Anda di halaman 1dari 14

Teknologi Sediaan Semi-solid

Sediaan Krim

Melati Permata Hati


Pharmaceutical Semi-solid

Semi-solid adalah sediaan yang


digunakan untuk pemakaian luar
(eksternal) dengan tekstur liquid
and oily-based dengan tujuan
terapi lokal, misalkan inflamasi,
acne, infeksi (bakteri, fungal,
virus, dan parasit).

Simple Slide Deck


Bagaimana Cara Memformulasikan Sediaan Obat?
Service
We offer

Identifikasi zat aktif Studi karakter Studi kompatibilitas


(meliputi kandungan fisikokimia semua antar semua komponen
secara kimia, khasiat, komponen yang akan
dan tingkatan penyakit, dibuat sediaan
dll) (meliputi pKa, stabilitas,
koefisien partisi,
mekanisme degradasi,
dll)
Pengembangan Formula

• Obat dapat dihantarkan hingga ke target aksi pada lapisan


kulit dengan optimal
• Dosis topikal dapat terpenuhi untuk penyembuhan
penyakit
• Eksipien harus aman dan tidak memiliki potensi
mengiritasi kulit
• Formula untuk kosmetik harus elegan dan nyaman
digunakan
• Formula tsb harus stabil secara fisik
• Komponen aktif dalam formula harus stabil secara kimia
• Formula dapat dibuat dengan skala besar
Krim
Sediaan semi-solid yang terdiri dari fase terdispersi dalam fase lemak dan air (emulsi). Krim
prinsipnya sama dengan emulsi, hanya berbeda pada viskositasnya.
Creams
 Character  Advantages
Semisolid emulsion for topical use. O/W  Good cosmetic properties
emulsions and W/O emulsions  Evaporation of liquid gives a soothing
 Example of products feeling
 Garamycin® - Local treatment of  O/W emulsions rub into the skin and
virus infection the water evaporates
 Daktacort® - Local irritation  Effective formulation for hydrophobic
fungal infection substances
 EMLA  Disadvantages
 Can be unstable systems
 Complex release patterns

Thursday, December 22, 2022 6


Semisolid viscous emulsions of
o/w or w/o type
After application of the cream, Vanishing Cream (o/w)
the water evaporates leaving – Lanolin 2 g
behind a thin residue film of – Cetyl alcohol 1 g
the stearic acid – Mineral oil 5 g
– Stearic acid 9 g
– Pot. Hydroxide 0.5 g
– Propylene glycol 5 g
– Purified water 77.5 g
Creams
Bahan yang larut dalam minyak dilarutkan dalam
minyak, dipanaskan pada suhu 70 – 75 0C

Bahan yang larut air dilarutkan dalam air dan


dipanaskan pada suhu 70 – 75 0C

Masa A dan B diaduk sampai dingin dan mem-


bentuk masa krim yang homogen
Ketoconazole Cream
MANUFACTURING DIRECTIONS

• Items 3–5, dipanaskan 75°C dan diaduk hingga meleleh. Jaga suhu konstan dan terus
diaduk
• Items 2 dan 10, dipanaskan 75°C; tambahkan item 6 dan aduk, tambahkan campuran
pertama, tambahkan sisa item 10, aduk hingga homogen
• Aduk hingga benar-benar homogen dan dinginkan hingga 40°C sambil terus diaduk.
• Tambahkan 10% item 10 dengan item 1 pada suhu 40°C, aduk dan tambahkan 10% item 10
hingga terbentuk koloid.
• Tambahkan sisa item 10 untuk mencampurkan bahan surfaktan, aduk selama 30 menit.
• Homogenkan semua campuran dan masukkan ke dalam wadah yang sesuai

Prinsipnya, setiap bahan dipisahkan ke dalam fase air dan fase lemak/minyak. Bahan di masing
-masing fase ini dihomogenkan dahulu. Bahan yang berbentuk serbuk dapat dilarutkan dahulu d
engan air atau alkohol. Bahan yang berlemak dihomogenkan dengan pemanasan (suhu disesu
aikan dengan titik leburnya). Setelah masing-masing dihomogenkan, kedua fase tsb dicampur d
an dimix dengan kecepatan tinggi hingga terbentuk massa krim
ALUR PROSES CREAM
Minyak Peleburan
Bhn larut m inyak
Pencampuran I
Aquadem in Pelarutan
Bhn larut air

Penghalusan/
Solvent yg s es uai pelarutan Pencampuran II
Zat Aktif

Es s ence Pencamp. Akhir

Filling/kemas
Pemanasan/peleburan Boiling tank
Pencampuran Unimix
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai