Anda di halaman 1dari 13

1

KODE : W322100010

MANAJEMEN BIAYA
DAN STRATEGI (MBS)

Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

01
H. Sabarudin Muslim, SE, MSi
EKONOMI AKUNTANSI
MANAJEMEN BIAYA DAN STRATEGI
(COST MANAGEMENT AND STRATEGIES)

Abstrak Sub-CPMK (01)

Ketepatan menjelaskan a) Sub-CPMK 1. Mampu menjelaskan


penggunaan informasi manajemen biaya dan strategi (CPMK
manajemen biaya pada 1).
(empat) fungsi manajemen;
b). Lingkungan bisnis Menjelaskan kegunaan informasi
kontemporer dan bagaimana manajemen biaya pada fungsi
lingkungan bisnis manajemen dan pada • Menjelaskan
memengaruhi manajemen lingkungan bisnis kontemporer •
biaya; c). Teknik manajemen Menjelaskan teknik-teknik manajemen
kontemporer dar bagaimana kontemporer • Menjelaskan berbagai
teknik tsb digunakan dalam jenis strategi kompetisi •
manajemen biaya untuk Menggambarkan lingkungan
merespon lingkungan bisnis professional akuntan manajemen. •
kontemporer. Memahami prinsip-prinsip dan kaidah-
kaidah etika profesi dan penerapannya.

2021 Manajemen Biaya Stratejik


2 Sabarudin Muslim
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
MANAJEMEN BIAYA DAN STRATEGI

1. PENDAHULUAN

Memiliki informasi terbaik merupakan kunci keberhasilan. Pada lingkungan


bisnis dewasa ini, pengembangan dan penggunaan informasi – khususnya informasi
manajemen biaya – merupakan faktor kritis dalam manajemen yang efektif pada
perusahaan dan organisasi. Dengan melakukan pengelolaan informasi tersebut secara
efktif dapat mengarahkan perusahaan kearah keberhasilan kompetitif. Sebagaimana
lingkungan bisnis yang telah berubah, peran informasi manajemen telah berkembang
pada semua fungsi manajemen. Informasi tersebut digunakan oleh para manajer untuk
mengambil keputusan yang menguntungkan untuk perusahaannya.

Pengertian Manajemen Biaya (Cost Management) itu sendiri dapat dijelaskan


sebagai berikut :

1. Filosofi dalam upaya perbaikan terus menerus dalam peningkatan pelayanan dengan
biaya rendah,
2. Sikap proaktif/kebiasaan yang mendasarkan bahwa setiap biaya produksi (keluaran)
merupakan hasil keputusan manajemen,
3. Teknik/rangkaian teknik dalam menentukan /mencapai tujuan organisasi.

Setelah kita mengetahui apa itu manajemen biaya, kita juga perlu mengetahui
siapa itu Manajer Biaya (Cost Manager). Seorang manajer biaya dapat digambarkan
sebagai seorang manajer multi fungsi yang mempunyai kemampuan finansial dan juga
seorang konsultan bisnis yang mampu mengelola data mentah menjadi suatu laporan
tetapi juga sekaligus mengubah laporan itu sebagai alat bantu pengambilan keputusan,
perbaikan dan evaluasi kinerja, pemasaran, produksi dan pelayanan dengan menekan
biaya sekecil mungkin yang pada akhirnya menghasilkan keuntungan yang sebesar-
besarnya.

Informasi manajemen biaya merupakan informasi yang dibutuhkan untuk


mengelola secara efektif perusahaan atau organisasi non laba. Informasi keuangan saja
dapat mengakibatkan misleading karena infomasi tersebut cenderung berfokus pada
jangka pendek.

2021 Manajemen Biaya Stratejik


3 Sabarudin Muslim
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2. INFORMASI MANAJEMEN BIAYA

Informasi manajemen biaya meliputi informasi yang bersifat keuangan maupun


non keuangan yang penting bagi keberhasilan perusahaan. Informasi keuangan saja
dapat berakibat buruk bagi perusahaan, karena informasi tersebut cenderung berfokus
pada jangka pendek. Sedangkan untuk mencapai keberhasilan, perusahaan perlu
memfokuskan terutama pada faktor-faktor yang mempunyai jangka waktu yang lebih
panjang, seperti kualitas produk dan loyalitas pelanggan. Sebagai contoh, penekanan
pada informasi keuangan saja dapat mengarahkan manajer untuk menekankan pada
penurunan biaya dan mengabaikan atau menurunkan satandar kualitas. Keputusan ini
dapat menjadi kekeliruan yang fatal, mengarah pada hilangnya pelanggan dan pasar
pada jangka panjang.

Informasi manajemen biaya disediakan untuk masing-masing fungsi utama


manajemen yaitu :

1. Manajemen stratejik yang merupakan pengembangan posisi kompetitf sehingga


keunggulan kompetitif dapat menyebabkan kesuksesan yang berkesinambungan.
Strategi adalah seperangkat tujuan dan rencana tindakan yang spesifik, yang apabila
dicapai akan memberikan suatu keunggulan kompetitif yang diharapkan. Manajemen
stratejik (strategic manajemen) meliputi pengindentifikasian dan pengimplementasian
tujuan-tujuan dan rencana-rencana tindakan tersebut.

2. Perencanaan dan pengambilan keputusan meliputi penganggaran dan perencanaan


laba, pengelolaan arus kas dan keputusan-keputusan lain yang berkaitan dengan
operasi perusahaan, seperti misalnya kapan perusahaan harus menyewa atau
membeli fasilitas, kapan peralatan harus diperbaiki atau harus memulai
pengembangan produk baru.

3. Pengendalian operasional berlangsung ketika para manajer menengah (misalnya


manajer pabrik, manajer produk, manajer regional) memonitor aktivitas para manajer

2021 Manajemen Biaya Stratejik


4 Sabarudin Muslim
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
operasional dan para karyawan (misalnya supervisor produksi dan para kepala
departemen). Sebaliknya, pengendalian manajemen merupakan evaluasi terhadap
para manajer tingkat menengah oleh para menajer diatasnya (controller atau CFO)

4. Penyusunan laporan keuangan


Manajemen tunduk pada persyaratan pelaporan yang dikeluarkan industri sejenis,
kelompok profesional yang relevan. Informasi laporan keuangan juga mencakup tiga
fungsi manajemen lainnya, karena informasi ini seringkali merupakan bagian yang
penting dari perencanaan, pengambilan keputusan dan manajemen stratejik

3. LINGKUNGAN BISNIS KONTEMPORER

Lingkungan bisnis yang dinamis sangat berpengaruh dalam praktek manajemen


biaya. Perubahan-perubahan tersebut adalah :

1) Lingkungan bisnis global


Perkembangan penting yang mendorong perubahan yang meluas dalam lingkungn
bisnis kontemporer adalah pertumbuhan pasar dan perdagangan internasional.
Para manajer dan pemilik perusahaan paham akan pentingnya untuk mengejar
penjualan dan aktivitas produksi di negara lain, juga untuk mengejar manfaat
melakukan investasi. Meningkatnya persaingan di lingkuangan bisnis global
mempunyai arti bahwa kebutuhan perusahaan terhadap informasi manajemen biaya
semakin meningkat supaya mampu bersaing. Perusahaan membutuhkan informasi
keuangan dan non keuangan tentang bagaimana melakukan bisnis dan bagaimana
cara bersaing secara efektif.

2) Teknologi informasi dan pemanufakturan


Supaya dapat tetap kompetitif dalam menghadapi persaingan global yang semakin
ketat, perusahaan di seluruh dunia mengadopsi teknologi informasi dan
pemanufakturan yang baru. Sebagai contoh adalah penggunaan metode
persediaan tepat waktu (Just in Time Inventory) untuk mengurangi biaya
penyimpanan persediaan, dana penggunaan mesin berteknolgi tinggi.

2021 Manajemen Biaya Stratejik


5 Sabarudin Muslim
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
3) Fokus pada pelanggan

Perubahan kunci dalam lingkungan bisnis adalah meningkatnya harapan pelanggan


(customer expectation) terhadap fungsionalitas dan kualitas produk. Akibatnya
siklus hidup produk (product life cycle) menjadi lebih pendek, sehingga perusahaan
berusaha untuk menambah model baru dan produk baru secepat mungkin.

4) Organisasi manajemen
Organisasi manajemen telah telah berubah dalam merespon perubahan pemasaran
dan produksi, karena fokusnya adalah kepuasan pelanggan, maka tekanannya telah
berubah dari ukuran kinerja yang bersifat keuangan dan berbasis laba menjadi
ukuran kinerja yang berorientasi pada pelanggan, bersifat non keuangan, seperti
kualitas dan pelayanan.

5) Pertimbangan-pertimbangan social, politik dan budaya

Di samping perubahan-perubahan yang ada pada lingkungan bisnis, perubahan


signifikan juga terjadi pada perubahan lingungan social, politik dan udaya yang
mempengaruhi bisnis. Konsekuensi dari adanya lingkungan yang baru adalah
meningkatkan kebutuhan perusahaan untuk lebih fleksibel dan adaptif terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi.

4. TEKNIK MANAJEMEN KONTEMPORER

Para manajer menggunakan teknik berikut ini untuk mengimplementasikan


strategi perusahaan untuk mencapai keberhasilan. Teknik- teknik itu adalah :

1) Benchmarking

Benchmarking merupakan prtoses di mana perusahaan mengidentifikasikan factor


keberhasilan, mempelajri tentang prkatek-praktek terbaik yang pernah dilakukan
oleh perusahaan lain dan kemudian mengimplementasikan perbaikan-perbaikan
dalam proses perusahaan untuk mencapai kinerja yang sama bahkan lebih baik
dengan para pesaiangnya.

2) Manajeman Kualitas total (Total Quality Management)

2021 Manajemen Biaya Stratejik


6 Sabarudin Muslim
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
TQM merupakan teknik di mana manajemen mengembangkan kebijakan-kebijakan
dan praktek-praktek untuk meyakinkan bahwa produk dan jasa perusahaan
memenuhi harapan pelanggan. Pendekatan ini meliputi peningkatan :

 functionality (fungsionalitas produk)


 realibility (kehandalan)
 durability (ketahanan)
 serviceability (kemudahan produk untuk diperbaiki)

3) Continous Improvement

Continous Improvement (dalam bahasa jepang disebut kaizen) merupakan teknik


manajemen di mana para manajer dan pekerja setuju terhadap program “continous
improvement” dalam hal kualitas dan faktor keberhasilan.

4) Activity-Based Costing dan Activity-Based Management

Banyak perusahaan dapat memperbaiki perencanaan, penentuan harga pokok


produk, pengendalian operasional dan pengendalian manajemen dengan
menggunakan analisis aktivitas untuk mengembangkan gambaran rinci tentang
aktivitas spesifik yang dilakukan dalam operasi perusahaan.

Activity-based costing digunakan untuk meningkatkan akurasi analisis biaya dengan


memperbaiki cara penelusuran biaya ke objek biaya.

Activity based management menggunakan analisis aktivitas untuk meningkatkan


pengendalian operasional dan pengendalian manajemen.

5) Reengineering

Reengineering merupakan proses untuk menciptakan keunggulan kompettitif di


mana perusahaan mengorganisasikan kembali fungsi organisasi dan
manajemennya, seringkali juga menghasilkan pesanan/pekerjaan yang sudah
dimodifikasi, digabungkan atau dihilangkan.

6) The Theory of Constraint

2021 Manajemen Biaya Stratejik


7 Sabarudin Muslim
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
The Theory of Constraint (teori kendala) merupakan teknik stratejik untuk membantu
perusahaan untuk mengubah bahan menjadi produk secara efektif meningkatkan
facto keberhasilan.konsep utama dalam TOC adalah throughput, yaitu kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan kas melalui penjualan atau sama dengan
penjualan dikurangi bahan yang dibutuhkan dalam produk yang terjual. Throughput
dapat diperbaiki secara langsung dengan meningkatkan kecepatan produk diproses
sampai dengan dijual.

7) Mass Customization

Mass Customization merupakan teknik manajemen di mana pemasaran dan proses


produksi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menangani meningkatnya
variasi yang timbul dari pengiriman produk pesanan dan jasa kepada pelanggan.

8) Target Costing

Target Costing merupakan teknik manajemen yang menentukan biaya yang


diharapkan untuk suatu produk berdasarkan harga yang kompetitif, sehingga produk
tersebut akan dapat memperoleh laba yang diharapkan. Jadi biaya ditentukan oleh
harga.

9) Life Cycle Costing

Merupakan teknik manajemen yang digunakan untuk mengidentifikasikan dan


memonitor biaya produk selama siklus hidup produk. Siklus hidup produk meliputi
tahap-tahap :

a. Riset dan pengembangan


b. Perancangan produk termasuk membuat prototype dan pengujian
c. Produksi/pembuatan, inspeksi, pengepakan dan penggudangan
d. Pemasaran, promosi dan distribusi
e. Penjualan dan pelayanan.

10) The Balanced Score Card

2021 Manajemen Biaya Stratejik


8 Sabarudin Muslim
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Untuk menekankan pada pentingnya pengguanaan informasi, baik yang bersifat
keuangan maupun non keuangan, sekarang seringkali akuntansi melaporkan kinerja
perusahaan berdasarkan factor-faktor keberhasilan dalam empat dimensi, yaitu :

a. Kinerja keuangan
b. mengukur profiabilitas di antara perusahaan-perusahaan lain, sebagai
indicator seberapa baik perusahaan memuaskan pemilik dan pemegang
saham.
c. Kepuasan pelanggan
d. kepuasan mengukur kualitas, pelayanan dan rendahnya biaya dibandingkan
dengan perusahaan lain sebagai indicator seberapa baik perusahaan
memuaskan pelanggan.
e. Proses bisnis internal
f. mengukur efisiensi dan efektifitas perusahaan dalam produksi dalam
memoduksi produk dan jasa.
g. Inovasi dan pembelajaran
h. mengukur kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan
memanfaatkan sumber daya manusia sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai untuk waktu sekarang dan masa yang akan datang.

CONTOH KASUS

Pursuit . Com adalah sebuah perusahaan telekomunikasi (jasa) yang berorientasi pada
pelayanan usaha kecil/menengah yang sedang berkembang.

Kendala :

1. Pursuit . Com adalah perusahaan berskala kecil menengah yang memiliki


keterbatasan dalam teknologi, SDM, dan Modal,
2. Selama ini karyawan Pursuit . Com berorientasi pada pelayanan skala menengah ke
atas, hal ini menyebabkan tujuan perusahaan dalam skala menengah ke bawah

2021 Manajemen Biaya Stratejik


9 Sabarudin Muslim
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
tidak tercapai dan kalah bersaing dengan perusahaan besar yang mempunyai
kelebihan dalam segala hal,
3. Manajemen Pursuit . Com selama ini masih berorientasi manajemen tradisional, yaitu
berorientasi pada peningkatan internal kontrol dan bersifat menyajikan dan
mengelola data mentah/informasi  laporan-laporan,
4. Pembagian tugas dalam Pursuit . Com ialah dengan membentuk departemen
berdasarkan fungsi (Functional Roles) yaitu pembagian tugas yang difokuskan pada
jenis kegiatan.

Solusi :

1. Pursuit . Com menyewa/mengontrak seorang cost manajer yang diharapkan mampu


mengubah manajemen tradisioanl yang selama ini dijalankan menjadi bersifat
manajemen modern (Cost Management),
2. Melakukan analisis SWOT terhadap perusahaan secara menyeluruh,
3. Perbaikan sistem pembagian tugas dari Functional Roles ditambah menjadi Cross
Functioanl Team Decision Making yaitu suatu tim yang anggotanya bersumber dari
berbagai latar belakang fungsional untuk mendorong terciptanya ide-ide atau
penyelesaian masalah yang lebih inovatif (Entrepenual Decision making) yaitu
keputusan yang bersifat mencari yang baru tanpa haru melupakan yang lalu/lama.

ISTILAH- ISTILAH DALAM MANAJEMEN BIAYA

Dalam Manajemen Biaya dikenal istilah-istilah sebagai berikut :

1. Customer Value (Nilai Pelanggan) : nilai yang ditentukan oleh harga yang mau
dikorbankan/dibayarkan oleh pelanggan untuk mendapatkan kepuasan atas sutu
produk atau service.

2. Cost Management System : rangakaian teknik manajemen biaya yang berfungsi


secara bersamaan untuk mencapai tujuan organisasi.

3. Competitive Advantage (Keunggulan Bersaing) : kelebihan/keunggulan perusahaan


dari perusahaan lain dalammenghasilkan produk/service yang bernilai di mana
konsumen mau membayar lebih untuk produk/service tersebut.

2021 Manajemen Biaya Stratejik


10 Sabarudin Muslim
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
4. Bencmarking Technique (Patokan) : teknik untuk menentukan keunggulan
perusahaan dalam hal produksi, pelayanan, dan operasi dengan membandingkan
kinerja/standar perusahaan tersebut dengan perusahaan terbaik.

5. Bencmarking (Patokan) : sebuah standar dalam mengukur keunggulan perusahaan


dengan perusahaan sejenis / dalam industri yang sama.

6. Value Chain (Rantai Nilai) : rangkaian operasi yang saling berkaitan / proses yang
dimulai dengan penyediaan bahan baku dan berakhir dengan penyediaan
produk/service yang memenuhi nilai pelanggan.

7. Extended Value of Chain : penambahan nilai dengan cara menggunakan


organisasi / sumber lain dalam melakukan proses penyediaan bahan baku,
produksi, distribusi dan lain-lain.

8. Virtual Organization : Organisasi yang hanya berintikan operasi-operasi yang


penting saja dan yang lainnya bersumber dari luar.

9. Cost Benefit Analysis : teknik analisa dengan cara menyajikan keuntungan dan
biaya / kerugian dalam suatu gagasan agar dapat dibandingkan untung – ruginya.

5. MENGEMBANGKAN STRATEGI KOMPETITIF

Tekanan stratejik juga membutuhkan pemikiran yang integratif/menyeluruh, sehingga


mampu mengindentifikasi dan memecahkan masalah dari sudut pandang yang bersifat lintas
fungsi (cross functional). Fungsi bisnis sering diidentifikasi sebagai pemasaran, produksi, keuangan
dan akuntasi/controllership. Fungsi tersebut bukan dipandang sebagai permasalahan, seperti
permasalah produksi, permasalahan pemasaran dan permasalahan akuntansi dan keuangan,
pendekatan yang menyeluruh/integratif menggabungkan keahlian dari semua fungsi secara
simultan dengan menggunakan tim yang bersifat lintas fungsi. Pendekatan yang integratif
diperlukan dalam lingkungan yang dinamis dan kompetitif. Perhatian perusahaan difokuskan pada
pemuasan kebutuhan pelanggan, dan semua sumber daya perusahaan, dari semua fungsi,
diarahkan untuk tujuan tersebut. Manajemen biaya stratejik merupakan pengembangan
informasi manajemen biaya untuk membantu fungsi manajemen utama, yaitu menejemen
stratejik.

Fokus pada Pelanggan

2021 Manajemen Biaya Stratejik


11 Sabarudin Muslim
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Perubahan kunci dalam lingkuangan bisnis adalah meningkatnya harapan
pelanggan (customer expectation) terhadap fungsionalitas dan kualitas produk. Akibatnya
siklus hidup produk (product life cycle) menjadi lebih pendek, sehingga perusahaan
berusaha untuk menambah model baru dan produk baru secepat mungkin, oleh karena
itu, meningkatkan intensitas persaingan secara keseluruhan.

Nilai produksi untuk pelanggan mengubah orientasi manajer dari produksi baiya
rendah dan kuantitas besar ke arah kualitas, pelayanan, ketepatan waktu penyerahan dan
kemamapuan untuk merespon pada harapan pelanggan terhadap model yang spesifik.
Faktor keberhasilan kritis (the critical success factors) sekarang ini berorentasi pada
pelanggan. Praktik-praktik manajemen biaya juga berubah; laporan manajemen biaya
sekarang ini memasukkan pula ukuran tentang preferensi pelanggan dan kepuasan
pelanggan.

INTISARI

1. Manajemen biaya meliputi semua informasi yang dibutuhkan oleh seorang manajer
untuk dapat melakukan pengelolaan secara efektif yang dapat mengarahkan
perusahaan kearah keberhasilan kompetitif.
2. Informasi manajemen biaya meliputi informasi yang bersifat keuangan maupun non
keuangan yang penting bagi keberhasilan perusahaan.
3. Peran spesifik dari manajemen biaya dalam perusahaan berbeda-beda tergantung
pada strategi kompetitifnya, jenis organisasi, dan fungsi-fungsi manajemen di mana
informasi manajemen biaya itu diterapkan.
4. Lingkungan bisnis yang dinamis selalu berubah yang dipengaruhi oleh lingkungan
global, teknologi informasi dan pemanufakturan, harapan pelanggan, organisasi
manajemen, dan pertimbangan sosial, politik, dan budaya.
5. Manajemen biaya dapat membantu perusahaan dalam menggunakan teknik-teknik
manajemen yang baru seperti Benchmarking, Manajeman Kualitas total (Total
Quality Management), Continous Improvement, Activity-Based Costing dan Activity-
Based Management, Reengineering, The Theory of Constraint, Mass
Customization, Target Costing, Life Cycle Costing, dan The Balanced Scorecad.

2021 Manajemen Biaya Stratejik


12 Sabarudin Muslim
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka

Cost Management: A Strategic emphasis, 7th ed, Blocher, Stout and Cokins.

Cost Management 5th ed, by Hansen and Mowen.

Managerial Acounting 8th ed, by Hansen and Mowen.

Cost Accounting: Amanagerial Emphasis, 14th ed, bv Hornsren.

Managerial Accounting 9th ed, by Hilton.

2021 Manajemen Biaya Stratejik


13 Sabarudin Muslim
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai