Anda di halaman 1dari 19

N Soal Tryout Pembahasan Tryout Jawaba

o n
1 Berdasarkan teks tersebut, indeks C
kualitas udara (AQI) Tangerang
Selatan pada hari Selasa, 15
September 2020 pukul 06.00 WIB
adalah 174.

Kualitas udara di Tangerang Sel. (Banten) pada Selasa,


15 September 2020 pagi diprediksi paling tidak sehat di
Indonesia. Menurut permodelan AirVisual, indeks kualitas udara
(AQI) Tangerang Sel. berada di angka 174 pada pukul 06.00 WIB.
Catatan ini lebih buruk dari kemarin pagi, yang berada
pada AQI 166, atau terbilang tidak sehat. Data kualitas udara
(AQI) menunjukkan bahwa semakin tinggi nilainya, maka udara
semakin tidak sehat.
Rekor Tangerang Sel. termasuk yang tertinggi di antara
spot lain di Indonesia, seperti Bekasi (Jawa Barat) dengan AQI
160, disusul Surabaya (Jawa Timur) dengan AQI 159.
Di sisi lain, spot yang diprediksi memiliki kualitas udara
terbaik di Indonesia adalah di Manokwari (Papua Barat) dengan
AQI 9, disusul oleh Luwuk (Sulawesi Tengah), Bitung (Sulawesi
Utara), dan 3 spot lain dengan AQI 13.
Patut dicatat, prakiraan AirVisual tidak dapat
mempertimbangkan peristiwa luar biasa, seperti bencana atau
aturan terkait emisi gas buang kendaraan yang ditetapkan
pemerintah. Karena itu, AirVisual menyatakan prediksinya bisa
saja kurang akurat terkait dengan faktor tersebut.
Sumber: lokadata.id
Berdasarkan teks tersebut, berapa indeks kualitas udara
(AQI) Tangerang Selatan pada hari Selasa, 15 September
2020 pukul 06.00 WIB?

A. 13

B. 9
C. 174

D. 159

E. 160

2 Berdasarkan tabel, banda aceh A


memiliki kualitas udara sebesar
17 dan manado 13, karena
kualitas kota bau-bau berad di
antara banda aceh dan manado
maka

13 < kualitas udara bau bau < 17

Kita lihat option yang memenuhi


hanyalah option A yaitu 15

Kualitas udara di Tangerang Sel. (Banten) pada Selasa,


15 September 2020 pagi diprediksi paling tidak sehat di
Indonesia. Menurut permodelan AirVisual, indeks kualitas udara
(AQI) Tangerang Sel. berada di angka 174 pada pukul 06.00 WIB.
Catatan ini lebih buruk dari kemarin pagi, yang berada
pada AQI 166, atau terbilang tidak sehat. Data kualitas udara
(AQI) menunjukkan bahwa semakin tinggi nilainya, maka udara
semakin tidak sehat.
Rekor Tangerang Sel. termasuk yang tertinggi di antara
spot lain di Indonesia, seperti Bekasi (Jawa Barat) dengan AQI
160, disusul Surabaya (Jawa Timur) dengan AQI 159.
Di sisi lain, spot yang diprediksi memiliki kualitas udara
terbaik di Indonesia adalah di Manokwari (Papua Barat) dengan
AQI 9, disusul oleh Luwuk (Sulawesi Tengah), Bitung (Sulawesi
Utara), dan 3 spot lain dengan AQI 13.
Patut dicatat, prakiraan AirVisual tidak dapat
mempertimbangkan peristiwa luar biasa, seperti bencana atau
aturan terkait emisi gas buang kendaraan yang ditetapkan
pemerintah. Karena itu, AirVisual menyatakan prediksinya bisa
saja kurang akurat terkait dengan faktor tersebut.
Sumber: lokadata.id
Andi ingin tinggal di kota bau bau, ternyata diketahui bahwa
kota bau bau kualitas udaranya lebih baik dari banda aceh
tetapi tidak lebih baik dari manado. Berapa kualitas udara
kota bau bau?

A. 15

B. 18

C. 17

D. 13

E. 10

3 Berdasarkan grafik tersebut, spot E


terbaik kualitas udara terdapat di
wilayah Manokwari.

Kualitas udara di Tangerang Sel. (Banten) pada Selasa, 15


September 2020 pagi diprediksi paling tidak sehat di
Indonesia. Menurut permodelan AirVisual, indeks kualitas
udara (AQI) Tangerang Sel. berada di angka 174 pada pukul
06.00 WIB.

Catatan ini lebih buruk dari kemarin pagi, yang berada pada
AQI 166, atau terbilang tidak sehat. Data kualitas udara (AQI)
menunjukkan bahwa semakin tinggi nilainya, maka udara
semakin tidak sehat.

Rekor Tangerang Sel. termasuk yang tertinggi di antara spot


lain di Indonesia, seperti Bekasi (Jawa Barat) dengan AQI 160,
disusul Surabaya (Jawa Timur) dengan AQI 159.

Di sisi lain, spot yang diprediksi memiliki kualitas udara


terbaik di Indonesia adalah di Manokwari (Papua Barat)
dengan AQI 9, disusul oleh Luwuk (Sulawesi Tengah), Bitung
(Sulawesi Utara), dan 3 spot lain dengan AQI 13.

Patut dicatat, prakiraan AirVisual tidak dapat


mempertimbangkan peristiwa luar biasa, seperti bencana
atau aturan terkait emisi gas buang kendaraan yang
ditetapkan pemerintah. Karena itu, AirVisual menyatakan
prediksinya bisa saja kurang akurat terkait dengan faktor
tersebut.

Sumber: lokadata.id

Spot terbaik kualitas udara terdapat di wilayah?

A.Bandung

B.Depok

C.Surabaya

D.Labuan Bajo

E.Manokwari

4 Berdasarkan grafik tersebut, A


wilayah yang tidak termasuk spot
kualitas udara terburuk di wilayah
Jawa Barat adalah Kuningan.

Kualitas udara di Tangerang Sel. (Banten) pada Selasa, 15


September 2020 pagi diprediksi paling tidak sehat di
Indonesia. Menurut permodelan AirVisual, indeks kualitas
udara (AQI) Tangerang Sel. berada di angka 174 pada pukul
06.00 WIB.

Catatan ini lebih buruk dari kemarin pagi, yang berada pada
AQI 166, atau terbilang tidak sehat. Data kualitas udara (AQI)
menunjukkan bahwa semakin tinggi nilainya, maka udara
semakin tidak sehat.

Rekor Tangerang Sel. termasuk yang tertinggi di antara spot


lain di Indonesia, seperti Bekasi (Jawa Barat) dengan AQI 160,
disusul Surabaya (Jawa Timur) dengan AQI 159.

Di sisi lain, spot yang diprediksi memiliki kualitas udara


terbaik di Indonesia adalah di Manokwari (Papua Barat)
dengan AQI 9, disusul oleh Luwuk (Sulawesi Tengah), Bitung
(Sulawesi Utara), dan 3 spot lain dengan AQI 13.

Patut dicatat, prakiraan AirVisual tidak dapat


mempertimbangkan peristiwa luar biasa, seperti bencana
atau aturan terkait emisi gas buang kendaraan yang
ditetapkan pemerintah. Karena itu, AirVisual menyatakan
prediksinya bisa saja kurang akurat terkait dengan faktor
tersebut.

Sumber: lokadata.id

Wilayah yang tidak termasuk spot kualitas udara terburuk di


wilayah Jawa Barat adalah…

A. Kuningan

B. Bandung

C. Depok

D. Bekasi

E. Sawangan

5 Jika Aceh memiliki data kualitas B


udara (AQI) dengan angka 8,
maka Labuan Bajo akan menjadi
spot terbaik kualitas udara.

Kualitas udara di Tangerang Sel. (Banten) pada Selasa, 15


September 2020 pagi diprediksi paling tidak sehat di
Indonesia. Menurut permodelan AirVisual, indeks kualitas
udara (AQI) Tangerang Sel. berada di angka 174 pada pukul
06.00 WIB.

Catatan ini lebih buruk dari kemarin pagi, yang berada pada
AQI 166, atau terbilang tidak sehat. Data kualitas udara (AQI)
menunjukkan bahwa semakin tinggi nilainya, maka udara
semakin tidak sehat.

Rekor Tangerang Sel. termasuk yang tertinggi di antara spot


lain di Indonesia, seperti Bekasi (Jawa Barat) dengan AQI 160,
disusul Surabaya (Jawa Timur) dengan AQI 159.

Di sisi lain, spot yang diprediksi memiliki kualitas udara


terbaik di Indonesia adalah di Manokwari (Papua Barat)
dengan AQI 9, disusul oleh Luwuk (Sulawesi Tengah), Bitung
(Sulawesi Utara), dan 3 spot lain dengan AQI 13.
Patut dicatat, prakiraan AirVisual tidak dapat
mempertimbangkan peristiwa luar biasa, seperti bencana
atau aturan terkait emisi gas buang kendaraan yang
ditetapkan pemerintah. Karena itu, AirVisual menyatakan
prediksinya bisa saja kurang akurat terkait dengan faktor
tersebut.

Sumber: lokadata.id

Jika Labuan Bajo memiliki data kualitas udara (AQI) dengan


angka 8, maka ...

A. Sabang akan menjadi spot terbaik kualitas udara.

B. Labuan Bajo akan menjadi spot terbaik kualitas udara.

C. Ciampea akan menjadi spot terburuk kualitas udara.

D. Amlapura akan menjadi spot terbaik kualitas udara.

E. Luwuk akan menjadi spot terburuk kualitas udara.

6 Parameter usia dini berdasarkan B


BBC adalah usia dibawah 19
tahun (lihat paragraf 1), sehingga
untuk usia 19-24 tahun tidak
termasuk usia dini. Jadi
banyaknya kasus menikah dini di
kota bandung adalah

Usia 10-14 tahun = 10 ribu

Usia 14-19 tahun = 56 ribu

-------------------------------------- +

= 66 ribu

Pandemi Covid-19 membawa masalah baru dengan


meningkatnya jumlah pernikahan dini di Indonesia. Pada
Januari-Juni 2020, 34.000 permohonan dispensasi pernikahan
dini (di bawah 19 tahun) diajukan, 97% di antaranya dikabulkan,
seperti dikutip dari BBC.com. Padahal sepanjang 2019, hanya
terdapat 23.700 permohonan.
Persoalan pernikahan dini telah menjadi permasalahan
tersendiri bagi Indonesia. Berdasarkan data 2018, pernikahan
dini ditemukan di seluruh bagian Indonesia. Sebanyak 1.184.100
perempuan berusia 20-24 tahun telah menikah di usia 18 tahun.
Jumlah terbanyak berada di Jawa dengan 668.900 perempuan.
Beragam faktor melatarbelakangi pernikahan usia
muda. Beberapa di antaranya sebagai solusi persoalan ekonomi
keluarga, pengaruh norma agama dan budaya setempat, serta
minimnya edukasi terkait pernikahan dini.
Sumber: kataboks.co.id
Setelah diteliti lebih lanjut ternyata di bandung pernikahan
usia 10-14 tahun ada sebayak 10 ribu; 15-19 tahun sebanyak
56 ribu; dan 19-24 tahun sebanyak 64 ribu. Berapa banyak
pernikahan anak usia dini di kota bandung berdasarkan
parameter BBC.com?

A. 10 ribu

B. 66 ribu

C. 130 ribu

D. 56 ribu

E. 120 ribu
7 Berdasarkan teks tersebut, jumlah B
permohonan dispensasi
pernikahan dini pada Januari-Juni
2020 adalah 34.000.

Pandemi Covid-19 membawa masalah baru dengan


meningkatnya jumlah pernikahan dini di Indonesia. Pada
Januari-Juni 2020, 34.000 permohonan dispensasi
pernikahan dini (di bawah 19 tahun) diajukan, 97% di
antaranya dikabulkan, seperti dikutip dari BBC.com.
Padahal sepanjang 2019, hanya terdapat 23.700
permohonan.
Persoalan pernikahan dini telah menjadi permasalahan
tersendiri bagi Indonesia. Berdasarkan data 2018,
pernikahan dini ditemukan di seluruh bagian Indonesia.
Sebanyak 1.184.100 perempuan berusia 20-24 tahun telah
menikah di usia 18 tahun. Jumlah terbanyak berada di
Jawa dengan 668.900 perempuan.
Beragam faktor melatarbelakangi pernikahan usia
muda. Beberapa di antaranya sebagai solusi persoalan
ekonomi keluarga, pengaruh norma agama dan budaya
setempat, serta minimnya edukasi terkait pernikahan dini.
Sumber: kataboks.co.id
Berdasarkan teks tersebut, jumlah permohonan dispensasi
pernikahan dini pada Januari-Juni 2020 adalah ...

A. 668.900

B. 34.000

C. 23.700

D. 1.184.100

E. 97%

8 Berdasarkan grafik tersebut, juml A


ah anak perempuan menikah dini
berdasarkan regional di
Kalimantan adalah 100.000 orang.

Pandemi Covid-19 membawa masalah baru dengan


meningkatnya jumlah pernikahan dini di Indonesia. Pada Januari-
Juni 2020, 34.000 permohonan dispensasi pernikahan dini (di
bawah 19 tahun) diajukan, 97% di antaranya dikabulkan, seperti
dikutip dari BBC.com. Padahal sepanjang 2019, hanya terdapat
23.700 permohonan.
Persoalan pernikahan dini telah menjadi permasalahan
tersendiri bagi Indonesia. Berdasarkan data 2018, pernikahan dini
ditemukan di seluruh bagian Indonesia. Sebanyak 1.184.100
perempuan berusia 20-24 tahun telah menikah di usia 18 tahun.
Jumlah terbanyak berada di Jawa dengan 668.900 perempuan.
Beragam faktor melatarbelakangi pernikahan usia muda.
Beberapa di antaranya sebagai solusi persoalan ekonomi keluarga,
pengaruh norma agama dan budaya setempat, serta minimnya
edukasi terkait pernikahan dini.
Sumber: kataboks.co.id

Berdasarkan grafik tersebut, berapa jumlah anak


perempuan menikah dini berdasarkan regional di
Kalimantan?

A. 100.000

B. 670.000

C. 180.000

D. 120.000

E. 50.000

9 Dilihat dari tabel pernikhan dini C


di kalimantan ada sekitar
100.000 lebih dan ini disumbang
37% oleh provinsi kalimantan
barat, jadi banyaknya
pernikahan di kalimantan barat
ada sebanyak

Pernikahan dini
kalbar=37%×Pernikahan dini
pulau kalimantan

=37%×100.000

=37.000
Pandemi Covid-19 membawa masalah baru dengan Jadi jawaban yang palng tepat
meningkatnya jumlah pernikahan dini di Indonesia. Pada adalah C yaitu sebanyak 37.124
Januari-Juni 2020, 34.000 permohonan dispensasi
pernikahan dini (di bawah 19 tahun) diajukan, 97% di
antaranya dikabulkan, seperti dikutip dari BBC.com. Padahal
sepanjang 2019, hanya terdapat 23.700 permohonan.

Persoalan pernikahan dini telah menjadi permasalahan


tersendiri bagi Indonesia. Berdasarkan data 2018,
pernikahan dini ditemukan di seluruh bagian Indonesia.
Sebanyak 1.184.100 perempuan berusia 20-24 tahun telah
menikah di usia 18 tahun. Jumlah terbanyak berada di Jawa
dengan 668.900 perempuan.

Beragam faktor melatarbelakangi pernikahan usia muda.


Beberapa di antaranya sebagai solusi persoalan ekonomi
keluarga, pengaruh norma agama dan budaya setempat,
serta minimnya edukasi terkait pernikahan dini.

Sumber: kataboks.co.id

Setelah diteliti lebih lanjut ternyata 37% pernikahan usia dini


di kalimantan disumbang oleh kalimantan barat. Berapa
jumlah anak yang menikah dini di kalimantan barat?

A. 14.904

B. 67.873

C. 37.124
D. 89.124

E. 101.763

10 Jumlah perempuan yang menikah A


dini di Sulawesi sebesar
120.000. Sedangkan
di Kalimantan sebesar
100.000. Sehingga selisihnya
adalah 20.000.

Pandemi Covid-19 membawa masalah baru dengan


meningkatnya jumlah pernikahan dini di Indonesia. Pada
Januari-Juni 2020, 34.000 permohonan dispensasi pernikahan
dini (di bawah 19 tahun) diajukan, 97% di antaranya dikabulkan,
seperti dikutip dari BBC.com. Padahal sepanjang 2019, hanya
terdapat 23.700 permohonan.
Persoalan pernikahan dini telah menjadi permasalahan
tersendiri bagi Indonesia. Berdasarkan data 2018, pernikahan
dini ditemukan di seluruh bagian Indonesia. Sebanyak 1.184.100
perempuan berusia 20-24 tahun telah menikah di usia 18 tahun.
Jumlah terbanyak berada di Jawa dengan 668.900 perempuan.
Beragam faktor melatarbelakangi pernikahan usia
muda. Beberapa di antaranya sebagai solusi persoalan ekonomi
keluarga, pengaruh norma agama dan budaya setempat, serta
minimnya edukasi terkait pernikahan dini.
Sumber: kataboks.co.id

Berdasarkan grafik tersebut, selisih jumlah perempuan yang


menikah dini di Sulawesi dan Kalimantan sebesar …

A. 20.000

B. 50.000

C. 60.000

D. 65.000

E. 80.000

N Soal Tryout Pembahasan Tryout Jawaba


o n
11 Berdasarkan teks tersebut KUPS dibagi dalam C
empat kategori

Setelah mendapatkan SK izin


pengelolaan perhutanan sosial, kelompok
penerima izin kelola didorong untuk
membentuk Kelompok Usaha Perhutanan
Sosial (KUPS). Ini dimaksudkan agar
pengelolaan sumber daya hutan bisa
dikembangkan dan bermanfaat, baik secara
lingkungan, sosial, juga ekonomi.
KUPS sendiri dibagi dalam empat
kategori. Kategori Blue adalah kelompok yang
sudah mendapat izin pengelolaan dan telah
mengidentifikasi potensi usaha. Kategori
Silver adalah kelompok yang sudah memiliki
unit usaha dan menyusun Rencana Kerja
Usaha (RKU). Kategori Gold sudah mengolah
produk atau tempat wisata dan sudah
memiliki pasar atau wisatawan lokal.
Sedangkan kategori Platinum sudah memiliki
pasar yang luas sampai mancanegara.
Sampai tahun 2020 jumlah KUPS
sudah mencapai 6.940 kelompok. Kategori
Blue sejumlah 4.521 kelompok, Silver 1.937
kelompok, Gold 435 kelompok, dan Platinum
47 kelompok. Direktur Jenderal Perhutanan
Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Bambang
Supriyanto mengatakan, pentingnya kerja
sama banyak pihak untuk bisa mendorong
KUPS bisa mandiri dan meningkatkan
kesejahteraan anggotanya.
Sumber: databoks.katadata.co.id

Berdasarkan teks tersebut, berapa jumlah


kategori KUPS?

A. 19

B. 1

C. 4

D. 8

E. 6

12 goldsilver=628=314 D

Setelah mendapatkan SK izin


pengelolaan perhutanan sosial, kelompok
penerima izin kelola didorong untuk
membentuk Kelompok Usaha Perhutanan
Sosial (KUPS). Ini dimaksudkan agar
pengelolaan sumber daya hutan bisa
dikembangkan dan bermanfaat, baik secara
lingkungan, sosial, juga ekonomi.
KUPS sendiri dibagi dalam empat
kategori. Kategori Blue adalah kelompok yang
sudah mendapat izin pengelolaan dan telah
mengidentifikasi potensi usaha. Kategori
Silver adalah kelompok yang sudah memiliki
unit usaha dan menyusun Rencana Kerja
Usaha (RKU). Kategori Gold sudah mengolah
produk atau tempat wisata dan sudah
memiliki pasar atau wisatawan lokal.
Sedangkan kategori Platinum sudah memiliki
pasar yang luas sampai mancanegara.
Sampai tahun 2020 jumlah KUPS
sudah mencapai 6.940 kelompok. Kategori
Blue sejumlah 4.521 kelompok, Silver 1.937
kelompok, Gold 435 kelompok, dan Platinum
47 kelompok. Direktur Jenderal Perhutanan
Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Bambang
Supriyanto mengatakan, pentingnya kerja
sama banyak pihak untuk bisa mendorong
KUPS bisa mandiri dan meningkatkan
kesejahteraan anggotanya.
Sumber: databoks.katadata.co.id
Perbandingan sederhana antara gold dan
silver yang paling mendekati adalah?

A. 14/3

B. 1 / 28

C. 6 / 28

D. 3 / 14

E. 2 / 3

13 Berdasarkan grafik tersebut kelompok KUPS E


manakah yang tidak mencapai 10 persen adalah
kategori gold dan platinum.

Setelah mendapatkan SK izin


pengelolaan perhutanan sosial, kelompok
penerima izin kelola didorong untuk
membentuk Kelompok Usaha Perhutanan
Sosial (KUPS). Ini dimaksudkan agar
pengelolaan sumber daya hutan bisa
dikembangkan dan bermanfaat, baik secara
lingkungan, sosial, juga ekonomi.

KUPS sendiri dibagi dalam empat


kategori. Kategori Blue adalah kelompok
yang sudah mendapat izin pengelolaan dan
telah mengidentifikasi potensi usaha.
Kategori Silver adalah kelompok yang
sudah memiliki unit usaha dan menyusun
Rencana Kerja Usaha (RKU). Kategori Gold
sudah mengolah produk atau tempat
wisata dan sudah memiliki pasar atau
wisatawan lokal. Sedangkan kategori
Platinum sudah memiliki pasar yang luas
sampai mancanegara.

Sampai tahun 2020 jumlah KUPS


sudah mencapai 6.940 kelompok. Kategori
Blue sejumlah 4.521 kelompok, Silver 1.937
kelompok, Gold 435 kelompok, dan
Platinum 47 kelompok. Direktur Jenderal
Perhutanan Sosial dan Kemitraan
Lingkungan, Bambang Supriyanto
mengatakan, pentingnya kerja sama banyak
pihak untuk bisa mendorong KUPS bisa
mandiri dan meningkatkan kesejahteraan
anggotanya.

Sumber: databoks.katadata.co.id

Kelompok KUPS manakah yang tidak


mencapai 10 persen?

A. Blue dan Platinum

B. Silver dan Blue

C. Gold dan Blue

D. Platinum dan Silver

E. Platinum dan Gold

14 Berdasarkan grafik tersebut kelompok KUPS A


manakah yang mencapai lebih dari 10 persen
adalah kategori Silver dan Blue.

Setelah mendapatkan SK izin


pengelolaan perhutanan sosial, kelompok
penerima izin kelola didorong untuk
membentuk Kelompok Usaha Perhutanan
Sosial (KUPS). Ini dimaksudkan agar
pengelolaan sumber daya hutan bisa
dikembangkan dan bermanfaat, baik secara
lingkungan, sosial, juga ekonomi.

KUPS sendiri dibagi dalam empat


kategori. Kategori Blue adalah kelompok
yang sudah mendapat izin pengelolaan dan
telah mengidentifikasi potensi usaha.
Kategori Silver adalah kelompok yang sudah
memiliki unit usaha dan menyusun Rencana
Kerja Usaha (RKU). Kategori Gold sudah
mengolah produk atau tempat wisata dan
sudah memiliki pasar atau wisatawan lokal.
Sedangkan kategori Platinum sudah
memiliki pasar yang luas sampai
mancanegara.

Sampai tahun 2020 jumlah KUPS


sudah mencapai 6.940 kelompok. Kategori
Blue sejumlah 4.521 kelompok, Silver 1.937
kelompok, Gold 435 kelompok, dan
Platinum 47 kelompok. Direktur Jenderal
Perhutanan Sosial dan Kemitraan
Lingkungan, Bambang Supriyanto
mengatakan, pentingnya kerja sama banyak
pihak untuk bisa mendorong KUPS bisa
mandiri dan meningkatkan kesejahteraan
anggotanya.

Sumber: databoks.katadata.co.id

Kelompok KUPS manakah yang jumlahnya


mencapai lebih dari 10 persen?

A. Silver dan Blue


B. Gold dan Blue

C. Platinum dan Silver

D. Platinum dan Gold

E. Blue dan Platinum

15 Jika jumlah persentase KUPS dengan kategori Blue B


berkurang sebesar 50 persen, maka jumlah KUPS
kategori Blue akan menjadi 15 persen. Sehingga
pada simpulan tersebut, yang tepat adalah kategori
platinum akan menempati posisi pertama sebagai
kategori KUPS paling sedikit dengan hanya
menyumbang sebesar satu persen.

Setelah mendapatkan SK izin


pengelolaan perhutanan sosial, kelompok
penerima izin kelola didorong untuk
membentuk Kelompok Usaha Perhutanan
Sosial (KUPS). Ini dimaksudkan agar
pengelolaan sumber daya hutan bisa
dikembangkan dan bermanfaat, baik secara
lingkungan, sosial, juga ekonomi.

KUPS sendiri dibagi dalam empat


kategori. Kategori Blue adalah kelompok
yang sudah mendapat izin pengelolaan dan
telah mengidentifikasi potensi usaha.
Kategori Silver adalah kelompok yang
sudah memiliki unit usaha dan menyusun
Rencana Kerja Usaha (RKU). Kategori Gold
sudah mengolah produk atau tempat
wisata dan sudah memiliki pasar atau
wisatawan lokal. Sedangkan kategori
Platinum sudah memiliki pasar yang luas
sampai mancanegara.

Sampai tahun 2020 jumlah KUPS


sudah mencapai 6.940 kelompok. Kategori
Blue sejumlah 4.521 kelompok, Silver 1.937
kelompok, Gold 435 kelompok, dan
Platinum 47 kelompok. Direktur Jenderal
Perhutanan Sosial dan Kemitraan
Lingkungan, Bambang Supriyanto
mengatakan, pentingnya kerja sama banyak
pihak untuk bisa mendorong KUPS bisa
mandiri dan meningkatkan kesejahteraan
anggotanya.

Sumber: databoks.katadata.co.id

Jika jumlah persentase KUPS dengan


kategori Blue berkurang sebesar 50 persen,
maka ...

A. Kategori Gold akan menempati posisi


pertama sebagai kategori KUPS terbanyak.

B. Kategori Platinum akan menempati


posisi pertama sebagai kategori KUPS
paling sedikit.

C. Kategori Silver akan menempati posisi


kedua sebagai kategori KUPS paling sedikit.
D. Kategori Blue akan menempati posisi
ketiga sebagai kategori KUPS terbanyak.

E. Kategori Platinum akan menempati posisi


pertama sebagai kategori KUPS terbanyak

16 Dari grafik batang diketahui bahwa pertumbuhan A


pengeluaran untuk makanan dari tahun 2016-19
adalah 24%. Diketahui juga bahwa pengeluaran
untuk membeli makanan pada tahun 2016 adalah
7 triliun. Jadi,

Uang makanan 2019=Uang makanan 2016 + 24%


uang makanan 2016

=7 triliun + 24% × 7 triliun

=8,68 triliun

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS),


porsi pengeluaran pangan merupakan salah
satu petunjuk kesejahteraan. Makin kecil
porsinya, berarti kita makin sejahtera.
Rendahnya rasio belanja makanan
menunjukkan adanya ruang pendapatan yang
tersisa untuk pengeluaran bukan pangan.
Misalnya, pengeluaran untuk mencicil rumah,
membeli sepatu, pergi piknik, langganan
tempat fitness, membayar pemeriksaan pada
laboratorium kesehatan, mengambil kursus
atau sekolah lagi, termasuk pula menabung.
Selain menjadi salah satu indikator
kesejahteraan, porsi belanja pangan juga bisa
jadi indikator dini derajat ketahanan pangan.
Makin rendah porsi pengeluaran makanan
ketimbang total pengeluaran, berarti derajat
ketahanan pangan semakin tangguh.
Penelitian yang dipublikasikan dalam
Jurnal Kementerian Dalam Negeri mengenai
Analisis Kemiskinan dan Pengeluaran
nonpangan (2012) juga menyimpulkan,
masyarakat maju cenderung memiliki
pengeluaran nonmakanan yang lebih tinggi
daripada pengeluaran untuk makanan, seperti
untuk pendidikan, kesehatan, dan
hiburan. Lokadata.id mencoba mengolah data
pola konsumsi masyarakat dari tahun 2016—
2019. Kesimpulannya, jika diukur dari porsi
belanja makanan, kesejahteraan orang
Indonesia "begitu-begitu saja" alias tidak
banyak berubah. Porsi belanja makanan
sempat meningkat (kesejahteraan
memburuk) pada 2017, tapi kemudian
membaik di tahun berikutnya. Pada 2019,
kesejahteraan orang Indonesia relatif sama
dengan 2016.
Sumber: lokadata.id
Jika pada tahun 2016 total uang yang
dikeluarkan semua orang indonesia untuk
membeli makanan adalah 7 Triliun.
Berapakah total uang yang dikeluarkan
orang indonesia pada tahun 2019 untuk
membeli makanan?

A. 8.68 Triliun

B. 5.22 Triliun

C. 10.1 Triliun

D. 4.98 Triliun

E. 6.9 Triliun

17 Berdasarkan teks tersebut, porsi belanja makanan E


pada tahun 2019 relatif sama dengan tahun 2016.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), porsi


pengeluaran pangan merupakan salah satu
petunjuk kesejahteraan. Makin kecil
porsinya, berarti kita makin sejahtera.
Rendahnya rasio belanja makanan
menunjukkan adanya ruang pendapatan
yang tersisa untuk pengeluaran bukan
pangan. Misalnya, pengeluaran untuk
mencicil rumah, membeli sepatu, pergi
piknik, langganan tempat fitness, membayar
pemeriksaan pada laboratorium kesehatan,
mengambil kursus atau sekolah lagi,
termasuk pula menabung. Selain menjadi
salah satu indikator kesejahteraan, porsi
belanja pangan juga bisa jadi indikator dini
derajat ketahanan pangan. Makin rendah
porsi pengeluaran makanan ketimbang total
pengeluaran, berarti derajat ketahanan
pangan semakin tangguh.

Penelitian yang dipublikasikan dalam


Jurnal Kementerian Dalam Negeri mengenai
Analisis Kemiskinan dan Pengeluaran
nonpangan (2012) juga menyimpulkan,
masyarakat maju cenderung memiliki
pengeluaran nonmakanan yang lebih tinggi
daripada pengeluaran untuk makanan,
seperti untuk pendidikan, kesehatan, dan
hiburan. Lokadata.id mencoba mengolah
data pola konsumsi masyarakat dari tahun
2016—2019. Kesimpulannya, jika diukur dari
porsi belanja makanan, kesejahteraan orang
Indonesia "begitu-begitu saja" alias tidak
banyak berubah. Porsi belanja makanan
sempat meningkat (kesejahteraan
memburuk) pada 2017, tapi kemudian
membaik di tahun berikutnya. Pada 2019,
kesejahteraan orang Indonesia relatif sama
dengan 2016.
Sumber: lokadata.id

Berdasarkan teks tersebut, porsi belanja


makanan pada tahun 2019 relatif sama
dengan tahun …

A. 2012

B. 2013

C. 2014

D. 2015

E. 2016

18 Diketahui: E

Uang non-makanan 2016 = 6 triliun

Penduduk indonesia 2019 = 73.2 juta

Pertumbuhan non-makanan 2016-19 = 22%

Persentase pengeluaran non-makanan 2019 =


51%

Persentase pengeluaran makanan 2019 = 49%

Ditanyakan:

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), porsi Rata-rata uang yang dikeluarkan untuk kebutuhan
pengeluaran pangan merupakan salah satu makanan tahun 2019?
petunjuk kesejahteraan. Makin kecil
porsinya, berarti kita makin sejahtera.
Rendahnya rasio belanja makanan Jawab:
menunjukkan adanya ruang pendapatan
Uang non-makanan 2019 = Uang non-makanan
yang tersisa untuk pengeluaran bukan
2016 +
pangan. Misalnya, pengeluaran untuk
mencicil rumah, membeli sepatu, pergi Pertumbuhan non-makanan 2016-19 × Uang non-
piknik, langganan tempat fitness, membayar makanan 2016
pemeriksaan pada laboratorium kesehatan,
= 6 triliun + 22% × 6 triliun
mengambil kursus atau sekolah lagi,
termasuk pula menabung. Selain menjadi = 7,32 triliun
salah satu indikator kesejahteraan, porsi
belanja pangan juga bisa jadi indikator dini
derajat ketahanan pangan. Makin rendah Rata-rata uang non-makanan per individu 2019
porsi pengeluaran makanan ketimbang total
𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑛𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 2019
=
pengeluaran, berarti derajat ketahanan 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑖𝑛𝑑𝑜𝑛𝑒𝑠𝑖𝑎 2019
pangan semakin tangguh.
7,32 𝑡𝑟𝑖𝑙𝑖𝑢𝑛
= 73,2 𝑗𝑢𝑡𝑎
Penelitian yang dipublikasikan dalam
Jurnal Kementerian Dalam Negeri mengenai
Analisis Kemiskinan dan Pengeluaran 7.320.000.000.000
=
nonpangan (2012) juga menyimpulkan,
73.200.000
masyarakat maju cenderung memiliki
= 100.000
pengeluaran nonmakanan yang lebih tinggi
daripada pengeluaran untuk makanan, Rata-rata uang makanan & non-makanan per
seperti untuk pendidikan, kesehatan, dan individu 2019
hiburan. Lokadata.id mencoba mengolah 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑛𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 2019
data pola konsumsi masyarakat dari tahun =
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑛𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 2019
2016—2019. Kesimpulannya, jika diukur dari 100.000
porsi belanja makanan, kesejahteraan orang =
51%
Indonesia "begitu-begitu saja" alias tidak = 196.078
banyak berubah. Porsi belanja makanan
sempat meningkat (kesejahteraan Rata-rata uang makanan 2019
memburuk) pada 2017, tapi kemudian
membaik di tahun berikutnya. Pada 2019, =persentase pengeluaran makanan 2019×rata
rata uang makanan & non makanan 2019
kesejahteraan orang Indonesia relatif sama =49%×196.078
dengan 2016.
=96.078
Sumber: lokadata.id

Setelah diteliti lebih lanjut ternyata pada


tahun 2016 total uang yang dikeluarkan
orang indonesia untuk kebutuhan non-
makanan adalah 6 Triliun. jika pada tahun
2019 jumlah penduduk indonesia sebanyak
73.2 juta jiwa. Berapakah uang yang
dihabiskan rata-rata per individu orang
indonesia untuk kebutuhan makanan pada
tahun 2019?

A. Rp. 151 ribu

B. Rp. 143 ribu

C. Rp. 126 ribu

D. Rp. 120 ribu

E. Rp. 96 ribu

19 Rata-rata uang untuk non-makanan tahun 2018 = B


Rp. 536.785

Ditanyakan:

Rata-rata uang untuk makanan tahun 2018?

Jawab:

Karena pada tabel presentase pengeluaran untuk


makanan dan non-makanan sama yaitu bernilai
50%, maka rata-rata uang untuk makanan tahun
2018 sama dengan rata-rata uang untuk non
makanan tahun 2018 yaitu Rp. 536.785

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), porsi


pengeluaran pangan merupakan salah satu
petunjuk kesejahteraan. Makin kecil
porsinya, berarti kita makin sejahtera.
Rendahnya rasio belanja makanan
menunjukkan adanya ruang pendapatan
yang tersisa untuk pengeluaran bukan
pangan. Misalnya, pengeluaran untuk
mencicil rumah, membeli sepatu, pergi
piknik, langganan tempat fitness, membayar
pemeriksaan pada laboratorium kesehatan,
mengambil kursus atau sekolah lagi,
termasuk pula menabung. Selain menjadi
salah satu indikator kesejahteraan, porsi
belanja pangan juga bisa jadi indikator dini
derajat ketahanan pangan. Makin rendah
porsi pengeluaran makanan ketimbang total
pengeluaran, berarti derajat ketahanan
pangan semakin tangguh.

Penelitian yang dipublikasikan dalam


Jurnal Kementerian Dalam Negeri mengenai
Analisis Kemiskinan dan Pengeluaran
nonpangan (2012) juga menyimpulkan,
masyarakat maju cenderung memiliki
pengeluaran nonmakanan yang lebih tinggi
daripada pengeluaran untuk makanan,
seperti untuk pendidikan, kesehatan, dan
hiburan. Lokadata.id mencoba mengolah
data pola konsumsi masyarakat dari tahun
2016—2019. Kesimpulannya, jika diukur dari
porsi belanja makanan, kesejahteraan orang
Indonesia "begitu-begitu saja" alias tidak
banyak berubah. Porsi belanja makanan
sempat meningkat (kesejahteraan
memburuk) pada 2017, tapi kemudian
membaik di tahun berikutnya. Pada 2019,
kesejahteraan orang Indonesia relatif sama
dengan 2016.

Sumber: lokadata.id

Jika pada tahun 2018 rata-rata orang


indonesia mengeluarkan uang untuk
kebutuhan non-makanan sebesar Rp.
536.785. Berapa rupiah rata-rata orang
indonesia menghabiskan uang untuk
makanan di tahun 2018?

A. Rp. 490.354

B. Rp. 536.785

C. Rp. 687.990

D. Rp. 768.111

E. Rp. 824.320

20 Peningkatan jumlah pengeluaran per orang untuk A


kebutuhan nonmakanan pada tahun 2017 sebesar
49 persen. Sedangkan pada tahun 2018 sebesar 50
persen. Jadi, peningkatannya sebesar 1 persen.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS),


porsi pengeluaran pangan
merupakan salah satu petunjuk
kesejahteraan. Makin kecil porsinya, berarti
kita makin sejahtera. Rendahnya rasio
belanja makanan menunjukkan adanya
ruang pendapatan yang tersisa untuk
pengeluaran bukan pangan. Misalnya,
pengeluaran untuk mencicil rumah,
membeli sepatu, pergi piknik, langganan
tempat fitness, membayar pemeriksaan
pada laboratorium kesehatan, mengambil
kursus atau sekolah lagi, termasuk pula
menabung. Selain menjadi salah satu
indikator kesejahteraan, porsi belanja
pangan juga bisa jadi indikator dini derajat
ketahanan pangan. Makin rendah porsi
pengeluaran makanan ketimbang total
pengeluaran, berarti derajat ketahanan
pangan semakin tangguh.

Penelitian yang dipublikasikan dalam


Jurnal Kementerian Dalam Negeri mengenai
Analisis Kemiskinan dan Pengeluaran
nonpangan (2012) juga menyimpulkan,
masyarakat maju cenderung memiliki
pengeluaran nonmakanan yang lebih tinggi
daripada pengeluaran untuk makanan,
seperti untuk pendidikan, kesehatan, dan
hiburan. Lokadata.id mencoba mengolah
data pola konsumsi masyarakat dari tahun
2016—2019. Kesimpulannya, jika diukur
dari porsi belanja makanan, kesejahteraan
orang Indonesia "begitu-begitu saja" alias
tidak banyak berubah. Porsi belanja
makanan sempat meningkat (kesejahteraan
memburuk) pada 2017, tapi kemudian
membaik di tahun berikutnya. Pada 2019,
kesejahteraan orang Indonesia relatif sama
dengan 2016.

Sumber: lokadata.id

Berdasarkan grafik tersebut, peningkatan


jumlah pengeluaran per orang untuk
kebutuhan nonmakanan pada tahun
2017—2018 sebesar…

A. 1 persen

B. 2 persen

C. 3 persen

D. 4 persen

E. 5 persen

Anda mungkin juga menyukai