Anda di halaman 1dari 9

ANALISA KENDALI LOGIKA FUZZY DENGAN METODE DEFUZZIFIKASI

COA (CENTER OF AREA), BISEKTOR, MOM (MEAN OF MAXIMUM), LOM


(LARGEST OF MAXIMUM), DAN SOM (SMALLEST OF MAXIMUM)

Elin Haerani

Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. H.R Soebrantas KM 15 No.155, Panam, Pekanbaru
elin_haerani@yahoo.com.sg

ABSTRAK
Merancang sistem kontrol logika fuzzy terdapat tiga proses yaitu fuzzifikasi (fuzzification), evaluasi rule
(rule evaluation) dan defuzzifikasi (defuzzification). Defuzzifikasi adalah proses pengubahan besaran
fuzzy yang disajikan dalam bentuk himpunan-himpunan fuzzy keluaran dengan fungsi keanggotaannya
untuk mendapatkan kembali bentuk tegasnya (crisp). Model perhitungan pada metode defuzzifikasi ada
lima metode yaitu metode COA (center of area), bisektor, MOM (mean of maximum), LOM (largest of
maximum), dan SOM (smallest of maximum). Pada penelitian ini dilakukan perbandingan pada sistem
logika fuzzy dengan menggunakan beberapa metode defuzzifikasi, yaitu metode COA (center of area),
bisektor, MOM (mean of maximum), LOM (largest of maximum), dan SOM (smallest of maximum).
Dari lima metode defuzzifikasi ini dibandingkan dengan mengimplementasikan pada pengaturan
pengontrolan penyiraman tanaman. Perbedaan akan penggunaan perhitungan defuzzifikasi dapat
diperlihatkan dengan perbedaan nilai yang tidak terpaut jauh

Kata Kunci : Defuzzifikasi, COA (center of area), bisektor, MOM (mean of maximum) LOM
(largest of maximum), dan SOM (smallest of maximum)

ABSTRACT
Design a fuzzy logic control system, there are three processes namely fuzzification (fuzzyfication), the
evaluation rule (rule evaluation) and defuzzification (defuzzyfication). Defuzzification is a process of
changing the amount presented in the form of fuzzy sets to the output fuzzy membership functions to
regain the form he stated (crisp). Model calculations on the five methods of defuzzification method is the
method of COA (center of area), bisector, MOM (mean of maximum), LOM (largest of maximum), and
SOM (smallest of maximum). In this research, the comparison of fuzzy logic system by using several
methods of defuzzification, the method of COA (center of area), bisector, MOM (mean of maximum),
LOM (largest of maximum), and SOM (smallest of maximum). Of five defuzzification method is compared
to implement the control settings watering plants. Differences will use defuzzification calculation can be
demonstrated by the difference in value is not far adrift

Keywords: defuzzification, COA (center of area), bisector, MOM (mean of maximum) LOM
(largest of maximum), and SOM (smallest of maximum)

1. PENDAHULUAN himpunan fuzzy keluaran dengan fungsi


keanggotaannya untuk mendapatkan
Dalam merancang sistem kontrol logika kembali bentuk tegasnya (crisp). Hal ini
fuzzy terdapat tiga proses yaitu fuzzifikasi diperlukan sebab dalam aplikasi nyata yang
(fuzzification), evaluasi rule (rule dibutuhkan adalah nilai tegas (crisp).
evaluation) dan defuzzifikasi Prosesnya adalah sebagai berikut: suatu nilai
(defuzzification). Dari masing-masing proses fuzzy output yang berasal dari rule
tersebut akan mempengaruhi respon system evaluation diambil kemudian dimasukkan ke
yang dikendalikan. dalam suatu membership function output.
Defuzzifikasi dapat didefinisikan Besar nilai fuzzy output dinyatakan sebagai
sebagai proses pengubahan besaran fuzzy degree of membership function output.
yang disajikan dalam bentuk himpunan-
Nilai-nilai tersebut dimasukkan ke dalam Untuk membatasi permasalahan yang
suatu metode defuzzifikasi untuk ada maka penulis membatasi permasalahan
mendapatkan hasil akhir yang disebut crisp pokoknya sebagai berikut :
output. 1. Logika fuzzy yang diuji adalah
Defuzzifikasi adalah langkah terakhir menggunakan aturan Mamdani dengan
dalam suatu sistem kendali logika fuzzy metode defuzzifikasi COA, bisektor,
dimana tujuannya adalah mengkonversi MOM, LOM, dan SOM.
setiap hasil dari inference engine yang 2. Studi kasus pada pengaturan
diekpresikan dalam bentuk fuzzy set ke satu pengontrolan penyiraman tanaman.
bilangan real. Hasil konversi tersebut 3. Fungsi keanggotaan masukan dan
merupakan aksi yang diambil oleh system keluaran yang digunakan yaitu kurva
kendali logika fuzzy. Karena itu, pemilihan trapesium dan segitiga, dan bahu.
metode defuzzifikasi yang sesuai juga turut 4. Jumlah label fungsi keanggotaan
mempengaruhi sistem kendali logika fuzzy masingmasing masukan dan keluaran
dalam menghasilkan respon yang optimum ditentukan sama yaitu lima label.
Model perhitungan pada metode
defuzzifikasi ada lima metode yaitu metode 2.TINJAUAN PUSTAKA
COA (center of area), bisektor, MOM (mean Untuk mengerti sistem fuzzy, harus
of maximum), LOM (largest of maximum), mengenal konsep dasar yang berhubungan
dan SOM (smallest of maximum), pada dengan logika fuzzy.
penelitian-penelitian sebelumnya untuk
mendapatkan hasil akhir atau crisp output
cukup menggunakan salah satu metode yang
ada dari lima metode yang ada pada proses
deffuzifikasi. Pada penelitian ini dilakukan
perbandingan pada sistem logika fuzzy
dengan menggunakan beberapa metode
defuzzifikasi, yaitu metode COA (center of
area), bisektor, MOM (mean of maximum),
LOM (largest of maximum), dan SOM
(smallest of maximum). Dari lima metode
defuzzifikasi ini dibandingkan dengan Gambar 2. 1 Konsep Dasar Fuzzy
mengimplementasikan pada pengaturan Keterangan gambar :
pengontrolan penyiraman tanaman. a. Derajat Keanggotaan adalah derajat
Tujuan dari penelitian ini adalah dimana nilai crisp compatible dengan
sebagai berikut : fungsi keanggotaan (dari 0 sampai 1),
1. Mempelajari dan menerapkan motode juga mengacu sebagai tingkat
defuzzifikasi , yaitu metode metode keanggotaan, nilai kebenaran atau
COA (center of area), bisektor, MOM masukan fuzzy.
(mean of maximum), LOM (largest of b. Label adalah nama deskriptif yang
maximum), dan SOM (smallest of digunakan untuk mengidentifikasi
maximum) sebuah fungsi keanggotaan.
2. Membandingkan lima metode c. Fungsi Keanggotaan adalah
defuzzifikasi pada aturan Mamdani, mendefenisikan fuzzy set dengan
yaitu metode COA (center of area), memetakan masukan crisp dari
bisektor, MOM (mean of maximum), domainnya ke derajat keanggotaan.
LOM (largest of maximum), dan SOM d. Masukan crisp adalah masukan yang
(smallest of maximum) pada tegas dan tertentu.
pengaturan pengontrolan penyiraman e. Lingkup atau domain adalah lebar
tanaman. fungsi keanggotaan. Jangkauan konsep
biasanya bilangan, tempat dimana
fungsi keanggotaan dipetakan. Disini
domain dari fuzzy set (fungsi Trapesium (x,a,b,c,d) =
keanggotaan) adalah dari 0 sampai 20 0 Untuk xa
derajat dan lingkupnya adalah 20 ( x  a ) /( b  a ) Untuk a  x  b

derajat. 
f. Daerah batasan crisp adalah jangkauan 1 Untuk b  x  c
seluruh nilai yang mungkin dapat 
(d  x ) /( d  c) Untuk c  x  d
diaplikasikan pada variabel sistem.

2.1 Fungsi Keanggotaan


Fungsi Keanggotaan (membership
function) adalah suatu kurva yang
menunjukkan pemetaan titik input data ke
dalam nilai keanggotaannya (sering juga
disebut dengan derajat keanggotaan) yang
memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah
satu cara yang dapat digunakan untuk
mendapatkan nilai keanggotaan adalah gambar 2. 3 Fungsi Keanggot aan
dengan melalui pendekatan fungsi. Ada Trapesium
beberapa fungsi yang bisa digunakan 2.2 Inferensi Metode Mamdani
(Harahap, 2000). Metode Mamdani sering dikenal sebagai
metode Max-Min. Untuk mendapatkan
a. Fungsi Keanggotaan Segitiga output diperlukan 4 tahapan :
Fungsi keanggotaan segitiga ditandai 1). Pembentukan himpunan fuzzy
oleh adanya 3 (tiga) parameter (a,b,c) yang Pada meode Mamdani, baik variabel
akan menentukan koordinat x dari tiga input maupun variabel output dibagi
sudut. menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy.
Segitiga(x,a,b,c) =
2). Aplikasi fungsi implikasi (aturan)
0 Untuk xa atau x  c
 Fungsi implikasi yang digunakan adalah
( x  a ) /( b  a ) Untuk a  x  b min.
(c  x ) /( c  b) Untuk b  x  3). Komposisi aturan

atau sama dengan rumus berikut Ada 3 metode yang digunakan dalam
melakukan inferensi sistem fuzzy, yaitu
max, additive dan probabilistic OR
(Probor).
a). Metode Max (Maximum)
Pada metode ini, solusi himpunan
fuzzy diperoleh dengan cara mengambil
nilai maksimum aturan, kemudian
menggunakannya untuk memodifikasi
daerah fuzzy, dan mengaplikasikannya ke
output dengan menggunakan operator OR
(union). Jika semua proposisi telah
gambar 2. 2 Fungsi Keanggotaan Segitiga dievaluasi, maka output akan berisi suatu
himpunan fuzzy yang merefleksikan
b. Fungsi keanggotaan Trapesium kontribusi dari tiap-tiap proposisi. Secara
Fungsi keanggotaan ditandai oleh umum dapat dituliskan :
adanya 4 parameter ( a,b,c,d ) sebagai µsf [Xi]  max (µsf [Xi], µkf[Xi])
berikut: dengan :
µsf [Xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy
sampai aturan ke – i
µkf[Xi] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy 2.2 Defuzzifikasi
aturan ke – i Input dari proses defuzzifikasi
Misalkan ada 3 aturan (proposisi) sebagai adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh
berikut : dari komposisi aturan-aturan fuzzy,
[R1] If Biaya Produksi RENDAH And sedangkan output yang dihasilkan
Permintaan NAIK THEN Produksi Barang merupakan suatu bilangan pada domain
BERTAMBAH; himpunan fuzzy tersebut, sehingga jika
[R2] If Biaya Produksi STANDAR THEN diberikan suatu himpunan fuzzy dalam range
Produksi Barang NORMAL; tertentu, maka harus dapat diambil suatu
[R2] if biaya produksi tinggi And permintaan nilai crisp tertentu sebagai keluarannya.
Turun THEN Produksi Barang Ada beberapa metode defuzzifikasi pada
BERKURANG; komposisi aturan Mamdani, diantaranya
Proses inferensi dengan menggunakan yaitu
metode Max dalam melakukan komposisi metode COA, bisektor, MOM, LOM, dan
aturan dapat terlihat pada gambar berikut : SOM

gambar 2. 5 Metode Defuzzifikasi Pada


Aturan Mamdami
a. Metode COA
Pada metode ini, solusi crisp diperoleh
dengan cara mengambil titik pusat daerah
gambar 2. 4 Penalaran Fuzzy dengan fuzzy,
Metode MAKS secara umum dirumuskan pada persamaan 2
b). Metode Additive (Sum) untuk variabel kontinyu dan persamaan 3
Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy untuk variabel diskrit.
diperoleh dengan cara melakukan bounded-
sum terhadap semua output daerah fuzzy. Secara khusus, misalkan y-p adalah pusat
Secara umum dapat dituliskan : dari himpunan fuzzy ke –p dan hp adalah
µsf [Xi]  min(1,µsf [Xi] + µkf[Xi]) tingginya, center average deffuzzier
dengan : menentukan y* sebagai
µsf [Xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy
sampai aturan ke – i
µkf[Xi] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy
aturan ke – i
c). Metode OR (Probor)
Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy
diperoleh dengan cara melakukan product
terhadap semua output daerah fuzzy. Secara
umum dituliskan : b. Metode Bisektor
µsf [Xi]  (1,µsf [Xi] + µkf[Xi] ) - µsf [Xi]* Pada metode ini, solusi crisp diperoleh
µkf[Xi] dengan cara mengambil nilai pada domain
dengan : fuzzy yang memiliki nilai keanggotaan
µsf [Xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy separo dari jumlah total nilai keanggotaan
sampai aturan ke – i pada daerah fuzzy.
µkf[Xi] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy Secara umum dituliskan pada persamaan
aturan ke – i berikut :
kemudian dimasukkan ke dalam suatu
membership function output. Besar
nilai Fuzzy output dinyatakan sebagai
degree of membership function output.
4. Hasil yang didapat dari proses
deffuzifikasi kemudian diperiksa
apakah bernilai benar, jika benar berarti
c. MOM proses analisa selesai. Jika bernilai
Pada solusi ini, solusi crisp diperoleh dengan salah maka proses analisa diulang dari
cara mengambil nilai rata-rata domain yang tahap fuzzifikasi.
memiliki nilai keanggotaan maksimum.
d. LOM 3.1 Fuzzifikasi
Pada metode ini, solusi crisp diperoleh
dengan cara mengambil nilai terbesar dari Fuzzifikasi adalah proses konversi
domain nilai tegas (crips) ke nilai kabur (Fuzzy).
yang memiliki nilai kenggotaan maksimum. Pada proses fuzzifikasi hal yang akan
dilakukan yaitu memasukkan input Fuzzy.
e. SOM
Pada metode ini, solusi crisp diperoleh Yaitu dengan membuat himpunan dan input
dengan cara mengambil nilai terkecil dari Fuzzy. Proses fuzzifikasi pada kasus ini
domain yang memiliki nilai kenggotaan mempunyai tiga data masukan yaitu variabel
maksimum. suhu udara, variabel kelembaban tanah dan
variabel umur tanaman. Sedangkan untuk
keluaran mempunyai satu keluaran yaitu
3. ANALISA PROSES FUZZY
Model yang digunakan pada analisa tingkat penyiraman.
sistem pengontrolan penyiraman tanaman ini
Membuat Himpunan dan input Fuzzy
adalah model logika Fuzzy. Dalam logika
Fuzzy ada tiga tahap yang harus dilakukan, Ada empat variabel yang akan dimodelkan
yaitu tahap fuzzifikasi, penalaran (inferensi) pada Proses ini, dan jumlah keanggotaannya
dan defuzzifikasi. yaitu :
Analisa Proses Fuzzy : 1. Suhu Udara; terdiri atas 5 himpunan
1. Proses dimulai dari input data yaitu Fuzzy, yaitu: RENDAH, AGAK
suatu besaran analog dimasukkan RENDAH,NORMAL, AGAK TINGGI
sebagai input (crisp input), lalu input dan TINGGI
tersebut dimasukkan pada batas scope / 2. Kelembaban Tanah; terdiri atas 5
domain sehingga input tersebut dapat himpunan Fuzzy, yaitu: RENDAH,
dinyatakan dengan label (dingin, panas, AGAK RENDAH,NORMAL, AGAK
cepat, dan lain-lain) dari membership TINGGI dan TINGGI
function. 3. Umur Tanaman; terdiri atas 5 himpunan
2. Kemudian dilakukan proses Fuzzy, yaitu: BIBIT, AGAK BIBIT, ½
penalararan yaitu : proses ini berfungsi PANEN, AGAK SIAP PANEN, SIAP
untuk untuk mencari suatu nilai Fuzzy PANEN.
output dari Fuzzy input. Prosesnya 4. Tingkat Penyiraman; terdiri atas 5
adalah sebagai berikut: suatu nilai himpunan Fuzzy, yaitu: SEDIKIT,
Fuzzy input yang berasal dari proses AGAK SEDIKIT,SEDANG AGAK
fuzzification kemudian dimasukkan ke BANYAK dan BANYAK
dalam sebuah rule yang telah dibuat
untuk dijadikan sebuah Fuzzy output. 3.2 Penalaran ( Inferensi )
3. Tahap berikutnya yaitu proses Tahap dari proses perhitungan Fuzzy
Deffuzifikasi, proses ini berfungsi berikutnya adalah tahap penalaran
untuk menentukan suatu nilai crisp (inferensi). Proses ini berfungsi untuk untuk
output. Prosesnya adalah sebagai mencari suatu nilai Fuzzy output dari Fuzzy
berikut: suatu nilai Fuzzy output yang input. Prosesnya adalah sebagai berikut:
berasal dari rule evaluation diambil suatu nilai Fuzzy input yang berasal dari
proses fuzzification kemudian dimasukkan Dari aturan 18 operator yang digunakan
ke dalam sebuah rule yang telah dibuat adalah AND, sehingga:
untuk dijadikan sebuah Fuzzy output. 18 = PredikatR18 = min (SUNormal [24],
Dalam proses penalaran ada tiga hal KTRendah [42], UTSiapPanen [7])
yang akan dilakukan yaitu: mengaplikasikan = min (1; 1; 1)
operator Fuzzy (aggregation), = 1
mengaplikasikan metode implikasi, dan Komposisi Semua Output
komposisi semua output. Metode yang akan Untuk melakukan proses komposisi
digunakan dalam melakukan inferensi semua output Fuzzy dilakukan dengan
sistem Fuzzy ini adalah MAX – MIN atau menggunakan metode MAX.
biasa disebut dengan MAMDAMI. Nilai MAX terdapat pada Rule 18,
sehingga didapat gambar komposisi output,
Aplikasi Operator Fuzzy adalah sebagai berikut :
Aturan-aturan yang telah dibentuk
sesuai dengan data-data yang didapat pada
proses pembentukan fungsi keanggotaan,
terdapat terdapat 125 aturan (dapat dilihat
pada halaman lampiran) yang berguna untuk
proses aplikasi operator Fuzzy. Karena
sistem terdiri dari beberapa aturan, maka
Gambar 3. 1 Komposisi Semua Output
penalaran (inferensi) diperoleh dari
kumpulan dan korelasi antar aturan. Metode
3.3 Defuzzifikasi
yang akan digunakan dalam melakukan
proses aplikasi operator Fuzzy adalah Pada tahapan inilah tujuan inti dari
metode MIN. penelitian yaitu membandingkan hasil dari
Dari aturan yang ada, data yang telah beberapa metode yang ada pada proses
dimasukkan sebagai input data pada deffuzzifikasi. Metode deffuzifikasi pada
komposisi penilaian pada tahap sebelumnya kasus ini dilakukan dengan menggunakan
setelah dilakukan proses aplikasi operator metode COA (centre of area), Bisektor,
Fuzzy termasuk ke dalam beberapa bagian Mom (Mean Of Maximum), Lom (Largest Of
aturan. Prosesnya dinamakan proses Maximum), Dan Som (Smallest Of
aggregation. Maximum),untuk menentukan nilai crisp x,
A. Aturan ke – 17 didapat dari fungsi keanggotaan yang
[R.17] IF Suhu Udara NORMAL AND terbentuk dari proses komposisi semua
Kelembaban Tanah TINGGI AND output.
Umur Tanaman ½ PANEN THEN Berikut akan di jabarkan hasil dari
Tingkat Penyiraman SEDANG metode defuzzifikasi tersebut :
Dari aturan 17 operator yang digunakan 1. Metode COA (centre of area)
adalah AND, sehingga: COA = (6 x 0)+(7 x 1)+ (8 x 1)+( 9 x 0)
0 +1 +1 +0
17 = PredikatR17 = min (SUNormal [24],
KTRendah [42], UTSiapPanen [7]) = 0+7+8+0
= min (1; 1; 0) 2
=0 = 15
2
D. Aturan ke – 18 = 7,5
[R.18] IF Suhu Udara NORMAL AND Dari hasil analisa di atas, menunjukkan
bahwa pada hasil lamanya penyiraman
Kelembaban Tanah TINGGI AND
Umur Tanaman AGAK SIAP tanaman sekitar 7,5 menit
PANEN THEN Tingkat Penyiraman
SEDANG 2.Metode Bisektor
Membagi 2 area dari derajat
keanggotaan yang diperoleh kemudian
Mengambil nilai z lebih besar dari hasil
pembagian di atas

Sum μ(z) = 0 +1+1+0 = 2

Sum μ(z) / 2 = 0 +1+1+0 /2 = 0

Ambil nilai z dari yang hasil penjumlahan


μ(z) >= 0 = 7
3. Metode Mom (Mean Of Maximum)

Mengambil nilai z rata-rata dari nilai Gambar 4. 1 Pengujian dengan metode


derajat keanggotaan(μ(z))yang maksimal centroid
= 7+8 Hasil akhir yang didapat dengan
2 menngunakan metode centroid adalah = 8
= 15
2 2. Pengujian dengan metode Bisektor
= 7,5
4. Metode Lom (Largest Of Maximum)

Mengambil nilai z terbesar dari nilai


derajat keanggotaan(μ(z))yang maksimal
Dari nilai 6,7,8,9, yang terbesar adalah
=9

5. Metode Som (Smallest Of Maximum)

Mengambil nilai z terkecil dari nilai


derajat keanggotaan(μ(z))yang maksimal
Dari nilai 6,7,8,9, yang terkecil adalah
=6 Gambar 4. 2 Pengujian dengan metode
Bisektor
4. PENGUJIAN Hasil akhir yang didapat dengan
Pada tahap ini dilakukan pengujian menngunakan metode Bisektor adalah
untuk memperlihatkan perbandingan hasil = 7,95
defuzzifikasi sesuai dengan beberapa 3. Pengujian dengan metode MOM
metode yaitu metode COA (center of area),
bisektor, MOM (mean of maximum), LOM
(largest of maximum), dan SOM (smallest of
maximum), berikut pengujian metode
defuzzifikasi dengan matlab diperlihatkan
dengan gambar.

1. Pengujian dengan metode Centroid

Gambar 4. 3 Pengujian dengan metode


MOM
Hasil akhir yang didapat dengan Berdasarkan uraian dari bab-bab
menngunakan metode MOM adalah sebelumnya, dapat ditarik beberapa
= 8,03 kesimpulan yaitu:
4. Pengujian dengan metode LOM 1. Metode logika Fuzzy dapat diterapkan
pada analisa perbandingan pada sistem
logika fuzzy dengan menggunakan
beberapa metode defuzzifikasi, yaitu
metode COA (center of area), bisektor,
MOM (mean of maximum), LOM
(largest of maximum), dan SOM
(smallest of maximum) pada pengaturan
pengontrolan penyiraman tanaman

2. Masing-masing tahapan yaitu : pada


tahap analisa dan tahap pengujian
Ga mendapatkan hasil yang sesuai antara
mbar 4. 4 Pengujian dengan metode LOM analisa dan pengujian, sehingga dapat
Hasil akhir yang didapat dengan disimpulkan analisa yang telah dilakukan
menngunakan metode LOM adalah = 9 berhasil.
3. Perbedaan akan penggunaan perhitungan
5. Pengujian dengan metode SOM defuzzifikasi dapat diperlihatkan dengan
perbedaan nilai yang tidak terpaut jauh.
4. Analisa yang dilakukan mudah untuk
dikembangkan, ditambah, maupun
digunakan pada analisa pengontrolan
yang lain dengan menambahkan
komposisi penilaian yang baru.

DAFTAR PUSTAKA

Ariwibowo, Eryan. 2002. Perancangan dan


Pembuatan Sistem Kontrol Berbasis Bahasa
Pemrograman Java. Available
http://www.itb.ac.id, december 15, 2004
Gambar 4. 5 Pengujian dengan metode Jogiyanto, HM. Analisis & Desain Sistem
SOM Informasi. Yogyakarta : Edisi ke-2 Andi Jl.
Hasil akhir yang didapat dengan Beo 38-40, 1999.
menngunakan metode SOM adalah = 7,05 Kusumadewi, Sri. Analisis & Desain Sistem
Fuzzy Menggunakan Toolbox Matlab.
6. Kesimpulan Pengujian Yogyakarta : Graha Ilmu, 2002.
Kusumasewi, Sri., dan Hari Purnomo.
Dari pengujian yang dilakukan dengan Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung
Tolbox Matlab, didapatkan hasil yang Keputusan. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2004.
hampir sama dengan proses perhitungan Liman, Johansah, Ir. M.T. 2002. Pengenalan
yang dilakukan secara manual. Logika Fuzzy. Available
Terdapat perbedaan hasil dikarenakan www.bpkpenabur.or.id/kps-jkt/berita / 2004/
perbedaan dalam pembulatan angka di artikel 4, february 9, 2005
belakang koma. Dr. Ir. Hasan Basri Jumin, MS, MSc. 2002.
Jakarta : Agroekologi, Suatu Pendekatan
Fisiologis. PT. Raja Grafindo Persada.
5. PENUTUP
Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran.
Yogyakarta : Penerbit PPBS, 1992
Wang, Li Xin. A Course in Fuzzy System
and Control. New Jersey : Prentice Hall,
1997.
Widodo, Thomas Sri. Sistem Neuro Fuzzy
Untuk Pengolahan Informasi, Pemodelan,
dan Kendali. Yogyakarta : Graha Ilmu,
2005.
Darmawijaya, M.I. Klasifikasi Tanah: Dasar
Teori bagi Peneliti Tanah dan Pelaksana
Pertanian di Indonesia – Jenis-jenis Tanah
Organik. Yogyakarta: Gadjah Mada Univ.
Press, 1986.
Wang, Li Xin. A Course in Fuzzy System
and Control. New Jersey : Prentice Hall,
1997.
Widodo, Thomas Sri. Sistem Neuro Fuzzy
Untuk Pengolahan Informasi, Pemodelan,
dan Kendali. Yogyakarta : Graha Ilmu,
2005.

Anda mungkin juga menyukai