Anda di halaman 1dari 2

Suatu mekanisme routing yang tergantung pada tabel routing dengan konfigurasi manual disebut ....

a. routing statis
b. routing dinamis
c. routing
d. NIC
e. IPV4
Yang bukan dari kelebihan dari routing statis adalah sebagai berikut .....
a. Meringankan kinerja processor router
b. Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat
pengiriman paket
c. Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
d. Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik
e. Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang
digunakan
Pada aplikasi Cisco Packet Tracer, untuk melakukan pemeriksaan konfigurasi routing dapat menggunakan
perintah ….
a. ping
b. show ip route
c. traceroute
d. show interface
e. show ssh
PC client tidak saling terhubung, langkah yang harus di lakukan adalah .....
a. Menghidupkan PC server
b. Menggunakan DHCP server
c. Memeriksa tabel routing apakah sudah tepat
d. memeriksa gateway masing-masing client
e. memeriksa kabel
Protocol yang memberikan alamat atau identitas logika untuk peralatan di jaringan disebut ...
a. routing statis
b. routing dinamis
c. komputer
d. IP
e. NIC
Cara untuk melacak sebuah rute merupakan hal yang sangat penting dalam troubleshooting sebuah
network yakni dengan perintah .....
a. ping
b. send
c. traceret
d. traceroute
e. ip route
Salah satu faktor saat konfigurasi routing statis namun saat dilakukan pengetesan jaringan tidak berfungsi
sesuai tabel routing yang di gunakan adalah ....
a. Router berbeda tipe
b. Router menggunakan switch
c. salah entry ip address
d. salah memilih switch
e. salah menggunakan kabel penghubung
#ip route 192.168.1.0 255.255.255.224 192.168.1.65 dari perintah tersebut mempunyai pengertian yaitu ......
a. routing menuju 192.168.1.65 dengan subnet mask 255.255.255.224 menggunakan gateway
192.168.1.0
b. routing menuju 192.168.1.0 dengan subnet mask 255.255.255.224 menggunakan gateway
192.168.1.65
c. routing menuju 192.168.1.0 dengan subnet mask 192.168.1.65 menggunakan gateway
255.255.255.224
d. routing menuju 192.168.1.65 dengan subnet mask 192.168.1.0 menggunakan gateway
255.255.255.224
e. routing menuju 255.255.255. dengan subnet mask 192.168.1.65 menggunakan gateway
224192.168.1.0
#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.1.193 dalam konfigurasi routing statis tersebut yang di sebut
destination adalah ….
a. 192.168.1.0
b. 255.255.255.0
c. 192.168.1.193
d. ip route
e. 192.168.1.193/24
Perhatikan gambar di bawaha ini!

Apabila komputer 192.168.1.5 ingin mengirim data ke 192.168.2.36, ditemukan pada tabel routing bahwa
paket tersebut dapat dikirim ke jaringan 192.168.2.x melalui IP ....
a. 192.168.1.24
b. 192.168.1.13
c. 192.168.2.43
d. 192.168.2.24
e. 192.168.1.36

Anda mungkin juga menyukai