Engineering Control - KARS-ARSSI Bandung - Dr. Benny Purwanto - 210521 PDF

ENGINEERING CONTROL :
TATA UDARA & TATA RUANG RS

di ERA PANDEMI COVID-19
dr. BENNY PURWANTO, MARS 20-21 MEI 2021

CURICULUM VITAE
NAMA : dr. BENNY PURWANTO, MARS
ALAMAT : JL. KALIMAS RAYA 30 SEMARANG
TTL : KUDUS, 10 AGUSTUS 1955
HP : +6281 129 9932
EMAIL : drbenny.medisain@gmail.com
WEBSITE : www.medisain.com
PENDIDIKAN :
1. PROFESI DOKTER : FAKULTAS KEDOKTERAN : UNDIP SEMARANG – LULUS 1982
2. MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT : PASKA SARJANA FKM UI JAKARTA – LULUS 1997
PEKERJAAN :
1. PT. KELUARGA SEHAT SEJAHTERA – RS KELUARGA SEHAT GROUP – DIREKTUR UTAMA : 2004 – SEKARANG
2. PT. MEDISAIN HOSPITAL PLANNER – DIREKTUR & HOSPITAL ENGINEERING EXPERT : 2002 – SEKARANG
ORGANISASI :
1. PERKUMPULAN TEKNOLOGI PERUMAH-SAKITAN INDONESIA (PTPI) : WAKIL PRESIDEN BIDANG FASKES RS
2. IKATAN KONSULTAN KESEHATAN INDONESIA (IKKESINDO) : KETUA KOMITE SARANA & PRASARANA KESEHATAN
dr. BENNY PURWANTO, MARS

SISTEMATIKA PEMBAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. UPAYA PENGENDALIAN
3. TATA UDARA & TATA RUANG DI RS
4. ENGINEERING CONTROL FOR SAFETY
ENGINEERING CONTROL : TATA UDARA & TATA RUANG RS DI ERA PANDEMI COVID 19 20-21 MEI 2021
1. PENDAHULUAN
ENGINEERING CONTROL : TATA UDARA & TATA RUANG RS DI ERA PANDEMI COVID 19
ARE HOSPITAL READY TO FACING
“THE NEW NORMAL” ???
REFERENSI
• UU No. 36/2009 tentang Kesehatan
• UU No. 44/2009 tentang Rumah Sakit
• PP 5/ 2021 tentang OSS
• PP 47/ 2021 tentang Penyelenggaraan bidang perumah-sakitan
• Permenkes 24/2016 tentang persyaratan teknis pembangunan Rumah Sakit
• Permen Permen PUPR nomor 22 / PRT/ M/ 2018 Pembangunan Bangunan
Gedung Negara
• Akreditasi RS – SNARS 2019 edisi 1.1
• SNI 1726: 2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung & Non Gedung
• Peraturan dan Standar nasional/ Internasional lainnya yang terkait.
ENGINEERING CONTROL : TATA UDARA & TATA RUANG RS DI ERA PANDEMI COVID 19 20 MARET 2021
KEPEMIMPINAN & PERENCANAAN
MFK 1
RS MEMATUHI PERATURAN & PERSYARATAN PERSYARATAN BANGUNAN :
1. PMK 24/ 2016, PMK 3/ 2020, PMK 80/ 2020
2. PP 47/ 2021, PP 5/ 2021
3. SNI 1726 : 2019
MFK 2
RS MEMILIKI MANAJEMEN RESIKO LINGKUNGAN PELAYANAN PASIEN & TEMPAT KERJA STAF :
a. KESELAMATAN & KEAMANAN : ZONASI : RESIKO RENDAH, SEDANG, TINGGI ; R. ISOLASI
b. B3 : LINGKUNGAN : AMDAL/ ANDALALIN : IPAL, INCINERATOR, B3
c. PENANGGULANAN BENCANA : BENCANA ALAM, WABAH (TATA RUANG & TATA UDARA)
d. PROTEKSI KEBAKARAN : EVAKUASI VERTIKAL & HORISONTAL
e. PERALATAN MEDIK : KALIBRASI, MAINTENANCE
f. SISTEM PENUNJANG : R. TUNGGU, LAUNDRY, GIZI, KANTIN KARYAWAN, OK INFEKSIUS
MFK 3
a. DIREKTUR RS MERENCANAKAN KEBUTUHAN RUANG, TEKNOLOGI, PERALATAN MEDIS,
SUMBER DAYA LAIN
b. EDUKASI STAF : FASILITAS & MITIGASI RESIKO
c. EVALUASI SISTEM2 & IDENTIFIKASI BUTUH PERBAIKAN
KESELAMATAN & KEAMANAN
MFK 4
a. IDENTIFIKASI RESIKO : 1) BANGUNAN, RUANGAN, PERALATAN, PERABOTAN; 2) AREA
BERESIKO KEAMANAN : RUANG BAYI
b. PEMERIKSAAN FASILITAS
c. ASESMEN PRA KONSTRUKSI, RENOVASI, DEMOLIS
d. MITIGASI RESIKO BENCANA
e. KEAMANAN : R. INAP, TENANT, RESTRICTED AREA (R.ISOLASI)
f. KEAMANAN DR KEJAHATAN
g. CCTV : R. BAYI, HALL, R. LAIN
MFK 5
REGULASI & SOP B3 :
1. Infeksi 6. Kontainer (bertekanan)
2. PA 7. Benda tajam
3. Farmasi 8. Sitotoksik
4. Bahan Kimia 9. Radioaktif
5. Logam Berat
MFK 6
1. Disaster Plan
2. Mitigasi Bencana
3. Self Assesment HIS (WHO)
4. IGD (Dekontaminasi)
HOSPITAL ARCHITECTURE DESIGN QUALITY & SAFETY IN COVID 19 PANDEMI 20 MARET 2021
PROTEKSI KEBAKARAN
MFK 7
a. TEK. & RESIKO OK
b. ISOLASI & KOMPARTEMENISASI KEBAKARAN
c. AREA BERBAHAYA
d. JALUR EVAKUASI (RAMP, SMOKE FREE LOBBY, RAMP, KOMPARTEMENISASI)
e. DAPUR (INSTALASI GIZI)
f. LAUNDRY
g. LISTRIK & BACK UP ELEKRIK
h. GAS MEDIS
PENCEGAHAN KEBAKARAN :
1. PENGURANGAN RESIKO
2. PENANGANAN KEBAKARAN
3. JALUR EVAKUASI
4. PERINGATAN DINI
5. PEMADAMAN API : HYDRAN, HOSEREEL, SPRINKLE, APAR
PERALATAN MEDIS
MFK 8
1. REGULASI PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS
2. INVENTARISASI & MITIGASI
3. DOKUMENTASI MAINTENANCE
4. UJI FUNGSI, REKOMENDASI PEBRIK
5. KALIBRASI
6. PENGELOLAAN & MAINTENANCE ALAT MEDIS
SISTEM UTILITAS
MFK 9
a. AIR DAN LISTRIK, (GAS MEDIS)
b. INVENTARIS SISTEM UTILITAS
c. PEMERIKSAAN & PEMELIHARAAN
d. PEMELIHARAAN & TESTING (UJI FUNGSI)
e. PELABELAN (PEMEDAMAN DARURAT)
f. KOMPONEN LISTRIK SESUAI PUIL
PROGRAM MONITORING FASILITAS
MFK 10
1. REGULASI PELAPORAN INSIDEN/ KEJADIAN/ KECELAKAAN
2. PELAPORAN INSIDEN/ KEJADIAN/ KECELAKAAN MENAJEMEN RESIKO
3. FOLLOW UP & UPGRADE PERALATAN MEDIS
4. TIM PELAKSANA PROGRAM MANAJEMEN RESIKO
PENDIDIKAN STAFF
MFK 11
EDUKASI, PELATIHAN, TEST & SIMULASI
1. PROGRAM PELATIHAN MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN
2. EDUKASI PERIODIK (TAHUNAN)
3. EDUKASI PENGUNJUNG, SUPPLIER, PEKERJA KONTRAK
4. TEST PENGETAHUAN STAF & TINGKAT PELATIHAN
KEANDALAN BANGUNAN GEDUNG
UU 28/ 2002 : tentang Bangunan Gedung : Keandalan Bangunan Gedung meliputi :
a. Keselamatan
b. Kesehatan
c. Kenyamanan
d. Kemudahan
Keselamatan :
1. Struktur : SNI 1726 : 2019 (+ 100 % Toleransi)
2. Aman petir & sengatan listrik
3. Kebakaran
Kesehatan :
Sistem Penghawaan, Pencahayaan, Sanitasi, Material
Kenyamanan :
Privasi kegiatan dalam gedung tidak di terganggu/ mengganggu orang lain
Kemudahan :
Akses, Direktori, Signed
2. UPAYA PENGENDALIAN
ENGINEERING CONTROL : TATA UDARA & TATA RUANG RS DI ERA PANDEMI COVID-19
APD & PROKES
ENGINEERING CONTROLE
KESEIMBANGAN HOST – AGENT & ENVIRONMENT
HOST AGENT
KONDISI YG BISA MENGUBAH KESEIMBANGAN :

1. HOST (-) : APD, Imunitas, Vit., Gizi, OR, tidak Co-morbid
2. AGENT (+) : Konsentrasi virus, lamanya waktu terpapar, virulensi (keganasan strain virus)
3. ENVIRONMENT (-) : Sumber penularan +, Kerumunan massa, Vaccine, Ventilasi, Udara bersih
UPAYA PENGENDALIAN
DI FASYANKES
NO PENAJAMAN PROTOKOL KESEHATAN
 Masyarakat : Menggunakan masker secara benar (menutup hidung & mulut,
1 tidak menurunkan masker di tempat umum, Surgical mask/ kain rangkap 3)
Memakai Masker
 Tenaga Kesehatan : Spec. Masker benar : N-95/ Surgical mask, tidak
menurunkan masker, tidak membuka masker di dalam Gedung RS : Dr. Lounge/
Kantin Karyawan/ ruang periksa Klinik/ R. publik HALL/ Laundry/ TPS B3.
2 Mencuci Tangan  Masyarakat : Cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir/ Hand Sanitizer
 Tenaga Kesehatan : Cuci tangan/ Hand sanitizer/ Sarung tangan sebelum &
sesudah memegang seorang pasien
3 Menjaga Jarak  Masyarakat : 1-2 meter (cukup ?)
 Tenaga Kesehatan : Tidak Memungkinkan
4 Menghindari Kerumunan  Masyarakat : Hindari kerumunan massa di ruang tertutup/ ventilasi buruk
 Tenaga Kesehatan : Tidak memungkinkan, mengurangi resiko : transaksi online,
e-MR
5 Membatasi Mobilitas  Nakes aktifitas keluar wilayah hanya untuk keperluan yg jelas & tidak bisa
ditunda
6 APD  Tenaga kesehatan : APD sesuai & benar (Level 1,2,3), sarung tangan sebelum &
setelah kontak dg. pasien/ limbah/ bahan terpapar virus, benar lepas APD.
7 Isolasi & R. Khusus lain  Masyarakat : Asymtomatik : Isolasi mandiri
 Tenaga Kesehatan : memakai / melepas APD sesuai, lengkap & BENAR
 Tata ruang & Tata udara R. Isolasi & ruang lain dalam gedung RS : BENAR
8 Kekebalan Tubuh  Menjaga daya tahan tubuh : vitamin, gizi, istirahat & OR, Vaccine
3. TATA UDARA & TATA RUANG DI RS
TATA UDARA &CONTROL

ENGINEERING TATA RUANG RS UDARA
: TATA DI ERA PANDEMI COVID RS
& TATA RUANG 19 DI ERA PANDEMI COVID-19
TATA UDARA RS (HVAC : HEATING, VENTILATION, AC)
Sistim Udara RS berfungsi mengatur :
Suhu, Kelembaban, Kebersihan, Tekanan Udara & Pergantian Udara
dalam ruangan untuk mencegah berkembang biaknya Mikro-organisme
terutama di ruang-ruang khusus (IBS, Isolasi, ICU, Laboratorium, Poli Klinik, dll).
Kebersihan Udara (Classification of Air Cleaness) :

didefinisikan : jumlah partikel debu per unit volume (kubik feet dg ø < 0,5 μm)
Filtrasi udara menggunakan HEPA Filter merupakan cara paling efektif

dalam kebersihan udara dalam ruang, tapi banyak virus berukuran < 0,5 μm,
tidak semua virus bisa di hilangkan dalam jumlah besar dg filtrasi HEPA Filter,
shg peran ventilasi dan aliran udara dg pengaturan perbedaan tekanan sangat
bermanfaat untuk melarutkan (dilusi) virus parikel (konsentrasi virus) dalam
ruang
HEPA FILTERS :
HIGH EFFICIENCY PARTICULATE AIR
h
Merv
MERV : MINIMAL EFFICIENCY REPORT VALUE

TAHAPAN RENCANA PEMBANGUNAN RS
FEASIBILITY STUDY MASTER PLAN DETAIL ENGINEERING PELAKSANAAN

KONSTRUKSI
• PENDAHULUAN : REGULASI & MASALAH • Data Ukur & Gambar Pra Rencana
• PERSIAPAN : PENGUMPULAN DATA • Penyelidikan Tanah (Lab. Mektan)
• ANALISA DATA & KECENDERUNAG • Perancangan & Perencanaan Arsitektur
• MASTER PROGRAM & PERUMUSAN • Perhitungan Struktur
KECENDERUNGAN • Perencanaan MEP
• PROGRAM FUNGSI & JENIS KEGIATAN RS • Dokumen Pelelangan/Pelaksanaan
• RENCANA BLOK & UTILITAS RS Gambar Kerja (DED)
• RENCANA INDUK RS Rencana Kerja dan Syarat-syarat
• RENCANA PENTAHAPAN (BANGUNAN BQ & Rencana Anggaran Biaya
FISIK, SDM, SDA, PEMBIAYAAN) • Pengawasan Berkala
• PENYEDIA JASA KONSULTANSI (PERENCANA) • PENYEDIA JASA PENGAWAS / MANAJEMEN

KONSTRUKSI (MK)
• PENYEDIA JASA KONSTRUKSI (KONTRAKTOR)
• PENYEDIA JASA KONSULTAN SLF
PROSES PENYUSUNAN MASTERPLAN
Pedoman Masterplan
KEMENKES RI – 2012
PEMENUHAN PERSYARATAN TEKNIS
HEALTHCARE BUILDING
Permenkes RI no. 24/2016 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana RS
a. Kepatuhan fasyankes terkait Massa bangunan mendukung terjadinya
sirkulasi udara (untuk kepentingan
peruntukan bangunan disesuaikan
dilusi) dan pencahayaan alami :
dg ketentuan daerah.
a. Massa bangunan tidak gemuk
b. Pengaturan kembali jarak bebas (bulky mass)
Rencana
antar bangunan, kepadatan Massa
bangunan dan ketinggian bangunan Blok b. Desain bangunan memperhatikan
Bangunan orientasi matahari
 mempertimbangkan kaidah-
kaidah PPI
a. Desain meminimalisir resiko
Tata Letak Bangunan penyebaran infeksi  a.l.
(Site Plan) pengaturan jarak antar tempat
Desain Tata duduk di r. tunggu, jarak antar
Ruang & bed, tata ruang dg zonasi,
Penataan kembali zonasi blok bangunan Komponen sistem tata udara, material
bangunan non porosif, dll
fasyankes dengan penguatan pada : Bangunan
b. To be concern : desain
a. minimalisasi risiko penularan
perhatikan alur/ pergerakan
penyakit
petugas, pasien dan barang 
b. tingkat privasi ruang-ruang a. Efektif dan efisien one way flow, no cross.
pelayanan sesuai fungsi
c. Selain akses masuk/keluar
pelayanan.
c. kedekatan hubungan fungsi antar Pemanfaatan pasien dan barang diupayakan
Ruang pelayanan  mempersingkat Ruang b. Pemisahan yang jelas terdapat akses khusus pasien
jarak dan respon time antara pasien infeksius PIE yang jelas  area strictly
dan non infeksius limited access
PP 47/ 2021 :
PENYELENGGARAAN BIDANG PERUMAH-SAKITAN
1. Klasifikasi RSU :
a. Rumah Sakit umum kelas A : 250 TT;
b. Rumah Sakit umum kelas B : 200 TT;
c. Rumah Sakit umum kelas C : 100 TT;
d. Rumah Sakit umum kelas D : 50 TT;
2. KAPASITAS ICU 10 % (6 % ICU ; 4 % NICU/ PICU)
3. RUANG YG DAPAT DIGUNAKAN TEMPAT ISOLASI 10 % KAPASITAS TT
4. KONDISI WABAH/ KEDARURATAN KESMAS : KAPASITAS YG DAPAT
DIGUNAKAN SBG TEMPAT ISOLASI
A. RS PEMERINTAH : 30 %
B. RS SWASTA : 20 %
5. KELAS STANDAR :
A. RS PEMERINTAH : 60 %
B. RS SWASTA : 40 %
2 FEBRUARI 2021
4. ENGINEERING CONTROL
KONSEP PENATAAN ZONA (BERDASARKAN RESIKO)
ZONING RUMAH SAKIT
ZONING IV :
ZONING SERVICE
ZONING III : PRIVATE

PRIVAT RAWAT INAP
ZONING II :
HALL UTAMA
SEMI PUBLIK
ZONING I : PUBLIK
POLIKLINIK PENGUNJUNG IGD
JENIS PELAYANAN
ZONING PUBLIK ZONING SEMI PUBLIK ZONING PRIVATE ZONING SERVIS
1. Hal Utama 1. Laboratorium Klinik 1. Rawat Inap 1. Kitchen / Gizi
2. IGD/ Emergency Unit 2. Radiologi Imaging 2. ICU/ICCU/PICU/NICU 2. Laundry
3. Poliklinik Umum a. X Ray polos/ Fluorescopy 3. Perinatalogi 3. CSSD
4. Poliklinik Spesialis b. CT Scan 4. Instalasi Bedah Sentral 4. Gas Medis
5. Poli Klinik Eksekutif c. MRI 5. VK (Kamar Bersalin) 5. IPAL - Incinerator
6. Apotik d. PET CT 6. Isolasi 6. Kamar Jenazah
7. Medical Check UP 3. Radio Terapi 7. Ambulan, Mobil Jenazah
4. Hemodialisa 8. Power House
5. Rehab Medik 9. IPS-RS
5. USG 10. Elektro Medik
a. USG Convensional 11. Bengkel Umum
b. USG Color -4 -D 12. Kantin
c. Echo Cardiografi 13. Business Area
d. TCCD
6. Endoscopy
7. Diagnostic lain : Teadmill,
ECG, EEG, EMG, ENG, Dll
ENGINEERING CONTROL :
TATA UDARA & TATA RUANG RS ERA PANDEMI
1. TATA RUANG DALAM GEDUNG RS
2. TATA UDARA DALAM GEDUNG RS
ENGINEERING CONTROL : TATA UDARA U/ MENEKAN RESIKO
PENULARAN COVID-19 VIA AIRBORNE DI DALAM GEDUNG RS
DG. MENURUNKAN KONSENTRASI VIRUS & MENGURANGI WAKTU KONTAK
1. VENTILASI ALAMI
2. VENTILASI MEKANIK (ACH)
a. EXHAUST : MENGELUARKAN UDARA TERKONSETRASI VIRUS
KELUAR GEDUNG RS
b. INTAKE : MEMASUKKAN FRESH AIR KE DALAM GEDUNG RS
3. FILTRATION : MENYARING UDARA DENGAN HEPA FILTER
4. ERADICATION/ DESTRUCTION : MEMBUNUH VIRUS
TATA UDARA & TATA RUANG
VENTILASI MEKANIK
VENTILASI ALAMI
ANSI/ASHRAE/ASHE Standard 170-2017
(Supersedes ANSI/ASHRAE/ASHE Standard 170-2013)
Includes ANSI/ASHRAE/ASHE addenda listed in Appendix C
Ventilation of
Health Care Facilities
See Appendix C for approval dates by the ASHRAE Standards Committee, the ASHRAE Board of Directors, the ASHE
Board of Directors, and the American National Standards Institute.
This Standard is under continuous maintenance by a Standing Standard Project Committee (SSPC) for which the Standards
Committee has established a documented program for regular publication of addenda or revisions, including procedures for
timely, documented, consensus action on requests for change to any part of the Standard. The change submittal form,
instructions, and deadlines may be obtained in electronic form from the ASHRAE website (www.ashrae.org) or in paper
form from the Senior Manager of Standards. The latest edition of an ASHRAE Standard may be purchased from the
ASHRAE website (www.ashrae.org) or from ASHRAE Customer Service, 1791 Tullie Circle, NE, Atlanta, GA 30329-2305.
E-mail: orders@ashrae.org. Fax: 678-539-2129. Telephone: 404-636-8400 (worldwide), or toll free 1-800-527-4723 (for
orders in US and Canada). For reprint permission, go to www.ashrae.org/permissions.
© 2017 ASHRAE ISSN 1041-2336

ZONA PUBLIK
1. HALL
2. RUANG TUNGGU
3. FOOD COURT & KANTIN KARYAWAN (NR?)
4. KORIDOR (NR?)
5. LAVATORY (-)
6. R. RESIDEN (NR?)
SURGE CAPACITY
1. IGD COVID - 19
2. R. ISOLASI
HVAC :
1. Akses IGD Infeksius & Non
Infeksius
2. Ruang Isolasi khusus IGD
IGD (eksisting) 1. Eksisting 1 R. isolasi
2. Menambah R. Isolasi 4 TT
di R. Tunggu.
3. Menyekat Triage menjadi
Triase Infeksius.
4. Membuat akses IGD Covid
& Non Covid
5. Menambah 7 TT IGD Covid 19
6. Menambah 5 TT IGD Transit
Garasi Ambulan
JUMLAH : 17 TT IGD COVID 19
IGD (Tata Ruang AKB)
PEMBUATAN SEKAT IGD COVID
& NON COVID
1. Eksisting 1 R. isolasi
di R. Tunggu.
Triase Infeksius.
& Non Covid
Garasi Ambulan
Exhaust Fan di IGD
PEMASANGAN EXHAUST FAN
DI IGD COVID
di R. Tunggu.
Triase Infeksius.
& Non Covid
Garasi Ambulan
Exhaust Fan di IGD
DI IGD COVID
di R. Tunggu.
Triase Infeksius.
& Non Covid
Garasi Ambulan
Pressure Fan & Exhaust Fan di IGD
DI IGD COVID
di R. Tunggu.
Triase Infeksius.
& Non Covid
Garasi Ambulan
IGD (Tata Ruang AKB)
1. Eksisting 1 r. isolasi
di R. Tunggu.
Triase Infeksius.
& Non Covid
Garasi Ambulan
Exhaust Fan di Ruang Transit IGD
DI R. TRANSIT IGD COVID
(di BAWAH DEKAT KEPALA
PASIEN)
di R. Tunggu.
Triase Infeksius.
& Non Covid
Garasi Ambulan
KEWASPADAAN BERBASIS TRANSMISI :
1. TRANSMISI KONTAK : NOSOKOMIAL PALING BANYAK : KONTAK
LANGSUNG : HSV, TAK LANGSUNG HIV. MENGHINDARI MULUT,
HIDUNG, MATA & PAKAI SARUNG TANGAN.
2. TRANSMISI DROPLET : MENYEBAR 1-2 M, DIPRODUKSI SAAT BICARA,
BATUK, BERSIN. PERLU APD, TIDAK PERLU TATA UDARA
3. TRANSMISI AIRBORNE : DROPLET NUCLEI Ø < 5 µm. BERTAHAN DI
UDARA DG AEROSOL ATAU PARTIKEL DEBU. MENYEBAR > 2M. BISA
TERINHALASI INDIVIDU RENTAN, JAUH DARI PASIEN SUMBER
PENULARAN, TERGANTUNG FAKTOR LINGKUNGAN
Prinsip2 Tata Udara di Ruang Isolasi
Page 23
ALUR PETUGAS MASUK KE RUANG ISOLASI
PASIEN
ALUR PETUGAS KELUAR DARI RUANG

ISOLASI PASIEN
R. INAP (PERAWATAN)
EKSISTING : JULI 2020 : AGUST. 2020 : SEPT. 2020 :
1 TT ISOLASI ICU (-) HEPA 1 TT ICU 1 TT ICU 1 TT ICU
4 TT ISOLASI TB 4 TT TB 4 TT TB 4 TT TB
JUMLAH 5 TT 7 TT R. EIDELWEIS 7 TT R. EIDELWEIS 7 TT R. EIDELWEIS
JUMLAH : 12 TT 14 TT R.FRESIA 14 TT R.FRESIA
JUMLAH : 26 TT 14 TT R. AMARYLIS
14 TT R. BEGONIA
JUMLAH : 54 TT
R. INAP (Eksisting)
R. ISOLASI (AKB)
JANUARI 2021
POLIKLINIK (Eksisting)
Tata Udara AKB NON COVID :
NR, ACH FRESH 2X, ACH TOTAL 4X, EXHAUST No,
RESIRKULASI NR
RUANG PERIKSA POLI KLINIK COVID :
NR ?, ACH FRESH 2X, ACH TOTAL 4X, EXHAUST No ?,
RESIRKULASI NR?
Pressure Fan R. Tunggu R. Jalan
1
5 IBS (Eksisting)
1. HEPA Filter
2. Vinyl flooring
3. Pass Box
4. Gas Scavenger
5. Op. Lamp
2
6. Surgical Pendant
KAMAR BEDAH
VERY VERY IMPORTANT !!!
v
Source : ASHRAE Epidemic Task Force

Source : ASHRAE Epidemic Task Force
Manajemen Anestesi Persiapan Pre-Operasi
1. Info IBS : pasien dg COVID-19 akan dipindahkan ke OK khusus
2. OK khusus & transfer bed khusus dilengkapi ante room (vestibule) tek. (-)
bertingkat.
3. OK khusus diberi label “operasi menular” di pintu OK. Hanya personel yg
terlibat diizinkan memasuki OK khusus. Fungsionalitas OK harus
dipastikan oleh personel teknis termasuk pengoperasian LAF yg tepat &
HEPA yg fungsional
4. Disinfeksi OK khusus : Spray H2O2- 3%/ 2-5 g per L Chlorin/ 75%
alkohol. Pelatihan cleaning service yg tentang pembersihan, desinfeksi &
APD sebelum bekerja di OK khusus
5. Transfer bed : dibersihkan & didesinfeksi 2 - 5 g per L Chlorin
Source : China Anaesthesiolog Society (CAS)

RUANG BEDAH INFEKSIUS
MERANCANG IBS BARU
PASIEN MASUK
NAKES MASUK
NAKES KELUAR
LEPAS APD &
SHOWER
APABILA
ENGINEERING CONTROL IDEAL
BELUM BISA DILAKUKAN DI RS
PENAMBAHAN EXHAUST FAN
UNTUK MENAMBAH
VENTILASI MEKANIK UDARA
TETAP SANGAT BERMANFAAT
TERIMA KASIH

Engineering Control - KARS-ARSSI Bandung - Dr. Benny Purwanto - 210521 PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Engineering Control - KARS-ARSSI Bandung - Dr. Benny Purwanto - 210521 PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ENGINEERING CONTROL :

TATA UDARA & TATA RUANG RS

dr. BENNY PURWANTO, MARS 20-21 MEI 2021

dr. BENNY PURWANTO, MARS

3. TATA UDARA & TATA RUANG DI RS

4. ENGINEERING CONTROL FOR SAFETY

KONDISI YG BISA MENGUBAH KESEIMBANGAN :

TATA UDARA &CONTROL

Kebersihan Udara (Classification of Air Cleaness) :

Filtrasi udara menggunakan HEPA Filter merupakan cara paling efektif

MERV : MINIMAL EFFICIENCY REPORT VALUE

FEASIBILITY STUDY MASTER PLAN DETAIL ENGINEERING PELAKSANAAN

• PENYEDIA JASA KONSULTANSI (PERENCANA) • PENYEDIA JASA PENGAWAS / MANAJEMEN

ZONING III : PRIVATE

POLIKLINIK PENGUNJUNG IGD

© 2017 ASHRAE ISSN 1041-2336

ALUR PETUGAS KELUAR DARI RUANG

Source : ASHRAE Epidemic Task Force

Source : China Anaesthesiolog Society (CAS)

Anda mungkin juga menyukai