Kitab Puasa
4 Sunnah-Sunnah Puasa
7 Pembatal-Pembatal Puasa
8 Permasalahan kontemporer
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Mukaddimah
Maka ia dihukumi keluar dari Islam, dan Ia telah berbuat maksiat dan kefasikan,
diberlakukan sebagaimana orang yang murtad, ia dan wajib atas pemerintah untuk
diperintahkan untuk bertaubat dan ruju dari memenjarakannya dan tidak memberikannya
pengingkarannya, apabila ia bertaubat maka makan dan minum pada siang hari, sehingga
diterima, Adapun bila tetap pada kekafirannya, seakan-akan seperti orang yang berpuasa,
maka ia dibunuh karena kekurunnya. diharapkan dengan hukuman ini ia akan bertaubat.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Hukum Puasa
Puasa sunnah yang Mengkhususkan hari Puasa hari raya idul fitri
Puasa Ramadhan
berulang tiap tahun Jum’at, atau Sabtu, atau dan idul adha
Ahad untuk berpuasa
Seperti : puasa arafah,
Puasa hari tasyrik
Puasa qodho’ asyura, 6 hari bulan syawal.
Berpuasa setahun penuh
Puasa sunnah yang Puasa separuh kedua dari
(shiyamud dahr)
berulang tiap bulan bulan sya’ban
Puasa kaffarah
Puasa hari yang diragukan
Seperti : puasa ayyamul bidh
(13, 14, 15 hijriyah). (yaum as-syakk)
Puasa nadzar Ialah hari ke-30 Sya’ban yang
Puasa sunnah yang banyak orang mengatakan
berulang tiap pekan munculnya hilal,atau ada
yang bersaksi melihat hilal,
Seperti : puasa hari senin dan namun ditolak persaksiannya
kamis oleh hakim.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Menyambung dengan
Saat melakukan puasa Memiliki kebiasan hari-hari sebelumnya,
wajib, seperti : qodho’, puasa, seperti puasa walaupun hanya
kaffarat dan nadzar. Senin dan Kamis. dengan satu hari pada
tanggal 15.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
1 2 3 4
Mengetahui bahwa hari
Islam Berakal Suci dari haidh dan nifas
tsb sah untuk berpuasa
1 2 3 4 5
Mampu
Islam Mukallaf Sehat Muqim
Berpuasa
Rukun Puasa
1 2
1 2 3
Tabyit Ta’yin Takrar
1 2
Persaksian 1 orang adil atas terhilatnya hilal. Sempurnanya bulan Sya’ban 30 hari.
Bila telah tetap salah satu diantara 2 perkara ini, maka wajib berpuasa secara
umum, yakni atas seluruh penduduk daerah dan orang-orang yang berada pada
daerah yang satu mathla’ (bersamaan terbit dan tenggelamnya matahari)
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
1 2
Seseorang melakukan safar dari daerahnya di hari Seseorang melakukan safar dari daerahnya di hari
terkahir bulan sya’ban, dalam keadaan tidak terkahir bulan ramadhan, dalam keadaan berpuasa
berpuasa karena tidak melihat hilal, Ketika karena belum melihat hilal syawal, ketika sampai di
sampai di daerah tujuan ia menjumpai daerah tujuan ia menjumpai penduduknya sudah
penduduknya sudah berpuasa, atau sebaliknya, berhari raya, atau sebaliknya ia safar dalam
ia safar dalam keadaan puasa namun penduduk keadaan tidak berpuasa namun penduduk daerah
daerah tujuan sudah berbuka. tujuan masih berpuasa.
❑ Jika penduduk daerah yang ia tuju sedang ❑ Berdasarkan pendapat paling rajih (al-ashah),
berpuasa, maka wajib ikut berpuasa. dalam 2 keadaan di atas wajib atas orang
❑ Namun bila sebaliknya, maka ada khilaf : tersebut untuk menyesuaikan diri dengan
o Imam ar-Ramly berpendapat wajib ikut apayang dilakukan oleh penduduk setempat,
tidak berpuasa. karena ia sudah menjadi bagian dari mereka.
o Imam Ibn Hajar berpendapat tetap
berpuasa, dan tidak boleh membatalkannya.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Kesunnahan-Kesunnahan Ketika Puasa
1
Menyegerakan berbuka saat telah Urutan keutamaan makanan dalam berbuka :
yakin masuk waktu maghrib.
o Apabila masih ragu-ragu, maka wajib berhati-hati
dengan mengakhirkannya sampai benar-benar yakin.
2
Berbuka dengan kurma basah (ruthob)
dengan jumlah yang ganjil.
Ruthob Busr (Kurma mentah Tamr
3 (Kurma basah) sebelum menjadi ruthob) (Kurma kering)
Sahur, meskipun dengan seteguk air.
5 8
Membaca do’a berbuka. Memperbanyak tilawah al-Qur’an.
6 10
Memberi Jamuan berbuka bagi Melaksanakan Sholat witir dengan
yang berpuasa. berjama’ah
❑ Kesunnahan ini bisa diperoleh walupun hanya
menghidangkan air putih atau satu butir kurma,
namun yang lebih utama adalah hidangan yang ❖ Akan ada pembahasan khusus tentang Sholat
mengeyangkan. Tarawih dan Sholat witit pada slide berikitnya
7
Mandi Janabah sebelum fajar
(bila junub di malam hari)
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Sholat Tarawih
o Ketiga, atsar dari khalifah Umar yang diriwayatkan oleh 5 Bagaimana Niatnya?
Abdurrahman bin Abdul Qari :
“Saya keluar ke masjid bersama Umar ﵠpada bulan
o Wajib ta’yin (menentukan jenis shalat) ketika tarawih,
Ramadhan. Ketika itu orang-orang berpencaran; ada yang tidak cukup hanya berniat shalat secara mutlak.
shalat sendirian, dan ada yang shalat dengan jama’ah yang o Ia bisa berniat di setiap rakaatnya :
kecil (kurang dari sepuluh orang). Umar berkata, ‘Demi Allah, qiyam Ramadhan, atau shalat tarawih, atau sunnah
saya melihat (berpandangan),seandainya mereka saya tarawih, atau sebagian dari tarawih.
satukan di belakang satu imam, tentu lebih utama,’ Kemudian
beliau bertekad dan mengumpulkan mereka di bawah pimpinan
Ubay bin Ka’ab. Kemudian saya keluar lagi bersama beliau pada 5 Berapa Jumlah Rakaatnya?
malam lain. Ketika itu orang-orang sedang shalat di belakang
imam mereka. Maka Umar ﵠberkata,’Ini adalah sebaik-
baik hal baru.’ Dan shalat akhir malam nanti lebih utama dari o Menurut Syafi’iyyah : 20 rakaat -untuk selain penduduk
shalat yang mereka kerjakan sekarang Madinah- sebagaimana yang diamalkan para sahabat dan
(diriwayatkan oleh imam al-Bukhory) tabi’in.
o Apabila seseorang shalat kurang dari 20 rakaat , maka
tetap sah, dan mendapat pahala sebagian dari tarawih.
4 Waktu Pelaksanaannya? o Wajib salam setiap 2 rakaat, apabila seseorang sholat 4
rakaat dengan 1 kali salam.. maka tidak sah, kecuali bila ia
lupa atau tidak tahu.
o Mulai setelah pelaksanaan shalat Isya’ (walaupun dijama’ ▪ hal ini dikarenakan riwayat-riwayat terkait tarawih
taqdim di waktu maghrib) hingga terbit fajar (shubuh) adalah dengan salam setiap 2 rakaat.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
o Perkataan para ulama terkait jumlah rakaat tarawih : 8 Permasalahan Lain Seputar Tarawih
- Imam at-Tirmidzi mengatakan dalam kitab sunan beliau
(jilid 3/169) : o Shalat tarawih boleh dikerjakan dengan sendiri-sendiri
“Mayoritas ulama mengikuti Riwayat yang datang dari atau berjamaah, namun yang lebih utama adalah dengan
Umar, Ali dan selain mereka berdua dari para sahabat nabi berjama’ah
( ﵌yakni ) 20 rakaat, dan ini adalah pendapat
ats-tsauriy,ibnul Mubarak, dan asy-Syafi’iy.”,
Dan imam asy-Syafi’I berkata : “dan seperti inilah yang aku o Shalat tarawih di masjid lebih utama daripada di rumah,
jumpai di negeri Mekkah, mereka shalat tarawih 20 rakaat” baik laki-laki ataupun wanita.
ُ
o Disunnahkan seruan ( )الصَلة جامعةsetiap 2 rakaat tarawih
7 Bacaan di dalam shalat Tarawih?
o Tidak ada sunnah terkait dzikir /bacaan tertentu diantara
o Paling utama : mengkhatamkan seluruh al-Qur’an pada 2 shalat tarawih, namun tetap disunnahkan untuk
seluruh bulan, yakni dengan membaca 2 hizb setiap memperbanyak dzikir dan do’a.
malamnya.
o Membaca satu surat secara sempurna, lebih baik daripada
sebagian surat, walaupun lebih panjang. o Boleh mengakhirkan ba’diyah isya setelah selesai tarawih.
o Sunnah membaca sesuai dengan urutan mushaf.
Sholat Witir
1 2
Perincian tentang Tata Cara Fashl Qunut pada witir
5 rakaat 2+2+1 4+1 o Waktu : di dalam madzhab syafi’iy qunut witir hanya
disunnahkan pada separuh kedua bulan Ramadhan.
7 rakaat 2+2+2+1 4+2+1 6+1 o Bacaan : mendapat kesunnahan denagn bacaan yang
mengandung doa dan pujian, seperti : ()اللهم اغفر لي يا غفور,
namun yang afdhol dengan do’a qunut yang ma’tsur
9 rakaat 2+2+2+2+1 4+2+2+1 4+4+1 8+1 sebagaimana dalam shalat shubuh.
1 5
Mengunyah sesuatu tanpa ada yang
Menyelam dalam air.
masuk ke perut (al-alku)
o Apabila sampai ada yang masuk, maka batal puasanya. o Meskipun untuk mandi wajib, karena dikhawatirkan
ada air yang masuk ke tubuh.
2 6
Mencicipi makanan tanpa ada hajat, dan
Bersiwak setelah waktu dhuhur
tidak ada sedikitpun yang tertelan.
o Bila ada keperluan, maka tidak makruh. o Karena hal ini bisa menghilangkan bau mulut
sebab puasa.
3 7
Banyak makan dan tidur, serta berbicara
Berbekam, dan membekam orang lain.
hal-hal yang tidak berfaidah
o Karena ada perselisihan diantara ulama terkait o Karena hal ini membuat seseorang luput dari faidah
hukumnya, disamping juga bisa melemaskan badan. dan tujuan disyariatkan puasa.
4 8
Membuang air yang pertama kali masuk Menikmati sesuatu yang mubah, baik
ke mulut saat berbuka hal-hal yang dicium, dilihat atau didengar
o Karena hal ini akan menghilangkan berkah puasa. o Seperti menikmati aroma parfum.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Pembatal Puasa
Perkara yang membatalkan puasa terbagi menjadi dua :
1 Al-Muhbithat 2 Al-Mufathirat
Perkara yang membatalkan pahala puasa, Perkara yang membatalkan puasa, begitu
namun puasanya tetap sah. pula pahalanya.
1 5
Murtad walaupun sebentar. Jima’
1 2
o Jarum o Menelan
Suntik dahak
o Ulama syafi’iyyah berselisih mengenai masalah ini : o Ada perincian terkait masalah ini :
Pendapat 1 Pendapat 2
Jarum suntik Jarum suntik tidak
Bila dahak masih di Bila sudah di
membatalkan puasa membatalkan
bagian dalam tubuh bagian luar tubuh
secara mutlak secara mutlak
Pendapat 3 Pendapat ini adalah
Dirinci : yang mu’tamad.
Tidak membatalkan Membatalkan
Untuk menguatkan Tidak untuk o Batas bagian luar adalah makhraj huruf ()خ.
tubuh menguatkan tubuh o Bagian dalam adlaah makhraj huruf ()هـ
membatalkan o Adapun huruf ( )حdiperselisihkan
Melalui otot
- Imam an-Nawawi :
Melalui urat
termasuk bagian luar
membatalkan tak membatalkan - Imam ar-Rafi’iy :
termasuk bagian dalam.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
3 4
o Menelan o Masuknya
ludah air ke tubuh
Pendapat 1 Pendapat 1
Bila berkumur itu Bila berkumurnya tidak
Membatalkan puasa, Tidak membatalkan
disunnahkan, saat disunnahkan, semisal
karena telinga adalah puasa, karena telinga
mandi ataupun wudhu. kumur keempat, atau
manfadz maftuh bukan manfadz maftuh
berkumur selain pada
❑ Bila tidak terlalu keras. wudhu dan mandi
Pendapat ini adalah yang Pendapat ini adalah ikhtiyar
mu’tamad dalam madzhab. Imam al-Ghazaly, yang
dikuatkan oleh beberapa
Tidak membatalkan membatalkan ulama kontemporer.
❑ Bila terlalu keras (mubalaghoh). o Meskipun tidak terlalu
keras berkumurnya.
Membatalkan
o Karena berlebihan dalam
berkumur makruh saat berpuasa
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Tabel Pembatal Puasa Kontemporer
Menurut Ulama Syafi’iyyah
7
Berusaha mengeluarkan air mani (istimna’) ❑ Hukum Berciuman saat puasa :
o Baik dengan :
- Tangan sendiri, atau tangan istrinya.
- Berpelukan, berciuman. Membangkitkan Tidak sampai
- Berfikir dan mengkhayal bila ia ketahui bahwa syahwat membangkitkan syahwat
keduanya menyembabkan keluarnya mani.
ﵾ
❑ Rincian permasalahan keluarnya mani saat puasa : Haram Khilaful aula
1 2 3 4
Tidak mewajibkan
Mewajibkan Qadha’ dan
Mewajibkan Qadha’ saja Mewajibkan fidyah’ saja Qadha’ dan Membayar
Membayar Fidyah
Fidyah
Orang yg membatalkan Orang yang batal puasanya Orang yang batal puasanya
Orang yang tua renta dan
puasa karena khawatir karena pingsan, atau lupa karena gila dan bukan
tak mampu berpuasa
pada orang lain, seperti tidak niat di malam hari, karena kecerobohannya
Wanita hamil yang tidak dan orang yang
berpuasa karena khawatir membatalkan puasa
akan anaknya. dengan selain jima’ tanpa Orang sakit dan tidak ada
udzur harapan untuk sembuh.
Golongan yang tidak puasa Qodho’ Fidyah Golongan yang tidak puasa Qodho’ Fidyah
1) Anak kecil yang belum baligh 9) Sakit Kronis dan tidak ada
2) Gila yang tidak disengaja harapan sembuh
FIDYAH
o 1 mudd (600 gram) dari makanan pokok suatu negeri o Pada hari dimana ia tidak berpuasa.
untuk setiap harinya. o Atau mengakhirkannya sampai akhir bulan, atau
setelahnya.
Tidak boleh memajukan pembayaran pada awal
bulan.
2 Kepada siapakah diberikan?
o Fidyah hanya diberikan kepada 2 golongan saja, yakni 4 Bolehkan fidyah dengan makan masak, atau
fakir dan miskin. dengan uang tunai?
o Boleh memberikan beberapa mudd untuk satu orang,
namun yang lebih utama : 1 mudd untuk satu orang. o Di dalam madzhab : fidyah harus dengan tamlik,
yakni memberi makanan pokok sebelum diolah.
▪ Berbeda dengan kaffarah jima’ pada siang hari bulan o Begitu pula tidak sah membayar fidyah dengan uang,
Ramadhan, 60 mudd wajib diberikan kepada 60 orang sebagaimana dalam zakat fitrah.
fakir atau miskin.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
1 2 3
Orang yang sahur karena menduga
Orang yang membatalkan puasa Orang yang tidak berniat puasa di
masih malam, namun ternyata
tanpa udzur malam hari, meskipun karena lupa
keliru.
4 5 6
Orang yang berbuka puasa karena Orang yang tidak berpuasa puasa Orang yang menelan air tanpa
menyangka sudah maghrib, namun pada 30 sya’ban yang ternyata sengaja saat berkumur, istinsyaq,
ternyata keliru. sudah masuk 1 Ramadhan. dan mandi yang mubah
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
1 2 3
Wanita hamil dan menyusui bila
Musafir yang muqim (tiba di Anak kecil yang baligh pada siang
hilang kekhwatiran mereka di siang
daerah tujuan) pada siang hari hari
hari
4 5 6
Orang gila yang sadar pada siang Kafir asli yang masuk islam pada Wanita haidh dan nifas bila suci di
hari siang hari tengah hari
7
Orang yang sakit dan tidak sadar sehari semalam dan lupa niat,
lalu ia sadar, atau orang sakit yang sembuh dari sakitnya pada
siang hari.
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Tabel Perincian dari Masalah sebelumnya
2 Keutamaan I’tikaf
3 Hukum I’tikaf
5 Sunnah-Sunnah I’tikaf
7 Lailatul Qodar
Bekal Puasa Ramadhan Kitab I’tikaf
I’tikaf
I’tikaf
1 Niat 1 I’tikaf di masjid jami’, yakni yang 1 Gila dan pingsan karena
ditegakkan sholat jum’at di dalamnya kesengajaannya
2 Dilakukan di masjid yang murni masjid
2 I’tikaf sehari penuh, yang paling 2 Mabuk karena
(yakni diwakafkan sepenuhnya untuk utama dg menggabungkan malam kesengajaannya
masjid) dengan siangnya
3 3 3 Haidh dan nifas
Berdiam diri dalam jangka waktu
I’tikaf dalam keadaan berpuasa
di atas kadar tuma’ninah sholat.
4 murtad
4 4
Suci dari hadats besar Memperbanyak do’a ,dzikir & ibadah.
5 Junub yang
5 5 Meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa
Berakal
dimakruhkan dan tak berfaidah
6 Keluar dari masjid tanpa
6 6 Nadzar I’tikaf, untuk mendapatkan ada udzur, yakni seluruh
Islam badannya keluar dari masjid.
pahala fardhu
Bekal Puasa Ramadhan Kitab I’tikaf
Wajib mengulangi niat Tidak perlu mengulangi Tidak wajib mengulangi niat Tidak perlu mengulangi niat
I’tikaf saat masuk masjid, niat I’tikaf, karena niat I’tikaf, meskipun waktunya I’tikaf, karena niat Kembali
baik keluarnya karena kembali sudah lama, karena hal-hal sudah mencukupkan dari
menunaikan hajat atau mencukupkan dari niat tersebut tak bisa dihindari niat I’tikaf
tidak I’tikaf
Bekal Puasa Ramadhan Kitab Puasa
Lailatul Qodar
o Pertama : lailatul qodar dinamakan dengan lailatul o Menurut Imam asy-Syafi’I : lailatul Qodar hanya
hukmi atau lailatul taqdir, yakni malam dimana Allah terbatas pada 10 terakhir bulan Ramadhan.
menentukan taqdir apa saya yang Ia kehendaki pada o Namun malam-malam ganjil lebih diharapkan.
tahun itu, dari perkara kematian, ajal, rizki, dan selainnya. o Dan yang paling diharapkan dari malam-malam ganjil
adalah : malam 21, atau 23, atau 27.
o Kedua : lailatul qodar dinamakan juga dengan lailatul o Faidah : diantara sebab mengapa Allah menyembunyikan
syaraf yakni malam yang penuh kemulian dan keagungan, ilmu tentang lailatul qodar ialah agar manusia lebih
yang mana amalan di malam tersebut lebih baik daripada bersungguh-sungguh beribadah di setiap malamnya
amalan seribu bulan.
o Level paling tinggi : dengan menghidupkan seluruh o Pada malam harinya : udara terasa sejuk terasa tidak
malamnya dengan berbagai macam ibadah, seperti terlalu panas, atau terlalu dingin.
shalat, tilawah, do’a, dzikir, dan sebagainya. o Pada pagi harinya : matahari bersinar tidak terlalu
panas dengan cuaca sangat sejuk,
1 Sebab Penamaan Zakat Fitri? o Zakat fitri diwajibkan dengan syarat : makanan pokok yang
diberikan melebihi 3 kebutuahan berikut :
o Pertama : dinamakan zakat fitri (yang berarti “berbuka” Biaya hidupnya dan orang-orang yang wajib ia nafkahi.
dalam bahasa arab) karena zakat ini diwajibkan saat Hutang walaupun belum jatuh tempo.
orang-orang telah berbuka dari puasa Ramadhan (yakni Pelayan dan tempa tinggal yang layak.
pada hari idul fithri).
o kedua : dinamakan pula dengan zakat fitrah yang berarti o Kaidah : “Setiap orang yang wajib menafkahi orang
asal penciptaan (khilqoh), karena zakat ini berfungsi untuk lain, maka ia juga wajib membayar zakat fithrinya”.
membersihkan orang yang berpuasa dari dosa perkataan ▪ Namun ada beberapa golongan yang diwajibkan
dan perbuatan buruk selama bulan Ramadhan. menafkahinya namun tidak wajib membayarkan zakat
fitrinya, yakni :
2 Hukumnya? 1) Istri dari ayah (ibu tiri),
2) hamba sahaya,
3) Kerabat (yang miskin),
o Wajib sesuai ijma’ para ulama. 4) istri non muslim.
▪ Bila seorang suami tak mampu membayarkan zakat
3 Atas siapa kewajbannya? untuk istrinya, maka status zakat fitri tersebut menjadi
gugur (tidak wajib bagi suami dan bagi istri), namun
o Wajib atas setiap muslim, merdeka, dan memiliki disunnahkan bagi istri untuk membayarkan zakat bagi
makanan pokok pada hari ‘id dan malam harinya. dirinya sendiri bila ia mampu.
Bekal Puasa Ramadhan Bab Zakat Fithri
o Seseorang dibebani kewajiban zakat fitri o Mengakhirkannya dari setelah Shalat ‘id
dengan mendapati sebagian waktu Waktu sampai tenggelam matahari, kecuali bila ada
Waktu Ramadhan, dan sebagian waktu Syawal, yakni Karahah suatu maslahat, seperti menunggu kerabat
Wajib orang tersebut hidup dan memenuhi syarat- atau orang fakir yang sholih.
syarat wajib saat tenggelamnya matahari hari
terakhir bulan Ramadhan.
o Menunda pembayaran zakat hingga melewati
hari pertama (yakni setelah terbenamnya
Waktu o Pada hari ‘id setelah terbit fajar sampai matahari hari pertama Syawal).
Fadhilah sebelum dilaksanakan shalat ‘id. Waktu o Namun jika ada udzur, maka statusnya
Hurmah menjadi qadha dan tidak ada dosa atasnya,
(haram) • seperti ketika ada seseorang yang hartanya
belum datang, atau tak menemukan orang
Waktu yang berhak menerima zakat hingga
o Sejak dari awal Ramadhan.
Jawaz melewati hari pertama.
Bekal Puasa Ramadhan Bab Zakat Fithri
8 Kepada Siapa Zakat Fitri dibagikan?
o Orang yang tak memiliki harta dan pekerjaan o Muallaf yang berhak menerima zakat ada 4 :
sama sekali, atau memiliki keduanya namun 1) Orang yang baru masuk islam dan masih
Fakir tak mencukupi kebutuhan pokoknya. lemah niatnya.
- Maknanya ia memiliki harta kurang dari 2) Tokoh terpandang di kaumnya, yang ketika
separuh kebutuhan pokoknya. diberikan zakat diharapkan bisa menarik
orang-orang sesamanya agar masuk islam.
Muallaf
3) Orang islam yang memerangi atau memberi
o Orang yang memiliki harta atau pekerjaan yang qulubuhum
peringatan (takhwif) pada mereka yang tak
memenuhi kebutuhan namun tidak
mau membayar zakat, sehingga mau
Miskin sepenuhnya, maksudnya ia mampu
menyerahkannya pada pemerintah.
menghasilkan lebih dari separuh kebutuhan
4) Orang yang memerangi teman-temannya
pokoknya.
sendiri dari golongan orang kafir atau
pemberontak.
o Orang yang ditugaskan oleh pemerintah untuk
menarik zakat dan menyalurkannya kepada
yang berhak. o Budak yang menjalin akad cicilan dengan
Amil zakat tuannya untuk menebus dirinya dengan akad
o Ia mendapat zakat selama pemerintah tidak Budak
(sa’i) memberi gaji tertentu kepadanya dari kas yang sah, maka ia berhak menerima zakat
Mukatab untuk membantunya menyelesaikan cicilan
negara, bila mendapat gaji, maka ia tidak
berhak menerima zakat. agar ia bisa merdeka.
o Orang yang berhutang bukan untuk maksiat, o Orang yang sedang dalam perjalanan atau
o Gharim yang menerima zakat ada 4 : hendak melakukan perjalanan, namu tak
1) Orang yang berhutang guna menghentikan memiliki bekal yang bisa mengantarkannya
Ibnu Sabil sampai ke daerahnya, ia berhak menerima
perseteruan antara 2 kelompok.
2) Orang yang berhutang karena untuk zakat meskipun termasuk orang kaya di
menjamu tamu, membangun masjid, atau daerahnya.
yang lainnya dari hal-hal yang menyangkut
kemaslahatan umum, ia berhak menerima
Gharim Masalah pembagian zakat :
zakat meskipun kaya, selama kekayaannya
bukan berupa emas, perak atau uang.
3) Orang yang berhutang untuk kebutuhan o Al-Imam Ibnu ‘Ujail berkata : “ada tiga permasalahan yang
hidupnya dan keluarganya difatwakan menggunakan pendapat yang tidak masyhur
4) Orang yang menanggung hutang orang lain, dalam madzhab Syafi’i, yakni :
ia berhak menerima zakat jika hutangnya 1) Bolehnya memberikan zakat pada satu golongan saja
telah jatuh tempo dan ia termausk orang 2) Bolehnya memberi zakat satu orang pada satu orang saja
miskin, begitu orang yang ditanggungnya. dari satu golongan
3) Bolehnya memindah zakat dari satu daerah ke daerah
yang lain”
o Orang yang mempersiapkan diri untuk
Tentara berperang dan tidak menerima gaji dari
(al-ghuzah) pemerintah dalam buku negara, ia berhak
menerima zakat walaupun orang kaya.
Bekal Puasa Ramadhan Bab Zakat Fithri
o Pendapat yang mu’tamad di dalam madzhab syafi’i, dan ini o Zakat fitri dikeluarkan di tempat dimana seseorang
juga merupakan pendapat mayoritas ulama : tidak sah menjumpai tenggelamnya matahari akhir Ramadhan /
membayar zakat dengan uang (qimah). malam idul fitri, karena itu adalah waktu wajibnya.
o Namun beberapa ulama syafi’iyyah kontemporer o Ketika seseorang masih berada di tanah rantau pada saat
membolehkan mengeluarkan zakat secara tunai dengan malam hari raya, maka ia harus menunaikan zakat pada
taqlid pada pendapat imam Abu hanifah yang berpendapat orang-orang yang berhak menerima zakat (mustahiq
bolehnya membayar zakat dengan uang. zakat) yang ada di tempat tersebut.
❖ Syaikh Muhammad az-Zuhaily dalam kitab beliau al- ▪ Jika ia berada di kampung halamannya, maka zakat
mu’tamad fi al-madzhabi asy-Syafi’i berkata : fitrahnya diberikan pada orang-orang yang berhak
“Dan tidak mengapa hari ini mengambil pendapamya menerima zakat di kampung halamannya.
(yakni Abu Hanifah) karena yang demikian lebih o Bila seseorang yang berada di perantauan pada saat
bermanfaat bagi orang-orang fakir, selain juga malam hari raya, mewakilkan kepada keluarganya di
mendapat tujuan dari zakat fitti itu sendiri yakni kampung halaman agar membayarkan zakat fitrah atas
mencukupkan mereka (dari meminta-minta) di hari ‘id” dirinya dan dibagikan kepada orang-orang yang berhak
❖ Syaikh Muhammad Dib al-Bugha juga mengatakan hal menerima zakat di kampung halamannya, maka
yang semisalnya dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji. pendapat yang mu’tamad adalah tidak boleh, karena
Catatan : bagi yang ingin taqlid kepada madzhab Hanafi termasuk memindah zakat (naqluz zakat) dari daerah
dalam masalah ini, maka juga harus dengan kadar 1 sho’ orang yang wajib mengeluarkannya .
yang ditetapkan ulama hanafiyah, yakni sekitar 4,6 kg. ▪ namun sebagian ulama syafi’iyyah membolehkannya.
Bekal Puasa Ramadhan Bab Zakat Fithri
Waktu niat
o Bila ia yang mengurusi pembayaran zakatnya sendiri,
maka wajib menghadirkan niat saat :
✓ menyerahkannya kepada orang yang berhak
menerimanya,
✓ atau saat mempersiapkan dan memisah zakat yang
akan dikeluarkan.
o Catatan : panitia zakat non amil dalam hal ini juga dihukumi
sebagai wakil.
Kitab Rujukan
Utama
At-Taqrirat as-Sadidah fil Masa’il al-Mufidah, Hasan bin Ahmad al-Kaff, darul mirats an-nabawiy.
Tambahan
Mughnil Muhtaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfadhil Minhaj, al-Khatib asy-Syirbiny, al-maktabah al-
islamiyyah.
Al-Manhaj al-Qowim bi-Syarhi Masa’il at-Ta’lim, Ibnu Hajar al-Haitamy, Darul Minhaj.
Hasyiyah al-Bajuriy ‘ala Fathil Qaribil mujib, Ibrahim al-Bajury, darul Minhaj.
Hasyiyah I’anatut Thalibin ‘ala Halli Alfadhi Fathil Mu’in, Bakr Ibn Muhammad Syatha’, Darul Faiha’
Al-Fiqhi al-Manhaji ala Madzhabil Imam asy-Syaf’iy, Musthafa al-Bugha, Musthafa al-Khan, Darul
Musthafa.
Mu’nisul Jalis bi Syarhil Yaqutin Nafis, Musthofa bin Ahmad asy-Syafi’i, Darud dhiya’
100 Mas’alah fi Ahkamis Shiyam, Labib an-Najib.
Al-Qaulul Mulif fi Ahkami Shalatit Tarawih, Ahmad bin Muhammad al-Kaf.