Anda di halaman 1dari 155

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016
TENTANG

KOMITMEN KARYAWAN PUSKESMAS KEBONARUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa puskesmas sebagai penyedia pelayanan kesehatan


tingkat pertama perlu menetapkan komitmen bersama untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan menuju akreditasi
puskesmas;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. Perlu
ditetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
3. Peraturan Bupati Nomor. 28 tahun 2011, tentang Tata Naskah
Dinas;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KOMITMEN


BERSAMA KARYAWAN PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Dalam melaksanaakan mutu pelayanan Puskesmas perlu


dilakukan komitmen bersama untu melakukan manajemen
kegiatan, lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kebonaum
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum


Nomor : 001 / KAPUS / II / 2016
Tentang : Komitmen Bersama

KOMITMEN BERSAMA

Kepala Puskesmas beserta staf Puskesmas Kebonarum BERKOMITMEN


1. Untuk meningkatkan mutu pelayanan
2. Untuk melaksanakan mutu kerja yang efisien, efektif, dan professional
3. Untuk memberikan pelayanan prima kepada pelanggan untuk mewujudkan visi dan
misi Puskesmas

dr. Bekti Wahyuni dr. Dessy Kurnia Sari drg. Isti Ken Utami Rochmi Setyowati, Am.Keb

Saptaningsih, SKM Suratman, Am.Gz Sri sulistiyawati, AMK Daryanto, S.Sos

Merry Irawati,Am.Farm Sih Murni, AMK Agus Sri Raharjo, AMK Risfajani, SST

Sri Handayani, Am.Keb Sri Hastuti, Am.Keb M.A. Endang H, Am.Keb Anggraini Linda P,Am.Keb

Sulasmi, Am.Keb Puji Rahayu, Am.Kg Nuning W, Am. AK Nanik Budilestari, AMF

K.Widiyawati, AKL A. Krisna Beti Siswantiningsih F.A. Effendi Haryoto

Sri Hartati Mulyadi Semi Ota Priyani,Am.Keb Vitria Ratnasari, SE

Mulyadi B Ary Kuncoro

Ditetapkan : di Kebonarum
Pada tanggal : 05 Pebruari2016
Kepala Puskesmas Kebonarum

dr. BEKTI WAHYUNI

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 002/KAPUS/II/2016

TENTANG
JENIS PELAYANAN PUSKESMAS KEBONARUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa puskesmas sebagai penyedia pelayanan kesehatan


tingkat pertama perlu menetapkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan permasalahan kesehatan yang ada di wilayah
kerjanya;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pelayanan dapat berdaya guna dan berhasil guna
perlu menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75


tahun 2014, tentang Puskesmas;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
4. Peraturan Bupati Nomor .28 Tahun 2011 tentang Tata Naskah
Dinas;

Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-


n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
2. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kebonarum
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni


Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum
Nomor : 002 / KA.PUS /II /2016
Tentang : Jenis Pelayanan Puskesmas.

A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
a. Program Pemberdayaan Masyarakat
b. Program Penyuluhan Kesehatan
c. Program UKS/ UKGS
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak (KIA) dan KB
a. Program Kesehatan Ibu
b. Program Kesehatan Anak
c. Program Kesehatan KB
4. Pelayanan Gizi
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian penyakit
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1. Pelayanan Kesehatan Lansia

B. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)


1. Pemeriksaan Umum
2. Pemeriksaan Gigi
3. Pemeriksaaan KIA-KB
4. Pelayanan Obat
5. Pelayanan Laborat Sederhana
6. Pelayanan Imunisasi
7. Fisioterapi

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKTI WAHYUNI

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 003 / KAPUS / II / 2016
TENTANG
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UKM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan UKM sesuai dengan


kebutuhan masyarakat,maka perlu disusun perencanaan
puskesmas berdasarkan analisa kesehatan masyarakat;

b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akese


terhadap pelayanan,informasi dan memberikan umpan
balik,maka perlu disusun kebijakan akses masyarakat
terhadap puskesmas;

c. bahwa agar kinerja UKM puskesmas dapat ditingkatkan


secara berkesinambungan,maka perlu disusun kebijakan
evaluasi program UKM puskesmas dengan indikator kinerja
yang jelas;

d. bahwa penyelenggaraan UKM puskesmas dapat


dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan perunda-undangan,maka perlu
disusun kebijakan pengelolaan UKM puskesmas;

e. Berdasarkan Kebijakan Penyelenggara UKM perlu


ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. UU RI No 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah

2. UU RI N0 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

3. UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

4. PP No 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan

5. Peraturan Pemerintah RI No 33 Tahun 2012 Tentang


Pemberian ASI Eksklusif
6. Peraturan Pemerintah No 66 Tahun 2014 Tentang
Kesehatan Lingkungan
7. KepMenKes RI No 1479 Tahun 2003 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit
Menular Dan Penyakit Tidak Menular Terpadu
8. KepMenKes No 1193 Thaun 2004 Tentang Kebijakan
Nasional Promosi Kesehatan
9. KepMenKes RI No. 741 Tahun 2008 Tentang Standart
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
10 PerMenKes RI No 155 Tahun 2010 Tentang Penggunaan
. KMS Bagi Balita

11 PerMenKes RI No 374 Tahun 2010 Tentang Pengendalian


. Vektor

12 PerMenKes No 492 Tahun 2010 Tentang Persyaratan


. Kualitas Air Minum

13 PerMenKes No 1096 Tahun 2011 Tentang Higiene Sanitasi


Jasa Boga
.

14 Kemenkes RI,Dirjen Pengendalian Penyakit dan


. Penyehatan Lingkungan,Tahun 2012,Modul Tatalaksana
Standart Penumonia
15 PerMenKes RI No 2 Tahun 2013 Tentang KLB Keracunan
. Pangan

16 PerMenKes RI No 42 Tahun 2013TentangPenyelenggaraan


. Imunisasi

17 PerMenKes No 45 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan


. Surveilans Kesehatan

18 PerMenKes RI No.82 Tahun 2014Tentang Penanggulangan


. Penyakit Menular

19 PerMenKes RI No 23 Tahun 2014 Tentang Upaya


. Perbaikan Gizi

20 PerMenKes RI No 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi


. Seimbang

21 Dirjen Bina Gizi dan KIA Tahun 2014, Kemenkes


. RI,Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas
22 Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang
. Puskesmas

23 Peraturan Menteri Kesehatan RI No.46 Tahun 2015 Tentang


. Akreditasi FKTP

Memperhatikan : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-


AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM


TENTANG KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UKM

Kesatu : Kebijakan penyelenggaraan UKM sebagaimana tercantum


dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisah dari
keputusan ini

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKTI WAHYUNI


Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum
Nomor : 003 / KAPUS / II / 2016
Tentang : Kebijakan Penyelenggaraan UKM

A. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat, meliputi :

1. Program Promosi Kesehatan


 Perencanaan kegiatan
 Penyuluhan kesehatan pada masyarakat
 SMD dan MMD
 Survei PHBS rumah tangga
 Survei PHBS institusi pendidikan
 Survei PHBS tempat ibadah
 Pembinaan pengobatan tradisional
 Pembinaan poskestren
 Refreshing kader kesehatan
 UKS
 Pencatatan dan pelaporan

2. Program Kesehatan Lingkungan


 Perencanaan kegiatan
 Pendataan sasaran
 Inspeksi sanitasi rumah
 Inspeksi sarana air bersih
 Pengawasan TTU
 Pengawasan TPM
 Pengawasan industri rumah tangga
 Pengawasan TP3
 Pengambilan sampel air minum
 Pemeriksaan jajanan anak sekolah
 Pengawasan sekolah sehat
 Pencatatan dan pelaporan

3. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


 P2 Penyakit Menular
 P2 Penyakit Tidak Menular

4. Program KIA yang bersifat UKM


 Perencanaan kegiatan
 Klas ibu hamil
 Klas balita
 Posyandu balita
 Posyandu lansia
 Kesehatan reproduksi remaja
 Pencatatan dan pelaporan

5. Program gizi yang bersifat UKM


 Pendataan sasaran
 Perencanaan kegiatan
 Pemantauan tumbuh kembang balita
 Survei anemia ibu hamil
 Survei anemia balita
 Monitoring garam yodium
 Kampanye kadarzi

B. Kebijakan Perencanaan, Akses dan Evaluasi Kinerja UKM


1. Perencanaan tiap-tiap UKM disusun berdasarkan analisa kebutuhan
masyarakat dan mengacu pada pedoman, panduan,kerangka acuan
program,kerangka acuan kegiatan serta standart operating prosedur yang
ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi maupun
Kabupaten, serta Kepala Puskesmas
2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan melalui
SMD,MMD,kegiatan survei lain,kotak saran,maupun temu muka dengan
tokoh masyarakat dan sasaran program
3. Perencanaan tiap-tiap UKM harus diintregasikan dalam perencanaan
puskesmas, baik dalam perencanaan lima tahunan,RUK dan RPK
4. Umpan balik dari masyarakat digunakan baik dalam penyusunan rencana,
maupun untuk perubahan rencana yang disusun.
5. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM dilakukan sesuai dengan kebutuhan
dan harapan masyarakat,perubahan regulasi dan perubahan teknologi
6. Permasalahan dan hambatan dalam penyelenggaraan masing-masing UKM
harus diidentifikasi,dianalisa dan ditindaklanjuti dengan mengikuti siklus
PDCA dalam bentuk upaya perbaikan yang berkesinambungan dan inovasi
perbaikan.
7. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM harus direncanakan,dilaksanakan dan
dievaluasi.

8. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kegiatan UKM,jadwal


pelaksanaan kegiatan harus disepakati dan diinformasikan pada
sasaran,lintas program dan lintas sektor terkait.
9. Sasaran kegiatan UKM berhak mendapatkan akses yang mudah dan tepat
waktu, berperan aktif pada saat pelaksanaan kegiatan UKM.
10. Sasaran UKM,lintas program dan lintas sekto terkait harus mendapat
informasi tentang kegiatan masing-masingUKM,tujuan,tahapan dan jadwal
pelaksanaan.
11. Akses masyarakat dan sasaran UKM harus dievaluasi.
12. Masyarakat dan sasarn UKM berhak menyampaikan keluhan dan umpan
balik melalui media komunikasi : sms, kotak saran, dan pertemuan dengan
tokoh masyarakat maupun forum komunikasi yang lain misalnya pertemuan
kader posyandu yang dilaksanakan rutin setiap bulan, pertemuan PKK atau
dasa wisma dll.
13. Umpan balik masyarakat wajib ditindaklanjuti. Tindak lanjut yang dilakukan
harus diinformasikan kepada masyarakat
14. Kinerja masing-masing UKM harus dievaluasi ,dianalisa dan ditindaklanjuti
dalam bentuk perbaikan yang berkesinambungan dan inovasi perbaikan
harus diinformasikan kepada masyarakat.

C. Kebijakan Penyelenggaraan UKM

1. Penanggungjawab UKM harus memenuhi persyaratan kompetensi yang


ditetapka oleh Kepala Puskesmas.
2. Analisa kompetensi wajib dilakukan untuk tiap penanggungjawab.
a. Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan tindak lanjut
untuk memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan.
3. Penanggungjawab dan pelaksana UKM yang baru wajib mengikuti program
orientasi.
4. Penyelenggaraan UKM dilaksanakan sesuai dengan tata nilai yang
disepakati dan rencana yang disusun.
5. Kepala puskesmas wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada
penanggungjawab UKM dalam pelaksanaan kegiatan.
6. Penanggungjawab UKM wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada
pelaksana UKM
7. Penanggungjawab UKM wajib melakukan komunikasi dan koordinasi
dengan lintas program dan litas sektor terkait.
8. Dalam penyelenggaraan kegiatan UKM harus diidentifkkasi resiko yang
mungkin terjadi terhadap lingkungan dan dilakukan upaya untuk mencegah
dan/atau meminimalisasi akibat dari resiko yang terjadi.

9. Dalam penyelenggaraan UKM dilakukan fasilitasi pemberdayaan


masyarakat dan sasaran.
Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan keterlibatan masyarakat
dalam menyampaikan kebutuhan,keluhan,umpan balik,aktif dalam
pelaksanaan kegiatan sampai dengan pengembangan kegiatan UKM.

10. Dalam pelaksanaan kegiatan UKM,penanggungjawab dan pelaksana


dipandu oleh uraian tugas yang jelas yang dikaji secara rutin minimal
setahun sekali.

11. Lintas program dan lintas sektor terkait harus diidentifikasi untuk tiap
UKM dengan kejelasan tugas dan peran masing-masing.

13. Akuntabilitas penyelenggaraan UKM dilaksanakan dengan monitoring dan


evaluasi kinerja UKM
14. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan cara analisis
terhadap laporan kegiatan UKM,supervisi oleh kepala puskesmas maupun
penanggungjawab UKM dan pertemuan monitoring kegiatan UKM oleh
penanggungjawab UKM
15. Evaluasi kinerja UKM secara periodik dilakukan minimal 2x setahun
16. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan
17. Hak dan kewajiban sasaran adalah :

Ditetapkan : di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,


dr. BEKTI WAHYUNI

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 004 / KAPUS / II / 2016

TENTANG
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UKP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan UKP dilaksanakan sesuai dengan


kebutuhan pasien;
b. bahwa penyelenggaraan UKP dilaksanakan dengan
memperhatikan mutu dan keselamatan pasien;
c. bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan sesuai
kebutuhan pasien, bermutu dan memperhatikan keselamatan
pasien, maka perlu disusun kebijakan penyelenggaraan UKP
di Puskesmas Kebonarum;
d. bahwa dalam penyelanggaraan UKP pada poin a, b, c perlu
ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

2. KepMenKes RI No. 741 Tahun 2008 Tentang Standart


Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
3. PerMenKes RI No 42 Tahun 2013Tentang Penyelenggaraan
Imunisasi
4. PerMenKes RI No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas

5. PerMenKes RI No 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi FKTP

6. PerMenKes RI No 23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan


Gizi
7. PerMenKes RI No.82 Tahun 2014Tentang Penanggulangan
Penyakit Menular
Memperhatikan : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM TENTANG


KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UKP

Kesatu : Kebijakan penyelenggaraan UKP sebagaimana tercantum dalam


lampiran merupakan bagian yang tidak terpisah dari keputusan
ini

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKTI WAHYUNI


Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum
Nomor : 004 / KAPUS / II / 2016
Tentang : Kebijakan Penyelenggaraan UKP

Penyelenggaraan UKP di Puskesmas meliputi :


Upaya Kesehatan Perorangan;
1. Pelayanan Rawat Jalan
2. Pelayanan Gawat Darurat
3. Pemeriksaan Umum
4. Pemeriksaan Gigi
5. Pemeriksaaan KIA-KB
6. Konsultasi Gizi
7. Konsultasi Kesehatan Lingkungan
8. Pelayanan Obat
9. Pelayanan Laborat Sederhana
10. Pelayanan Imunisasi
11. Pemeriksaan TBC
12. Pemeriksaan keur kesehatan (Pendidikan, Pekerjaan,
calon Pengantin dan Kesehatan Haji)
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 005/KAPUS/II/2016

TENTANG
ALUR PELAYANAN PUSKESMAS KEBONARUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa puskesmas sebagai penyedia pelayanan kesehatan


tingkat pertama perlu menetapkan alur pelayanan yang
disediakan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan permasalahan kesehatan yang ada di wilayah
kerjanya;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pelayanan dapat berdaya guna dan berhasil guna
perlu menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Klaten
Selatan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor .28 Tahun 2011 tentang Tata Naskah
Dinas;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
2. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG ALUR


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kebonarum
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni


Lampiran : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum
Nomor : 005/KAPUS/II/2016
Tentang : Alur Pelayanan Puskesmas

Pasien Datang

Pasie Mendaftaran

1. Unit Poli Umum


2. Unit Poli Gigi Unit Konseling :
3. Unit KIA 1. Konseling Gizi
2. Konseling Kesling
4. Unit KB
3. Konseling Pencegahan dan
5. Unit Kons. ASI & Imunisasi Pengendalian Penyakit
6. Laborat
7. Fisioterapi

Kasir

Pengambilan obat Pasien Pulang


PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 006/KAPUS/II/2016

TENTANG

VISI MISI TATA NILAI DAN PENILAIAN PERILAKU PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa visi misi merupakan landasan dasar bagi organisasi


b. bahwa Puskesmas merupakan pelayanan public harus
mempunyai arah dan tujuan yang jelas dalam memberikan
pelayanan Kesehatan kepada masyarakat.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan b,
agar tujuan dapat berhasil perlu menetapkan keputusan
Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;

Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-


n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG VISI DAN MISI


DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni


Lampiaran : Keputusan Kepala PUskesmas Kebonarum
Nomor : 006/KAPUS/II/2016
Tentang : Visi Misi dan Tatanilai Puskesmas

VISI

Menjadikan Puskesmas dengan pelayanan bermutu dan professional menuju


masyarakat Kebonarum yang sehat dan mandiri.

MISI

1. Memberikan pelayanan sesuai kopetensi dan standart Puskesmas

2. Peningkatan SDM yang professional

3. Meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat dibidang kesehatan.

4. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku bersih dan sehat

5. Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai sesuai standart.

TATA NILAI

Menjadikan Puskesmas Kebonarum lebih baik dalam melaksanakan pelayanan yang


bermutu lebih profesional
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 007/KAPUS/II/2016

TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS KEBONARUM

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa puskesmas sebagai institusi public wajib menyusun


susunan organisasi yang bertujuan untuk memperkuat program
/ kegiatan yang telah direncanakan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan program dapat terlaksana dengan berhasil guna
perlu menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75


tahun 2014, tentang Puskesmas;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
4. Peraturan Presiden No.29 Tahun 2014 Tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;

Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-


n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Pengendalian Dokumen
Puskesmas Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG STRUKTUR


ORGANISASI PUSKESMAS

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kebonarum
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni


Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum
Nomor : 007/KAPUS/II/2016
Tentang : Struktur Organisasi Puskesmas Kebonarum

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS KEBONARUM

KEPALA PUSKESMAS

PMK No. 75 TAHUN 2014

KA. SUBAG TU

1. KEPEGAWAIAN
2. RUMAH TANGGA
3. KEUANGAN

PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB

PELAKSANA UKM ESENSIAL : UKP KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS
& JEJARING FASILITAS PELAYANAN
1. Pelayaan PROMKES termasuk UKS KESEHATAN
1. Pelayanan Pemeriksaan Umum
2. Pelayanan KESLING
3. Pelayanan KIA-KB yangbersifat UKM 2. Pelayan Kesehatan Gigi dan Mulut. 1. Puskesmas Pembantu
4. Pelayanan Gizi yang bersifat UKM 3. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP 2. Puskesmas Keliling
5. Pelayanan pencegahan dan
pengendalian penyakit. 4. Pelayanan Gizi yang bersifat UKP. 3. Bidan Desa
6. Pelayanan Keperawatan Kesehatan 5. Pelayanan Kefarmasian 4. Jaringan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat.
6. Pelayanan Laboratorium.
PELAKSANA UKM PENGEMBANGAN :

1. Pelayanan Kesehatan Jiwa


2. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
3.Pelayanan Kesehatan Lansia
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 006/KAPUS/II/2016

TENTANG
HAK DAN KEWAJIBAN PENGGUNA PUSKESMAS KEBONARUM

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa pengunjung puskesmas sebagai pengguna pelayanan


kesehatan tingkat pertama perlu mendapatkan informasi
tentang hak dan kewajiban sebagai pengguna;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pelayanan dapat berdaya guna dan berhasil guna
perlu menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
2. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG HAK DAN


KEWAJIBAN PENGGUNA PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Hak dan kewajiban pengguna puskesmas sebagaimana tercantum


dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisah dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni


Lampiran : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum
Nomor : 008/KAPUS/II/2016
Tentang : Hak dan Kewajiban Pengguna Puskesmas

Hak dan kewajiban pengguna puskesmas meliputi :

A. Hak dan kewajiban pelanggan Puskesmas

1. Hak pelanggan Puskesmas

a. Memeperoleh informasi mengenai persyaratan dan peraturan yang berlaku di

Puskesmas Kebonarum

b. Mendapat pelayanan sesuai dengan standart ,

c. Mendapatkan informasi tantang

- Penyakit yang diderita

- Tindakan medis yang dilakukan

- Kemungkinan penyulit sebagai akibat tindakan dan cara mengatasinya

- Upaya pencegahan penyakit

- Perkiraan biaya layanan

d. Meminta konsultasi medis

e. Menyetujui atau menolak tindakan yang akan dilakukan kecuali untuk kasus KLB

dan kasus yang dapat membahayakan masyarakat

f. Menyampaikan dsaran kritik dan keluhan berkaitan dengan pelayanan

dipuskesmas Kebonarum.

2. Kewajiban pelanggan

a. Membawa kartu identitas dan kartu asuransi ( BPJS, KIS )jika punya
b. Membawa kartu berobat
c. Memberikan informasi denganjujur dan jelas saat mendaftar dan saat
mendapat pelayanan
d. Membayar biaya tindakan medis sesuai perda
e. Mengikuti alur pelayanan puskesmas
f. Mentaati peraturan yangberlaku
B. Hak dan Kewajiban sasaran Puskesmas Kebonarum

Hak

 Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang


berlaku di Puskesmas
 Berhak atas kesehatan
 Memperoleh akses atau sumber daya di bidang kesehatan
 Memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,bermutu dan
terjangkau.
 Secara mandiri dan bertanggungjawab menentukan sendiri
pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.
 Mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat
Kesehatan.
 Mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang
seimbang dan bertanggungjawab Kewajiban
 Ikut mewujudkan,mempertahankan dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, meliputi upaya
kesehatan perorangan,upaya kesehatan masyarakat dan
pembangunan berwawasan kesehatan.
 Menghormati hak orang lain dalam upaya memperoleh lingkungan
yang sehat,baik fisik,biologi maupun sosial
 Berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan,mempertahankan dan
memajukan kesehatan yang setinggi-tingginya.
 Menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan bagi orang lain yang
menjadi tanggungjawabnya.
 Mematuhi aturan yang berlaku di Puskesmas Kebonarum
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 009/KAPUS/II/2016

TENTANG
TIM PERENCANAAN PUSKESMAS KEBONARUM

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa agar upaya kesehatan terselenggara yang optimal


maka puskesmas harus melaksanakan manajemen secara
professional;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan upaya kesehatan berhasil dengan baik perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;

Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-


n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Perencanaan Tingkat
Puskesmas Kebonarum;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKSMAS TENTANG TIM


PERENCANA TINGKATBPUSKESMAS KEBONARUM
Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam
lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kebonarum
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni


Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum
Nomor : 009/KAPUS/II/2016.
Tentang : Tim Perencanaan Puskesmas

TIM PERENCANAAN PUSKESMAS

No Nama Jabatan Kedudukan


Dalam Tim

1. Daryanto,S.Sos. Ka Sub Bag TU Ketua

2. Suratman, Am,Gz Pengelola Barang / Jasa Sekretaris

3. Rochmi Setyowati, Koordinator UKP Anggota


Am.Keb.

4. Saptaningsih, SKM. Koorditaor UKM Anggota

5. Dr. Dessy Kurnia Sari Upaya Pengobatan Anggota

6. Kristina Koordinator Program Promkes Anggota


Widiyawati,Am.KL. dan Kesehatan Lingkungan

7. Rochmi Koordinator Program KIA Anggota


Setyowati,Am.Keb.

8. Suratman, Am.Gz. Koordinator Program Gizi Anggota

9. Sih Murni, AMK. Koordinator Program P2P Anggota

10. Merry Irawati, Amd.Farm. Penanggungjawab Unit Anggota


Kefarmasian

11. Suratman, Am.Gz Bendahara Barang Anggota

Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 05 Januari 2016
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,
dr. BEKTI WAHYUNI

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 008/KAPUS/II/2016

TENTANG
INDIKATOR MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS KEBONARUM

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pelayanan dapat berdaya guna dan berhasil guna
perlu menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
2. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG INDIKATOR


MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni


PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 009/KAPUS/II/2016

TENTANG
PENDELEGASIAN WEWENANG PUSKESMAS KEBONARUM

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa dalam kelangsungan pelayanan perlu dilakukan


pendelegasian tugas wewenang saat Kepala Puskesmas ada
dinas luar
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pelayanan dapat berdaya guna dan berhasil
guna perlu menetapkan keputusan Kepala Puskesmas
Kebonarum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Penilaian Kinerja PNS
Puskesmas Kebonarum;
2. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PENDELEGASIAN WEWENANG PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Pendelegasian wewenang sebagaimana dimaksud apabila


Kepala Puskesmas Dinas luar tugas kegiatan dilaksanakan/
dihendel sementara oleh Ka. Subag. TU dengan ketentuan
sebagai berikut:

Kedua : a. Di beri kewenangan mewakili melaksanakan tugas,


pertemuan/ rapat, koordinasi lintas sektoral bila
diperlukan.
b. Menghendel tugas-tugas lain untuk memperlancar
kegiatan Puskesmas Kebonarum
c. Tindak dibenarkan mengambil Kebijakan Kepala
Puskesmas selama diberi tugas sementara.

Ketiga : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 009.A/KAPUS/II/2016

TENTANG
PENDELEGASIAN WEWENANG KEGIATANPUSKESMAS KEBONARUM

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa dalam kelangsungan pelayanan perlu dilakukan


pendelegasian tugas wewenang saat Dokter ada dinas luar;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar


pelaksanaan pelayanan dapat berdaya guna dan berhasil
guna perlu menetapkan keputusan Kepala Puskesmas
Kebonarum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Penilaian Kinerja PNS
Puskesmas Kebonarum;
2. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PENDELEGASIAN WEWENANG KEGIATAN PUSKESMAS
KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Pendelegasian wewenang sebagaimana dimaksud pada diktum


Kesatu adalah Penedelegasian wewenang dokter kepada
perawat dan bidan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Perawat dan bidan yang telah menguasai tindakan


tersebut
b. Berlaku di wilayah kerja puskesmas
c. Penanggung jawab atas proses dan resiko tindakan ada
pada dokter pemberi delegasi wewenang.

Ketiga : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211
KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 010/KAPUS/II/2016

TENTANG
URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KARYAWAN PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Penilaian Kinerja PNS
Puskesmas Kebonarum;
2. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG URAIAN


TUGAS POKOK DAN FUNGSI KARYAWAN PUSKESMAS
KEBONARUM
Kesatu :
Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam
lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
Kedua : keputusan ini.

Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211
KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 011/KAPUS/II/2016

TENTANG
PENGELOLAAN SDM PUSKESMAS
( Klinis dan Non Klinis )
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
2. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PENGELOLAAN SDM PUSKESMAS KEBONARUM

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.
Kedua :
Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211
KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 012/KAPUS/II/2016

TENTANG
TUPOKSI PENANGGUNG JAWAB UPAYA DAN PELAKSANA PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya dan tanggung jawab;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Penilaian Kinerja PNS
Puskesmas Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG TUPOKSI


PENANGGUNG JAWAB UPAYA DAN PELAKSANA
PUSKESMAS
Kesatu :
Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam
lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
Kedua : keputusan ini.

Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 013/KAPUS/II/2016

TENTANG
ALUR KOMUNIKASI DAN KOORDINASI PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa dalam melaksanakan kegiatan diperlukan komunikasi


yang baik agar mendapatkan pelayanan yang prima juga perlu
sebuah koordinasi yang baik pula;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG ALUR


KOMUNIKASIN DAN KOORDINASI PUSKESMAS KEBONARUM

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.
Kedua :
Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 014/KAPUS/II/2016

TENTANG
PENGENDALIAN DOKUMEN PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa melaksanakan pekerjaan diperlukan pengelolaan


manajemen yang harus dilakukan dengan baik;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Pengendalian Dokumen
Puskesmas Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PENGENDALIAN DOKUMEN PUSKESMAS KEBONARUM

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.
Kedua :
Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 015/KAPUS/II/2016

TENTANG
TIM PENGELOLA KEUANGAN PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa kelancaran penggunaan kegiatan yang memerlukan


dana diperlukan pengelola agar pelaksanaa kegiatan sesuai
yang diharapkan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Puskesmas Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PENGELOLA


KEUANGAN PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pengelolaan Keuangan dilaksanakan sebagaimana


tersebut dalam lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari keputusan ini.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

Lampiaran : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum


Nomor : 015/KAPUS/II/2016
Tentang : Tim Pengelola Keuangan

TIM PENGELOLA KEUANGAN

NO NAMA JABATAN

1. drg. ISTI KEN UTAMI Penanggung Jawab

2. drg. ISTI KEN UTAMI Pelaksana Bendahara JKN

3. A. KRISNA BETI Pelaksana Bendahara Penerima


4. SAPTANINGSIH, SKM Pelaksana Bendahara Pengeluaran

5. K. WIDIYAWATI, Am. KL Pelaksana Bendahara BOK

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 016/KAPUS/II/2016

TENTANG
TIM PENGELOLA BARANG PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Menimbang : a. bahwa untuk memperlancar dalam rangka menunjang kegiatan
diperlukan pengelolaan inventaris Puskesmas ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai kebutuhan perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Pengolaan Aset
Puskesmas Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PENGELOLA


INVENTARIS PUSKESMAS KEBONARUM

Kesatu : Menunjuk Tim Pelaksana Inventaris Barang agar pengelolaan


pemeliharaan sarana dan prasaran Puskesmas dapat
dilaksanakan.
Kedua :
Kegiatan pengelolaan inventaris dilaksanakan sebagaimana
tersebut dalam lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari keputusan ini.
Ketiga :
Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

Lampiran : Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor : 016/ KAPUS/II/2016
Tentang : Tim Pengelola Barang Inventaris

TIM PENGELOLA BARANG

NO NAMA JABATAN

1. SURATMAN,Am. Gz Penanggung Jawab

2. AGUS SRI RAHARJO, AMK. Pelaksana Pemeliharaan Alkes

3. ARI KUNCORO Pelaksana Pemeliharaan Sarpras

4. F.A.EFFENDI HARYOTO Pelaksana Pemeliharaan Kendaraan Ambulan


PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 017/KAPUS/II/2016

TENTANG
TIM MUTU PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG TIM MUTU


PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Tim Mutu dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.
Kedua :
Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,


dr. Bekti Wahyuni

Lampiran : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum


Nomor : 017 / KAPUS/II / 2016
Tentang : Tim Mutu Puskesmas
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 018/KAPUS/II/2016

TENTANG
KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan pelayanan yang bermutu di


Puskesmas Kebonarum, perlu ditentukan kebijakan mutu
pelayanan;
b. bahwa untuk melaksanakan kebijakan mutu maksud tersebut
point a, perlu ditetapkan wakil manajemen mutu;
c. bahwa untuk melaksanakan hal tersebut pada point a dan
point b tersebut, perlu ditetapkan Keputusan Kepala
Puskesmas Kebonarum

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Klaten No. .......................... tentang Standar
pelayanan minimal pada UPT BLUD Puskesmas Kebonarum;
6. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Mutu Puskesmas
Kebonarum;
2. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEBIJAKAN


MUTU DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,


dr. Bekti Wahyuni

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 019/KAPUS/II/2016

TENTANG
FASILITASI PERAN SERTA MASYARAKAT
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan di


wilayah kerja, perlu dilakukan fasilitasi pembangunan yang
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di
Puskesmas Kebonarum;
b. bahwa dalam fasilitasi pembangunan yang berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat , diperlukan survey
mawas diri, perencanaan , monitoring, dan evaluasi program;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point b, perlu
ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Mutu Puskesmas
Kebonarum;
2. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG FASILITASI


PERAN SERTA MASYARAKAT.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni


PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 020/KAPUS/II/2016

TENTANG
PENETAPAN DOKUMEN EKSTERNAL PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa dalam pengelolaan dan pelaksanaan program harus


sesuai dengan tujuan dan pentahapan yang direncanakan, di
Puskesmas Kebonarum;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a, maka
harus ada acuan peraturan , kebijakan, kerangka acuan, dan
prosedur yang didokumentasikan;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point b, perlu
ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Pengendalian Dokumen
Puskesmas Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM TENTANG


PENETAPAN DOKUMEN EKSTERNAL

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni


PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 021/KAPUS/II/2016

TENTANG
PENANGGUNG JAWAB AMBULAN PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa pelayanan kesehatan yang terpadu ambulan tidak


terpisahkan khususnya dalam pelayanan gawat darurat pra
rumah sakit
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Penilaian Prestasi Kerja
PNS Puskesmas Kebonarum;
2. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PENANGGUNG


JAWAB AMBULAN.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni


PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBONARUM
Jln. Nila Pluneng Kebonarum Klaten 57486, Tlp. ( 0272 ) 3356211

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 022/KAPUS/II/2016

TENTANG
PENGELOLA LINGKUNGAN PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengelola risiko lingkungan fisik dimana


staf bekerja di Puskesmas Kebonarum, memerlukan
perencanaan dan pelaksanaan program yang efektif oleh
petugas yang kompeten;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a, perlu
ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga
Sanitarian;
6. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Penilaian Prestasi Kerja
PNS Puskesmas Kebonarum;
2. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PENGELOLA


LINGKUNGAN

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,


dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 023/KAPUS/II/2016

TENTANG
TATA GRAHA 5R PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : c. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
11. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 3. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
4. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni


KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 024/KAPUS/II/2016

TENTANG
ALUR PELAYANAN PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : e. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
f. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 12. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
16. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 5. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
6. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.
Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 025/KAPUS/II/2016

TENTANG
INDIKATOR KINERJA / MUTU PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : g. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
h. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 17. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
18. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
19. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
20. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
21. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 7. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Penilaian Kenirja Prestasi
PNS Puskesmas Kebonarum;
8. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
KEBIJAKAN ORIENTASI KARYAWAN BARU PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : i. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
j. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 22. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
23. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
24. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
25. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
26. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 9. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Disiplin PNS Puskesmas
Kebonarum;
10. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
HAK DAN KEWAJIBAN KARYAWAN PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : k. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
l. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 27. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
28. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
29. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
30. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
31. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 11. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Disiplin PNS Puskesmas
Kebonarum;
12. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
PENDELEGASIAN TUGAS PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : m. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
n. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 32. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
33. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
34. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
35. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
36. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 13. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Mutu Puskesmas
Kebonarum;
14. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,


dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
PENDELEGASIAN WEWENANG PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : o. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
p. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 37. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
38. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
39. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
40. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
41. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 15. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Mutu Puskesmas
Kebonarum;
16. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
TIM PENANGANAN KELUHAN PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : q. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
r. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;
Mengingat : 42. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
43. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
44. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
45. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
46. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 17. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
18. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni


KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
TIM SURVEI PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : s. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
t. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 47. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
48. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
49. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
50. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
51. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 19. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
20. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.
Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam
lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
JADWAL RETENSI ARSIP PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : u. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
v. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 52. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
53. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
54. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
55. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
56. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 21. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
22. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
SISTEM KEARSIPAN PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : w. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
x. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 57. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
58. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
59. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
60. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
61. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 23. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Pengendalian Dokumen
Puskesmas Kebonarum;
24. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : y. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
z. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 62. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
63. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
64. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
65. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
66. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 25. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Displin PNS Puskesmas
Kebonarum;
26. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
SYARAT-SYARAT PENDAFTARAN PENGGUNA PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Menimbang : aa. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn
harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
bb. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 67. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
68. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
69. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
70. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
71. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 27. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
28. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
PERSYARATAN KOMPETENSI PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : cc. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
dd. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 72. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
73. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
74. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
75. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
76. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 29. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
30. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
STANDART MUTU PELAYANAN PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : ee. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
ff. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 77. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
78. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
79. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
80. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
81. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 31. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Mutu Puskesmas
Kebonarum;
32. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,


dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
PENANGGUNG JAWAB INSTALASI TELEKOMUNIKASI PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : gg. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
hh. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 82. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
83. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
84. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
85. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
86. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 33. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
34. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
PENANGGUNG JAWAB INSTALASI LISTRIK PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : ii. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
jj. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 87. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
88. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
89. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
90. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
91. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 35. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
36. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni


KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
PENANGGUNG JAWAB KEBERSIHAN LINGKUNGAN PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : kk. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
ll. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 92. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
93. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
94. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
95. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
96. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata Naskah;
Memperhatika : 37. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
38. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.
Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
TIM AKREDITASIPUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : mm. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh


karayawn harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing
sesuai fungsinya;
nn. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 97. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
98. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
99. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
100. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
101. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata
Naskah;
Memperhatika : 39. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Mutu Puskesmas
Kebonarum;
40. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016
TENTANG
TIM PTP PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : oo. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
pp. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 102. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
103. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
104. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
105. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
106. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata
Naskah;
Memperhatika : 41. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Perencanaan Tingkat
Puskesmas Kebonarum;
42. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
TUPOKSI MASING-MASING KARYAWAN PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : qq. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
rr. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 107. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
108. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
109. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
110. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
111. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata
Naskah;
Memperhatika : 43. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Penilaian Kinerja Prestasi
PNS Puskesmas Kebonarum;
44. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UKM PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Menimbang : ss. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn
harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
tt. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 112. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
113. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
114. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
115. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
116. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata
Naskah;
Memperhatika : 45. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Penilaian Kinerja Prestasi
Puskesmas Kebonarum;
46. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016

TENTANG
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UKP PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM

Menimbang : uu. bahwa melaksanakan pekerjaan yang dikerja oleh karayawn


harus sesuai tugasnya dibidangyan masing-masing sesuai
fungsinya;
vv. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 117. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
118. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
119. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
120. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
121. Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2011 tentang Tata
Naskah;
Memperhatika : 47. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Penilaian Kinerja Prestasi
Puskesmas Kebonarum;
48. Hasil Survei Kepuasan dan Harapan Pelanggan Puskesmas
Kebonarum tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS


PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBONARUM.

Kesatu : Kegiatan Pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran Keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusanini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 5 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. Bekti Wahyuni

KEPUTUSAN

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM


Nomor : 001 / KAPUS / II / 2016

TENTANG

VISI DAN MISI PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

Menimbang : a bahwa visi dan misi merupakan landasan dasar bagi suatu
.
organisasi

b bahwa puskesmas merupakan sarana pelayanan publik harus


. mempunyai arah dan tujuan yang jelas dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Mengingat : 1 UU RI N0 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
.

2 UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.


.

3 Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang


. Puskesmas.

Memperhatikan : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-


AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM TENTANG


VISI DAN MISI PUSKESMAS

Kesatu : Visi dan misi puskesmas sebagaimana tercantum dalam


lampiran merupakan bagian yang tidak terpisah dari keputusan
ini

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016

KEPALA PUSKESMAS EBONARUM,


dr. BEKTI SAYEKTI

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA


PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 001/KAPUS/II/2016
TENTANG : VISI DAN MISI PUSKESMAS

VISI

Menjadikan Puskesmas dengan pelayanan bermutu dan professional menuju


masyarakat Kebonarum yang sehat dan mandiri.

MISI

1. Memberikan pelayanan sesuai kopetensi dan standart Puskesmas

2. Peningkatan SDM yang professional

3. Meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat dibidang kesehatan.

4. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku bersih dan sehat

5. Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai sesuai standart.

Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016

KEPALA PUSKESMAS EBONARUM,

dr. BEKTI SAYEKTI


KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 002 / KAPUS / II / 2016
TENTANG
JENIS DAN WAKTU PELAYANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

Menimbang ; a bahwa Puskesmas sebagai sarana pelayanan publik dalam


. bidang kesehatan memberikan pelayanan yang bersifat
promotif, preventif,kuratif dan rehabilitatif.
b bahwa pelayan kesehatan yang dilaksanakan oleh puskesmas
. adalah pelayanan terpadu dan paripurna

Mengingat : 1 UU RI N0 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik


.

2 UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.


.

3 Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang


. Puskesmas.

4 Surat edaran Bupati Klaten No. 800/599/2010 Tanggal 30


. Maret Tahun 2011Tentang Jam Kerja PNS di lingkungan
Pemda Klaten.
Memperhatikan : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM TENTANG


JENIS DAN WAKTU PELAYANAN

Kesatu : Jenis dan waktu pelayanan sebagaimana tercantum dalam


lampiran merupakan bagian yang tidak terpisah dari keputusan
ini.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKTI WAHYUNI

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 002 / KAPUS / II / 2016.
TENTANG
HAK DAN KEWAJIBAN PENGGUNA PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

Menimbang : a bahwa pengguna puskesmas sebagai konsumen sarana


. pelayanan kesehatan di Puskesmas perlu mendapatkan
informasi tentang hak dan kewajibannya.
b bahwa informasi tentang hak dan kewajiban pengguna
. Puskesmas bertujuan agar pengguna Puskesmas dapat
bertindak sebagai konsumen yang mematuhi aturan yang
berlaku di puskesmas
Mengingat : 1 UU RI 8 Tahun 1999 Perlindungan Konsumen
.

2 UU RI N0 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik


.
3 UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan..
.

4 Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang


. Puskesmas.

Memperhatikan : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-


AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG HAK DAN


KEWAJIBAN PENGGUNA PUSKESMAS

Kesatu : Hak dan kewajiban pengguna puskesmas sebagaimana


tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisah
dari keputusan ini

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKTI WAHYUNI

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 002 / KAPUS / II / 2016
TENTANG
STANDART MUTU PELAYANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

Menimbang : a bahwa puskesmas sebagai sarana pelayanan publik wajib


. memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
b bahwa untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
. berorientasi kepada kepuasan pelanggan perlu ditetapkan
standart mutu pelayanan.
Mengingat : 1 UU RI 8 Tahun 1999 Perlindungan Konsumen
.

2 UU RI N0 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik


.

3 UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan..


.

4 Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang


. Puskesmas.

Memperhatikan : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-


AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG STANDART


MUTU PELAYANAN

Kesatu : Standart mutu pelayanan sebagaimana tercantum dalam lampiran


merupakan bagian yang tidak terpisah dari keputusan ini.

Kedua : Standart mutu ini merupakan pedoman dalam memberikan


pelayana kesehatan kepada masyarakat

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKTI WAHYUNI


KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 025 / KAPUS / II / 2016
TENTANG
INDIKATOR KINERJA / MUTU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,
Menimbang : a. bahwa Institusi penyelenggara pelayanan publik wajib
menyusun Indicator kinerja / mutu yang bertujuan untuk
mengevaluasi kegiatan / program yang telah direncanakan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil sesuai fungsinya perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;
Mengingat : 1. UU RI 8 Tahun 1999 Perlindungan Konsumen

2. UU RI N0 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

3. UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan..

4. Peraturan Presiden No.29 Tahun 2014 Tentang Sistem


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
5. KepMenKes RI Nomor 828 Tahun 2008 Tentang SPM Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang
Puskesmas.
Memperhatikan : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG INDIKATOR


KINERJA / MUTU
Kesatu : Indikator kinerja / mutu sebagaimana tercantum pada lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisah dari keputusan ini.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKTI WAHYUNI

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 026 / KAPUS / II / 2016
TENTANG
TIM PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,
Menimbang : a. bahwa agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal,
maka puskesmas harusmelaksanakan manajemen dengan
baik;
b. bahwa salah satu bagian dari manajamenpuskesmas adalah
penyusunan perencanaan di tingkat puskesmas.
Mengingat : 1. UU RI N0 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;

2. UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;

3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang


Puskesmas;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : TIM PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS KEBONARUM

Kesatu : Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas sebagaimana tercantum


dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisah dari surat
keputusan ini.

Kedua : Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas bertanggungjawab kepada


Kepala Puskesmas.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKTI WAHYUNI

Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum


Nomor : 002 / KAPUS/ II /2016
Tentang : Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas

TIM PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

No Nama Jabatan Kedudukan Dalam


Tim

1. dr.Bekti Wahyuni Kepala Puskesmas Penanggungjawab

2. Daryanto, S.Sos Ka Sub Bag TU Ketua

3. Sri Handayani, Am.Keb Bidan Sekretaris

4. Drg. Isti Ken Utami Penanggungjawab UKP Anggota

5. Daryanto, S.Sos Penanggungjawab Admen Anggota

6. Saptaningsih, SKM. Penanggungjawab UKM Anggota

7. Kristina Widiyawati,Am.KL Pelaksana Program Prom Kes Anggota

8. Saptaningsih, SKM. Pelaksana Program Kes Ling Anggota

9. Rochmi Setyowati,Am.Keb. Pelaksana Program KIA Anggota

10 Suratman,Am.Gz Pelaksana Program Gizi Anggota


.

11 Sih Murni, AMK Pelaksana Program P2P Anggota


.

12 Merry Irawati, Amd Farm Pelaksana Unit Kefarmasian Anggota


.

13 Nuning W,AmAK Pelaksana Unit Laboratorium Anggota


.

14 Suratman, Am. Gz Bendahara Barang Anggota


.

Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,
dr. BEKTI WAHYUNI

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 027/KAPUS/II/2016
TENTANG
AMBULAN PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,
Menimbang : a. bahwa dalam suatu sistem pelayanan kesehatan terpadu, peran
ambulan khususnya dalam pelayanan gawat darurat pra rumah
sakit merupakan suatu sistem yang sangat dibutuhkan dan
diperlukan dalam mengurangi timbulnya korban;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a. agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai fungsinya perlu menetapkan
keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum;

Mengingat : 1. UU RI No.24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana

2. UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;

3. Kepmenkes No.143/Menkes-Kesos/SK/II/2001 Tentang


Standarisasi Kendaraan Pelayanan Medis;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang
Puskesmas;
Memperhatikan : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM TENTANG


AMBULAN PUSKESMAS

Kesatu : Ketentuan penggunaan ambulan sebagaimana tercantum dalam


lampiran merupakan bagian yang tidak terpisah dari surat keputusan ini

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan /
perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKTI WAHYUNI

Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum


Nomor : 027 / KAPUS / II / 2016
Tentang : Ambulan Puskesmas
TENTANG AMBULAN PUSKESMAS

Spesifikasi Mobil minibus kijang dengan no polisi AD 9592 HC;

Penggunaan  Pengangkutan penderita yang tidak memerlukan


perawatan khusus/ tindakan darurat untuk
menyelamatkan nyawa dan diperkirakan tidak akan
timbul kegawatan selama dalam perjalanan.
 Melaksanakan salah satu upaya pelayanan medik di
lapangan, digunakan sebagai ambulans transport,
BUKAN sebagai mobil jenazah
Petugas Pengemudi

 Mempunyai SIM yang masih berlaku


 Sehat jasmani dan rohani dan mampu mengontrol emosi
 Tidak dalam pengaruh narkoba dan obat-obatan
berbahaya
Paramedis
1 (satu) perawat dengan kemampuan PPGD

Sarana Medis  Tabung oksigen dengan peralatannya


 Alat penghisap cairan/lendir
 Peralatan medis PPGD
 Obat-obatan sederhana, cairan infus secukupnya
Tata tertib  Hak-hak khusus memperbolehkan pengemudi ambulans
berkendara untuk tidak mematuhi peraturan ketika ambulans
digunakan untuk respon emergency atau untuk
transportasi pasien darurat. Ketika ambulans tidak dalam
respon emergency, maka peraturan yang berlaku bagi
setiap pengemudi kendaraan non-darurat, juga berlaku
untuk ambulans.
 Bila sangat dibutuhkan boleh menghidupkan sirine
 Selama berangkat ke tujuan dan pulang, lampu rotator
boleh dihidupkan
 Kecepatan kendaraan kurang dari 40 km di jalan biasa,
80 km di jalan bebas hambatan
Ditetapkan : di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKTI WAHYUNI

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 028 / KAPUS / II / 2016

TENTANG
AUDIT INTERNAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

Menimbang : a. bahwa untuk memantau penerapan standart mutu yang telah


ditetapkan dengan efektif dan efisien perlu dibentuk tim audit
internal;
b. bahwa hasil dari audit internal diperlukan untuk usaha
perbaikan dan peningkatan sistem manajemen mutu;
c. bahwa untuk memaksimalkan kegiatan tersebut dalam poin a,
b, perlu ditetapkan sebuah Keputusan Kepala Puskesmas.
Mengingat : 1. UU RI N0 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

2. UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;

3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang


Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.46 Tahun 2015 Tentang
Akreditasi Puskesmas,Klinik Pratama,Tempat Praktek Mandiri
Dokter dan Dokter Gigi;
Memperhatikan : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM TENTANG


AUDIT INTERNAL

Pasal 1

TUJUAN

Tujuan dari audit internal adalah membantu mencapai visi, misi dan tujuan organisasi
dengan cara mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan berupa data, hasil
analisa, penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan keputusan,
pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan.

Pasal 2
TIM AUDIT INTERNAL
Susunan Tim Audit Internal adalah sbb :
Ketua :
Sekretaris :
Anggota : 1.
2.
3.

Pasal 3
TUGAS TIM AUDIT INTERNAL
Menentukan sasaran, cakupan, metode audit, rencana kerja dan jadwal pelaksanaan
audit.
Mengembangkan checklist dan questioner serta standar penilaian yang akan digunakan
dalam audit;
Melakukan pemeriksaan / sudit secara objektif ke unit kerja tersebut, mereview
pelaksanaan prosedur, kebijakan mutu dan uraian tugas yang
digunakan, melakukan wawancara dan pengamatan kepada staf/karyawan untuk
pembuktian / verifikasi;
Melakukan peninjauan ke masing – masing unit yang diambil untuk langkah
pembuktian/verifikasi;
Menyusun laporan hasil audit dan saran perbaikannya.

Pasal 4
LAIN-LAIN
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Februari 2016
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKTI WAHYUNI

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKES MAS KEBONARUM
Nomor : 029 / KAPUS / II / 2016

TENTANG
KEBIJAKAN PENGENDALIAN DOKUMEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

Menimbang : a. bahwa dalam akreditasi puskesmas dokumen merupakan


bukti otentik dari pelaksanaan kegiatan puskesmas;
b. bahwa sistem pendokumentasian dokumen merupakan unsur
penting dalam menentukan keberhasilan akreditasi
puskesmas
Mengingat : 1. UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;

2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang


Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.46 Tahun 2015 Tentang
Akreditasi Puskesmas,Klinik Pratama,Tempat Praktek Mandiri
Dokter dan Dokter Gigi;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM TENTANG


KEBIJAKAN PENGENDALIAN DOKUMEN
Pasal 1

TUJUAN

Tujuan dari pengendalian dokumen adalah :

1. Memastikan bahwa dokumen yang dibutuhkan tersedia bagi personil


yang membutuhkan.
2. Mengatur penyusunan,distribusi dan cara memelihara dokumen
3. Mengatur penarikan dan pemusnahan dokumen yang dudah tidak
dipergunakan lagi.
Pasal 2

PENANGGUNGJAWAB

Penanggungjawab dari pengendalian dokumen adalah penanggungjawab administrasi


dan manajemen puskesmas, yaitu Ka Sub Bag Tata Usaha.

Pasal 3

PEMBUATAN DOKUMEN

Pembuatan dokumen akreditasi puskesmas Kebonarum wajib menaati sistem

pengendalian dokumen sbb :

1. Kop / header

1.1. Kebijakan
Sesuai dengan Perbup No.28 Thaun 2011 Tentang Pedoman
Tata Naskah Dinas
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS KEBONARUM
Alamat : Jl.Nila Pluneng Kebonarum Klaten
Tlp. 0272 3356211

1.1.1. Terdapat logo Pemerintah Daerah Kab.Klaten dan

Alamat serta no telepon Puskesmas Kebonarum

1.1.2. Huruf Arial size 12 dan dicetak tebal

1.2. Pedoman, Panduan,Kerangka Acuan Program, Kerangka Acuan


Kegiatan dan SOP

JUDUL DOKUMEN

Nomor 01/AD-AK/2016

DIN.KES Terbit ke 01
UPTD
KAB. No. Revisi 00
KLATEN PUSK.
SOP Tgl. Berlaku 01 / 01 / 2016
KEBONARUM
Halaman 1-3

Ditetapkan Kepala UPTD Tanda tangan Ka.Puskesmas dr.BEKTI WAHYUNI

Puskesmas Kebonarum NIP.


196306071989102002

2. Pemberian kode
2.1. Nama dokumen
Kebijakan : kode SK

Pedoman : kode Ped

Panduan : kode Pand

Kerangka Acuan Program : kode KAP

Kerangka Acuan Kegiatan : kode KAK

Standart Operasional Prosedur : kode SOP

2.2. Kelompok dokumen


Kelompok Admen : 01
Kelompok UKM : 02
Promkes : 02.1
Kesling : 02.2
KIA : 02.3
Gizi : 02.4
P2P : 02.5
Kelompok UKP : 03

3. Sistim penomoran dokumen


3.1. Kebijakan
Kebijakan adalah peraturan/surat keputusan yang ditetapkan oleh kepala
puskesmas yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib
dilaksanakan oleh penanggungjawab maupun pelaksana.
Sistim penomoran dokumen kebijakan berpedoman kepada Perbup No.28 Tahun
2011 Tentang Tata Naskah Dinas.

3.2. Pedoman/Panduan/KAP/KAK/SOP

No Dokumen : Kode dok /kel dok /no urut

No Revisi :
Tanggal Terbit : tgl berlaku dokumen
Halaman : hal ke ... dari jml hal

Pasal 4

PENERBITAN DAN DISTRIBUSI DOKUMEN

i. Dokumen dapat diterbitkan apabila sudah mendapat pengesahan


dari kepala puskesmas

ii. Dokumen didistribusikan kepada semua pihak yang


berkepentingan dengan mengisi formulir bukti penerimaan dokumen

Pasal 5

PENYIMPANAN DOKUMEN

i. Dokumen asli disimpan di administrasi dan manajemen puskesmas


ii. Dokumen salinan disimpan di unit pelayanan atau penanggungjawab/pelaksana
kegiatan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan
Pasal 6
REVISI DOKUMEN

Apabila Dokumen terdapat perubahan dalam implementasi dapat dilakukan perubahan


dengan tata cara sbb :

i. Penanggungjawab / pelaksana kegiatan mengisi formulir usulan revisi


ii. Permohonan revisi disetujui oleh tim mutu

iii. Revisi ditulis pada lembar rekaman historis perubahan

Pasal 7

PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN DOKUMEN

i. Dokumen yang sudah mengalami perubahan sebanyak 5x dan dinyatakan


sudah tidak update, dilakukan penarikan dokumen untuk dilakukan penerbitan

ulang

ii. Tim mutu menarik salinan dokumen yang sudah tidak berlaku dengan

menggunakan formulir bukti penarikan dokumen.

iii. Salinan dokumen yang sudah tidak berlaku dimusnahkan dan dicatat dalam
formulir berita acara pemusnahan dokumen.

Pasal 8

LAIN - LAIN

i. Keputusan ini dilengkapi dengan standart operating prosedur yang mengatur


langkah-langkah secara terperinci prosedur pengendalian dokumen

ii. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila

dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan

sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : di Kebonarum

Pada tanggal : 5 Pebruari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. bekti wahyuni

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 030 / KAPUS / II / 2016

TENTANG

CUTI PEGAWAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

Menimbang : a. bahwa cuti merupakan hak pegawai.

b. bahwa terdapat beberapa peraturan yang mengatur cuti

pegawai berdasarkan status kepegawaian di puskesmas.

Mengingat : 1. UU RI Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok


Kepegawaian;
2. UU RI Nomor 24 Tahun 1976 Tentang Cuti PNS;

3. PerMenKes Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Pedoman

Pengangkatan dan penempatan Dokter dan Bidan Sebagai

Pegawai Tidak Tetap;

Memperhatikan : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-


AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM TENTANG


CUTI PEGAWAI

BAB I

KETENTUAN UMUM

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disingkat dengan PNS adalah


pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat
yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi
tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

2. Pegawai Tidak tetap,yang selanjutnya disingkap PTT adalah pegawai yang


diangkat untuk jangka waktu tertentu guna melaksanakan tugas pemerintahan
dan pembangunan yang bersifat teknis operasional dan administrasi sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi
3. Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu
tertentu oleh pejabat yang berwenang

BAB II

CUTI PEGAWAI

Bagian I

JENIS CUTI

Cuti terdiri dari :

1. Cuti tahunan
2. Cuti besar
3. Cuti sakit
4. Cuti bersalin
5. Cuti karena alasan penting
6. Cuti diluar tanggungan negara

Pasal 1
CUTI TAHUNAN

1. Pegawai yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 ( satu ) tahun secara terus

menerus berhak atas cuti tahunan.

2. Lamanya cuti tahunan selama 12 ( duabelas ) hari kerja per tahun termasuk cuti

Bersama

3. Cuti tahunan tidak dapat dipecah-pecah hingga jangka waktu yang kurang dari 3

( tiga ) hari kerja.

4. Untuk mendapatkan cuti tahunan pegawai ybs mengajukan permintaan secara

tertulis kepada pejabat yang berwenang.

5. Cuti tahunan diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan

Cuti.

6. Cuti bersama dalam rangka hari libur keagamaan diatur tersendiri dengan.

Keputusan Bersama Menteri PAN, Menteri Agama, dan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi.

Cuti bersama PNS merupakan bagian dari cuti tahunan PNS sebagaimana diatur

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976. Sebelum atau sesudah

pelaksanaan cuti bersama, PNS tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan,

kecuali alasan lain diluar cuti tahunan.

7. Selama menjalankan cuti tahunan pegawai ybs menerima gaji penuh.

Pasal 2

CUTI BESAR

1. Cuti besar hanya berlaku untuk PNS

2. PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 6 ( enam ) tahun secara terus


menerus berhak atas cuti besar yang lamanya 3 ( tiga ) bulan

3. PNS yang menjalani cuti besar tidak berhak lagi atas cuti tahunannya dalam

tahun yang bersangkutan.

4. Untuk mendapatkan cuti besar, PNS yang bersangkutan mengajukan permintaan

secara tertulis kepada pejabat yang berwenang.

5. Cuti besar diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan

Cuti.

6. Cuti besar dapat digunakan oleh PNS ybs untuk memenuhi kewajiban agama.

7. Cuti besar dapat ditangguhkan pelaksanaannya apabila ada kepentingan dinas

Mendesak.

8. Selama menjalankan cuti besar,PNS ybs menerima gaji penuh.

Pasal 3

CUTI SAKIT

1. Pegawai yang sakit selama 1 (satu) - 2 (dua) hari berhak atas cuti sakit dengan

ketentuan ybs harus memberitahu kepada atasannya secara lesan/tertulis

2. Pegawai yang sakit lebih dari 2 (dua) hari berhak atas cuti sakit dengan

melampirkan surat keterangan dokter

3. Selama menjalankan cuti sakit pegawai ybs menerima gaji penuh

4. Cuti sakit dicatat dalam buku catatan cuti sakit oleh pejabat yang mengurus

kepegawaian

Pasal 4

CUTI BERSALIN PNS WANITA


1. PNS wanita berhak atas cuti bersalin untuk persalinan anakpertama,kedua dan

Ketiga.

1. Persalinan anak keempat dst PNS wanita diberikan cuti diluar tanggungan negara
2. Lamanya cuti bersalin tersebut dalam ayat 1 dan 2 adalah 1(satu) bulan sebelum
dan 2 (dua) bulan sesudah persalinan
3. Untuk mendapatkan cuti bersalin,PNS wanita ybs mengajukan permintaan secara
tertulis kepada pejabat yang berwenang.
4. Cuti bersalin diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang
5. Selama menjalankan cuti bersalin PNS wanita ybs menerima gaji penuh

Pasal 5

CUTI BERSALIN PTT WANITA

1. PTT wanita berhak atas cuti bersalin selama 40 (empat puluh ) hari kalender,

setelah bertugas paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

2. Untuk mendapatkan cuti bersalin,PTT wanita ybs mengajukan permintaan

secara tertulis kepada pejabat yang berwenang.

3. Cuti bersalin diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang.

4. Selama menjalankan cuti bersalin PTT wanita ybs menerima gaji penuh.

Pasal 6

CUTI KARENA ALASAN PENTING

1. Yang dimaksud dengan cuti karena alasan penting adalah cuti karena :

a. Salah seoarang dari keluarga inti ( Bapak/ibu kandung, Bapak/ibu mertua,

menantu,anak ) sakit keras atau meninggal dunia

b. Melangsungkan perkawinan pertama

2. Lamanya cuti karena alasan penting ditentukan oleh pejabat yang berwenang
dengan mempertimbangkan kepentingan dinas.

Pasal 7

CUTI DILUAR TANGGUNGAN NEGARA

1. Cuti di luar tanggungan negara hanya berlaku untuk PNS.

2. PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun secara terus

menerus karena alasan penting dan mendesak dapat diberikan cuti diluar

tanggungan negara.

4. Cuti di luar tanggungan negara dapat diberikan untuk paling lama 3 (tiga) tahun

5. Selama menjalankan cuti diluar tanggungan negara PNS ybs tidak berhak

menerima penghasilan dari negara

BAGIAN II

Pasal 8

LAIN-LAIN

1. Pegawai yang sedang menjalankan cuti tahunan,cuti besar dan cuti karena

alasan penting dapat dipanggil kembali bekerja apabila ada kepentingan dinas

yang mendesak.

2. Dalam hal terjadi sebagai dimaksud dalam ayat 1 maka jangka waktu cuti yang

belum dijalankan tetap menjadi hak pegawai ybs.

3. Segala macam cuti dapat ditangguhkan apabila pemerintah menganggap perlu

Pasal 9

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 2 Januari 2016
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKTI WAHYUNI

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 002 / KAPUS / II / 2016
TENTANG
DISIPLIN PEGAWAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

Menimbang : a. bahwa disiplin merupakan kewajiban pegawai

b. bahwa berdasarkan pertimbangan di atas perlu ditetapkan surat


keputusan tentang disiplin pegawai
Mengingat : 1. UU RI Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok
Kepegawaian
1. PP Nomor 53 Thaun 2010 Tentang Disiplin PNS

2. PerMenKes Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Pedoman


Pengangkatan dan penempatan Dokter dan Bidan Sebagai
Pegawai Tidak Tetap
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM TENTANG


DISIPLIN PEGAWAI

BAB I

KETENTUAN UMUM

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Pegawai adalah semua pegawai yang bekerja di Puskesmas Kebonarum tanpa


memandang status kepegawaiannya, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan
diserahi tugas kedinasan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Disiplin adalah kesanggupan pegawai untuk menaati kewajiban dan menghindari
larangan yang ditentukan dalam peraturan, dan apabila tidak ditaati atau
melakukan pelanggaran akan dijatuhi hukuman disiplin.
3. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan,tulisan atau perbuatan pegawai yang
tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin baik
yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.
4. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada pegawai karena
melanggar peraturan disiplin.
5. Pejabat pembina kepegawaianan adalah Kepala Sub Bag Tata Usaha.

BAB II

KEWAJIBAN DAN LARANGAN

Pasal 1

KEWAJIBAN

1. Setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945

2. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan

3. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,kesadaran dan

Tanggungjawab.

4. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,seseorang

dan/atau golongan.

5. Memegang rahasia jabatan.


6. Bekerja dengan jujur,tertib,cermat dan bersemangat untuk kepentingan
Negara.

7. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal

yang dapat membahayakan atau merugikan negara.

8. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja.

9. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-

Baiknya.

10. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat.

11. Membimbing bawahannya dalam melaksanakan tugas.

12. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier.

13. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

Pasal 2

LARANGAN

2. Menyalahgunakan wewenang.
3. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain
dengan menggunakan kewenangan orang lain.
4. Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain.
5. Memiliki,menjual,membeli,menggadaikan,menyewakan atau meminjamkan
barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak,dokumen atau surat berharga
milik negara secara tidak sah.
6. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan,teman sejawat,bawahan atau
orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk
keuntungan pribadi,golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak
langsung merugikan negara.
7. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
berhubungan dengan jabatan atau pekerjaannya.
BAB III
HUKUMAN DISIPLIN

1. Hukuman disiplin dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang berdasar status


kepegawaian pegawai sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Hukuman disiplin bagi PNS yang melanggar ketentuan jam kerja adalah sbb:

NO Tidak Masuk Tingkat Jenis Hukuman


Hukuman

1 5 Hari Kerja Ringan Teguran lisan

2 6 – 10 Hari Kerja Ringan Teguran tertulis

3 11 – 15 Hari Kerja Ringan Pernyataan tidak puas secara


tertulis

4 16 – 20 Hari Kerja Sedang Penundaan kenaikan gaji berkala


selama 1 (satu) tahun

5 21 – 25 Hari Kerja Sedang Penundaan kenaikan pangkat


selama 1 (satu) tahun

6 26 – 30 Hari Kerja Sedang Penurunan pangkat setingkat lebih


rendah selama 1 (satu) tahun

7 31 – 35 Hari Kerja Berat Penurunan pangkat setingkat lebih


rendah selama 3 (tiga) tahun

8 36 – 40 Hari Kerja Berat Pemindahan dalam rangka


penurunan jabatan setingkat lebih
rendah

9 41 – 45 Hari Kerja Berat Pembebasan dari jabatan bagi PNS


yang menduduki jabatan struktural
atau fungsional tertentu

10 > 46 Hari Kerja Berat Pemberhentian dengan hormat


tidak atas permintaan sendiri atau
pemberhentian tidak dengan
hormat sebagai PNS

BAB IV
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Di Kebonarum

Pada tanggal : 5 Pebruari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKI WAHYUNI


KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 002 / KAPUS / II / 2016
TENTANG

HAK DAN KEWAJIBAN


PELAKSANA DAN PENERIMA MANFAAT PELAYANAN PUBLIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

Menimbang : a. Karyawanan sebagai pelaksana pelayanan publik di


puskesmas perlu memahami hak dan kewajibannya, agar
dapat memberikanpelayanan prima kepada masyarakat
b. Masyarakat sebagai penerima manfaat pelayanan yang
diberikan oleh puskesmas perlu memahami hak dan
kewajibannya sebagi konsumen

Mengingat : : 1. UU RI N0 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

2. UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang


Puskesmas.
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM TENTANG


HAK DAN KEWAJIBAN PELAKSANA DAN PENERIMA MANFAAT
PELAYANAN PUBLIK

Bab I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

DEFINISI

1. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka


pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangan

bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,jasa dan/atau pelayanan

administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

2. Puskesmas merupakan pelayanan publik yang meberikan jasa pelayanan

kesehatan kepada masyarakat.

3. Pelaksana pelayanan publik yang selanjutnya disebut pelaksana adalah


pejabat,karyawan,petugas dan setiap orang yang bekerja di dalam organisasi
penyelenggara yang bertugas melaksanakan tindakan atau serangkaian
tindakan pelayanan publik.

4. Penerima manfaat pelayanan publik adalah seluruh pihak, baik warga negara
maupun penduduk sebagai orang- perseorangan, kelompok, maupun badan
hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik
secara langsung maupun tidak langsung.

5. Hak adalah sesuatu yang mutlak dimiliki dan penggunaannya tergantung

kepada yang bersangkutan

6. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab.

BAB II

HAK DAN KEWAJIBAN PELAKSANA PELAYANAN PUBLIK

Pasal 2

HAK

1. Memperoleh imbalan yang layak sesuai dengan pekerjaan dan


tanggungjawabnya yang diatur dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
2. Berhak atas cuti sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
3. Berhak atas pensiun sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Memperoleh sarana prasarana untuk melaksanakan tugas dengan optimal.
5. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai
dengan standart operating prosedur yang telah ditetapkan.
6. Mendapatkan informasi yang lengkap dan jujur dari masyarakat sebagai
penerima manfaat pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas.

Pasal 3
KEWAJIBAN

1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila ,UUD-RI 1945,NKRI dan


Pemerintah.
2. Menaati segala ketentuan peraturan perundang- undangan.
3. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh
pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab
4. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang,
dan /atau golongan;
5. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus
dirahasiakan;
6. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan
negara;
7. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang
dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di
bidang keamanan, keuangan dan materiil;
8. Masuk kerja dan menaati jam kerja
9. Melaksanakan tugas sesuai dengan standart operating prosedur yang telah
ditentukan
10. Menggunakan dan memelihara barang- barang milik negara dengan sebaik-
baiknya;
11. Memberikan pelayanan sebaik – baiknya kepada masyarakat;
12. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
13. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier;
14. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN PENERIMA MANFAAT PELAYANAN PUBLIK

Pasal 4

HAK
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Puskesmas Kebonarum.
2. Berhak atas kesehatan
3. Memperoleh akses atau sumber daya di bidang kesehatan
4. Memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,bermutu dan terjangkau
5. Secara mandiri dan bertanggungjawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan
yang diperlukan bagi dirinya

6. Mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan.


7. Mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan
bertanggungjawab
8. Memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan
pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga kesehatan
9. Mendapatkan kerahasiaan tentang penyakit yang diderita.
10. Meminta pendapat dokter lain (second opinion ).

Pasal 5

KEWAJIBAN

1. Ikut mewujudkan,mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan


masyarakat yang setinggi-tingginya, meliputi upaya kesehatan perorangan,upaya
kesehatan masyarakat dan pembangunan berwawasan kesehatan.
1. Menghormati hak orang lain dalam upaya memperoleh lingkungan yang
sehat,baik fisik,biologi maupun sosial
2. Berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan,mempertahankan dan memajukan
kesehatan yang setinggi-tingginya.
3. Menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan bagi orang lain yang menjadi
tanggungjawabnya.
4. Turut serta dalam program jaminan kesehatan sosial.
5. Memberikan informasi  yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya.
6. Mematuhi instruksi dan petunjuk dari petugas kesehatan
7. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang sudah diterima.
8. Mematuhi aturan yang berlaku di Puskesmas Kebonarum

BAB III
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKTI WAHYUNI

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 002 / KAPUS / II 2016
TENTANG
PERATURAN INTERNAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

Menimbang : a. Agar penyelenggaraan pelayanan dapat berjalan dengan


efektif,efisien, berkualitas serta dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum perlu diatur dengan peraturan internal
puskesmas
b. Peraturan internal ini bersifat mengikat untuk seluruh
karyawan puskesmas
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan b perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan
Mengingat : 1. UU RI N0 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

2. UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan..

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


631/MENKES/SK/IV/2005 Tanggal 25 April 2005 tentang Pedoman
Peraturan Internal Staf Medis ( Medical Staff By Laws ) di RS
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang
Puskesmas.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.46 Tahun 2015 Tentang
Akreditasi Puskesmas,Klinik Pratama,Tempat Praktek Mandiri
Dokter dan Dokter Gigi
Memperhatikan : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Disiplin PNS Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM TENTANG


PERATURAN INTERNAL

BAB I

KETENTUAN UMUM

Peraturan Internal Puskesmas adalah Keputusan dari kepala puskesmas yang


mengatur rumah tangga Puskesmas baik yang bersifat medis teknis maupun
administrasi.

BAB II

PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara


sistematik  agar pelayanan di Puskesmas dapat berjalan secara efektip dan efesien.
Seluruh kegiatan Manajemen Puskesmas tersebut terdiri dari
perencanaan,pelaksanaan  dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggung
jawaban merupakan satu  keseatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.

Pasal 1

PERENCANAAN

1. Kepala puskesmas membentuk Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas


2. Perencanaan tingkat puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu :
i. Tahap persiapan
ii. Tahap analisa situasi
iii. Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan
iv. Tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
3. Penyusunan perencanaan tingkat puskesmas berdasarkan kepada PEDOMAN
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

Pasal 2
PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN

1. Pelaksanaan dan pengendalian manajemen puskesmas dilakukan melalui


lokakarya mini baik lintas program maupun lintas sektoral

2. Lokakarya mini dilaksanakan berdasarkan PEDOMAN PELAKSANAAN


LOKAKARYA MINI PUSKESMAS

Pasal 3

PENGAWASAN,PENGENDALIAN DAN PENILAIAN

1. Pengawasan, pengendalian dan penilaian puskesmas bertujuan untuk

1). Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu


kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2). Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok Puskesmas.

3). Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan


masukan dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan dinas
kesehatan kabupaten/ kota untuk tahun yang akan datang.
2. Penilaian puskesmas dilaksanakan setiap tahun dengan berpedoman pada

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

BAB III

TATA TERTIB KERJA

Pasal 4

JAM KERJA

1. Wajib menaati jam kerja dan melaksanakan apel pagi / siang sesuai dengan
Surat Edaran Bupati Klaten No.800/599/10 Tanggal 30 Maret 2011
 Senin – Kamis : Jam 07.15 WIB – 14.15 WIB
 Hari Jum’at : Jam 07.15 WIB – 11.00 WIB
 Hari Sabtu : Jam 07.15 WIB – 13.00 WIB

2. Apabila tidak masuk kerja atau tidak mengikuti apel pagi / siang harus
memberitahukan kepada pejabat yang berwenang melalui mekanisme yang
berlaku.
3. Apabila meninggalkan tugas pada waktu jam dinas karena ada keperluan agar
mengisi buku ijin meninggalkan tugas.
Pasal 5

PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PAKAIAN DINAS

1. Menggunakan pakaian dinas sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Klaten


No.065 / 1154 /2013 Tanggal 7 November 2013

 Hari Senin dan Selasa : Pakaian Dinas Harian warna kheki


 Hari Rabu : Pakaian motif lurik tradisional
 Hari Kamis : Pakaian motif batik khas Klaten
 Hari Jum’at : Pakaian olah raga, apabila ada acara
dinas menggunakan pakaian motif batik
 Hari Sabtu : Pakaian motif batik
 Setiap tanggal 17 : Pakaian seragam KORPRI

Catatan : Bagi karyawati yang berjilbab, memakai kerudung polos dan


warna disesuaikan dengan pakaian dinas.

2. Menggunakan atribut pakaian dinas sesuai dengan Peraturan Bupati Klaten


No.65 Tahun 2008, Tanggal 28 November 2008

 Papan nama : Dada sebelah kanan


 Lambang ASN : Dada sebelah kiri
Warna merah : Golongan I
Warna Hitam : Golongan II
Warna biru : Golongan III
Warna kuning : Golongan IV
 Tanda pengenal : Disematkan pada pakaian dinas
 Sepatu : Warna hitam
 Ikat pinggang ( pria ) : Warna hitam

Pasal 6
CUTI
Cuti pegawai diatur tersendiri pada surat keputusan kepala puskesmas tentang cuti
pegawai
Pasal 7

DISIPLIN
Peraturan tentang disiplin karyawan diatur tersendiri pada surat keputusan kepala
puskesmas tentang disiplin pegawai

BAB IV

ETIKA PELAYANAN

1. Etika pelayanan adalah Pelayanan Kesehatan profesional yang tanggap atas


kebutuhan masyarakat atas pelayanan kesehatan yang baik dan benar.
2. Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang beretika pegawai puskesmas
harus mempunyai kemampuan :

a) Mengindentifikasi atau mengenal emosi dirinya sendiri serta memahami


hubungan antara emosi, pikiran dan tindakan
b) Mengelola emosi, bahwa seseorang harus dapat mengatur perasaannya
agar perasaannya tersebut dapat terungkap dengan baik dan benar.

c) Memotivasi diri dengan sikap optimis dan berpikir positif


d) Berempati kepada pengunjung puskesmas.
e) Membina hubungan yang baik dengan pengunjung puskesmas

3. Selama memberikan pelayanan kepada pasien : :

a) Dilarang menggunakan ponsel


b) Menjawab panggilan telepon dapat dilakukan segera setelah selesai
memberikan pelayanan.kepada pasien
c) Melakukan kegiatan-kegiatan lain yang tidak ada kaitannya dengan
pelayanan kepada pengunjung

BAB V
PELIMPAHAN TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 8
PELIMPAHAN TUGAS

1. Jenis tugas yang dilimpahkan bersifat non medis teknis


2. Sifat tugas yang dilimpahkan :
2.1. Rutin
2.2. Insidentil dan urgen
3. Pelimpahan tugas yang bersifat rutin diberikan oleh :
3.1. Penanggungjawab program kepada pelaksana program
3.2. Pelaksana program kepada Pembina Desa
4. Pelimpahan tugas yang bersifat insidentil dan urgen diberikan oleh :
4.1. Kepala Puskesmas kepada pejabat struktural 1 tingkat di bawahnya, yaitu
Ka Sub Bag TU
4.2. Kepala Puskesmas kepada penanggungjawab/pelaksana program sesuai
dengan tupoksinya
5. Pegawai yang mendapat pelimpahan tugas agar segera melaksanakan tugas
dan melaporkannya kepada pemberi tugas.

Pasal 8
PELIMPAHAN WEWENANG

1. Jenis wewenang yang dilimpahkan bersifat medis teknis


2. Sifat wewenang yang dilimpahkan :
2.1. Rurin
2.2. Insidentil
3. Pelimpahan wewenang yang bersifat rutin :
3.1. Diberikan oleh Dokter kepada perawat / bidan kepada paramedis di
jaringan puskesmas yaitu puskesmas pembantu dan PKD
3.2. Pelimpahan wewenang diberikan secara tertulis dengan Surat
Pelimpahan Wewenang
4. Pelimpahan wewenang yang bersifat insidentil di Puskesmas induk :
4.1. Diiberikan oleh dokter kepada perawat, apabila dokter berhalangan hadir
4.2. Diberikan oleh dokter gigi kepada perawat gigi, apabila dokter gigi
berhalangan hadir
4.3. Pelimpahan wewenang pada point 4.1 dan 4.2 diberikan secara tertulis
dengan Surat Pelimpahan Wewenang

Pasal 9
HAK DAN KEWAJIBAN DOKTER/DOKTER GIGI

Hak
1. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai
standar profesi dan standar operasional prosedur
2. Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan standar operasional
prosedur
3. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya
4. Menerima imbalan jasa

Kewajiban

2. Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan standar operasional


prosedur serta kebutuhan medis
3. Membuat rekam medis pasien
4. Apabila tidak tersedia alat kesehatan atau tidak mampu melakukan suatu
pemeriksaan / pengobatan / tindakan, wajib merujuk pasien ke dokter / sarana
kesehatan lain yang lebih mampu.

5. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan setelah


pasien itu meninggal dunia
6. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin
ada orang lain yang mampu melakukannya
7. Memberikan wewenang kepada paramedis dengan surat pelimpahan wewenang
apabila berhalangan hadir
8. Mengikuti perkembangan ilmu kedokteran

Pasal 10

KENDALI MUTU

1. Pelayanan kesehatan kepada pasien harus memperhatikan mutu pelayanan,


berorientasi pada aspek keamanan pasien, efektivitas tindakan, kesesuaian
dengan kebutuhan pasien, serta efisiensi biaya.
2. Pelayanan kesehatan berpedoman kepada standart operating prosedur yang
sudah ditetapkan

Pasal 11

EFISIENSI ANGGARAN
1. Penggunaan anggaran di puskesmas sesuai dengan petunjuk teknis
penggunaan anggaran berdasarkan sumber dana yang ada
2. Penggunaan anggaran baik untuk operasional puskesmas maupun
pelaksanaan program digunakan seefektif dan seefisien mungkin .
3. Hal-hal yang dilakukan untuk membantu efisiensi anggaran adalah :
3.1. Penghematan penggunaan listrik, dengan mematikan sarana prasarana
elektronik bila tidak digunakan
3.2. Penggunaan listrik untuk penerangan dilaksanakan secara
proporsional dengan hanya menghidupkan lampu penerangan
pada tempat/ruang yang benar-benar diperlukan, atau saat
melaksanakan tugas, serta lampu penerangan halaman gedung
kantor pada malam hari secara terbatas. Ruang kerja yang
memperoleh akses cahaya alami, seoptimal mungkin dimanfaatkan
dan mengurangi penggunaan penerangan listrik.

3.3. Penghematan penggunaan BBM untuk ambulan


Ambulan hanya digunakan untuk rujukan pasien ke rumah sakit dan
operasional puskesmas.
3.4. Penghematan penggunaan air.
3.5. Penghematan penggunaan kertas
Penggunaan kertas hanya digunakan untuk kepentingan dinas dan untuk
konsep dapat memanfaatkan kertas bekas.

BAB V

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,


dr. BEKTI WAHYUNI

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 002 / KAPUS / II / 2016
TENTANG
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UKM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan UKM sesuai dengan kebutuhan

masyarakat,maka perlu disusun perencanaan puskesmas

berdasarkan analisa kesehatan masyarakat

b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akese terhadap

pelayanan,informasi dan memberikan umpan balik,maka


perlu
disusun kebijakan akses masyarakat terhadap puskesmas

c. bahwa agar kinerja UKM puskesmas dapat ditingkatkan

secara berkesinambungan,maka perlu disusun kebijakan


evaluasi program UKM puskesmas dengan indikator kinerja

yang jelas

d. bahwa penyelenggaraan UKM puskesmas dapat dilaksanakan

sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan pedoman dan

ketentuan perunda-undangan,maka perlu disusun kebijakan

pengelolaan UKM puskesmas

Mengingat : 1. UU RI No 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah

2. UU RI N0 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

3. UU RI No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup

4. UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

5. UU RI No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

6. PP No 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan

7. Peraturan Pemerintah RI No 33 Tahun 2012 Tentang


Pemberian ASI Eksklusif
8. Peraturan Pemerintah No 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan
Lingkungan
9. KepMenKes RI No 1116 Tahun 2003 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan

10 KepMenKes RI No 1479 Tahun 2003 Tentang Pedoman


Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit
Menular Dan Penyakit Tidak Menular Terpadu

11 KepMenKes No 1193 Thaun 2004 Tentang Kebijakan Nasional


Promosi Kesehatan

12 KepMenKes RI No 585 Tahun 2007 Tentang Pedoman


. Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas

13 KepMenKes RI No. 741 Tahun 2008 Tentang Standart Pelayanan


. Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
14 KepMenKes RI No 1278 Tahun 2009 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Kolaborasi Pengendalian Penyakit TB dan HIV

15 PerMenKes RI No 155 Tahun 2010 Tentang Penggunaan KMS


Bagi Balita

16 PerMenKes RI No 374 Tahun 2010 Tentang Pengendalian Vektor

17 PerMenKes No 492 Tahun 2010 Tentang Persyaratan Kualitas


Air Minum

18 PerMenKes RI No 736 Tahun 2010 Tentang Tata Laksana


Pengawasan Kualitas Air Minum

19 PerMenkes RI No 1501 Tahun 2010 Tentang Jenis Penyakit


Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah Dan Upaya
Penanggulangannya

20 PerMenKes No 1096 Tahun 2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasa


Boga

21 Kemenkes RI,Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan


. Lingkungan,Tahun 2012,Modul Tatalaksana Standart Penumonia

22 PerMenKes RI No 2 Tahun 2013 Tentang KLB Keracunan


. Pangan

23 PerMenKes RI No 42 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan


. Imunisasi

24 PerMenKes RI No 65 Tahun 2013 Tentang Pedoman


Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan
25 PerMenKes No 45 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Surveilans Kesehatan
26 PerMenKes RI No.82 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan
Penyakit Menular
27 PerMenKes RI No 23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi
.

28 PerMenKes RI No 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi


Seimbang
29 PerMenKes RI No13 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan Di Puskesmas
30 Dirjen Bina Gizi dan KIA Tahun 2014, Kemenkes RI,Pedoman
. Pelayanan Gizi di Puskesmas

31 Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang


. Puskesmas

32 Peraturan Menteri Kesehatan RI No.46 Tahun 2015 Tentang


Akreditasi FKTP
Memperhatik 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
an : AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM TENTANG


KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UKM

Kesatu : Kebijakan penyelenggaraan UKM sebagaimana tercantum


dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisah dari
keputusan ini

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Di Klaten Utara


Pada tanggal : 5 Pebruari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKTI WAHYUNI

Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum


Nomor : 002 / KAPUS / II / 2016
Tentang : Kebijakan Penyelenggaraan UKM

D. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat, meliputi :


1. Program Promosi Kesehatan
 Perencanaan kegiatan
 Penyuluhan kesehatan pada masyarakat
 SMD dan MMD
 Survei PHBS rumah tangga
 Survei PHBS institusi pendidikan
 Survei PHBS tempat ibadah
 Pembinaan pengobatan tradisional
 Pembinaan poskestren
 Refreshing kader kesehatan
 UKS
 Pencatatan dan pelaporan
2. Program Kesehatan Lingkungan
 Perencanaan kegiatan
 Pendataan sasaran
 Inspeksi sanitasi rumah
 Inspeksi sarana air bersih
 Pengawasan TTU
 Pengawasan TPM
 Pengawasan industri rumah tangga
 Pengawasan TP3
 Pengambilan sampel air minum
 Pemeriksaan jajanan anak sekolah
 Pengawasan sekolah sehat
 Pencatatan dan pelaporan

3. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


 P2 Penyakit Menular
 P2 Penyakit Tidak Menular

4. Program KIA yang bersifat UKM
 Perencanaan kegiatan
 Klas ibu hamil
 Klas balita

 Posyandu balita
 Posyandu lansia
 Kesehatan reproduksi remaja
 Pencatatan dan pelaporan
5. Program gizi yang bersifat UKM
 Pendataan sasaran
 Perencanaan kegiatan
 Pemantauan tumbuh kembang balita
 Survei anemia ibu hamil
 Survei anemia balita
 Monitoring garam yodium
 Kampanye kadarzi
E. Kebijakan Perencanaan, Akses dan Evaluasi Kinerja UKM
1. Perencanaan tiap-tiap UKM disusun berdasarkan analisa kebutuhan
masyarakat dan mengacu pada pedoman, panduan,kerangka acuan
program,kerangka acuan kegiatan serta standart operating prosedur yang
ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi maupun
Kabupaten, serta Kepala Puskesmas
2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan melalui
SMD,MMD,kegiatan survei lain,kotak saran,maupun temu muka dengan
tokoh masyarakat dan sasaran program
3. Perencanaan tiap-tiap UKM harus diintregasikan dalam perencanaan
puskesmas, baik dalam perencanaan lima tahunan,RUK dan RPK
4. Umpan balik dari masyarakat digunakan baik dalam penyusunan rencana,
maupun untuk perubahan rencana yang disusun.
5. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM dilakukan sesuai dengan kebutuhan
dan harapan masyarakat,perubahan regulasi dan perubahan teknologi
6. Permasalahan dan hambatan dalam penyelenggaraan masing-masing UKM
harus diidentifikasi,dianalisa dan ditindaklanjuti dengan mengikuti siklus
PDCA dalam bentuk upaya perbaikan yang berkesinambungan dan inovasi
perbaikan.
7. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM harus direncanakan,dilaksanakan dan
dievaluasi
8. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kegiatan UKM,jadwal
pelaksanaan kegiatan harus disepakati dan diinformasikan pada
sasaran,lintas program dan lintas sektor terkait.
9. Sasaran kegiatan UKM berhak mendapatkan akses yang mudah dan tepat
waktu, berperan aktif pada saat pelaksanaan kegiatan UKM.

10. Sasaran UKM,lintas program dan lintas sekto terkait harus mendapat
informasi tentang kegiatan masing-masingUKM,tujuan,tahapan dan jadwal
pelaksanaan.
11. Akses masyarakat dan sasaran UKM harus dievaluasi
12. Masyarakat dan sasarn UKM berhak menyampaikan keluhan dan umpan
balik melalui media komunikasi : sms, kotak saran, dan pertemuan dengan
tokoh masyarakat maupun forum komunikasi yang lain misalnya pertemuan
kader posyandu yang dilaksanakan rutin setiap bulan, pertemuan PKK atau
dasa wisma dll.
13. Umpan balik masyarakat wajib ditindaklanjuti. Tindak lanjut yang dilakukan
harus diinformasikan kepada masyarakat
14. Kinerja masing-masing UKM harus dievaluasi ,dianalisa dan ditindaklanjuti
dalam bentuk perbaikan yang berkesinambungan dan inovasi perbaikan
harus diinformasikan kepada masyarakat.

F. Kebijakan Penyelenggaraan UKM

1. Penanggungjawab UKM harus memenuhi persyaratan kompetensi yang


ditetapka oleh Kepala Puskesmas.
2. Analisa kompetensi wajib dilakukan untuk tiap penanggungjawab.
a. Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan tindak lanjut
untuk memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan.
3. Penanggungjawab dan pelaksana UKM yang baru wajib mengikuti program
orientasi.
4. Penyelenggaraan UKM dilaksanakan sesuai dengan tata nilai yang
disepakati dan rencana yang disusun.
5. Kepala puskesmas wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada
penanggungjawab UKM dalam pelaksanaan kegiatan.
6. Penanggungjawab UKM wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada
pelaksana UKM
7. Penanggungjawab UKM wajib melakukan komunikasi dan koordinasi
dengan lintas program dan litas sektor terkait.
8. Dalam penyelenggaraan kegiatan UKM harus diidentifkkasi resiko yang
mungkin terjadi terhadap lingkungan dan dilakukan upaya untuk mencegah
dan/atau meminimalisasi akibat dari resiko yang terjadi.
9. Dalam penyelenggaraan UKM dilakukan fasilitasi pemberdayaan
masyarakat dan sasaran.
Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan keterlibatan masyarakat
dalam menyampaikan kebutuhan,keluhan,umpan balik,aktif dalam
pelaksanaan kegiatan sampai dengan pengembangan kegiatan UKM.

10. Dalam pelaksanaan kegiatan UKM,penanggungjawab dan pelaksana


dipandu oleh uraian tugas yang jelas yang dikaji secara rutin minimal
setahun sekali.

11. Lintas program dan lintas sektor terkait harus diidentifikasi untuk tiap
UKM dengan kejelasan tugas dan peran masing-masing.

13. Akuntabilitas penyelenggaraan UKM dilaksanakan dengan monitoring dan


evaluasi kinerja UKM
14. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan cara analisis
terhadap laporan kegiatan UKM,supervisi oleh kepala puskesmas maupun
penanggungjawab UKM dan pertemuan monitoring kegiatan UKM oleh
penanggungjawab UKM
15. Evaluasi kinerja UKM secara periodik dilakukan minimal 2x setahun
16. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan
17. Hak dan kewajiban sasaran adalah :

Hak

 Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang


berlaku di Puskesmas Klaten Utara.
 Berhak atas kesehatan
 Memperoleh akses atau sumber daya di bidang kesehatan
 Memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,bermutu dan
terjangkau.
 Secara mandiri dan bertanggungjawab menentukan sendiri
pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.
 Mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat
Kesehatan.
 Mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang
seimbang dan bertanggungjawab Kewajiban
 Ikut mewujudkan,mempertahankan dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, meliputi upaya
kesehatan perorangan,upaya kesehatan masyarakat dan
pembangunan berwawasan kesehatan.
 Menghormati hak orang lain dalam upaya memperoleh lingkungan
yang sehat,baik fisik,biologi maupun sosial
 Berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan,mempertahankan dan
memajukan kesehatan yang setinggi-tingginya.

 Menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan bagi orang lain yang


menjadi tanggungjawabnya.
 Mematuhi aturan yang berlaku di Puskesmas Kebonarum

Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal: 5 Pebruari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,


dr. BEKTI WAHYUNI

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 002 / KAPUS / II / 2016
TENTANG
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UKP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan UKP dilaksanakan sesuai dengan


kebutuhan pasien
b. bahwa penyelenggaraan UKP dilaksanakan dengan
memperhatikan mutu dan keselamatan pasien
c. Bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan sesuai
kebutuhan pasien, bermutu dan memperhatikan keselamatan
pasien, maka perlu disusun kebijakan penyelenggaraan UKP
di
Puskesmas Kebonarum
Mengingat 1. UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

2. PerMenKes RI No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas

3. PerMenKes RI No 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi FKTP


Memperhatikan : 2. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;
MEMUTASKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM TENTANG


KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UKP

Kesatu : Kebijakan penyelenggaraan UKP sebagaimana tercantum dalam


lampiran merupakan bagian yang tidak terpisah dari keputusan ini

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016

KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKTI WAHYUNI


Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum
Nomor : 002 / KAPUS / II / 2016
Tentang : Kebijakan Penyelenggaraan UKP

A. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)

13. Pelayanan Rawat Jalan


14. Pelayanan Gawat Darurat
15. Pemeriksaan Umum
16. Pemeriksaan Gigi
17. Pemeriksaaan KIA-KB
18. Konsultasi Gizi
19. Konsultasi Kesehatan Lingkungan
20. Pelayanan Obat
21. Pelayanan Laborat Sederhana
22. Pelayanan Imunisasi
23. Pemeriksaan TBC
24. Pemeriksaan keur kesehatan (Pendidikan, Pekerjaan,
calon Pengantin dan Kesehatan Haji)

A. Penyelenggaraan UKP di Puskesmas Kebonarum meliputi :


KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM
Nomor : 002/KAPUS/II/2016
TENTANG
TIM REAKSI CEPAT PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

Menimbang : bahwa dalam suatu sistem pelayanan kesehatan terpadu, peran


ambulan khususnya dalam pelayanan gawat darurat pra rumah
sakit merupakan suatu sistem yang sangat dibutuhkan dan
diperlukan dalam mengurangi timbulnya korban
Mengingat : 1. UU RI No.24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana;

2. UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;

3. Keputusan Menteri Kesehatan No.1653 Tahun 2005 Tentang


Pedoman Penanganan Bencana Bidang Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang
Puskesmas;
Memperhatika : 1. Pedoman Puskesmas Kebonarum Nomor 001/ADM-
n AKRED/II/2016/ tentang Pedoman Manual Mutu Puskesmas
Kebonarum;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM TENTANG


REAKSI CEPAT PUSKESMAS

Kesatu : Ketentuan penggunaan ambulan sebagaimana tercantum dalam


lampiran merupakan bagian yang tidak terpisah dari surat
keputusan ini

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,
dr. BEKTI WAHYUNI

Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Kebonarum


Nomor : 002 / KAPUS / II / 2016
Tentang : Ambulan Puskesmas

TENTANG AMBULAN PUSKESMAS

Spesifikasi Mobil minibus kijang dengan no polisi AD

Penggunaan  Pengangkutan penderita yang tidak memerlukan


perawatan khusus/ tindakan darurat untuk
menyelamatkan nyawa dan diperkirakan tidak akan
timbul kegawatan selama dalam perjalanan.
 Melaksanakan salah satu upaya pelayanan medik
di lapangan
 Digunakan sebagai ambulans transport, BUKAN
sebagai mobil jenazah
Petugas Pengemudi

 Mempunyai SIM yang masih berlaku


 Sehat jasmani dan rohani dan mampu mengontrol
emosi
 Tidak dalam pengaruh narkoba dan obat-obatan
berbahaya
Paramedis

1 (satu) perawat dengan kemampuan PPGD

Sarana Medis  Tabung oksigen dengan peralatannya


 Alat penghisap cairan/lendir
 Peralatan medis PPGD
 Obat-obatan sederhana, cairan infus secukupnya
Tata tertib  Hak-hak khusus memperbolehkan pengemudi
berkendara ambulans untuk tidak mematuhi peraturan ketika
ambulans digunakan untuk respon emergency atau
untuk transportasi pasien darurat. Ketika ambulans
tidak dalam respon emergency, maka peraturan
yang berlaku bagi setiap pengemudi kendaraan
non-darurat, juga berlaku untuk ambulans.
 Bila sangat dibutuhkan boleh menghidupkan sirine
 Selama berangkat ke tujuan dan pulang, lampu
rotator boleh dihidupkan
 Kecepatan kendaraan kurang dari 40 km di jalan
biasa, 80 km di jalan bebas hambatan

Ditetapkan : di Kebonarum
Pada tanggal : 5 Pebruari 2016
KEPALA PUSKESMAS KEBONARUM,

dr. BEKTI WAHYUNI

Anda mungkin juga menyukai