Anda di halaman 1dari 12

Apa itu Google Sites?

Google Sites adalah sebuah platform pembuatan website yang


menjadi bagian dari platform kolaborasi Google Workspace. Google
Sites menyediakan sebuah website builder yang dapat kamu gunakan
untuk menyusun sebuah situs sederhana.

Dengan Google Sites, kamu akan mendapatkan beberapa fitur


pembuatan website mendasar, namun fungsional seperti:

 Template website sederhana
 Pilihan layout website
 Integrasi Google Workspace suite
 Integrasi YouTube & Google Maps
 Image carousel
 Embed HTML
Selain fitur-fitur di atas, terdapat juga opsi tambahan
seperti divider dan table of content yang dapat meningkatkan user
experience di website kamu.

Nah, setelah mengetahui fitur-fitur dasar dari Google Sites, sekarang


saatnya kita coba untuk membuat website sederhana di platform ini.

Cara Membuat Website di Google Sites


Google Sites adalah sebuah website builder dengan tampilan yang
sangat sederhana dan intuitif. Jadi, kamu pasti dapat
menggunakannya dengan mudah. Berikut ini adalah cara untuk
membuat website di Google Sites.

1. Akses Google Sites

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan tentu saja mengakses


halaman Google Sites. Kamu akan diharuskan untuk menggunakan
akun Google untuk menggunakan tool ini dan
menyimpan website yang kamu buat.
2. Buat Website Baru

Setelah berhasil login ke halaman Dashboard, kamu akan disambut


dengan beberapa pilihan template di bagian atas halaman. Kamu
dapat memilih salah satu dari template tersebut untuk mempercepat
proses pembuatan website.

Selain menggunakan template, kamu juga dapat


membuat website dari nol dengan memilih opsi ‘Start a new site‘
yang ada di bagian kiri atas halaman (dengan tanpa + besar).

3. Tentukan Judul Website dan Halaman

Setelah membuat website baru, kamu perlu mengisi judul website dan


halaman utama agar lebih mudah untuk diingat. Kamu dapat
mengubah judul website di bagian kiri atas halaman. Sedangkan judul
halaman utama dapat diubah dengan meng-klik pada tulisan ‘Your
page title‘.

4. Atur Desain Website

Setelah mengatur judul website dan halaman utama, kamu dapat


mulai bermain-main dengan desain atau tampilan website kamu.
Untuk melakukan hal tersebut, kamu perlu mengenali berbagai fitur
yang ditawarkan oleh editor Google Sites.
Mengenali Editor Google Sites

Dalam interface Google Sites, kamu dapat menemukan tiga set


menu editor yang berada di bagian tengah, atas, dan samping.

Mari kita bahas setiap menu yang berada pada masing-masing


bagian di atas.

Editor Tengah

Editor bagian tengah ini berfungsi untuk mengelola semua elemen


yang akan tampil di website secara langsung.

Setelah kamu menambahkan berbagai elemen, kamu dapat


mengubah posisi dan melakukan perubahan seperti mengubah font,
mengganti warna latar, mengatur paragraf, dan sebagainya
melalui editor ini.
Editor Atas

Di bagian atas layar, terdapat beberapa tombol yang berfungsi untuk


melakukan tindakan yang tidak berkaitan langsung dengan
desain website.

Berikut adalah fungsi dari tombol-tombol tersebut (dari kiri ke kanan):

 Undo: Membatalkan perubahan yang telah dilakukan satu


langkah ke belakang.
 Redo: Mengembalikan perubahan yang telah dilakukan
satu langkah ke depan.
 Preview: Membuka pratinjau website yang sedang dibuat.
 Copy Link: Menyalin tautan ke website (jika sudah di-
publish)
 Share with Others: Menunjukkan website dengan orang
lain atau berbagi akses kepemilikan website untuk
berkolaborasi.
 Settings: Membuka beberapa pengaturan website,
termasuk menghubungkannya ke Google Analytics.
 More: Menampilkan fungsi tambahan seperti melihat
riwayat perubahan atau menduplikasi website.
 Publish: Tombol untuk
mempublikasikan website sehingga dapat diakses oleh
siapa saja.

Editor Samping

Di bagian samping kanan halaman, kamu dapat menemukan menu


bagian yang berisi berbagai macam fungsi. Ketiga menu tersebut
adalah:
 Insert
 Pages
 Themes
Mari kita bahas satu per satu, mulai dari fungsi yang berada di bawah
menu Insert:

Pada kelompok paling atas, kamu dapat melihat empat tombol


berwarna. Berikut ini adalah fungsi keempat tombol tersebut:

 Text box: Membuat sebuah area yang dapat diisi dengan


teks.
 Images: Menyematkan gambar ke website dengan cara
mengunggah dari komputer atau memilih dari stok yang
tersedia.
 Embed: Mencantumkan elemen web dari halaman lain
dengan menggunakan URL atau HTML embed code.
 Drive: Mencantumkan file dari Google Drive
ke website yang sedang dibuat.
Di bawah sub-menu berjudul ‘Layout,’ kamu dapat melihat beberapa
pilihan tata letak elemen di dalam website yang sedang kamu buat.
Kamu dapat memilih layout tersebut untuk menyusun kelompok
elemen.

Kamu dapat menyusun beberapa layout sekaligus dalam satu


halaman untuk meningkatkan estetika website, seperti contoh di
bawah ini:

Bagian paling bawah dari menu Insert adalah daftar berisi berbagai


elemen tambahan dengan berbagai macam fungsi.
Kamu dapat menggunakan elemen-elemen ini untuk meningkatkan
fungsionalitas website dengan divider, kalender, YouTube, dan lain-
lain.

Di sebelah kanan tab Insert, kamu dapat melihat tab dengan


judul Pages. Tab Pages ini berfungsi untuk:
 Membuat halaman baru
 Mengelola halaman yang ada di website
 Memunculkan/menyembunyikan halaman dari Navigation
bar
Tab terakhir di menu bagian kanan adalah Themes. Seperti
namanya, tab ini berisi berbagai pilihan tema yang dapat kamu
gunakan dari Google Sites. Tapi, kamu juga dapat membuat tema
sendiri dengan logo, gambar, font, dan skema warna yang dapat
kamu atur sesuka hati.

5. Publikasi Website

Setelah kamu merasa cukup puas dengan tampilan website-mu,


kamu dapat langsung mempublikasikannya dengan menekan tombol
Publish yang ada di bagian kanan atas halaman.

Ketika kamu menekan tombol Publish, maka kamu dapat mengatur


URL untuk website kamu. Jika kamu menggunakan akun Google
pribadi, maka URL website kamu akan memiliki struktur sebagai
berikut:

https://sites.google.com/view/nama-website
Tapi jika kamu menggunakan akun Google sekolah atau perusahaan,
maka URL website kamu akan mengandung nama organisasi di
dalamnya:

https://sites.google.com/namaorganisasi/nama-
website
Setelah kamu menentukan URL yang ingin digunakan untuk
mengakses website, cukup tekan Publish dan website kamu sudah
dapat diakses oleh orang lain.

6. Tambahkan Custom Domain

Meskipun platform Google Sites dapat dibilang sangat sederhana jika


dibandingkan dengan website builder lain, bukan berarti website
kamu tak bisa terlihat profesional.

Agar website kamu semakin ciamik, kamu dapat menambahkan


custom domain untuk menggantikan URL yang sudah diatur di
langkah sebelumnya.

Jika kamu berpikir bahwa domain itu mahal, Dewaweb bisa


meyakinkanmu bahwa pemikiran itu tidaklah benar. Kamu dapat
membeli domain di Dewaweb mulai dari Rp12 ribu saja per tahun.

[button url=”https://bit.ly/domain-blog-dewaweb” target=”self”


style=”default” background=”#1E325D” color=”#FFFFFF” size=”7″
wide=”no” center=”yes” radius=”5″ icon_color=”#FFFFFF”
text_shadow=”none” rel=”noopener, noreferrer” id=”.blog-btn”
class=”blog-btn”]Cek Harga Domain Murah[/button]

7. Hubungkan Domain ke Google Sites

Setelah memiliki domain custom, kamu dapat menghubungkannya


dengan Google Sites.

Kamu dapat menghubungkan custom domain melalui menu


pengaturan.
Masukkan domain yang ingin kamu gunakan dengan Google Sites.
Kemudian lanjutkan ke proses verifikasi kepemilkan domain.

Untuk verifikasi kepemilikan domain, kamu harus memilih nama


registrar domain. Jika kamu tidak dapat menemukan nama penyedia
hosting (seperti Dewaweb) pilih opsi Other di menu drop-down yang
tersedia.

Berikut adalah langkah-langkah verifikasi kepemilikan domain.

 Salin kode yang muncul di bagian verifikasi kepemilikan


 Kunjungi portal web hosting/penyedia domain, lalu cari
menu pengelolaan domain.
 Buat TXT record baru di bawah domain yang kamu
daftarkan melalui portal web hosting yang kamu gunakan.
 Setelah TXT record berhasil dibuat, tekan
tombol Verify yang ada di halaman Google Webmaster.
 Setelah itu, kamu akan melihat dua baris kode untuk
CNAME record seperti di bawah ini.
 Kemudian kembali ke portal web hosting dan tambahkan
CNAME record baru.
 Masukkan kode dengan label CNAME Label/Host ke
kolom Hostname.
 Tunggu beberapa saat hingga domain berhasil
tersambung, dan klik Verify untuk memverifikasi
kepemilikan domain.
Nah, sekarang website Google Sites kamu sudah menggunakan
domain kamu sendiri.

Sudah Siap Buat Website dengan Google Sites?


Ternyata membuat website dengan Google Sites tidak sulit, ‘kan?

Meskipun fitur-fitur yang tersedia sangat terbatas jika dibandingkan


dengan WordPress atau website builder lain, namun kemudahan ini
sangat membantu kamu dalam membuat website yang cukup bagus.

Anda mungkin juga menyukai