Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR

MEMBUAT BLOG SEBAGAI PORTOFOLIO PEMBELAJARAN


Oleh :
Sri Sunarti, M.Pd

Apa itu Google Sites?


Google Sites adalah sebuah platform pembuatan website yang menjadi bagian dari
platform kolaborasi Google Workspace. Google Sites menyediakan sebuah website
builder yang dapat kamu gunakan untuk menyusun sebuah situs sederhana.
Dengan Google Sites, kamu akan mendapatkan beberapa fitur
pembuatan website mendasar, namun fungsional seperti:
1. Template website sederhana
2. Pilihan layout website
3. Integrasi Google Workspace suite
4. Integrasi YouTube & Google Maps
5. Image carousel
6. Embed HTML
Selain fitur-fitur di atas, terdapat juga opsi tambahan seperti divider dan table of
content yang dapat meningkatkan user experience di website kamu

Cara Membuat Website di Google Sites


Google Sites adalah sebuah website builder dengan tampilan yang sangat sederhana
dan intuitif. Jadi, kamu pasti dapat menggunakannya dengan mudah. Berikut ini adalah
cara untuk membuat website di Google Sites dengan mudah:
1. Akses Google Sites
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan tentu saja mengakses halaman Google
Sites. Kamu akan diharuskan untuk menggunakan akun Google untuk
menggunakan tool ini dan menyimpan website yang kamu buat.

2. Buat Website Baru

1
Setelah berhasil login ke halaman Dashboard, kamu akan disambut dengan beberapa
pilihan template di bagian atas halaman. Kamu dapat memilih salah satu
dari template tersebut untuk mempercepat proses pembuatan website.
Selain menggunakan template, kamu juga dapat membuat website dari nol dengan
memilih opsi ‘Start a new site‘ yang ada di bagian kiri atas halaman (dengan tanpa +
besar).

3. Tentukan Judul Website dan Halaman


Setelah membuat website baru, kamu perlu mengisi judul website dan halaman utama
agar lebih mudah untuk diingat. Kamu dapat mengubah judul website di bagian kiri atas
halaman. Sedangkan judul halaman utama dapat diubah dengan meng-klik pada tulisan
‘Your page title‘.

4. Atur Desain Website


Setelah mengatur judul website dan halaman utama, kamu dapat mulai bermain-main
dengan desain atau tampilan website kamu. Untuk melakukan hal tersebut, kamu perlu
mengenali berbagai fitur yang ditawarkan oleh editor Google Sites.

Mengenali Editor Google Sites


Dalam interface Google Sites, kamu dapat menemukan tiga set menu editor yang
berada di bagian tengah, atas, dan samping.

2
Editor Tengah

Editor bagian tengah ini berfungsi untuk mengelola semua elemen yang akan tampil
di website secara langsung.
Setelah kamu menambahkan berbagai elemen, kamu dapat mengubah posisi dan
melakukan perubahan seperti mengubah font, mengganti warna latar, mengatur
paragraf, dan sebagainya melalui editor ini.

Editor Atas
Di bagian atas layar, terdapat beberapa tombol yang berfungsi untuk melakukan
tindakan yang tidak berkaitan langsung dengan desain website.

Berikut adalah fungsi dari tombol-tombol tersebut (dari kiri ke kanan):

3
Undo: Membatalkan perubahan yang telah dilakukan satu langkah ke belakang.
Redo: Mengembalikan perubahan yang telah dilakukan satu langkah ke depan.
Preview: Membuka pratinjau website yang sedang dibuat.
Copy Link: Menyalin tautan ke website (jika sudah di-publish)
Share with Others: Menunjukkan website dengan orang lain atau berbagi akses
kepemilikan website untuk berkolaborasi.
Settings: Membuka beberapa pengaturan website, termasuk menghubungkannya ke
Google Analytics.
More: Menampilkan fungsi tambahan seperti melihat riwayat perubahan atau
menduplikasi website.
Publish: Tombol untuk mempublikasikan website sehingga dapat diakses oleh siapa
saja.

Editor Samping
Di bagian samping kanan halaman, kamu dapat menemukan menu bagian yang berisi
berbagai macam fungsi. Ketiga menu tersebut adalah:
 Insert
 Pages
 Themes
Mari kita bahas satu per satu, mulai dari fungsi yang berada di bawah menu Insert:

Pada kelompok paling atas, kamu dapat melihat empat tombol berwarna. Berikut ini
adalah fungsi keempat tombol tersebut:
Text box: Membuat sebuah area yang dapat diisi dengan teks.
Images: Menyematkan gambar ke website dengan cara mengunggah dari komputer
atau memilih dari stok yang tersedia.

4
Embed: Mencantumkan elemen web dari halaman lain dengan menggunakan URL
atau HTML embed code.
Drive: Mencantumkan file dari Google Drive ke website yang sedang dibuat.

Di bawah sub-menu berjudul ‘Layout,’ kamu dapat melihat beberapa pilihan tata letak
elemen di dalam website yang sedang kamu buat. Kamu dapat memilih layout tersebut
untuk menyusun kelompok elemen.
Kamu dapat menyusun beberapa layout sekaligus dalam satu halaman untuk
meningkatkan estetika website, seperti contoh di bawah ini:

Bagian paling bawah dari menu Insert adalah daftar berisi berbagai elemen tambahan
dengan berbagai macam fungsi.

5
Kamu dapat menggunakan elemen-elemen ini untuk meningkatkan
fungsionalitas website dengan divider, kalender, YouTube, dan lain-lain.

Di sebelah kanan tab Insert, kamu dapat melihat tab dengan judul Pages.
Tab Pages ini berfungsi untuk:
 Membuat halaman baru
 Mengelola halaman yang ada di website
 Memunculkan/menyembunyikan halaman dari Navigation bar

6
Tab terakhir di menu bagian kanan adalah Themes. Seperti namanya, tab ini berisi
berbagai pilihan tema yang dapat kamu gunakan dari Google Sites. Tapi, kamu juga
dapat membuat tema sendiri dengan logo, gambar, font, dan skema warna yang dapat
kamu atur sesuka hati.

5. Publikasi Website
Setelah kamu merasa cukup puas dengan tampilan website-mu, kamu dapat langsung
mempublikasikannya dengan menekan tombol Publish yang ada di bagian kanan atas
halaman.

7
Ketika kamu menekan tombol Publish, maka kamu dapat mengatur URL untuk website
kamu. Jika kamu menggunakan akun Google pribadi, maka URL website kamu akan
memiliki struktur sebagai berikut:
https://sites.google.com/view/nama-website

Tapi jika kamu menggunakan akun Google sekolah atau perusahaan, maka URL
website kamu akan mengandung nama organisasi di dalamnya:
https://sites.google.com/namaorganisasi/nama-website

Setelah kamu menentukan URL yang ingin digunakan untuk mengakses website, cukup
tekan Publish dan website kamu sudah dapat diakses oleh orang lain.

6. Tambahkan Custom Domain


Meskipun platform Google Sites dapat dibilang sangat sederhana jika dibandingkan
dengan website builder lain, bukan berarti website kamu tak bisa terlihat profesional.
Agar website kamu semakin ciamik, kamu dapat menambahkan custom domain untuk
menggantikan URL yang sudah diatur di langkah sebelumnya. Jika kamu berpikir
bahwa domain itu mahal, Dewaweb bisa meyakinkanmu bahwa pemikiran itu tidaklah
benar. Kamu dapat membeli domain di Dewaweb mulai dari Rp12 ribu saja per tahun.

[button url=”https://bit.ly/domain-blog-dewaweb” target=”self” style=”default”


background=”#1E325D” color=”#FFFFFF” size=”7″ wide=”no” center=”yes” radius=”5″
icon_color=”#FFFFFF” text_shadow=”none” rel=”noopener, noreferrer” id=”.blog-btn”
class=”blog-btn”]Cek Harga Domain Murah[/button]

8
7. Hubungkan Domain ke Google Sites
Setelah memiliki domain custom, kamu dapat menghubungkannya dengan Google
Sites.
Kamu dapat menghubungkan custom domain melalui menu pengaturan.

Masukkan domain yang ingin kamu gunakan dengan Google Sites. Kemudian lanjutkan
ke proses verifikasi kepemilkan domain.

Untuk verifikasi kepemilikan domain, kamu harus memilih nama registrar domain. Jika
kamu tidak dapat menemukan nama penyedia hosting (seperti Dewaweb) pilih
opsi Other di menu drop-down yang tersedia.

Berikut adalah langkah-langkah verifikasi kepemilikan domain.


1. Salin kode yang muncul di bagian verifikasi kepemilikan
2. Kunjungi portal web hosting/penyedia domain, lalu cari menu pengelolaan domain.
3. Buat TXT record baru di bawah domain yang kamu daftarkan melalui portal web
hosting yang kamu gunakan.
4. Setelah TXT record berhasil dibuat, tekan tombol Verify yang ada di halaman
Google Webmaster.
5. Setelah itu, kamu akan melihat dua baris kode untuk CNAME record seperti di
bawah ini.
6. Kemudian kembali ke portal web hosting dan tambahkan CNAME record baru.
7. Masukkan kode dengan label CNAME Label/Host ke kolom Hostname.
8. Tunggu beberapa saat hingga domain berhasil tersambung, dan klik Verify untuk
memverifikasi kepemilikan domain.

9
10

Anda mungkin juga menyukai