Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL

BIMBINGAN TEKNIS BAGI PIMPINAN DAN


ANGGOTA DPRD KABUPATEN PEKALONGAN

Tema:
Optimalisasi Peran DPRD Dalam Perancangan dan Evaluasi
Kinerja Pembangunan Daerah

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTRE SUDIRMAN GUPPI
KABUPATEN SEMARANG
2022

Page|1
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
YAYASAN UNDARIS KABUPATEN SEMARANG
UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTRE SUDIRMAN GUPPI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Jl. TentaraPelajar No. 13 Telp (024) 6923180, Fax. (024) 76911689 UngaranTimur 50514
Website : undaris.ac.id email : info@undaris.ac.id

Nomor : 084/A.II/V/2022
Lampiran : 1 lembar
Perihal : Surat Penawaran Kegiatan Bimtek

Kepada Yth.
Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan
Di Pekalongan

Dengan Hormat,

Dalam rangka meningkatkan peran dan fungsi DPRD dalam bidang Legislatif, Penganggaran dan
Pengawasan kami Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Darul Ulum Islamic
Centre (UNDARIS) Ungaran, berdasarkan surat dari Kemendagri BPSDM Nomor
095.3/682/BPSDM, tanggal 28 Januari 2022 tentang penyelenggaraan pendalaman tugas DPRD
bermaksud mengajukan penawaran kegiatan Bimtek dengan tema: ”Optimalisasi Peran DPRD
Dalam Perancangan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah” yang akan dilaksanakan
pada:

Hari : Jum’at - Senin


Tanggal : 17 – 20 Juni 2022
Tempat : Hotel Grand Arkenso Parkview, Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 2
Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50133

Peserta dalam kegiatan tersebut adalah Pimpinan dan Anggota DPRD, Kontribusi setiap peserta
sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta rupiah) ditransfer ke Rek. BRI Rekening 1110-01-000300.30.7
a.n LPPM Undaris, dengan fasilitas akomodasi dan konsumsi selama 4 (empat) hari di hotel,
seminar kit, sertifikat, tas/souvenir, laporan hasil kegiatan Bimtek dan narasumber yang berasal dari
unsur akademisi dan praktisi/pejabat yang berkompeten.

Demikian surat permohonan kerja sama kegiatan Bimtek kami sampaikan, atas perhatian dan kerja
sama Bapak/Ibu kami sampaikan terima kasih.

Ungaran, 30 Mei 2022


Ketua LPPM

Dr. Sutomo, M.Pd.


NIP.196009011994031001

Page|2
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
YAYASAN UNDARIS KABUPATEN SEMARANG
UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTRE SUDIRMAN GUPPI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Jl. TentaraPelajar No. 13 Telp (024) 6923180, Fax. (024) 76911689 UngaranTimur 50514
Website : undaris.ac.id email : info@undaris.ac.id

JADWAL BIMTEK DPRD KABUPATEN PEKALONGAN


Optimalisasi Peran DPRD Dalam Perancangan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Hotel MG Setos Semarang 17 s/d 20 Juni 2022

No. Waktu Kegiatan/Materi Narasumber


Hari Jum’at, 17 Juni 2022
1 13.00-14.00 Check in Hotel Panitia
14.00-18.00 Registrasi dan Istirahat Panitia
18.00-19.00 Makan Malam Panitia
19.00-19.30 Pembukaan:
1. Sambutan Kepala BPSDMD Jateng Kepala BPSDM Jateng

2. Sambutan Rektor Rektor UNDARIS Semarang

3. Sambutan Ketua DPRD Kab. Pekalongan Ketua DPRD Kab. Pekalongan


20.30-Selesai Ramah Tamah Panitia
Hari Sabtu, 18 Juni 2022
2 06.00-08.00 Makan Pagi Panitia
09.00-10.30 Materi I:
Strategi Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Arif Hidayat, S.H.I., M.H.
APBD dalam Pelaksanaan Tugas dan (Akademisi)
Fungsinya
10.30 Coffee Break Panitia
10.30-13.30 Materi II:
Program Kerja PUPR Untuk Daerah Kementerian PUPR
13.30-14.00 ISHOMA Panitia
14.00-15.30 Lanjutan Diskusi dan Pendalaman Materi Akademisi
15.30 ISHOMA Panitia
Hari Minggu, 19 Juni 2022
3 06.00-08.00 Makan Pagi Panitia
08.00-10.00 Materi III:
Persiapan KUA PPAS Tahun Anggaran 2023 Prof. Dr. Ir. Sri Puryono, KS,
MP
(Guru Besar UNDIP)
10.00 Coffee Break Panitia
10.00-12.00 Materi IV: Dr. Eka Handriani, S.E., M.M.
Peningkatan Pendapatan Ekonomi Daerah (Akademisi)
12.00-14.00 ISHOMA
14.00-16.00 Lanjutan Materi IV Akademisi
16.00 ISHOMA Panitia
Hari Senin, 20 Juni 2022
4 06.00-08.00 Makan Pagi Panitia
08.00-10.00 Penyerahan Sertifikat dan Penutupan Panitia
10.00-12.00 Checkout Hotel Panitia

Page|3
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
BIMBINGAN TEKNIS BAGI PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD
KABUPATEN PEKALONGAN

”Optimalisasi Peran DPRD Dalam Perancangan dan Evaluasi Kinerja


Pembangunan Daerah”

A. Pendahuluan

Kedudukan dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)


merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah berkedudukan sebagai unsur
penyelenggaraan pemerintah daerah, memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan
pengawasan (UU No. 32 tahun 2004, Pasal 40 dan 41). Fungsi penganggaran
merupakan salah satu fungsi DPRD yang diwujudkan dalam penyusunan dan
penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama-sama
dengan pemerintah daerah. Dalam melaksanakan fungsi penganggaran tersebut,
DPRD harus terlibat secara aktif, proaktif dan bukan reaktif, dimana sebagai
lembaga legitimasi usulan RAPBD yang diajukan oleh pemerintah daerah saja.
Untuk mendorong terwujudnya pemerintahan yang demokratis dan efektif,
penguatan peran parlemen merupakan salah satu kunci pokok, diharapkan parlemen
mampu menjadi mitra pemerintah yang kritis dan konstruktif.
Keterlibatan DPRD secara aktif dan proaktif diimplementasikan dalam
setiap proses/tahapan penyusunan APBD yang diagendakan sesuai dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006. Di sini anggota DPRD
dituntut untuk piawai mengagregasikan kepentingan, tuntutan dan kebutuhan rakyat
selaras dengan dokumen perencanaan pembangunan yang sudah ditetapkan.
Untuk itu,maka perlu memahami makna anggaran itu sendiri dengan
baik.
Dalam arti dinamis yang dimaksud anggaran adalah (1) rencana
keuangan yang menerjemahkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia untuk
memenuhi aspirasi masyarakat menuju penciptaan kehidupan rakyat yang lebih baik
di masa yang akan datang. (2) rencana keuangan PEMDA untuk membangun
perikehidupan masyarakat yang tentunya semakin berkembang dan dinamis yang
tercermin dalam kegiatan, untuk mendorong rakyat dalam memenuhi
kewajibannya sebagai warga negara. (3) proses penentuan jumlah alokasi sumber-
sumber ekonomi untuk setiap program dan aktivitas dalam bentuk satuan uang.
Pembentukan peraturan daerah (Perda) untuk mendorong dan
mengoptimalisasikan pembangunan daerah hanya dapat terwujud apabila
pembentukan peraturan daerah didukung dengan cara dan metode yang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, kebutuhan daerah dan kearifan lokal
dengan sungguh-sungguh. Mengenai perundang-undangan atau pembuatan produk
perundang-undangan, tidak satu negara pun dapat mengabaikannya, terlebih lagi
pada Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai negara hukum. Sebagai negara
hukum, pemerintah mengemban tugas menyelenggarakan kesejahteraan umum,
dimana negara atau pemerintah ikut campur dalam mengurusi kesejahteraan

Page|4
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
rakyat. Hal ini menajadi suatu yang absolut atau tidak terelakkan dalam negara
hukum kesejahteraan (wafare state).
Dengan adanya otonomi daerah, diharapkan dapat mempercepat
terwujudnya kesejahteraan rakyat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan,
peran serta masyarakat dan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Negara Republik
Indonesia.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan. Pemberian otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Disamping itu melalui
otonomi luas, daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan
memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan
kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Pemerintahan daerah dalam rangka meningkatkan efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan otonomi daerah, perlu memperhatikan hubungan
antar susunan pemerintahan dan antar pemerintahan daerah, potensi dan
keanekaragaman daerah. Aspek hubungan wewenang memperhatikan kekhususan
dan keragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aspek
hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya dilaksanakan secara adil dan selaras. Disamping itu, perlu
diperhatikan pula peluang dan tantangan dalam persaingan global dengan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Agar mampu
menjalankan perannya tersebut, daerah diberikan kewenangan yang seluas-
luasnya disertai dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi
daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara.
Sejalan dengan prinsip tersebut dilaksanakan pula prinsip otonomi yang
nyata dan bertanggungjawab. Prinsip otonomi nyata adalah suatu prinsip bahwa
untuk menangani urusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan tugas,
wewenang, dan kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpotensi untuk
tumbuh, hidup dan berkembang sesuai dengan potensi dan kekhasan daerah.
Dengan demikian isi dan jenis otonomi bagi setiap daerah tidak selalu sama
dengan daerah lainnya. Adapun yang dimaksud dengan otonomi yang
bertanggungjawab adalah otonomi yang dalam penyelenggaraannya harus benar-
benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang pada dasarnya
untuk memberdayakan daerah termasuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang
merupakan bagian utama dari tujuan nasional. Seiring dengan prinsip itu
penyelenggaraan otonomi daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dengan selalu memperhatikan kepentingan dan aspirasi
yang tumbuh dalam masyarakat.
DPRD sebagai lembaga representasi politik masyarakat harus memiliki
fluiditas atau kelenturan menyesuaikan dengan perubahan masyarakat yang

Page|5
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
cenderung disruptif. Karakter disrupsi pada masyarakat adalah kecepatan,
kesederhanaan (simple), dan ekonomis. Dengan karakter ini maka lembaga-
lembaga yang memiliki perhatian terhadap praktik representasi seperti DPRD
dituntut untuk memberikan dan mengakomodasi bagaimana kecepatan,
simplifitas, dan ekonomis bisa dilakukan. DPRD dengan berbagai alat
kelengkapan yang dimiliki yang diarahkan untuk menjalankan peran-peran trifungsi
bias dijalankan secara efektif. Akomodasi nilai-nilai disruptif menjadi hal yang
strategis.
Bimbingan Teknik (BIMTEK) DPRD merupakan kegiatan pelatihan dan
pengembangan pengetahuan serta kemampuan yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi oleh setiap individu maupun institusi
tertentu. Sehingga dengan mengikuti Bimtek, Diklat Dan Pelatihan diharapkan
setiap individu maupun institusi tertentu, baik swasta maupun lembaga
pemerintahan, dapatmengambil sebuah manfaat dengan berorientasi pada kinerja.
Menghadapi kenyataan bahwa semakin tingginya tingkat kompetensi yang
dibutuhkan, maka tentunya pelatihan pengembangan SDM, Diklat ataupun
BIMTEK DPRD telah menjadi sebuahkebutuhan untuk individu, instansi ataupun
lembaga pemerintahan.
Tujuan diadakan BIMTEK dan Diklat DPRD ini adalah meningkatkan
pengetahuan dan wawasan serta keterampilan kepada Anggota DPRD dan
Anggota Sekretariat DPRD agar dapat meningkatnya kinerja yang profesional
dan berkompeten dilingkungan DPRD dan pemerintahan Daerah.
Kepentingan dan aspirasi masyarakat tersebut harus dapat ditangkap oleh
Pemerintah Daerah maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai
representasi perwakilan rakyat dalam struktur kelembagan pemerintahan daerah
yang menjalankan fungsi pemerintahan, yang bertujuan sebagaimana yang
disebutkan di atas. Pemerintah daerah menjalankan fungsi pemerintahan dan DPRD
menjalankan fungsi legislasi, fungsi penganggaran (budgeting) dan fungsi
pengawasan.
Sebagai unsur pemerintahan daerah DPRD turut serta melahirkan
kebijakan- kebijakan di daerahnya, terutama yang dituangkan dalam Peraturan
Daerah. Secara umum peran ini diwujudkan dalam tiga fungsi, yaitu :
1. Regulator yaitu mengatur seluruh kepentingan daerah, baik yang termasuk
urusan- urusan rumah tangga daerah (otonomi) maupun urusan-urusan
pemerintah pusat yang diserahkan pelaksanannya ke daerah (tugas
pembantuan);
2. Policy Making yaitu merumuskan kebijakan pembangunan dan perencanaan
program-program pembangunan di daerahnya;
3. Budgeting yaitu Perencanaan Anggaran Daerah (APBD).
Beberapa hal di atas yang kemudian mendasari usulan kegiatan
bimbingan teknis bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Fokus utama kegiatan
bimbingan teknis ini adalah “Optimalisasi Peran DPRD Dalam Perancangan
dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah”.

Page|6
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang
Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan
Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5568);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi, Kabupaten, dan Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6197);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 133 Tahun 2017
tentang Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan DPRD
Kab/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1951)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 133 Tahun 2017 tentang Orientasi Dan Pendalaman
Tugas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 584).

C. Tujuan dan Sasaran


Tujuan kegiatan bimbingan teknis ini adalah memfasilitasi anggota
DPRD guna meningkatkan pemahaman dan kompetensi dalam melaksanakan
Peran DPRD dalam perencanaan dan evaluasi kinerja pembangunan daerah.
Adapun sasaran yang diharapkan dari diselenggarakannya Bimbingan Teknis ini
yaitu:
1. Peserta mampu memahami penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di
Indonesia.
2. Peserta mampu memahami serta melaksanakan peran DPRD dalam
perencanaan pembangunan daerah.
3. Peserta mampu memahami serta melaksanakan peran DPRD dalam evaluasi
kinerja pembangunan daerah;

D. Output Kegiatan
Output dari kegiatan bimbingan teknis ini adalah sebagai berikut :
1. Penyampaian Perda APBD/Perubahan APBD sesuai dengan waktu yang

Page|7
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
ditetapkan oleh Peraturan Perundang-undangan.
2. Menerbitkan Dokumen Regulasi Keuangan.
3. Melakukan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
4. Percepatan Realisasi Anggaran Belanja Perangkat Daerah.
5. Melakukan pembinaan dan monev terhadap pengelolaan keuangan dan
Peraturan Daerah Pemerintah Kab/Kota.
6. Mengoptimalisasikan Sistem Informasi Keuangan dan Perda yang
komprehensif, tepat dan akurat.
7. Melaksanakan Bimtek dan Sosialisasi Pengelola Keuangan dan Pembentukan
Peraturan Daerah.
8. Mengoptimalisasikan penyedian data dan informasi produk hukum daerah
dan produk hukum nasional.
9. Melakukan pembinaan dan pengawasan Peraturan Daerah dan Peraturan
Kepala Daerah yang tertib dan berkeadilan.
10. Melakukan Produk Hukum Daerah baik Peraturan Daerah maupun Peraturan
Kepala Daerah tingkat Provinsi/ Kabupaten /Kota yang operasional dalam
rangka pelaksanaan otonomi daerah.

E. Peserta dan Narasumber


Peserta kegiatan bimbingan teknis ini adalah Pimpinan dan Anggota
DPRD Kabupaten Pekalongan sejumlah 45 peserta.
(Data Peserta Terlampir)
Narasumber kegiatan bimbingan teknis ini terdiri dari :
1. Tim Ahli dari Kementerian PUPR
2. Tim Ahli dari Perguruan Tinggi

F. Waktu dan Tempat


Hari : Jum’at - Senin
Tanggal : 17 – 20 Juni 2022
Tempat : Hotel MG Setos Semarang Jalan Inspeksi, Kembangsari,
Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50133

G. Pembiayaan
Pembiayaan kegiatan Bimbingan Teknis bagi Pimpinan dan Anggota DPRD
Kabupaten Pekalongan ini bersumber dari kontribusi peserta sebesar Rp.
5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) per peserta yang berasal dari anggaran
peningkatan SDM yang bersangkutan yang dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022.

Page|8
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
Biaya kontribusi ini akan digunakan untuk hotel, konsumsi, seminar kit, sertifikat,
tas/souvenir, laporan hasil kegiatan bimtek dan narasumber. Biaya kontribusi
peserta dapat dilakukan secara tunai atau transfer ke Rekening :
• Bank : Bank BRI
• Cabang : Ungaran
• Nomor Rekening : 1110-01-000300-30-7
• Atas Nama : LPPM UNDARIS
Note: Pembayaran biaya kontribusi peserta paling lambat harus sudah
diterima atau ditransfer 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan kegiatan.

H. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis ini yaitu sebagai berikut :
1. Ceramah; merupakan metode penyampaian materi dalam bentuk pemaparan
dan narasi atas sebuah obyek kajian dengan melibatkan beberapa perspektif
baik dari pemberi (penceramah) maupun orang lain untuk memberi deskripsi
secara lebih utuh. Metode ceramah digunakan untuk materi-materi yang
bersifat baru yang membutuhkan perspektif untuk mengkonstruksi suatu
pemahaman awal atas sebuah kebijakan atau regulasi yang berlangsung. Sifat
kebaruan materi bisa dilihat dari dua sudut pandang, yaitu teknis dan
substansi. Dari sudut pandang teknis kebaruan dilihat dari operasionalisasi
misalnya regulasi baru, atau ketetapan-ketetapan lain yang belum berjalan
sebelumnya. Sementara dari sudut pandang substansi, kebaruan dilihat dari
inti materi yang bersifat akademik berupa ide atau gagasan yang merupakan
inovasi.
2. Brainstorming; metode pendalaman materi melalui cara “curah pendapat”
dari semua partisipan atas sebuah paparan dari narasumber. Brainstorming
atau curah pendapat ini menuntut setiap partisipan untuk memberikan masukan,
kritik, dan opini untuk memperdalam pemahaman forum atas materi yang
diberikan. Sangat memungkinkan dalam brainstorming ini muncul
pertanyaanpertanyaan yang direkomendasikan untuk direspon pada forum lain.
3. Focus Group Discussion; metode ini merupakan model pendalaman materi
yang menggunakan pendekatan kelompok kecil (small group). Fungsi utama
FGD adalah memperdalam perspektif atas sebuah materi dari beberapa
kelompok kecil hasil pemecahan satu partisipan forum. Melalui keberadaan

Page|9
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
small group, keseluruhan partisipan bisa saling bertukar, berdialog, dan
berdinamika atas materi-materi yang telah dibahas.

I. Materi dan Jadwal Kegiatan


Materi dan Jadwal Kegiatan Bimbingan Teknis bagi Pimpinan dan
Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan (Terlampir).

J. Penutup
Demikian proposal ini dibuat sebagai acuan dasar pelaksanaan kegiatan.
Beberapa hal yang belum dijelaskan dalam proposal dapat dikonfirmasi secara
langsung kepada LPPM UNDARIS Dr. Sutomo, M.Pd melalui narahubung
Novita Rahayu, S.E., M.H. (Telp/WA: 085878881336) Atas perhatian dan
kerjasama yang baik disampaikan terima kasih.

Ungaran, 30 Mei 2022

P a g e | 10
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
LAMPIRAN - LAMPIRAN

P a g e | 11
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
Lampiran 1 : Akreditasi Perguruan Tinggi

P a g e | 12
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
Lampiran 2 : Ijin/Rekomendasi dari BPSDM Kemendagri Kepada UNDARIS

P a g e | 13
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
Lampiran 3 : Penunjukan dari Sekretariat DPRD Kabupaten Pekalongan

P a g e | 14
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
P a g e | 15
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
Lampiran 4 : Surat Pernyataan Tanggungjawab Atas Penyelenggaraan

P a g e | 16
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
Lampiran 5 : Perjanjian Kerjasama

P a g e | 17
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
P a g e | 18
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
P a g e | 19
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
P a g e | 20
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
P a g e | 21
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
P a g e | 22
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
Lampiran 6. Surat Pemberitahuan Perubahan Tempat Pelaksanaan Bimtek

P a g e | 23
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022
Lampiran 7. Rekomendasi Dinas Kesehatan Kota Semarang

P a g e | 24
PROPOSAL BIMTEK UNDARIS TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai