JUMLAH 36 Jam
SEMESTER II :
4.1.4 Mendeskripsikan tema dan amanat kaba Minangkabau 4 Jam
4.1.5 Mendeskripsikan nilai etika dan nilai historis dalam tambo 6 Jam
4.1.6 Mendeskripsikan nilai keindahan dan pendidikan moral dalam pantun. 2 Jam
4.1.7 Mengenal dan memahami ajaran dalam petatah petitih Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari. 4 Jam
4.1.8 Mengenal, memahami serta mengekspresikan pidato adat Minangkabau dalam kehidupan sehari- 4 Jam
hari. 4 Jam
UH II 2 Jam
Cadangan
JUMLAH 26 Jam
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
RINCIAN MINGGU EFEKTIF
JUMLAH
No Nama Bulan
Minggu Tidak Efektif Efektif
Keterangan
1 Juli 5 2 3
2 Agustus 4 2 2
3 September 4 - 4
4 Oktober 5 1 4
5 November 4 1 3
6 Desember 4 2 2
Jumlah 26 8 18
JUMLAH
No Nama Bulan
Minggu Tidak Efektif Efektif
Keterangan
1 Januari 5 1 4
2 Februari 4 1 3
3 Maret 4 3 1
4 April 5 1 4
5 Mei 4 - 4
6 Juni 4 3 1
Jumlah 26 13 13
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
PROGRAM SEMESTER
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/Semester : IX/I
Tahun Ajaran : 2013/2014
Semester I
N Alokasi
MATERI POKOK Juli Agus Sept Okt Nov Des
o Waktu
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1.1. Adat Alam Minangkabau 2 v
1.1.1. Adat Nan Sabana Adat 2 v
1.1.2. Adat Nan Diadatkan 4 v v
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
PROGRAM SEMESTER I
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/Semester : IX/I (satu)
Tahun Ajaran : 2013/2014
BULAN
Kemampuan/ Alkasi
Kompetensi Dasar Juli Agustus September Oktober November Desember Ket-
Aspek Waktu
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1.1 Adat alam Minangkabau
Mengenal dan 1.1.1 Adat nan sabana adat 4 Jam
Memahami empat
1.1.2 Adat nan di Adatkan 2 Jam
adat di
Minangkabau 1.1.3 Adat nan Taradat 4 Jam
1.1.4 Adat Istiadat 2 Jam
UH I 2 Jam
Mengenal, 2.1 Adat basandi syarak 2 Jam
memahami, dan
menghayati adat
basandi sarak
3.1 Falsafah alam M. kabau 4 Jam
mengenali,
memahami, serta
menghayati
falsafah alam
Minangkabau
UH II 2 Jam
4.1 Karya sastra M. kabau
4.1.1 Keindahan dalam karya
mengenali, 2 Jam
sastra Minangkabau
menghayati dan
4.1.2 Nilai Moral dalam karya
mengapresiasikan 2 Jam
sastra Minangkabau
bahasa dan sastra
4.1.3 Ciri-ciri sastra
di Minangkabau 4 Jam
Minangkabau
Cadangan 2 Jam
Jumlah Jam 32 Jam
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
PENGEMBANGAN SILABUS DAN DAN SISTEM PENILAIAN
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
KELAS/SEMESTER : IX/I
Standar Kompetensi : Siswa Mengenal, memahami serta menerapkan adat alam Minangkabaudalam kehidupan sehari-hari.
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Alkasi Sumber
No
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Alkasi Sumber
No
5 Siswa 1. Pengertian adat Menerangkan tentang adat Dapat menjelaskan Kuis Jawaban 1. Jelaskan pengertian
memahami basandi sarak basandi sarak Pengertian adat Singkat adat basandi sarak
konsep adat basandi sarak
basandi sarak, 2. Perang Padri Menjelaskan sebab Dapat menjelaskan Ceramah Uraian 2. Sebab timbulnya
syarak basandi terjadinya Perang Padri penyebab timbulnya Perang Padri di
kitabullah serta Perang Padri di Minangkabau
penerapannya Minangkabau
dalam
kehidupan 3. Piagam Bukik Menjelaskan mengenai Dapat menjelaskan isi Ceramah Uraian 3. Sebutkan arti isi
masyarakat Marapalam Piagam Bukik Marapalam Piagam Bukik Piagam Bukik
Minangkabau dan isinya. Marapalam Marapalam
4. Inti ajaran adat Menjelaskan inti ajaran adat Dapat Menjelaskan Menerangkan Uraian 4. Jelaskan inti ajaran
basandi syarak basandi syarak inti ajaran adat adat basandi syarak
basandi syarak
5. Ungkapan kata Memberikan contoh Memberikan contoh Menerangkan Uraian 5. Jelaskan ungkapan
adat yang ungkapan adat yang ungkapan adat yang kata adat yang
mengandung nilai mengandung nilai budi mengandung nilai mengandung nilai
budi budi budi
6. Kato nan ampek Menjelaskan Kato nan Dapat Menjelaskan Ceramah Uraian 6. Arti Kato nan ampek
ampek Kato nan ampek
7. Sumbang 12 (dua Menjelaskan Talang Timur Dapat Menjelaskan Menerangkan Uraian 7. Jelaskan yang
belas) Sumbang 12 (dua belas) Talang Timur termasuk Sumbang 12
Sumbang 12 (dua (dua belas)
belas)
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati adat falsafah Minangkabau serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
6 Memahami 1. Pengertian Dengan membaca buku Dapat menjelaskan Kuis Jawaban 1. Sebutkan
menghayati falsafah alam BAM siswa mencari dan Pengertian falsafah Singkat Pengertian falsafah
konsep dan Minangkabau menemukan serta alam Minangkabau alam Minangkabau
hakekat alam mengaplikasikan tentang
takambang jadi pengertian falsafah alam
guru bagi Minangkabau
masyarakat
Minangkabau
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Alkasi Sumber
No
Penilaian Sumbe
Kompetensi Materi Pokok/ Alkasi r
No
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(1)
NamaSekolah : SMPN 1 Hiliran Gumanti
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/Semester : IX/I
Standar Kompetensi :Siswa Mengenal, memahami dan menghayati serta menerapkan adat
alam Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari .
Kompetensi Dasar : Siswa dapat mengenal, memahami adat nan sabana adat di
Minangkabau
Indikator : Menjelaskan pengertian adat secara umum.
Mampu menjelaskan pengertian adat nan sabana adat.
Dapat menyebutkan sumber adat nan sabana adat
Menjelaskan hakikat adat nan sabana adat
Dapat menyebutkan contoh adat nan sabana adat
Menjelaskan fungsi adat nan sabana adat.
Mampu menyebutkan kedudukan adat nan sabana adat dari segi
hukum di Minangkabau.
Alokasi Waktu :
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian adat secara umum.
2. Mampu menjelaskan pengertian adat nan sabana adat.
3. Dapat menyebutkan sumber adat nan sabana adat
4. Menjelaskan hakikat adat nan sabana adat
5. Dapat menyebutkan contoh adat nan sabana adat
6. Menjelaskan fungsi adat nan sabana adat.
7. Mampu menyebutkan kedudukan adat nan sabana adat dari segi hukum di
Minangkabau.
B. Materi Pelajaran
1. Pengertian adat secara umum
2. Pengertian adat nan sabana adat
3. Sumber adat nan sabana adat
4. Hakikat adat nan sabana adat
5. Fungsi adat babuhua mati dal kegiatan di Minangkabau.
C. Metode/Strategi
1. Ceramah berfariasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Diskusi Kelas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I
I 10 menit
Pendahuluan
1. Apresiasi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (Absen, kebersihan kelas)
2. Motivasi
a. Penjajakan kesiapan pembelajaran siswa, dengan
memberikan pertanyaan materi yang akan diajarkan.
b. Menginformasikan kepada siswa tentang adat
Minangkabau.
c. Tanya jawab tentang adat yang berlaku di lingkungan
siswa.
II
Kegiatan Inti 70 menit
1. Siswa menyimak dan mencermati uraian materi pengertian 10 menit
adat secara umum
2. Siswa mendengarkan uraian materi tentang pengertian adat
nan sabana adat
3. Guru menjelaskan tentang norma hukum yang berlaku di
lingkungan masyarakat
4. Siswa berperan aktif dalam kegiatan tanya jawab di kelas
yang difasilitasi oleh guru.
5. Siswa menyimak pelajaran yang diberikan tentang sumber-
sumber adat nan sabana adat.
6. Guru menjelaskan tentang hakikat adat nan sabana adat
7. Siswa mengambil kesimpulan apa yang telah dijelaskan oleh 70 menit
guru.
8. Siswa dengan bimbingan dan difasilitasi guru, membuat
III laporan materi tentang pelajaran yang sudah disajikan.
9. Siswa mencatat tugas kegiatan yang diberikan oleh guru
Kegiatan Penutup
1. Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi guru membuat
rangkuman materi tentang pelajaran yang sudah disajikan.
2. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru
IV
Pertemuan II :
Pendahuluan
1. Apresiasi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (Absen, kebersihan kelas)
2. Motivasi
a. Penjajakan kesiapan belajar siswa, dengan memberikan
pertanyaan materi yang akan diajarkan pada minggu lalu.
b. Siswa menyimak penjelasan tentang Indikator yang akan
dicapai melalui kegiatan pembelajaran tentang :
V Contoh-contoh, fungsi-fungsi dan kedudukan adat nan
sabana adat.
Kegiatan Inti
Siswa menyimak dan mencermati uraian materi tentang :
1. Contoh-contoh adat nan sabana adat dalam kehidupan sehari-
hari
2. Fungsi adat nan sabana adat.
3. Kedudukan adat nan sabana adat dari segi hukum di
Minangkabau.
4. Siswa membaca dan mengerjakan yang ada di LKS
VI 5. Dengan difasilitasi guru mendiskusikan pembahasan LKS
6. Siswa dapat mengerjakan tugas kelompok
7. Siswa mempresentasikan tugas kelompok.
Kegiatan Penutup
1. Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi guru membuat
rangkuman materi tentang pelajaran yang sudah disajikan.
2. Siswa mencatat tugas kegiatan yang diberikan guru
E. Sumber Belajar
1. Buku BAM Kelas IX KaranganDrs. Zulkarnaini dan Yulfian
2. Bahan ajar
F. Penilaian
1. Penilaian dilakukan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran, penilaian
tertulis diberikan setelah pertemuan kedua.
2. Pertemuan pertama lebih ditekankan melalui kegiatan kuis, atau tanya jawab dikelas :
aktifitas siswa saat diskusi dan mengerjakan tugas-tugas.
3. Adapun tekhnik penilaian yang digunakan adalah tertulis dengan bentuk tes, uraian,
dan pilihan ganda.
I. Tes Uraian
Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan tepat.
1. Jelaskan pengertian adat secara umum?
2. Jelaskan pengertian adat nan sabana adat?
3. Sebutkan 3 sumber adat nan sabana adat?
4. Sebutkan 3 contoh adat nan sabana adat?
5. Sebutkanlah kedudukan adat nan sabana adat dari segi hukum di Minangkabau?
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
BAHAN AJAR : 1
Pengertian
Adat nan sabana adat adalah kenyataan yang ada di alami yang bersumber dari alam
ciptaan Tuhan.
Contoh adat nan sabana adat :
1. Adat api membakar
2. Adat air membasahi
3. Adat ayam berkokok
4. Adat kambing membebek, dll.
Semua contoh adat nan sabana adat diatas menyatakan kenyataan yang tidak akan
pernah berubah. Osebab itu, adat nan sabana disebut juga dengan “Adat Babuhua
Mati”
Sumber Adat Nan Sabana Adat
adat nan sabana bersumber dari alam yang bersifat tetap (mutlak) yang tidak
akan pernah berubah. Hal ini diungkapkan dalam falsafah orang Minangkabau yang
dikenal “alam takambang jadi guru”. Artinya segala sesuatu yang ada di alam dapat
dijadikan pedoman/contoh, baik itu alam, hewan, tumbuhan, sifat alam atau alam itu
sendiri, sesuai dengan kata-kata adat berikut :
panakiak, pisau sirauik
ka galah, batang lintabuang
silodang, ambiak ka niru
satitiak, jadikan lauik
sakapa, jadikan gunung
alam takambang, jadikan guru
Berdasarkan alam takambang jadi guru ini, orang Minangkabau zaman dahulu
membedakan adatnya menjadi dua macam :
1. Adat nan tapakai
2. Adat nan dipakai
Adat nan tapakai adalah adat yang telah menjadi hukum alam. Adat yang
dipakai adalah adat yang buat manusia yang dipakai untuk menjadi aturan. Sejak
mengenal Islam maka orang minang memahami bahwa segala hukum alam yang
mereka sebu sebagai adat nan tapakai adalah sebagian dari keseluruhan ketentuan
Allah SWT. Baik berupa hukum alam maupun dari al-qur’an dan hadit’s disebut
dengan istilah adat nan sabana adat. Hal ini sesuai dengan adat basandi syarak,
syarak basandi kitabullah.
Hakikat adat nan sabana adat :
Hakikat adalah inti yang sebenarnya. Dasar hakikat adat nan sabana adat
adalah kelaziman yang terjadi benar-benar kehendak Allah SWT.
Misalnya :
1. Setiap anak lahir dari rahim ibunya.
2. Setiap hari matahari terbit, kesemuanya itu tak akan pernah berubah oleh pengaruh
apapun.
Sesuai kata adat “indak lakang jo paneh, indak lapuak dek hujan, diasak indak
layua, dicabuik indak mati”
Kedudukan adat nan sabana adat sebagai suatu hukum di Minangkabau dapat
dilihat sebagai berikut :
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(2)
Nama Sekolah : SMPN 1 Hiliran Gumanti
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/Semester : IX/I
Standar Kompetensi : Siswa Mengenal, memahami dan menghayati serta menerapkan adat
alam Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari .
Kompetensi Dasar : Siswa dapat mengenal, memahami adat nandiadatkan di
Minangkabau.
Indikator : Menjelaskan pengertian adat nan diadatkan
Dapat membedakan adat Datuak Parpatih Nan Sabatang dengan
Datuak Katumanggungan.
Dapat menjelaskan gabungan adat Datuak Parpatiah nan Sabatang
dengan adat Datuak Katumanggungan.
Mampu mengungkapkan kata adat yang mengatur segi-segi
kehidupan masyarakat Minangkabau.
Alokasi Waktu :
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian adat nan diadatkan
2. Dapat membedakan adat Datuak Parpatih Nan Sabatang dengan Datuak
Katumanggungan.
3. Dapat menjelaskan gabungan adat Datuak Parpatiah nan Sabatang dengan adat Datuak
Katumanggungan.
4. Mampu mengungkapkan kata adat yang mengatur segi-segi kehidupan masyarakat
Minangkabau.
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian adat nan diadatkan
2. Adat Datuak Parpatih Nan Sabatang
3. Adat Datuak Katumanggungan
4. Hubungan kedua adat tersebut.
C. Metode/Strategi
1. Ceramah berfariasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan, dan
4. Diskusi Kelas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
E. Sumber Pelajaran
1. Buku BAM Kelas XI Karangan Drs. Zulkarnaini dan Yulfian
2. Bahan ajar
F. Penilaian
1. Penilaian dilakukan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran, penilaian
tertulis diberikan selama proses kegiatan inti.
2. Adapun tekhnik penilaian yang digunakan adalah tertulis dengan bentuk tes, uraian,
dan pilihan ganda.
I. Tes Uraian
Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan tepat.
1. Jelaskan pengertian adat nan diadatkan!
2. Tuliskanlah 3 ciri-ciri adat bodi caniago!
3. Sebutkan urutan kedudukan penghulum pada adat Datuak Katumanggungan!
4. Siapa yang merumuskan adat nan diadatkan!
5. Tuliskanlah ungkapan kata adat yang mengatur segi kehidupan masyarakat dibidang
ekonomi dan kesejahteraan!
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(3)
Nama Sekolah : SMPN 1 Hiliran Gumanti
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/Semester : XI/I
Standar Kompetensi : Siswa Mengenal, memahami dan menghayati serta menerapkan adat
alam Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari .
Kompetensi Dasar : Siswa dapat mengenal, memahami serta mengidentifikasikan Adat nan
teradatyang di Minangkabau
Indikator : Mampu menjelaskan pengertian adat nan teradat.
Dapat menjelaskan konsep adat nan teradat
Dapat menjelaskan perumusan adat nan teradat
Dapat menyebutkan fungsi adat nan teradat
Dapat menjelaskan 3 penerapan adat nan teradat dalam kehidupan
masyarakat Minangkabau.
Mampu membedakan bentuk-bentuk perkawinan menurut cara
pelaksanaannya di Minangkabau.
Dapat menjelaskan proses upacara perkawinan di Minangkabau
Dapat menjelaskan upacara turun mandi di Minangkabau.
Dapat menjelaskan upacara adat sunat rasul
Alokasi Waktu :
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian adat nan teradat.
2. Menjelaskan konsep adat nan teradat.
3. Menjelaskan perumusan adat nan teradat
4. Menyebutkan fungsi adat nan teradat
5. Menjelaskan 3 penerapan adat nan teradat dalam kehidupan masyarakat Minangkabau
6. Membedakan bentuk-bentuk perkawinan menurut cara pelaksanaannya diMinangkabau
7. Menjelaskan proses upacara perkawinan di Minangkabau
8. Menjelaskan upacara turun mandi di Minangkabau
9. Menjelaskan upacara adat sunat rasul
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian adat nan teradat.
2. Konsep adat nan teradat.
3. Perumusan adat nan teradat
4. Fungsi adat nan teradat
5. Penerapan adat nan teradat dalam kehidupan masyarakat Minangkabau
6. Bentuk perkawinan menurut cara pelaksanaannya di Minangkabau
7. Proses upacara perkawinan di Minangkabau
8. Upacara turun mandi
9. Upacara sunat rasul
C. Metode/Strategi
1. Ceramah berfariasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Diskusi Kelas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
II
Kegiatan Inti
1. Siswa menyimak dan mencermati uraian materi tentang
pengertian Adat nan teradat.
2. Siswa mendengarkan uraian tentang konsep Adat nan
teradat
3. Guru menjelaskan perumusan Adat nan teradat.
4. Siswa mendengarkan fungsi Adat nan teradat.
5. Siswa menyimak tentang 3 penerapan adat nan teradat
dalam kehidupan masyarakat Minangkabau
6. Guru menjelaskan bentuk-bentuk perkawinan menurut
cara pelaksanaannya
III
Kegiatan Kegiatan Penutup
1. Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi guru membuat
rangkuman materi.
2. Siswa mengerjakan tugas kegiatan yang diberikan guru.
IV
Pertemuan II :
Pendahuluan
1. Apersepsi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (Absen, kebersihan
kelas)
2. Motivasi
a. Penjajakan kesiapan pembelajaran, memberikan
pertanyaan materi yang dulu telah diajarkan pada
minggu lalu.
b. Menjelaskan tentang Indikator yang akan dicapai
V melalui pembelajaran ini.
Kegiatan Inti
1. Proses upacara adat perkawinan di Minangkabau
2. Proses upacara turun mandi
3. Proses upacara sunat rasul
4. Siswa membaca dan mengerjakan tugas
VI
Kegiatan Penutup
1. Siswa dibimbing oleh guru membuat rangkuman materi
2. Siswa mencatat tugas-tugas yang diberikan guru.
E. Sumber Belajar
1. Buku BAM Kelas IX Karangan Drs. Zulkarnaini dan Yulfian
2. Bahan ajar
F. Penilaian
1. Penilaian dilakukan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran.
2. Penilaian tertulis diberikan setelah pertemuan ke-II
3. Pertemuan I lebih ditekankan melalui kuis atau tanya jawab.
4. Adapun tekhnik penilaian yang digunakan adalah tertulis dengan bantuan tes uraian
dan pilihan ganda.
I. Tes Uraian
Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan tepat.
1. Sebutkan 3 tokoh yang merumuskan Adat nan teradat?
2. Tuliskanlah 3 penerapan adat nan teradat dalam kehidupan masyarakat Minangkabau?
3. Sebutkan kato pusako yang menyatakan bahwa Adat nan teradat setiap nagari
berbeda-beda?
4. Sebutkan 4 bentuk perkawinan di Minangkabau menurut cara pelaksanaannya?
5. Tuliskanlah 3 tujuan sunat rasul?
II. Tes Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan menyilang (x) disalah satu
jawabanya.
1. Adat nan teradat di suatu nagari di Minangkabau disusun berdasarkan……
a. Keadaan nagari
b. Aspirasi anak nagari
c. Keadaan kebutuhan nagari
d. Kebutuhan anak nagari
2. Fungsi Adat nan teradat adalah ……
a. Sumber adat Minangkabau
b. Sebagai dasar adat Minangkabau
c. Landasan hukum adat Minangkabau
d. Peraturan pelaksanaan adat Minangkabau
3. Perkawinan yang dilaksanakan hanya menurut syarak saja, karena penganten laki-laki
belum punya pekerjaaan, menurut adat Minangkabau disebut ……
4. Datang dek bajampuik
Pendidikan Agama Islam dek baanta.
Basuluah jo matoari
bagalanggang jo mato urang banya
kato pusako diatas mengungkapkan tentang upacara adat …...
a. Kawin wakil
b. Ganti lapiak
c. Cino buto
d. Kawin gantung
5. Melamar seseorang secara resmi untuk menantu disebut …...
a. Sunat rasul
b. Turun mandi
c. Batagak penghulu
d. Perkawinan
6. Resek aie ka aia
Resek minyak ka minyak
Rasok aia ka pamatang
Rasok minyak ka kuali
Kato adat menyatakan kegiatan ……
a. Pernikahan
b. Manjalang
c. Batunangan
d. Menjejaki calon minantu
7. Suatu proses sosialisasi bagi masyarakat dengan lingkungannya di Minangkabau
merupakan upacara adat …...
a. Turun mandi
b. Khatam qur’an
c. Sunat rasul
d. perkawinan
8. Upacara sunat rasul dilaksanakan ……
a. Rumah sakit
b. Mesjid
c. Rumah orang tua anak
d. Rumah induak bako
9. Pemberian seperangkat keperluan anak daro dari pihak laki-laki di Minangkabau
disebut juga dengan istilah …...
a. Panibo
b. Pambaoan
c. Pananti
d. Pemberian
10. Adat nan teradat merupakan …...
a. Adat nan tapakai
b. Nan babua sentak
c. Nan babua mati
d. Nan indak lakang dek paneh.
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(4)
Nama Sekolah : SMPN 1 Hiliran Gumanti
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/Semester : IX/I
Standar Kompetensi : Siswa Mengenal, memahami dan menghayati serta menerapkan adat
alam Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari .
Kompetensi Dasar : Siswa dapat mengenal, memahami adat istiadat di yang berlaku di
nagari-nagari di Minangkabau
Indikator : Dapat menjelaskan pengertian adat istiadat
Dapat menjelaskan hakikat adat nan teradat.
Mampu mengidentifikasikan contoh adat istiadat di daerah-daerah
di Minangkabau.
Dapat membedakan besar kecilnya perhelatan menurut adat di
Minangkabau.
Dapat menjelaskan penyebab terjadinya perubahan adat istiadat
Mampu mengungkapkan kato pusako yang terdapat dalam adat
isitiadat (perumusan adat istiadat)
Alokasi Waktu :
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran siswa dapat :
1. Dapat menjelaskan pengertian adat istiadat.
2. Dapat menjelaskan hakikat adat nan teradat.
3. Mampu mengidentifikasikan contoh adat istiadat di daerah-daerah di Minangkabau
4. Dapat membedakan besar kecilnya perhelatan menurut adat di Minangkabau.
5. Dapat menjelaskan penyebab terjadinya perubahan adat istiadat
6. Mampu mengungkapkan kato pusako yang terdapat dalam adat isitiadat (perumusan
adat istiadat)
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian adat istiadat.
2. Peruses terbentuknya adat istiadat.
3. Adat istiadat yang ada di daerah-daerah.
4. perubahan adat istiadat.
C. Metode/Strategi
1. Ceramah berfariasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Diskusi Kelas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
II
Kegiatan Inti
1. Siswa menyimak dan mencermati uraian materi tentang
pengertian adat istiadat
2. Siswa mendengarkan uraian tentang penjelasan proses
terbentuknya adat istiadat.
3. Guru menjelaskan dan memberi contoh adat istiadat yang
berlaku di daerah-daerah di Minangkabau.
4. Siswa mendengarkan uraian materi tentang besar kecilnya
perhelatan menurut adat Minangkabau.
5. Guru menjelaskan sebab terjadinya perubahan adat
istiadat
6. Siswa menyimak tentang ungkapan kato pusako yang
terdapat dalam adat istiadat (tentang perumusan adat
istiadat)
III
Kegiatan Penutup
1. Siswa dengan bimbingan dan difasilitasi guru membuat
rangkuman materi. (Materi tentang yang disajikan)
2. Siswa mencatat tugas kegiatan yang diberikan.
E. Sumber Belajar
1. Buku BAM Kelas XI Karangan Drs. Zulkarnaini dan Yulfian
2. Bahan ajar
F. Penilaian
1. Penilaian dilakukan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran.
2. Penilaian tertulis diberikan setelah proses kegiatan inti.
3. Adapun tekhnik penilaian yang digunakan adalah tertulis dengan bantuan tes uraian
dan pilihan ganda.
I. Tes Uraian
Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan tepat.
1. Sebutkan 2 proses terbentuknya adat istiadat di Minangkabau?
2. Sebutkan kato pusako tentang terbentuknya adat istiadat?
3. Sebutkan 3 contoh adat istiadat yang masih berlaku sampai sekarang?
4. Jelaskan 2 hal yang menyebabkan perubahan adat istiadat?
5. Tuliskanlah fungsi adat istiadat?
II. Tes Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan menyilang (x) disalah satu
jawabanya.
1. Adat yang dirumuskan berdasarkan kemauan dan aspirasi anak nagari disebut ……
a. Adat nan tapakai
b. Adat jo limbago
c. Adat istiadat
d. Adat nan sabana adat
2. Factor utama yang dapat mempengaruhi perubahan adat istiadat adalah ……
a. Tuntunan masyarakat itu sendiri
b. Pengaruh pemerintah daerah
c. Keinginan pemangku adat nagari
d. Ditentukan oleh tokoh masyarakat.
3. Peraturan yang menampung segala aspirasi anak nagari adalah tujuan dari ……
a. Adat istiadat
b. Adat nan sabana adat
c. Adat nan taradat
d. Adat nan diadatkan
4. Adat istiadat yang tumbuh dari aspirasi masyarakat, menurut adat Minangkabau
disebut juga ……
a. Nan titiak dari ateh
b. Nan talimpah dari mamak
c. Nan turun dari tango
d. Nan mambasuik dari bumi
5. Salah satu olahraga anak nagari yang memakai bola dari rotan disebut ……
a. Bola keranjang c. Volley ball
b. Bola basket d. Sepak rago
6. Sumber adat istiadat adalah ……
a. Alam yang bersifat tetap
b. Semua yang ada di alam
c. Alam yang merubah
d. Alam tumbuh-tumbuhan
7. Tumbuhan bak padi rago
Tumbuhan bak bijo disiang
Elok dipakai mufakat
Buruak dibuang jo rundiang
Kato pusako di atas adalah salah satu penerapan ……
a. Adat nan sabana adat
b. Adat nan diadatkan
c. Adat nan taradat
d. Adat istiadat
8. Adat istiadat termasuk adat babuhua sentak, maksudnya adalah ……
a. Tetap
b. Mutlak
c. Seaktu-waktu berubah
d. Kekal
9. Salah satu kesenian tradisional yang telah menjadi tradisi di daerah Agam adalah ……
1. Rabab
2. Dendang
3. Saluang
4. Tabuik
10. Jalan dialiah urang lalu
Cupak diparek urang panggaleh
Kato pusako diatas memberikan Makna ……
a. Budaya luar memperbaiki hidup masyarakat Minangkabau
b. Pengaruh luar mengembangkan adat Minangkabau
c. Pengaruh luar merusak tatanan kehidupan masyarakat Minangkabau.
d. Pengaruh luar mengatur masyarakat.
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(5)
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Pokok Bahasan : Adat Alam Minangkabau
Sub Pokok Bahasan : Adat Basandi Syarak
Kelas/Semester : IX/I
Alokasi Waktu :
Tahun Ajaran : 2011/2012
Kompetensi Dasar : Siswa Mengenal, memahami dan menghayati adat, falsafah, bahasa
dan sastra Minangkabau melalui kegiatan pengamatan, membaca, serta
penerapannyadalam kehidupan sehari-hari .
Indikator : Menyebutkan pengertian adat basandi syarak, sayarak basandi
kitabullah
Mengartikan adat jo syarak sanda manyanda
Dapat menjelaskan arti adat bapaneh – adat balinduang
Mengungkapkan kato pusako yang berhubungan deg budi pekerti
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran siswa dapat :
1. Pengertian adat basandi syarak, sayarak basandi kitabullah
2. Adat dan Islan serta pengalamnya
3. Budi dan akhlak
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian adat basandi syarak, sayarak basandi
2. Adat dan Islan serta pengalamnya
3. Budi dan akhlak
C. Metode/Strategi
1. Ceramah berfariasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Diskusi Kelas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
E. Sumber Belajar
1. Buku BAM Kelas IX Karangan Drs. Zulkarnaini dan Yulfian
2. Bahan ajar
F. Penilaian
1. Penilaian dilakukan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran.
2. Penilaian tertulis diberikan setelah proses kegiatan inti.
3. Adapun tekhnik penilaian yang digunakan adalah tertulis dengan bantuan tes uraian
dan pilihan ganda
I. Tes Uraian
Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan tepat.
1. Jelaskan pengertian adat basandi syarak-syarak basandi kitabullah?
2. Jelaskan arti ungkapan dari
Adat bapaneh, syarak balinduang
Syarak mangato – adat mamakai
3. Jelaskan maksud dari kato nan ampek?
4. Tuliskan isi piagam Bukik Marapalam!
5. Tuliskan 2 contoh ungkapan yang mengandung nilai budi!
II. Tes Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan menyilang (x) disalah satu
jawabanya.
1. adat basandi syarak adalah adat Minangkabau yang dirumuskan berdasarkan kepada
ajaran ……
A. Adat
B. Agama
C. Agama Islam
d. Adat Istiadat
2. penerapan syarak dalam upacara perkawinan di Minangkabau terlihat pada ……
a. piagam Bukik Marapalam
b. perang Padri
c. kato nan Ampek
d. adat istiadat
3. piagam Bukik Marapalam lebih dikenal dengan ……
a. adat basandi syarak – sayarak basandi kitabullah
b. syarak mangato – adat balinduang
c. adat bapaneh – syarak balinduang
d. adat bagaikan tubuh – syarak bagaikan jiwa
4. Nan kuriak kundi, nan baiak budi, nan indah baso, ungkapan ini mengandung nilai …
kehidupan Minangkabau.
a. Akhlak
b. Budi
c. Moral
d. Agama
5. Kto mandaki adalah kata yang digunakan seseorang kepada yang lebig …… darinya.
a. Kecil
b. Muda
c. Sederajat
d. Tua
6. Babelok babilin-bilin
Batungkek batang kaladi
Rupo elok kami tang ingin ……
a. Nan kuriak iyolah kundi
b. Barundiang hati-hati
c. Budi baiak nan kami cari
d. Pituah jo kato mandaki.
7. Seorang perempuan bermalam atau menginap dtempat laki-laki yang bukan familinya
merupakan salah satu bentuk sumbang ……
a. Duduak
b. Tinggal
c. Diam
d. Kurenah
8. Al-qur’an surah An-Nur ayat 31 artinya sejalan dengan sumbang ……
a. Karajo nan gurenah
b. Caliak dan bapakaian
c. Caliak dan karajo
d. Dian dan duduak
9. Sumbang tingkah laku dan perbuatan disebut juga dengan sumbang ……
a. Kurenah
b. Tagak
c. Caliak
d. Kato
10. Melalui ungkapan tradisional, berarti suku Minangkabau mendidik dan melatih
masyarakat mejadi manusia yang …… dan …… kepada Allah SWT.
a. Beradat dan bermoral
b. Beradat dan beriman
c. Bermoral dan berakhlak
d. Bermorah dan berbudi
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
BAHAN AJAR : 2
I. Standar Kompetensi
Mengenal dan memahami adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah dan mampu
menerapkan ke dalam kehidupan.
III.Indikator
1. Menjelaskan pengertian adat basandi syarak, sayarak basandi kitabullah.
2. Mendeskripsikan budi dan akhlak dalam kehidupan Minangkabau.
3. Melaporkan kato adat yang berhubungan dengan budi dan akhlak
4. Mengidentifikasi penerapan adat basandi syarak, sayarak basandi kitabullah dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Mengidentifikasi sumbang duo baleh berdasarkan adat basandi syarak, sayarak
basandi kitabullah.
A. Pengertian
Adat basandi syarak, sayarak basandi kitabullah adalah adat Minangkabau yang
berdasarkan kepada ajaran agama Islam, artinya ajaran adat yang diterapkan dalam
masyarakat harus berpedoman kepada ajaran agama Islam yang berdasarkan Kitabullah.
Kitabullah adalah wahyu Allah dan Sunnah Rasulullah SAW, sesuai dengan ungkapan
syarak mangato – adat mamakai.
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(6)
Nama Sekolah : SMPN 1 Hiliran Gumanti
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/Semester : IX/I
Standar Kompetensi : Siswa Mengenal, memahami dan menghayati adat, falsafah
Minangkabau serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari .
Kompetensi Dasar : Memahami menghayati konsep dan hakikat Alam takambang jadi guru
Bagi masyarakat Minangkabau
Indikator : Dapat menjelaskan Pengertian falsafah alam Minangkabau.
Dapat menjelaskan arti ungkapan falsafah alam takambang jadi
guru.
Dapat menjelaskan hakikat alam takambang jadi guru
Dapat memberikan contoh penerapan alam takambang jadi guru
Dapat memberikan contoh petatah dan petitih tentang alam
takambang jadi guru
Dapat menjelaskan makna petatah dan petitih dari beberapa aspek
kehidupan tentang alam takambang jadi guru.
Alokasi Waktu :
A. Tujuan Pembelajaran
1. Dapat menjelaskan Pengertian falsafah alam Minangkabau.
2. Dapat menjelaskan arti ungkapan falsafah alam takambang jadi guru.
3. Dapat menjelaskan hakikat alam takambang jadi guru
4. Dapat memberikan contoh penerapan alam takambang jadi guru
5. Dapat memberikan contoh petatah dan petitih tentang alam takambang jadi guru
6. Dapat menjelaskan makna petatah dan petitih dari beberapa aspek kehidupan tentang
alam takambang jadi guru.
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian falsafah alam takambang jadi guru.
2. Menjelaskan arti ungkapan alam takambang jadi guru.
3. Menjelaskan hakikat alam takambang jadi guru.
4. Memberikan contoh petatah, petitih tentang alam takambang jadi guru.
5. Menjelaskan makna petatah, petitih dari beberapa aspek kehidupan tentang alam
takambang jadi guru.
C. Metode/Strategi
1. Ceramah berfariasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Diskusi Kelas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
III
Kegiatan Penutup
1. Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi guru membuat
rangkuman materi tentang pelajaran yang sudah disajikan.
2. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru.
IV Pertemuan II :
Pendahuluan
1. Apresiasi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (Absen, kebersihan
kelas)
2. Motivasi
a. Penjajakan kesiapan pembelajaran siswa, dengan
memberikan pertanyaan materi yang lalu, dengan
pertanyaan yang diajarkan.
b. Menjelaskan indicator yang akan dicapai pada
pembelajaran ini.
V
Kegiatan Inti
1. Siswa dengan mendengarkan dan mencermati uraian
materi tentang petatah dan petitih yang berhubungan
dengan alam takambang jadi guru.
2. Guru menjelaskan makna petatah dan petitih dari beberapa
aspek kehidupan alam dari alam takambang jadi guru.
3. Siswa membaca dan mengerjakan tugas
VI
Kegiatan Penutup
1. Siswa dibimbing guru membuat rangkuman materi.
2. Siswa mencatat tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
E. Sumber Belajar
1. Buku BAM Kelas IX Karangan Drs. Zulkarnaini dan Yulfian
2. Bahan ajar
F. Penilaian
1. Penilaian dilakukan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran.
2. Penilaian tertulis diberikan setelah pertemuan kedua.
3. Pertemuan ke I lebih ditekankan melalui kegiatan kuis atau tanya jawab.
4. Adapun tekhnik penilaian yang digunakan adalah tertulis dengan bantuan tes uraian
dan pilihan ganda.
III.Tes Uraian
Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan tepat.
1. Jelaskan pengertian falsafah Minangkabau!
2. Ungkapan yang terkenal dengan falsafah Minangkabau adalah …...
3. Jelaskan hakikat alam takambang jadi guru!
4. Sebutkan ungkapan yang menyatakan bahwa alam dapat memberi peringatan kepada
manusia!
5. Tuliskan 2 buah contoh petatah dan petitih yang berhubungan dengan alam takambang
jadi guru!
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
BAHAN AJAR : 3
A. Uraian Materi
1. Alam Takambang Jadi Auru
Falsafah adalah teori dasar berfikir, berbuat dan bertindak.Dasar pemikiran
berbuat dan ertindak bagi orang Minangkabau adalah berpedoman kepada
alam.Apakah sifat, bentuk dan peristiwa itu sendiri, orang Minangkabau menamakan
dengan ungkapan “alam takambang jadi guru”.
Alam adalah segala-galanya, bukan saja sekedar tempat hidup, mati dan
berkembang.Alam mengandung nilai filosofis.Ungkapan alam takambang jadi guru
adalah semua bentuk, kejadian dan sifat alam itu di jadikan pedoman hidup dan sumber
ajaran adat Minangkabau.Ajaran adat itu dituangkan melalui kato petatah, petitih dan
mamangan yang juga diambil dari sifat alam, bentuk dan kejadian.
Salah satu ajaran adat Minangkabau adalah paham nan ampek, segala sst untuk
pembentuk kehidupan ini dibagi dlam empat, yakni :
a. Matahari, bulan, bintang, bumi (jagad raya).
b. Siang, malam, pagi, petang (waktu).
c. Barat, Utara, Timur Selatan (mata Angin)
d. Aia, Api, angin, tanah (Kehidupan)
Kato Pusako :
Petitih :
Adat hiduik tolong manolong
Adat mati janguak manjanguak
Adat lai basalang tenggang
Kaba baiak baimbauan
Mati bajanguak
Sakik basilau
Mamangan adalah kata-kata yang menjad pegangan hidup, berbentuk anjuran dan
larangan dari masyarakat.Contoh :anak dipangku kamanakan dibimbiang, artinya
seorang anak laki-laki di Minangkabau harus bertanggung jawab menghidupi anaknya,
sementara itu juga perlu memberikan bimbingan kepada kemanakannya.
Contoh mamangan dibawah ini :
Mancaliak tuah ka nan manang
Maliek contoh ka nan sudah
Manuladan ka nan nyato
Alam takambang jadi guru
Alam takambang jadi guru, dalam penerapannya juga dilihat dari segala potensi
yang dimiliki manusia dalam membangun diri masyarakat itu sendiri. Memanfaatkan
manusia sesuai dengan kodratnya dan kemampuannya. Diungkapkan sebagai berikut :
Nan buto paambuih lasuang
Nan pakak palatuih badia
Nan lumpuah pahuni rumah
Nan binguang ka disuruah-suruah
Nan cadiak lawan baiyo
Alam juga memberikan aba-aba, tanda-tanda kepada manusia, harus arif dalam
menafsirkannya, menterjemahkannya.Ia akan dapat membuat ramalan (prediksi) masa
yang akan datang. Dalam ungkapannya :
Gabak dihulu tando ka hujan
Cewang dilangik tando kapaneh
System kekerabatan matrilineal Minangkabau juga merupakan ajaran dari
hikmah alam takambang jadi guru yaitu kehidupan ayam kampuang.Anak ayam dalam
kehidupan sehari-hari tidak pernah berjalan dengan bapaknya.Ia selalu mengikuti
induknya, jadi dalam ikatan kasih sayang dan batin makhluk hidup lebih dekat pada
induk dari pada bapaknya.
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(7)
Nama Sekolah : SMPN 1 Hiliran Gumanti
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/Semester : IX/I
Standar Kompetensi : Siswa Mengenal, memahami dan menghayati adat falsafah, bahasa dan
Sastra alam Minangkabau melalui kegiatan pengamatan, membaca,
wawancara, dan diskusi serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : Memahami konsep dasar karya sastra Minangkabau.
Indikator : Dapat menjelaskan pengertiankarya sastra secara umum
Dapat menjelaskan pengertian karya sastra Minangkabau.
Dapat menyebutkan 2 jenis karya sastra Minangkabau.
Mampu mengidentifikasi jenis karya sastra Minangkabau
Dapat membedakan antara karya sastra pusi dan prosa
Minangkabau
Dapat membedakan 2 jenis kaba Minangkabau.
Alokasi Waktu :
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian karya sastra secara umum
2. Menjelaskan pengertian karya sastra Minangkabau.
3. Menyebutkan 2 jenis karya sastra Minangkabau.
4. Mengidentifikasi jenis karya sastra Minangkabau
5. Membedakan antara karya sastra pusi dan prosa Minangkabau
6. Membedakan 2 jenis kaba Minangkabau
B. Materi Pembelajaran
1. Karya sastra secara umum
2. Pengertian karya sastra Minangkabau
3. Jenis karya sastra Minangkabau
4. Membedakan antara karya sastra pusi dan prosa Minangkabau
5. Kaba klasik dan kaba baru
C. Metode/Strategi
1. Ceramah berfariasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Diskusi Kelas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Penutup
1. Siswa difasilitasi guru membuat rangkuman tentang karya
sastra puisi Minangkabau.
E. Sumber Belajar
1. Buku BAM Kelas IX Karangan Drs. Zulkarnaini dan Yulfian
2. Bahan ajar
F. Penilaian
1. Penilaian dilakukan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran.
2. Penilaian tertulis diberikan setelah seluruh materi selesai.
3. Adapun tekhnik penilaian yang digunakan adalah tertulis dengan bantuan tes uraian
dan pilihan ganda.
I. Tes Uraian
Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan tepat.
1. Tulis 3 ciri umum karya sastra Minangkabau?
2. Tulis 3 macam contoh karya sastra puisi?
3. Tulis 5 macam jenis pantun menurut isinya?
4. Tulis jenis ragam karya sastra Minangkabau
5. Tulis perbedaan antara Kaba klasik dan kaba baru
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
BAHAN AJAR : 4
Standar Kompetensi : Siswa Mengenal, memahami dan mengaplikasikan bahasa dan sastra
Minangkabau.
Minangkabau
Minangkabau
Uraian Materi :
A. Pengertian
Karya sastra adalah karya seni yang menggunakan bahasa sebagai media (alat
penyampaiannya).Karya sastra berbicara antara manusia dan ke manusiaan, hidup dan
kehidupannya.Aspek hidup dan kehidupan manusia itu disajikan secara baik dan indah.
Pembaca atau penikmat karya sastra akan menemukan keindahan nilai-nilai dan pesan-
pesan yang bermanfaat di dalamnya.
Minangkabau dan suku lain di tanah air ini juga memiliki karya sastra. Salah satu
ciri karya sastra Minangkabau adalah karya seni yang menggunakan bahasa Minangkabau
sebagai medianya.Isinya tentang hidup dan kehidupan masyarakat Minangkabau dan
dilator belakangi oleh kebudayaan Minangkabau.Karya sastra ini pada mulanya sastra lisan
ditentukan siapa pengarangnya.Oleh karena itu, karya sastra ini di sebut karya sastra
“anonym” atau tidak dikenal pengarangnya.
B. Jenis-Jenis Karya Sastra Minangkabau
Setelah masyarakat pandai menulis dan membaca karya sastra Minangkabau
dibedakan atas dua jenis, yaitu puisi dan prosa.
1. Puisi
Puisi adalah karya sastra yang diungkapkan secara terikat.Keterikatan puisi
terlihat pada baris, jumlah kata, dan persajakannya.Hal yang paling menonjol pada
puisi terlihat pada baris, jumlah kata, dan persajakannya.Hal yang paling menonjol
pada puisi terletak pada persajakannya.
Puisi Minangkabau yang terkenal berbentuk pantun. Disamping itu, bentuk
lainnya adalah petatah, petitih, dan jenis ungkapan lain juga terdapat dalam bentuk
pantun. Pada petatah yang telah diberi sampiran menjadi pantun petatah, sedangkan
pada petitih yang telah diberi sampiran menjadi petitih.Begitu juga pada ungkapan
lainnya. Bentuk karya sastra puisi lain yang berbentuk pantun, seperti talibun, seloka,
gurindam, dan syair.
Pantun adalah ungkapan perasaan dan pikiran yang terikat dengan kata, baris,
bait, dan irama.Kegunaan pantun dalam kehidupan masyarakat Minangkabau sebagai
penyampaian pesan, ajaran, dan nasihat kepada masyarakat.Bahasa pantun sangat
indah dan menarik.Ada yang disampaikan secara makna langsung dan juga yang
menggunakan bahasa bermakna kiasan atau makna terselubung.
Pantun Minangkabau dapat dibedakan atas jenis isinya.Jenis itu dibuat sesuai
kebutuhan puisi atau menurut suasana. Jenis isi pantun itu sebagai berikut :
1. Pantun tuah (Nasehat)
2. Pantun muda-mudi (berkasi-kasih)
3. Pantun adat (Tentang adat)
4. Pantun duka (Pengalaman pahit)
5. Pantun suka ( Pengalaman gembira)
6. Pantun agama ( tentang Agama), dll.
Contoh :
1. Gurindam
Adalah pantun dua baris.Pantun ini tidak mempunyai sampiran, tetapi
langsung masuk pada isi atau tujuan.
Contoh :
Awa dingek akia indak (awal diingat akhir tidak)
Alamaik badan ka rusak (Alamat badan akan menjadi rusak)
2. Pantun kilat/Karmina
Pantun ini terdiri dari dua baris, tidak ada sampiran dan langsung pada isi,
biasanya menunjukkan hubungan sebab-akibat.
Contoh :
Ado ubi ado taleh (Ada ubi ada talas)
Ado budi ado baleh (ada budi ada balas)
3. Seloka
Adalah pantun empat baris yang terdiri dari beberapa untaian.Pantun ini
disebut juga pantun berkait.
Contoh :
Tanam melati basusun tangkai
Tanam padi ciek-ciek
Kalau buliah basusun bangkai
Dagiang hancua manjadi ciek
Tanam padi ciek-ciek
Anak lintah dalam aia
Dagiang hancua jadi ciek
Tando bacinto dalam dunia
Anak lintah dalam aia
Ubua-ubua balah duo
Tando bacinto dalam dunia
Ciek kubua kito baduo
4. Talibun
Adalah pantun yang lebih dari empat bai dalam satu baris (6-8-10-12)
Contoh :
Banda urang kami bandakan
Padi hampa di pamatang
Ditambah daun jarami
Kaba urang kami kabakan
Antah labiah antah kurang
Kok salah minta tunjuki
Kok ada jarum nan patah
Usah latakkan dalam peti
Latakkan sajo dipamatang
Buliah pacukia-cukia duri.
2. Kaba Modern (baru)
Adalah rangkaian cerita yang diciptakan untuk permainan randai.Pada
permainan randai, cerita merupakan bagian utama, cerita-cerita baru untuk randai
inilah yang disebut sebagai kaba baru.Cerita menyesuaikan keadaan yang sedang
terjadi.Contoh kaba simarantang, kaba Siti Radiatun, dan lain-lain.
C. Kesimpulan
1. Karya sastra adalah karya seni yang menggunakan bahasa sebagai media utama.
2. Jenis karya sastra ada dua macam yaitu puisi dan prosa, puisi karya sastra yang
diungkapkan secara terikat oleh baris, bait dan persajakan, sedangkan prosa bebas.
3. Puisi Minangkabau yang utama adalah pantun. Pantun menurut jenis isinya dibuat
sesuai kebutuhan atau suasana pantun, seperti : pantun tua, adat, muda-mudi, suka,
duka dan lain-lain. Adapun pantun menurut jumlah barisnya, seperti gurindam, seloka,
talibun, dan syair.
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001