DINAS PENDIDIKAN
SMK PLUS ASSYARIATUL ULUUM
email : smkplusau@gmail.com
Jl. Pangadegan Desa Pangadegan Kec. Rancakalong 45361
TERAKREDITASI “ B”
Telp. 0821 1633 1995
Kepala SMP Plus Asstyariatul Uluum Rancakalong sumedang menugaskan guru mapel :
Demikian Surat Tugas ini kami buat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
SURAT PERNYATAAN
PEMILIHAN MAPEL
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan daripihak
manapun.
GURU MAPEL
Sugeng Durahman
NIK : 3211160303940004
Dengan ini saya menyatakan bersedia mentaati dan tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-
undangan. Yang di tetapkan lembaga sekolah dan yayasan
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
GURU MAPEL
(Sugeng Durahman)
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR DIKELAS
Menerangkan bahwa:
Nama : SUGENG DURAHMAN
Jabatan : GURU
Bidang Tugas/Sesialisasi : PEMROGRAMAN WEB DAN PERANGKAT BERGERAK
Wilayah Penugasan : SMK Plus Assyariatul Uluum
Telah nyata melakukan kegiatan bimbingan Mapel PEMROGRAMAN WEB DAN PERANGKAT
BERGERAK sesuai bidang tugasnya sebanyak ( 4 ) kali pada Bulan januari Tahun 2023
Kepala Sekolah
SMK PLUS ASSYARIATUL ULUUM
SURAT PERNYATAAN
KUNJUNGAN KEPADA TOKOH MASYARAKAT & PEJABAT PEMERINTAH/ORANG TUA
Yang bertandatangan di bawah ini:
Menyatakan Telah melaksanakan Kunjungan dalam rangka Komunikasi antara guru dan orang tua
pesrta dididk, sebagai berikut :
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Mengetahui :
Rancakalong 01 Maret 2023
SURAT PERNYATAAN
PEMBENTUKAN KELOMPOK BINAAN SISWA
Mengetahui :
Rancakalong 01 Maret 2023
FOTO KEGIATAN
Nama Kelompok : INTEL COLERON
Alamat :
Bentuk Kegiatan : Komunikasi melalui handphone Guru ke
Orang Tua Siswa
Hari, tanggal : Kamis, 2 februari 2023
Pukul : 08.00 – 09.00 WIB
FOTO KEGIATAN
Nama Kelompok : INTEL COLERON
Alamat :
Bentuk Kegiatan : Komunikasi melalui handphone Guru ke
Orang Tua Siswa
Hari, tanggal : Sabtu 18 februari2023
Pukul : 08.00 – 09.00 WIB
Mengetahui :
Rancakalong 01 Maret 2023
LAPORAN MINGGUAN
GURU MAPEL PEMROGRAMAN WEB DAN PERANGKAT BERGERAK
Mengetahui :
Rancakalong 01 Maret 2023
Kepala Sekolah Guru Mapel
Yang membuatPernyataan
Judul/Topik :Merancang program aplikasihalaman web menggunakan
struktur kendali
Hari/tgl : Kamis, 16 Februari 2023
Struktur kendali dalam pemrograman adalah bagian penting dalam suatu bahasa pemrograman karena bagian ini mengatur jalannya
eksekusi suatu program. Contohnya adalah perulangan yang digunakan untuk mengulang perintah sebanyak yang diinginkan oleh
programmer atau sebanyak kondisi tertentu. Selain perulangan juga terdapat struktur kondisi yang memungkinkan program
berjalan dengan kondisi/syarat tertentu. Dalam bahasa PHP dikenal 4 jenis struktur kendali utama, yaitu: if, switch, while, dan for.
Pernyataan if berfungsi untuk memilih salah satu operasi yang akan dilaksanakan sesuai dengan syarat atau kondisi tertentu yang
telah ditetapkan. Pernyataan if dalam PHP sintaks nya adalah sebagai berikut:
if (kondisi) {
// Operasi;
// Operasi;
Penjelasan: apabila kondisi di atas bernilai true, maka operasi1 dan operasi2 akan dijalankan, tetapi jika bernilai false, maka kedua
operasi tidak akan dijalankan. Program akan meloncat ke baris setelah kurung kurawal.
if (kondisi) {
// Operasi1;
} else {
// Operasi2;
Penjelasan: apabila kondisi di atas bernilai true maka operasi1 akan dijalankan, tetapi apabila bernilai false maka operasi2 lah yang
akan dijalankan.
if (kondisi1) {
// Operasi1;
} elseif (kondisi2) {
// Operasi2;
} elseif (kondisi3) {
// Operasi3;
} else {
// Operasi Lainnya;
Penjelasan: apabila kondisi1 bernilai true, maka operasi1 akan dijalankan. tetapi apabila kondisi2 yang bernilai true maka operasi2
lah yang akan dijalankan, dan apabila kondisi3 yang yang bernilai true maka kondisi3 yang akan dijalankan. Sedangkan apabila
ketiga kondisi tidak ada yang bernilai true, maka operasi lainnya lah yang akan dijalankan.
Contoh:
$nama = 'doni';
if ($nama == 'doni') {
} else {
Pernyataan switch sama dengan if dengan kondisi banyak. Biasanya digunakan untuk membandingkan banyak nilai dalam satu
variabel. Contoh:
if ($i == 0) {
} elseif ($i == 1) {
} elseif ($i == 2) {
switch ($i) {
case 0:
break;
case 1:
break;
case 2:
break;
Untuk menangani suatu kondisi yang tidak terdapat pada semua kondisi yang ditentukan, maka harus digunakan pernyataan
“default”. Pernyataan “default” sama dengan “else” pada pernyataan if.
Contoh:
$i = 0;
switch ($i) {
case 0:
break;
case 1:
break;
case 2:
break;
default:
Pernyataan “while” digunakan untuk mengulang operasi selama kondisi bernilai TRUE. Contoh:
/* contoh 1 */
$i = 1;
echo $i++;
/* contoh 2 */
$i = 1;
echo $i;
$i++;
endwhile;
Penjelasan: Kedua contoh di atas akan menghasilkan bilangan 1 s/d 10. Contoh 1 dan contoh 2 mempunyi fungsi sama hanya
berbeda pada gaya penulisan saja.
Pernyataan “for” digunakan untuk mengulang operasi selama kondisi yang ditentukan. Contoh:
echo $i;
Keterangan script:
$i++ adalah nilai perubahan. Di sini ditulis $i++ berarti $i akan ditambah satu persatu. karena $i++ sama dengan $i = $i+1
Praktek / Latihan:
1. Buat file “formulir.html”, lalu simpan simpan pada folder webroot (wamp\www atau xampp\htdocs)
<h2>Formulir Pendaftaran</h2>
<table>
<tbody>
<tr>
<td>Nama</td>
<td>:</td>
<tr>
<td>Umur</td>
<td>:</td>
</tr>
<tr>
<td>Email</td>
<td>:</td>
</tr>
<tr>
<td>Password</td>
<td>:</td>
</tr>
<tr>
<td>Ulangi Password</td>
<td>:</td>
</tr>
<tr>
<td>Jenis Kelamin</td>
<td>:</td>
</td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td></td>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</form>
2. Buat file “daftar.php”
<?php
$absah = false;
if ($_POST['nama'] == '') {
$absah = false;
} else {
$absah = true;
$absah = false;
} else {
$absah = true;
if ($_POST['email'] == '') {
$absah = false;
} else {
$absah = true;
switch ($_POST['jen']) {
case 'cowok':
$absah = true;
break;
case 'cewek':
$absah = true;
break;
default:
$absah = false;
break;
if ($_POST['password'] == '') {
echo 'Password belum diisi.';
$absah = false;
} else {
if ($_POST['password'] != $_POST['password2']) {
$absah = false;
} else {
$absah = true;
if ($absah == true) {
echo '';
3. Buka http://localhost/formulir.html, lalu isi dengan data sembarang, lalu klik Kirim. File daftar.php akan memproses data dari
formulir.html terutama akan memvalidasi data yang dimasukan oleh user ke formulir, sehingga user akan mendapatkan pesan ketika
ada data yang wajib diisi, masih kosong.
Secara sederhana, struktur kontrol mengizinkan Anda untuk mengontrol aliran eksekusi kode di aplikasi Anda. Secara umum,
program dijalankan secara berurutan, baris demi baris, dan struktur kontrol mengizinkan Anda untuk mengubah aliran itu, biasanya
tergantung pada kondisi tertentu.
Struktur kontrol adalah fitur inti dari bahasa PHP yang mengizinkan skrip Anda merespons secara berbeda terhadap input atau
situasi yang berbeda. Ini dapat mengizinkan skrip Anda memberikan respons berbeda berdasarkan input pengguna, konten file, atau
beberapa data lainnya.
Seperti yang Anda lihat pada diagram di atas, pertama-tama suatu kondisi diperiksa. Jika kondisinya benar, kode kondisional akan dieksekusi. Yang
penting untuk dicatat di sini adalah bahwa eksekusi kode berlanjut secara normal setelah eksekusi kode kondisional.
if
else
elseif
switch
while
do - while
for
foreach
Pada bagian sebelumnya, kita mempelajari dasar-dasar struktur kontrol di PHP dan kegunaannya dalam pengembangan aplikasi. Di bagian ini, kita
akan membahas beberapa struktur kontrol penting yang akan sering Anda gunakan dalam pengembangan aplikasi sehari-hari.
If
Susunan dari If mengizinkan Anda untuk mengeksekusi sepotong kode jika ekspresi yang diberikan bersama dengan itu bernilai true.
$age = 50;
2
{
5
}
7
?>
8
Contoh di atas akan menampilkan usia Anda lebih dari 30! pesan sejak ekspresi bernilai true. Bahkan, jika Anda ingin menjalankan hanya satu
pernyataan, contoh di atas dapat ditulis ulang seperti yang ditunjukkan dalam cuplikan berikut tanpa tanda kurung.
<?php
1
$age = 50;
2
?>
6
Di sisi lain, jika Anda memiliki lebih dari satu pernyataan untuk mengeksekusi, Anda harus menggunakan kurung, seperti yang ditunjukkan dalam
potongan berikut.
<?php
1
if (is_array($user))
2
{
3
}
7
?>
8
Lain
Di bagian sebelumnya, kita membahas if construct yang mengizinkan Anda untuk mengeksekusi sepotong kode jika ekspresi bernilai true. Di sisi
lain, jika ekspresi bernilai false, itu tidak akan melakukan apa-apa. Lebih sering daripada tidak, Anda juga ingin menjalankan cuplikan kode yang
berbeda jika ekspresi bernilai false. Di situlah pernyataan else muncul.
Anda selalu menggunakan pernyataan else dalam hubungan dengan pernyataan if . Pada dasarnya, Anda dapat mendefinisikannya seperti yang
ditunjukkan pada pseudocode berikut.
if (expression)
1
{
2
}
4
else
5
{
6
}
8
$age = 50;
2
{
5
}
7
else
8
{
9
}
11
?>
12
Jadi, ketika Anda memiliki dua pilihan, dan salah satunya harus dieksekusi, Anda dapat menggunakan if-else construct.
Advertisement
Else If
Kita bisa menganggap pernyataan elseif sebagai perpanjangan dari if-else construct. Jika Anda memiliki lebih dari dua pilihan untuk dipilih, Anda
Mari kita pelajari struktur dasar pernyataan elseif , seperti yang ditunjukkan pada pseudocode berikut.
if (expression1)
1
{
2
}
4
elseif (expression2)
5
{
6
}
8
elseif (expression3)
9
{
10
else
13
{
14
}
16
Sekali lagi, mari kita coba memahaminya menggunakan contoh pada kasus.
<?php
1
$age = 50;
2
{
5
}
7
{
9
}
11
{
13
}
15
else
16
{
17
}
19
?>
20
Seperti yang dapat Anda lihat dalam contoh di atas, kita memiliki beberapa kondisi, jadi kita telah menggunakan
serangkaian pernyataan elseif. Jika dalam semua kondisi yang bernilai false, maka eksekusi pada kode yang disediakan
di pernyataan else terakhir.
Switch
Pernyataan switch agak mirip dengan pernyataan elseif yang mana kita baru saja membahas di bagian sebelumnya.
Satu-satunya perbedaan adalah ekspresi yang sedang diperiksa.
Dalam hal pernyataan elseif Anda memiliki serangkaian kondisi yang berbeda, dan tindakan yang sesuai akan
dijalankan berdasarkan suatu kondisi. Di sisi lain, jika Anda ingin membandingkan variabel dengan nilai yang berbeda,
Anda dapat menggunakan pernyataan switch.
<?php
1
$favourite_site = 'Code';
2
switch ($favourite_site) {
4
case 'Business':
5
break;
7
case 'Code':
8
break;
10
break;
13
case 'Music':
14
break;
16
case 'Photography':
17
break;
19
default:
20
}
22
?>
23
Seperti yang Anda lihat pada contoh di atas, kita ingin memeriksa nilai variabel $favourite_site dan berdasarkan pada
nilai variabel $favourite_site kita ingin cetak pesan.
Untuk setiap nilai yang ingin Anda periksa dengan variabel $favourite_site, Anda harus mendefinisikan case block. Jika
nilainya dicocokkan dengan sebuah case, kode yang terkait dengan case block tersebut akan dieksekusi. Setelah itu,
Anda perlu menggunakan pernyataan break untuk mengakhiri eksekusi kode. Jika Anda tidak menggunakan
pernyataan break, eksekusi skrip akan dilanjutkan hingga blok terakhir di dalam pernyataan switch.
Terakhir, jika Anda ingin mengeksekusi potongan kode yang jika nilai variabel tidak cocok dengan kasus apa pun, Anda
dapat mendefinisikannya di bawah default block. Tentu saja, itu tidak wajib — itu hanya cara untuk menyediakan
kasus default.
Jadi itulah kisah struktur kontrol bersyarat. Kita akan membahas loop di PHP di bagian selanjutnya.
Loop
Loop di PHP berguna ketika Anda ingin mengeksekusi sepotong kode berulang kali hingga suatu kondisi bernilai false.
Jadi kode dieksekusi berulang kali selama kondisi bernilai true, dan segera setelah kondisi bernilai false, skrip terus
mengeksekusi kode setelah loop.
Seperti yang Anda lihat pada screenshot di atas, sebuah loop berisi suatu kondisi. Jika kondisi bernilai true, kode kondisional
dijalankan. Setelah eksekusi kode kondisional, kontrol kembali ke kondisi loop, dan ini berlanjut hingga kondisi bernilai false.
Di bagian ini, kita akan membahas berbagai jenis loop yang didukung di PHP.
Advertisement
While Loop
While loop digunakan ketika Anda ingin mengeksekusi sepotong kode berulang kali sampai kondisi while bernilai false.
while (expression)
1
{
2
}
4
Mari kita lihat contoh kasus untuk memahami bagaimana while loop bekerja di PHP.
<?php
1
$max = 0;
2
echo $i = 0;
3
echo ",";
4
echo $j = 1;
5
echo ",";
6
$result=0;
7
{
10
$result = $i + $j;
11
12
$i = $j;
13
$j = $result;
14
15
$max = $max + 1;
16
echo $result;
17
echo ",";
18
}
19
?>
20
Jika Anda terbiasa dengan seri Fibonacci, Anda mungkin mengenali apa yang dilakukan oleh program di atas — ia mengeluarkan seri
Fibonacci untuk sepuluh angka pertama. While loop umumnya digunakan ketika Anda tidak tahu jumlah iterasi yang akan terjadi
dalam satu loop.
Do-While Loop
Do-while loop sangat mirip dengan while loop, dengan satu-satunya perbedaan adalah bahwa kondisi while diperiksa pada akhir
iterasi pertama. Dengan demikian, kita dapat menjamin bahwa kode loop dijalankan setidaknya satu kali, terlepas dari hasil ekspresi
while.
do
1
{
2
// code to execute
3
} while (expression);
4
Mari kita lalui ke contoh kasus untuk memahami kemungkinan penggunaan kasus di mana Anda dapat menggunakan do-while loop.
<?php
1
3 if ($handle)
{
4
do
5
{
6
$line = fgets($handle);
7
10
}
12
fclose($handle);
13
?>
14
Pada contoh di atas, kita mencoba membaca file baris demi baris. Pertama, kita telah membuka file untuk dibaca. Dalam kasus kita,
kita tidak yakin apakah file tersebut mengandung konten. Jadi, kita perlu menjalankan fungsi fgets setidaknya sekali untuk
memeriksa apakah suatu file tersebut berisi konten. Jadi kita bisa menggunakan do-while loop disini. do-while mengevaluasi
kondisi setelah iterasi pertama loop.
For Loop
Secara umum, for loop digunakan untuk mengeksekusi sepotong kode untuk jumlah waktu tertentu. Dengan kata lain, jika Anda
sudah tahu berapa kali Anda ingin mengeksekusi blok kode, itu adalah forloop yang merupakan pilihan terbaik.
{
2
// code to execute
3
}
4
Ekspresi expr1 digunakan untuk menginisialisasi variabel, dan itu selalu dijalankan. Ekspresi expr2 juga dieksekusi di awal loop, dan jika bernilai
true, kode loop dieksekusi. Setelah eksekusi kode loop expr3 dieksekusi. Secara umum, expr3digunakan untuk mengubah nilai suatu variabel yang
digunakan di ekspresi expr2.
<?php
1
{
3
}
5
?>
6
Program di atas menampilkan kuadrat dari sepuluh angka pertama. Ini menginisialisasi $i ke 1, berulang selama $i kurang dari atau sama dengan 10,
dan menambahkan 1 ke $i pada setiap iterasi.
For Each
Foreach loop digunakan untuk mengalihkan variabel array. Jika Anda memiliki variabel array, dan Anda ingin melewati setiap elemen array
itu, foreach loop adalah pilihan terbaik.
<?php
1
{
4
echo $fruit;
5
echo "<br/>";
6
}
7
$employee = array('name' => 'John Smith', 'age' => 30, 'profession' => 'Software Engineer');
9
{
11
echo "<br/>";
13
}
14
?>
15
Jika Anda ingin mengakses nilai array, Anda bisa menggunakan versi pertama foreach loop seperti yang ditunjukkan pada contoh di atas. Di sisi lain,
jika Anda ingin mengakses kunci dan nilai, Anda dapat melakukannya seperti yang ditunjukkan pada contoh $employee di atas.
Kesimpulan
Pada artikel ini, kita membahas berbagai struktur kontrol dan loop di PHP. Mereka adalah bagian penting dari PHP — atau bahasa pemrograman apa
pun.
Struktur Kendali atau Statement merupakan elemen yang sangat penting dalam tiap bahasa pemrograman, karena dengan kendali alur kita dapat
mengontrol jalannya eksekusi program.
1. if (statements)
4. switch case
o If (Statements)
Operator if akan memeriksa sebuah kondisi atau lebih, jika pernyataan memenuhi atau benar maka akan menjalankan perintah yang dinyatakan.
Untuk operator if bertingkat atau memiliki banyak kondisi menggunakan elseif. Logikanya jika kondisi pertama tidak terpenuhi maka dilakukan
pengecekan kondisi kedua dan seterusnya.
Operator switch case mempunyai struktur kerja yang sama dengan operator if…else. Perbedaan hanya penulisan sintak.
PERULANGAN ( Looping)
Perulangan digunakan untuk menjalankan beberapa perintah secara berulang dengan counter (jumlah) yang telah ditentukan. Seperti pemrograman
yang lain, Pada php ada beberapa macan metode perulangan :
1. For
Perulangan menggunakan operator for akan bernilai benar jika kondisi masih terpenuhi dan kemudian melakukan perulangan perintah seebanyak
counter yang ada.
2. While
Perulangan while mempunyai struktur logika hampir sama dengan operator for. Hanya penulisan script berbeda dan penulisan counter pada while
dilakukan diakhir perintah ini dilakukan agar tidak terjadi looping forever (tanpa batas).
3. Do….While
Operator do…while mempunyai struktur yang berbeda dengan operator perulangan yang lain. Adapun perbedaannya operator ini tidak melakukan
pengecekan kondisi pada awalnya, atau akan melakukan perintah terlebih dahulu lalu melakukan pengecekan kondisi setelah perintah dijalankan,
jadi operator ini akan melakukan perulangan minimal sekali apapun kondisinya.
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan fungsi matematika.
o Operator Increment/Decrement
o Operator Perbandingan
o Operator Ternary
Menggunakan tanda”?” operator ini akan melakukan evaluasi ekspresi kemudian berdasarkan hasil evaluasi ini bila bernilai benar (tidak sama
dengan 0 atau tidak sama dengan null) maka statement benar dikerjakan dan jika salah statement salah akan dikerjakan. Operator ternary
merupakan model penyederhanaan dari bentuk if .. else yang setiap blok dari if dan else hanya satu perintah. Sehingga model ini cocok untuk
melakukan proses pengisian suatu hasil pengujian.
Memiliki bentuk :
(Ekspresi) ? (jika benar) : (jika
salah);
Banyak fungsi build-in dari php yang sering kita gunakan, seperti print(), print_r(), unset(), dll. Selain fungsi-fungsi tersebut, kita juga dapat
membuat fungsi sendiri sesuai kebutuhan.
Fungsi adalah sekumpulan intruksi yang dibungkus dalam sebuah blok. Fungsi dapat digunakan ulang tanpa harus menulis ulang instruksi di
dalamnya.
Fungsi pada PHP dapat dibuat dngan kata kunci function, lalu diikuti dengan nama fungsinya.
Contoh:
function namaFungsi(){
//...
}
Contoh:
function perkenalan(){
echo "Assalamulaikmu, ";
echo "Perkenalkan, nama saya Ardianta<br/>";
echo "Senang berkenalan dengan anda<br/>";
}
Fungsi yang sudah dibuat tidak akan menghasilkan apapun kalau tidak dipanggil. Kita dapat memanggil fungsi dengan menuliskan namanya.
Contoh:
perknalan();
echo "<hr>";
// memanggilnya lagi
perkenalan();
?>
hasilnya:
Misalkan, pada contoh fungsi yang tadi, tidak mungkin nama yang dicetak adalah ardianta saja dan salam yang dipakai tidak selalu assalamualaikum.
Maka, kita dapat menambahkan parameter menjadi seperti ini:
<?php
// mmbuat fungsi
function perkenalan($nama, $salam){
echo $salam.", ";
echo "Perkenalkan, nama saya ".$nama."<br/>";
echo "Senang berkenalan dengan anda<br/>";
}
echo "<hr>";
$saya = "Indry";
$ucapanSalam = "Selamat pagi";
// memanggilnya lagi
perkenalan($saya, $ucapanSalam);
?>
Hasilnya:
Paramter dengan Nilai Default
Nilai default dapat kita berikan di parameter. Nilai default berfungsi untuk mengisi nilai sebuah parameter, kalau parameter tersebut tidak diisi
nilainya.
Misalnya: saya lupa mengisi parameter salam, maka program akan error. Oleh karena itu, kita perlu memberikan nilai default supaya tidak error.
Contoh:
<?php
// mmbuat fungsi
function perkenalan($nama, $salam="Assalamualaikum"){
echo $salam.", ";
echo "Perkenalkan, nama saya ".$nama."<br/>";
echo "Senang berkenalan dengan anda<br/>";
}
echo "<hr>";
$saya = "Indry";
$ucapanSalam = "Selamat pagi";
// memanggilnya lagi tanpa mengisi parameter salam
perkenalan($saya);
?>
Hasilnya:
Hasilnya:
Contoh:
<?php
// membuat fungsi
function hitungUmur($thn_lahir, $thn_sekarang){
$umur = $thn_sekarang - $thn_lahir;
return $umur;
}
?>
Hasilnya:
Fungsi rekursif
Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Fungsi ini biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah sepeti faktorial, bilangan
fibbonaci, pemrograman dinamis, dll.
function faktorial($angka) {
if ($angka < 2) {
return 1;
} else {
// memanggil dirinya sendiri
return ($angka * faktorial($angka-1));
}
}
// memanggil fungsi
echo "faktorial 5 adalah " . faktorial(5);
?>
Hasilnya: