Mode)
Dalam artikel ini, kita akan menjalaskan cara menggunakan Inspect tool
(developer mode) pada Google Chrome.
Inspect tool adalah alat yang berguna bagi para web developer. Anda bisa
melihat dan melakukan edit pada HTML & CSS dari halaman yang
ditampilkan dalam browser. Dengan menguasainya, efisiensi kerja akan
meningkat secara signifikan, menjadikannya sebuah alat yang sangat
diperlukan bagi para web developer.
Selain Google Chrome, alat serupa juga tersedia pada browser lain seperti
Safari dan Firefox, namun kita akan menggunakan Google Chrome dalam
artikel ini. DevTool juga disebut dengan nama lain, seperti "developer tools",
"inspect element tool", atau dalam beberapa kasus lain disebut juga "web
inspector".
● Google Chrome
Baca petunjuk cara memasang Google Chrome pada artikel ini
● Pengetahuan dasar HTML & CSS
Jika Anda telah menyelesaikan pelajaran HTML & CSS Study I,
seharusnya Anda telah siap.
Catatan: Semua gambar dalam artikel ini menampilkan tampilan MacOS, tapi
petunjuk ini juga berlaku bagi Sistem Operasi lainnya.
1. Gambaran Umum
Inspect tool memilki banyak fungsi canggih yang sangat berguna bagi para
developer. Dalam artikel ini, Anda akan belajar cara melihat dan melakukan
edit HTML & CSS, bahasa-bahasa terpenting dalam membuat website.
Mari mulai dengan meperhatikan cara memeriksa halaman web HTML yang
ditampilkan pada browser. Buka halaman web berikut ini dalam Google
Chrome:
https://progate.github.io/html-dev-en/
Kita akan belajar cara menggunakan Inspect tool pada halaman ini.
Klik-kanan di halaman yang terbuka (di mana saja pada layar tidak
mengapa). Ketika menu ditampilkan sesuai gambar di bawah ini, pilih
"Inspect" pada bagian bawah.
Apakah ada panel putih yang muncul pada sisi kanan (atau bawah) dari
window tersebut? Ini disebut dengan panel DevTools.
Perhatikan bagian atas dari panel DevTools, inilah tempat Anda dapat
melihat code HTML dari halaman yang sedang ditampilkan.
Mari perhatikan HTML-nya lebih dekat. Klik ikon kursor (lihat gif di bawah
ini) di sebelah kiri atas dari panel DevTools. Setelah Anda klik, warna ikon
akan berubah dari abu-abu menjadi biru. Lalu pindahkan kursor ke tulisan
"LEARN TO BE CREATIVE." yang berada di tengah halaman dan klik
tulisannya.
Dengan ini terpastikanlah bahwa tombol tersebut terbuat dengan tag <a>,
dan memiliki dua class bernama btn dan signup.
Periksa
Selesai
Periksa
Selesai
Code CSS untuk element tombol yang Anda klik seharusnya akan nampak
sebagai berikut. Element ini memiliki dua kelas bernama btn dan facebook,
yang masing-masing memiliki code CSS yang terpisah.
.btn {
padding: 12px 24px;
color: white;
display: inline-block;
opacity: 0.8;
border-radius: 4px;
text-align: center;
}
.facebook {
background-color: #3b5998;
margin-right: 10px;
}
Anda bisa menginspeksi CSS di setiap element dalam situs dengan cara ini.
Selanjutnya, lihat kotak oranye, kuning, hijau dan biru di bagian bawah atau
kanan panel tempat CSS ditampilkan (seperti gambar di bawah ini).
Gambar ini merangkum ukuran dan margin dari element yang sedang
dipilih.
Bagian biru di bagian dalam menunjukkan lebar dan tinggi element
tersebut. Dalam gambar di atas, artinya lebarnya adalah 644px dan
tingginya 353.250px.
Seperti label yang ditampilkan, bagian hijau di sekelilingnya menunjukkan
nilai padding, bagian kuning menunjukkan border, bagian kuning
menunjukkan margin. Dalam gambar di atas, padding kiri dan kanan di
element ini adalah 15px, dan padding atas dan bawah adalah 0px; nilai
border atas, bawah, kiri, dan kanan adalah 0px di atas, dan semua nilai
margin adalah 0px.
Saat mengarahkan mouse ke tombol ini, warna latarnya akan menggelap.
Sekarang, mari belajar cara memeriksa CSS saat mengarahkan mouse ke
element. Di bagian kanan atas panel tempat CSS tadi dikonfirmasi, ada
karakter berwarna abu-abu :hov, klik di situ.
Kemudian seperti yang ditunjukkan di bawah, kolom pilihan "Force element
state" akan muncul. Dari kolom tersebut, kamu bisa memeriksa CSS untuk
berbagai macam selector dari element HTML tersebut.
Contohnya, dengan memilih :active, kamu bisa melihat CSS apa yang
diterapkan saat mengeklik element; dengan memilih :hover, kamu bisa
melihat CSS yang diterapkan saat mengarahkan mouse ke atas element
tersebut.
Untuk saat ini, pilih :hover.
Kemudian CSS berikut akan ditambahkan ke dalam panel tempat CSS
ditampilkan.
.btn:hover {
opacity: 1;
}
Dengan begini, kamu akan bisa melihat nilai opacity (transparansi) dari class
‘btn’ adalah “1”.
Periksa
Apakah Anda telah selesai melakukan inspeksi CSS pada halaman itu?
Selesai
Gunakan formulir untuk mengubah "4px" menjadi "20px" lalu tekan Enter.
Tepian tombol akan menjadi bulat seperti pada gambar di bawah ini.
Kamu juga bisa mengedit margin dan padding menggunakan gambar
oranye dan hijau yang tadi ditampilkan.
Klik 2x di sisi kanan, di bagian margin oranye, lalu isi dengan “50” dan tekan
Enter.
Jika bekerja dengan benar, margin antara tombol Facebook dan Twitter
akan melebar.
Orang-orang yang berpengalaman membuat website melakukan banyak
trial & error untuk menemukan nilai piksel (px) yang sempurna. Dengan
menggunakan Inspect tool, kamu bisa mengubah-ubah CSS dengan mudah
untuk mencapai hasil yang sesuai.
Periksa
Bisakah kamu menggunakan Inspect tool untuk mengedit code CSS?
Selesai