I. PERATURAN UMUM
1. Siswa wajib taat pada agama & mengamalkannya, harus membiasakan dirii
bertanggung jawab, tekun belajar, memelihara kerukunan, tolong-menolong
sesamanya, berdasarkan norma-norma susila sesuai dengan Dasar Pancasila
2. Siswa wajib memelihara kebersihan dan kerapian dirinya dan berpakaian pantas
sesuai norma-norma kesopanan dan kepribadian Bangsa Indonesia
3. Siswa wajib menjaga dan memelihara 5K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban,
Keindahan dan Kekeluargaan) di keluarga, sekolah dan masyarakat
4. Siswa tidak diperkenankan membawa, membaca, mempertontonkan buku, HP,
video, CD/VCD/DVD dan atau media lain yang bertentangan dengan norma
kesusilaan, pendidikan dan pelajaran di sekolah
5. Siswa dilarang membawa senjata tajam, senjata api& yang sejenisnya
8. Siswa wajib mengikuti pelajaran secara efektif sesuai jadwal pelajaran yang telah
disusun oleh sekolah
9. Siswa wajib menjaga ketertiban dan ketenangan selama PBM (Proses Belajar
Mengajar) berlangsung
10. Selama waktu istirahat, siswa di luar kelas dan tidak diperkenankan berada di luar
area sekolah
11. Setelah pelajaran selesai (pulang sekolah) siswa agar segera pulang ke rumah
masing-masing
Siswa harus sudah siap untuk menerima pelajaran yang akan diberikan,
sesuai dengan jadwal dan membawa perlengkapan belajar yang sudah
ditetapkan
Siswa harus hadir di sekolah paling lambat 5 (lima) menit sebelum pelajaran
dimulai.
Siswa wajib berdoa sebelum pelajaran pertama dimulai dan sebelum pulang
(pelajaran terakhir)
Siswa wajib memberi penghormatan kepada sang saka merah putih
sebelum pulang (selesai pelajaran terakhir)
Tanpa seijin guru piket, selama PBM siswa tidak diperkenankan
meninggalkan kelas, menerima tamu dan menerima telepon dari pihak luar
2. Kehadiran, Perijinan & Mangkir
Kehadiran komulatif siswa dalam satu tahun harus 90% dari hari efektif
sekolah
Ijin tidak masuk sekolah diberikan 5 (lima) hari efektif
Siswa yang terlambat datang, harus mendapat surat ijin dari guru piket
sebelum mengikuti pelajaran dengan mengisi form yang telah disediakan
Siswa yang meninggalkan sekolah karena sakit atau alasan lain harus seijin
guru piket
Siswa yang karena alasan tertentu (sakit, dll) tidak bisa masuk sekolah,
harus membuat surat ijin dan ditanda tangani oleh orang tua/wali siswa
Siswa tidak masuk sekolah karena sakit harus ada surat keterangan sakit
dari Dokter/ Puskesmas/Rumah Sakit/Klinik
Siswa yang tidak masuk sekolah tanpa ijin selama 5 (lima) hari berturut-turut
dianggap mangkir dan dikenakan sangsi
3. Ekstrakurikuler
Siswa wajib mengikuti salah satu kegiatan ekskul yang telah ditentukan oleh
sekolah
4. Kokurikuler
Semua tugas akademik yang diberikan oleh guru harus dikerjakan sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan
5. Rapor
Rapor semester harus diambil oleh orangtua/ wali siswa sesuai dengan
tanggal yang telah ditentukan (tidak boleh diambil sebelumnya). Jika
berhalangan, bisa diambilkan oleh keluarga/anggota yang lain
4. Khusus yang berjilbab, baju dibolehkan tidak dimasukkan atas seijin Kepala
Sekolah
7. Siswa dilarang memakai sandal ke sekolah, kecuali bila ada alasan medis .
1. Siswa yang akan pindah sekolah, maka orang tua/wali siswa ybs. harus
membuat permohonan secara tertulis dan ditujukan pada Kepala Sekolah
2. Surat rekomendasi pindah sekolah terutama yang keluar Kaltim, harus diurus
sendiri oleh orangtua/wali ke Kantor Diknas Kota Bontang/Samarinda
6. ORGANISASI KESISWAAN
1. Organisasi siswa yang syah ialah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bagi
siswa SLTP & SMU
2. Hal lain yang berhubungan dengan OSIS diatur tersendiri dalam Anggaran
Dasar & Rumah Tangga (ADRT) OSIS.
7. ROKOK, MINUMAN KERAS & NARKOBA
KEWAJIBAN :
1. Wajib menjaga kode etik keguruan.
2. Wajib hadir 10 menit sebelum KBM dimulai bagi guru dan 30 menit sebelum KBM
dimulai bagi Wakasek dan Staf.
3. Wajib menggunakan seragam guru yang telah ditentukan (Khusus Ibu Guru
menggunakan Rok/tidak menggunakan celana panjang pada saat mengajar)
4. Berpenampilan rapih dan sopan.
5. Wajib menandatangani daftar hadir / absensi komputer.
6. Masuk dan keluar kelas tepat waktu (sesuai jam pelajaran).
7. Memberitahukan kepada Kepala Sekolah bila berhalangan hadir dan menyampaikan
tugas untuk siswa.
8. Menyiapkan program pembelajaran pada awal tahun pelajaran.
9. Menyerahkan perangkat pembelajaran pada setiap semester dan akhir tahun
pelajaran.
10. Turut mengamankan kebijakan Kepala Sekolah.
11. Membantu menegakkan disiplin sekolah.
12. Peduli terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah.
13. Tidak merokok di lingkungan sekolahkecuali di tempat yang telah ditentukan.
14. Menjalin hubungan kekeluargaan sesame warga sekolah.
15. Memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi.
16. Siap melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan sekolah.
17. Memberi laporan pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala
Sekolah.
LARANGAN :
1. Dilarang meninggalkan kelas pada waktu mengajar, tanpa seizin atasan.
2. Dilarang melakukan hal-hal yang dapat menurunkan martabat sekolah.
3. Dilarang menggunakan barang-barang milik sekolah untuk kepentingan pribadi tanpa
izin Kepala Sekolah.
KEWAJIBAN :
1. Metantaati ketentuan jam kerja.
2. Menanda tangani daftar hadir.
3. Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dengan penuh pengabdian,
kesadaran dan tanggung jawab.
4. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat sesuai bidang
tugasnya masing-masing.
5. Dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif.
6. Berpakaian yang rapih dan sopan.
7. Mentaati perintah kedinasan dari atasannya.
8. Saling menghormati sesama pegawai dan guru.
9. Menjaga nama baik profesi dan organisasi sekolah.
10. Dapat menyimpan rahasia Negara/Sekolah.
11. Jika tidak masuk kerja harus seizin atasan.
12. Tidak merokok di lingkungan sekolah kecuali di tempat yang telah ditentukan.
LARANGAN :
1. Dilarang meninggalkan tempat tugas tanpa izin atasan.
2. Dilarang melakukan hal-hal yang dapat menurunkan martabat sekolah.
3. Dilarang menggunakan barang-barang milik sekolah untuk kepentingan pribadi tanpa
izin Kepala Sekolah.
KETERTIBAN SEKOLAH
1. Guru dan Karyawan wajib menjaga ketertiban dan Kelancaran KBM
2. Guru dan karyawan yang Meninggalkan Tugas Karena Sesuatu Keperluan maka
harus Izin Kepala Sekolah / Guru Jaga
SHOLAT JAMA’AH
Semua Guru dan Karyawan diwajibkan shalat Dhuhur berjama’ah sambil membimbing
siswa siswinya
TENTANG KENDARAAN
1. Kendaraan Guru dan Karyawan di tempatkan di Tempat Parkir
2. Kerusakan dan Kehilangan Kendaraan Bukan Tanggung Jawab Sekolah
TENTANG PELANGGARAN
Guru dan Karyawan yang melanggar tata Tertib Sekolah, maka Pimpinan :
1. Peringatan Secara Lisan
2. Peringatan Secara Tertulis
3. Pemutusan hubungan kerja
4. TATA TERTIB PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PP AS SALAFIYYAH
5. TATA TERTIB PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PP AS SALAFIYYAH
LARANGAN LARANGAN
KEWAJIBAN KEWAJIBAN
6. Datang dikelas 15 menit setelah jama�ah dan atau setelah tanda masuk
dibunyikan.
SANGSI:Berdiri di kelas 20 menit setelah minta izin
7. Berprilaku sopan dan bersikap hormat baik denganilmu atau sesama teman.
SANGSI: Diperingatkan dan dibina.
Tatib ini ditetapkan oleh Bp Kyai pada tanggal 5 Robi�ul awwal 1422 H./28 Mei
2001 M setelah direvisi oleh sidang dewan pengurus dan qoriin dengan perobahan
ketentan sangsi dan tingkat bobot tatib yang diusulkan oleh OSA Dan Sie.
Ketertiban kamar pada tanggal 15 Maret 2001 M.
6.
LARANGAN - LARANGAN
2. Menemui tamu (baik sejenis maupun lain jenis) dan menemui santri lain jenis
tanpa izin.
Sangsi :
Dipeingatkan secara langsungSangsi pertama plus membuat pernyataan yang di
tandatanganioleh pembina pendidikan (jika terjadi pengulangan pertama)Sangsi
pertama plus membuat pernyataan yangdi tandatanganioleh pimpinan pondok (jika
terjadi pengulangan kedua)Diperingatkan di depan sidang gabungan dan membuat
pernyataan yang di tandatamgani oleh pengasuh (jika terjadi pengulangan ketiga)
Diusir (jika terjadi pengulangan ke empat)
5. Pulang atau pergi melebihi toleransi waktu tanpa ada keterangandari wali santri
Sangsi :
Membuat pernyataan yang di tandatangani oleh pimpinan pondok (jika kurang dari
tiga minggu tanpa keterangan)Mendaftar sebagai santri baru (jika lebih dari tiga
minggu tanpa keterangan)Membnuat pernyataan yang di tandatangani oleh
pengasuh (jika lebih
dari tiga minggu dengan keterangan)Mendaftar sebagai santri baru (jika lebih dari
enam minggu dengan keterangan)
6. Masuk dapur ndalem dan atau pondok putri (bagi santri putra) dan atau pondok
putra (bagi santri putri) tanpa izin
Sangsi :
Diperingatkan secara langsung Sangsi pertama plus membuat pernyataan yang di
tandatangani pembinapendidikan (jika terjadi pengulangan pertama di bulan yang
sama) Sangsi pertama plus membuat pernyataan yang di tandatangani oleh
pimpinan pondok (jika terjadi pengulangan kedua di bulan yang sama) Di
peringatkan di depan sidang gabungan dan membuat pernyataan
yangditandatangani oleh pengasuh (jika terjadi pengulangan ketiga di bulan yang
sama)
7.
7. Meminjam / meminjamkan alat dapur ndalem
Sangsi :
Mengembalikan mengambil kembali dan meminta maaf kepada ndalem(jika terjadi
kerusakan)Mengganti dan minta maaf ( jika terjadi kerusakan)
8. Keluar malam tanpa izinKeluar pada siang hari melebihi radius yang telah di
tentukan
Sangsi :
Diperingatkan secara langsungBelajar selama satu sampai lima jam (jika terjadi
pengulanganpertama dalam bulan yang sama)
Belajar selama satu sampai lima jam dan membuat pernyataan yang ditandatangani
oleh pimpina pondok (jika terjadi pengulangan kedua dalam bulan yang sama)
Diperingatkan di depan sidang dan belajar selama satu sampailima jam serta
membuat pernyataan yang di tandatangani oleh pengasuh (jika terjadi pengulangan
ketiga dalam bulan yang sama)
10. Menyimpan radio, tape recorder dan alat malahi lainnya kecualihari libur
panjang pengajian (setelah ada pengumuman)
Sangsi :
Diperingatkan secara langsung dan barang disita untuk kemudian dikembalikan
(setelah tiba waktunya jika dipandang perlu)
11. Menyimpan gambar atau bacaan yang tidak sesuai dengan nafas dan jiwa
kepesantrenan atau barang lain yang sejenisnya
Sangsi :
Diperingatkan secara langsung dan barang disita untuk kemudian dimusnahkan.
KEWAJIBAN - KEWAJIBAN
Tata tertib ini ditetapkan oleh Bp.Kyai pada tanggal 5 Robi�ul awwal
1422 H / 28 Mei 2001 M. setelah direvisi oleh sidang dewan pengurus
dan qoriin dengan perobahan ketentuan sangsi dan tingkat bobot tatib
yang diusulkan oleh OSA dan Sie. Ketertiban kamar pada tanggal
15 Maret 2001 M.
8.
9.
10. Mlangi, 28 Mei 2001 M
PONDOK PESANTREN ASSALAFIYYAH
11.
12.
TATA TERTIB KEGIATAN ROMADHON 1424 H
LARANGAN- LARANGAN
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN
LARANGAN- LARANGAN
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN
Menimbang :
.adanya keterbatasan tempat yang khusus digunakan untuk parkir
.tidak semua santri membawa kendaraan, yang berarti ada fasilitas
pondok yang terpakai hanya oleh sebagian santri
.adanya kecenderungan peningkatan pelanggaran karena adanya
penggunaan kendaraan yang tidak semestinya
Menetapkan :
Peraturan membawa kendaraan ke pondok sebagai berikut :
Rekomendasi :
1.Peraturan diberlakukan untuk yang akan membawa kendaraan setelah
tanggal ditetapkannya.
2.Bagi yang sudah membawa kendaraan dan belum membayar infaq awal
parkir bea parkir harus segera melunasi.
3.Bagi pemilik sepeda motor yang sudah ada tetapi belum memenuhi
syarat standar kepolisian, wajib melengkapinya selambat-lambatnya
1 bulan setelah ketentuan ini ditetapkan.
4.Bagi pemilik sepeda onthel yang belum ber-standar, wajib
melengkapinya selambat-lambatnya 1 bulan setelah ketentuan ini ditetapkan.
106. 1. Badan Pengurus wajib untuk mengadakan rapat anggota Badan Pengurus sekurang-
kurangnya 3 (tiga) bulan sekali dan setiap kali kalau dianggap perlu oleh Badan Pendiri atau Ketua
Badan Pengurus atau oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota Badan Pengurus,
yang memberitahukan kehen-daknya itu secara tertulis kepada Ketua, disertai keterangan singkat
tentang hal-hal yang hendak dibicarakan dalam rapat.
107. 2. Semua Rapat Anggota Badan Pengurus dipimpin oleh Ketua, bila ia tidak hadir oleh salah
seorang Wakil Ketua, bila para Wakil Ketua tidak ada pada Rapat. dapat dipilih oleh dan dari para
anggota-pengurus yang hadir.
108. 3. Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan lainnva dalam anggaran dasar ini, maka
Rapat Anggota Badan Pengurus dianggap sah. jikalau dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga)
dari jumlah Anggota Badan Pengurus.
109. 4. Untuk dapat mengambil keputusan yang sah. Rapat Badan Pengurus dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah yang hadir. jikalau jumlah yang hadir tidak cukup. maka
Ketua Rapat dapat memanggil rapat baru. secepat-cepatnya 1 (satu) minggu setelah rapat pertama,
dalam rapat mana dapat diambil keputusan-keputusan yang sah mengenai acara-acara dalam rapat
pertama. dengan tidak lagi mengindahkan jumlah anggota yang hadir. kecuali jika dalam Anggaran
Dasar ini menetapkan lain. ———————————————
110. 5. Semua keputusan diambil dengan jalan musyawarah untuk mufakat dan bila dengan jalan
musyawarah tersebut tidak ada kata sepakat. maka keputusan Rapat diambil dengan suara terbanyak,
kecuali dalam anggaran dasar ini atau dalam Anggaran Rumah Tangga Yayasan atau peraturan-
peraturan lainnya ditentukan lain. —–
111. 6. Dalam Rapat Anggota Badan Pengurus tiap-tiap anggota berhak untuk mengeluarkan satu
suara.
112. 7. Bilamana suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya. maka Ketua Rapatlah yang
memutuskan.
113. 8. Panggilan Rapat dilakukan dengan surat perekspedisi atau tercatat pada alamat yang
tercatat pada buku Yayasan sekurang-kurangnya (_____) hari sebelum Rapat diadakan dengan
menyebutkan tempat Rapat itu diadakan serta tanggal dan jam dengan singkat soal-soal yang akan
dibicarakan. ————————
114. ——————————— PERATURAN RUMAH TANGGA ——————–
116. 1. Bila dipandang perlu maka dengan persetujuan Badan Pendiri, Badan Pengurus dapat
mengadakan peraturan-peraturan lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini atau dalam
Peraturan Rumah Tangga. —
117. 2. Peraturan Rumah Tangga dan peraturan-peraturan lain itu tidak boleh bertentangan dengan
Anggaran Dasar ini.
118. —————————————— TAHUN BUKU ———————————
120. 1. Tahun buku Yayasan ini dimulai dari satu (______) sampai dengan (______) dari tiap- tiap
tahun.
121. 2. Pada akhir bulan (_______) dari tiap-tiap tahun buku-buku Yayasan harus ditutup dan
selambat-lambatnya dalam tempo (______) bulan sesudahnya, dari penutupan buku-buku tersebut oleh
Badan Pengurus harus dibuat suatu perhitungan tentang penerimaan dan pengeluarart Yayasan selama
tahun buku yang lampau.
122. 3. Perhitungan tersebut disertai surat-surat pertanggungan jawab yang bersangkutan, berikut
laporan tahunan harus segera disampaikan kepada Badan Pendiri untuk dimintakan persetujuan dan
pengesahannya. —
123. 4. Pengesahan dari perhitungan dan pertangungan jawab tersebut oleh Badan Pendiri, berarti
memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya kepada Badan Pengurus atas segala tindakan
Badan Pengurus terhadap Yayasan selama tahun buku yang bersangkutan.
———————————————————
124. ————————————— PEMBUBARAN YAYASAN ———————-
126. 1. Yayasan ini hanya dapat dibubarkan atas kekuatan putusan Rapat Badan Pendiri yang
diadakan dengan sengaja untuk maksud itu dan Rapat itu harus dihadiri oleh sedikitnya 2/3 (dua
pertiga) dari jumlah Anggota Badan Pendiri dan keputusan pembubaran ini harus disetujui oleh sedikit-
dikitnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota suara yang dikeluarkan. Jika Rapat itu tidak dihadiri
oleh jumlah anggota yang dimaksud dalam ayat 1 di atas ini, maka Ketua Rapat dapat memanggil Rapat
berikutnya secepat-cepatnya dalam 1 (satu) minggu dan selambat-lambatnya satu bulan setelah Rapat
itu. dalam Rapat mana diambil keputusan yang mengikal dengan quorum seperti yang diuraikan dalam
ayat 1 Pasal ini, asal saja putusan itu disetujui oleh sedikit-dikitnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah suara
yang dikeluarkan dengan sail dalam Rapat. —————————————————————
127. 3. Dengan tidak mengurangi ayat 1 diatas ini, maka putusan pembubaran Yayasan hanya dapat
diambil jika Yayasan ini ternyata tidak dapat hidup langsung atau jika kekayaan Yayasan sudah tidak
ada lagi atau mengurang sedemikian banyaknya. sehingga menurut pertimbangan Badan Pendiri tidak
cukup lagi untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan atau maksud dan tujuan Yayasan ini oleh
Badan Pendiri dianggap lebih tepat dijalankan oleh Organisasi lain.
128. 4 Bilamana Yayasan dibubarkan, maka likwidasinya dilakukan oleh Badan Pengurus dibawah
pengawasan Badan Pendiri dan segala kekayaannya oleh Badan Pendiri diberikan kepada Badan atau
perkumpulan yang mempunyai maksud dan tujuan sama atau Badan lain yang dianggap hampir sama
dengan maksud dan tujuan Yayasan ini.
129. ——————————————— LIKWIDASI ———————————
131. Jika Yayasan ini dibubarkan, maka Badan pengurus diwajibkan untuk menyelesaikan semua
hutang Yayasan ini, dibawah pengawasan dari Badan Pendiri dan sisa kekayaannya, jika ada peng-
gunaannya ditentukan oleh Badan Pendiri dengan memperhatikan maksud dan tujuan dari Yayasan ini.
—————————————–
132. ——————————— PERUBAHAN ANGGARAN DASAR——————
134. 1. Untuk merubah Anggaran Dasar diperlukan Rapat Badan Pendiri dan putusan yang
dimaksud dalam Pasal 16 ayat pertama dan ayat kedua, demikian dengan tidak mengurangi apa yang
ditetapkan dalam ayat berikut.
135. 2. Maksud dan tujuan Yayasan dan apa yang ditetapkan dalam ayat 1 Pasal ini tidak dapat
dirubah. kecuali bila hal ini diperlukan untuk memperluas maksud dan tujuan Yayasan atau bila hal itu
diperlukan berdasarkan peraturan-peraturan dari yang berwajib.
———————————————————————
136. ———————————— PERATURAN PENUTUP —————————-
138. Hal-hal yang tidak diatur atau tidak cukup diatur dalam anggaran dasar ini serta peraturan-
peraturan rumah tangga dan peraturan-peraturan lainnya dimaksud dalam Pasal 14 diputuskan oleh
Rapat Badan Pendiri. –
139. Akhirnya para penghadap menerangkan; Bahwa susunan Badan Pendiri adalah sebagai
berikut:
140. Bahwa menyimpang dari apa yang dimaksud dalam Pasal 10 maka untuk pertama kalinya
diangkat sebagai para Anggota Badan Pengurus Yayasan adalah sebagai berikut:
——————————————–
141. Pengangkatan-pengangkatan mana telah diterima oleh masing-masing yang bersangkutan. —-
144. Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di (________), pada hari dan tanggal seperti tersebut
pada bagian-awal akta ini dengan dihadiri oleh : ………………… dan………………………karyawan
Kantor Notaris dan bertempat tinggal di (____________), yang saya, Notaris kenal sebagai saksi-saksi.
Segera setelah akta ini dibacakan oleh saya, Notaris kepada para penghadap dan saksi-saksi, maka akta
ini ditanda-tangani oleh para penghadap, saksi-saksi dan saya, Notaris .
145. http://massofa.wordpress.com/2008/03/02/contoh-anggaran-dasar-
yayasan/
146.
147.
148.
149. http://massofa.wordpress.com/2008/03/02/contoh-anggaran-dasar-yayasan/
150.
151. http://www.assalaam.or.id/mpp/adart.html