Dzulqarnain M.

Sunusi
Ayat dan hadits di atas sangatlah jelas seperti suara sirine, ayam berkokok, dan
P
ada bulan Ramadhan, tidak jarang
kita menjumpai beberapa kesalahan
di tengah masyarakat berkaitan dengan
menunjukkan bahwa masuknya Ramadhan
berkaitan dengan hal melihat/menyaksikan
beduk, yang terdengar sekitar seperempat
jam sebelum adzan. Tentunya hal ini
puasa Ramadhan. hilal dan tidak dikaitkan dengan hal merupakan kesalahan yang sangat besar
Berikut beberapa kesalahan dalam menghitung, menghisab, dan selainnya. dan bid’ah sesat lagi bertolak belakang
pelaksanaan puasa Ramadhan yang kami dengan tuntunan Al-Qur`an dan Sunnah
Kedua
ingatkan guna menjaga kesempurnaan puasa Rasulullah n yang mulia.
Mempercepat Waktu Sahur
setiap muslim dan muslimah. Wallâhul Allah l menyatakan,
musta’ân.
Hal ini tentunya bertentangan
dengan sunnah Rasulullah n bahwa
Beberapa Pertama
Menentukan Masuknya Ramadhan
beliau mengakhirkan waktu sahurnya
hingga mendekati adzan shalat Shubuh “Dan makan dan minumlah kalian
KESALAHAN dengan Ilmu Falak
sebagaimana dalam hadits Zaid bin Tsabit
z riwayat Al-Bukhâry dan Muslim bahwa
hingga tampak, bagi kalian, benang
putih terhadap benang hitam, yaitu fajar,
dalam pelaksanaan Menentukan masuknya bulan Ramadhan
Zaid berkata, kemudian sempurnakanlah puasa itu
dengan menggunakan ilmu falak atau ilmu
Puasa ‫َت َس َح ْر َنا َم َع َر ُس ْو ِل ا ِ َص َل ا ُ َع َل ْي ِه َو َس َل َم ُث َم‬
hisab adalah kesalahan yang sangat besar sampai malam.” [Al-Baqarah: 187]
Dalam hadits Abdullah bin Umar
َ ‫ َك ْم َك‬: ‫ ُق ْل ُت‬.‫الص َ ِة‬
dan bertolak belakang dengan tuntunan Al-
َ ‫ان ُقدْ ُر َما َب ْين َُه َم؟ َق‬ َ ‫ُق ْمنَا إِ َل‬
Ramadhan Qur`an dan Sunnah Rasulullah n.
Allah l menegaskan,
‫ال‬
َ ْ ‫خ ِس‬
‫ن آ َي ًة‬ َْ
c riwayat Al-Bukhâry dan Muslim,
Rasulullah n juga menyatakan,

“Kami makan sahur bersama Rasulullah ‫اش ُبوا َح َتى َت ْس َم ُعوا‬ ً َ ِ‫إِ َن ب‬
َ ْ ‫ا ُيؤَ ِذ ُن بِ َل ْيلٍ َف ُك ُلوا َو‬
‫ين ا ْب ِن ُأ ِم َم ْك ُتو ٍم‬
َ ‫َت ْأ ِذ‬
“Maka, barangsiapa di antara kalian n kemudian bangkit untuk mengerjakan
yang menyaksikan bulan, hendaknya ia shalat. Saya (Anas bin Malik yang
berpuasa.” [Al-Baqarah: 185] meriwayatkan dari Zaid,-pent.) berkata, “Sesungguhnya Bilal adzan pada
Juga dalam hadits Abdullah bin Umar ‘Berapa lama jarak antara keduanya (sahur malam hari, maka makan dan minumlah
c riwayat Al-Bukhâry dan Muslim dan adzan)?’ (Zaid) menjawab, ‘(Sepanjang kalian sampai mendengar seruan adzan
dan hadits Abu Hurairah z riwayat Al- pembacaan) lima puluh ayat.’.” Ibnu Ummi Maktum.”
Bukhâry dan Muslim, Nabi n bersabda, Ayat dan hadits di atas menunjukkan
‫وموا لِ ُرؤْ َيتِ ِه َو َأ ْف ِط ُروا لِ ُرؤْ َيتِ ِه َفإِ ْن ُغ ِم َى َع َل ْي ُك ُم‬
ُ ‫ُص‬
Ketiga bahwa akhir waktu sahur adalah adzan
Menjadikan Tanda Imsak Sebagai
berlalu. kedua, yaitu adzan shalat Shubuh. Se-
َ‫الش ْه ُر َف ُعدُ وا َث َ ثِن‬
َ Batasan Waktu Sahur harusnya, inilah pegangan kaum muslimin,
“Berpuasalah kalian karena melihat yaitu menjadikan adzan Shubuh sebagai
Sering terdengar saat Ramadhan, bunyi- batas waktu terakhir makan sahur dan
(hilal) tersebut dan berbukalah kalian bunyian yang dijadikan sebagai tanda
karena melihat (hilal) tersebut. Apabila meninggalkan penggunaan tanda
imsak (imsak sendiri berarti menahan, imsak, yang tidak pernah dikenal oleh
tertutupi dari (pandangan) kalian, yaitu menahan diri dari makan, minum,
sempurnakanlah bulan (Sya’ban) menjadi Rasulullah n dan para sahabatnya.
jima’, dan berbagai pembatal puasa lain),
tiga puluh (hari).”

:: Lembaran Hikmah 1 ::

Keempat
Melafazhkan Niat Puasa
saat Makan Sahur
Hal ini juga merupakan perkara yang
salah karena letak niat adalah di dalam hati,
tidak dilafazhkan, menurut kesepakatan
ulama. Juga bahwa waktu niat tidak
dikhususkan pada makan sahur saja,
tetapi bermula dari terbenamnya matahari
sampai terbitnya fajar sebagaimana yang
telah dimaklumi. Selain itu, pelafazhan
niat juga merupakan perkara baru dalam
agama ini yang tidak pernah dicontohkan
oleh Rasulullah n dan para sahabatnya.
Kelima
Meninggalkan Hal
Berkumur-kumur dan Menghirup Air
ketika Berwudhu
Hal ini juga merupakan kesalahan
yang banyak terjadi pada kaum
muslimin. Mereka menganggap bahwa
hal berkumur-kumur dan menghirup
air merupakan pembatal puasa, padahal
hal tersebut merupakan perkara yang
disunnahkan dalam hal berwudhu menurut
pandangan syariat Islam sebagaimana
yang telah diterangkan dalam banyak
hadits.
Keenam
Anggapan bahwa Tidak boleh
Menelan Ludah
Pada kaum muslimin, kita kadang
mendapati anggapan bahwa seseorang
tidak boleh menelan ludah saat ber-puasa,
sehingga kita kadang mendapati sebagian
kaum muslimin sering meludah saat
berpuasa. Maka, tidaklah diragukan bahwa
hal ini merupakan sikap berlebihan dan
pembebanan diri tanpa dilandasi dengan
tuntunan yang benar dalam syariat Islam.
Ketujuh
Mengakhirkan Buka Puasa
Hal ini juga adalah kesalahan yang
banyak terjadi pada kaum muslimin,
padahal tuntunan Rasulullah n sangatlah
jelas akan kesunnahan mempercepat buka
puasa bila masuknya waktu berbuka telah
pasti sebagaimana dalam hadits Sahl bin
Sa’d As-Sa’idy c riwayat Al-Bukhâry
dan Muslim,
ِ ‫ي َما َع َج ُل ْوا ْا‬
‫لف ْط َر‬
“Manusia akan selalu berada dalam
kebaikan selama mereka mempercepat
buka puasa.”
Kedelapan
Menghabiskan Waktu dengan
Perkara yang SIa-sia saat
Ramadhan
Karena, dalam hadits riwayat Al-
Bukhâry dan Muslim dari Abu Hurairah
z, Nabi n bersabda,
‫ان َي ْو ُم َص ْو ِم َأ َح ِد ُك ْم َف َ َي ْر ُف ْث‬
ْ ِ ِ‫ا َي ْس َخ ْب َفإِ ْن َسا َب ُه َأ َحدٌ َأ ْو َقا َت َل ُه َف ْل َي ُق ْل إ‬
‫ن ا ْم ُر ٌؤ‬
“… dan puasa
Bila salah seorang dari kalian berada
Kesebelas
pada hari puasa, janganlah ia berbuat
rafats ‘sia-sia, perkataan keji, serta Anggapan Bahwa Tunggakan
hubungan suami-istri dan pendahuluan- Ramadhan Menjadi Dua Kali Lipat
pendahuluannya,’dan janganlah ia banyak BIla Diundur Hingga Ramadhan
mendebat. Kalau orang lain mencercanya Berikutnya
atau memusuhinya, hendaknya ia berkata,
‘Saya sedang berpuasa.’.”
Keyakinan bahwa seseorang yang
Kesembilan mengundur dalam hal mengqadha
tunggakan puasa sampai setelah
Ragu Mencicipi Makanan
Ramadhan, tunggakan puasanya menjadi
dua kali lipat merupakan kesalahan karena
Hal tersebut adalah kesalahan, tidak ada dalil shahih yang menunjukkan
padahal boleh sepanjang seseorang dapat hal tersebut.
menjaga agar tidak menelan makanan
tersebut sebagaimana perkataan Abdullah Kedua Belas
bin Abbas c yang mempunyai hukum
Pembayaran Fidyah terhadap Puasa
marfu’ dengan sanad yang hasan dari
seluruh jalannya, yang Belum Ditinggalkan
ٍ ْ ‫اس بِ َخ‬
ُ ‫ال ال َن‬ َ
ُ َ‫ا َيز‬ ُ‫الش َء ا َل ِذ ْي ُي ِر ْيد‬
ْ َ ‫ال َل َو‬ َ ْ ‫الصائِ ُم‬ َ ‫س َأ ْن َي ُذ ْو َق‬ َ ‫َا َب ْأ‬ Membayar fidyah sebelum
‫ال َيدْ ُخ ْل َح ْل َق ُه َو ُه َو َصائِ ٌم‬
ْ َ ‫شا َء ُه َم‬
َ ِ meninggalkan puasa Ramadhan adalah
kesalahan, seperti perempuan hamil yang
“Tidaklah mengapa, bagi orang yang merencanakan untuk tidak berpuasa
berpuasa, merasakan cuka atau sesuatu Ramadhan, lalu sebelum Ramadhan atau
yang ia ingin beli sepanjang hal itu tidak pada awal Ramadhan, dia membayar
masuk ke dalam tenggorokannya.” dyah untuk tiga puluh hari. Tentunya,
hal ini adalah perkara yang salah
Kesepuluh karena kewajiban pembayaran dyah
Lalai pada Akhir Ramadhan dibebankan atasnya apabila ia telah
meninggalkan puasa.
Adalah kesalahan, menyibukkan diri
dengan berbagai pekerjaan rumah tangga
Lembaran ini dibagikan secara gratis, diterbitkan
oleh Pustaka As-Sunnah atas sumbangsih
َ ‫الص َي ُام ُج َن ٌة َفإِ َذا َك‬ِ ‫َو‬ yang mungkin dikerjakan pada waktu lain pemerhati kebaikan. Semoga Allah melipatgandakan
pahala untuknya. Anda yang ingin informasi dapat
sehingga melalaikan seseorang terhadap
َ ‫َو‬ berbagai ibadah Ramadhan, khususnya
menghubungi 0853 4212 0022
----------------------
Lembaran ini dapat diunduh di
‫َصائِ ٌم‬ pada sepuluh hari terakhir. www.dzulqarnain.net
adalah tameng.