Anda di halaman 1dari 48

STANDARD TATA

UDARA PELAYANAN
AIRBORNE DESEASE
Kafiuddin, MT
HVAC and Mechanical System Consultant
ASHRAE Member #8391708
Profile
Pendidikan :
• S2 Energy Conservation, University of Indonesia (1999-2001)
• S1/DIV Thermal System, Universitaire de Technologie I Joseph Fourier,
Grenoble France (1991-1993)
• DIII Refrigeration & Air Conditioning, Politeknik ITB Bandung (1987-1990)
• SLTA SMA Xaverius Jambi (1983-1986)

Pengalaman Singkat :
• Professional Expert as Energy Efficiency Consultant, MEP, Trainer, and
Contributor (2014 - Present)
• PT. Cipta Andalan Persada (2014-Present), Engineering Consultant company
(Project Management Consultant, Management Contruction, Energy Auditor,
Building Management Assesment), As President Commissioner
• PT. Kresna Karya Parisudha (2016-Present), Renewable Energy Company, as
President Commissioner
• PT. Summarecon Agung, Engineering Development Manager (2008-2014)
• Cusson Technology Co. Ltd. (2004-2008) Project Manager (M&E)
• BPPT-LTMP (1993-2008), as Researcher in HVAC
Daftar Isi

1. Umum : Tata udara Rumah Sakit


2. IAQ dan Airborne Desease
3. Standard Tata Udara Pelayanan Rumah Sakit
4. Kesimpulan, Tantangan & Permasalahan
1. Umum :
Tata Udara Rumah
Sakit
Rumah Sakit
✓Pusat dari orang sakit.
✓Sumber dari berbagai penyakit (Diantaranya
adalah Penyakit menular – Covid19)
✓Banyak tersebar gas VOCs yang dapat
membahayakan
✓Sumber adanya limbah B3
HVAC Rumah Sakit

• Diperlukan perhatian khusus dan ketat agar penyebaran


penyakit dari satu orang ke lainnya dibuat seminimum
mungkin melalui pengaturan alur proses yang tepat
• Diperlukan design khusus agar ruangan-ruangan yang
ditempati tidak menjadi sumber penyakit baik untuk
penghuni(orang sakit) maupun para medis/dokter,
pengunjung dan sekitarnya.
Thermal Comfort ASHRAE Standard 55-2004
Kenyamanan Thermal Untuk Kondisi di Indonesia,
Tropis (Panas dan Lembab)
Menurut SNI 03-6572-2001 dan Green Building :

1. Temperature: 23 C – 27C (24 C +/- 1,5 C)


2. Kelembaban: Tdb 26,7C, Twb 19,4 (RH 50,32%) ( 55% +/- 15%)
3. Kadar Uap air: < 12 gram/kg udara
4. Kecepatan Udara: < 0.15 m/s
5. Tekanan udara : 1 atm
6. Pakaian yang di pakai CLO = 0.5 – 0.6
7. Aktivitas orang di dalam = 1.0 – 1.2 MET
CLO
Air Lock Sistem
2. Indoor Air Quality
(IAQ) & Airborne
Desease
Pengaruh Indoor Air Quality (IAQ)

• Komposisi dan karakteristik udara dalam ruang tertutup dapat berpengaruh


pada penghuni ruangan.
• Kualitas udara ruang dapat dipengaruhi oleh mikroba (bakteri, mold, dll), gas
(CO2, radon, VOCs), partikel atau hal lain yang dapat merugikan kesehatan.
• IAQ perlu dilakukan pengontrolan agar terciptanya kenyamanan thermal,
seperti temperature udara, kelembaban dan kecepatan udara, serta jumlah
partikel yang tidak diinginkan.
• Dengan memanfaatkan ventilasi untuk mengurangi kontaminan dan
filterisasi dapat menjadi metode untuk meningkatkan kualitas udara ruang
di banyak gedung.
The Effect of Relative Humidity to the Growth rate
Kontruksi fisik HEPA Filter

Pilihlah HEPA yang


paling MURAH
secara
Life Cycle Cost
3. Standard Tata Udara
Pelayanan Rumah Sakit
Acuan Standard

• ANSI/ASHRAE/ASHE Addendum n to
ANSI/ASHRAE/ASHE Standard 170-2017
Approved by ASHRAE Standard Committee on
January 20, 2018; by the ASHRAE Board of Directors
on January 24, 2018; by the American Society for
Healthcare Engineering on November 28, 2017; and by
the American National Standards Institute on March 3,
2020.
Standard Requirement
Ruang Pelayanan
Thermal dan Sirkulasi

Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata Udara pada Bangunan Rumah Sakit, Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan
Sarana Kesehatan KEMENKES RI 2012
Ruang Operasi → ISO 6
(PMK no.24/2016)
• 1. Temperature ruangan: 200 C – 240 C
• 2. Kelembaban Ruangan: 50~60%.
• 3. Kebersihan diatas meja operasi: Class 1000
• 4. Kebersihan di dalam ruangan: Class 10000
• 5. Tekanan Ruangan terhadap sekitarnya: +1 → (10-
12 Pa)
• 6. Diatas meja operasi → laminar Flow (0,46 m/s)
KEBUTUHAN UDARA
VENTILASI
Acuan Berbagai
Negara
(Perbandingan) Indonesia

ASHRAE
ACH & Waktu Contaminant Removal
Schematic Design
AIIR (Airborne Infection Isolation Room)

EA 10% > SA AHU = Air Handling


Unit
OA = Outdoor Air
SA = Supply Air
(--) EA = Exhaust Air
(-) TA = Transfer Air
(---) HCW = Health Care
Worker

Exhaust Air
Improvement Design Ruang Isolasi
Bagaimana Membuat Ruang
Positif/Negatif
Outdoor Air
(OA) AHU Exhaust Fan
Supply Air (SA)

Negativef Room :
110%(EA+RA) > SA

Positive Room :
110% SA > (EA+RA)
Return Air (RA)
Exhaust Air (EA)

ACH Total adalah : Question :


Debit (EA+RA) (m3/jam) / Volume Ruang (m3) Apakah Positif/Negatif ruang
cukup jadi indikasi ruangan aman ?
Contoh Assessment ACH yang dilakukan
pada RSPI-SS
Improvement
Sirkulasi Udara
System Ducting Isolasi dilengkapi dengan :
1. Pre Filter → G3/G4 (25-35%) atau MERV 7

2. Medium Filter → F7/F8 (85-95%) atau MERV 14/15.

3. HEPA Filter di atas ruang operasi → H13/H14 ( 99.97% - 99.997%) atau MERV 20.

4. Menggunakan Lampu UVc (Gelombang pendek) Germacidal Irradiation

5. Menggunakan pengatur putaran Variable Air Volume dari Exhaust fan dengan PLC

Fresh Air : Pre Filter saja

Exhaust Air : Pre, Medium dan HEPA Filter

Return Air : Hanya HEPA Filter

• Kecepatan udara keluar dari HEPA filter (0.45 m/s ± 0.1 m/s).
Konfigurasi
UVc Lamp
Efek susunan Lampu terhadap
matinya bakteri
Video

Efek irradiance UVc terhadap


kecepatan udara dan suhu udara
4. Kesimpulan,
Permasalahan &
Tantangan
Standard Tata Udara & Ketidaksesuaian
• Pedoman Teknis, Bangunan dan Prasarana Ruang Isolasi Penyakit
Infeksi Emerging (PIE), Kemenkes, 13 April 2020
• Disebutkan R.klinik menggunakan AC 6-8 HP dg flowrate 850 CFM (1445CMH).
Sebaiknya tidak disebutkan dan ini terlalu besar. Syarat ini bertentangan untuk
bisa mendapatkan tekanan negative
• WAJIB MENGGUNAKAN AC Split duct 0ne flow (Bukan AC Split), dan flow
cukup dengan 537,6 CMH (Sesuai kebutuhan 12 ACH). Dengan ruang isolasi
sbb. :
• P x L x T (4 x 4 x 2.8) = 44,8 m3
• ACH 12 minimal berarti, 537,6 CMH atau 316,4 CFM
• RH 60% (Sebaiknya tidak dipersyaratkan untuk Covid 19) dan temperature 24
±2°C
• Arah aliran udara dari belakang dokter ke arah pasien. Sebaiknya ditambahkan,
harus menggunakan AC split Duct One flow
• ACH actual agar dibuat tepat dan tidak kurang dari yang dipersyaratkan. Hal ini hanya
bisa dilakukan kalua system dilengkapi dengan VSD (Di motor exhaust dan AHU)
Kesimpulan, Permasalahan & Tantangan
1. AHU supply/Return Kebutuhan Tata udara pelayanan khusus tidak bisa dicampur bila
berbeda kebutuhan (Requirement)
2. Konsumsi energi ruang pelayanan khusus SANGAT BESAR. Perlu dipertimbangkan
penggunaan DOAS & Heat Exchanger. Apakah anggaran menunjang untuk ini
3. Penggunaan Variable Speed Driver (VSD) motor fan pada AHU dan Exhaust harus dilengkapi
untuk semua ruang pelayanan khusus.
4. Penggunaan smart system sudah saatnya diterapkan
5. Apakah kondisi kelembaban (RH) ruang pelayanan khusus harus dikondisikan maksimal 60%
seperti pedoman standard yang berlaku saat ini ? Bagaimana untuk pelayanan penyakit yang
disebabkan oleh virus ? Multi fungsi ruang pelayanan bila dikaitkan dengan penggunaan energi
sebaiknya dilengkapi dengan smart system.
6. Baiknya besaran ruang pelayanan khusus dibuat optimal sesuai kebutuhan karena Energi yang
digunakan berkorelasi dengan besaran ruang.
7. Bagaimana agar ruang operasi dapat difungsikan untuk tindakan operasi penderita penyakit
menular yang aman bagi tenaga medis ?
8. Design perhitungan kapasitas AC dilakukan secara Rule of Thumb. Sebaiknya
dilakukan perhitungan dengan software design yang lebih presisi.
9. Design Sirkulasi udara baiknya dilakukan justifikasi dengan Analisa CFD
(Computerized Fluid Dynamic)
Terima kasih
Tata Udara Laboratorium

Tantangan :
1. Bagaimana membuat Smart lab system, termasuk tata udaranya
2. Testing and balancing in health care facilities bagaimana
3. Di rumah sakit minim aplikator khusus yang qualified
ISOLATION ROOM CONTROL &
MONITORING

• NEGATIVE PRESSURE CONTROL & Monitoring


• FILTER MONITORING
• TEMPERATURE CONTROL & Monitoring
• ACH (Air Change per Hour) monitoring
• Humidity Monitoring
Schematic Control Negative
Pressure
Differential
Pressurization

UV
LIGHT

Controller

VSD HMI Device

Hot wire
(kecepatan udara)
Temperature Pressure
Sensor Differential
& Humidity Outdoor
Unit

Split Duct
Isolation Room
Pressurization Control
System

Controller with
PID
PROCESS VSD FAN
EXHAUST
ROOM
Set Point

Pressure Differential
Room
FILTER MONITORING
SYSTEM
Pressure Differential
HEPA FILTER

Controller

Pressure Differential
Pre Medium
FILTER

HMI Device
Pressure Differential
Med. Filter AHU
Temperature Control System

OUTDOOR
Controller AHU

ROOM
Set Point

TEMPERATURE
SENSOR
Centralized Controller

R. ISOLASI 2
R. ISOLASI 1

R. ISOLASI 4
R. ISOLASI 3

ENGINEERING ROOM /
doctor Room
R. ISOLASI 5 MONITORING PC R. ISOLASI 6
STATION

Anda mungkin juga menyukai