0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan1 halaman
Puisi ini menyatakan cinta sang penyair kepada seseorang yang dianggap istimewa dan satu-satunya. Penyair mengungkapkan bahwa hanya orang itu yang mampu mengubah air matanya menjadi tawa dan membuatnya bahagia. Penyair berharap orang tersebut akan selalu ada di sisinya dalam suka dan duka.
Puisi ini menyatakan cinta sang penyair kepada seseorang yang dianggap istimewa dan satu-satunya. Penyair mengungkapkan bahwa hanya orang itu yang mampu mengubah air matanya menjadi tawa dan membuatnya bahagia. Penyair berharap orang tersebut akan selalu ada di sisinya dalam suka dan duka.
Puisi ini menyatakan cinta sang penyair kepada seseorang yang dianggap istimewa dan satu-satunya. Penyair mengungkapkan bahwa hanya orang itu yang mampu mengubah air matanya menjadi tawa dan membuatnya bahagia. Penyair berharap orang tersebut akan selalu ada di sisinya dalam suka dan duka.
Kau yang aku cinta, cuma engkau saja Dari semua pria, aku yang juara Dari semua wanita, kau yang paling sejiwa Denganmu semua air mata, menjadi tawa suka ria Akankah kau selalu ada, menemani dalam suka duka Denganmu aku bahagia, denganmu semua ceria Janganlah kau berpaling dariku, karena kamu cuma satu Untukku Kau satu-satunya, dan tak ada dua Apalagi tiga, cuma engkau saja Denganmu semua air mata, menjadi tawa suka ria Akankah kau selalu ada, menemani dalam suka duka Denganmu aku bahagia, denganmu semua ceria Janganlah kau berpaling dariku, karena kamu cuma satu Untukku Kau satu-satunya, dan tak ada dua Apalagi tiga, cuma engkau saja Dari semua pria, aku yang juara Dari semua wanita, kau yang paling sejiwa Denganmu semua air mata, menjadi tawa suka ria Akankah kau selalu ada, menemani dalam suka duka Denganmu aku bahagia, denganmu semua ceria Janganlah kau berpaling dariku, karena kamu cuma satu Untukku Untukku Untukku Untukku Untukku