Anda di halaman 1dari 6

Nama : Novia Kholida Rahma

NIM : 21070120130145
Kelas : C

Tugas SPC (Seven Tools)


I. Data Cacat
Berikut merupakan data jumlah cacat harian PT Coca Cola Bottling Indonesia pada
periode 10 Februari 2006 – 31 Maret 2006.

Tabel 1.1 Tabel Data Cacat Harian PT Coca Cola Bottling Indonesia
Lecet Lecet Kotor Tidak Total
Jumlah yang Penyok
No Tanggal Dalam Luar Dalam Standar Ketidaksesuaian
Diperiksa (n) (x3)
(x1) (x2) (x4) (x5) (xn)
1 10/02/2006 4035 15 15 12 10 7 59
2 11/02/2006 2219 2 4 9 3 4 22
3 12/02/2006 1645 6 9 8 10 16 49
4 13/02/2006 34254 14 15 13 10 16 68
5 14/02/2006 29581 17 15 13 11 13 69
6 15/02/2006 53384 17 18 18 14 12 79
7 16/02/2006 48235 14 14 16 13 10 67
8 17/02/2006 18123 9 10 17 13 9 58
9 18/02/2006 1176 4 8 6 0 0 18
10 19/02/2006 11176 8 9 0 1 0 18
11 20/02/2006 31158 16 17 14 12 5 64
12 21/02/2006 38071 7 8 19 20 0 54
13 22/02/2006 36695 13 8 9 0 0 30
14 23/02/2006 4936 13 18 17 19 11 78
15 24/02/2006 16111 16 17 20 6 4 63
16 25/02/2006 36792 8 9 12 13 5 47
17 26/02/2006 17629 8 20 13 18 0 59
18 27/02/2006 70448 17 18 20 6 8 69
19 28/02/2006 53399 10 6 13 14 5 48
20 01/03/2006 49627 35 25 10 6 4 80
21 02/03/2006 55 12 8 4 9 2 35
22 03/03/2006 93966 55 43 35 26 6 165
23 04/03/2006 35082 17 13 15 5 11 61
24 05/03/2006 3291 11 14 10 6 13 54
25 06/03/2006 55822 20 15 63 9 11 118
26 07/03/2006 35804 6 18 20 33 7 84
27 08/03/2006 13384 14 14 16 17 10 71
28 09/03/2006 2023 4 2 0 3 1 10
29 10/03/2006 46794 15 15 12 10 13 65
30 11/03/2006 69554 23 78 25 13 14 153
31 12/03/2006 67132 16 19 20 21 6 82
Tabel 1.1 Tabel Data Cacat Harian PT Coca Cola Bottling Indonesia
Lecet Lecet Kotor Tidak Total
Jumlah yang Penyok
No Tanggal Dalam Luar Dalam Standar Ketidaksesuaian
Diperiksa (n) (x3)
(x1) (x2) (x4) (x5) (xn)
32 13/03/2006 3904 16 14 12 10 11 63
33 14/03/2006 89313 27 35 13 21 13 109
34 15/03/2006 63525 17 18 16 14 12 77
35 16/03/2006 20405 14 2 0 13 10 39
36 17/03/2006 1143 9 5 17 3 0 34
37 18/03/2006 87939 44 8 6 12 2 72
38 19/03/2006 64992 8 9 14 23 0 54
39 20/03/2006 54884 25 14 15 13 5 72
40 21/03/2006 58191 17 18 19 16 13 83
41 22/03/2006 83586 16 14 9 13 2 54
42 23/03/2006 55531 23 28 17 19 10 97
43 24/03/2006 22064 25 17 20 16 4 82
44 25/03/2006 77721 28 9 23 13 6 79
45 26/03/2006 77473 16 0 13 18 0 47
46 27/03/2006 481 17 4 20 6 8 55
47 28/03/2006 44936 10 16 13 14 5 58
48 29/03/2006 31352 13 5 7 16 6 47
49 30/03/2006 75805 14 16 4 17 14 65
50 31/03/2006 71455 3 5 20 6 16 50
Jumlah 1966301 784 739 737 614 360 3234

II. Statistical Process Control


Untuk menguji sampel cacat dari produk PT Coca Cola, salah satu metode dari seven
tools yang digunakan adalah Control Chart. Control chart yang digunakan adalah P-Chart
karena digunakan untuk mengetahui apakah cacat produk yang dihasilkan masih dalam batas
yang disyaratkan. Berikut merupakan perhitungannya.
Contoh perhitungan sampel 1 :
50

∑ xn 3234
1
Garis Tengah= p= = =0,001645
50
1966301
∑n
1

∑ xi 59
1
Proporsi=Pi= = =0,014622
n 4035

Batas Atas=UCL= p+3


√ p (1− p)
ni
=0,001645+3

0,001645(0,998355)
4035
=0,003558

Batas Bawah=L CL= p−3


√ p ( 1−p )
ni
=0,001645−3

0,001645 ( 0,998355 )
4035
=−0,000269
Hasil perhitungan lainnya ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 1.2 Perhitunagn Data Cacat Harian PT Coca Cola Bottling Indonesia
No n x
p Pi q UCL LCL
1 4035 59 0,001645 0,014622 0,998355 0,003558 -0,000269
2 2219 22 0,001645 0,009914 0,998355 0,004225 -0,000936
3 1645 49 0,001645 0,029787 0,998355 0,004642 -0,001353
4 34254 68 0,001645 0,001985 0,998355 0,002302 0,000988
5 29581 69 0,001645 0,002333 0,998355 0,002352 0,000938
6 53384 79 0,001645 0,001480 0,998355 0,002171 0,001119
7 48235 67 0,001645 0,001389 0,998355 0,002198 0,001091
8 18123 58 0,001645 0,003200 0,998355 0,002548 0,000742
9 1176 18 0,001645 0,015306 0,998355 0,005190 -0,001900
10 11176 18 0,001645 0,001611 0,998355 0,002795 0,000495
11 31158 64 0,001645 0,002054 0,998355 0,002333 0,000956
12 38071 54 0,001645 0,001418 0,998355 0,002268 0,001022
13 36695 30 0,001645 0,000818 0,998355 0,002279 0,001010
14 4936 78 0,001645 0,015802 0,998355 0,003375 -0,000086
15 16111 63 0,001645 0,003910 0,998355 0,002602 0,000687
16 36792 47 0,001645 0,001277 0,998355 0,002278 0,001011
17 17629 59 0,001645 0,003347 0,998355 0,002560 0,000729
18 70448 69 0,001645 0,000979 0,998355 0,002103 0,001187
19 53399 48 0,001645 0,000899 0,998355 0,002171 0,001119
20 49627 80 0,001645 0,001612 0,998355 0,002190 0,001099
21 55 35 0,001645 0,636364 0,998355 0,018037 -0,014747
22 93966 165 0,001645 0,001756 0,998355 0,002041 0,001248
23 35082 61 0,001645 0,001739 0,998355 0,002294 0,000996
24 3291 54 0,001645 0,016408 0,998355 0,003764 -0,000474
25 55822 118 0,001645 0,002114 0,998355 0,002159 0,001130
26 35804 84 0,001645 0,002346 0,998355 0,002287 0,001002
27 13384 71 0,001645 0,005305 0,998355 0,002696 0,000594
28 2023 10 0,001645 0,004943 0,998355 0,004347 -0,001058
29 46794 65 0,001645 0,001389 0,998355 0,002207 0,001083
30 69554 153 0,001645 0,002200 0,998355 0,002106 0,001184
31 67132 82 0,001645 0,001221 0,998355 0,002114 0,001176
32 3904 63 0,001645 0,016137 0,998355 0,003590 -0,000301
33 89313 109 0,001645 0,001220 0,998355 0,002051 0,001238
34 63525 77 0,001645 0,001212 0,998355 0,002127 0,001162
35 20405 39 0,001645 0,001911 0,998355 0,002496 0,000794
36 1143 34 0,001645 0,029746 0,998355 0,005240 -0,001951
37 87939 72 0,001645 0,000819 0,998355 0,002055 0,001235
38 64992 54 0,001645 0,000831 0,998355 0,002122 0,001168
39 54884 72 0,001645 0,001312 0,998355 0,002164 0,001126
40 58191 83 0,001645 0,001426 0,998355 0,002149 0,001141
41 83586 54 0,001645 0,000646 0,998355 0,002065 0,001224
42 55531 97 0,001645 0,001747 0,998355 0,002161 0,001129
43 22064 82 0,001645 0,003716 0,998355 0,002463 0,000826
44 77721 79 0,001645 0,001016 0,998355 0,002081 0,001209
45 77473 47 0,001645 0,000607 0,998355 0,002081 0,001208
46 481 55 0,001645 0,114345 0,998355 0,007188 -0,003898
47 44936 58 0,001645 0,001291 0,998355 0,002218 0,001071
48 31352 47 0,001645 0,001499 0,998355 0,002331 0,000958
Tabel 1.2 Perhitunagn Data Cacat Harian PT Coca Cola Bottling Indonesia
No n x
p Pi q UCL LCL
49 75805 65 0,001645 0,000857 0,998355 0,002086 0,001203
50 71455 50 0,001645 0,000700 0,998355 0,002099 0,001190
Jumlah 3234 0,082236 0,970569 49,917764 0,150959 0,013512
Berikut merupakan grafik peta kendali P (P-Chart) untuk mengetahui tingkat
ketidaksesuaian produk menggunakan software SPSS.

Gambar 2.1 P-Chart Data Cacat Harian PT Coca Cola Bottling Indonesia
Berikut merupakan data jumlah cacat yang tidak terkendali.
Tabel 2.1 Data Jumlah Cacat yang Tidak terkendali
III. Analisis Pengolahan Data
Dari peta kendali P diatas didapatkan hasil bahwa terdapat 29 data quality control
yang tidak terkendali, diantaranya 18 data berada diatas batas atas (UCL) dan 11 data berada
di bawah batas (LCL). Data yang berada di atas UCL diantaranya data ke 1, 2, 3, 8, 9, 14, 15,
17, 21, 24, 26, 27, 28, 30, 32, 36, 43, dan 46, sedangkan data yang berada di bawah LCL
diantaranya data ke 13, 18, 19, 33, 37, 38, 41, 44, 45, 49, dan 50. Data yang tidak terkendali
tersebut disebabkan karena jumlah sampel yang diambil dalam pemeriksaan berbeda-beda,
bahkan perbedaan dari sampel satu dengan sampel lainnya bisa mencapai lebih dari 90.000.
Contoh yang paling ekstrem adalah data ke 21, dimana sampel yang dicek pada hari itu hanya
sebesar 55 sampel, sedangkan pada hari berikutnya jumlah sampel mencapai 93.966 sampel.
Perbedaan kedua sampel tersebut mencapai 93.911. Begitu pula yang terjadi pada data
lainnya sehingga menyebabkan banyak data menjadi tidak terkendali. Selain itu, jumlah cacat
yang ditemukan pada setiap sampel juga berbeda di setiap pemeriksaan walaupun tidak
terlalu signifikan. Jumlah cacat yang berbeda di setiap permerikasaan mungkin saja terjadi
karena proses produksi yang tidak tepat, operator yang berbeda, kerja mesin yang kurang
optimal pada hari-hari tertentu, dan faktor-faktor lain yang tidak dapat dikendalikan.
Terdapat beberapa cara atau solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi tingkat
cacat produk yang tidak terkendali, diantaranya yaitu:
1. Jumlah sampel diusahakan tidak berbeda secara signifikan setiap melakukan
pemeriksaan.
2. Melakukan preventive maintenance secara rutin dilakukan, agar mesin tetap dalam
kondisi yang baik.
3. Seluruh karyawan pada lini tersebut hendakanya harus menyadari bahwa adanya
aktivitas selain daripada kerja rutin dilakukan penting dilakukan, misalnya dengan
rutin melakukan kegiatan QCC agar seluruh elemen tim tau permasalah yang ada pada
bagian tersebut.
4. Kesadaran karyawan untuk selalu menggunakan standar yang telah dibuat harus
ditingkatkan untuk mendapatkan hasil produk yang maksimal.
5. Atasan atau kepala bagian harus terus mencanangkan atau memberikan masukan
setiap hari untuk menjaga kualitas dengan baik dengan menjalankan 3M dan lakukan
stop call wait bila ditemukan cacat atau ketidaksesuaian.
6. Peningkatan produktivitas, harus disertai dengan peningkatan kualitas.

Anda mungkin juga menyukai