BANTUAN PEMERINTAH
ALAT PENDIDIKAN
DIAJUKAN OLEH :
Kepada Yth,
KEPALA BIRO KEUANGAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
GEDUNG C KEMENDIKBUD , LANTAI 9
JLN. JENDERAL SUDIRMAN SENAYAN
JAKARTA
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya Baharuddin, S.Pd.SD tidak
menerima bantuan sejenis dari kemendikbud pada tahun anggaran berjalan, kami akan
bertanggung Jawab penuh baik materil maupun material dan akan mengembalikan dana
bantuan Kas Negara pada tahun berjalan jika menerima bantuan yang sejenis.
Baharuddin, S.Pd.SD
NIP. 19621231 198611 1 026
YAYASAN AULIA AZZAHRA
(SK.MENKUMHAM RI NOMOR AHU-06951.50.10.2014)
SURAT KEPUTUSAN
No: 422 /23 /SDN /2017
TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA PENGADAAN DAN PENGELOLAAN
ALAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
SD NEGERI 13 MANUBA
TAHUN 2017
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Membentuk Panitia Pengadaan dan pengelola Alat Teknologi
Informasi
dan Komunikasi SD NEGERI 13 MANUBA Kec. Mallusetasi
Kabupaten
Barru
Kedua : Mengangkat mereka yang Namanya tersebut dalam lampiran surat
keputusan ini untuk menjabat sebagai panitia pengadaan dan
pengelola
Alat Teknologi Informasi dan Komunikasi SDNEGERI
MANUBAKecamatan
MallusetasiKabupaten Barru
Ketiga : Jika dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
keputusan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ke empat : Surat Keputusan ini berlaku sejak di tetapkan.
Di tetapkan di : Manuba
Pada Tanggal : 25 Februari 2017
Kepala Sekolah
SD NEGERI 13 MANUBA
Baharuddin, S.Pd.SD
NIP. 19621231 198611 1 026
MANUBA
MANUBA
MANUBA
S.Pd MANUBA
MANUBA
MANUBA
9. HUDIANA, S.Pd Anggota Guru SD NEGERI 13
MANUBA
MANUBA
MANUBA
MANUBA
MANUBA
Baharuddin, S.Pd.SD
NIP. 19621231 198611 1 026
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Berbagai keadaan menunjukkan bahwa Indonesia belum optimal mendayagunakan potensi secara
baik, sehingga Indonesia terancam kesenjangan digital (digital gap) dan semakin tertinggal dari
negara-negara maju. Kesenjangan prasarana dan sarana TIK antara perkotaan dan pedesaan, juga
memperlebar jurang perbedaan sehingga terjadi pula kesenjangan digital di dalam negara kita sendiri.
Salah satu aspek terpenting dalam pembangunan bangsa adalah pendidikan. Tidak dapat
dipungkiri bahwa keberhasilan pembangunan Negara-negara berkembang menjadi Negara maju yang
banyak bermunculan belakangan ini karena didukung oleh tersedianya sumber daya manusia yang
Beberapa tantangan yang harus direspon dalam rangka penyediaan layanan pendidikan yang
bermutu adalah masih belum idialnya rasio guru siswa (khususnya di daerah terpencil), rasio siswa-
kelas, rasio rombongan belajar-ruang kelas, rasio sekolah-laboratorium (bahasa, IPA, TIK).
Terbatasnya peralatan laboratorium seperti peralatan laboratorium IPA, Bahasa, Komputer, pusat
sumber belajar berbasis TIK, dan tingkat kelayakan guru, serta kondisi gedung sekolah yang kurang
layak.
Selain itu pemanfaatan TIK belum efektif dan efisien di pemerintah maupun pelayanan publik.
Padahal tata kelola pemerintahan Indonesia saat ini membutuhkan suatu sistem yang baik atau sering
disebut Good Corporate Governance atau Good Goverment. TIK dapat diperankan sebagai fasilitator
dalam konteks pembangunan pemerintahan yang bersih, transparan dan dapat dipertanggung
jawabkan. Proses pemerintahan yang kompleks dapat dimodelkan dengan TIK yang sistematis. Selain
untuk pemerintahan, TIK juga bisa sebagai fasilitator dalam peningkatan proses pendidikan,
Seiring dengan tuntasnya program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun pada tahun 2016/2017,
prioritas pembangunan pendidikan pada tingkat SD bergeser dari perluasan akses pendidikan
kepeningkatan mutu pendidikan dengan tetap mempertahankan tingkat akses pendidikan yang telah
dicapai dengan memperluas layanan pendidikan bagi daerah-daerah yang APK-nya masih rendah.
Oleh karena itu, peralatan TIK sangat diperlukan untuk proses pembelajaran di SD NEGERI
tercapainya tujuan pendidikan secara menyeluruh dan menyongsong dunia digital yang akan datang.
Untuk itu tidaklah berlebihan apabila pemerintah kementerian Pendidikan Nasioanal melalui
Direktorat Jendral Pembinaan Sekolah Dasar memberikan bantuan atau subsidi berupa peralatan TIK
B. Maksud
Maksud dari permhonan bantuan alat pembelajaran berbasis TIK ini adalah saat ini
penggunaan peralatan TIK hanya sebagai media belajar bukan sebagai alat belajar. Oleh
karena itu, diperlukan pengadaan peralatan TIK, sehingga peralatan TIK tidak lagi semata-
mata sebagai media tetapi lebih luas pemanfaatannya sebagai alat dan sumber belajar oleh
Kesempatan siswa untuk praktek komputer lebih luas karena secara kuantitas peralatan lebih
C. Tujuan
D. Manfaat
Dari uraian diatas dapat kami uraikan manfaat yang diharapkan dengan adanya pengadaan
peralatan TIK, yaitu :
1. Terpenuhinya sarana peralatan TIK sesuai kebutuhan
2. Semua siswa mampu mengoperasikan peralatan TIK sesuai dengan fungsinya
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk praktik komputer dengan menggunakan
peralatan TIK yang memadai
4. Semua warga sekolah baik guru dan staf tata usaha mampu mengoperasikan peralatan
TIK
5. Sistem informasi sekolah dapat terwujud berbasis teknologi informasi
4. Modem 6 Unit - - - 6
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa masih banyak sarana TIK yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran di SD NEGERI 13 MANUBA Kecamatan Mallusetasi Kabupaten
Barru Propinsi Sulsel, untuk terpenuhinya standar pelayanan kepada siswa.
Dari profil dan analisis kebutuhan peralatan TIK diatas dapat diuraikan bahwa potensi
sekolah untuk mendukung dan menunjang pengadaan sarana TIK sebagai berikut :
1. Dukungan dari Komite Sekolah sangatlah besar dari sisi moril maupun material terutama
dalam pemeliharaan peralatan TIK.
2. Guru di SD NEGERI 13 MANUBA Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru Propinsi
Sulsel sudah saatnya tergantung pada sarana TIK dalam proses pembelajaran, dan
sebagian besar telah mengikuti workshop pemanfaatan TIK dalam pembelajaran
3. Mengingat SD Negeri 13 Manuba terletak di wilayah terpencil, Namun tidak berarti
Peserta Didiknya harus terbelakang dan tertinggal pengetahuannya mengenai
perkembangan teknologi Informatika.
4. Sudah tersedia jaringan listrik yang memadai, meskipun belum maksimal
pemanfaatannya.
5. Sekolah berkeinginan mengembangkan sekolah berbasis teknologi informasi dan
komunikasi
dengan mengembangkan setiap kelas tersedia perangkat PC dan infokus.
5. Kepala sekolah sangat peduli dan berkeinginan mengembangkan sekolah berbasis TIK.
Dengan demikian pemenuhan kebutuhan peralatan sarana TIK merupakan prioritas yang
utama, baik sebagai pemenuhan kebutuhan sarana pembelajaran di Laboratorium TIK, maupun
kebutuhan akan sarana informasi sebagai sumber belajar dan sumber referensi di perpustakaan
sekolah sehingga semakin banyak sumber belajar bagi siswa maupun warga sekolah lainnya, serta
pengembangan pembelajaran berbasis TIK di setiap kelas pada tahap pengembangannya.
Dari analisis kebutuhan dan potensi sekolah, dapat di prioritaskan kebutuhan sarana
peralatan TIK yang diperlukan secara bertahap berupa :
1) Leptop : 6 Unit.
2) Infokus : 4 Unit
3) Modem : 6 Paket.
4) Printer : 2 Unit.
Oleh karena itu, diperlukan sumber dana yang memadai dari subsidi untuk memenuhi
sebagian kebutuhan pengadaan peralatan TIK di SD NEGERI 13 MANUBA Kecamatan Mallusetasi
Kabupaten Barru Propinsi Sulsel.
BAB II
Rencana Pengadaan Peralatan TIK
1. Pemilihan alat
a. Proses pemilihan
Dalam pemilihan alat yang akan diadakan terlebih dahulu dibentuk panitia Pengadaan Peralatan
Laboratorium (P3L) yang dibentuk berdasarkan rapat dewan guru yang dilanjutkan dengan
penerbitan SK Kepala Sekolah tentang Panitia Pengadaan Peralatan pembelajaran berbasis TIK
yang diperlukan dan memprioritaskan peralatan yang paling dibutuhkan untuk kelancaran KBM
di SD NEGERI 13 MANUBAKecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru Propinsi Sulsel.
Selanjutnya Panitia menyusun RAB kebutuhan dan sumber dana yang digunakan.
JUMLAH HARGA
NO NAMA ALAT SUB TOTAL
SATUAN
Mengetahui,
Kepala SLB Aulia Azzahra Bendahara
Barru, TIK merupakan salah satu mata pelajaran intrakurikuler yang wajib diikuti seluruh siswa.
Metode dan strategi pembelajaran mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
mencakup terutama model direct instructional, penugasan, membaca buku paket kemudian
mengerjakan soal latihan. Siswa akan mendapat pengalaman belajar yang lebih nyata dengan
komunikasi (TIK) meliputi referensi, literatur, buku paket, silabus dan lainnya. Pengalaman
pembelajaran langsung akan membuat siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran, dan
Sebagai sarana instruksional maka kelengkapan sarana dan prasarana TIK dalam
pembelajaran TIK sangatlah penting, apalagi sekolah juga dituntut untuk secara bertahap memenuhi
SNP dengan paling tidak memenuhi standar pelayanan minimum (SPM) pada tahun 2017. Dengan
terpenuhinya SPM untuk pembelajaran TIK akan semakin memudahkan sekolah memenuhi SPM
pada aspek yang lain, dan semakin memotivasi siswa dalam proses belajar mengajar di kelas.
Di samping itu siswa dan juga guru akan semakin bersemangat mencari sumber belajar
melalui Informasi yang tidak terbatas di dunia maya melalui jaringan internet yang tersedia dengan
Sejalan dengan semakin akan dilengkapinya sarana dan prasarana Pembelajaran Berbasis TIK
Sulsel, dalam waktu dekat akan segera merealisasikan pemanfaatan secara maksimal, yang diawali
dari penggunaan perangkat di atas dalam kegiatan pembelajaran. Selain sebagai alat pembelajaran
tersebut, yang harus tentu saja guru akan termotivasi untuk menggali informasi berupa strategi,
ataupun media pembelajaran yang didapat dari kaya sendiri ataupun melalui dunia maya. Begitu pula
dengan siswa tentunya akan dapat mengembangkan sumber belajar berbasis web, entri data dan
penyediaan data berbasis web, dan pembelajaran semua mata pelajaran berbasis TIK dengan seluruh
ruang kelas tersedia perangkat laptop dan infokus serta sistem jaringan intranet. Hal ini bukan tidak
mungkin, setelah adanya sarana pembelajaran berbasis TIK di SD NEGERI 13 MANUBA Kecamatan
Mallusetasi Kabupaten Barru Propinsi Sulsel, akan dapat mengimbangi kemajuan teknologi dibidang
pendidikan.
menjaga, memeihara dan mengamankan, khususnya sarana TIK ini, melalui kerjasama dengan
lembaga lain, baik komite sekolah ataupun warga masyarakat di sekitar sekolah.
Propinsi Sulsel perlu kiranya mendatangkan tekhnisi IT yang handal dalam rangka memberikan cara
Kami segenap warga sekolah menganggap bahwa peralatan TIK tersebut, di SD NEGERI 13
MANUBA Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru Propinsi Sulsel, sebagai barang yang sangat
sensitif terhadap perubahan cuaca dan gejala-gejala lain, maka kami berniat untuk mengadakan
pengecekan secara periodik perangkat tersebut baik berupa hardware ataupun software, dalam rangka
perawatan instensif, demi kelangsungan seluruh perangkat. Tentunya hal ini dibawah bimbingan ahli
atau tekhnisi dalam bidangnya yang disesuaikan dengan kondisi kemampuan keuangan sekolah.
Dengan segenap tekad dan komitmen semua warga sekolah, semua pihak sepakat untuk melakukan
perawatan alat pembelajaaran ini dengan melakukan sumbangan dana yang tidak mengikat,
seandainya terdapat perangkat atau komponen yang rusak akibat arus listrik, jika dana sekolah tidak
BAB IV
PENUTUP
A. Harapan
Dari uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa, dalam pengadaan peralatan pembelajaran
komputer,
2. Proses belajar mengajar akan lebih nyata, serta guru lebih mudah untuk memanfaatkan
TIK
3. Siswa akan lebih mudah mencari informasi, dan sumber informasi semakin luas dengan
4. Guru lebih leluasa untuk mengembangkan diri terutama kompetensinya sebagai guru
professional
5. Pegawai/ Guru akan lebih mudah dalam mengelola data sekolah, sehingga mereka dapat
B. Saran-saran
Dengan semakin dibutuhkannya TIK dalam dunia global, maka dapat kami sarankan kepada :
1. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan Nasional untuk senantiasa
memprogramkan pengadaan dan penggunaan TIK secara kontinu sehingga dari tahun
sumber dana yang ada agar terpenuhinya sarana dan prasarana TIK di SD khususnya di
3. Kepada pihak lain yang berkompeten dan peduli terhadap dunia pendidikan khususnya
pada