasil dari print screen) dari program-program simpel dengan jumlah wama sedikit. e. Gambar grayscale memiliki palet 8-bit juga, jadi sebaiknya disimpan dalam format GIF. File GIF tidak cocok digunakan untuk gambar dengan tipe berikut. a. Gambar yang memiliki banyak wara, seperti pemandangan. b. Gambar yang di dalamnya terdapat warna gradien atau semburat. c. Tidak cocok digunakan dalam fotografi modern atau untuk penyimpanan data gambar yang terbatas. Gambar 4.1 llustrasi gambar transparan dengan GIF pada background kotak-kolak 3. PNG (Portable Network Graphics) PNG dikembangkan sebagai alternatif lain untuk GIF, yang menggunakan paten dari algoritma kompresi LZW. PNG adalah format gambar yang sangat baik untuk grafis internet, karena mendukung transparansi di dalam perambah (browser) dan memiliki keindahan tersendiri yang tidak bisa diberikan GIF atau bahkan JPG. PNG bisa disebut sebagal salah satu format yang merupakan gabungan dari format JPG dan GIF. Tipe PNG mampu untuk menyimpan gambar dengan gradasi warna. Karena sifat transparansinya yang tidak pecah-pecah, PNG yang masuk kelas 24-bit ini cocok untuk membuat screen shoot. la bisa mereproduksi gambar desktop dari tiap pixel ke pixel secara detail, PNG juga mendukung kelas 8-bit seperti GIF, sekaligus 24-bit seperti JPG. la juga tidak pecah- pecah, sehingga bisa mengompresi gambar dari proses fotografi tanpa banyak mengurangi kualitas gambamya. Namun PNG cukup besar ukurannya dibandingkan JPG dan GIF, serta tidak didukung oleh perambah/browser yang lama. Tipe file PNG merupakan solusi kompresi yang powerful dengan warna yang lebih banyak (24-bit RGB + alpha). Berbeda dengan JPG yang menggunakan teknik kompresi yang menghilangkan data, file PNG menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (/ossless compression). Kelebihan file PNG adalah adanya warna transparan dan alpha. Wara alpha memungkinkan sebuah gambar transparan, tetapi gambar tersebut masih dapat dilihat mata seperti samar-samar atau bening. File PNG dapat diatur jumlah wamanya hingga 64-bit (true color + alpha) sampai indexed color 1-bit. Dengan jumiah warna yang sama, kompresi file PNG lebih baik daripada GIF, tetapi memiliki ukuran file yang lebih besar daripada JPG. Format PNG ini diperkenalkan untuk menggantikan format GIF, PNG mempunyai faktor kompresi yang lebih baik dibandingkan dengan GIF (kurang lebih 5%-25% lebih baik dibanding format GIF). Tetapi ada satu fasilitas dari GIF yang tidak terdapat pada PNG format, yaitu dukungan terhadap penyimpanan muttiformat untuk keperluan animasi. Untuk keperluan pengolahan gambar, meskipun format PNG bisa dijadikan alternatif selama proses pengolahan grafis, namun format JPEG masih menjadi pilihan yang lebih baik. File PNG cocok digunakan untuk menyimpan jenis gambar berikut. a, Gambar yang memiliki banyak warna b. Gambar yang akan diedit ulang tanpa menurunken kualitas. File PNG tidak cocok digunakan untuk gambar yang jika dikompres dengan JPG hampir-hampir ‘tidak terlihat penurunan kualitasnya (misalnya gambar pemandangan). Sumber: hapstsanipeutS.logspetco lt Gambar 4.2 Gambar dengan format PNG 4. BMP (Bitmap Graphics) File BMP adalah jenis format file untuk menyimpan gambar tanpa dilakukan kompresi. File BMP biasa digunakan pada sistem operasi Windows. Tidak seperti format gambar yang lain, file dengan ‘ekstensi BMP menyimpan gambar dengan memetakan setiap bitnya (titik/pixel). Setiap bit gambar memiliki informasi waa dalam bentuk matriks angka yang memiliki informasi untuk warna merah, hijau, dan biru (RGB). Selain model warna RGB, file BMP juga dapat menyimpan warna dalam model indexed color, grayscale, dan tentu saja bitmap. Nilai setiap tik diawali oleh satu bit data (untuk gambar hitam putih) atau lebih (untuk gambar berwarna). Kerapatan titik-titk tersebut dinamakan resolusi, yang menunjukkan seberapa tajam gambar ini ditampilkan, ditunjukkan dengan jumlah baris dan kolom (contoh: 1024 x 768). Jika gambar diperbesar, maka gambar akan tampak Kurang halus atau pecah, sehingga mengurangi detailnya. 10. Kelebihan tipe file BMP adalah dapat dibuka oleh hampir semua program pengolah gambar. File BMP memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan tipe-tipe yang lain. File BMP cocok digunakan untuk desktop background di Windows maupun gambar sementara yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitasnya, File BMP tidak cocok digunakan untuk gambar web atau blog, karena perlu dikonversi menjadi JPG, GIF, atau PNG. File BMP berukuran besar, sehingga kurang cocok disimpan di harddisk atau flashdisk tanpa di ZIP/RAR, kecuali jika kapasitas harddisk tidak menjadi masalah, TIFF (Tagged Image Format File) TIFF merupakan format gambar terbaik dengan pengertian bahwa semua data dan informasi (data RGB, data CMYK, dan lainnya) yang berkaitan dengan koreksi atau manipulasi terhadap gambar tersebut tidak hilang. Format TIFF biasa digunakan.untuk kebutuhan pencetakan dengan kualitas gambar yang sangat tinggi sehingga ukuran berkas untuk format ini biasanya sangat besar, karena dalam file ini gambar tidak dikompresi. Format ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32-bit. Format file TIFF juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antarplatform (Windows, Macintosh, dan sebagainya). Format ini juga mudah digunakan untuk transfer antarprogram. PSD (Photoshop Document) Format file PSD merupakan format asi dokumen Adobe Photoshop. Format PSD mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kemball. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa model wama yang disediakan Adobe Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali EPS (Encapsuled Postscript) Format file EPS merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antarprogram grafis. Format file EPS juga sering digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alphe channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format fle ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu, format file EPS juga mampu menyimpan clipping path. PCX Format file PCX merupakan format file gambar yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan tipe ini. Format file PCX dikembangkan oleh perusahaan Zoft Corporation. Kelebihan format PCX di antaranya sebagai berikut. a. Mampu menyimpan informasi kedalaman bit sebesar 1 hingga 24-bit. b. Mampu menyimpan gambar dengan mode wama RGB, Grayscale, Bitmap, dan Indexed Color, Kekurangan format PCX adalah tidak mampu menyimpan alpha channel. PDF (Portable Document Format) Format file PDF digunakan oleh Adobe Acrobat dan dapat digunakan oleh grafis berbasis pixel maupun vektor, Format file PDF mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale, dan Bitmap. Format file PDF tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap, yaitu menggunakan CCIT. RAW Format file RAW merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antaraplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode wana RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode wama Multichannel, Lab Color, dan Duotone tanpa alpha channel. Gy AD ata we Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 4, Jelaskan tentang format gambar JPG! Jawab: .. 2. Apakeh yang dimaksud lossless compression dalam file GIF? Jawab: Ge 3. Apakah yang Anda ketahui tentang format gambar PNG? Jawab: ; Ree ee Meteor 4. Apakah jenis file yang sering digunakan untuk wallpaper desktop Windows? Jawab: .. ae . 5. Bagaimana cara file JPG Jawab: .. dalam mengompresi data gambar? B. Scanner Gambar sering dihasilkan dari proses pengambilan gambar menggunakan kamera. Kita juga dapat menghasilkan gambar dengan menggunakan perangkat lunak pengolah grafis. Bagaimana jika kita memiliki gambar hasil coretan tangan di kertas dan ingin kita edit menggunakan komputer? Untuk memindahkan gamipar di kertas ke dalam komputer dapat melalui proses scanning gambar. Scan adalah suatu proses Input berupa image (gambar) atau teks ke dalam komputer menggunakan alat yang disebut scanner. 1. Pengertian scanner Istilah scanner berasal dari bahasa Ingaris dengan kata dasar“scan’. Di dalam bahasa Indonesia, “scan” sering dianggap mirip dengan istilah pindai. Scanner adalah mesin pemindai atau cukup disebut pemindai saja. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pindai berarti melihat dengan cermat dan lama; melewatkan berkas elektron atau (sesuatu) lalu mengubahnya menjadi variasi sifat-sifat elektron yang membawa informasi secara elektronis. Maka dari itu, pemindai dapat diartikan sebagai alat yang dapat membaca data dengan teliti dan saksama. Selain komputer dan printer, dalam proses desain grafis juga mémerlukan sebuah alat yang sangat penting, yaitu scanner. Adakalanya saat proses mendesain dijumpai masalah keterbatasan dalam ilustrasi digital. Kita mencari dari internet tidak ada, namun kita memiliki gambar cetakan. Maka di saat itulah kita memerlukan scanner untuk mengubah data gambar konkret (fisik) menjadi gambar digital untuk selanjutnya kita pakai dalam proses mendesain. Suither: BSE Doss Grofe SUK Ketes x? Gambar 4.3 Scanner flatbed sangat penting di bidang desain grafis Scanner adalah alat elektronik yang fungsinya hampir sama dengan mesin fotokopi, yaitu untuk memasukkan data berupa gambarlilustrasi/teks dalam desain yang diproses melalui komputer. Namun, ada perbedaan dari kedua hardware tersebut, yaitu mesin fotokopi hasiInya dapat langsung dilihat pada media kertas, sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer kemudian diproses sécara manual di dalam komputer. Data yang telah diambil dengan scanner bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII (American Standard Code for Information Interchange). Hasil dari scanner biasanya berbentuk RGB (Red, Green, Blue) yang dapat diubah menjadi gambar yang berformat JPEG, TIFF, Bitmap, dan PNG. Selain untuk melakukan scan gambar, perangkat scanner juga dapat dipergunakan untuk melakukan scart teks yang hasilnya akan tetap terbaca sebagai teks dan langsung dapat dilakukan editing dengan program pengolah kata sehingga semakin praktis dalam pekerjaan. Perangkat scan tersebut telah dilengkapi dengan OCR (Optical Character Recognition) dengan menagunakan software Omni Page. Namun teks yang dapat di-scan adalah teks hasil print out yang memiliki tipe huruf yang teratur, bukan teks yang ditulis dengan tangan. Scanner yang akan kita bahas kali ini adalah image scanner atau alat yang akan membaca gambariteks dalam bentuk lembaran kertas untuk diubah menjadi data citra digital. eiae ‘Sumor: BSE Oesahn Grats SM Gambar 4.4 Scanner automatic document feeder untuk mengoreksi LJK Masing‘masing scanner memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sebelum mengoperasikan perangkat scanner, terlebih dahulu Anda harus memahami karakteristik jenis scanner yang dipergunakan. Pengetahuan tentang kualitas gambar untuk keperluan pencetakan juga harus ‘Anda perhatikan, sehingga proses melakukan scanning dapat sesuai dengan kriteria, kebutuhan, dan tujuan. Dengan banyaknya jenis scanner yang berkembang saat ini, maka penguasaan dasar pengoperasian scanner mutlak diperiukan. Mulai dari memahami intalasi driver, tampilan, dan fungsi menu di layar sampai sistem koneksi dengan komputer (USB, fireware, network, atau paralle! port). Beberapa scanner bisa dihubungkan menggunakan SCSI interface. 2. Sejarah scanner Pada tahun 1975, Ray Kurzweil dan timnya menciptakan Kurzweil Reading Machine beserta software Omni-Font OCR (Optical Character Recognition). Software ini berfungsi mengenali teks yang ada dalam objek yang di-scan dan menerjemahkannya menjadi data dalam bentuk teks. Dari awal perkembangan itulah teknologi scanner muncul dan akhimya terus berkembang sampai saat ini dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Kini scanner sudah dapat digunakan untuk men-scan objek tiga dimensi dan film negatif. Bentuk dan ukuran scanner pun bermacam-macam: Ada yang besamya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1,000 halaman teks cetak dan kemudian mentransferya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar. Data yang telah diambil dengan scanner itu bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII. Banyak jenis scanner yang beredar di dunia dengan berbagai merk, di antaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard (HP), EPSON, UMAX, Panasonic, Samsung, Fujitsu, Lexmark, dan masih banyak lagi scanner lainnya yang semakin berkembang dengan pesat seiring penemuan baru teknologi scanner. Penemuan scanner sangat terkait dengan perkembangan teknologi fotografi, fotokopi, dan mesin optik. Penemu scanner adalah Robert S. Ledley lahir di New York, Amerika Serikat pada tahun 1926. SE Teknik Komputer dan Inform Hingga akhimya pada tahun 1943 lahirlah CT scanner yang mampu memindal seluruh tubuh dari jung rambut hingga ujung kaki. Mesin temuannya itu dinamakan Automatic Computerized Transverse Axial (ACTA). . Jenis-jenis scanner Berdasarkan manfaat dan cara penggunaannya untuk keperluan men-scan gamber, maka scanner dapat dibagi menjadi beberapa jenis, sebagal berikut. a. Flatbed Flatbed adalah jenis scanner yang paling banyak dijumpai karena sangat praktis, harganya relatif Paling murah, dan cocok untuk penggunaan pribadi, Scanner jenis ini disebut flatbed karena memiliki bentuk datar dan rata, seperti ternpat tidur. Jenis scanner ini berbentuk persegi panjang, memiliki sebuah papan penutup, dan alas berupa lapisan kaca tempat meletakkan gambar. Untuk menggunakannya, Anda harus meletakkan gambar satu persatu untuk setiap pengambilan gambar, Bidang yang dapat di-scan mencapai ukuran A3 (297 x 420 mm) dengan menggunaken teknologi CCD (Charge Couple Device) sebagai sensor yang membaca gambar. ‘Sumnbes BSE Desain Gratis ‘SUK elas 21 Gambar 4.5 Flatbed scanner b. Hand scanner Hand scanner adalah jenis scanner yang memiliki ukuran tidak terlalu besar, tetapi dapat digenagam menggunakan tangan. Umumnya scanner jenis ini bersifat monochrome, atau tepatnya hanya dapat menghasilkan wama hitam putih saja. Penggunaan hand scanner membutuhken keterampilan yang lebih dari penggunanya. Pengguna dengan tangannya akan menggerakkan scanner ini dengan diseka pada gambar yang aken dibacanya, Apabila bidang yang diseka luas, maka penyekaan dilakukan ke seluruh areal dengan menggeser scaner bagian per bagian, Karena proses pembacaan data oleh scanner sangat sensitif, maka gambar yang difiasiikan kualitasnya kurang baik akibat kecepatan gerakan yang tidak rata. Hand scanner harganya cukup mahal tetapi cukup efektif, Karena bentuknya yang Kecil dan mudah dibawa ke mana-mana, ‘aia! ‘Sumber: BSE Desain Grae SUK eZ ow Gambar 4.6 Hand scanner c. Automatic document feeder ‘Automatic document feeder adalah jenis scanner yang dapat digunakan untuk memindai dokumen dalam jumiah banyak dalam sekali waktu. Scanner ini memiliki wadah tersendiri untuk menyimpan dokumen yang akan di-sean, lalu secara otomatis semua dokumen tersebut akan ditarik masuk ke dalam mesin scanner secara bertahap satu per satu. Harganya sudah tentu lebih mahal dibandingkan jenis flatbed. Jenis ini memang cocok untuk perkantoran yang memiliki banyak gambar yang akan di-scan, Dasar Desain Grafis - Kelas ® Seperti halnya pada pemindai OMR (Optical Mark Reader), pemindai gambar juga dapat digunakan sebagai pemindai Lembar Jawaban Komputer (LJK). Agarhal tersebut dapat tercapai, dibutuhkan perangkat lunak dengan teknologi Digital Mark Reader (DMR). Sumber; 83 Desai Grafs SYK KaitsX) Gambar 4.7 Automatic Document Feeder d. Drum scanner Drum scanner adalah jenis scanner pertama yang dikembangkan. Drum scanner memiliki tingkat resolusi yang tinggi, yaitu sampai 5.000 dpi. Karena itu scanner ini sering disebut juga dengan high end scanner dan merupakan scanner yang paling balk dalam memproduksi gambar hingga pembesaran di atas 500%. Ciri khas drum scanner adalah digunakannya PMT (Photomultiplier) sebagai sensor yang membaca gambar original. Posisi objek yang akan di-scan diletakkan pada sebuah drum yang berputar dengan kecepatan tinggi. Jenis scanner ini akan menghasilkan kualitasyang lebin baik dibandingkan jenis scanner lainnya. Namun karena harganya relatif mahal, maka jenis ini sudah tidak banyak digunakan. Banyak orang beralih menggunakan jenis flatbed berkualitas tinggi. Tetapi jenis ini masih tetap digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan kualitas yang balk, seperti museum atau seniman yang akan menyimpan hasil kerja seninya. wx Surber BSE Desai Grae SME Kola Gamber 4.8 Drum scanner Selain jenis-jenis scanner yang telah disebutkan di atas, ada beberapa jenis scanner yang sudah jarang ditemui karena aplikasinya sudah jarang dipakai, di antaranya sebagai berikut. a. Slide scanner Slide scanner banyak beredar pada era fotografi film analog, karena lebih praktis untuk men-scan slide film untuk selanjutnya dicetak/d-/ayout. Slide scanner sering digunakan untuk pengambilan image dari slide berukuran 35 mm atau untuk menyimpan image dari slide karena memiliki hasil gambar yang lebih baik dibandingkan bila menagunakan hasil cetak dari fotografi. Pada slide scanner telah terpasang slot tempat slide yang merupakan bagian dari mekanik scanner slide. ‘Scanner ini tidak dapat dipergunakan untuk pencetakan atau pada format transparan yang lebih besar. b. Transparency scanner ‘Transparency scanner hampir mirip dengan slide scanner. Scanner enis ini dapat mengakomodasi transparansi sampai ukuran 102 x 127 mm. Scanner ini lebih fleksibel dibandingkan dengan slide scanner, tetapi juga cukup mahal. Teknik Komputer dan Informatiles Sering kali transparency scanner ini dipergunakan untuk memproduksi image yang digunakan dalam cetakan periklanan atau kemasan. ‘Simbor: BSE Desain Grae SME Koos XI Sumber: BSE Desain Grafs SUK Keloe x1 Gambar 4.9 Slide scanner Gambar 4.10 Transparency scanner ©. Copydot scanner Copydot scanner adalah jenis scanner yang memiliki fungsi untuk mengubah film-flm separasi (4 warna atau lebih) menjadi data digital (redigitalization). Scanner ini lebih banyak digunakan pada perusahaan percetakan/penerbitan yang banyak menerima iklan dalam bentuk film separasi warna, atau perusahaan packaging (pengemasan) yang sering mengulang cetakan dengan film yang sama. Copydot scanner menjadi satu hal yang sangat penting, karena iklan atau data yang diberikan oleh klien tidak dapat di-mounting dengan pelat CtP, melainkan harus diubah terlebih dahulu dalam bentuk digital. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan scan dengan copydot adalah screen ruling, sudut raster, dan warna dasar film, karena hal tersebut akan memengaruhi kualitas dan keakuratan data digital dari copydot scanner. ; 3 i é ; ; Gambar 4.11 Copydot scanner banyak dimilki perusahean percetakan/penerbitan, 4. Tujuan dan fungsi melakukan scan gambariilustrasi/teks Tujuan‘utama melakukan scan gambar/ilustrasi/teks adalah untuk mengambil gambar/lustrasi/ teks secara digital menggunakan komputer yang kemudian diolah dengan software tertentu. Dengan adanya scanner, secara otomatis dapat mengaantikan kamera produksi untuk memotret suatu model. Bahkan banyak kelebihan yang diperoleh dengan penggunaan scanner, yaitu gambar/teks tersebut kemudian dapat diolah dalam komputer menggunakan program pengolah gambar/manipulasi gambar atau program pengolah kata (word processor). ‘Ada dua fungsi utama dalam melakukan proses scan yaitu sebagai berikut. a. Keperiuan pribadi Keperluan pribadi, yaitu penggunaan scanner secara umum adalah sebagai penyimpan gambar, baik itu foto, surat-surat penting seperti jjazah, atau berita dari koran dalam bentuk file digital. Jadi, jika sewaktu-waktu data tersebut diperlukan masih ada file yang dapat dicetak. Apabila Anda memiliki foto, surat-surat berharga, atau sekadar artikel dari majalah yang dianggap penting, dan Anda tidak menginginkan kehilangan data tersebut, ada baiknya Anda menyimpannya dalam bentuk file digital. XQ) teweeen cate rae Scie b. Keperluan pekerjaan “ Keperluan pekerjaan seperti desain grafis di bidang prepress atau pracelak, multimedia, dan animasi. Para animator menggunakan scanner untuk memindahkan rancangan bentuk-bentuk dasar dari gambar yang akan diolahnya. Misainya tokoh di dalam film animasi, model digambar dengan tangan menggunakan pensil, kemudian hasilnya akan di-scan. Selanjtitnya dengan perangkat lunak animasi, rancangan tersebut akan diberi pewamaan dan efek-efek tertentu untuk menghasilkan sebuah karya animasi. C. Komponen Scanner Scanner terdiri atas komponen perangkat keras (hardware) dan-perangkat lunak (software). 1. Hardware scanner Komponen scanner yang disebutkan di bawah ini adalah komponen-komponen pada hardware scanner jenis flatbed. Komponen tersebut adalah sebagai berikut. a. Alas kaca ‘Alas kaca berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan gambar yang akan dibaca. b. Sumber cahaya Sumber cahaya berupa lampu dengan intensitas cahaya cukup tinggi yang akan menyinari gambar untuk selanjutnya’bisa direkam oleh sensor. ¢. Sensor pantulan sinar Sensor yang umum digunakan untuk jenis scanner flatbed adalah sensor CCD (Charge Couple Device. Alat ini berfungsi seperti mata yang akan membaca sinar pantulan dari gambar untuk mengarahkan sampai ke CCD. Cahaya pantulan dari gambar diarahkan dengan menggunakan sejumiah cermin dan lensa scanner. d. Motor stepper dan pita bergerigi Motor stepper dan pita bergerigi untuk menggerakkan lampu dan GCD untuk membaca data baris per baris. e. Penutup Penutup digunakan untuk menghindari sinar luar yang masuk, sehingga data yang dibaca oleh CCD benar-benar data pantulan dari gambar yang sedang dibaca. Penutup dokumen ‘Alas dokumen, Kaca —— Bingkal acuan Jack kabel data Jack power ‘Sumber Doman Ponerit ‘Gambar 4.12 Komponten-Komponen scanner joni flatbed Selain komponen-komponen di atas tentu masih ada banyak komponen lain, tetapi fungsi dan bentuknya dapat berbeda antara jenis scanner satu dan lainnya. 2. Software scanner Perangkat lunak (software) pada scanner berfungsi sebagai pengontrol atau pengendali yang dijalankan dari komputer melalui pemberian instruksi atau perintah kepada scanner pada waktu pengambilan gambar. Software pada scanner terdiri atas dua bagian, yaitu untuk memindai gambar ‘dan mengolah gambar. Pemindai gamber digunakan untuk mengambil gambar dari objek yang di-scan, kemudian disimpan dalam file, Sedangkan pengolah gambar digunakan untuk memodifikasi atau mengolah gambar yang telah di-scan. Sebelum menggunaken scanner, maka terlebih dahulu lakukan instalasi driver scanner dalam komputer. Setiap unit scanner selalu dilengkapi driver untuk proses instalasi dalam komputer yang juga dilengkapi dengan program pengolah gambar untuk melakukan perbaikan secara sederhana dan cepat ‘Sebuah teknologi seperti scanner merupakan sebuah teknologi yang dibuat untuk mempermudah dan membantu pekerjaan manusia. Berikut beberapa fitur tambahan yang digunakan dalam scanner. 1. OCR (Optical Character Recognition) Dalam bidang perangkat lunak penganalisis bahasa, proses scanning merupakan tahapan awalnya. Data teks yang dapat diambil oleh scanner dapat dianalisis untuk disimpan sebagai file teks. Selanjutnya data teks tersebut dapat diubah sesuai dengan penggunaannya dengan program. pengolah kata. OCR (Optical Character Recognition) adalah aplikasi yang berfungsi untuk men- ‘scan gambar dan dijadikan teks, Aplikasi ini juga bisa menjadi support atau aplikasi tambahan untuk scanner. Dengan adanya OCR, gambar yang bertuliskan tangan, tulisan mesin ketik, atau komputer teks dapat dimanipulasi. Teks yang di-scan dengan OCR dapat dicari kata per kata atau per kalimat. Dan setiap teks dapat dimanipulasi, diganti, atau diberikan barcode. Fungsi aplikasi OCR adalah untuk mengubah data yang telah selesai di-scan oleh scanner yang akan menjadi ile berupa gambar dan gambar tersebut akan diubah atau dijadikan file berupa teks. 2. Mesin fotokopi Sebuah komputer yang dilengkapi dengan scanner dan printer dapat berfungsi sebagai mesin fotokopi. Bahkan beberapa scanner telah dilengkapi dengan tombol khusus fotokopi, sehingga Anda dapat dengan Mudah memanfaatkannya 3. Mesin pengirim faksimile Sebuah komputer yang dilengkapi dengan scanner, saluran telepon, dan perangkat lunak faksimile, dapat berfungsi sebagai mesin pengirim faksimile. Jika dilengkapi dengan printer, maka dapat difungsikan sebagai mesin penerima faksimile. Beberapa scanner bahkan telah menyediakan tombol khusus, sehingga Anda tidak perlu memanggil program pengirim faksimile dan menggunakan sejumlah tombol keyboard untuk mengaktifian fasilitas ini. D. Cara Kerja Scanner Scanner adalah alat input komputer dengan cara kerjanya, yaitu membaca gambar menggunakan sinar kemudian hasilnya dimasukkan ke dalam komputer berupa gambar. Scanner merupakan perangkat yang cara kerjanya sama dengan cara kerja mesin fotokopi. 4. Cara kerja scanner flatbed Cara kerja scanner flatbed secara umum sebagai berikut. a. Pertama, gambar yang akan di-scan diletakkan di atas permukaan kaca pemindai. b. Setelah gambar diletakkan, komputer melalui sensor pada scanner akan menentukan seberapa jauh motor stepper yang membawa lampu akan maju, jaraknya ditentukan oleh panjang gambar dan posisi gambar di kaca pemindai. c. Lampu mulai menyala dan motor stepper akan mulai berpular untuk menggerakkan lampu hingga posisi akhir gambar. d. Cahaya yang dipancarkan lampu ke gambar akan segera dipantulkan, kemudian pantulan yang dihasilkan akan dibaca oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner. e. Cahaya pantulan tersebut akhimya akan sampai ke sensor CCD. f, Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dan panjang gelombang yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi tegangan listrik analog. g. Tegangan analog tersebut akan dikonversi menjadi nilai digital oleh alat pengubah ADC (Analog to Digital). Sinyal digital dari sensor CCD akan dikirim ke prosesor dan dikirimkan kemball ke komputer dalam bentuk data digital yang menunjukkan wama pada titik-titik gambar yang dipantulkan.. Parmukaan Kaca eg cop ene Cermin Lensa 3 8 Dahan Ponet —> Aah cahaya Ke komputer ‘Gembar 4.13 Cara kerja flatbed scanner 2. Kualitas model pada saat proses scanning Setiap bidang pekerjaan yang berkaitan dengan scan belum tentu membutuhkan kualitas hasil scan yang sama. Hal ini berkaitan dengan resolusi modellimage mauplr, resolusi pada pengaturan perangkat scanner ketika men-scan. Kualitas model yang akan dl- sca? ‘sangat menentukan kualitas Sambar yang dlhasilkan. Sebelum melakukan proses scanning peri diketahui tujuan/kebutuhan dari pekerjaan yang akan dilakukan "3. Untuk kebutuhan yang hanya sebatas penyimpanan file, misalnya untuk dokumentasi cukup dengarivesolusi standar dokumen digital, yaitu 72 dpi. Dengan resolusi standar, file output yang Greikan menjadi ringan, relatit cepat ketika dibuka, dan tidak banyak membutunkan rang di harddisk. b. Untuk kebutuhan yang berhubungan dengan pekerjaan grafis, proses men-scan hans berorientasi pada hasil gambar yang berkualitas bagus, Karena berkaltan dengan funds! dari model tersebut, yaitu sebagai unsur visual yang memiliki fungsi sangat vital paca kenya desain. Pada proses ini Giperlukan pengaturan dengan resolusi tinggl (minimal 300 dpi) terstamé dipergunakan untuk mereproduksi objek ilustrasi yang sanget halus atau objek foto yang akan diolah menjadi gambar raster (beberapa scanner dibuat dengan spesifikasi Kehalusan maksimum dari 75 dpi hingga 5.000 dpi), Dengan kualitas mage yang bagus, pekerjaan melakukan proses edit gambar menjadi mudah dan cepat serta menghasilkan output yang maksimal. File image yang dihasilkan dari proses reproduksilcetak ulang biasanya mengalami penurunan kualltas, ‘jadi, sebelum men-scan pastikan image (gambar, ilustrasi, dan foto) adalah image Yang asi! original (cetakan pertama). Khusus untuk teks yang akan di-sean Narus terbaca dengan huruf yang elas, tidak buram, atau mengalami distorsi, Karena hal tersebut membuat scanner tidak bisa membaca objek teks. . Atribut scanner Peru diketahui tentang atribut-atribut scanner sebelum mulai melakukan proses Scan gambar. ‘Atribut-atribut yang dimaksud adalah sebagai berikut. a. Jenis pewamaan “ika akan men-scan lembar tulisan, sebaknya mengatur pihan warna fitarn putin sala Tetapi jike ingin men-scan sebuah foto berwarma atau sebuah gambar, maka gunakanlah pilihan warna true color yang membutuhkan resolusi tingg b. Resolusi RResolusi menentukan seberapa detail kuaitas gambar akan dihasilkan, Jika gambar tersvsi atas fiicttik, maka resolusi gambar yang diatur menentukan seberepa banyak titk penyisi gambar per area. Dalam konsep gambar digital, wilayah gambar tersusun alas satuan terkecil yang igebut pixel. Titkcttk tersebut adalah deta yang dibaca oleh CCD. Semakin banyak CCD yang digunakan berartiresolusi yang dinasilkan dapat semakin tinggi. Narmun perlu diketahui bahwa terdapat dua jenis resolusi, pertama adalah resolusi optis, yaltu resolusi yang dihasiikan CCD. ey “Teknik Komputer dan Informatik Kedua adalah resolusi interpolasi, yaitu resolusi yang dihasilkan dari interpolasi perangkat lunak. Semakin besar resolusi sebuah gambar, maka pada saat dicstak gambamya akan semakin besar. 4. Teknis penggunaan scanner Sebelum menjalankan mesin scanner, pastkan dahulu kabel scanner yang sudah disediakan, terhubung antara mesin scanner dengan komputer melalui port USB. Sela, itu, pastikan software driver untuk scanner sudah terinstal, Berikut langkah-langkah menginstal driver scanner, a. Klik dua kali pada fle setup driver scanner di komputer Anda, Selanjutnya akan muncul gambar seperti di bawah ini. Contoh yang digunakan adalah driver HP-Scanjet G2410 and 2400, Sumber: Dolmen Ponorat Gambar 4.14 Klik Install software b. Klik Install software untuk memulal prosedur instalasi 4. Centanglah pada perjanjian Lisensi seperti yang ditunjukkan gambar dl bawah ini kemudian klik Next untuk melanjutkan, ‘Sumber: Cotumen Penerbt Gambar 4.18 Klik centang perjanjan lisensi on ae ee e. Software akan memulai proses menginstal seperti gambar di bawah ini. f Sambungkan kabel USB dari scanner ke PC ketika diminta seperti TTA ‘urntar Dokimon Perth Gambar 4,16 Installing scanner di bawah ini dan klik OK. ‘You can conn yout kann 6 your smputor ow Ds ‘ako srs te TWA cabo cameciog ts acphner dois bane a aches fe ie te scanners cornecte a power sours acs uri on Cans he earrefa e conpctr wii he US cable: Eyeunoes eal atl plese so he sot petro gi oryour ees. ‘Skok OF wen Be seannerecamnecies ‘ = ‘Sunbar Dohumon Pena Gambar 4.17 Sambungkan kabel USB dari scanner ke PC g. Setelah itu, klik Finish untuk mengakhiri proses instalasi. “Thankyou for purenesig HP produce Any preven ‘ne anon ol is oftware ound on your compu has een updated wie at features and suppor. ‘Your products now rey 1 use. However HP bas Jroree of Adora screens may appear hale Jou gst said wt your proket sek Finish ‘Surber Dotumon Penertit or EES Sa Gambar 4.18 Klik finish yang ditunjukkan gambar Sis oars Setelah melakukan instalasi driver scanner yang Anda milk, kemudian cobalah scanner untuk melakukan scanning terhadap suatu image (gambar, folo, dan lain-lain). Langkah-langkah melakukan scanning gambar sebagai berikut &. Letakkan image (gambar, foto, atau-dokuimen lainnya) dl atas lensa optiklalu tutup. b. Klik Start > Program > ArcSoft PhotoStudio 2000 > PhotoStudio 2000, ©. Program PhotoStudio akan tampil seperti gambar berikut. ‘Sumber Dokumen Penerbit Sambar 4.19 Program PhotoStu¢io 2000 4. Klik ikon Scanner, maka akan muncul halaman scanning seperti berikut. “Srnber Dokinen Ponertit Gambar 4.20 Mengklik ikon scanner © ik tombol Scan seperti gambar diatas. Kemucian akan muncul tampilan proses scanning dan blarkan jangan diganggu atau dihentikan selama proses scanning Sumer: Dounen Poner Gambar 4.21 Proses scanning f. Setelah proses scanning selesai, akan muncul tampilan sebagai berikut. ‘Sumer: Doron Pererbt Gambar 4.22 Tampilan setelah proses scanning Qa entuk file tertentu. g. Klik tombol Clear untuk menyimpan dalam b ‘Gamber 4.23 Perintah untuk mengklik tombol Clear h. Kemudian klik menu file > Save As. i. Berilati nama file pada kotak dialog dan pilihiah extention jpg, kemudian kiik Save. ‘Gambar 4.24 Pemberian nama fle Langkah-langkah di atas hampir sama untuk setiap jenis scanner. Berkut penjelasan proses sean yang praktis dan mudah untuk Keperluan penyusunan tata letak melalui program Adobe Photoshop. ‘2. Buka program Adobe Photoshop, kemudian klk menu File > Import > nama scanner (CanoScan LIDE 100). Gamber 4.25 Area kerja Adobe Photoshop “Teknils Komputer dan informatil b. Selanjutnya akan muncul tampilan kotak dialog sebagai berikut. ~ thse oa Cs 2] Aart emcngnn Sumber okumen Panortt Gambar 4.26 Kotak dialog ScanGear ¢. Akan ada beberapa pilihan moda untuk scanning, Anda bisa memilih menu moda dasar untuk pengaluran standar. Moda tingkat lanjut untuk pengaturan yang lebih mendetail sesuai kebutuhan scan. Moda pemindaian otomatis, scan yang praktis dan cepat tanpa mengubah pengaturan yang lain, cukup letakkan kertas lalu klik. Gambar 4.27 Opsi mode scanner eI ne XQacecnces 4, Dari masing-masing menu tersebut bisa Anda sesuaikan pengaturannya, misainya Source, Destination, input selting (paper, size, color mode), output setting (resolution, output size), Image setting, dan lain-lain sesual kualitas yang Anda inginkan. = ‘Sumber Doharen Ponerdt Gambar 4.28 Moda dasar ¢. Setelah itu, Klik Pratinjau untuk melihat tampilan gambar yang akan di-scan Gambar 4.29 Pratinjau pada moda tingkat lanjut 4. Setelah muncul tampilan preview, Anda masih bisa mengatur kualitas gambar. Misainya: +1) Adjust tone by using the saturation (kontrol keseimbangan warna), 2) Adjust tone by using the brightness (kontrol kontras). 3) Adjust tone by selecting black/white point (memilih tit hitam/putih). Tete Komputer dan formal Gy Gambar 4.30 Color setting 9. Mengatur pencahayaan imagelimage correction Suatu image yang terialu gelap dapat diberi pencahayaan yang lebih. Begitu juga sebaliknya, bila image terlalu terang dapat diturunkan pencahayaannya, ‘Gambar 4.31 Image correction =e rh. Setelah pengaturan Anda selesai, langkah selanjutnya adalah proses scan. Klik Pindal, tungct: hingga proses scan selesai. Gambar 4.92 Proses scan iL Proses scan selesai, selanjutnya akan muncul kotak dialog yang berisi penawaran apakah akan Gilanjutkan proses perbaikan dan simpan gambar, atau melanlutkan untuk pindal gambar lain. oda don ergiteh an ub Pe pais dob Pio) Gambar 4.33 Kotak dialog scan j,. Setelah proses scan selesai, Anda bisa melanjutkan dengan perbaikan/refouching pada Adobe Photoshop, dan diakhiri dengan melakukan proses penyimpanan file. k. Menyimpan image hasil scan Setelah melakukan perbaikan/retouching pada image, selanjutnya simpaniah data tersebut melalul menu File > Save As > pili direktorl pada harddisk, flashdisk, CD, atau media penyimpanan jainnya. Untuk menyimpan image yang telah di-scan, terdapat beberapa pilin tipe format yang dapat dipakal, yaitu: 4) Standard Windows format: Bitmap (BMP) 2) Generic image file formats: TIFF (.TIF), PC Paint Brush (PCX) ieee ieee ty Ae aa re” 3) Compressed file formats: JPEG (.JPG) 4) Other formats 2 FlashPix (.FPX) dika menginginkan data image tidak terkompres dan kelengkapan data warna yang terekam tetap agus, maka simpanlah dalam tipe format TIFF. Jika menginginkan file dengan kapasitas yang tidak terlalu besar, maka file dapat dikompres dan disimpan dalam format JPEG. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Apakah yang dimaksud scan? Jawab: 2. Sebutkan hasil dari proses’scanning! Jawab: 3. Mengapa flatbed scanner diberi nama flatbed? Jawab: 4. Apakah tujuan utama dalam melakukan scan gambariilustrasi/teks? Jawab: . oi 5, Apakah yang dimaksud scanner? Jawab: Hai Perluasiah pemahaman Anda tentang scanner! Kemudian lakukan kegiatan berikut secara disiplin, kerja keras, kreatif, dan tanggung jawab! Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda untuk mendapatkan penilaian! 1. Carilah sebuah teks yang memeriukan gambar ilustrasi! 2. Buatlah gambar llustrasi dari teks tersebut secara manual menggunakan kertas dan pensi/bolpen! 3. Lakukan scanning gambar ilustrasi yang telah Anda buat, kemucian buatiah laporan hasil analisis mengenai hasil scan foto dan presentasikan di depan kelas!

Anda mungkin juga menyukai