Anda di halaman 1dari 23

SOAL UJI COBA AKADEMIK

1. Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme
akuntabilitas harus mengandung 3 dimensi, kecuali :ek-aspek Akuntabilitas adalah
a. Akuntabilitas kejujuran dan hukum
b. Akuntabilitas proses
c. Akuntabilitas program dan kebijakan
d. Akuntabilitas hasil
2. Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) secara periodik berkewajiban melaporkan capaian tugas
pokok dan fungsinya kepada atasannya yang merupakan wujud dari akuntabilitas
a. Berorientasi proses
b. Berorientasi hasil
c. Membutuhkan laporan
d. Sebuah hubungan
3. Dibawah ini merupakan prinsip-prinsip untuk menyimpan dan menggunakan data dan informasi,
kecuali
a. Relevant Information
b. Reliable Information
c. Present Information
d. Comparable Information
4. Dimensi akuntabilitas adalah sebagai berikut, kecuali
a. Akuntabilitas terarah
b. Akuntabilitas proses
c. Akuntabilitas program
d. Akuntabilitas kebijakan
5. Berikut ini merupakan cara menghindari perilaku curang dan koruptif, kecuali
a. PNS tidak terlibat dalam penipuan atau korupsi
b. PNS melaporkan setiap perilaku curang atau korup
c. PNS melayani stakeholder setiap hari
d. PNS memahami dan menerapkan kerangka akuntabilitas yang berlaku di sektor publik
6. Undang – Undang yang mengatur tentang keterbukaan informasi publik adalah
a. UU no 18 tahun 2009
b. UU no 14 tahun 2008
c. UU no 16 tahun 1992
d. UU no 41 tahun 2014
7. Penghargaan yang diberikan atasan kepada pegawai yang disiplin merupakan contok aktual dari
aspek akuntabilitas
a. Hubungan
b. Berorientasi pada hasil
c. Konsekuensi
d. Memperbaiki kinerja
8. Dalam menciptakan lingkungan kerja yg akuntabel, diperlukan adanya transparansi. Dibawah ini
tujuan dari adanya transparansi, kecuali
a. Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara keseluruhan
b. Mendorong komunikasi dan kerjasama yang lebih besar antara kelompok internal dan
eksternal.
c. Menurunkan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan
d. Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yg tidak seharusnya dalam pengambilan
keputusan.
9. Akuntabilitas juga dapat berarti sebagai perwujudan pertanggungjawaban seseorang atau unit
organisasi dalam mengelola sumber daya yang telah diberikan dan dikuasai, dalam rangka
pencapaian tujuan, melalui suatu media berupa laporan akuntabilitas kinerja secara periodik.
Wujud dari sumber daya tersebut dalam konteks negara, dapat berupa
a. Tenaga kerja
b. Informasi
c. Manusia
d. Alam
10. Bagaimana seorang PNS mengambil keputusan yang akuntabel
a. Melakukan pekerjaan secara tertutup bila terjadi adanya potensi konflik kepentingan
b. Mendeklarasikan secara tertutup bila terjadi adanya potensi konflik kepentingan
c. Bertindak mengikuti aturan suatu parpol yang dominan
d. Berkepentingan dan transparan
11. Sikap saling mencintai sesama manusia dan mengembangkan sikap tenggang rasa merupakan
pengamalan Pancasila yaitu sila?
a. Sila pertama
b. Sila kedua
c. Sila ketiga
d. Sila keempat
12. Membangun semangat gotong royong merupakan pengamalan Pancasila yaitu sila?
a. Sila kedua
b. Sila ketiga
c. Sila keempat
d. Sila kelima
13. Apa pentingnya memiliki jiwa nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
a. Meningkatkan rasa cinta tanah air
b. Menjadi bangsa yang maju dan modern,aman,damai,adil & sejahtera
c. Menjaga persatuan dan kesatuan
d. Semua benar
14. Ciri demokrasi Pancasila adalah
a. Kerakyatan
b. Permusyawaratan
c. Hikmat kebijaksanaan
d. Semua benar
15. Intervensi Negara dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial, kecuali
a. Standar penghidupan minimum
b. Anak-anak usia di bawah 15 tahun tidak boleh bekerja
c. Perempuan hamil boleh bekerja
d. Ada uang pengganti untuk ongkos berobat
16. Tugas Negara dalam mewujudkan keadilan sosial adalah
a. Membuat undang-undang keselamatan kerja
b. Menetapkan batas upah minimum
c. Menghapus segala bentuk kerja paksa
d. Semua benar
17. Sumber potensial yang merusak persatuan adalah
a. Konflik pemekaran daerah
b. Konflik hasil pemilihan Kepala Daerah
c. a dan b benar
d. a dab b salah
18. Tahap-tahap penyusunan dan perumusan kebijakan publik adalah
a. Tahap pengidentifikasian dan pengagendaan masalah
b. Tahap penyusunan skala prioritas
c. Tahap perumusan rancangan kegiatan
d. Semua benar
19. Sikap nasionalisme seperti apakah yg bisa kita terapkan pada era sekarang?
a. Menempatkan persatuan – kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan
b. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan Bangsa dan Negara
c. Bangga sebagai bangsa pluralis
d. a dan b benar
20. Bagaimana cara mempertahankan rasa bela negara pada generasi penerus bangsa?
a. Menumbuhkan semangat kebangsaan
b. Belajar dengan giat dan disiplin
c. a dan b benar
d. a dan b salah
21. Gerakan kebangkitan nasionalisme dalam dinamika sejarah di Indonesia di awali dengan
pergerakan
a. Budi utomo tahun 1928
b. Budi utomo tahun 1968
c. Budi Utomo 1908
d. Dimotori oleh Mahasiswa thn 1928
22. Semangat nasionalisme dalam Negara kebangsaan dijiwai oleh bebrapa prinsip nilai
nasionalisme antara lain
a. Kesatuan,kebebasan, kesamaan, kpribadian, dan prestasi
b. kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, kebijaksanaan
c. ketuhanan, keadilan, pemerataan, danpersamaanhak.
d. kompetisi, kompetensi, kooperatif, kolaborasi, dankordinasi.
23. Membangun nasionalisme melalui penerapan nilai persatuan Indonesia dapat diwujudkan dalam
bentuk
a. membangun nilai demokrasipancasila
b. membangun nilai ketuhanan dankemanusiaan
c. membangun nilai persatuan dan persaudaraan
d. membangun nilai pendidikan pancasila
24. Implementasi nilai-nilai kerakyatan dalam hikmat kebijksanaan dan permusyawaratan dapat
dijabarkan oleh ASN dalam wujud
a. menjunjungtingginilaikeadilan
b. menjunjungtingginilaipersaudaraan
c. menjunjungtingginilaiGotongroyong
d. menjunjungtingginilaikebersamaan
25. Komitmen keadilan dalam alam pikiran Pancasila, memiliki dimensi sangat luas. Peran Negara
dalam mewujudkan rasa keadilan social dapa tdimplementasikan dalam wujud kecuali
a. Adanyaperwujudanrelasi yang adildisemuatingkat system organisasi yang resmi.
b. Pengembangan struktur yang menyediakan kesetaraan kesempatan bagi masyarakat
c. menfasilitasiaksesatasinformasilayanandansumberdaya yang diperlukanbagipublik
d. dukunganataspartisipasi, ataspengambilankeputusanbagisekelompok orang.
26. Bebrapa ahli telah memberikan difinisi tentang etika. dari beberapa difinisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/ buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu
pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam
kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan
a. tanggung jawab pelayanan publik
b. tuntutan masyarakat banyak
c. tugas sebagai ASN
d. kewajiban dan tugas sebagai masyarakat Indonesia
27. Tentu ada banyak kode Etik, namun yang dipahami disini adalah kode etik yang berkaitan
dengan kode etik Aparatur Sipil Negara berdasarkan Undang-Undang ASN,.adalah
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
d. semua benar
28. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni sebagai
berikut (kecuali)
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
e. Menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif
29. Pada prinsipnya ada 3 (tiga) dimensi etika public, kecuali
a. Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
b. Dimensi Modalitas
c. Dimensi Tindakan Integritas Publik
d. Dimensi Abdi Negara
30. Disamping penggunaan kekuasaan yang harus sejalan dengan norma etika, kaidah pokok lain
yang seringkali disebutkan dalam pedoman kode etik universal adalah kesadaran bagi setiap
pegawai pemerintah untuk menghindari adanya konflik kepentingan (conflict of interest) dalam
pelaksanaan tugasnya. Dengan demikian, konflik kepentingan dipahami sebagai …
a. tercampurnya kepentingan pribadi dengan kepentingan organisasi yang mengakibatkan
kurang optimalnya pencapaian tujuan organisasi
b. tercampurnya kepentingan pribadi dengan kepentingan kelompok kelompok yang
mengakibatkan kurang optimalnya pencapaian tujuan organisasi.
c. tercampurnya kepentingan pribadi dengan kepentingan antar umat, kelompok kelompok
yang mengakibatkan kurang optimalnya pencapaian tujuan organisasi.
d. tercampurnya kepentingan pribadi dengan kepentingan kelompok kelompok serta
kepentingan organisasi yang mengakibatkan kurang optimalnya pencapaian tujuan
organisasi.
31. Pengaruh buruk dari adanya konflik kepentingan secara rinci dapat dijelaskan dalam berbagai
bentuk perilaku sebagai berikut
a. Aji mumpung (self dealing); memanfaatkan kedudukan politis untuk kepentingan yang
sempit dan sistem nepotisme.
b. Menerima/memberi suap (bribery, embezzlement, graft)
c. Menyalahgunakan pengaruh pribadi (influence peddling); memanfaatkan pengaruh untuk
kepentingan karir atau bisnis yang sempit.
d. semua benar
32. Unsur-unsur modalitas dalam etika publik adalah, kecuali
a. akuntabilitas,
b. transparansi
c. netralitas
d. kepercayaan
33. Integritas publik dalam arti sempit yakni tidak melakukan korupsi atau kecurangan. Adapun
maknanya secara luas adalah
a. tindakan yang sesuai dengan nilai, tujuan dan kewajibannya untuk memecahkan dilema
moral yang tercermin dalam kesederhanaan hidup.
b. Kualitas dari pejabat publik yang sesuai nilai, standar, aturan moral yang diterima
masyarakat.
c. Integritas publik juga merupakan niat baik seorang pejabat publik yang didukung oleh
institusi sosial seperti hukum, aturan, kebiasaan, dan sistem pengawasan.
d. Semua benar
34. Salah satu unsur dalam modalitas etika publik adalah akuntabilitas, dimana pengertian dari
akuntabilitas dalam konteks etika publik adalah
a. Akuntabilitas berarti pemerintah harus mempertanggung jawabkan secara moral, hukum
dan politik atas kebijakan dan tindakan-tindakannya kepada rakyat.
b. ASN harus transaparan dalam melaporkan kegiatannya per tahun dalam bentuk SKP
c. ASN harus jujur menjawab setiap pertanyaan dari BPK
d. Semua salah
35. Perubahan mindset ASN merupakan reformasi birokrasi yang paling penting, setidaknya
mencakup tiga aspek penting yakni kecuali
a. berubah dari penguasa menjadi pelayan;
b. merubah dari ’wewenang’ menjadi ’peranan’;
c. menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah, yang harus dipertanggungjawabkan
bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat.
d. selalu loyal kepada pimpinan
36. Aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, disebut
a. Etika publik
b. Standar etika publik
c. Kode etik
d. Standar moral
37. Berikut ini adalah beberapa Fungsi Etika kecuali
a. Sebagai ukuran baik-buruk, wajar – tidak wajar, dan benar – tidak benar
b. Landasan bertindak dalam sebuah kehidupan kolektif yang profesional
c. Untuk menjalankan Visi dan Misi Lembaga/Institusi
d. Untuk menjaga hubungan baik
38. Berikut ini adalah Nilai-nilai moral yang berlaku umum yang dikenal dengan “The Six Great Edeas
“ kecuali
a. Keindahan (beauty)
b. Persamaan (equality)
c. Kebaikan (goodness)
d. Kesetiaan
39. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi terkait kepentingan kedinasan, adalah berdasarkan
a. Undang-Undang ASN
b. Kode Etik dan Perilaku ASN
c. Kode etik
d. Standar etika publik
40. Etika pelayanan publik adalah panduan pelayanan yang harus dipatuhi oleh
a. Birokrat untuk memberikan pelayanan yang baik
b. Para direktur perusahaan
c. Perusahaan negara
d. Para pelanggan/Customer
41. Pemberian pelayanan kepada masyarakat atas dasar kedekatan pertemanan atau kekeluargaan,
tidak sesuai dengan nilai-nilai dasar etika publik yaitu
a. Tidak mampu mempertanggungjawabkan tindakan kinerjanya kepada publik
b. Tidak mendorong kesetaraan dalam melakukan pekerjaan
c. Tidak menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
d. Tidak menjunjung tinggi nilai-nilai etika luhur
42. Mendahulukan kesejahteraan umum secara aspiratif, akomodatif dan selektif adalah
a. Asas Kepastian Hukum
b. Asas tertib penyelenggaraan Negara
c. Asas kepentingan umum
d. Asas profesionalitas
43. Berikut ini adalah dimensi etika publik kecuali
a. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan
b. Tindakan integritas publik
c. Modalitas
d. Etiket pelayan publik
44. Kompetensi yang dibutuhkan dalam mengimplementasikan etika publik adalah
a. Kompetensi teknis, kompetensi leadership dan kompetensi etika
b. Kompetensi teknis dan manajerial
c. Kompetensi leadership dan manajerial
d. Kompetensi teknis dan leadership
45. Bersikap jujur, saling peduli, saling memahami, saling menghargai, saling mencintai dan saling
menolong adalah cerminan dari
a. Etika politik dan pemerintahan
b. Etika sosial budaya
c. Etika Penegakan hukum
d. Etika ekonomi dan bisnis
46. Mutu adalah
a. Standar pelayanan inimal yang menjadi pondasi pelayanan organisasi
b. Standar penilaian yang memuaskan
c. Menyediakan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna
lainnya
d. Semua salah
47. Efektivitas adalah
a. Berhasil guna
b. Tepat guna
c. Penghematan
d. Kecepatan
48. Yang BUKAN prinsip inovasi adalah
a. Orisinal
b. Relevan
c. Sustainable
d. Canggih
49. Yang termasuk Nilai Dasar Orientasi Mutu adalah
a. Manajemen Mutu, Perbaikan Mutu, Daya Tarik Mutu
b. Daya Tarik Mutu, Daya Tarik Produk, Manajemen Mutu
c. Penjaminan Mutu, Manajemen Mutu, Daya Tarik Mutu
d. Penjaminan Mutu, Manajemen Mutu, Harga Jual
50. Berikut adalah alasan mengapa mutu itu penting, kecuali
a. Sebagai reputasi
b. Paradigma baru
c. Standar penilaian customer
d. Pertanggungjawaban tugas
51. Kelompok perspektif Komitmen Mutu adalah
a. Naluri, Nalar, Nyali
b. Naluri, Keberanian, Komunikasi
c. Komunikasi, Negosiasi, Garansi
d. Komunikasi, Negosiasi, Penjaminan kualitas
52. Manakah pernyataan yang benar dari pernyataan berikut ini?
a. Manajemen mutu terpadu (Total Quality Management/ TQM) terdiri atas kegiatan
perbaikan berkelanjutan yang melibatkan penilaian pelanggan
b. Manajemen mutu terpadu (Total Quality Management/ TQM) terdiri atas kegiatan
perbaikan berkelanjutan yang melibatkan setiap orang dalam organisasi melalui usaha
yang terintegrasi secara total untuk meningkatkan kinerja pada setiap level organisasi.
c. Manajemen mutu terpadu (Total Quality Management/ TQM) terdiri atas kegiatan
perbaikan berkelanjutan yang melibatkan semua elemen produksi, pemasaran dan evaluasi
d. Manajemen mutu terpadu (Total Quality Management/ TQM) terdiri atas kegiatan
perbaikan berkelanjutan yang dilakukan secara terus menerus sesuai kebutuhan dan
perkembangan jaman
53. Berikut adalah 5 pilar TQM (Total Quality Management)
a. Produk, Proses, Pemimpin, Organisasi, Komitmen
b. Produk, Performance, Pemasaran, Penjaminan, Penilaian
c. Produk, Proses, Pemasaran, Penjaminan, Purna jual
d. Purna jual, Penjaminan, Pemasaran, Pengendalian, Komitmen
54. Berikut adalah nilai-nilai dasar orientasi mutu
a. Tangible, Reliability, Competence
b. Reliability, Human Resources, Business Models
c. Competence, Resources, Business Model
d. Semuanya salah
55. Berikut adalah tugas pimpinan dalam membangun komitmen mutu, kecuali
a. Quality Planning
b. Quality Control
c. Quality Management
d. Continous Quality Improvement
56. Ciri-ciri korupsi adalah
a. Merahasiakan motif
b. Ada keuntungan yang ingin diraih
c. Melanggar kaidah dan norma hukum
d. Semua benar
57. Bentuk atau Kelompok Tindak Pidana Korupsi berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dikelompokan dalam berapa jenis yaitu
a. 7 (tujuh) Jenis
b. 9 (sembilan) jenis
c. 8 (delapan) jenis
d. 4 (empat ) jenis
58. Jenis-jenis korupsi antara lain
a. Pemerasan
b. Perbuatan curang
c. Suap menyuap
d. Semua benar
59. Tingkatan tertinggi/paling membahayakan dalam korupsi adalah
a. Betrayal of trust (penghianatan kepercayaan)
b. Abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan)
c. Material benevit (mendapatkan keuntungan material yang bukan haknya melalui
kekuasaan)
d. Penggelapan
60. Asas Kepastian Hukum merupakan salah satu asas yang terdapat dalam Undang-Undang tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih Bebas dari KKN, diatur dalam
a. UU Nomor 28 Tahun 1999
b. UU Nomor 30 Tahun 2001
c. UU Nomor 31 Tahun 1999
d. UU Nomor 20 Tahun 2001
61. Dukungan masyarakat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi dengan cara, kecuali
a. Mengasingkan keberadaan koruptor
b. Melaporkan apabila ada indikasi korupsi
c. Tidak memilih pejabat koruptor
d. Tidak melakukan tindakan korupsi
62. Luthfi Hasan Ishaaq dijemput dan ditahan KPK pada tanggal Januari 2013 dengan dugaan
menerima hadiah atau janji terkait dengan pengurusan kuota impor daging pada Kementerian
Pertanian. Luthfi Hasan ditangkap saat menjabat sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera dan
kemudian divonis 16 tahun penjara. Berdasarkan kasus di atas, bentuk dan jenis korupsi yang
dilakukan oleh Luthfi Hasan adalah
a. Pemerasan
b. Perbuatan curang
c. Gratifikasi
d. Penipuan
63. Faktor penyebab terjadinya korupsi adalah
a. Keserakahan
b. Rendahnya integritas penyelenggara negara
c. Penanganan hukum tidak konsisten
d. Semua benar
64. Sebagai langkah awal pemberantasan korupsi Indonesia telah menerapkan pendidikan Anti
Korupsi terutama untuk mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Tujuan pendidikan budaya
anti korupsi mencegah korupsi dari 4 segi yaitu
a. Agama, sosial, ekonomi, budaya
b. Diri sendiri, keluarga, kampus, masyarakat
c. Masyarakat, rekan kerja, keluarga, budaya
d. Sosial, budaya, masyarakat, diri sendiri
65. Yang dimaksud dengan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi adalah
a. Peran aktif masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan
bebas KKN yang dilaksanakan dengan mentaati hukum, moral dan sosial yang berlaku
b. Peran aktif masyarakat dalam mengawasi wakil-wakil rakyat dalam menjalankan tugas-
tugas sebagai legislatif
c. Peran aktif masyarakat dalam mengawasi pemerintah dalam menjalankan tugasnya di
berbagai bidang
d. Peran aktif lembaga peradilan dalam mengawasi tugas-tugas yang dijalankan oleh lembaga
eksekutif dan lembaga legislatif
66. Berikut ini korupsi yang dilakukan karena aspek ekonomi adalah
a. Untuk biaya perkara hukum
b. Tekanan pimpinan atau rekan kerja
c. Memenuhi gaya hidup yang konsumtif, sehingga penghasilan selalu dianggap kurang
d. Menyuap untuk mendapatkan nilai tinggi
67. Melakukan mekanisme pelaporan dan pertanggungjawaban atas semua kegiatan yang dilakukan
dan evaluasi merupakan pelaksanaan dari prinsip anti korupsi, yaitu
a. Transparansi
b. Kontrol kebijakan
c. Fairness
d. Akuntabilitas
68. Pencegahan korupsi dapat dilakukan dengan cara
a. Perlu adanya pemahaman mengenai Anti Korupsi terhadap CPNS, ANS maupun pejabat
pemerintah yang memegang kewenangan
b. Menjamin perkuatan pelaksanaan tugas dan wewenang
c. Melibatkan keikutsertaan masyarakat
d. Merangkap jabatan
69. Korupsi di Indonesia sudah menjadi fenomena yang sangat mencemaskan, karena telah semakin
meluas pada lembaga negara seperti
a. eksekutif
b. legislatif
c. a dan b benar
d. eksekutif, legislaif dan yudikatif
70. Langkah langkah anti korupsi dapat dilakukan secara
a. Perbaikan sistem dan manusia dan lingkungan sekaligus,
b. Perbaikan sistem
c. Perbaikan manusianya
d. Perbaikan lingkungan
71. Manajemen Aparatur Sipil Negara merupakan suatu kebijakan pengelolaan ASN dalam rangka
mewujudkan Pegawai ASN yang
a. Professional, unggul, dan bermartabat.
b. Memiliki kompetensi, nilai dasar, etika profesi, dan tidak korupsi, kolusi dan nepotisme.
c. Professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
d. Profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik.
72. Pengelolaan Aparatur Sipil Negara diatur dalam
a. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Manajemen ASN.
b. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
c. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Manajemen PNS.
d. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Manajemen PNS.
73. Dalam Undang-undang tersebut, Pegawai ASN terdiri dari dua jenis, yaitu
a. PNS dan Honorer.
b. PNS dan Guru Bantu.
c. PNS dan Tenaga Kontrak.
d. PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
74. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara dan dalam melaksanakan perannya, ASN
mempunyai tiga fungsi, yakni
a. Perencana penyelenggaraan pemerintahan umum, pelayan publik, perekat dan pemersatu
bangsa
b. Pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa
c. Pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan pengawas penyeleggaraan pemerintahan
umum
d. Perencana tugas umum pemerintahan, pelaksana tugas umum pemerintahan, pengawas
penyelenggaraan pemerintahan umum
75. Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku Pegawai ASN, kecuali
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
c. Merasa cukup dengan gaji yang diperolehnya
d. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
76. Berikut ini adalah kewajiban pegawai ASN yang diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun
2014, kecuali
a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah.
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Melaksanakan seluruh perintah atasan benar atau salah sebagai bentuk loyalitas kepada
pimpinan.
d. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
77. Keseluruhan upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas,dan derajat prosfesionalisme
penyelenggaraan tugas, fungsi, dan kewajiban yang meliputi penyusunan dan penetapan
kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi,
mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian,
jaminan pensiun dan hari tua, dan perlindungan, adalah
a. Manajemen PNS
b. Manajemen ASN
c. Manajemen PPPK
d. Manajemen SDM
78. Komisi negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang yang tugasnya menjamin
keberlangsungan penerapan sistem merit dalam pengelolaan manajemen ASN adalah
a. KASN
b. BAPERJAKAT
c. KPI
d. OMBUDSMAN
79. Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan
a. Kualifikasi, senioritas, kompetensi, kebutuhan organisasi.
b. Kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan Instansi Pemerintah.
c. Kualifikasi, prestasi kerja, pangkat dan pengalaman.
d. Kualifikasi, kompetensi, senioritas, dan pengalaman kerja.
80. PNS diberhentikan tidak dengan hormat apabila melanggar ketentuan berikut ini, kecuali
a. Melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
b. Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum
tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu)
tahun
c. Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak
pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum
d. Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik
81. WoG dimaksudkan untuk
a. Menjawab pertanyaan koordinasi
b. Mengatasi sistem organisasi hierarkhis dalam otonomi daerah
c. Menjawab permasalahan pembangunan multi sektor
d. Menjawab pertanyaan integrasi
82. Sesungguhnya pendekatan WoG bukanlah sesuatu yang asing dan baru, karena, di dalamnya
terkandung pendekatan-pendekatan yang sudah biasa dilakukan, kecuali
a. Integrasi
b. Kompetisi
c. Kolaborasi
d. Kordinasi
83. Berikut adalah Ciri-ciri WoG, kecuali
a. Lintas Sektor
b. Mempunyai tujuan sendiri
c. Terkait dengan Pelayanan publik
d. Mengembangkan Kebijakan
84. Berikut adalah Manfaat WoG, kecuali:
a. Meningkatkan efisiensi
b. Meningkatkan daya saing
c. Mengembangkan kesadaran masyarakat
d. Membangun lingkungan kerja
85. Yang tidak termasuk Pendekatan praktik WoG adalah
a. Penguatan koordinasi antar lembaga
b. Membentuk lembaga khusus
c. Penguatan pembagian tugas
d. Koalisi sosial (bentuk informal/formal/penyatuan koordinasi antar sektor )
86. Untuk mencapai tujuan WoG dibutuhkan beberapa persyaratan sekurangkurangnya harus ada
a. Prinsip prinsip manajemen yang baik
b. Perubahan cara berpikir, kepemimpinan dan komitmen semua pihak
c. Perubahan pola pikir dan pola tindak dalam mengeksekusi setiap kegiatan
d. Perubahan pola pikir dan partisipasi masyarakat
87. Pendekatan berikut yang bukan merupakan pendekatan WoG adalah
a. Pemantapan tugas individu dalam organisasi
b. Penguatan koordinasi antar lembaga
c. Membentuk lembaga koordinasi khusus
d. Membentuk gugus tugas
88. Tujuan penerapan WoG agar tercapai kepuasaan masyarakat yang dicirikan oleh, kecuali
a. Pelayanan cepat
b. Pelayanan murah
c. Pelayanan kuratif
d. Pelayanan sederhana
89. Pelayanan publik berikut yang dapat didekati dengan pendekatan WoG, kecuali
a. Pelayanan administratif
b. Pelayanan antisipatif
c. Pelayanan barang dan jasa
d. Pelayanan regulatif
90. E-government sebuah negara dapat mendukung penerapan WoG. Di Indonesia praktek terbaik
dilakukan oleh, kecuali
a. Beberapa Pemerintah Daerah seperti Surabaya, Sragen dan lain lain untuk meningkatkan
pelayanan publiknya
b. Beberapa kementerian dalam bentuk pelayanan terpadu pusat dan daerah mempercepat
pelayanan publik
c. Bappenas, Kementerian dan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan koordinasi
perencanaan dan pengendalian pembangunan nasional dan daerah
d. Uji coba penerapan aplikasi sistem pelayanan terpadu di unit pelayanan pemerintah
91. Unsur penting dalam pelayanan publik adalah
a. Pemerintah, swasta dan pelanggan
b. Standar pelayanan dan prosedur pelayanan
c. Organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima layanan dan kepuasan pelanggan
d. Penyelenggara pelayanan publik dan penerima layanan
92. Paradigma New Public Service adalah
a. Negara harus menjadi lebih kuat dan menyediakan bentuk-bentuk pelayanan dasar yang
gratis;
b. Memperkuat peran administrator publik;
c. Menunjukkan eksistensi dan keberpihakan Negara dalam melayani masyarakat;
d. Semuanya benar.
93. Yang dimaksud dengan barang jasa publik ( public goods) adalah
a. Barang/jasa yang memiliki rivalitas rendah dan ekskludabilitas rendah
b. Barang/jasa yang memiliki rivalitas rendah dan ekskludabilitas tinggi
c. Barang/jasa yang memiliki rivalitas tinggi dan ekskludabilitas tinggi
d. Barang/jasa yang memiliki rivalitas tinggi dan ekskludabilitas rendah
94. Yang dimaksud dengan barang jasa privat ( private goods) adalah
a. Barang/jasa yang memiliki rivalitas rendah dan ekskludabilitas rendah
b. Barang/jasa yang memiliki rivalitas rendah dan ekskludabilitas tinggi
c. Barang/jasa yang memiliki rivalitas tinggi dan ekskludabilitas tinggi
d. Barang/jasa yang memiliki rivalitas tinggi dan ekskludabilitas rendah
95. Prinsip-prinsip pelayanan publik adalah
a. Partisipatif, transparan, responsif, tidak diskriminatif, mudah & murah, efektif & efisien,
aksesibel.
b. Partisipatif, transparan, responsif, tidak diskriminatif, mudah & murah, efektif & efisien,
aksesibel, akuntabel dan berkeadilan;
c. Responsif, transparan, partisipatif, mudah & murah, efektif & efisien dan berkeadilan;
d. Responsif, partisipatif, tidak diskriminatif, mudah & murah, efektif & efisien dan akuntabel.
96. Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan merupakan bagian dari
a. Prinsip pelayanan publik;
b. Standar pelayanan publik;
c. Asas penyelenggaraan pelayanan publik;
d. Budaya pelayanan publik.
97. Berikut ini adalah fundamen pelayanan publik, kecuali
a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara;
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-hal strategis bagi
kemajuan bangsa;
c. Pelayanan publik memiliki fungsi memenuhi kebutuhan dasar warga negara dan memberi
perlindungan bagi warga negara;
d. Pelayanan publik diselenggarakan untuk memenuhi kepentingan birokrasi.
98. Menetapkan standar pelayanan dan ukuran kinerja pelayanan sebagai dasar pemberian
pelayanan adalah bagian dari
a. Prinsip pelayanan
b. Prinsip pelayanan prima
c. Asas pelayanan
d. Semuanya benar
99. Sikap pelayanan passionate artinya
a. Memakai cara yang terbaik atau termaju dalam memberi pelayanan;
b. Sangat bergairah, bersemangat dan antusias dalam memberi pelayanan;
c. Penuh kesabaran dalam memberi pelayanan;
d. Tanpa curiga dan kekhawatiran dalam member pelayanan.
100. Dasar-dasar etiket pelayanan publik adalah
a. Politeness, respectful, attentive, cooperative, tolerance, self confidence;
b. Politeness, attentive, communicative, tolerance, Informality dan self control;
c. Politeness, respectful, attentive, cooperative, tolerance, Informality dan self control;
d. Politeness, respectful, attentive, coordinative, tolerance, Informality dan self confidence.
101. Aspek-aspek Akuntabilitas adalah
a. Berorientasi pada hasil (tanggung jawab)
b. Membutuhkan adanya laporan (cara pertanggungjawaban)
c. Mempunyai konsekuensi (akibat bagi PNS)
d. Semua benar
102. Akuntabilitas yang mengacu pada nilai-nilai diri seperti kejujuran,
integritas, dan lain-lain termasuk
a. Akuntabilitas individu
b. Akuntabilitas Personal
c. Akuntabilitas Kelompok
d. Akuntabilitas Steakeholder
103. Pernyataan berikut adalah fungsi akuntabilitas, kecuali
a. Menyediakan kontrol demokratis
b. Mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
c. Meningkatkan popularitas organisasi
d. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
104. Alat pengukuran akuntabilitas antara lain
a. Perencanaan strategis
b. Kontrak kinerja
c. Laporan kinerja
d. Semua benar
105. Dimensi akuntabilitas meliputi hal-hal berikut, kecuali
a. Akuntabilitas Input
b. Akuntabilitas Kejujuran (personal)
c. Akuntabilitas hukum
d. Akuntabilitas kinerja
106. Akuntabilitas berorientasi pada
a. Hasil
b. Laporan
c. Pertanggungjawaban
d. Proses
107. Tingkatan Akuntabiltas terdiri dari
a. Individu, personal dan kelompok
b. Personal, pribadi dan kelompok serta organisasi
c. Personal, individu, kelompok, organisasi dan stakeholder
d. Individu, personal, kelompok, organisasi dan stakeholder
108. Menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel memerlukan hal-hal sbb
a. Tanggungjawab, transparansi, kejujuran, tanggungjawab dan keadilan.
b. Kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggungjawab, keadilan, kepercayaan,
keseimbangan, kejelasan dan konsistensi.
c. Kepercayaan, kerjasama, kekompakan, tanggungjawab, keadilan dan konsistensi.
d. Kejujuran, keadilan, transparansi, koordinasi, kekompakan.
109. Keputusan PNS yang akuntabel bagi PNS, kecuali
a. Keputusan yang berimbang dan tidak bias
b. Keputusan yang sesuai standar publik/sesuai etika
c. Keputusan yang menguntungkan pihak tertentu
d. Keputusan untuk mendeklarasikan secara terbuka bila terjadi adanya potensi konflik
kepentingan
110. Dua diantara tiga fungsi akuntabilitas adalah
a. Kontrol demokrasi dan peningkatan koordinasi
b. Kontrol demokrasi dan mencegah korupsi
c. Peningkatan koordinasi dan meningkatkan efisiensi
d. Meningkatkan efisiensi dan kontrol demokrasi.
111. Kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai
dengan yang telah dianjurkan disebut
a. Responsiveness
b. Assurance
c. Reliability
d. Efisiensi
112. Target utama kinerja aparatur yang berbasis komitmen mutu adalah
a. Melayani organisasi
b. Melayani pimpinan
c. Kepuasaan pelanggan
d. Kepuasaan pimpinan
113. Perbedaan kreativitas dan inovasi adalah
a. Kreatifitas menghasilkan ide baru, inovasi hasil kreativitas yang memiliki nilaitambah
dan diterima oleh pasar
b. Kreatifitas adalah hasil dari inovasi
c. Kreatifitas tidak akan terwujud tanpa adanya inovasi
d. Kreatifitas menghasilkan produk baru, sedangkan inovasi memodivikasi produkyang sudah
ada.
114. Karakteristik inovasi adalah
a. Mengandung kerumitan, kemungkinan untuk dicoba
b. Memiliki nilai jual tinggi
c. Mudah diamati, dapat direplikasi dan diterapkan ditempat lain
d. a dan c adalah benar
115. Konsekuensi dari penyelenggaraan kerjasama yang tidak efektif dan tidak efisien adalah
a.
Ketidak tercapaian target kerja
b.
Ketidakpuasan banyak pihak
c.
Menurunkan kredibilitas instansi tempat bekerja di mata masyarakat
d.
a, b dan c adalah benar
116. Siklus tahapan berpikir kreatif adalah
a. Diawali dengan merenung, keinginan, menganalisis, mencari data inovasibermanfaat
b. Diawali ketidakpuasan, merenung, mencari data, menganalisis, inovasi dan
dimanfaatkan
c. Diawali menganalisis, ketidakpuasan mencari data, lahir karya inovatif dandimanfaatkan
d. Diawali dengan ketidakpuasan, menganalisis, merenung, mencari data, karyainovasi dan
dimanfaatkan.
117. Berikut adalah hal-hal yang diperlukan untuk menghasilkan kinerja yang bermutu, kecuali
a. Rencana mutu
b. Koordinasi mutu
c. Implementasi dan pengawasan mutu
d. Perbaikan mutu
118. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi termasuk salah satu
a. Nilai dasar orientasi mutu
b. Nilai dasar efisiensi mutu
c. Nilai dasar standar mutu
d. Nilai dasar pelayanan prima
119. Jumlah sumberdaya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi disebut
a. Efektif
b. Efisien
c. Efektifitas
d. Konsekuensi
120. Berikut ini adalah strategi pelaksanaan manajemen mutu, kecuali
a. Menyusun program kerja jangka panjang yang berbasis mutu;
b. Membangun mindset pegawai terhadap budaya mutu
c. Menambah jumlah input
d. Meningkatkan mutu proses secara berkelanjutan
Soal Easy

1. Bagaimana instansi saudara merespon pandemi tersebut?


Pandemi memberikan dampak pada berbagai sector, contoh pada sector kesehatan, Instansi saya
di Rumah sakit hal yang dilakukan adalah membentuk regulasi terkait pelayanan di era pandemi,
dengan tetap berpedoman pada aturan dari pemerintah pusat. Melakukan sosialisasi terhadap
pegawai maupun pasien dan keluarga pasien mengenai aturan-aturan baru yang menyesuaikan
dengan kondisi pandemic. Selain itu melakukan perombakan akibat dampak pandemic mulai dari
membuat ruangan isolasi untuk pasien Covid, menambahkan dan mengurangi beberapa pelayanan
misalnya adanya Lab PCR.

2. Inovasi apa yang dilakukan instansi saudara dalam menghadapi pandemic tersebut?
Pembentukan satgas, pembatasan kunjungan/pendamping pasien, adanya pemeriksaan Lab PCR,
gigitalisasi pendaftaran pasien (pendaftaran online untuk pasien) serta orientasi dan komunikasi
dengan pasien maupun nakes yang bertugas di ruang isolasi covid memanfaatkan smartphone dan
handy-talkie.

3. Bagaimana saudara mengkaitkan mata pelatihan Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,


KomitmenMutu, dan Anti Korupsi dalam menghadapi pandemic tersebut?
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi merupakan nilai-nilai
yang harus dimaknai, diresapi dan diterapkan dalam fungsi ASN melaksanakan kebijakan publik,
memberikan pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Pemenuhan kepentingan masyarakat harus tetap dilaksanakan meski ditengah pandemi sekalipun.
Diperlukan gagasan-gagasan yang bisa menjadi solusi pemecahan masalah di tengah keterbatasan
kondisi yang ada. Jika setiap nilai tersebut dapat terinternalisasi ke dalam diri ASN tentunya akan
mampu berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Serta menciptakan inovasi-inovasi yang efektif dan efisien memenuhi tugas di masing-masing bidang
memberikan pelayanan bermutu.
4. Bagaimana saudara mengkaitkan mata pelatihan Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Pelayanan
Publik, dan whole of government dalam menghadapi pandemi tersebut?
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Pelayanan Publik, dan Whole of Government adalah best practice
penyelenggaraan pemerintahan untuk dapat mewujudkan suatu pemerintahan yang baik (Good
Governance). Penerapan sistem merit dalam manajemen ASN memberikan jalan bagi ASN yang
berkualitas untuk mengembangkan karir sesuai kemampuan dan prestasi kerja yang dimiliki.
Pelayanan publik ini menjadi semakin penting karena senantiasa berhubungan dengan khalayak
ramai yang memiliki keanekaragaman kepentingan dan tujuan. Whole of Government merupakan
pendekatan inter-agensi yaitu sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
yang lebih luas guna mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan
pelayanan publik.
Penyelenggaraan pemerintahan inter-agensi yang mampu berkolaborasi dan mengabaikan ego
sektoral yang diisi oleh ASN berkualitas yang dibentuk melalui manajemen ASN berbasiskan sistem
merit tentunya akan mampu mewujudkan pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang
merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat meskipun di
tengah kondisi pandemi COVID-19. Penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sampai pada level
Good Governance tentunya akan selalu mampu beradaptasi dengan kondisi yang semakin hari
semakin dinamis. Inovasi-inovasi penyelenggaraan layanan publik akan terus bermunculan
menghadapi tantangan-tantangan yang terus bermunculan.
Contohnya dalam penyelenggaraan vaksinasi Pemerintah Provinsi Bali berkolaborasi dengan
berbagai instansi pemerintah lainnya yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), BPJS Kesehatan dan seluruh perangkat Desa di Bali
dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 untuk mempermudah mendata warga dan
pemberian arahan di desa, terutama untuk percepatan sasaran vaksinasi untuk lansia.

5. Seorang PNS mendapat fasilitas mobil dinas. Suatu malam, anaknya yang balita tiba-tiba panas
badannya tinggi, bolehkah dia menggunakan mobil dinasnya untuk membawa sang anak ke
rumah sakit? Bagaimana jika keluarga atau tetangganya yang sakit meminjam mobil dinas
tersebut untuk pergi berobat?
Mobil dinas merupakan salah satu fasilitas negara, yang dapat digunakan untuk kepentingan
masyarakat. dalam kasus diatas, PNS yang mendapat mobil dinas boleh saja menggunakan mobil
tersebut untuk mengantar anaknya sakit, dan tetangganya juga harusnya diperbolehkan untuk
menggunakannya karena keadaan emergency. Namun jika memngkinkan sebaikan tidak
menggunakan mobil dinas melaikan nelpon amblunce untuk menjemput dan mengantarkan ke
Rumah Sakit.

6. Bagaimana mengimplementasikan Nilai-nilai Dasar yang ada di dalam Pancasila dikait kandengan
kedudukan Aparatur Sipil Negara, sebagai pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayan publik dan
sebagai perekat pemeratu bangsa?
Dalam kedudukan ASN dalam melaksanakan fungsi sebagai Pelaksanan kebijakan Publik, Pelayan
Publik dan Perekat pemersatu bangsa dengan mengimplementasikan Nilai-Nilai Dasar ASN yang ada
di dalam Pancasila yaitu mengamalkan nilai-nilai dari setiap Sila Pancasila dalam melakukan ketiga
fungsi ASN yaitu menghormati keyakinan masing-masing dan tidak memaksakan suatu agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain, sopan santun, menghormati hak
asasi orang lain, adil, senantiasa memelihara persatuan bangsa dengan menghindari terjadinya
konflik baik dengan masyarakat sebagai penerima layanan maupun sesama ASN sebagai pemberi
layanan, mau mendengarkan pendapat oranglain, taat kepada kebijakan pemerintah serta tidak
membeda-bedakan dalam memberi pelayanan kepada masyarakat

7. Apa yang Saudara ketahui tentang Kode Etik Aparatur Sipil Negara berdasarkan Undang-Undang
ASN ?
Kode etik merupakan pedoman, panduan birokrasi public/aparatur sipil negara dalam menjalankan
tugas dan kewanangan agar tindakannya dinilai baik. Sekaligus sebagai standar penilaian sifat,
perilaku, dan tindakan birokrasi public/aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas dan
kewenangannya. UU yang mengatur Kode Etik ASN adalah UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara.
Adapun hal-hal yang diatur yaitu sebagai berikut :
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi.
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5) Melaksnakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang Berwenang sejauh
tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan.
6) Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara.
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggungjawab, efektif, dan
efisien.
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya
untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang
lain.
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai disiplin Pegawai ASN.

8. Pelayanan yang bermutu merupakan dambaan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara,
namun disisi lain mutu bersifat dinamis, oleh karena itu langkah apa yang harus dilakukan agar
pelayanan selalu memenuhi harapan masyarakat?
Langkah yang dapat dilakukan yaitu melakukan survey kepuasan masyarakat, memberikan
kesempatan bagi masyarakat untuk mengemukakan yang menjadi keinginannya berupa kritik
maupun saran, kemudian pilah mana yang bisa direalisasikan sesuai dengan situasi terkini, dengan
tetap mempertimbangkan apakah kritik dan saran yang diberikan oleh masyarakat tersebut realistis
atau bisa diwujudkan. Selain itu dapat diwujudkan dengan melakukan perubahan peran birokrasi
dalam memberikan pelayanan dari yang suka mengatur dan memerintah berubah menjadi suka
melayani dan dari yang suka menggunakan kekuasaan, berubah menjadi suka menolong menuju
kearah yang fleksibel berkolaborasi, meningkatkan profesionalisme, transparansi, etika dalam
melakukan pelayanan sehingga dapat memperoleh kepercayaan masyarakat.

9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan : a. Korupsi Suportif b. Korupsi Transaktif c. Korupsi
Autogenik Korupsi Suportif : Korupsi yang mengacu pada penciptaan suasana yang kondusif untuk
melindungi atau mempertahankan keberadaan tindak pidana korupsi yang lain.
Korupsi Transaktif : Korupsi yang menunjukkan adanya kesepakatan timbal balik antara pemberi
dan penerima, demi keuntungan bersama. Kedua pihak sama-sama aktif menjalankan perbuatan
tersebut.
Korupsi Autogenik : Korupsi yang dilakukan individu karena mempunyai kesempatan untuk
mendapat keuntungan dari pengetahuan dan pemahamannya atas sesuatu yang hanya diketahui
sendiri.

10. Jelasakan Sistem Merit dalam Pengelolaan atau Manajemen ASN


Sistem Merit dalam Manajemen ASN merupakan suatu kebijakan dan manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status
pernikahan, umur, atau kondisi kecatatan. Dalam sistem merit, penggajian, promosi, mutasi,
pengembangan kompetensi dan lain-lain keputusan juga didasarkan sepenuhnya pada penilaian
kinerja, uji kompetensi, dan juga pertimbangan kualifikasi dan tidak berdasarkan pada kedekatan
dan rasa kasihan.

11. Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang


menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan. Apakah yang melatarbelakangi penerapan
Whole of Government
Whole of Government adalah pendekatan penyelengaraan pemerintah yang menyatukan upaya-
upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih
luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik. Adanya dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan
dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik dan perkembangan
teknologi informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang lebih komplek serta adanya perbedaan
antar sektor mendorong timbulnya perbedaan visi dan tujuan masing-masing sector, hal ini akan
menimbulkan persaingan antar sektor hingga akan memunculkan sebuah pandangan dimana satu
sektor akan memandang sektor lain tidak lebih penting dari sektornya sendiri. Dengan kata lain, ego
sektoral akan timbul dan bahkan bisa semakin tinggi. Ini sebagai akibat dari sempitnya mentalitas
sehingga lebih mementingkan sektornya masing-masing. untuk mengatasi masalah ini, penerapan
Whole of government sangat penting dilakukan untuk dapat merumuskan tujuan bersama,
menyiapkan upaya-upaya kolaborasi lintas sektor dalam mencapai tujuan umum serta menciptakan
perekat kebangsaan yang kuat, sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat
berjalan efektif dan berkualitas.
12. Jelaskan code of conduct yang harus dimiliki seorang birokrat!
Code of conduct dapat diartikan sebagai kode etik atau pedoman perilaku yang terdiri dari
beberapa aturan yang dibuat, dipahami, dan disepakati hingga menjadi komitmen bersama. Pada
awalnya code of conduct dibuat karena adanya masalah-masalah yang pernah terjadi disuatu
institusi ataupun komunitas. Beberapa masalah yang sempat muncul tentu saja akan menjadi
perhatian yang dapat menguras tenaga, waktu, pikiran maupun biaya pada saat mengatasinya. Hal
tersebut disebabkan oleh tidak adanya aturan yang dapat dijadikan pedoman bersama. Karena itu
dibutuhkan semacam aturan bersama agar masalah serupa tidak muncul kembali. Code of conduct
hasil disepakati bersamadan juga ditujukan kepada seluruh pihak yg bersangkutan tanpa terkecuali.

Anda mungkin juga menyukai