Anda di halaman 1dari 18

Member of

lnternatlona,
Federation
of AccountantSi

IKATAN AKUNTAN INDONESIA


lnstituJe tl{ lndoncsia Chartered Accountants

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

ISAK 11
DISTRIBUSI ASET NONKAS
KEPADA PEMILIK
--------------- .
•--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

·-----------~•-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------·
~ Hak Cipta © 2018 !KATAN AKUNTAN INDONESIA
.......... ~-1~!-~!~.~~I- ~~-~!..~~!'!_~~-~!:~~?._~-~~-~~~~~-- _ _ __ __ -----~~~~_ ~~-~ .

DISTRIBUSI ASET NONKAS KEPADA PEMILIK

ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik mengadopsi IFRIC 17


Distributions of Non-cash Assets to Owners per 1 Januari 2009 dan disahkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK
IAI) pada tanggal 15 Desember 2009.

Penyesuaian ISAK 11 (2014) mengadopsi IFRIC 17 efektif per 1Januari2014


clan disahkan oleh DSAK IAI pada tanggal 27 Agustus 2014.

·········································································································-··-···································:~------------
Hak Cipla © 2018 IKATAN AKUNTAN INDONESIA - Dilarang memfoto·kopi atau memperbanyak Ill
----------------~-------·---------··---·-----·-·-······-------·-···········--------·-·······---------------------------------------·-·-·-·-·---·--------·-···

-------------- •-----------·-·------·-·-·-·-·----·-·····--------------·----·------'------------------------------------------------------------------------------
-

.-- Hak Cipta@ 2018 lKATAN AKUNTAN INDONESIA .. .


-------------~~~-~~!~~?.~~:?!:!.~~~~?..~~~~~~.:.~~!~~~---·-······················································-~?.~~-~~-1"!!.l~ •----------·

PENGANTAR

Dengan diadopsinya IFRS 5 Non-current Assets Held for Sale and Discontinued
Operations menjadi PSAK 58 tentang Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk
Dijual dan Operasi yang Dihentikan maka IFRIC dan SIC yang terkait perlu
untuk diadopsi untuk melengkapi adopsi IFRS 5.

Untuk itu, Dewan Standar Akuntansi Keuangan memandang perlu untuk


mengadopsi IFRIC 17 Distributions of Non-cash Assets to Owners menjadi
ISAK 11 tentang Distribusi Aset N onkas kepada Pemilik.

Jakarta, 15 Desember 2009


Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Rosita Uli Sinaga Ketua


Roy Iman Wirahardja Wakil Ketua
Agus Edy Siregar Anggota
Etty Retno Wulandari Anggota
Merliyana Syamsul Anggota
Meidyah Indreswari Anggota
Riza Noor Karim Anggota
Setiyono Miharjo Anggota
Saptoto Agustomo Anggota
Iumadi Anggota
Ferdinand D. Purba Anggota
Irsan Gunawan Anggota
Budi Susanto Anggota
Ludovicus Sensi Wondabio Anggota
Eddy R. Rasyid Anggota
Liauw She Jin Anggota
Sylvia Veronica Siregar Anggota

--------------------·-----------------------------------------------------------------------------------···-------·-------·------------·-·········~·····---
Hak Cipta © 2018 IKATAN AKUNTAN INDONESIA - Di/arang memfoto-kopi atau memperbanyak V
--------------~-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------·-··

---------------•----------------------------------------------------------······---------------------------------------------------------------------------------
.- Hak Cipta e 2018 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
············-~~~.'.~!~~~~~-~~~-~~~~~-~~~~~~-~~~!~~~---························································-~~~i:.-~~-ii·····-----·

PENGANTAR PENYESUAIAN

Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah mengesahkan penyesuaian atas


ISAK 11 tentang Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik pada tanggal
27 Agustus 2014.

Jakarta, 27 Agustus 2014


Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Rosita Uli Sinaga Ketua


Danil S. Handaya Wakil Ketua
Djohan Pinnarwan Wakil Ketua
Setiyono Miharjo Anggota
Irsan Gunawan Anggota
Budi Susanto Anggota
Sylvia Veronica Siregar Anggota
Patricia Anggota
Lianny Leo Anggota
Teguh Supangkat Anggota
I. B. Aditya Jayaantara Anggota
P. M. John L. Hutagaol Anggota
Kristianto Andi Handoko Anggota

···········--------------------------······································---------------------------------------································~--------
Hak Cipta © 2018 IKATAN AKUNTAN INDONESIA~ Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak Vil ··-
·---------------·-----------------------------------------------------------------------------: : _

····-------··. ···---·······-···------------------------------------------------------···············---------------------------······-·····-----------------------·
~ - Hak Clpta e 20.18 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
-------------~~~-~~!~~?.~!.--~§~-~~~~?.-~~~~~~-~~~!~~~------------------------------------------------------------!?.~~--!~-~----------·

PERBEDAAN DENGAN IFRSs

ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik . mengadopsi seluruh


pengaturan dalam IFRIC 17 Distribution of Non-Cash Assets to Owners efektif
per 1 Januari 2017, kecuali:

L IFRIC 17 paragraf 01 tentang permintaan adanya pedoman akuntansi


terkait distribusi aset nonkas tidak diadopsi karena ticlak relevan.

2. IFRIC 17 paragraf lO(a) tidak cliadopsi karena tidak sesuai dengan


hukum yang berlaku secara umum di Indonesia.

3. IFRIC 17 paragraf 18 tentang tanggal efektif clan penerapan dini.


Opsi penerapan dini dihilangkan karena penerapan dini hanya dapat
dilakukan dengan tepat jika seluruh pengaturan clalam IFRS terkait
diadopsi secara bersamaan rnenjadi SAK.

4. IFRIC 17 paragraf 19 clan 20 tentang tanggal efektif tidak cliadopsi karena


tidak relevan. Adopsi IFRIC 17 menjadi ISAK 11 telah menggunakan
IFRIC 17 yang telah mengakomodir amenclemen tersebut.

5. ISAK 11 paragraf 18a tentang penerapan tanggal efektif penyesuaian.

6. IFRIC 17 tentang Lampiran: Penyesuaian terhadap PSAK 58: Aset Tidak


Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan clan
PSAK 8: Peristiwa Setelah Periode Pelaporan tidak diaclopsi karena tidak
relevan.

·------------------------------------·-········--------------------------------------------------------·-·-·-·-------------------------------------~------·-··
Hak Cipta © 2018 IKATAN AKUNTAN INDONESIA - Di/arang memfoto-kopi a/au memperbanyak IX
·--------------~-------------------------------------·-----------------------------·-·-·-----------------------------·······--·-···---------------···--------

·····------~-------------------···--·-··---------------------·--------------------------·-··------------------------------------·······--------------------···
l'Wl Hak Cipta © 2018 IKATAN AKUNTAN INDONESIA -
-----···-----~~~:'.~~~~~~-~-~~!-~~~!?.!~-~~~~~~-~~~!~~~---------------------------------------------------·--------!~~~--!~--rn: ~.. ._ _

DAFTAR ISi

Paragraf
PENDAHULUAN 01-09
Referensi
Latar belakang ·--·--·--·--·-··--···--·--· ----·----·--···· . 01-02
Ruang lingkup . 03-08
Permasalahan . 09

INTERPRETASI . 10-17
Saat pengakuan utang dividen ------········ .. 10
Pengukuran utang dividen . 11-13
Akuntansi untuk perbedaan antara jumlah tercatat aset
yang didistribusikan dan jumlah tercatat utang dividen
ketika entitas menyelesaikan utang dividen 14
Penyajian dan pengungkapan -----·--······--·--·--····-- 15-17

TANGGAL EFEKTIF 18-20

CONTOH ILUSTRATIF

LAMPIRAN: PENYESUAIAN TERHADAP PSAK 58: ASET TIDAK LANCAR


YANG DIKUASAI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN DAN
PSAK 8: PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN.

·----------------------·················--------------------------------·-·-··········-----·------------------------------------···------···-·----~----------
Hak Cipta © 2018 IKATAN AKUNTAN INDONESIA - Di/arang·memfolo-kopiatau memperbanyak XI
·--------------~-----------------------------------------------·---------------------------------------: _

···-------- . ··-····-···-----------------------·-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------·
.--- Hak Cipta @ 2018 IKATAN AKUNTAN INDONESIA . -
·-------. ---~~~!~! ~-~~!-~~-~:..-~~~~~ -~~~~~~-~~~~~~~---------. -------- - - - ---·----- -· -------- - --------- - ~~~~-~~-~------. -·

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 11

DISTRIBUSI ASET NONKAS KEPADA PEMILIK

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan' 11: Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik,
terdiri dari paragraf 01-20. ISAK 11 dilengkapi dengan Conteh Ilustratif yang bukan
merupakan bagian darl ISAK 11.

PENDAHULUAN

Referensi
PSAK,1: Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 8: Perlstiwa Setelah Periode Pelaporan
PSAK 22: Kombinasi Bisnis
PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan
PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar

Latar Belakang

01. Terkadang entitas rnendistribusikan aset selain kas (aset nonkas) sebagai dividen
kepada pemilik1 yang bertindak dalam kapasitasnya sebagai pernilik. Dalarn situasi tersebut,
entitas dapat memberikan pilihan kepada pernilik untuk menerima alternatif aset nonkas atau
kas.

02. Standar Akuntansi Keuangan tidak menyediakan pedornan bagaimana entitas


mengukur distribusi kepada pemilik (umumnya sebagai dividen). PSAK 1: Penyajian Laporan
Keuangan mensyaratkan entitas untuk menyajikan secara rinci pengakuan dividen sebagai
distribusi kepada pemilik baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas
laporan keuangan.

Ruang Lingkup

03. Interpretasi ini diterapkan untuk distribusi searah (non-reciprocal) aset dad entitas
kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pernilik:
(a) distribusi aset nonkas (contohnya aset tetap, bisnis (sebagaimana didefinisikan dalam
PSAK 22: Kombinasi Bisnis), bagian kepernilikan pada entitas lain atau kelompok lepasan
sebagairnana didefinisikan dalam PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk
Dijual dan Operasi yang Dihentikan); dan
(b) distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima alternatif aset
nonkas atau kas.

04. Interpretasi ini hanya diterapkan atas distribusi yang semua pemilik pada kelas
instrumen ekuitas yang sama diperlakukan sama.

05. Interpretasi ini tidak diterapkan pada distribusi aset nonkas yang dikendalikan
oleh pihak yang sama sebelurn dan setelah distribusi, Pengecualian ini berlaku untuk laporan
keuangan tersendiri, laporan keuangan individual, dan laporan keuangan konsolidasian entitas
yang melakukan distribusi.

l PSAK 1 paragraf (}7 nte11jelaskm1 pemilik sebagai pentegmig i11srrumen yang dik/asifikasikm1 sebngai ekuitas.

----·······----.. ·-------------------···-·-----------------···---------·----------------------···--------------------------------·-----------·-----·---------·
Hak Cipla © 2018 IKATAN AKUNTAN INDONESIA - Di/arang memfoto-kopi atau memperbanyak 11.1
------- --~~~~!..~~~~-~~~~~!:-~_<?_~~~-~~!"..~~~.!:~~-1~1~---------- - -----------------------------------------1~~~-~-1- ----------·

06. Sesuai dengan ketentuan paragraf 05, Interpretasi ini tidak berlaku ketika aset nonkas
dikendalikan oleh pihak yang sarna baik sebelum dan setelah distribusi. PSAK 22: Kombinasi Bisnis
paragraf B02 menyatakan bahwa "Sekelompok individu dianggap sebagai pengendali suatu entitas
jika, sebagai hasil dari suatu pengaturan kontraktuaJ, mereka secara kolektif memiliki kekuasaan
untuk mengatur kebijakan keuangan clan operasional entitas sehingga mendapatkan manfaat dari
aktivitas entitas tersebut", Oleh karena itu, untuk distribusi yang berada di luar lingkup lnterpretasi
ini dengan dasar bahwa pihak yang sarna mengendalikan aset sebelum dan setelah distribusi,
maka kelompok pemegang saharn individual penerima distribusi harus memiliki, sebagai akibat
pengaturan kontrakual, suatu pengendalian kolektif akhir (ultimate collective power) atas entitas
yang melakukan distribusi.

07. Sesuai dengan ketentuan paragraf 05, lnterpretasi ini tidak diterapkan ketika entitas
mendistribusikan sebagian dari kepemilikannya pada entitas anak namun mempertahankan
pengendaJian atas entitas anak tersebut, Entitas yang melakukan distribusi yang menghasilkan
pengakuan kepentingan nonpengendali pada entitas anaknya mencatat distribusi tersebut
sesuai dengan PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian.

08. Interpretasi ini hanya rnengatur akuntansi oleh entitas yang melakukan distribusi
aset nonkas. Interpretasi ini tidak mengatur akuntansi pemegang saham yang menerima
distribusi tersebut.

Perrnasalahan

09. Ketika entitas mengumumkan suatu distribusi dan mempunyai kewajiban untuk
mendistribusikan aset kepada pernilik, maka entitas mengakui liabilitas atas utang dividen.
Sebagai akibatnya, Interpretasi ini membahas hal-hal berikut:
(a) kapan entitas mengakui utang dividen?
(b) bagaimana entitas mengukur utang dividen?
(c) ketika entitas menyelesaikan utang dividen, bagaimana entitas mencatat. perbedaan
antara nilai tercatat aset yang didistribusikan dan nilai tercatat utang dividen?

INTERPRETASI

Saat Pengakuan Utang Dividen

10. Liabilitas untuk rnembayar dividen diakui pada saat dividen disetujui dan tidak lagi
merupakan diskresi entitas. Tanggal tersebut adalah pada saat dividen diumurnkan, contohnya
oleh manajernen atau dewan direksi, dan disetujui oleh rapat umum pemegang saham.

Pengukuran Utang Dividen

l 1. Entitas mengukur liabilitas untuk mendistribusikan aset nonkas sebagai dividen


kepada para pemilik sebesar nilai wajar aset yang didistribusikan,

12_ Jika entitas memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima alternatif aset
nonkas atau kas, maka entitas mengestimasi utang dividen dengan mempertimbangkan
baik nilai wajar dari setiap alternatif maupun tingkat kemungkinan pemilik memilih setiap
alternatif.

13. Pada setiap akhir periode pelaporan dan pada tanggaJ penyelesaian, entitas
mengkaji dan menyesuaikan nilai tercatat utang dividen. Setiap perubahan nilai tercatat utang
dividen diakui dalam ekuitas sebagai penyesuaian atas jumlah yang didistribusikan,

·---------~-····-·------------------------·-···-----------------------------···---------------------·-·------------·-···-------·-·---------·-------··-----·
11.2 Hak Cipla © 2018.IKATAN AKUNTAN INDONESIA - Dilarang memfoto-kopi atau memperb·anyak
---------- -~]~!~!~!-!?..'_ ~~-~!..~~~~?..-~.!:~~~~-~~-~~~~ ~ - --------- - ----------~ - - ----------- - --------- - - - - --~?..~~-~ ~-~--- - -----·

Akuntansi untuk Perbedaan antara Jumlah Tercatat Aset yang Didistribusikan dan Jumlah
Tercatat Utang Dividen Ketika Entitas Menyelesaikan Utang Dividen

14. Ketika entitas menyelesaikan utang dividen, maka entitas mengakui perbedaan
(jika ada) antara nilai tercatat aset yang didistribusikan dengan nilai tercatat utang dividen
dalam Iaba rugi.

Penyajian dan Pengungkapan

15. Entitas rnenyajikan perbedaan yang dijelaskan di paragraf 14 sebagai pos


tersendiri dalam laba rugi,

16. Entitas mengungkapkan informasi berikut, jika dapat diterapkan:


(a) nilai tercatat utang dividen pada awal dan akhir periode; dan
(b) peningkatan atau penurunan nilai tercatat yang diakui dalam periode berjalan sesuai
dengan paragr~ 13 akibat perubahan nilai wajar aset yang didistribusikan.

17. Jika setelah akhir periode pelaporan, tetapi sebelum tanggal penyelesaian laporan
keuangan, entitas mengumumkan dividen dengan mendistribusikan aset nonkas, maka entitas
mengungkapkan:
(a) sifat dari aset yang didistribusikan;
(b) . nilai tercatat aset yang akan didistribusikan pada akhir periode pelaporan; dan
(c) nilai wajar aset yang akan didistribusikan pada akhir periode pelaporan, jika berbeda
dari nilai tercatat, dan informasi tentang metode yang digunakan untuk mengukur nilai
wajar yang disyaratkan oleh PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar paragraf 93(b), (d), (g),
dan. (i) dan paragraf 99.

TANGGAL EFEKTIF

18. Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 J anuari 20 l L Penerapan retrospektif tidak diizinkan.

18a. Entitas menerapkan penyesuaian atas paragraf07 secara retrospektif dan paragraf
17 secara prospektifuntuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 [anuari 2015.

19-20. Dikosongkan.

-------------········------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------~---------·
Hak Cipta © 2018 !KATAN AKUNTAN JNDONESIA· - Dilarang memfoto-kopi atau mamperbanyak 11.3
·----------.?.~~~~~~~-~~-~?..~-~_<.?~~~-~~~~?.~.!:~~,~~~-------··------·-----·--------·-··-~------~'----~-~--~~~i:.:Y~----------

CONTOH ILUSTRATIF· ·

Contoh ini melengkapi, tetapi bukan bagian darl, ISAK 11.

Ruang Lingkup Interpretasi (Paragraf 3-8}

Bagan I: Distribusi efek tersedia untuk dijual

Sebelum distribusi Sesudah distribusi

Entitas A

· CIOI. Diasumsikan saharn Entitas A dimiliki oleh publik.Tidak ada satu pun pemegang
saham yang mengendalikan Entitas A dan tidak ada kelompokpemegang saham yang terikat
dalam suatu perjanjian kontraktual untuk bertindak bersama-sarna mengendalikan Entitas A.
Entitas A mendistribusikan aset tertentu (contohnya efektersediauntuk dijual) secara prorata
kepada para pemegang saharn, Transaksi seperti ini berada dalam ruang lingkup .Jnterpretasi
ini. ·

CI02.. Akan tetapi, jika salah satu pemegang saham (atau kelompok pemegang saham
yang terikat dalam perjanjian kontraktual untuk bertindak bersama-sama) mengendalikan
Entitas A baik sebelum rnaupun setelah transaksi, maka seluruh transaksi (termasuk distribusi
kepada pemegang saham nonpengendali) berada di luar ruang lingkup Interpretasi.ini. Hal
ini karena dalam distribusi secara prorata kepada semua pemilik instrumen ekuitas dengan
jenis yang sama, pemegang saham pengendaH (atau kelompok pemegang-saham) akan terns
mengendalikan aset nonkas setelah distribusi. ·

_Bagan 2:· Distribusi saham entitas anak


Sebelurn distribusi Sesudah distribusi

EntitasA

Entitas Anak B

·-----·--·------------------------·-----------------------------------------------------------------------------------------·--------------···-------·-·
.---:i 1.4 Hak Cipta © 2018 IKATAN AKUNTAN INDONESJA - Dilarang ·memfoto-kopi atau memperllanyak
CI03. Diasumsikan saham Erititas A dimiliki oleh publik. Tidak ada satu pun pemegang
saham yang mengendalikan Entitas A dan tidak ada kelompok pemegang saham yang terikat
dalam suatu perjanjian kontraktual i.mtuk bertindak bersama-sama mengendalikan Entitas A.
Entitas A memiliki seluruh saham Entitas Anak B. Entitas A mendistribusikan seluruh saham
Entitas Anak B secara prorata kepada pemegang sahamnya, sehingga Entitas A kehilangan
pengendalian atas Entitas Anak B. Transaksi tersebut berada dalam ruang lingkup Interpretasi
ini.

CI04. Akan tetapi, jika Entitas A mendistribusikan berupa saham Entitas Anak B
kepada pemegang saham yang hanya mewakili kepentingan nonpengendali dalam Entitas
Anak B dan tetap mempertahankan pengendalian atas Entitas Anak B, maka transaksi tersebut
berada di luar ruang lingkup Interpretasi ini. Entitas A mencatat dlstribusi tersebut sesuai
dengan PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian. Entitas A mengendalikan Entitas B baik
sebelum maupun setelah transaksi.

-----······-·-------·-·-·---------·--------------·-·-·-·------------·-·--·------·-···-·--------·······----------------------------·-·-----------·--~-----
Hak Cipta © 2018 !KATAN AKUNTAN lNDONESIA'-- Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 11.5
·-----------~~~!~~~l!~~-~~~-~_(?~~~-~~!:~~~~~~~l~-------------------------~----------~-----------: ...'~~~-J-~----------

LAMPIRAN: PENYESUAIAN TERHADAP PSAK 58: ASET TIDAK LANCAR


YANG DIKUASAI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN DAN
PSAK 8: PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN.

Dikosongkan.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------·
·11111.6 Hak Cipta © 2018 !KATAN AKUNTAN INDONESIA .... Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

Anda mungkin juga menyukai