Anda di halaman 1dari 53

1 Syarat Sah dan Wajib Puasa

2 Penentuan Masuknya Puasa

3 Qadha’ dan fidyah

Kitab Puasa
4 Sunnah-Sunnah Puasa

5 Shalat Tawarih dan Witir

6 Kemakruhan saat Puasa

7 Pembatal-Pembatal Puasa

8 Permasalahan kontemporer
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Mukaddimah

Makna Puasa Sejarah Pensyariatan Keutamaan

❖ ketika Rasulullah ‫ ﵌‬tiba di Madinah,


❑ َ Dari
َّ ُ ۡ َ ۡ َ ۤ َ َٔۢ ۤ :َ ۟ ُ َ ۡ َ ۟ ُ ُ
ۡ ۡ al-Qur’an
Secara Bahasa : ‫﴿كلوا وٱشربوا ه ِنیـا ِبما أسلفتم ِفی ٱۡلی ِام‬
Menahan secara mutlak beliau puasa setiap bulannya tiga hari. َ َ ۡ
]٢٤ ‫ٱلخ ِالی ِة﴾ [الحاقة‬
Kemudian beliau menambah puasa
hingga 17 bulan dari Rabi’ul Awwal
“makan dan minumlah dengan
sampai Ramadhan (Yazid mengatakan 19 nikmat disebabjan amal yang telah
Secara Syariat : bulan dari Rabi’ul Awwal hingga kalian kerjakan pada hari-hari yang
Menahan dari segala Ramadhan), setiap bulannya tiga hari telah lalu (di dunia)”
sesuatu yang membatalkan puasa. Kemudian beliau juga puasa
puasa, mulai terbitnya fajar, Asyura.
hingga terbenamnya ❖ Kemudian Allah menurunkan perintah ❑ Dari Hadits :
matahari, dengan niat puasa Ramadhan pada bulan Sya’ban
“ sesungguhnya setiap kebaikan akan
khusus. tahun 2 hijriyah mendapat pahal sepuluh sampai
❖ Nabi ‫ ﵌‬berpuasa Ramadhan 9 kali tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa,
selama hidup beliau. maka puasa itu hanya untuk-Ku,
dan Akunlah yang akan memberi
balasan untuknya”
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Hukum Orang Yang Meninggalkan Puasa

Keadaan pertama Keadaan kedua


Karena malas, namun tetap mengakui
Karena ingkar terhadap kewajiban puasa.
kewajiban puasa.

Maka ia dihukumi keluar dari Islam, dan Ia telah berbuat maksiat dan kefasikan,
diberlakukan sebagaimana orang yang murtad, ia dan wajib atas pemerintah untuk
diperintahkan untuk bertaubat dan ruju dari memenjarakannya dan tidak memberikannya
pengingkarannya, apabila ia bertaubat maka makan dan minum pada siang hari, sehingga
diterima, Adapun bila tetap pada kekafirannya, seakan-akan seperti orang yang berpuasa,
maka ia dibunuh karena kekurunnya. diharapkan dengan hukuman ini ia akan bertaubat.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Hukum Puasa

WAJIB SUNNAH MAKRUH HARAM

Puasa sunnah yang Mengkhususkan hari Puasa hari raya idul fitri
Puasa Ramadhan
berulang tiap tahun Jum’at, atau Sabtu, atau dan idul adha
Ahad untuk berpuasa
Seperti : puasa arafah,
Puasa hari tasyrik
Puasa qodho’ asyura, 6 hari bulan syawal.
Berpuasa setahun penuh
Puasa sunnah yang Puasa separuh kedua dari
(shiyamud dahr)
berulang tiap bulan bulan sya’ban
Puasa kaffarah
Puasa hari yang diragukan
Seperti : puasa ayyamul bidh
(13, 14, 15 hijriyah). (yaum as-syakk)
Puasa nadzar Ialah hari ke-30 Sya’ban yang
Puasa sunnah yang banyak orang mengatakan
berulang tiap pekan munculnya hilal,atau ada
yang bersaksi melihat hilal,
Seperti : puasa hari senin dan namun ditolak persaksiannya
kamis oleh hakim.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Kapan diperbolehkan puasa separuh kedua


sya’ban, atau pada hari syakk?

Menyambung dengan
Saat melakukan puasa Memiliki kebiasan hari-hari sebelumnya,
wajib, seperti : qodho’, puasa, seperti puasa walaupun hanya
kaffarat dan nadzar. Senin dan Kamis. dengan satu hari pada
tanggal 15.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Syarat Sah Puasa


Bila semua syarat terpenuhi, maka puasanya sah.

1 2 3 4
Mengetahui bahwa hari
Islam Berakal Suci dari haidh dan nifas
tsb sah untuk berpuasa

Seseorang keluar dari Bila seseorang hilang Yakni mengetahui bahwa


Wanita yang keluar haidh
Islam, walaupun akalnya karena gila hari tsb bukan termasuk
di tengah hari, maka batal
sebentar saja, maka (walaupun sebentar) hari yang dilarang
puasanya
puasanya tidak sah. maka tidak sah puasanya. berpuasa.

Kecuali bila hilang akal karena Namun disunnahkan baginya


pingsan, epilepsy atau mabuk, untuk menahan diri dari
maka akan ada pembahasan pembatal puasa hingga
khusus di pasal tentang terbenam matahari.
pembatal puasa.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Syarat Wajib Puasa


Bila semua syarat terpenuhi, maka wajib berpuasa.

1 2 3 4 5

Mampu
Islam Mukallaf Sehat Muqim
Berpuasa

Mukallaf yakni : baligh Mampu berpuasa ditinjau


Orang kafir tidak dan berakal. dari 2 aspek : Tidak wajib berpuasa atas
Tidak wajib puasa bagi
diwajibkan berpuasa, Anak kecil belum wajib ❑ Lahiriyah : tidak wajib orang sakit.
musafir , dengan
namun orang yang berpuasa, namun wajib puasa atas orang tua Yakni sakit yang jika ia
ketentuan safarnya :
murtad wajib men-qadha’ bagi walinya memerintah renta dan orang sakit berpuasa dikhawatirkan :
- Jarah jauh (83 km)
puasa yang ia tinggalkan anak tsb untuk berpuasa yang tiada harapan - meninggal dunia,
- Untuk tujuan mubah
selama murtad. saat berusia 7 tahun, dan sembuh. - memperlambat
- Dan memulainya
memukulnya jika ❑Syariah : tidak wajib kesembuhan,
sebelum fajar
meninggalkan puasa saat berpuasa atas Wanita - atau bertambah sakit.
ia berusia 10 tahun. haidh dan nifas
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Rukun Puasa

1 2

Meninggalkan hal-hal yang


Niat
membatalkan puasa
Baik puasa fardhu atau sunnah.
Apabila seseorang melakukan
Niat Puasa fardhu Niat Puasa sunnah pembatal puasa, karena lupa,
1) Waktu niat dari maghrib 1) Wajib berniat dari maghrib dipaksa, atau bodoh (jahil) terhadap
hingga terbit fajar. hingga tergelincir matahari. hukum, maka puasanya tidak batal.

2) Wajib menentukan puasa 2) Tidak wajib ta’yin, kecuali


yang dilakukan (ta’yin) puasa yang memiliki waktu
tertentu, seperti Arafah.

3) Tak boleh menggabungkan 3) Boleh menggabungkan dua


dua puasa fardhu dalam puasa sunnah dalam satu
satu niatan sehari niatan sehari
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Syarat dalam Niat Puasa


Bila ada satu syarat yang luput, maka niatnya tidak sah, begitu pula puasanya

1 2 3
Tabyit Ta’yin Takrar

Yakni meniatkan puasa Yakni menentukan puasa Yakni memperbaharui niat


pada malam harinya yang akan dikerjakan, setiap malamnya, tidak
(sejak maghrib hingga yakni puasa fardhu cukup hanya berniat di
terbit fajar). Ramadhan. awal bulan.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Penentuan Awal Puasa Ramadhan

1 2

Persaksian 1 orang adil atas terhilatnya hilal. Sempurnanya bulan Sya’ban 30 hari.

Hal ini berdasarkan hadits Nabi ‫ ﵟ‬yang


Adil disini adalah orang yang memenuhi syarat ْ ُ diriwayatkan
َْ َ imam
ْ َ َ oleh َ َ : َ َ
Muslim
ُ ‫ َوإذا َ أ ْي ُت ُم‬,‫وموا‬ ُ ‫إذا َ أ ْي ُت ُم‬
ُ ‫وه ف‬
ُ ‫ص‬
‫ ف ِإن أغ ِم َي‬,‫وه فأف ِط ُروا‬ ‫ر‬ ‫ِ ر‬
diterimanya persaksian, yakni :
َ َ َ ُ َ ‫َ َ ْ ُ ْ َ ِْ ُ ُ و‬
Laki-laki, merdeka, berakal dan bijaksana (rasyid), ‫عليكم فاقدر ا [ له ] ثَل ِثين‬
bisa berbicara, mendengar dan melihat, tidak “Jika kalian melihat hilal, maka berpuasalah. Jika
pernah melakukan dosa besar, dan tidak terus kalian melihatnya lagi, maka berhari rayalah. Jika
menerus melakukan dosa kecil. hilal tertutup, maka genapkanlah (bulan Sya’ban
menjadi 30 hari).”

 Bila telah tetap salah satu diantara 2 perkara ini, maka wajib berpuasa secara
umum, yakni atas seluruh penduduk daerah dan orang-orang yang berada pada
daerah yang satu mathla’ (bersamaan terbit dan tenggelamnya matahari)
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Permasalahan seputar melihat hilal :

1 2
Seseorang melakukan safar dari daerahnya di hari Seseorang melakukan safar dari daerahnya di hari
terkahir bulan sya’ban, dalam keadaan tidak terkahir bulan ramadhan, dalam keadaan berpuasa
berpuasa karena tidak melihat hilal, Ketika karena belum melihat hilal syawal, ketika sampai di
sampai di daerah tujuan ia menjumpai daerah tujuan ia menjumpai penduduknya sudah
penduduknya sudah berpuasa, atau sebaliknya, berhari raya, atau sebaliknya ia safar dalam
ia safar dalam keadaan puasa namun penduduk keadaan tidak berpuasa namun penduduk daerah
daerah tujuan sudah berbuka. tujuan masih berpuasa.

❑ Jika penduduk daerah yang ia tuju sedang ❑ Berdasarkan pendapat paling rajih (al-ashah),
berpuasa, maka wajib ikut berpuasa. dalam 2 keadaan di atas wajib atas orang
❑ Namun bila sebaliknya, maka ada khilaf : tersebut untuk menyesuaikan diri dengan
o Imam ar-Ramly berpendapat wajib ikut apayang dilakukan oleh penduduk setempat,
tidak berpuasa. karena ia sudah menjadi bagian dari mereka.
o Imam Ibn Hajar berpendapat tetap
berpuasa, dan tidak boleh membatalkannya.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Kesunnahan-Kesunnahan Ketika Puasa

1
Menyegerakan berbuka saat telah Urutan keutamaan makanan dalam berbuka :
yakin masuk waktu maghrib.
o Apabila masih ragu-ragu, maka wajib berhati-hati
dengan mengakhirkannya sampai benar-benar yakin.
2
Berbuka dengan kurma basah (ruthob)
dengan jumlah yang ganjil.
Ruthob Busr (Kurma mentah Tamr
3 (Kurma basah) sebelum menjadi ruthob) (Kurma kering)
Sahur, meskipun dengan seteguk air.

o Waktu sahur mulai dari tengah malam.


o Yang paling utama sahur dengan kurma.
4
Mengakhirkan sahur, namun tidak
Air putih, yang paling Hulwun (makanan manis Halwa (makanan manis
sampai terlalu mendekati subuh. utama dg zam-zam yang tidak diproses dg api) yang diproses dg api)
o Disunnahkan untuk berhenti makan sebelum fajar
dengan jarak yang cukup untuk membaca 50 ayat (15
menit), sebagai bentuk kehati-hatian.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

5 8
Membaca do’a berbuka. Memperbanyak tilawah al-Qur’an.

‫واب َت َّل ِت‬ ِ ‫وبك آمنت وعلى‬


ْ ،ُ‫) ذ َهب ال َّظ َمأ‬2( ،‫أفطرت‬
ُ َ ‫رزق‬
‫ك‬ ُ ْ َ ‫ت‬ ُ ‫) اللهم لك ُص ْم‬1( ❑ Yang paling utama dengan mudarasah, yakni

ُ ‫) الحمد هلل الذي أعان َِني‬3( ،‫األجر إن شاء اهلل‬


seseorang membaca al-Quran dan orang lain
‫ورز َقني‬ َ ‫مت‬ ُ ‫فص‬ ُ ‫وثبت‬
َ ‫ق‬
ُ ‫ال ُعرو‬ menyimaknya, kemudian dilakuka secara bergantian.
ٍ
.‫ل شيء أن َتغ ِْف َر لِي‬ َّ ‫ت ُك‬
ِ ِ ‫برح‬
ْ ‫متك التي وس َع‬ ْ ‫) اللهم إين أسألك‬4( ،‫ت‬ ُ ‫َفأ ْف َط ْر‬
9
 Riwayat Abu Dawud secara mursal, tanpa tambahan ( ‫ت‬ َ )
ُ ‫وبك آم ْن‬ Melaksanakan Sholat tarawih sejak
 Riwayat Abu Dawud dari ibnu Umar malam pertama hingga terakhir
 Do’a Rabi’ bin Hutsaim, tabi’in murid ibn mas’ud
 Do’a Ibnu Umar, diriwayatkan oleh Ibn Majah.

6 10
Memberi Jamuan berbuka bagi Melaksanakan Sholat witir dengan
yang berpuasa. berjama’ah
❑ Kesunnahan ini bisa diperoleh walupun hanya
menghidangkan air putih atau satu butir kurma,
namun yang lebih utama adalah hidangan yang ❖ Akan ada pembahasan khusus tentang Sholat
mengeyangkan. Tarawih dan Sholat witit pada slide berikitnya

7
Mandi Janabah sebelum fajar
(bila junub di malam hari)
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Sholat Tarawih

1 Sebab Penamaannya? o Kedua, perbuatan Nabi ‫ ﵟ‬dari hadits A’isyah yang


diriwayatkan oleh imam al-bukhoriy :
o Dinamakan Tarawih, karena para salaf dahulu beristirarat “Rasulullah ‫ ﵌‬pada suatu malam keluar di tengah malam
setiap selesai 2 salam sebab lamanya berdiri mereka. untuk melaksanakan shalat di masjid, orang-orang kemudian
mengikuti beliau dan shalat di belakangnya. Pada waktu
paginya orang-orang membicarakan kejadian tersebut.
2 Hukumnya? Kemudian pada malam berikutnya orang-orang yang
berkumpul bertambah banyak lalu ikut shalat dengan beliau.
o Sunnah , menurut ijma para ulama Dan pada waktu paginya orang-orang kembali membicarakan
kejadian tersebut. Kemudian pada malam yang ketiga orang-
orang yang hadir di masjid semakin bertambah banyak lagi,
lalu Rasulullah ‫ ﵌‬keluar untuk shalat dan mereka shalat
3 Dalil pensyariatannya
bersama beliau. Kemudian pada malam yang keempat, masjid
sudah penuh dengan jama’ah hingga akhirnya beliau keluar
o Pertama, Perkataan Nabi ‫ ﵟ‬:
hanya untuk shalat Shubuh. Setelah beliau selesai shalat Fajar,
‫من قام رمضان إيمانا واحتسابا غفرله ما تقدم من ذنبه‬
beliau menghadap kepada orang banyak membaca syahadat
“ Barang siapa yang melaksanakan qiyamul lail di bulan lalu bersabda: “Amma ba’du, sesungguhnya aku bukannya
Ramdhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan tidak tahu keberadaan kalian (semalam). Akan tetapi aku
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (muttafaq alaih) takut shalat tersebut akan diwajibkan atas kalian,
➢ Yang dimaksud (al-qiyam) disini ialah shalat tarawih sementara kalian tidak mampu.”
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

o Ketiga, atsar dari khalifah Umar yang diriwayatkan oleh 5 Bagaimana Niatnya?
Abdurrahman bin Abdul Qari :
“Saya keluar ke masjid bersama Umar ‫ ﵠ‬pada bulan
o Wajib ta’yin (menentukan jenis shalat) ketika tarawih,
Ramadhan. Ketika itu orang-orang berpencaran; ada yang tidak cukup hanya berniat shalat secara mutlak.
shalat sendirian, dan ada yang shalat dengan jama’ah yang o Ia bisa berniat di setiap rakaatnya :
kecil (kurang dari sepuluh orang). Umar berkata, ‘Demi Allah, qiyam Ramadhan, atau shalat tarawih, atau sunnah
saya melihat (berpandangan),seandainya mereka saya tarawih, atau sebagian dari tarawih.
satukan di belakang satu imam, tentu lebih utama,’ Kemudian
beliau bertekad dan mengumpulkan mereka di bawah pimpinan
Ubay bin Ka’ab. Kemudian saya keluar lagi bersama beliau pada 5 Berapa Jumlah Rakaatnya?
malam lain. Ketika itu orang-orang sedang shalat di belakang
imam mereka. Maka Umar ‫ ﵠ‬berkata,’Ini adalah sebaik-
baik hal baru.’ Dan shalat akhir malam nanti lebih utama dari o Menurut Syafi’iyyah : 20 rakaat -untuk selain penduduk
shalat yang mereka kerjakan sekarang Madinah- sebagaimana yang diamalkan para sahabat dan
(diriwayatkan oleh imam al-Bukhory) tabi’in.
o Apabila seseorang shalat kurang dari 20 rakaat , maka
tetap sah, dan mendapat pahala sebagian dari tarawih.
4 Waktu Pelaksanaannya? o Wajib salam setiap 2 rakaat, apabila seseorang sholat 4
rakaat dengan 1 kali salam.. maka tidak sah, kecuali bila ia
lupa atau tidak tahu.
o Mulai setelah pelaksanaan shalat Isya’ (walaupun dijama’ ▪ hal ini dikarenakan riwayat-riwayat terkait tarawih
taqdim di waktu maghrib) hingga terbit fajar (shubuh) adalah dengan salam setiap 2 rakaat.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

o Perkataan para ulama terkait jumlah rakaat tarawih : 8 Permasalahan Lain Seputar Tarawih
- Imam at-Tirmidzi mengatakan dalam kitab sunan beliau
(jilid 3/169) : o Shalat tarawih boleh dikerjakan dengan sendiri-sendiri
“Mayoritas ulama mengikuti Riwayat yang datang dari atau berjamaah, namun yang lebih utama adalah dengan
Umar, Ali dan selain mereka berdua dari para sahabat nabi berjama’ah
‫( ﵌‬yakni ) 20 rakaat, dan ini adalah pendapat
ats-tsauriy,ibnul Mubarak, dan asy-Syafi’iy.”,
Dan imam asy-Syafi’I berkata : “dan seperti inilah yang aku o Shalat tarawih di masjid lebih utama daripada di rumah,
jumpai di negeri Mekkah, mereka shalat tarawih 20 rakaat” baik laki-laki ataupun wanita.

ُ
o Disunnahkan seruan (‫ )الصَلة جامعة‬setiap 2 rakaat tarawih
7 Bacaan di dalam shalat Tarawih?
o Tidak ada sunnah terkait dzikir /bacaan tertentu diantara
o Paling utama : mengkhatamkan seluruh al-Qur’an pada 2 shalat tarawih, namun tetap disunnahkan untuk
seluruh bulan, yakni dengan membaca 2 hizb setiap memperbanyak dzikir dan do’a.
malamnya.
o Membaca satu surat secara sempurna, lebih baik daripada
sebagian surat, walaupun lebih panjang. o Boleh mengakhirkan ba’diyah isya setelah selesai tarawih.
o Sunnah membaca sesuai dengan urutan mushaf.

▪ Al-Qur’an terdiri dari 60 hizb, ia ia membaca satu malam 2


hizb, maka akan khatam dalam 30 hari.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
9 Shalat Tarawih Pada Zaman 3 Generasi Terbaik

Zaman Nabi ‫﵌‬ Zaman Sahabat Zaman Tabi’in


o Di masa Abu Bakar tidak ada qiyamul lail
o Nabi ‫ ﵌‬melaksanakan qiyamul lail berjamaah sebagaimana di masa Nabi ‫﵌‬. o Abdurrahman bin Abi Bakr (56 H)
Ramadhan di masjid Nabawi, kemudian menjadi imam pada sholat tarawih
o Di masa Umar bin Khottob, tepatnya
ada beberapa sahabat yang mengikuti dengan 20 rakaat, dan beliau tidak
pada tahun kedua kekhilafahan beliau
shalat di belakang beliau. qunut kecuali pada setengah kedua
(tahun 14 H), saat melihat para sahahat
o Pada malam berikutnya sahabat yang Ramadhan, dan mengkhatamkan al-
saling berkelompok secara terpisah-pisah
ikut shalat bersama beliau semakin Quran 2 kali selama Ramadhan.
dalam qiyamul lain, beliau berinisiatif
bertambah, begitu pula pada malam o Atha’ (114 H) mengatakan : “aku
mengumpulkan mereka bersama dengan
berikutnya. mendapati manusia mereka shalat
satu imam, hingga akhirnya beliau
o Pada malam keempat beliau tidak tarawih 23 rakaat dengan witir.”
memerintahkan Ubay bin Ka’ab untuk
keluar kecuali hanya untuk sholat o Said bin Ubaid (145 H) meriwayatkan
menjadi Imam qiyamul lail pada malam-
subuh. malam berikutnya. bahwa Ali bin Rabi’ah (73 H) menjadi
o Dan yang masyhur beliau qiyamul lail imam tarawih dengan 20 rakaat dan 3
o Di masa Utsman bin Affan, beliau juga
berjamaah dengan para sahabat, pada witir.
mengumpulkan para lelaki dan wanita
malam 23, 25, dan 27. o Nafi’ bin Umar (169 H) meriwayatkan
untuk sholat bersama satu imam,
o Setelah itu tidak ada lagi qiyamul lail bahwa Ibnu abi mulaikah (117 H)
Sulaiman bin Abi hatsmah.
yang dilakukan secara berjamaah di menjadi imam tarawih pada masa
o Di masa Ali bin Abi Tholib, beliau
masjid hingga beliau ‫ ﵌‬wafat. menjadikan satu imam untuk kaum lelaki,
beliau, dan sholat 20 rakaat dengan
membaca surat fathir.
dan satu imam untuk wanita.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Sholat Witir

Hukumnya waktunya Rakaatnya Tata Caranya

Mulai Paling sedikit (1) al-Washl


Sunnah muakkadah
setelah pelaksanaan 1 rakaat yakni dengan :
sholat isya’, Dimakruhkan o Menyambung seluruh sholat dengan
witir temasuk sholat
walaupun dikerjakan merutinkannya tanpa 1 tasyahhud di rakaat terakhir, dan ini
sunnah yang tidak
jama’ taqdim ada udzur yang lebih utama bila ingin washl
disunnahkan berjama’ah,
o Atau menyambung dengan 2
kecuali pada bulan
Sampai tasyahhud, yakni di rakaat terakhir
Ramadhan, maka lebih Paling sempurna dan sebelumnya.
utama dengan berjamaah.
Terbitnya fajar
11 rakaat
(2) al-Fashl
o Yakni dengan memisah rakaat
Adnal kamal terakhir dengan sebelumnya dengan
3 rakaat salam.

Cara ini lebih utama dibanding


dengan al-washl.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

1 2
Perincian tentang Tata Cara Fashl Qunut pada witir

3 rakaat 2+1 o Hukumnya : Sunnah ab’adh , dan disyariatkan sujud


sahwi Ketika lupa.

5 rakaat 2+2+1 4+1 o Waktu : di dalam madzhab syafi’iy qunut witir hanya
disunnahkan pada separuh kedua bulan Ramadhan.

7 rakaat 2+2+2+1 4+2+1 6+1 o Bacaan : mendapat kesunnahan denagn bacaan yang
mengandung doa dan pujian, seperti : (‫)اللهم اغفر لي يا غفور‬,
namun yang afdhol dengan do’a qunut yang ma’tsur
9 rakaat 2+2+2+2+1 4+2+2+1 4+4+1 8+1 sebagaimana dalam shalat shubuh.

o Dalil : atsar dari Umar yang diriwayatkan oleh Abu


11 rakaat 2+2+2+2+2+1 4+2+2+2+1 4+4+2+1 10+1 Dawud : “Sesungguhnya Umar Ibn Khattab berinisiatif
mengumpulkan masyarakat agar shalat tarawih bersama
(dengan imam) Ubay Ibn Ka'b, maka beliau shalat
tarawih bersama mereka selama 20 malam, dan beliau
tidak berdoa qunut kecuali dalam separuh yang kedua
(malam 16 Ramadhan hingga seterusnya).”
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Hal-hal Yang Dimakruhkan Saat Puasa

1 5
Mengunyah sesuatu tanpa ada yang
Menyelam dalam air.
masuk ke perut (al-alku)
o Apabila sampai ada yang masuk, maka batal puasanya. o Meskipun untuk mandi wajib, karena dikhawatirkan
ada air yang masuk ke tubuh.
2 6
Mencicipi makanan tanpa ada hajat, dan
Bersiwak setelah waktu dhuhur
tidak ada sedikitpun yang tertelan.
o Bila ada keperluan, maka tidak makruh. o Karena hal ini bisa menghilangkan bau mulut
sebab puasa.
3 7
Banyak makan dan tidur, serta berbicara
Berbekam, dan membekam orang lain.
hal-hal yang tidak berfaidah
o Karena ada perselisihan diantara ulama terkait o Karena hal ini membuat seseorang luput dari faidah
hukumnya, disamping juga bisa melemaskan badan. dan tujuan disyariatkan puasa.

4 8
Membuang air yang pertama kali masuk Menikmati sesuatu yang mubah, baik
ke mulut saat berbuka hal-hal yang dicium, dilihat atau didengar
o Karena hal ini akan menghilangkan berkah puasa. o Seperti menikmati aroma parfum.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Pembatal Puasa
Perkara yang membatalkan puasa terbagi menjadi dua :

1 Al-Muhbithat 2 Al-Mufathirat
Perkara yang membatalkan pahala puasa, Perkara yang membatalkan puasa, begitu
namun puasanya tetap sah. pula pahalanya.

Tidak wajib men-qadha’ Wajib men-qadha’

❖ Perincian masalah ini, pada slide berikutnya.


Ghibah Melihat hal-hal yang
haram, atau halal namun
dg syahwat
Namimah (adu domba)

Berbohong Berkata dan melakukan


sesuatu yang buruk dan
kotor
Sumpah palsu
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Rincian pembatal-Pembatal Puasa :

1 5
Murtad walaupun sebentar. Jima’

Bila seseorang membatalkan puasa sehari pada bulan


2 Haidh, nifas, dan melahirkan pada Ramadhan dengan jima’ secara sengaja, tahu dan
tanpa dipaksa, serta tidak sedang dalam keadaan
siang hari
sakit atau safar yang membolehkan berbuka, maka ia
menanggung 5 sanksi :
3
Gila walaupun sebentar o berdosa o Wajib dita’zir

4 o Wajib menahan diri


Pingsan dan Mabuk, jika terjadi dari pembatal puasa o Wajib menqadha’
sepanjang puasa sepanjang hari
Bila sempat sadar meskipun sebentar : o Membayar kaffarah udzma’, yakni salah satu di
antar 3 perkara secara berurutan
o Menurut Imam ar-ramliy : puasanya tidak batal.
 Memerdekakan budak mukmin
o Menurut Imam Ibn Hajar : puasanya tetap batal  Puasa 2 bulan berturut-turut
bila hal diatas terjadi karena kecerobohan dan  Memberi makan 60 orang miskin, setiap satu orang 1 mudd.
kesengajaan.
❑ Kaffarat ini hanya wajib untuk lelaki saja.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

6 Masukknya benda (‘ain) ke dalam tubuh Batas awal bagian dalam :


(jauf) melalui lubang yang terbuka (manfadz) luar
pangkal hidung (muntahal
khoisyum) yang sejajar dengan
o Kata (benda) berarti tidak masuk di dalamnya mata.
angin / gas, begitu pula sekedar rasa atau bau.
Batas awal bagian dalam :
o lubang yang terbuka (al-manfadz al-maftuh) o Setelah makhraj kho’
mencakup : mulut, hidung, telinga, lubang dubur, (tenggorokan atas) menurut
serta farji. Adapun mata, tidak masuk.
luar imam ar-Rafi’iy
o Setelah makhraj ha’
✓ Namun kedokteran modern membuktikan (tenggorokan tengah)
bahwa mata memili rongga yang bersambung ke menurut imam an-Nawawi
dalam tubuh, dan telinga tidak memiliki.

o Yang dimaksud (rongga dalam tubuh/jauf) adalah


luar Batas awal bagian dalam :
bagian tubuh yang memproses makanan dan bagian dalam yang sekiranya
obat, yakni lambung, atau memproses obat saja, tak tampak oleh mata pada
yakni otak. majelis takhotub.

KAIDAH : acuan batalnya puasa dengan masuknya


Batas awal bagian dalam :
ain adalah ketika sudah melampaui batas awal dari
bagian yang tdak wajib
bagian dalam manfadz, adapun bila masih di bagian
dibasuh saat mandi besar.
luar maka tidak membatalkan.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Permasalah terkait benda yang masuk ke dalam tubuh

1 2
o Jarum o Menelan
Suntik dahak

o Ulama syafi’iyyah berselisih mengenai masalah ini : o Ada perincian terkait masalah ini :

Pendapat 1 Pendapat 2
Jarum suntik Jarum suntik tidak
Bila dahak masih di Bila sudah di
membatalkan puasa membatalkan
bagian dalam tubuh bagian luar tubuh
secara mutlak secara mutlak
Pendapat 3 Pendapat ini adalah
Dirinci : yang mu’tamad.
Tidak membatalkan Membatalkan

Untuk menguatkan Tidak untuk o Batas bagian luar adalah makhraj huruf (‫)خ‬.
tubuh menguatkan tubuh o Bagian dalam adlaah makhraj huruf (‫)هـ‬
membatalkan o Adapun huruf (‫ )ح‬diperselisihkan
Melalui otot
- Imam an-Nawawi :
Melalui urat
termasuk bagian luar
membatalkan tak membatalkan - Imam ar-Rafi’iy :
termasuk bagian dalam.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

3 4
o Menelan o Masuknya
ludah air ke tubuh

o Ada perincian mengenai hukum air yang masuk tanpa


Menelan ludah tidak membtalkan puasa karena
sengaja saat mandi bagi orang yang berpuasa :
dianggap sulit menghindarinya, namun dg 3 syarat :

Bila mandi yang Bila mandi yang


dilakukan adalah mandi dilakukan mubah saja,
Masih berada
Ludahnya murni yang disyariatkan, baik seperti mandi biasa
Ludahnya dalam pada sumbernya,
tidak bercampur yang sifatnya wajib, untuk menyegarkan
keadaan suci tidak yakni lidah dan
dengan benda/zat ataupun sunnah tubuh.
terkena najis. seluruh bagian
lain.
mulut.
Tidak membatalkan membatalkan

o Bila mandinya dengan


o Meskipun masuknya
menuangkan air ke badan,
tanpa sengaja
Adapun bila dengan
menyelam.. Maka batal
puasanya.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
5
o Masuknya air o Cutton bud, atau
saat berkumur obat tetes telinga

o Ada perincian mengenai hukum air yang masuk tanpa


sengaja saat berkumur bagi orang yang berpuasa :
o Ulama syafi’iyyah berselisih mengenai masalah ini :

Pendapat 1 Pendapat 1
Bila berkumur itu Bila berkumurnya tidak
Membatalkan puasa, Tidak membatalkan
disunnahkan, saat disunnahkan, semisal
karena telinga adalah puasa, karena telinga
mandi ataupun wudhu. kumur keempat, atau
manfadz maftuh bukan manfadz maftuh
berkumur selain pada
❑ Bila tidak terlalu keras. wudhu dan mandi
Pendapat ini adalah yang Pendapat ini adalah ikhtiyar
mu’tamad dalam madzhab. Imam al-Ghazaly, yang
dikuatkan oleh beberapa
Tidak membatalkan membatalkan ulama kontemporer.
❑ Bila terlalu keras (mubalaghoh). o Meskipun tidak terlalu
keras berkumurnya.

Membatalkan
o Karena berlebihan dalam
berkumur makruh saat berpuasa
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Tabel Pembatal Puasa Kontemporer
Menurut Ulama Syafi’iyyah

Tidak Khilaf / ada


Masalah Batal Keterangan
Batal perincian
Rokok - - Karena rokok menghasilkan ain
Karena masuknya ain yang terkandung pada alat
Inhaller - - tersebut ke jauf
Enema - - Karena anus adalah saluran yang terbuka
Karena obat tersebut terurai sehingga tercampur
Nitrogliserin - - dengan ludah dan masuk ke tenggorokan.
Keteter urin dan ovula - - Karena keduanya ialah benda yang masuk ke jauf
Donor darah dikiaskan dengan bekam yang tidak
Donor Darah - - membatalkan puasa
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Tidak Khilaf / ada


Masalah Batal Keterangan
Batal perincian
o Bila ada zat yang tercampur dengan air liur kemudian ia
Pasta gigi - - menelannya, maka batal puasanya.
▪ Pendapat yang mu’tamad adalah tidak membatalkan,
karena mata buka termasuk manfadz maftuh.
Tetes mata - - ▪ Sebagian ulama syafi’iyyah menganggapnya sebagai
manfadz maftuh, sehingga membatalkan puasa
Memakai parfum - - o Karena bau yang masuk ke hidung bukanlah benda (ain)
Sisa makanan di sela- o Bila seseorang menelan sisa-sisa makanan tersebut,
- - dengan sengaja, maka batal puasanya.
sela gigi
o Bila permen karet terurai dan ada zat yang tercampur
dan air liur, lalu ia menelannya, maka batal puasanya.
Permen karet - - o Bila tidak terurai, maka tidak membatalkan, namun
hukumnya makruh.
o Bila ada air yang masuk ke mulut, atau telinga, maka
Berenang - -
membatalkan puasa.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

7
Berusaha mengeluarkan air mani (istimna’) ❑ Hukum Berciuman saat puasa :

o Baik dengan :
- Tangan sendiri, atau tangan istrinya.
- Berpelukan, berciuman. Membangkitkan Tidak sampai
- Berfikir dan mengkhayal bila ia ketahui bahwa syahwat membangkitkan syahwat
keduanya menyembabkan keluarnya mani.

‫ﵾ‬
❑ Rincian permasalahan keluarnya mani saat puasa : Haram Khilaful aula

Membatalkan Tak membatalkan


8
Sengaja muntah, meskipun sedikit
1) Berusaha mengeluarkan 1) Keluarnya bukan karena
mani secara sengaja. bersentuhan, seperti
2) Keluarnya mani sebab melihat dan berkhayal. o Yang dimaksud dengan muntahan adalah
bersentuhan (mubasyarah) 2) Keluarnya karena makanan yang keluar setelah melewati
dengan istri tanpa bersentuhan namun tenggorokan meskipun berupa air, dan
penghalang. dengan penghalang. walaupun rasa dan baunya tidak berubah.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Membatalkan Puasa dan Hal Yang Wajib Dilakukan Karenanya

1 2 3 4

Tidak mewajibkan
Mewajibkan Qadha’ dan
Mewajibkan Qadha’ saja Mewajibkan fidyah’ saja Qadha’ dan Membayar
Membayar Fidyah
Fidyah

Orang yg membatalkan Orang yang batal puasanya Orang yang batal puasanya
Orang yang tua renta dan
puasa karena khawatir karena pingsan, atau lupa karena gila dan bukan
tak mampu berpuasa
pada orang lain, seperti tidak niat di malam hari, karena kecerobohannya
Wanita hamil yang tidak dan orang yang
berpuasa karena khawatir membatalkan puasa
akan anaknya. dengan selain jima’ tanpa Orang sakit dan tidak ada
udzur harapan untuk sembuh.

Orang yang mengakhirkan


qadha’ dan mampu untuk
menqadha’ hingga masuk
Ramadhan berikutnya
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Tabel Perincian dari Masalah sebelumnya

Golongan yang tidak puasa Qodho’ Fidyah Golongan yang tidak puasa Qodho’ Fidyah
1) Anak kecil yang belum baligh 9) Sakit Kronis dan tidak ada
2) Gila yang tidak disengaja harapan sembuh

3) Pingsan sepanjang hari 10) Sakit dan ada harapan sembuh

4) Lupa berniat di malam hari 11) Orang tua renta

5) Membatalkan puasa dengan 12) Orang yang belum mengqadha’


sengaja (selain jimak) puasa hingga masuk bulan
Ramadhan berikutnya :
6) Musafir a. Tanpa ada udzur syar’i
7) Wanita Haidh atau nifas a. Ada udzur syar’i (seperti
8) Wanita Hamil atau menyusui Wanita hamil dan meyusui)
a. Khawatir akan dirinya
a. Khawatir akan bayinya
a. Khawatir akan dirinya dan
bayinya
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

FIDYAH

1 Berapa kadarnya ? 3 Kapankah waktu membayarkannya?

o 1 mudd (600 gram) dari makanan pokok suatu negeri o Pada hari dimana ia tidak berpuasa.
untuk setiap harinya. o Atau mengakhirkannya sampai akhir bulan, atau
setelahnya.
 Tidak boleh memajukan pembayaran pada awal
bulan.
2 Kepada siapakah diberikan?

o Fidyah hanya diberikan kepada 2 golongan saja, yakni 4 Bolehkan fidyah dengan makan masak, atau
fakir dan miskin. dengan uang tunai?
o Boleh memberikan beberapa mudd untuk satu orang,
namun yang lebih utama : 1 mudd untuk satu orang. o Di dalam madzhab : fidyah harus dengan tamlik,
yakni memberi makanan pokok sebelum diolah.
▪ Berbeda dengan kaffarah jima’ pada siang hari bulan o Begitu pula tidak sah membayar fidyah dengan uang,
Ramadhan, 60 mudd wajib diberikan kepada 60 orang sebagaimana dalam zakat fitrah.
fakir atau miskin.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Keadaan Yang Mewajibkan Qodho’ Dan Menahan


Dari Pembatal Puasa Hingga Maghrib

1 2 3
Orang yang sahur karena menduga
Orang yang membatalkan puasa Orang yang tidak berniat puasa di
masih malam, namun ternyata
tanpa udzur malam hari, meskipun karena lupa
keliru.

4 5 6
Orang yang berbuka puasa karena Orang yang tidak berpuasa puasa Orang yang menelan air tanpa
menyangka sudah maghrib, namun pada 30 sya’ban yang ternyata sengaja saat berkumur, istinsyaq,
ternyata keliru. sudah masuk 1 Ramadhan. dan mandi yang mubah
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Golongan Yang Disunnahkan Menahan Dari


Pembatal Puasa Hingga Maghrib

1 2 3
Wanita hamil dan menyusui bila
Musafir yang muqim (tiba di Anak kecil yang baligh pada siang
hilang kekhwatiran mereka di siang
daerah tujuan) pada siang hari hari
hari

4 5 6

Orang gila yang sadar pada siang Kafir asli yang masuk islam pada Wanita haidh dan nifas bila suci di
hari siang hari tengah hari

7
Orang yang sakit dan tidak sadar sehari semalam dan lupa niat,
lalu ia sadar, atau orang sakit yang sembuh dari sakitnya pada
siang hari.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Tabel Perincian dari Masalah sebelumnya

Wajib Sunnah Wajib Wajib Sunnah Wajib


Golongan Imsak Imsak Qodho’ Golongan Imsak Imsak Qodho’
1) Sengaja membatalkan 7) Anak kecil yang baligh :
-
Puasa a) Dalam keadaan puasa -
2) Lupa Niat malam di malam a) Dalam keadaan berbuka -
-
hari
8) Suci dari haidh dan nifas -
3) Makan sahur karena mengira
belum terbit fajar, ternyata - 9) Sadar dari gila -
sudah masuk 1 Ramadhan 10) Kafir yang masuk islam -
4) Berbuka karena mengira sudah
tenggelam matahari, ternyata -
belum masuk maghrib
5) Menelan air saat puasa
(bukan karena thoharoh -
masyru’)
6) Orang yang sembuh dari sakit
dan musafir yang sudah muqim
a) Dalam keadaan puasa -
a) Dalam keadaan berbuka -
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa

Orang Yang Meninggal Dan Memiliki Tanggungan Qadha Puasa

Tidak Mampu untuk men-Qadha’nya Mampu untuk men-Qadha’nya

Karena sakit misalnya Maka diperbolehkan bagi wali (kerabat) :

Tidak ada kewajiban apa-apa Berpuasa atas nama si mayit


bagi wali si mayit
atau memerintahkan orang
lain untuk puasa atas nama si
mayit

atau membayar fidyah 1


mudd untuk satu hari.
1 Pengertian I’tikaf

2 Keutamaan I’tikaf

3 Hukum I’tikaf

Kitab I’tikaf 4 Syarat-Syarat I’tikaf

5 Sunnah-Sunnah I’tikaf

6 Keluar masjid saat I’tikaf

7 Lailatul Qodar
Bekal Puasa Ramadhan Kitab I’tikaf

I’tikaf

Pengertiannya Keutamaannya Hukumnya

Hadits-hadits terkait keutamaan


Bahasa I’tikaf secara khusus hampir Wajib Bila dinadzarkan
Menentapi sesuatu meskipun seluruhnya dho’if, bahkan
perkara yang buruk, namun sebagiannya maudhu’ Ini adalah hukum asalnya, dan
Sebagian ulama berpendapat (lihat : masail Abi Dawud , hal.96)
Sunnah pada 10 terakhir Ramadhan
bahwa I’tikaf hanya pada semakin ditekankan
perkara yang baik Diantaranya yang disebutkan penulis :

‫( من اعتكف عشرا يف رمضان كان كحجتين‬ I’tikafnya wanita yg menarik


) ‫وعمرتين‬ Makruh penampilannya, atas izin suaminya
Syariat “Barangsiapa yang I’tikaf 10 hari dan aman dari fitnah
Berdiam diri dg tata cara di bulan Ramadhan, maka seakan-
tertentu, yang dilakukan akan telah melaksanakan haji dan o Tetap sah : yakni i’tikafnya
orang tertentu, di tempat umrah dua kali” manita tanpa izin suami, atau
tertentu, dengan niat tertentu (hadits Riwayat al-baihaqi dan beliau Haram dengan izinnya namun
melemahkannya) dikhawatirkan timbul fitnah
o Tidak sah : yakni orang junub
dan wanita haidh.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab I’tikaf

I’tikaf

Syaratnya Sunnahnya Pembatal

1 Niat 1 I’tikaf di masjid jami’, yakni yang 1 Gila dan pingsan karena
ditegakkan sholat jum’at di dalamnya kesengajaannya
2 Dilakukan di masjid yang murni masjid
2 I’tikaf sehari penuh, yang paling 2 Mabuk karena
(yakni diwakafkan sepenuhnya untuk utama dg menggabungkan malam kesengajaannya
masjid) dengan siangnya
3 3 3 Haidh dan nifas
Berdiam diri dalam jangka waktu
I’tikaf dalam keadaan berpuasa
di atas kadar tuma’ninah sholat.
4 murtad
4 4
Suci dari hadats besar Memperbanyak do’a ,dzikir & ibadah.
5 Junub yang
5 5 Meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa
Berakal
dimakruhkan dan tak berfaidah
6 Keluar dari masjid tanpa
6 6 Nadzar I’tikaf, untuk mendapatkan ada udzur, yakni seluruh
Islam badannya keluar dari masjid.
pahala fardhu
Bekal Puasa Ramadhan Kitab I’tikaf

Permasalahan seputar keluar masjid saat I’tikaf

Bila ia beriktikaf dengan membatasi waktu


Bila ia beriktikaf tanpa membatasi waktu
tertentu, seperti sehari atau satu pekan

Keluar bukan untuk buang


Saat keluar tidak ada niat Saat keluar ada niat untuk hajat, namun ada niat
Keluar untuk buang hajat
untuk kembali lagi kembali lagi untuk kembali

Wajib mengulangi niat Tidak perlu mengulangi Tidak wajib mengulangi niat Tidak perlu mengulangi niat
I’tikaf saat masuk masjid, niat I’tikaf, karena niat I’tikaf, meskipun waktunya I’tikaf, karena niat Kembali
baik keluarnya karena kembali sudah lama, karena hal-hal sudah mencukupkan dari
menunaikan hajat atau mencukupkan dari niat tersebut tak bisa dihindari niat I’tikaf
tidak I’tikaf
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Lailatul Qodar

1 Sebab Penamaannya? 3 Kapankah lailatul Qodar?

o Pertama : lailatul qodar dinamakan dengan lailatul o Menurut Imam asy-Syafi’I : lailatul Qodar hanya
hukmi atau lailatul taqdir, yakni malam dimana Allah terbatas pada 10 terakhir bulan Ramadhan.
menentukan taqdir apa saya yang Ia kehendaki pada o Namun malam-malam ganjil lebih diharapkan.
tahun itu, dari perkara kematian, ajal, rizki, dan selainnya. o Dan yang paling diharapkan dari malam-malam ganjil
adalah : malam 21, atau 23, atau 27.
o Kedua : lailatul qodar dinamakan juga dengan lailatul o Faidah : diantara sebab mengapa Allah menyembunyikan
syaraf yakni malam yang penuh kemulian dan keagungan, ilmu tentang lailatul qodar ialah agar manusia lebih
yang mana amalan di malam tersebut lebih baik daripada bersungguh-sungguh beribadah di setiap malamnya
amalan seribu bulan.

3 Apakah lailatul Qodar berpindah-pindah?


2 Keutamaan lailatul qodar?
o Pendapat yang rajih : lailatul qodar hanya tetap pada
ِ‫من قَام َلي َلةَ ا ْلقَ ْد ِر ِإيمانا واح ِتسابا غ ُِفر َله ما َتقَ َّدم ِمن َذن ِبه‬
ْ ْ َ َ ُ َ ً َ ْ َ ً َ ْ َ ْ َ satu malam tertentu setiap tahunnya.
o Namun Imam an-Nawawi menguatkan pendapat
“Barangsiapa shalat pada malam lailatul qadar karena
Sebagian ashab seperti imam al-muzany dan ibnu
iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosa-dosanya
khuzaimah, bahwa lailatul qodar berpindah-pindah
yang telah lampau.” (muttafaq alaih)
diantar 10 malam terakhir Ramadhan.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab I’tikaf

5 Tingkatan Menghidupkan lailatul Qodar? 7 Tanda-Tanda Lailatul Qodar?

o Level paling tinggi : dengan menghidupkan seluruh o Pada malam harinya : udara terasa sejuk terasa tidak
malamnya dengan berbagai macam ibadah, seperti terlalu panas, atau terlalu dingin.
shalat, tilawah, do’a, dzikir, dan sebagainya. o Pada pagi harinya : matahari bersinar tidak terlalu
panas dengan cuaca sangat sejuk,

o Level menengah : dengan menghidupkan sebagian besar


malamnya dengan ibadah yang telah disebutkan.

o Level paling rendah : dengan shalat Isya’ berjama’ah,


serta bertekad kuat untuk shalat shubuh dg berjamaah

6 Do’a Ketika menjumpai lailatul Qodar

o Disunnahkan memperbanyak do’a yang diajarkan nabi ‫﵌‬


kepada ibunda Aisyah :
ِ
ُّ ‫اَل َّل ُه َّم ِإ َّنكَ َعفُ ٌّو ُتح‬
ُ ‫ب اَ ْل َعفْ َو فَا ْع‬
‫ف َع ِّني‬
“Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai
maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
1 Sebab Penamaan

2 Hukum zakat fitri

3 Atas siapa diwajibkan?

Bab 4 Jenis makanan pada zakat fitri

Zakat Fithri 5 Kadar zakat fitri

6 Waktu zakat fitri

7 Golongan yang menerima zakat

8 Niat pada zakat fithri


Bekal Puasa Ramadhan Bab Zakat Fithri
Zakat Fithri

1 Sebab Penamaan Zakat Fitri? o Zakat fitri diwajibkan dengan syarat : makanan pokok yang
diberikan melebihi 3 kebutuahan berikut :
o Pertama : dinamakan zakat fitri (yang berarti “berbuka”  Biaya hidupnya dan orang-orang yang wajib ia nafkahi.
dalam bahasa arab) karena zakat ini diwajibkan saat  Hutang walaupun belum jatuh tempo.
orang-orang telah berbuka dari puasa Ramadhan (yakni  Pelayan dan tempa tinggal yang layak.
pada hari idul fithri).

o kedua : dinamakan pula dengan zakat fitrah yang berarti o Kaidah : “Setiap orang yang wajib menafkahi orang
asal penciptaan (khilqoh), karena zakat ini berfungsi untuk lain, maka ia juga wajib membayar zakat fithrinya”.
membersihkan orang yang berpuasa dari dosa perkataan ▪ Namun ada beberapa golongan yang diwajibkan
dan perbuatan buruk selama bulan Ramadhan. menafkahinya namun tidak wajib membayarkan zakat
fitrinya, yakni :
2 Hukumnya? 1) Istri dari ayah (ibu tiri),
2) hamba sahaya,
3) Kerabat (yang miskin),
o Wajib sesuai ijma’ para ulama. 4) istri non muslim.
▪ Bila seorang suami tak mampu membayarkan zakat
3 Atas siapa kewajbannya? untuk istrinya, maka status zakat fitri tersebut menjadi
gugur (tidak wajib bagi suami dan bagi istri), namun
o Wajib atas setiap muslim, merdeka, dan memiliki disunnahkan bagi istri untuk membayarkan zakat bagi
makanan pokok pada hari ‘id dan malam harinya. dirinya sendiri bila ia mampu.
Bekal Puasa Ramadhan Bab Zakat Fithri

4 Jenis makanan yang dikeluarkan? 6


Hukum ayah yang membayarkan zakat
untuk anaknya
o Zakat fitri dikeluarkan dari bahan makanan pokok daerah
dimana seseorang tinggal.
▪ Patokan makanan pokok disini adalah apa yang
dimakan oleh penduduk daerah tersebut sepanjang Bila anaknya Bila anaknya
tahun, bukan ketika hari ‘id saja. sudah baligh belum baligh
o Bila dalam suatu daerah ada lebih dari satu makanan
pokok :
▪ Bila salah satu mendominasi, maka wajib Sah, walaupun tanpa
mengeluarkan zakat dari jenis tersebut. Tidak sah ayah izin dari anak, karena
▪ Bila tidak ada yg mendominasi, maka ia boleh membayar zakat fitri dalam hal ini nafkah
memilih salah satu diantaranya. untuk sang anak, sang anak masih
kecuali atas izin darinya menjadi kewajiban
ayahnya
5 Kadar makanan yang dikeluarkan?

o Kaidah dalam masalah ini : “tidak sah seseorang


o Wajib mengeluarkan 1 sha’ (4 mudd), atau sekitar 2,75 kg
membayarkan zakat atas orang yang tidak wajib
ia nafkahi, kecuali atas izinnya.”
o Sebagian Ulama Syafi’iyyah ada yang mengatakan 1 sho’
setara dg 3 kg kurang lebih, maka yang lebih utama bagi
seseorang dalam hal ini adalah berhati-hati.
Bekal Puasa Ramadhan Bab Zakat Fithri

7 Waktu membayar zakat?

o Seseorang dibebani kewajiban zakat fitri o Mengakhirkannya dari setelah Shalat ‘id
dengan mendapati sebagian waktu Waktu sampai tenggelam matahari, kecuali bila ada
Waktu Ramadhan, dan sebagian waktu Syawal, yakni Karahah suatu maslahat, seperti menunggu kerabat
Wajib orang tersebut hidup dan memenuhi syarat- atau orang fakir yang sholih.
syarat wajib saat tenggelamnya matahari hari
terakhir bulan Ramadhan.
o Menunda pembayaran zakat hingga melewati
hari pertama (yakni setelah terbenamnya
Waktu o Pada hari ‘id setelah terbit fajar sampai matahari hari pertama Syawal).
Fadhilah sebelum dilaksanakan shalat ‘id. Waktu o Namun jika ada udzur, maka statusnya
Hurmah menjadi qadha dan tidak ada dosa atasnya,
(haram) • seperti ketika ada seseorang yang hartanya
belum datang, atau tak menemukan orang
Waktu yang berhak menerima zakat hingga
o Sejak dari awal Ramadhan.
Jawaz melewati hari pertama.
Bekal Puasa Ramadhan Bab Zakat Fithri
8 Kepada Siapa Zakat Fitri dibagikan?

o Orang yang tak memiliki harta dan pekerjaan o Muallaf yang berhak menerima zakat ada 4 :
sama sekali, atau memiliki keduanya namun 1) Orang yang baru masuk islam dan masih
Fakir tak mencukupi kebutuhan pokoknya. lemah niatnya.
- Maknanya ia memiliki harta kurang dari 2) Tokoh terpandang di kaumnya, yang ketika
separuh kebutuhan pokoknya. diberikan zakat diharapkan bisa menarik
orang-orang sesamanya agar masuk islam.
Muallaf
3) Orang islam yang memerangi atau memberi
o Orang yang memiliki harta atau pekerjaan yang qulubuhum
peringatan (takhwif) pada mereka yang tak
memenuhi kebutuhan namun tidak
mau membayar zakat, sehingga mau
Miskin sepenuhnya, maksudnya ia mampu
menyerahkannya pada pemerintah.
menghasilkan lebih dari separuh kebutuhan
4) Orang yang memerangi teman-temannya
pokoknya.
sendiri dari golongan orang kafir atau
pemberontak.
o Orang yang ditugaskan oleh pemerintah untuk
menarik zakat dan menyalurkannya kepada
yang berhak. o Budak yang menjalin akad cicilan dengan
Amil zakat tuannya untuk menebus dirinya dengan akad
o Ia mendapat zakat selama pemerintah tidak Budak
(sa’i) memberi gaji tertentu kepadanya dari kas yang sah, maka ia berhak menerima zakat
Mukatab untuk membantunya menyelesaikan cicilan
negara, bila mendapat gaji, maka ia tidak
berhak menerima zakat. agar ia bisa merdeka.

o Catatan : panitia zakat yang dibentuk secara swakarsa oleh


masyarakat, tidak termasuk amil yang berhak menerima bagian zakat.
Bekal Puasa Ramadhan Bab Zakat Fithri

o Orang yang berhutang bukan untuk maksiat, o Orang yang sedang dalam perjalanan atau
o Gharim yang menerima zakat ada 4 : hendak melakukan perjalanan, namu tak
1) Orang yang berhutang guna menghentikan memiliki bekal yang bisa mengantarkannya
Ibnu Sabil sampai ke daerahnya, ia berhak menerima
perseteruan antara 2 kelompok.
2) Orang yang berhutang karena untuk zakat meskipun termasuk orang kaya di
menjamu tamu, membangun masjid, atau daerahnya.
yang lainnya dari hal-hal yang menyangkut
kemaslahatan umum, ia berhak menerima
Gharim Masalah pembagian zakat :
zakat meskipun kaya, selama kekayaannya
bukan berupa emas, perak atau uang.
3) Orang yang berhutang untuk kebutuhan o Al-Imam Ibnu ‘Ujail berkata : “ada tiga permasalahan yang
hidupnya dan keluarganya difatwakan menggunakan pendapat yang tidak masyhur
4) Orang yang menanggung hutang orang lain, dalam madzhab Syafi’i, yakni :
ia berhak menerima zakat jika hutangnya 1) Bolehnya memberikan zakat pada satu golongan saja
telah jatuh tempo dan ia termausk orang 2) Bolehnya memberi zakat satu orang pada satu orang saja
miskin, begitu orang yang ditanggungnya. dari satu golongan
3) Bolehnya memindah zakat dari satu daerah ke daerah
yang lain”
o Orang yang mempersiapkan diri untuk
Tentara berperang dan tidak menerima gaji dari
(al-ghuzah) pemerintah dalam buku negara, ia berhak
menerima zakat walaupun orang kaya.
Bekal Puasa Ramadhan Bab Zakat Fithri

9 Bolehkah membayar zakat dengan uang? 10 Tempat mengeluarkan zakat fitri?

o Pendapat yang mu’tamad di dalam madzhab syafi’i, dan ini o Zakat fitri dikeluarkan di tempat dimana seseorang
juga merupakan pendapat mayoritas ulama : tidak sah menjumpai tenggelamnya matahari akhir Ramadhan /
membayar zakat dengan uang (qimah). malam idul fitri, karena itu adalah waktu wajibnya.
o Namun beberapa ulama syafi’iyyah kontemporer o Ketika seseorang masih berada di tanah rantau pada saat
membolehkan mengeluarkan zakat secara tunai dengan malam hari raya, maka ia harus menunaikan zakat pada
taqlid pada pendapat imam Abu hanifah yang berpendapat orang-orang yang berhak menerima zakat (mustahiq
bolehnya membayar zakat dengan uang. zakat) yang ada di tempat tersebut.
❖ Syaikh Muhammad az-Zuhaily dalam kitab beliau al- ▪ Jika ia berada di kampung halamannya, maka zakat
mu’tamad fi al-madzhabi asy-Syafi’i berkata : fitrahnya diberikan pada orang-orang yang berhak
“Dan tidak mengapa hari ini mengambil pendapamya menerima zakat di kampung halamannya.
(yakni Abu Hanifah) karena yang demikian lebih o Bila seseorang yang berada di perantauan pada saat
bermanfaat bagi orang-orang fakir, selain juga malam hari raya, mewakilkan kepada keluarganya di
mendapat tujuan dari zakat fitti itu sendiri yakni kampung halaman agar membayarkan zakat fitrah atas
mencukupkan mereka (dari meminta-minta) di hari ‘id” dirinya dan dibagikan kepada orang-orang yang berhak
❖ Syaikh Muhammad Dib al-Bugha juga mengatakan hal menerima zakat di kampung halamannya, maka
yang semisalnya dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji. pendapat yang mu’tamad adalah tidak boleh, karena
Catatan : bagi yang ingin taqlid kepada madzhab Hanafi termasuk memindah zakat (naqluz zakat) dari daerah
dalam masalah ini, maka juga harus dengan kadar 1 sho’ orang yang wajib mengeluarkannya .
yang ditetapkan ulama hanafiyah, yakni sekitar 4,6 kg. ▪ namun sebagian ulama syafi’iyyah membolehkannya.
Bekal Puasa Ramadhan Bab Zakat Fithri

11 Niat di dalam zakat?

o Wajib berniat Ketika membayar zakat sebagai pembeda


antara zakat dengan kaffarat dan sedekah lainnya

Waktu niat
o Bila ia yang mengurusi pembayaran zakatnya sendiri,
maka wajib menghadirkan niat saat :
✓ menyerahkannya kepada orang yang berhak
menerimanya,
✓ atau saat mempersiapkan dan memisah zakat yang
akan dikeluarkan.

o Bila ia mewakilkan pembayaran zakat pada orang lain,


maka ia menghadirkan niat saat memberikan zakat
kepada wakil, dan dengan ini wakil tidak wajib berniat
saat menyalurkannya pada yang berhak.
o Bila pemilik zakat tidak berniat Ketika menyerahkan pada
wakil, maka niat wakil tidak mencukupi saat
menyalurkannya.

o Catatan : panitia zakat non amil dalam hal ini juga dihukumi
sebagai wakil.
Kitab Rujukan

Utama
 At-Taqrirat as-Sadidah fil Masa’il al-Mufidah, Hasan bin Ahmad al-Kaff, darul mirats an-nabawiy.

Tambahan
 Mughnil Muhtaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfadhil Minhaj, al-Khatib asy-Syirbiny, al-maktabah al-
islamiyyah.
 Al-Manhaj al-Qowim bi-Syarhi Masa’il at-Ta’lim, Ibnu Hajar al-Haitamy, Darul Minhaj.
 Hasyiyah al-Bajuriy ‘ala Fathil Qaribil mujib, Ibrahim al-Bajury, darul Minhaj.
 Hasyiyah I’anatut Thalibin ‘ala Halli Alfadhi Fathil Mu’in, Bakr Ibn Muhammad Syatha’, Darul Faiha’
 Al-Fiqhi al-Manhaji ala Madzhabil Imam asy-Syaf’iy, Musthafa al-Bugha, Musthafa al-Khan, Darul
Musthafa.
 Mu’nisul Jalis bi Syarhil Yaqutin Nafis, Musthofa bin Ahmad asy-Syafi’i, Darud dhiya’
 100 Mas’alah fi Ahkamis Shiyam, Labib an-Najib.
 Al-Qaulul Mulif fi Ahkami Shalatit Tarawih, Ahmad bin Muhammad al-Kaf.

Anda mungkin juga menyukai