Anda di halaman 1dari 18

UKBM 5, Teks Negosiasi, UKBM 6, Teks Biografi, UKBM 7, Puisi

KD. 3.5 (No. Soal Pilgan 1-10, Soal Esai 1)


KD. 3.6 (No. Soal Pilgan 11-25, Soal Esai 2)
KD. 3.7 (No. Soal Pilgan 26-40, Soal Esai 2)

Pilihlah jawaban yang tepat pada soal di bawah ini!

Baca dengan cermat teks berikut!

Adam : Kita belajar kelompok nanti malam di rumah saya. (1)


Hasan : Ide bagus, tuh! Tapi, di rumah saya saja. Rumah kamu jauh. (2)
Adam : Pakai motorlah. Paling tidak setengah jam sudah sampai. (3)
Hasan : Motorku lagi dipakai kakak. Udah, di rumah saya saja. (4)
Adam : Ya, bagaimana? (5)

1. Struktur bagian pengajuan dalam teks negosiasi di atas dinyatakan dalam pernyataan
nomor….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Perhatikan teks berikut!

Adam : Kita belajar kelompok nanti malam di rumah saya. (1)


Hasan : Ide bagus, tuh! Tapi, di rumah saya saja. Rumah kamu jauh. (2)
Adam : Pakai motorlah. Paling tidak setengah jam sudah sampai. (3)
Hasan : Motorku lagi dipakai kakak. Udah, di rumah saya saja. (4)
Adam : Ya, bagaimana? (5)

2. Pernyataan yang mengandung penolakan/sanggahan ditandai nomor….


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Perhatikan teks berikut!

Adam : Kita belajar kelompok nanti malam di rumah saya. (1)


Hasan : Ide bagus, tuh! Tapi, di rumah saya saja. Rumah kamu jauh. (2)
Adam : Pakai motorlah. Paling tidak setengah jam sudah sampai. (3)
Hasan : Motorku lagi dipakai kakak. Udah, di rumah saya saja. (4)
Adam : Ya, bagaimana? (5)

3. Konjungsi yang bermakna syarat dinyatakan dalam pernyataan nomor….


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Baca dengan cermat teks berikut!

Ibu : Permisi, selamat sore!


Penjua : Iya, selamat sore. Ada yang bisa saya bantu bu?
l
Ibu : Iya. Ini Saya ingin cari buku resep masakan nusantara ada?
Penjua : Kebetulan ini ada dua bu, judulnya “Resep Pilihan Masakan Jawa” dan “Resep
l Tradisional”. Pilih yang mana?
Ibu : Satu harganya berapa Pak?
Penjua : Harganya Rp 15.000. Bagaimana Buk pilih yang mana?
l
Ibu : Ambilkan yang itu Pak. Saya mau lihat!
Penjua : Yang ini? Coba dibaca dulu isinya!
l
Ibu : Saya beli semuanya dengan harga Rp 25.000 bagaimana Pak?
Penjua : Belum bisa itu Bu, kalau harga cuma Rp 25.000!
l
Ibu : Kalau begitu Rp28.000 bagaimana bolehkah?
Penjua : Ya sudah ini bu bukunya.
l
Ibu : Iya pak. Ini uangnya, terima kasih.
Penjua : Iya sama-sama bu.
l

4. Dari teks di atas yang mengandung kalimat persuasif adalah…


A. Kebetulan ini ada dua bu, judulnya “Resep Pilihan Masakan Jawa” dan “Resep
Tradisional”. Pilih yang mana?
B. Ambilkan yang itu Pak. Saya mau lihat!
C. Yang ini? Coba dibaca dulu isinya!
D. Saya beli semuanya dengan harga Rp 25.000 bagaimana Pak?
E. Kalau begitu Rp28.000 bagaimana bolehkah?
Baca dengan cermat penggalan dialog berikut!

Ibu : Satu harganya berapa Pak?


Penjua : Harganya Rp 15.000. Bagaimana Buk pilih yang mana?
l
Ibu : Ambilkan yang itu Pak. Saya mau lihat!

5. Dari penggalan dialog di atas, kalimat dari penjual termasuk bagian struktur….
A. pengajuan
B. penawaran
C. kesepakatan
D. penutup
E. permohonan

Perhatikan dialog berikut!

Penjual : Naikin dikit, Nak. Enam ratus lima puluh ribu saya lepas gitar ini.
Pembeli : Iya deh, saya setuju, ini uangnya.

6. Berdasarkan unsur kaidah negosiasi, dialog tersebut tergolong bagian….


A. berakhir sepakat
B. tukar menukar
C. mengandung konflik
D. berakhir tidak sepakat
E. tawar-menawar

Baca dengan cermat teks berikut!

Penumpang : Bang, ke Pasar Wage berapa? (1)


Ojek : 20 ribu, Mas. (2)
Penumpang : Kok mahal amat Bang, kan deket tuh di situ, 10 ribu aja ya. (3)
Ojek : Aduh, itu kemurahan, enggak nutup uang bensin Mas. (4)
Penumpang : Iya deh iya bang, saya tambah 2 ribu biar jadi 12 ribu ya. Bagaimana? (5)
Ojek : Tambah 3 ribu lagi deh, langsung capcussss. (6)
Penumpang : Okelah Bang, Saya setuju. Antar Saya ke Pasar Wage. (7)

7. Tahap penawaran dalam teks negosiasi tersebut ditunjukkan nomor….


A. 1 dan 2
B. 3 dan 5
C. 6 dan 7
D. 3 dan 4
E. 5 dan 7

Baca dengan cermat teks berikut!

Penumpang : Bang, ke Pasar Wage berapa? (1)


Ojek : 20 ribu, Mas. (2)
Penumpang : Kok mahal amat Bang, kan deket tuh di situ, 10 ribu aja ya. (3)
Ojek : Aduh, itu kemurahan, enggak nutup uang bensin Mas. (4)
Penumpang : Iya deh iya bang, saya tambah 2 ribu biar jadi 12 ribu ya. Bagaimana? (5)
Ojek : Tambah 3 ribu lagi deh, langsung capcussss. (6)
Penumpang : Okelah Bang, Saya setuju. Antar Saya ke Pasar Wage. (7)

8. Pasangan tuturan untuk nomor 1 dan 2 adalah….


A. memberi salam – menjawab salam
B. meminta tolong – menolak permintaan
C. menawar – menerima tawaran
D. bertanya – menjawab
E. meminta – memenuhi

Perhatikan kalimat negosiasi berikut!

“Ini sudah murah, Bu. Di tempat lain lebih mahal”.

9. Kalimat tersebut adalah kalimat….


A. persuasif
B. deklaratif
C. imperatif
D. interogatif
E. ekspresif

Baca dengan cermat teks berikut!

Penjual : Selamat pagi Bu. (1)


Pembeli : Selamat pagi.
Penjual : Mau beli apa?
Pembeli : Ada miniatur Borobudur? (2)
Penjual : Ya ada.
Pembeli : Harganya berapa? (3)
Penjual : 75 ribu.
Pembeli : Wah, mahal. 40 ribu ya? (4)
Penjual : Belum boleh. 50 ribu itu sudah murah.

10. Bagian nomor 3 termasuk dalam struktur negosiasi bagian….


A. permintaan
B. orientasi
C. penawaran
D. pengajuan
E. penutup
Bacalah kutipan teks biografi berikut !

Demi ibunya yang telah bersusah payah membiayai hidup dan pendidikannya, Habibie belajar
dengan sungguh-sungguh. Tekadnya Ia harus jadi orang sukses. Pada saat Ia kuliah di Jerman
itu, tahun 1995, di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberi beasiswa
penuh. Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau. Ketika musim liburan tiba, Ia menggunakan
waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja. Sehabis masa libur, Ia kembali fokus belajar. Gaya
hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan teman-temannya yang memilih menggunakan waktu
liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman, tanpa mengikuti ujian.

11. Hal yang dapat diteladani dari tokoh adalah....


A. tidak patuh pada orang tua
B. belajar dengan sungguh-sungguh dan pekerja keras
C. mencari pengalaman bekerja
D. tidak mengikuti ujian
E. menghamburkan uang dengan berfoya-foya

Perhatikan Kalimat Berikut!

“Ayah segera datang untuk mengurus pendaftaran sekolahku”.

12. Frasa segera datang adalah frasa….


A. nomina
B. verba
C. preposisi
D. numeralia
E. ajektiva

Bacalah kutipan teks biografi di bawah ini!

(1) Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie yang kemudian diboyong ke
Jerman. (2) Hidupnya makin keras. (3) Di pagi hari Habibie terkadang harus
berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat kebutuhan
hidupnya. (4) Ia pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya. (5)
Istrinya harus mengantri di tempat pencucian umum untuk mencuci baju guna
mengemat biaya hidup keluarga.

13. Kata kerja mental yang terdapat pada kutipan tersebut adalah….
A. berjalan
B. mencuci
C. menghemat
D. diboyong
E. belajar

Bacalah kutipan teks biografi di bawah ini!


(2) Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie yang kemudian diboyong ke
Jerman. (2) Hidupnya makin keras. (3) Di pagi hari Habibie terkadang harus
berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat kebutuhan
hidupnya. (4) Ia pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya. (5)
Istrinya harus mengantri di tempat pencucian umum untuk mencuci baju guna
mengemat biaya hidup keluarga.

14. Kata kerja pasif yang terdapat pada kutipan tersebut adalah….
A. berjalan
B. mencuci
C. menghemat
D. diboyong
E. belajar

Bacalah kutipan teks biografi di bawah ini!

(3) Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie yang kemudian diboyong ke
Jerman. (2) Hidupnya makin keras. (3) Di pagi hari Habibie terkadang harus
berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat kebutuhan
hidupnya. (4) Ia pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya. (5)
Istrinya harus mengantri di tempat pencucian umum untuk mencuci baju guna
mengemat biaya hidup keluarga.

15. Kalimat yang mengandung pronomina persona orang ketiga tunggal adalah….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Bacalah kutipan teks biografi tokoh berikut!

“ Sejak tahun 2005, saya mulai melamar untuk menjadi ilustrator penerbit dunia. Caranya, saya
memasang lamaran pekerjaan untuk menjadi ilustrator di berbagai web dengan dilengkapi
ilustrasi terbaik karya saya. Tapi, lama sekali tidak mendapatkan order. Paling hanya order
mambuat komik tanpa imbalan. Meski begitu, tetap saya kerjakan, sambil mengasah kemampuan
menggambar,” kata Ardian.

16. Hal yang patut diteladani dari tokoh tersebut adalah….


A. pantang menyerah
B. berhemat
C. giat belajar
D. rajin ibadah
E. suka menolong
Bacalah teks biografi berikut!
Bersama Grup Musik Kiai Kanjeng, Cak Nun berkeliling ke berbagai wilayah Nusantara
rata-rata 10-15 kali per bulan. Acara massal tersebut umumnya dilakukan di area luar gedung. Di
samping itu, bersama Forum Komunitas Masyarakat Padang Bulan, ia aktif mengadakan
pertemuan sosial. Ia melakukan berbagai dokonstruksi pemahaman atas nilai-nilai, pola-pola
komunikasi, metode perhubungan, kultural, pendidikan cara berpikir, serta pengupayaan solusi-
solusi masalah masyarakat.
Cak Nun selalu berusaha meluruskan berbagai salah paham mengenai suatu hal, baik
kesalahan makna etimologi maupun makna kontekstual. Salah satunya mengenai dakwah.
Menurutnya, sudah tidak ada parameter siapa yang pantas dan tidak untuk berdakwah. “Dakwah
yang utama bukan dengan kata-kata, melainkan dengan perilaku. Orang yang berbuat baik sudah
berdakwah,” katanya.

17. Keteladanan dari tokoh Cak Nun adalah…


A. Cak Nun berusaha meluruskan bahwa dakwah yang utama adalah perilaku, bukan kata-
kata.
B. Cak Nun bersama Grup Musik Kiai Kanjeng berkeliling ke berbagai wilayah Nusantara.
C. Cak Nun berdakwah ke berbagai wilayah Nusantara rata-rata 10-15 kali per bulan.
D. Cak Nun membentuk Forum Komunitas Masyarakat Padang Bulan dengan tujuan sosial.
E. Cak Nun tidak pernah berdakwah, tetapi ia berperilaku baik.

Bacalah teks biografi berikut!

Bersama Grup Musik Kiai Kanjeng, Cak Nun berkeliling ke berbagai wilayah Nusantara
rata-rata 10-15 kali per bulan. Acara massal tersebut umumnya dilakukan di area luar gedung. Di
samping itu, bersama Forum Komunitas Masyarakat Padang Bulan, ia aktif mengadakan
pertemuan sosial. Ia melakukan berbagai dokonstruksi pemahaman atas nilai-nilai, pola-pola
komunikasi, metode perhubungan, kultural, pendidikan cara berpikir, serta pengupayaan solusi-
solusi masalah masyarakat.
Cak Nun selalu berusaha meluruskan berbagai salah paham mengenai suatu hal, baik
kesalahan makna etimologi maupun makna kontekstual. Salah satunya mengenai dakwah.
Menurutnya, sudah tidak ada parameter siapa yang pantas dan tidak untuk berdakwah. “Dakwah
yang utama bukan dengan kata-kata, melainkan dengan perilaku. Orang yang berbuat baik sudah
berdakwah,” katanya.

18. Pernyataan yang sesuai dengan paragraf pertama teks biografi tersebut adalah…
A. Setiap bulan Cak Nun bersama Grup Musik Kiai Kanjeng berkeliling Nusantara.
B. Setiap bulan Cak Nun mengadakan pertemuan sosial bersama Forum Komunitas
Masyarakat Padang Bulan.
C. Cak Nun berdakwah bersama Forum Komunitas Masyarakat Padang Bulan.
D. Cak Nun berkeliling Nusantara bersama Grup Musik Kiai Kanjeng.
E. Setiap orang bisa berdakwah asal perbuatannya baik.

Bacalah kutipan teks biografi berikut!


George Saa, putra Papua sangat menyukai pelajaran Fisika. Ia berasal dari keluarga
yang kurang mampu secara ekonomi. Berkat ketekunannya, Si Genius dari Papua
ini mendapatkan beasiswa hingga ke luar negeri. Meski kini telah sukses, Oge,
begitu biasanya dia dipanggil, tetap menjadi pribadi yang ramah dan tidak
sombong.

19. Partisipan persona yang terdapat pada kutipan tersebut adalah…


A. keluarga, sukses, pribadi, sombong
B. sangat, kurang, sukses, ranah
C. menyukai, berasal, mendapatkan, menjadi
D. papua, fisika, ekonomi
E. ia, si genius, dia

Bacalah kutipan teks biografi berikut!

George Saa, putra Papua sangat menyukai pelajaran Fisika. Ia berasal dari keluarga
yang kurang mampu secara ekonomi. Berkat ketekunannya, Si Genius dari Papua
ini mendapatkan beasiswa hingga ke luar negeri. Meski kini telah sukses, Oge,
begitu biasanya dia dipanggil, tetap menjadi pribadi yang ramah dan tidak
sombong.

20. Kata adjektiva yang terdapat pada kutipan tersebut adalah….


A. keluarga, sukses, pribadi, sombong
B. mampu, sukses, ramah
C. menyukai, berasal, mendapatkan, menjadi
D. papua, fisika, ekonomi
E. ia, si genius, dia

Perhatikan kutipan teks biografi berikut!

Budiyanto memulai usahanya ... menjadi seorang pengangguran ... perusahaan yang
mempekerjakannya bangkrut. Ia banting setir, bangkit dari nol, menjalani awal kariernya
menjadi seorang pengusaha.

21. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi penggalan teks biografi tersebut adalah….
A. karena, dari
B. setelah, ketika
C. ketika, dan
D. saat, lalu
E. dan, atau

Perhatikan kutipan teks biografi berikut!


Tulisan Ki Hajar Dewantara sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu
membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.

22. Arti kata yang bercetak tebal pada penggalan biografi tersebut adalah….
A. sikap kepahlawanan
B. cinta tanah air
C. penuh toleransi
D. rasa hormat dan menghargai
E. tolong-menolong

Bacalah teks biografi berikut!

B.J. Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di
Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof.
DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di Pare-Pare,
Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936.

23. Penggalan paragraf di atas termasuk struktur….


A. orientasi
B. abstraksi
C. urutan peristiwa
D. reorientasi
E. pengenalan

Bacalah teks biografi di bawah ini!

Tinggal di Indonesia, Bob Sadino bekerja di PT. UNILEVER Indonesia. Suatu hari ia memiliki
keinginan untuk bekerja secara mandiri sehingga ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya.
Memanfaatkan satu mobil yang dimiliki, ia memulainya dengan menyewakan mobil
mercedesnya dan ia sendiri yang menjadi sopirnya.

24. Kutipan penggalan teks biografi di atas termasuk bagian struktur…


A. abstraksi
B. orientasi
C. peristiwa penting
D. reorientasi
E. pengenalan

Bacalah kutipan teks biografi berikut!

Jenderal Soedirman lahir di Purbalingga 24 Januari 1916. Berlatar belakang guru HIS
Muhammadiyah. Ia berpangkat jendral saat berumur 31 tahun. Meskipun menderita sakit parah,
tapi semangat juangnya terus membara hingga bergerilya melawan Belanda.

25. Keistimewaan tokoh tersebut antara lain ....


A. meskipun sakit parah tapi tetap berperang
B. jenderal yang berlatar belakang guru
C. menjadi jenderal di usia ke-31 tahun
D. memimpin perang sambil bergerilya
E. semangat juangnya terus membara

Perhatikan puisi berikut!

Cahayamu begitu indah (1)


Senyummu sangatlah ayu (2)
Kautemani malamku yang sendu (3)
Membuatku, semakin malu (4)
Dalam kesendirian tidak sepertimu (5)

26. Larik bermajas pada kutipan puisi di atas ditandai nomor….


A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
E. (3) dan (5)

Perhatikan puisi berikut!

Cahayamu begitu indah (1)


Senyummu sangatlah ayu (2)
Kautemani malamku yang sendu (3)
Membuatku, semakin malu (4)
Dalam kesendirian tidak sepertimu (5)

27. Imaji pada larik pertama dalam kutipan puisi tersebut adalah….
A. perasaan
B. penglihatan
C. penciuman
D. pendengaran
E. peraba

Perhatikan puisi berikut!

Pohon kamboja berkembang


Memikat rasa di hati
Bahagia terasa di dada
Tak lelah mata menatapmu

28. Imaji pada larik pertama dalam kitipan puisi tersebut adalah….
A. perasaan
B. penglihatan
C. penciuman
D. pendengaran
E. peraba

Bacalah puisi berikut dengan saksama!

Sampai dimanakah cinta Ayah dan Ibu,


Anakku kalau tidak hingga ke ujung-ujung jari
Akan tinggal saja menggapai, melambai dari
stasiun kecil
Pelabuhan terpencil
Kemudian engkau sendirilah Ayah dan Ibu dari
Nasibmu
Terimalah bumi dan langit, hujan terik
Siang serta malam hari kalbumu
Sekali kan tiba saat kau tegak sendiri
Berdiri atas bahu kami, ya pijaklah kepala kami
Jangkau bintang-bintang yang dari abad ke abad
Cuma dapat kami tengadahi!

29. Makna “stasiun kecil” pada puisi tersebut adalah….


A. terminal
B. rumah
C. pedesaan
D. halte
E. peristirahatan

Bacalah puisi berikut dengan saksama!

Sampai dimanakah cinta Ayah dan Ibu,


Anakku kalau tidak hingga ke ujung-ujung jari
Akan tinggal saja menggapai, melambai dari
stasiun kecil
Pelabuhan terpencil
Kemudian engkau sendirilah Ayah dan Ibu dari
Nasibmu
Terimalah bumi dan langit, hujan terik
Siang serta malam hari kalbumu
Sekali kan tiba saat kau tegak sendiri
Berdiri atas bahu kami, ya pijaklah kepala kami
Jangkau bintang-bintang yang dari abad ke abad
Cuma dapat kami tengadahi!

30. Maksud puisi tersebut adalah...


A. Doa dan perjuangan orang tua untuk kesuksesan anaknya.
B. Orang tua yang sangat menyayangi anaknya hingga ke ujung jari.
C. Anak yang sudah berhasil meraih cita-cita berkat ketekunannya.
D. Kasih sayang orang tua kepada anak selalu mengalir siang dan malam.
E. Nasib seorang anak bergantung pada kasih sayang orang tua.

Bacalah puisi berikut dengan saksama!

Sampai dimanakah cinta Ayah dan Ibu,


Anakku kalau tidak hingga ke ujung-ujung jari
Akan tinggal saja menggapai, melambai dari
stasiun kecil
Pelabuhan terpencil
Kemudian engkau sendirilah Ayah dan Ibu dari
Nasibmu
Terimalah bumi dan langit, hujan terik
Siang serta malam hari kalbumu
Sekali kan tiba saat kau tegak sendiri
Berdiri atas bahu kami, ya pijaklah kepala kami
Jangkau bintang-bintang yang dari abad ke abad
Cuma dapat kami tengadahi!

31. Suasana dalam puisi tersebut adalah….


A. bimbang
B. damai
C. mencekam
D. tegang
E. resah

Bacalah puisi berikut dengan saksama!

Tiga anak kecil


Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
“Ini dari kami bertiga
Pita hitam dalam karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati siang tadi”

32. Maksud puisi tersebut adalah…


A. Menceritakan tiga anak kecil datang.
B. Menggambarkan anak kecil yang malu-malu.
C. Menceritakan peristiwa sore itu.
D. Menunjukkan pita hitam dalam karangan bunga.
E. Menggambarkan peristiwa kedukaan.

Bacalah puisi berikut dengan saksama!


Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
“Ini dari kami bertiga
Pita hitam dalam karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati siang tadi”

33. Makna dari “pita hitam” dalam puisi tersebut adalah tanda….
A. bersedih
B. berduka
C. berdoa
D. bermohon
E. berharap

Bacalah puisi berikut dengan saksama!

Tiga anak kecil


Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
“Ini dari kami bertiga
Pita hitam dalam karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati siang tadi”

34. Amanat puisi tersebut adalah…


A. Perjuangan sekelompok anak kecil yang turut berduka.
B. Segeralah ke Salemba untuk menuntut keadilan.
C. Berjuanglah untuk mempertahankan golongan tertentu.
D. Hendaklah kita menghargai pengorbanan orang yang membela kebenaran.
E. Segala perjuangan bila tidak dilandasi dengan keimanan akan terkalahkan.

Bacalah kutipan puisi berikut!

Pagiku hilang sudah melayang


Hari mudaku sudah pergi

Sekarang petang datang membayang


Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai di hari pagi


Beta lengah di masa muda

Kini hidup meracuni hati


Miskin ilmu miskin harta

35. Maksud bait ketiga dan keempat puisi tersebut adalah...


A. Seseorang yang lengah di pagi hari sehingga hidupnya sangat menderita di usia muda.
B. Seseorang yang menderita hidupnya karena tidak memiliki ilmu dan harta.
C. Seseorang yang miskin harta dan miskin ilmu pada masa muda karena ia lupa waktu.
D. Seseorang yang telah menyia-nyiakan masa muda dalam menuntut ilmu sehingga
hidupnya menderita di hari tua.
E. Seseorang yang melalaikan waktu di masa muda karena ia tidak memiliki ilmu dan harta.

Bacalah kutipan puisi berikut!

Pagiku hilang sudah melayang


Hari mudaku sudah pergi

Sekarang petang datang membayang


Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai di hari pagi


Beta lengah di masa muda

Kini hidup meracuni hati


Miskin ilmu miskin harta

36. Persamaan bunyi yang terdapat pada baris pertama puisi di atas adalah….
A. hilang dan melayang
B. pagiku dan hilang
C. pagiku dan melayang
D. sudah dan melayang
E. pagiku dan tinggi

Bacalah kutipan puisi berikut!

Pagiku hilang sudah melayang


Hari mudaku sudah pergi

Sekarang petang datang membayang


Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai di hari pagi


Beta lengah di masa muda

Kini hidup meracuni hati


Miskin ilmu miskin harta

37. Majas personifikasi pada puisi di atas terdapat pada baris….


A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 4
D. 3 dan 4
E. 1 dan 3

Bacalah puisi di bawah ini!

Cintaku Jauh di Pulau

Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!


Perahu yang bersama ‘kan merapuh!
Mengapa ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku

Karya Chairil Anwar

38. Suasana dalam puisi di atas adalah….


A. sedih
B. marah
C. gembira
D. kecewa
E. senang

Bacalah puisi di bawah ini!

Cintaku Jauh di Pulau

Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!


Perahu yang bersama ‘kan merapuh!
Mengapa ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku

Karya Chairil Anwar

39. Makna “perahu” pada kutipan puisi tersebut adalah….


A. kehampaan
B. kematian
C. kehidupan
D. kepercayaan
E. kesedihan

Cermati puisi berikut!


Jika bayang telah pudar
Dan elang laut pulang ke sarang
Angin bertiup ke benua
Tiap-tiap akan kering sendiri
Dan nahkoda sudah tau pedoman
Boleh engkau datang padaku

(Surat dari Ibu, Asrul Sani)

40. Makna lambang dari “dan nahkoda sudah tau pedoman” adalah….
A. sudah mencari pedoman hidup
B. sudah menemukan arah dan tujuan
C. sudah mempunyai pasangan hidup
D. sudah berilmu dan berpengalaman
E. sudah menjadi nahkoda berpengalaman

Kerjakan soal-soal di bawah ini!

Baca dengan cermat teks berikut!

Ibu : Permisi, selamat sore!


Penjua : Iya, selamat sore. Ada yang bisa saya bantu bu?
l
Ibu : Iya. Ini Saya ingin cari buku resep masakan nusantara ada?
Penjua : Kebetulan ini ada dua bu, judulnya “Resep Pilihan Masakan Jawa” dan “Resep
l Tradisional”. Pilih yang mana?
Ibu : Satu harganya berapa Pak?
Penjua : Harganya Rp 15.000. Bagaimana Buk pilih yang mana?
l
Ibu : Ambilkan yang itu Pak. Saya mau lihat!
Penjua : Yang ini? Coba dibaca dulu isinya!
l
Ibu : Saya beli semuanya dengan harga Rp 25.000 bagaimana Pak?
Penjua : Belum bisa itu Bu, kalau harga cuma Rp 25.000!
l
Ibu : Kalau begitu Rp28.000 bagaimana bolehkah?
Penjua : Ya sudah ini bu bukunya.
l
Ibu : Iya pak. Ini uangnya, terima kasih.
Penjua : Iya sama-sama bu.
l

1. Analisislah struktur dan kebahasaan teks negosiasi di atas!

Bacalah Kutipan Teks Biografi R.A Kartini di bawah ini!


Raden Ajeng Kartini atau Raden Ayu Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 21 April
1879 dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun. Raden
Ajeng Kartini adalah seorang tokoh suku Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal
sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Anak ke-5 dari 11 bersaudara ini adalah sosok
wanita yang sangat antusias dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Kartini sangat gemar
membaca dan menulis, tapi  orang tuanya mengharuskan Kartini menimba ilmu hanya sampai
sekolah dasar karena harus dipingit. Berkat tekad bulat Kartini untuk mencapai cita citanya,
Kartini mulai mengembangkan dengan belajar menulis dan membaca bersama teman sesama
perempuannya. Saat itu juga Kartini juga belajar bahasa Belanda.
Semangat Kartini tidak pernah padam, dengan rasa keingintahuan yang sangat besar, ia ingin
selalu membaca surat surat kabar, buku-buku dan majalah eropa. Dari situlah terlintas ide untuk
memajukan wanita-wanita Indonesia dari segala keterbelakangan. Kemampuannya berbahasa
Belanda, membuat Kartini seringkali melakukan surat menyurat dengan korespondensi dari
Belanda. Sempat terjadi surat menyurat antara Kartini dan Mr.J.H Abendanon untuk pengajuan
beasiswa di negeri Belanda, tetapi semua itu tidak pernah terjadi karena Kartini harus menikah
pada 12 November 1903 dengan Raden Adipati Joyodiningrat yang pernah menikah 3 kali.
Perjuangan Kartini tidak berhenti setelah menikah, Kartini memiliki suami yang selalu
mendukung akan cita citanya untuk memperjuangkan pendidikan dan martabat kaum perempuan.
Dari situlah Kartini mulai memperjuangkan untuk mendirikan sekolah Kartini pada tahun
1912 di Semarang. Pendirian sekolah wanita tersebut berlanjut di Surabaya, Jogjakarta, Malang,
Madiun, Cirebon. Sekolah kartini didirikan oleh Yayasan Kartini. Adapun Yayasan Kartini
sendiri didirikan oleh keluarga Van Deventer dan Tokoh Politik Etis. Kartini meninggal Selang
beberapa hari setelah melahirkan anak pertama bernama R.M Soesalit pada 13 September 1904,
tepatnya 4 hari setelah kelahiran R.M Soesalit. Saat itu usia Kartini masih berusia 25 tahun.
Setelah kematian Kartini, seorang Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda
Mr.J.H Abendanon mulai membukukan surat menyurat Kartini dengan teman-temannya di Eropa
dengan judul  “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Kartini sendiri adalah pahlawan yang mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala
cita-cita, tekad, dan perbuatannya. Ide-ide besarnya telah mampu mengilhami perjuangan kaum
perempuan dari kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan
pengorbanan yang tulus, Katini mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi.

2. Analisislah karakter unggul tokoh R.A. Kartini yang dapat diteladani!


3. Analisislah kaidah bahasa teks biografi tokoh R.A. Kartini! (Pronomina, kata kerja tindakan,
kata adjektiva, kata kerja pasif, kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas mental)

Bacalah puisi di bawah ini!


Doa
Chairil Anwar
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh
CayaMu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

4. Tentukan unsur intrinsik pembangun puisi di atas!


5. Buatlah satu puisi karya sendiri dengan tema “Lingkungan SMA Negeri 2 Kudus”!

Anda mungkin juga menyukai