Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN BIAYA

STRATEGIS

MANAJEMEN BIAYA DAN


STRATEGIS

Akuntansi Manajemen dan Peran Akuntansi


Biaya, Lingkungan Bisnis Kontemporer, TeknikTeknik Manajemen Kontemporer,
Mengembangkan Strategi Kompetitif

Fakultas

Program Studi

Ekonomi & Bisnis

Akuntansi

Tatap Muka

01

Kode MK

Disusun Oleh

32023

Ali Ridho,SE. M.Si.

Abstract

Kompetensi

Manajemen biaya strategis adalah


pengembangan dan penggunaan dari
informasi manajemen biaya, yang
mencakup informasi keuangan dan
nonkeuangan, pada lingkungan bisnis
kontemporer, akan diterapkan teknikteknik manajemen kontemporer dalam
rangka mencapai tujuan organisasi

Mampu memahami pengertian


akuntansi manajemen, lingkungan
bisnis kontemporer, teknik-teknik
manajemen kontemporer, dan
mengembangkan strategi kompetitif

1.1. AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERAN MANAJEMEN


BIAYA
Akuntansi

manajemen

adalah

profesi

akuntansi

dan

keuangan

yang

mengembangkan dan menggunakan informasi manajemen biaya untuk membantu


mengimplementasikan strategi organisasi, khsusnya dalam pengambilan keputusan.
Atau bisa juga diartikan akuntansi manajemen adalah suatu profesi yang melibatkan
kemitraan dalam pengambilan keputusan manajemen. Informasi manajemen biaya
mencakup informasi keuangan mengenai biaya dan pendapatan, dan nonkeuangan
seperti ritensi pelanggan, kualitas, produktifitas dan faktor-faktor penentu utama
lainnya.

Sedangakan manajemen biaya strategis adalah pengembangan dan

penggunaan dari informasi manajemen biaya, yang mencakup informasi keuangan dan
non keuangan dan faktor-faktor penentu kesuskesan utama lainnya dalam organisasi.
Informasi manajemen biaya dikembangkan dan digunakan di dalam rantai nilai
informasi organisasi dari tahap satu sampai tahap terakhir(lima).
Rantai nilai informasi organisasi:
Tahap 1

Tahap 2

Peristiwa
bisnis

Tahap 3

Data

Tahap 4

Informasi

Tahap 5

Pengetahua
n

Keputusan

Dari tahap terendah dari rantai nilai, akuntan manajemen mengumpulkan bukti-bukti
peritiwa bisnis mendata dan meringkasnya di tahap 2, dan mentranformasikan data ke
informasi

di tahap 3, melalui anailsiis dan penggunaan dari keahlian akuntan

manajemen pada tahap 4, informasi dikombinasikan dengan informasi lain tentang


strategi organisasi untuk diajdikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pada
tahap lima.

Empat Fungsi Manajemen


Akuntan manajemen mengembangkan informasi manajemen biaya strategis bagi
CFO-Direktur Keuangan (chief financial officer), manajer lainnya, dan tim karyawan
untuk digunakan dalam mengelola perusahaan dan membuat perusahaan lebih
kompetitif dan sukses.
2012

MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK


Ali Ridho,SE.M.Si.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Informasi manajemen biaya strategis disediakan

untuk tiap-tiap fungsi utama

manajemen.
1. Manajemen strategis(strategic management), merupakan fungsi yang paling
penting dalam organisasi, yang merupakan pengembangan dan implementasi
dari posisi kompetisi yang berkesinambungan dimana keunggulan kompetitif
perusahaan dapat menyebabkan kesuksesan yang berkelanjutan. Stategis
adalah sperangkat tujuan terpening dan rencana spesifik, apabila dicapai
maka kan memberikan keunggulan kompetitif yang diharapkan.

informasi

manajemen biaya strategis dibutuhkan untuk membuat keputusan-keputusan


strategis yang tepat berkaitan dengan pemilihan produk, metode produksi,
teknik dan saluran pemasaran, penilaian profitabilitas.
2. Perencanaan dan pengambilan keputusan(planning and decision making),
meliputi penganggaran dan perencanaan laba, manajemen arus kas, dan
keputusan-keputusan lain yang berkaitan dengan operasional perusahaan
seperti kapan perusahaan harus menyewa atau membeli fasilitas, kapan
mesin harus diperbaiki atau diganti, kapan dilakukan perubahan rencana
pemasaran, dan kapan harus dimulai dengan pengembangan produk baru.
Informasi manajemen biaya strategis, dibutuhkan untuk mendukung atau
sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan rutin, khususnya
mengenai penggantian peralatan, pengelolaan arus kas, penganggaran
pembelian bahan baku, penjadwalan produksi dan penetapan harga jual.
3. Pengendalian manajemen dan operasional, pengendalian dibagi dua,
pengendalian

manajemen(management

control)

merupakan

evaluasi

terhadap manajer tingkat menengah oleh manajer diatasnya(controller atau


CFO), dan pengendalian opersional(oprational control) adalah evaluasi yang
dialakukan oleh manajer tingkat menengah terhadap manajer tingkat
operasional(supervisor) dan karyawan.

informasi manajemen biaya

strategis dibutuhkan sebagai dasar yang wajar dan efektif untuk menemukan
operasi yang tidak efisien, dan memberikan penghargaan dan motivasi
manajer yang paling efektif.
4. Penyusunan laporan keuangan(preparation of financial statement), pihak
manajemen harus mengikuti standar atau pedoman yang dikeluarkan oleh
pihak yang berkepentingan seperti perpajakan, standar akuntansi IndonesiaPAI, pengawas pasar modal, pedoman dan standar akuntansi dan keuanganPSAK(tingkat
international

2012

nasional),
financial

MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK


Ali Ridho,SE.M.Si.

financial
reporting

accounting

standards

standards-IFRS(tingkat

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

board-FASB,
internasional).

informasi manajemen biaya strategis dibutuhkan untuk mendapatkan catatan


akuntansi yang akurat tentang persediaan dan aset lainnya dengan
memenuhi persyaratan laporan.

Manajemen Strategis dan Penekanan Strategis pada Manajemen Biaya


Manajemen strategis yang efektif sangatlah penting bagi kesuksesan sebuah
perusahaan atau organisasi, sehingga dijadikan sebagai topik keseluruhan dari buku
ini, dengan adanya resesi ekonomi, kompetisi global, inovasi teknologi dan perubahanperubahan dalam proses bisnis telah menyebabkan manajemen biaya menjadi lebih
penting dan dinamis daripada waktu-waktu sebelumnya.
Pemikiran yang strategis antara lain adalah: dapat mengantisipasi perubahan produk
atau jasa yang diinginkan pasar, fleksibilitas, kemampuan membuat perubahan secara
cepat, kecepatan produk sampai di pasar, porses produksi yang fleksibel, dan makin
cepat dari waktu ke waktu. Kesukesan yang dicapai dalam beberapa waktu terakhir
tidak lagi menjadi ukuran kesuksesan yang pasti, manajer harus mengendalikan
perubahan dengan menggunakan kaca depan bukan lagi kaca sepion.
Fungsi manajemen strategis juga membutuhkan daya pikir yang kreatif dan
terintegrasi, yaitu kemampuan menemukan dan memecahkan masalah dari sudut
pandang yang bersifat lintas fungsi. Fungsi bisnis biasanya dibagi menjadi empat,
yaitu

pemasaran,

produksi,

keuangan/akuntansi

dan

pengendalian

atau

pengembangan sumber daya manusia.

Jenis-Jenis Organisasi
Informasi manajemen biaya strategis berguna bagi seluruh jenis organisasi bisnis,
pemerinahan dan nirlaba, perusahaan bisnis biasanya dikelompokkan menjadi,
perusahaan dagang, perusahan jasa dan perusahaan manufaktur.
Perusahaan dagang membeli barang untuk dijual kembali, perusahaan manufaktur
menggunakan bahan baku, tanaga kerja dan fasilitas produksi serta peralatan untuk
menghasilkan produk. Perusahaan jasa menyediakan jasa bagi pelanggan dengan
menawarkan kemudahan, kebebasan, atau kenyamanan, yang meliputi transportasi,
perawatan kesehatan, jasa keuangan , asuransi dan lain-lain. Di Amerika dan bahkan

2012

MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK


Ali Ridho,SE.M.Si.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

hampir seluruh dunai perusahaan jasa tumbuh lebih cepat dibandingkan industri
manufaktur.
Organisasi pemerintahan dan nirlaba, menyediakan jasa seperti halnya perusahaan
jasa akan tetapi, organisasi ini menyediakan jasa yang tidak ada hubungan langsung
antara jumlah uang yang dibayarkan dengan jasa yang diberikan.
Hampir seluruh perusahaan dan organiasai menggunakan infromasi manajemen
biaya strategis, misalnya, perusahaan manufaktur menggunakan informasi manajemen
biaya untuk mengatur biaya produksi, mengatur persediaan, distribusi, bahkan
pelayanan pelanggan.

1.2. LINGKUNGAN BISNIS KONTEMPORER


Banyak perubahan dalam lingkungan bisnis pada tahun-tahun terakhir, sehingga
menyebabkan modifikasi yang signifikan dalam praktek-praktek manajemen biaya
strategis. Perubahan lingkungan bisnis kontemporer yang utama adalah: Lingkungan
bisnis global atau peningkatan kompetisi global, kemajuan dalam teknologi produksi,
kemajuan dalam teknologi informasi, internet dan manajemen sumber daya, fokus yang
lebih besar pada pelanggan, bentuk-bentuk baru organisasi manajemen, dan
perubahan lingkungan sosial, politik dan budaya bisnis.

Lingkungan Binis Global


Pertumbuhan pasar dan perdagangan internasional yang disebabkan oleh
peningkatan ekonomi di seluruh dunia dan penurunan hambatan perdagangan telah
membawa banyak perubahan terhadap lingkungan bisnis. Perjanjian perdagangan
bebas baik tingkat dunia, asia maupun asia tenggara, seperti WTO,NAFTA,CAFTA, EU,
dan AFTA dan makin banyaknya aliansi perusahaan multinasional yang besar membuat
makin jelas bahwa peluang untuk tumbuh terletak pada pasar global. Sebagian besar
konsumen diuntungkan karena barang-barang menjadi lebih murah dan kualitas yang
baik, investor diuntungkan dengan terbukanya peluang berinvestasi di negara lain.
Meningkatnya kompetisi lingkungan bisnis global mempunyai arti bahwa kebutuhan
perusahaan terhadap informasi manajemen biaya strategis makin meningkat agar
perusahaan dapat bertahan di kompetisi tersebut.

2012

MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK


Ali Ridho,SE.M.Si.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Teknologi Produksi
Agar bisa bertahan dalam menghadapi kompetitif global, perusahaan di seluruh
dunia mengadopsi teknologi produksi yang baru, hal tersebut mencakup metode
persediaan just in time, teknik produk fleksibel yang dikembangkan untuk mengurangi
waktu penyetelan mesin, dan kecepatan produk sampai di pasaran.

Fokus pada Pelanggan


Perubahan utama lingkungan bisnis kontemporer lainnya adalah meningkatnya
ekspektasi pelanggan terhadap fungsionalitas dan kualitas produk. Kepuasan
pelanggan mengubah orientasi manajer dari produksi yang berbiaya rendah dengan
jumlah besar, ke arah kualitas, pelayanan, ketepatan waktu pengiriman, dan
kemampuan merespons keinginan pelanggan atas fitur-fitur tertentu.

Organisasi Manajemen
Organisasi manajemen telah berubah sebagai respons atas perubahan dalam
teknologi, pemasaran, proses produksi. Karena saat ini fokusnya adalah nilai dan
kepuasan pelanggan, maka penekanannya telah berubah dari ukuran kinerja keuangan
dan berbasis laba ditambah menjadi kinerja yang berkaitan dengan

pelanggan dan

lebih bersifat nonkeuangan. Jenis organisasi yang bersifat perintah dan kendali hirarki
telah diubah menjadi kerja sama dalam tim dan koordinasi di antara fungsi-fungsi
bisnis.

Petimbangan-pertimbangan Sosial, Politik dan Budaya


Di samping perubahan-perubahan yang ada pada lingkungan bisnis, juga telah
terjadi pergeseran atau perubahan di bidang sosial, politik dan budaya, sehingga
lingkungan bisnis yang baru mengaruskan perusahaan

untuk fleksibel dan mampu

beradaptasi dan menempatkan tanggungjawab yang lebih besar pada tenaga kerja
yang lebih ahli, dan menyesuaikan dengan kondisi di mana konsumen berada.

2012

MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK


Ali Ridho,SE.M.Si.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

1.3. TEKNIK-TEKNIK

MANAJEMEN

KONTEMPORER(13

TEKNIK)
Kartu Skor Berimbang dan Peta Strategi
Kartu skor berimbang(balanced scorecard-BSC) adalah laporan akuntansi yang
disusun berdasarkan empat perspektif, yaitu kinerja keuangan, kepuasan pelanggan,
proses internal dan pembelajaran dan pertumbuhan.
Peta strategi(strategy map), adalah metode yang didasarkan pada balanced
scorecard

yang

menghubungkan

empat

perspdektif

dalam

diagram

sebab-

akibat(cause-and-effect diagram).

Rantai Nilai
Rantai nilai(value chain), merupakan alat analisis yang digunakan organisasi untuk
mengidentifikasi langkah demi langkah spesifik yang dibutuhkan untuk menyediakan
barang dan jasa yang kompetitif bagi pelanggan, sehingga mambantu manajemen
menemukan langkah-langkah atau aktifitas yang tidak kompetetif dimana biaya dapat
diturunkan atau dialihdayakan.

Perhitungan Biaya dan Manajemen Berdasarkan Aktifitas


Perhitungan biaya berdasarkan aktifitas(activity based costing-ABC), digunakan
untuk meningkatkan akurasi analisis biaya dengan memperbaiki cara penelusuran
biaya ke produk atau pelanggan individu. Sedangkan manajemen berdasarkan
aktifitas(activity based management-ABM), adalah penggunaan perhitungan biaya
berdasarkan aktifitas(ABS) untuk membantu manajer meningkatkan nilai produk dan
jasa.

Intelijen Bisnis
Intelijen bisnis(business intelligence-BI), biasa juga disebut analisis bisnis atau
analisis prediksi, merupakan pendekatan untuk implementasi strategi di mana akuntan
manajemen menggunakan data untuk memahami dan menganalisis kinerja bisnis. BI

2012

MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK


Ali Ridho,SE.M.Si.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

sering kali menggunakan metode statistic seperti regresi, atau korelasi untuk
memprediksi

perilaku

konsumen,

mengukur

kepuasan

pelanggan,

atau

mengembangkan model untuk menetapkan harga.

Perhitungan Biaya Berdasarkan Target


Perhitungan biaya berdasarkan target, yaitu mementukan biaya yang diharapkan
untuk suatu produk berdasarkan harga yang kompetitif, jadi biaya ditentukan oleh
harga.
Perhitungan biaya berdasarkan target menekan perusahaan untuk menjadi lebih
kompetitif, dan seperti halnya penentuan tolak ukur, karena perbedaan harga sedikit
saja, dapat menarik pelanggan kepada produk dengan harga yang lebih rendah.

Perhitungan Biaya selama Siklus Hidup Produk


Perhitungan biaya selama siklus hidup produk(life cycle costing), merupakan metode
untuk mengidentifikasikan dan memantau biaya produk selama siklus hidupnya. Siklus
hidup meliputi
1. Penelitian dan pengembangan
2. Desain produk termasuk membuat prototype
3. Perhitungan biaya berdasarkan target dan pengujian
4. Proses produksi dan inspeksi
5. Pengemasan dan pergudangan
6. Pemasaran, promosi dan distribusi
Manajemen biaya secara tradisional hanya terfokus pada poin 4 yaitu proses
produksi dan inspeksi, sedangakan manajemen biaya saat ini berfikir strategis
mengelola biaya selama siklus hidup produksi.

2012

MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK


Ali Ridho,SE.M.Si.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Penentuan Tolak Ukur


Penentuan tolak ukur(benchmarking), merupakan proses dimana perusahaan
mengidentifikasi atau menentukan tolak ukur faktor-faktor penentu kesuksesan yang
dilakukan oleh perusahaan lain.

Perbaikan Proses Bisnis


Perbaikan proses bisnis(business process improvement-BPI) merupakan metode
manajemen dimana manajer dan pekerja berkomitmen terhadap program perbaikan
yang berkelanjutan dalam hal kuallitas dan faktor-faktor penentu kesuksesan lainnya.

Manajemen Kualitas Total


Manajemen kualitas total(total quality management-TQM), merupakan metode di
mana pihak manajemen mengembangkan kebijakan dan praktek untuk meyakinkan
bahwa produk dan jasa perusahaan melampaui harapan pelanggan.Pendekatan ini
meliputi peningkatan fungsi, keandalan, ketahanan, kemudahan produk untuk
diperbaiki.

Lean Accounting
Lean accounting menggunakan aliran nilai untuk mengukur manfaat keuangan dari
kemajuan perusahaan dalam mengimplementasikan tekologi produksi.

Teori Kendala
Teori kendala(theory of constraints-TOC), adalah memecahkan masalah tanpa
menimbulkan permasalahan baru, digunakan untuk membantu perusahaan secara
efektif memperbaiki faktor-faktor penentu kesuksesan perusahaan.

2012

MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK


Ali Ridho,SE.M.Si.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Kesinambungan Usaha Perusahaan


Kesinambungan usaha perusahaan(enterprise sustainability), berarti keseimbangan
antara tujuan jangka pendek dengan jangka panjang organisasi dalam tiga dimensi
kinerja, yaitu sosial, lingkungan dan keuangan.

Manajemen Risiko Perusahaan


Manajemen risiko perusahaan(enterprise risk management), merupakan kernagka
kerja dan proses yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola risisko yang dapat
berimplikasi negative atau positif terhadap kompetisi dan kesuksesan perusahaan.
Risiko secara luas mencakup, bahaya seperti kebakaran dan banjir, risiko
keuangan(karena fluktuasi mata uang asing, harga komoditas, dan perubahan suku
bunga), risiko operasi yang mecakup pelanggan, produk dan karyawan, dan risiko
strategis yang berkatan dengan keputusan manajemen puncak tentang strategi
perusahaan dan implikasinya.

1.4. MENGEMBANGKAN STRATEGI KOMPETITIF


Dalam

mengembangkan

strategi

kompetitif

yang

berkesinambungan

setiap

perusahaan secara sengaja akan menggunakan satu dari dua strategi kompetitif,
kepemimpinan biaya atau diferensiasi

Kepemimpinan Biaya
Kepemimpinan biaya(cost leadership), adalah strategi di mana perusahaan
mengungguli kompetitor dalam menghasilkan produk atau jasa dengan biaya yang
paling rendah.

2012

10

MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK


Ali Ridho,SE.M.Si.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Diferensiasi
Strategi diferensiasi(differentiation) adalah menciptakan suatu produk yang unik
dengan cara tertentu, biasanya mempunyai kualitas yang lebih baik. Istilah lain dari
diferensiasi adalah kepemimpinan produk.

Lima Langkah Pengambilan Keputusan Strategis


1. Menentukan isu strategis di sekitar masalah, misalnya biaya bahan bakar
sangat penting di perusahaan A,yang bergerak dalam bidang toko ritel,dan
mempunyai cabang yang banyak, sementara bahan bakar akan mengalami
kenaikan(isu strategis:penghematan bahan bakar).
2. Mengidentifikasi tindakan alternatif, salah satu tindakan alternatif yang
dipertimbangkan dalam menghadapi kenaikan bahan bakar adalah dengan
menggunakan truk yang CC nya lebih kecil sehingga lebih menghemat bahan
bakar, alternatif

lainnya adalah melakukan relokasi gudang sehingga

mengurangi waktu perjalanan dan penggunaan bahan bakar, pilihan lainnya


adalah melakukan alih daya terhadap seluruh kebutuhan pengiriman kepada
perusahana jasa transportasi.
3. Memperoleh infromasi dan melakukan analisis dari alternatif, perusahaan
mengumpulkan informasi biaya yang relevan dan mengkalkulisasikan biaya
yang diharapakan dari setiap alternative, dan ditemukan bahwa penggunaan
dari perusahaan transportasi akan menjadikan biaya bahan bakar total lebih
rendah.
4. Berdasarkan strategi dan analisis, memilih dan mengimpelementasikan
alternatif yang diharapkan, setelah mempertimbangkan pilihan tersebut maka
perusahaan memilih untuk melakukan alih daya fungsi pengririman kepada
perusahaan transportasi.
5. Memberikan evaluasi yang berkelanjutan tentang efektifitas implementasi
dalam poin 4, untuk melakukan peninjauan yang berkelanjutan, maka
perusahaan

menginstruksikan

manajer

operasional

untuk

menyajikan

peninjauan keputusan yang diperbaharui kepada manajemen puncak setiap


kuartal.

2012

11

MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK


Ali Ridho,SE.M.Si.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka
Blocher/stout/cokins:Cost Management: A Strategic Emphases
William K.Carter: Cost Accounting edisi ke 14
Robert N.Anthony, Vijay Govindarajan: management control system

2012

12

MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK


Ali Ridho,SE.M.Si.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai