Anda di halaman 1dari 59

PROGRAM TAHUNAN

Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau


Kelas/Semester : IX
Alokasi
No Standar Kompetensi Dasar
Waktu
SEMESTER I :
1. Siswa mengenali, memahami dan menghayati adat Minangkabau, falsafah dan sastra Minangkabau melalui
kegiatan membaca, wawancara, diskusi serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.1 Mengenal, memahami adat alam Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Memahami adat nan sabana adat di Minangkabau.
1.3 Mengidentifikasi adat nan taradat yang berlaku di Minangkabau 2 Jam
Mendeskripsikan penerapan adat nan taradat yang berlaku di Minangkabau. 4 Jam
1.4 Memahami adat istiadat di Minangkabau. 4 Jam
Mendeskripsikan penerapan adat istiadat yang berlaku di kehidupan sehari-hari.
2 Jam
Siswa mengenal, memahami, dan menghayati konsep, adat basandi sarak, syarak basandi kitabullah serta
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2 2.1 Memahami konsep adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah serta menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2 Jam
Siswa mengenali, memahami, serta menghayati adat falsafah bahasa dan sastra Minangkabau melalui
kegiatan, pengamatan, membaca, wawancara dan diskusi serta mampu menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
3
3.1 Memahami konsep dan hakikat “alam takambang jadi guru” bagi masyarakat Minangkabau dalam
kehidupan sehari-hari.
6 Jam
Siswa mengenal, memahami, dan menghayati adat, falsafah, bahasa dan sastra Minangkabau melalui 2 Jam
kegiatan, pengamatan, membaca, wawancara dan diskusi serta mampu menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
4 4.1 Memahami konsep dasar dalam kehidupan sehari-hari.
4.1.1 Memahami konsep dasar keindahan dalam sastra Minangkabau.
4.1.2 Memahami konsep moral yang terdapat dalam karya sastra Minangkabau.
4.1.3 Mengenal dan memahami konsep dasar ciri-ciri tersendiri karya sastra Minangkabau 2 Jam
2 Jam
6 Jam
6 Jam

JUMLAH 36 Jam
SEMESTER II :
4.1.4 Mendeskripsikan tema dan amanat kaba Minangkabau 4 Jam
4.1.5 Mendeskripsikan nilai etika dan nilai historis dalam tambo 6 Jam

4.1.6 Mendeskripsikan nilai keindahan dan pendidikan moral dalam pantun. 2 Jam
4.1.7 Mengenal dan memahami ajaran dalam petatah petitih Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari. 4 Jam
4.1.8 Mengenal, memahami serta mengekspresikan pidato adat Minangkabau dalam kehidupan sehari- 4 Jam
hari. 4 Jam
UH II 2 Jam
Cadangan
JUMLAH 26 Jam

Mengetahui Talang Babungo, Januari 2014


Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
RINCIAN MINGGU EFEKTIF

Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau


Kelas/Semester : IX
Tahun Ajaran : 2013-2014
A. Alokasi Waktu
1. Banyak minggu dalam semester I

JUMLAH

No Nama Bulan
Minggu Tidak Efektif Efektif
Keterangan

1 Juli 5 2 3
2 Agustus 4 2 2
3 September 4 - 4
4 Oktober 5 1 4
5 November 4 1 3
6 Desember 4 2 2

Jumlah 26 8 18

Banyak minggu dalam semester II

JUMLAH

No Nama Bulan
Minggu Tidak Efektif Efektif
Keterangan

1 Januari 5 1 4
2 Februari 4 1 3
3 Maret 4 3 1
4 April 5 1 4
5 Mei 4 - 4
6 Juni 4 3 1

Jumlah 26 13 13

2. Banyak minggu yang tidak efektif


Semester I
a. Libur puasa + Lebaran/Pesantren Ramadhan : 3 minggu
b. Ulangan Umum/Pembagian Rapor : 2 minggu
c. Libur semester : 1 mingg
Semester II
a. UAN / UAS : 2 minggu
b. Ulangan Umum/Pembagian Rapor : 2 minggu
c. Libur semester : 2 minggu
3. Banyak minggu yang efektif Semester I : 26 – 8 minggu = 18 mingu
Semester II : 26 - 13 minggu = 13 minggu
4. Banyak jam efektif Semester I : 2 x 18 = 32 jam
Semester I : 2 x 13 = 26jam

Mengetahui Talang Babungo, Juli 2013


Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
PROGRAM SEMESTER
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/Semester : IX/I
Tahun Ajaran : 2013/2014
Semester I
N Alokasi
MATERI POKOK Juli Agus Sept Okt Nov Des
o Waktu
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1.1. Adat Alam Minangkabau 2 v
1.1.1. Adat Nan Sabana Adat 2 v
1.1.2. Adat Nan Diadatkan 4 v v

1.1.3. Adat Nan Teradat 4 v v

1.1.4. Adat Istiadat 2 v

1.1.5. Adat Basandi Syarak 2 v

1.1.6. Falsafah Alam 2 v


minagkabau

2.1. Karya Sastra Minangkabau 4 v v

2.1.1. Karya Sastra Minangkabau 4 v v

2.1.2. Keindahahn Dalam Karya v v


Sastra Minangkabau 4

2.1.3. Nilai Moral DAlam Karya v


Sastra Minangkabau 2
Jumlah 32 v
Mengetahui Talang Babungo, Juli 2013
Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
PROGRAM SEMESTER I
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/Semester : IX/I (satu)
Tahun Ajaran : 2013/2014
BULAN
Kemampuan/ Alkasi
Kompetensi Dasar Juli Agustus September Oktober November Desember Ket-
Aspek Waktu
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1.1 Adat alam Minangkabau
Mengenal dan 1.1.1 Adat nan sabana adat 4 Jam
Memahami empat
1.1.2 Adat nan di Adatkan 2 Jam
adat di
Minangkabau 1.1.3 Adat nan Taradat 4 Jam
1.1.4 Adat Istiadat 2 Jam
UH I 2 Jam
Mengenal, 2.1 Adat basandi syarak 2 Jam
memahami, dan
menghayati adat
basandi sarak
3.1 Falsafah alam M. kabau 4 Jam
mengenali,
memahami, serta
menghayati
falsafah alam
Minangkabau
UH II 2 Jam
4.1 Karya sastra M. kabau
4.1.1 Keindahan dalam karya
mengenali, 2 Jam
sastra Minangkabau
menghayati dan
4.1.2 Nilai Moral dalam karya
mengapresiasikan 2 Jam
sastra Minangkabau
bahasa dan sastra
4.1.3 Ciri-ciri sastra
di Minangkabau 4 Jam
Minangkabau
Cadangan 2 Jam
Jumlah Jam 32 Jam

Mengetahui Talang Babungo, Juli 2013


Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran
Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
PEMETAAN INDIKATOR DAN PENETAPAN KKM
NAMA SEKOLAH : SMPN 1 HILIRAN GUMANTI
MATA PELAJARAN : BUDAYA ALAM MINANGKABAU
KELAS/SEMESTER : IX/I
TAHUN : 2013/2014

Aspek KRITERIA PENILAIAN


Standar Kompetensi
Indikator Penilaian Kompleksitas Daya Dukung Intake Siswa Juml KKM
Kompetensi Dasar
PK PN 1 2 3 3 2 1 3 2 1
Mengenal, 1. Siswa dapat 1. Dapat menjelaskan pengertian V V V 71.6
memahami mengenal adat adat secara umum.
serta nan sabana 2. Mampu menjelaskan pengertian V V V 71.6
menerapkan adat di adat nan sabana adat.
adat alam Minangkabau 71.6
3. Dapat menyebutkan sumber adat V V V
Minangkabau
nan sabana adat
dalam
4. Dapat menjelaskan hakikat adat V V V 71.6
kehidupan
sehari-hari. nan sabana adat
5. Dapat menyebutkan contoh adat V V V 71.6
nan sabana adat
6. Dapat menjelaskan fungsi adat V V V 71.6
nan sabana adat.
7. Mampu menyebutkan kedudukan V V V 71.6
adat nan sabana adat dari segi
hukum di Minangkabau.
2. Siswa dapat 1. Dapat menjelaskan pengertian V V V 71.6
mengenal dan adat nan diadatkan.
memahami 2. Dapat membedakan adat Datuak V V V 71.6
adat nan Parpatih Nan Sabatang dengan
diadatkan yang Datuak Katumanggungan.
berlaku di 71.6
2. Dapat menjelaskan hubungan V V V
wilayah
adat Datuak Parpatiah nan
Minangkabau.
Sabatang dan adat Datuak
Katumanggungan.
3. Siswa dapat 1. Mampu menjelaskan pengertian V V V 71.6
mengenal dan adat nan teradat.
memahami 2. Dapat menjelaskan hakikat adat V V V 71.6
serta nan teradat.
mengidentifika 3. Mampu menjelaskan perumusan V V V 71.6
si adat nan adat nan teradat
teradat yang 4. Dapat menjelaskan fungsi adat V V V 71.6
ada di wilayah nan teradat
Minangkabau. 5. Dapat menjelaskan 3 penerapan V V V 71.6
adat nan teradat dalam kehidupan
masyarakat Minangkabau.
6. Mampu membedakan bentuk V V V 71.6
perkawinan menurut cara
pelaksanaan nya di Minangkabau.
4. Siswa dapat 1. Dapat menjelaskan pengertian V V V 71.6
mengenal dan adat istiadat
memahami 2. Dapat menjelaskan proses V V V 71.6
adat istiadat terbentuknya adat istiadat.
yang berlaku di 3. Mampu mengidentifikasi contoh V V V 71.6
nagari di adat istiadat yang berlaku di
Minangkabau. daerah-daerah di Minangkabau.
4. Dapat membedakan besar V V V 71.6
kecilnya perhelatan menurut adat
di Minangkabau
5. Dapat menjelaskan sebab V V V 71.6
terjadinya perubahan adat istiadat
6. Mampu mengungkapkan kato V V V 71.6
pusako.
Memahami 1. Siswa 1. Dapat menjelaskan pengertian V V V 71.6
konsep adat memahami adat basandi sarak, syarak basandi
basandi sarak, konsep adat kitabullah .
syarak basandi sarak, 2. Dapat menjelaskan penyebab V V V 71.6
basandi syarak basandi timbulnya perang padri di
kitabullah kitabullah serta Minangkabau
serta penerapannya 71.6
3. Dapat menjelaskan isi piagam V V V
penerapannya dalam
bukik marapalam
dalam keh kehidupan
masyarakat masyarakat
Minangkabau. Minangkabau
Aspek KRITERIA PENILAIAN
Standar Kompetensi
Indikator Penilaian Kompleksitas Daya Dukung Intake Siswa Juml KKM
Kompetensi Dasar
PK PN 1 2 3 3 2 1 3 2 1
4. Dapat menjelaskan inti ajaran adat V V V 71.6
basandi syarak
5. Dapat memberikan contoh V V V 71.6
ungkapan adat yang mengandung
nilai budi.
6. Dapat menjelaskan arti kato nan V V V 71.6
ampek
7. Dapat menjelaskan sumbang nan V V V 71.6
12 menurut adat basandi syarak.
Memahami, 1. Siswa 1. Dapat menjelaskan pengertian V V V 71.6
menghayati memahami falsafah Minangkabau
adat, falsafah menghayati 2. Dapat menjelaskan arti ungkapan V V V 71.6
Minangkabau konsep dan alam takambang jadi guru
serta hakekat alam 71.6
3. Dapat menjelaskan hakikat alam V V V
penerapannya takambang
takambang jadi guru
dalam jadi guru bagi
4. Memberikan contoh penerapan V V V 71.6
kehidupan masyarakat
sehari-hari Minangkabau alam takambang jadi guru
5. Dapat memberikan contoh pepatah V V V 71.6
dan petitih tentang alam takambang
jadi guru
6. Dapat menjelaskan makna petatah V V V 71.6
dan petitih dari beberapa aspek
kehidupan tentang alam takambang
jadi guru
Mengenal, 1. Siswa dapat 1. Dapat menjelaskan pengertian V V V 71.6
memahami memahami sastra secara umum
menghayati konsep dasar 71.6
bahasa sastra 2. Dapat Menjelaskan pengertian V V V
karya sastra karya sastra Minangkabau
Minangkabau
melalui kegiatan Minangkabau 71.6
3. Menyebutkan 3 jenis karya sastra V V V
pengamatan, .
Minangkabau
membaca,
4. Dapat mengidentifikasi jenis karya V V V 71.6
wawancara dan
sastra Minangkabau.
diskusi, serta 5. Dapat membedakan antara baru V V V 71.6
penerapan dalam dan kaba klasik.
kehidupan sehari-
hari.

Aspek KRITERIA PENILAIAN


Standar Penilaian
Kompetensi Dasar Indikator Kompleksitas Daya Dukung Intake Juml KKM
Kompetensi
PK PN 1 2 3 3 2 1 3 2 1
2. Siswa dapat 1. Dapat menjelaskan 3 syarat V V V 71.6
memahami keindahan dalam karya sastra
konsep dasar 2. Dapat menjelaskan 3 unsur V V V 71.6
keindahan dalam keindahan karya sastra menurut
karya sastra Thomas dan J. Crase.
Minangkabau. 71.6
3. Dapat menjelaskan keindahan V V V
yang terdapat dalam karya
sastra
4. Dapat menjelaskan makna V V V 71.6
keindahan pada karya sastra.
3. Siswa dapat 1. Dapat menjelaskan pengertian V V V 71.6
memahami moral
konsep 2. Dapat menyebutkan langkah- V V V 71.6
moral/ajaran yang langkah pengungkapan nilai
terdapat dalam moral dalam puisi.
karya sastra 3. dapat menunjukkan nilai moral V V V 71.6
Minangkabau dalam puisi
4. Dapat menyebutkan langkah- V V V 71.6
langkah pengungkapan nilai
moral dalam prosa.
5. Dapat membedakan antara V V V 71.6
talak, antagonis, dan
protagonist.
4. Dapat memahami 1. Dapat menjelaskan ciri-ciri V V V 71.6
konsep, ciri-ciri umum karya sastra
karya sastra Minangkabau
Minangkabau. 2. Dapat menjelaskan ciri-ciri V V V 71.6
puisi dari segi bahasa
3. Dapat menjelaskan ciri-ciri V V V 71.6
pantun dari segi isi
4. Mampu mengidentifikasi V V V 71.6
ragam pantun menurut isinya.
5. Dapat menjelaskan ciri frase V V V 71.6
Minangkabau dari segi
bahasanya.
6. Dapat Menjelaskan ciri prosa V V V 71.6
Minangkabau dari isinya
Aspek KRITERIA PENILAIAN
Standar Penilaian
Kompetensi Dasar Indikator Kompleksitas Daya Dukung Intake Juml KKM
Kompetensi
PK PN 1 2 3 3 2 1 3 2 1
Mengenal, 1. Siswa dapat 1. Dapat menjelaskan pengertian V V V 71.6
memahami mengenal, etika
dan memahami dan 2. Dapat menjelaskan pengertian V V V 71.6
menghayati menghayati nilai historis dalam tambo
nilai etika dan etika dan historis 3. Dapat membedakan sajarah V V V 71.6
historis dalam dalam tambo dengan tambo
tambo di Minangkabau 4. Dapat menyebutkan 2 macam V V V 71.6
Minangkabau tambo
5. Dapat mengidentifikasi kutipan V V V 71.6
tambo dan menentukan nilai-
nilai yang terkandung di
dalamnya
6. Dapat membedakan tambo V V V 71.6
alam dan tambo Minangkabau
7. Dapat menentukan nilai-nilai V V V 71.6
keindahan yang terkandung
dalam tambo.

Mengetahui Talang Babungo, Juli 2013


Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
PENGEMBANGAN SILABUS DAN DAN SISTEM PENILAIAN
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
KELAS/SEMESTER : IX/I
Standar Kompetensi : Siswa Mengenal, memahami serta menerapkan adat alam Minangkabaudalam kehidupan sehari-hari.

Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Alkasi Sumber
No

Kegiatan Pembelajaran Indikator Bentuk


Dasar Pembelajaran Tekhnik Contoh Instrumen Wakti Belajar
Instrumen
1 Mampu 1. Pengertian adat Dengan membaca buku  Dapat menjelaskan Kuis Jawaban 1. Sebutkan pengertian 2 x 40 Buku
mengenal d secara umum. BAM, siswa mencari dan pengertian adat secara singkat adat secara umum menit BAM
memahami adat mengaplikasikan. umum Jilid 3
nan sabana adat 2. Adat nan sabana Mengajukan pertanyaan Karanga
di Minangkabau adat. tentang adat nan sabana adat n
Zulkarna
ini dan
Yulfian
3. Pengertian adat Merangkan tentang adat nan  Mampu menjelaskan Menerangkan Jawaban 1. Sebutkan
nan sabana adat sabana adat pengertian pengertian adat nan
sabana adat
4. Sumber adat nan Menerangkan sumber adat  Dapat menyebutkan Menerangkan Uraian 2. Sebutkan sumber
sabana adat nan sabana adat sumber adat nan adat nan sabana
sabana adat adat
5. Hakikat adat nan menerangkan tentang adat  Dapat menjelaskan Menjelaskan Uraian 3. Jelaskan hakikat
sabana adat nan sabana adat hakikat adat nan adat nan sabana
sabana adat adat
6. Memberikan Menerangkan contoh adat  Dapat menyebutkan Ceramah Tanya jawab 4. Sebutkan 3 contoh
contoh adat nan nan sabana adat contoh adat nan adat nan sabana
sabana adat sabana adat adat
7. Fungsi adat nan Menjelaskan fungsi adat nan  Dapat menjelaskan Ceramah Uraian 5. Sebutkan fungsi
sabana adat. sabana adat fungsi adat nan adat nan sabana
sabana adat adat
Kedudukan adat Menerangkan adat nan  Mampu menyebutkan Menerangkan Uraian 6. Jelaskan kedudukan
nan sabana adat sabana adat dari segi hukum kedudukan adat nan adat nan sabana
dari segi hukum di Minangkabau. sabana adat dari segi adat dari segi
di Minangkabau. hukum di hukum di
Mangkabau. Minangkabau.
2 Dapat mengenal 1. Pengertian adat Menjelaskan pengertian adat  Dapat menjelaskan Menerangkan Uraian 1. Jelaskan pengertian
dan memahami nan diadatkan. nan diadatkan pengertian adat nan adat nan diadatkan
adat nan diadatkan
diadatkan yang 2. Adat Datuak Menjelaskan adat Datuak  Dapat membedakan Menerangkan Uraian 2. Jelaskan perbedaan
berlaku di Parpatih Nan Parpatih Nan Sabatang dan adat Datuak Parpatih keselarasan koto
wilayah Sabatang dengan adat Datuak Nan Sabatang dan piliang dan bodi
Minangkabau Datuak Katumanggungan. adat Datuak caniago.
Katumanggungan Katumanggungan.
3. Adat Datuak Menjelaskan hubungan  Dapat menjelaskan Ceramah Uraian 3. Jelaskan 8
Parpatiah nan antara kedua adat Datuak gabungan adat Datuak perjalanan adat
Sabatang dan adat Parpatih Nan Sabatang dan Parpatih Nan Sbatang Minangkabau
Datuak adat Datuak dan adat Datuak
Katumanggungan Katumanggungan. Katumanggungan.
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Alkasi Sumber
No

Kegiatan Pembelajaran Indikator Bentuk


Dasar Pembelajaran Tekhnik Contoh Instrumen Wakti Belajar
Instrumen
4. Kata adat yang Memberikan contoh  Mampu Membacakan Uraian 4. Tuliskanlah kata
mengatur segi- ungkapan kata adat yang mengungkapkan kata adat dalam berbagai
segi kehidupan mengatur segi-segi adat yang mengatur bidang kehidupan
masyarakat kehidupan masyarakat segi-segi kehidupan masyarakat
Minangkabau. Minangkabau masyarakat Minangkabau.
Minangkabau.
3 Memahami 1. Pengertian adat Menjelaskan pengertian adat  Mampu menjelaskan Menerangkan Jawaban 2. Sebutkan
serta nan teradat. nan teradat pengertian adat nan pengertian adat nan
mengidentifikas teradat teradat
i adat nan 2. Konsep adat nan Menjelaskan konsep adat nan  Dapat menjelaskan Menerangkan Jawaban 3. Jelaskan konsep
teradat yang ada teradat. teradat. konsep adat nan Singkat adat nan teradat
di Minangkabau teradat.
3. Perumusan adat Menyebutkan siapa yang  Mampu menjelaskan Ceramah Jawaban 4. Siapa yang
nan teradat merumuskan adat nan teradat perumusan adat nan Singkat merumuskan adat
teradat nan teradat
4. Fungsi adat nan Menjelaskan fungsi adat nan  Dapat menyebutkan Menerangkan Jawaban 5. Sebutkan fungsi
teradat teradat fungsi adat nan Singkat adat nan teradat
teradat
5. Penerapan adat Menjelaskan penerapan adat  Dapat menjelaskan 3 Ceramah Jawaban 6. Tuliskan 3 teradat
nan teradat dalam nan teradat dalam kehidupan penerapan adat nan Singkat dalam kehidupan
kehidupan masyarakat Minangkabau. teradat dalam masyarakat
masyarakat kehidupan masyarakat Minangkabau.
Minangkabau. Minangkabau.
6. Bentuk Mengidentifikasi bentuk-  Mampu membedakan Ceramah Uraian 7. Jelaskan 4 bentuk
perkawinan bentuk perkawinan di bentuk-bentuk perkawinan
menurut cara Minangkabau menurut cara perkawinan menurut menurut cara
pelaksanaannya pelaksanaannya pelaksanaannya di pelaksanaannya di
Minangkabau Minangkabau
4 Siswa dapat 1. Pengertian adat Menjelaskan pengertian adat  Dapat menjelaskan Menerangkan Jawaban 1. Sebutkan
istiadat istiadat pengertian adat
mengenal dan adat istiadat Singkat istiadat
memahami adat 2. Proses Menjelaskan proses  Dapat menjelaskan Menerangkan Jawaban 2. Sebutkan 2 proses
istiadat yang terbentuknya adat terbentuknya adat istiadat. proses terbentuknya Singkat terbentuknya adat
berlaku di istiadat. adat istiadat istiadat.
nagari-nagari di 3. Contoh adat Mengidentifikasi contoh adat 3. Sebutkan seni yang
M. kabau.  Mampu Menyebutkan Jawaban
istiadat di daerah- istiadat di daerah-daerah di mengidentifikasi Singkat mentradisi di
daerah di M. Minangkabau contoh adat istiadat di padang dan
kabau. daerah-daerah di MK pariaman.
4. Tiga macam Menjelaskan tiga macam  Dapat membedakan Menyebutkan Jawaban 4. Menjelaskan tiga
perhelatan- perhelatan berdasarkan besar besar kecilnya Singkat macam perhelatan
perhelatan di kecilnya. perhelatan menurut berdasarkan besar
Minangkabau adat istiadat kecilnya.
5. Sebutkan 3 macam
perhelatan menurut
ukurannya

Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Alkasi Sumber
No

Kegiatan Pembelajaran Indikator Bentuk


Dasar Pembelajaran Tekhnik Contoh Instrumen Wakti Belajar
Instrumen
5. Perubahan adat Menjelaskan 2 hal yang  Dapat menjelaskan Menerangkan Jawaban 6. Sebutkan 2 hal yang
istiadat menyebabkan perubahan sebab terjadinya Singkat menyebabkan
adat istiadat perubahan adat perubahan adat
istiadat istiadat
6. Kato pusako yang Menyebutkan kato pusako  Mampu Menerangkan Jawaban 7. Sebutkan kato
berhubungan yang berhubungan dengan mengungkapkan kato Singkat pusako yang
dengan adat adat istiadat pusako yang terdapat ditakuti di
istiadat dalam adat istiadat. Minangkabau pada
perubahan adat
istiadat
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati konsep adat basandi syarak, sayarak basandi Kitabullah serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Minangkabau

5 Siswa 1. Pengertian adat Menerangkan tentang adat  Dapat menjelaskan Kuis Jawaban 1. Jelaskan pengertian
memahami basandi sarak basandi sarak Pengertian adat Singkat adat basandi sarak
konsep adat basandi sarak
basandi sarak, 2. Perang Padri Menjelaskan sebab  Dapat menjelaskan Ceramah Uraian 2. Sebab timbulnya
syarak basandi terjadinya Perang Padri penyebab timbulnya Perang Padri di
kitabullah serta Perang Padri di Minangkabau
penerapannya Minangkabau
dalam
kehidupan 3. Piagam Bukik Menjelaskan mengenai  Dapat menjelaskan isi Ceramah Uraian 3. Sebutkan arti isi
masyarakat Marapalam Piagam Bukik Marapalam Piagam Bukik Piagam Bukik
Minangkabau dan isinya. Marapalam Marapalam
4. Inti ajaran adat Menjelaskan inti ajaran adat  Dapat Menjelaskan Menerangkan Uraian 4. Jelaskan inti ajaran
basandi syarak basandi syarak inti ajaran adat adat basandi syarak
basandi syarak
5. Ungkapan kata Memberikan contoh  Memberikan contoh Menerangkan Uraian 5. Jelaskan ungkapan
adat yang ungkapan adat yang ungkapan adat yang kata adat yang
mengandung nilai mengandung nilai budi mengandung nilai mengandung nilai
budi budi budi
6. Kato nan ampek Menjelaskan Kato nan  Dapat Menjelaskan Ceramah Uraian 6. Arti Kato nan ampek
ampek Kato nan ampek
7. Sumbang 12 (dua Menjelaskan Talang Timur  Dapat Menjelaskan Menerangkan Uraian 7. Jelaskan yang
belas) Sumbang 12 (dua belas) Talang Timur termasuk Sumbang 12
Sumbang 12 (dua (dua belas)
belas)
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati adat falsafah Minangkabau serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
6 Memahami 1. Pengertian Dengan membaca buku  Dapat menjelaskan Kuis Jawaban 1. Sebutkan
menghayati falsafah alam BAM siswa mencari dan Pengertian falsafah Singkat Pengertian falsafah
konsep dan Minangkabau menemukan serta alam Minangkabau alam Minangkabau
hakekat alam mengaplikasikan tentang
takambang jadi pengertian falsafah alam
guru bagi Minangkabau
masyarakat
Minangkabau

Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Alkasi Sumber
No

Kegiatan Pembelajaran Indikator Bentuk


Dasar Pembelajaran Tekhnik Contoh Instrumen Wakti Belajar
Instrumen
2. Ungkapan Menjelaskan arti ungkapan  Dapat menjelaskan Ceramah Uraian 2. Sebutkan falsafah
falsafah alam falsafah alam takambang jadi arti ungkapan falsafah alam takambang
takambang jadi guru alam takambang jadi jadi guru
guru guru
3. Hakikat alam Menerangkan hakikat alam  Dapat menjelaskan Ceramah Uraian 3. Jelaskan Hakikat
takambang jadi takambang jadi guru hakikat alam alam takambang
guru takambang jadi guru jadi guru
4. Contoh Menerangkan contoh  Dapat memberikan Menjelaskan Uraian 4. Sebutkan ungkapan
penerapan alam penerapan alam takambang contoh penerapan bahwa alam dapat
takambang jadi jadi guru alam takambang jadi membawa
guru guru peringatan
5. Sebutkan 2 contoh
petatah dan petitih
tentang alam
takambang jadi
guru
5. Petatah dan Menjelaskan contoh petatah  Dapat memberikan Menjelaskan Uraian 6. Sebutkan 3 Contoh
petitih yang dan petitih yang contoh petatah dan Karya sastra puisi
berhubungan berhubungan dengan alam petitih yang dan prosa
dengan alam takambang jadi guru berhubungan dengan
takambang jadi alam takambang jadi
guru guru
6. Petatah dan Menjelaskan contoh petatah  Dapat menjelaskan Menerangkan Uraian 7. Gabak dihulu tando
petitih yang dan petitih yang makna petatah dan ka hujan, cewang
berhubungan berhubungan dengan alam petitih yang dilangik tando ka
dengan alam takambang jadi guru berhubungan dengan paneh.
takambang jadi alam takambang jadi Kata diatas
guru guru memberikan makna …
Standar Kompetensi : Mengenal, memahami menghayati bahasa sastra Minangkabau melalui kegiatan pengamatan, membaca, wawancara d diskusi, serta penerapan dalam
kehidupan sehari-hari.
7 Siswa dapat 1. Pengertian sastra Menerangkan tentang sastra  Dapat menjelaskan Kuis Jawaban 1. Sebutkan
memahami secara umum secara umum pengertian sastra Singkat Pengertian sastra
konsep dasar secara umum secara umum
karya sastra 2. Pengertian karya Menjelaskan pengertian  Dapat Menjelaskan Menerangkan Uraian 2. Sebutkan
Minangkabau. sastra karya sastra Minangkabau pengertian karya Pengertian karya
Minangkabau sastra Minangkabau sastra Minangkabau
3. Penggolongan Menjelaskan Penggolongan  Dapat Menyebutkan 2 Kuis Jawaban 3. Sebutkan 2
karya sastra karya sastra Minangkabau jenis karya sastra Singkat golongan karya
Minangkabau Minangkabau sastra Minangkabau
4. Jenis-jenis karya Menjelaskan yang termasuk  Dapat Menerangkan Uraian 4. Sebutkan 3 karya
sastra jenis-jenis karya sastra mengidentifikasi jenis sastra puisi dan
Minangkabau. Minangkabau. karya sastra M.kabau. prosa.
Menjelaskan kaba klasik dan  Dapat membedakan 5. Jelaskan karya kaba
kaba baru kaba klasik dan kaba klasik dan kaba
baru baru

Penilaian Sumbe
Kompetensi Materi Pokok/ Alkasi r
No

Kegiatan Pembelajaran Indikator Bentuk


Dasar Pembelajaran Tekhnik Contoh Instrumen Wakti Belaja
Instrumen r
5. Konsep dasar Menjelaskan Konsep dasar  Dapat menjelaskan 3 Ceramah Uraian 6. Sebutkan 3 syarat
keindahan dalam keindahan dalam karya sastra syarat keindahan dalam keindahan dalam
karya sastra Minangkabau karya menurut Thomas karya menurut
Minangkabau Aguino dan J. Grace Thomas Aguino dan
 Dapat menjelaskan 3 J. Grace
unsur pokok keindahan 7. Sebutkan 3 unsur
dalam karya sastra pokok keindahan
Minangkabau dalam karya sastra
Minangkabau
6. Keindahan karya Menjelaskan Keindahan  Dapat menjelaskan Cermah Uraian 8. Sebutkan 3 pokok
sastra karya sastra prosa dan karya keindahan dalam karya keindahan dalam
sastra puisi sastra karya sastra
 Dapat menjelaskan 9. Sebutkan keindahan
makna karya sastra makna dari puisi
dan prosa.
8 Siswa dapat 1. Pengertian moral Dengan membaca buku,  Dapat menjelaskan Kuis 1. Sebutkan 5
memahami mencari dan menemukan pengertian moral langkah-langkah
konsep serta mengaplikasikan : untuk menentukan
moral/ajaran mengajukan pertanyaan nilai moral sebuah
yang terdapat tentang pengertian moral karya puisi.
dalam karya 2. Nilai moral dalam Menjelaskan langkah-  Dapat menyebutkan Menjelaskan Harian 2. Tentukan nilai
sastra karya sastra puisi. langkah untuk menemukan langkah-langkah moral :Anjalai
Minangkabau nilai moral dalam karya pengungkapan nilai- Pamaga kato, buah
sastra puisi. nilai moral dalam puisi. sarumpun jo linguli,
 Dapat menentukan kok pandai bakato,
nilai moral dalam puisi. kato umpamo.
3. Nilai moral dalam Menjelaskan langkah-  Dapat menjelaskan Menjelaskan 4. Sebutkan 6 langkah
karya sastra prosa langkah untuk menemukan langkah-langkah menentukan nilai
nilai moral dalam karya pengungkapan nilai moral secara
sastra prosa moral dalam prosa sistematika
 Dapat menentukan
nilai moral dalam prosa
Menjelaskan tokoh antagonis  Dapat membedakan 6. Siapa peran
dan protagonis antara tokoh antagonis antagonis dalam
dan protagonis Kaba Gadih Ranti
9 Siswa dapat 1. Ciri umum karya 1. Menjelaskan ciri-ciri  Dapat menjelaskan 1. Sebutkan 3 ciri
memahami sastra umum karya sastra ciri-ciri umum karya umum karya sastra
konsep, ciri-ciri Minangkabau Minangkabau sastra Minangkabau Minangkabau
karya sastra 2. Ciri-ciri Karya 2. Menjelaskan ciri-ciri puisi  Dapat menjelaskan 2. Jelaskan ciri puisi
Minangkabau. sastra puisi berdasarkan bahasa dan ciri-ciri puisi dari segi dari segi bahasa
isinya bahasa
 Dapat menjelaskan ciri 3. Sebutkan 3 macam
puisi dari segi isinya ciri puisi menurut
isinya
3. Menjelaskan ragam  Mampu
pantun mengidentifikasi ragam
pantun menurut isinya
3. Ciri-ciri Karya 4. Menjelaskan ciri-ciri  Dapat menjelaskan ciri 4. Sebutkan ciri Prosa
sastra Prosa Prosa berdasarkan segi Prosa dari segi dari segi bahasanya
bahasa dan isinya bahasanya
 Dapat menjelaskan ciri 5. Sebutkan ciri prosa
prosa dari segi isinya. dari segi isinya.

Mengetahui Talang Babungo, Juli 2013


Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(1)
NamaSekolah : SMPN 1 Hiliran Gumanti
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/Semester : IX/I
Standar Kompetensi :Siswa Mengenal, memahami dan menghayati serta menerapkan adat
alam Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari .
Kompetensi Dasar : Siswa dapat mengenal, memahami adat nan sabana adat di
Minangkabau
Indikator : Menjelaskan pengertian adat secara umum.
 Mampu menjelaskan pengertian adat nan sabana adat.
 Dapat menyebutkan sumber adat nan sabana adat
Menjelaskan hakikat adat nan sabana adat
 Dapat menyebutkan contoh adat nan sabana adat
Menjelaskan fungsi adat nan sabana adat.
 Mampu menyebutkan kedudukan adat nan sabana adat dari segi
hukum di Minangkabau.
Alokasi Waktu :
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian adat secara umum.
2. Mampu menjelaskan pengertian adat nan sabana adat.
3. Dapat menyebutkan sumber adat nan sabana adat
4. Menjelaskan hakikat adat nan sabana adat
5. Dapat menyebutkan contoh adat nan sabana adat
6. Menjelaskan fungsi adat nan sabana adat.
7. Mampu menyebutkan kedudukan adat nan sabana adat dari segi hukum di
Minangkabau.
B. Materi Pelajaran
1. Pengertian adat secara umum
2. Pengertian adat nan sabana adat
3. Sumber adat nan sabana adat
4. Hakikat adat nan sabana adat
5. Fungsi adat babuhua mati dal kegiatan di Minangkabau.
C. Metode/Strategi
1. Ceramah berfariasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Diskusi Kelas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Belajar Waktu


Ket

Pertemuan I
I 10 menit
Pendahuluan
1. Apresiasi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (Absen, kebersihan kelas)
2. Motivasi
a. Penjajakan kesiapan pembelajaran siswa, dengan
memberikan pertanyaan materi yang akan diajarkan.
b. Menginformasikan kepada siswa tentang adat
Minangkabau.
c. Tanya jawab tentang adat yang berlaku di lingkungan
siswa.
II
Kegiatan Inti 70 menit
1. Siswa menyimak dan mencermati uraian materi pengertian 10 menit
adat secara umum
2. Siswa mendengarkan uraian materi tentang pengertian adat
nan sabana adat
3. Guru menjelaskan tentang norma hukum yang berlaku di
lingkungan masyarakat
4. Siswa berperan aktif dalam kegiatan tanya jawab di kelas
yang difasilitasi oleh guru.
5. Siswa menyimak pelajaran yang diberikan tentang sumber-
sumber adat nan sabana adat.
6. Guru menjelaskan tentang hakikat adat nan sabana adat
7. Siswa mengambil kesimpulan apa yang telah dijelaskan oleh 70 menit
guru.
8. Siswa dengan bimbingan dan difasilitasi guru, membuat
III laporan materi tentang pelajaran yang sudah disajikan.
9. Siswa mencatat tugas kegiatan yang diberikan oleh guru
Kegiatan Penutup
1. Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi guru membuat
rangkuman materi tentang pelajaran yang sudah disajikan.
2. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru
IV
Pertemuan II :
Pendahuluan
1. Apresiasi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (Absen, kebersihan kelas)
2. Motivasi
a. Penjajakan kesiapan belajar siswa, dengan memberikan
pertanyaan materi yang akan diajarkan pada minggu lalu.
b. Siswa menyimak penjelasan tentang Indikator yang akan
dicapai melalui kegiatan pembelajaran tentang :
V Contoh-contoh, fungsi-fungsi dan kedudukan adat nan
sabana adat.
Kegiatan Inti
Siswa menyimak dan mencermati uraian materi tentang :
1. Contoh-contoh adat nan sabana adat dalam kehidupan sehari-
hari
2. Fungsi adat nan sabana adat.
3. Kedudukan adat nan sabana adat dari segi hukum di
Minangkabau.
4. Siswa membaca dan mengerjakan yang ada di LKS
VI 5. Dengan difasilitasi guru mendiskusikan pembahasan LKS
6. Siswa dapat mengerjakan tugas kelompok
7. Siswa mempresentasikan tugas kelompok.
Kegiatan Penutup
1. Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi guru membuat
rangkuman materi tentang pelajaran yang sudah disajikan.
2. Siswa mencatat tugas kegiatan yang diberikan guru

E. Sumber Belajar
1. Buku BAM Kelas IX KaranganDrs. Zulkarnaini dan Yulfian
2. Bahan ajar

F. Penilaian
1. Penilaian dilakukan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran, penilaian
tertulis diberikan setelah pertemuan kedua.
2. Pertemuan pertama lebih ditekankan melalui kegiatan kuis, atau tanya jawab dikelas :
aktifitas siswa saat diskusi dan mengerjakan tugas-tugas.
3. Adapun tekhnik penilaian yang digunakan adalah tertulis dengan bentuk tes, uraian,
dan pilihan ganda.

I. Tes Uraian
Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan tepat.
1. Jelaskan pengertian adat secara umum?
2. Jelaskan pengertian adat nan sabana adat?
3. Sebutkan 3 sumber adat nan sabana adat?
4. Sebutkan 3 contoh adat nan sabana adat?
5. Sebutkanlah kedudukan adat nan sabana adat dari segi hukum di Minangkabau?

II. Tes Pilihan Ganda


Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan menyilang (x) disalah satu
jawabanya.
1. Adat adalah wujud kebudayaan manusia yang mengandung ……
a. Nilai yang dijunjung tinggi
b. Nilai tradisi suatu daerah
c. Cermin identitas masyarakat
d. Nilai-nilai norma dan hukum
2. Nilai hukum yang berlaku di alam dan tidak pernah berubah disebut ……
a. Aturan adat
b. Adat nan dipakai
c. Adat nan sabana adat
d. Adat istiadat
3. Adat nan sabana adat adalah ……
a. Kenyataan yang dipakai berubah
b. Ketentuan yang berlaku di alam ini
c. Kenyataan yang bersumber di alam ini
d. Kenyataan yang bersumber dari alam yang bersifat tetap.
4. Salah satu contoh adat nan sabana adat yang dapat di dengar di alam sekitar kita adalah
a. Api dengan panasnya
b. Air membasahi
c. Ayam berkokok
d. Ibu melahirkan
5. Setiap pagi hari matahari terbit di timur dan tenggelam di Barat, kenyataan ini
merupakan ……
a. Fungsi Adat nan sabana adat
b. Sumber Adat nan sabana adat
c. Hakikat Adat nan sabana adat
d. Adat kebiasaan.
6. Adat nan ndak lakang dek paneh, ndak lapuak dek hujan, kato pusako diatas
merupakan ……
a. Adat Minangkabau yang tahan panas
b. Adat Minangkabau yang tidak dapat berubah
c. Adat Minangkabau yang boleh berubah bila dikehendaki
d. Adat Minangkabau sesuai bila dikehendaki.
7. Adat nan sabana adat bersumber dari ……
a. Sifat alam yang berubah
b. Alam yang bersifat tetap
c. Gejolak masyarakat yang tetap
d. Fenomena yang terjadi di masyarakat.
8. Kekokohan adat nan sabana adat di ungkapkan dengan kato pusako ……
a. Adat babuhua sentak
b. Bajanjang naiak batanggo turun
c. Indak lakang dek paneh, ndak lapuak dek hujan
d. Adat basandi syarak, syarak basandi ditabullah.
9. Norma hukum yang ditaati masyarakat Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari
terlihat pada ……
a. Datang semaunya pada pesta perkawinan
b. Diundang pada acara kematian
c. Dipanggia dengan siriah pada acara perkawinan
d. Diundang pada acara pemakaman.
10. Adat nan sabana adat menempati kedudukan dari 4 jenis adat Minangkabau yang
berfungsi sebagai ……
a. menampung aspirasi masyarakat
b. aturan pelaksana adat yang ada
c. cermin demokrasi di Minangkabau
d. dasar atau landasan dalam membuat aturan, ketentuan dan hukum.

Mengetahui Talang Babungo, Juli 2013


Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
BAHAN AJAR : 1

EMPAT MACAM ADAT ALAM MINANGKABAU

1.1 ADAT NAN SABANA ADAT


A. Uraian Materi
Pengertian :
 Adat adalah wujud kebudayaan manusia yang mengandung nilai dan hukum antara
yang satu dan yang lainnya saling terkait sehingga membentuk system.
Contoh : Nilai budaya, norma hukum, agama, dll.
 Nilai budaya adalah nilai tradisi suatu daerah misalnya pakaian, bahasa, makanan,
kesenian, tata karma
 Norma hukum adalah nilai yang diyakini dan ditaati oleh masyarakat seperti :
 Acara Perkawinan : Apabila tidak diundang atau dipanggil maka orang tidak
akan datang.
 Kematian : Tanpa dipanggil, siapapun orangnya pasti akan datang hal ini
diungkapkan dalam kata “kaba baik bahimbauan, kaba buruak bahambauan”
 Agama adalah merupakan suatu keyakinan yang menjadi dasar hukum dalam
melaksanakan norma hukum bermasyarakat.
 Adat di Minangkabau adalah wujud kebudayaan Minangkabau yang mengandung
nilai-nilai, norma hukum untuk hidup bermasyarakat di Minangkabau.
 Fungsi adat Minangkabau adalah untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat
Minangkabau baik secara individu maupun kelompok.
 Empat jenis adat Minangkabau :
1. Adat nan sabana adat
2. Adat nan diadatkan
3. Adat nan taradat
4. Adat istiadat

Adat Nan Sabana Adat

 Pengertian
Adat nan sabana adat adalah kenyataan yang ada di alami yang bersumber dari alam
ciptaan Tuhan.
Contoh adat nan sabana adat :
1. Adat api membakar
2. Adat air membasahi
3. Adat ayam berkokok
4. Adat kambing membebek, dll.

Semua contoh adat nan sabana adat diatas menyatakan kenyataan yang tidak akan
pernah berubah. Osebab itu, adat nan sabana disebut juga dengan “Adat Babuhua
Mati”
 Sumber Adat Nan Sabana Adat
adat nan sabana bersumber dari alam yang bersifat tetap (mutlak) yang tidak
akan pernah berubah. Hal ini diungkapkan dalam falsafah orang Minangkabau yang
dikenal “alam takambang jadi guru”. Artinya segala sesuatu yang ada di alam dapat
dijadikan pedoman/contoh, baik itu alam, hewan, tumbuhan, sifat alam atau alam itu
sendiri, sesuai dengan kata-kata adat berikut :
panakiak, pisau sirauik
ka galah, batang lintabuang
silodang, ambiak ka niru
satitiak, jadikan lauik
sakapa, jadikan gunung
alam takambang, jadikan guru
Berdasarkan alam takambang jadi guru ini, orang Minangkabau zaman dahulu
membedakan adatnya menjadi dua macam :
1. Adat nan tapakai
2. Adat nan dipakai
Adat nan tapakai adalah adat yang telah menjadi hukum alam. Adat yang
dipakai adalah adat yang buat manusia yang dipakai untuk menjadi aturan. Sejak
mengenal Islam maka orang minang memahami bahwa segala hukum alam yang
mereka sebu sebagai adat nan tapakai adalah sebagian dari keseluruhan ketentuan
Allah SWT. Baik berupa hukum alam maupun dari al-qur’an dan hadit’s disebut
dengan istilah adat nan sabana adat. Hal ini sesuai dengan adat basandi syarak,
syarak basandi kitabullah.
Hakikat adat nan sabana adat :
Hakikat adalah inti yang sebenarnya. Dasar hakikat adat nan sabana adat
adalah kelaziman yang terjadi benar-benar kehendak Allah SWT.
Misalnya :
1. Setiap anak lahir dari rahim ibunya.
2. Setiap hari matahari terbit, kesemuanya itu tak akan pernah berubah oleh pengaruh
apapun.

Sesuai kata adat “indak lakang jo paneh, indak lapuak dek hujan, diasak indak
layua, dicabuik indak mati”

Fungsi adat nan sabana adat :

1. Sebagai sumber dari segala sumber ketentuan adat di Minangkabau


2. Sebagai pandangan hidup yang dapat mempersatukan masyarakat Minangkabau
serta memberikan ajaran dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan
batin.
3. Sebagai pedoman hidup yang menuntun masyarakat Minangkabau dalam mencapai
tujuannya yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
4. Sebagai cerminan identitas suku bangsa Minangkabau yang dapat menggambarkan
keprihatinan yang mengutamakan budi yang mulia perasaan yang tulus sikap kritis
serta taat kepada Allah SWT.

Kedudukan adat nan sabana adat sebagai suatu hukum di Minangkabau dapat
dilihat sebagai berikut :

1. Allah menciptakan alam dengan segenap isinya


2. Orang Minangkabau menjadikan alam ciptaan-Nya sebagai sumber adat nan
sabana adat yang dikenal dengan alam takambang jadi guru.
3. adat nan sabana adat menjadi pedoman untuk membuat hukum ketentuan, norma
dan aturan.
4. Masyarakat menerapkan semua ketentuan dibuat di dalam kehidupannya sesuai
dengan ungkapan “adat nan tapakai”

Mengetahui Talang Babungo, Juli 2013


Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(2)
Nama Sekolah : SMPN 1 Hiliran Gumanti
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/Semester : IX/I
Standar Kompetensi : Siswa Mengenal, memahami dan menghayati serta menerapkan adat
alam Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari .
Kompetensi Dasar : Siswa dapat mengenal, memahami adat nandiadatkan di
Minangkabau.
Indikator : Menjelaskan pengertian adat nan diadatkan
Dapat membedakan adat Datuak Parpatih Nan Sabatang dengan
Datuak Katumanggungan.
Dapat menjelaskan gabungan adat Datuak Parpatiah nan Sabatang
dengan adat Datuak Katumanggungan.
Mampu mengungkapkan kata adat yang mengatur segi-segi
kehidupan masyarakat Minangkabau.
Alokasi Waktu :

A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian adat nan diadatkan
2. Dapat membedakan adat Datuak Parpatih Nan Sabatang dengan Datuak
Katumanggungan.
3. Dapat menjelaskan gabungan adat Datuak Parpatiah nan Sabatang dengan adat Datuak
Katumanggungan.
4. Mampu mengungkapkan kata adat yang mengatur segi-segi kehidupan masyarakat
Minangkabau.

B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian adat nan diadatkan
2. Adat Datuak Parpatih Nan Sabatang
3. Adat Datuak Katumanggungan
4. Hubungan kedua adat tersebut.

C. Metode/Strategi
1. Ceramah berfariasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan, dan
4. Diskusi Kelas

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Belajar Waktu Ket


Pertemuan I :
I Pendahuluan 10 menit
1. Apresiasi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (Absen, kebersihan kelas)
2. Motivasi
a. Penjajakan kesiapan pembelajaran siswa, dengan
memberikan pertanyaan materi yang lalu.
b. Menginformasikan kepada siswa tentang adat nan
diadatkan.

No Kegiatan Belajar Waktu Ket


II Kegiatan Inti 60 menit
1. Siswa menyimak dan mencermati uraian materi tentang
pengertian Adat nan diadatkan.
2. Siswa mendengarkan uraian materi tentang Adat Datuak
Parpatih Nan Sabatang dan Datuak Katumanggungan.
3. Guru menjelaskan tentang hubungan kedua adat itu.
4. Siswa membaca dan mendiskusikan pelajaran dan
mengerjakan tugas-tugas
10 menit
III Kegiatan Penutup
1. Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi guru membuat
rangkuman materi tentang pelajaran yang sudah disajikan.
2. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru.

E. Sumber Pelajaran
1. Buku BAM Kelas XI Karangan Drs. Zulkarnaini dan Yulfian
2. Bahan ajar

F. Penilaian
1. Penilaian dilakukan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran, penilaian
tertulis diberikan selama proses kegiatan inti.
2. Adapun tekhnik penilaian yang digunakan adalah tertulis dengan bentuk tes, uraian,
dan pilihan ganda.

I. Tes Uraian
Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan tepat.
1. Jelaskan pengertian adat nan diadatkan!
2. Tuliskanlah 3 ciri-ciri adat bodi caniago!
3. Sebutkan urutan kedudukan penghulum pada adat Datuak Katumanggungan!
4. Siapa yang merumuskan adat nan diadatkan!
5. Tuliskanlah ungkapan kata adat yang mengatur segi kehidupan masyarakat dibidang
ekonomi dan kesejahteraan!

II. Tes Pilihan Ganda


Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan menyilang (x) disalah satu
jawabanya.
1. Adat nan diadatkan merupakan aturan hidup bagi masyarakat Minangkabau yang
dirumuskan oleh ……
a. Datuak Parpatih Nan Sabatang
b. Datuak Katumanggungan
c. Datuak Katumanggungan dan Cati Bilang Pandai
d. Datuak Parpatih Nan Sabatang dan Datuak Katumanggungan

2. Adat nan diadatkan merupakan aturan yang merumuskan untuk ……


a. Mengatur hidup masyarakat Minangkabau
b. Sebagai pedoman hidup masyarakat
c. Sebagai acuan dalam merumuskan adat
d. Melestarikan cara hidup dan budaya Minangkabau
3. Adat nan diadatkan oleh Datuak Parpatih Nan Sabatang memaksa sistim pemerintahan
yang ……
a. Otokrasi c. Demokrasi
b. Otoriter d. Otokrasi dan demokrasi
4. Kasawah babungo ampiang, karimbo babungo kayu, kasawah babungo pasia, kalawik
babungo karang. Kato pusako diatas memberikan makna tentang aturan hidup
masyarakat Minangkabau dalam bidang ……
a. Ekonomi c. Budaya
b. Sosial d. Kemasyarakatan
5. Hubungan Datuak Parpatih Nan Sabatang dengan Datuak Katumanggungan adalah
saudara ……
a. Seayah c. Sanenek
b. Seibu d. seayah dan seibu
6. Adat Minangkabau yang mengatur kemakmuran suatu nagari, disebut ……
a. Adat bapikia c. Adat banazar
b. Adat babarih babaleh d. Adat cupak jo gantang
7. Dalam sistim koto piliang semua keputusan berasal dari raja atau pemimpin. Hal ini
ditanyakan dalam semboyan ……
a. Gadang Balega c. Mambasuik dari bumi
b. Titiak dari ateh d. Bajanjang naiak-batanggo turun
8. Duduak saamparan, tagak sapamatang, merupakan adat dari ……
a. Koto Piliang c. Adat Bapikia
b. Bodi Caniago d. Adat Banazar
9. Pengertian gelar pusako keselarasan Bodi Caniago adalah ……
a. Hiduik c. Mambasuik dari bumi
b. Gadang bagilia d. Patah tumbuah hilang baganti
10. Salah satu contoh penerapan Adat nan diadatkanyang masih berlaku dalam kehidupan
masyarakat Minangkabau sampai saat ini adalah ……
a. Anak menurut suku ayah
b. Anak menurut suku ibu
c. Anak boleh memilih suku ayah atau ibu
d. Bila terjadi perceraian ibu turun dari rumah.

Mengetahui Talang Babungo, Juli 2013


Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(3)
Nama Sekolah : SMPN 1 Hiliran Gumanti
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/Semester : XI/I
Standar Kompetensi : Siswa Mengenal, memahami dan menghayati serta menerapkan adat
alam Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari .
Kompetensi Dasar : Siswa dapat mengenal, memahami serta mengidentifikasikan Adat nan
teradatyang di Minangkabau
Indikator : Mampu menjelaskan pengertian adat nan teradat.
Dapat menjelaskan konsep adat nan teradat
Dapat menjelaskan perumusan adat nan teradat
Dapat menyebutkan fungsi adat nan teradat
Dapat menjelaskan 3 penerapan adat nan teradat dalam kehidupan
masyarakat Minangkabau.
Mampu membedakan bentuk-bentuk perkawinan menurut cara
pelaksanaannya di Minangkabau.
Dapat menjelaskan proses upacara perkawinan di Minangkabau
Dapat menjelaskan upacara turun mandi di Minangkabau.
 Dapat menjelaskan upacara adat sunat rasul
Alokasi Waktu :

A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian adat nan teradat.
2. Menjelaskan konsep adat nan teradat.
3. Menjelaskan perumusan adat nan teradat
4. Menyebutkan fungsi adat nan teradat
5. Menjelaskan 3 penerapan adat nan teradat dalam kehidupan masyarakat Minangkabau
6. Membedakan bentuk-bentuk perkawinan menurut cara pelaksanaannya diMinangkabau
7. Menjelaskan proses upacara perkawinan di Minangkabau
8. Menjelaskan upacara turun mandi di Minangkabau
9. Menjelaskan upacara adat sunat rasul

B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian adat nan teradat.
2. Konsep adat nan teradat.
3. Perumusan adat nan teradat
4. Fungsi adat nan teradat
5. Penerapan adat nan teradat dalam kehidupan masyarakat Minangkabau
6. Bentuk perkawinan menurut cara pelaksanaannya di Minangkabau
7. Proses upacara perkawinan di Minangkabau
8. Upacara turun mandi
9. Upacara sunat rasul
C. Metode/Strategi
1. Ceramah berfariasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Diskusi Kelas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Belajar Waktu Ket


Pertemuan I :
I Pendahuluan
1. Apresiasi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (Absen, kebersihan
kelas)
2. Motivasi
a. Penjajakan kesiapan pembelajaran siswa, dengan
memberikan pertanyaan materi yang lalu dengan yang
diajarkan.
b. Menginformasikan kepada siswa tentang adat nan
diadatkan.

II
Kegiatan Inti
1. Siswa menyimak dan mencermati uraian materi tentang
pengertian Adat nan teradat.
2. Siswa mendengarkan uraian tentang konsep Adat nan
teradat
3. Guru menjelaskan perumusan Adat nan teradat.
4. Siswa mendengarkan fungsi Adat nan teradat.
5. Siswa menyimak tentang 3 penerapan adat nan teradat
dalam kehidupan masyarakat Minangkabau
6. Guru menjelaskan bentuk-bentuk perkawinan menurut
cara pelaksanaannya
III
Kegiatan Kegiatan Penutup
1. Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi guru membuat
rangkuman materi.
2. Siswa mengerjakan tugas kegiatan yang diberikan guru.
IV
Pertemuan II :
Pendahuluan
1. Apersepsi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (Absen, kebersihan
kelas)
2. Motivasi
a. Penjajakan kesiapan pembelajaran, memberikan
pertanyaan materi yang dulu telah diajarkan pada
minggu lalu.
b. Menjelaskan tentang Indikator yang akan dicapai
V melalui pembelajaran ini.

Kegiatan Inti
1. Proses upacara adat perkawinan di Minangkabau
2. Proses upacara turun mandi
3. Proses upacara sunat rasul
4. Siswa membaca dan mengerjakan tugas
VI
Kegiatan Penutup
1. Siswa dibimbing oleh guru membuat rangkuman materi
2. Siswa mencatat tugas-tugas yang diberikan guru.
E. Sumber Belajar
1. Buku BAM Kelas IX Karangan Drs. Zulkarnaini dan Yulfian
2. Bahan ajar

F. Penilaian
1. Penilaian dilakukan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran.
2. Penilaian tertulis diberikan setelah pertemuan ke-II
3. Pertemuan I lebih ditekankan melalui kuis atau tanya jawab.
4. Adapun tekhnik penilaian yang digunakan adalah tertulis dengan bantuan tes uraian
dan pilihan ganda.
I. Tes Uraian
Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan tepat.
1. Sebutkan 3 tokoh yang merumuskan Adat nan teradat?
2. Tuliskanlah 3 penerapan adat nan teradat dalam kehidupan masyarakat Minangkabau?
3. Sebutkan kato pusako yang menyatakan bahwa Adat nan teradat setiap nagari
berbeda-beda?
4. Sebutkan 4 bentuk perkawinan di Minangkabau menurut cara pelaksanaannya?
5. Tuliskanlah 3 tujuan sunat rasul?
II. Tes Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan menyilang (x) disalah satu
jawabanya.
1. Adat nan teradat di suatu nagari di Minangkabau disusun berdasarkan……
a. Keadaan nagari
b. Aspirasi anak nagari
c. Keadaan kebutuhan nagari
d. Kebutuhan anak nagari
2. Fungsi Adat nan teradat adalah ……
a. Sumber adat Minangkabau
b. Sebagai dasar adat Minangkabau
c. Landasan hukum adat Minangkabau
d. Peraturan pelaksanaan adat Minangkabau
3. Perkawinan yang dilaksanakan hanya menurut syarak saja, karena penganten laki-laki
belum punya pekerjaaan, menurut adat Minangkabau disebut ……
4. Datang dek bajampuik
Pendidikan Agama Islam dek baanta.
Basuluah jo matoari
bagalanggang jo mato urang banya
kato pusako diatas mengungkapkan tentang upacara adat …...
a. Kawin wakil
b. Ganti lapiak
c. Cino buto
d. Kawin gantung
5. Melamar seseorang secara resmi untuk menantu disebut …...
a. Sunat rasul
b. Turun mandi
c. Batagak penghulu
d. Perkawinan
6. Resek aie ka aia
Resek minyak ka minyak
Rasok aia ka pamatang
Rasok minyak ka kuali
Kato adat menyatakan kegiatan ……
a. Pernikahan
b. Manjalang
c. Batunangan
d. Menjejaki calon minantu
7. Suatu proses sosialisasi bagi masyarakat dengan lingkungannya di Minangkabau
merupakan upacara adat …...
a. Turun mandi
b. Khatam qur’an
c. Sunat rasul
d. perkawinan
8. Upacara sunat rasul dilaksanakan ……
a. Rumah sakit
b. Mesjid
c. Rumah orang tua anak
d. Rumah induak bako
9. Pemberian seperangkat keperluan anak daro dari pihak laki-laki di Minangkabau
disebut juga dengan istilah …...
a. Panibo
b. Pambaoan
c. Pananti
d. Pemberian
10. Adat nan teradat merupakan …...
a. Adat nan tapakai
b. Nan babua sentak
c. Nan babua mati
d. Nan indak lakang dek paneh.

Mengetahui Talang Babungo, Juli 2013


Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(4)
Nama Sekolah : SMPN 1 Hiliran Gumanti
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/Semester : IX/I
Standar Kompetensi : Siswa Mengenal, memahami dan menghayati serta menerapkan adat
alam Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari .
Kompetensi Dasar : Siswa dapat mengenal, memahami adat istiadat di yang berlaku di
nagari-nagari di Minangkabau
Indikator : Dapat menjelaskan pengertian adat istiadat
Dapat menjelaskan hakikat adat nan teradat.
Mampu mengidentifikasikan contoh adat istiadat di daerah-daerah
di Minangkabau.
Dapat membedakan besar kecilnya perhelatan menurut adat di
Minangkabau.
 Dapat menjelaskan penyebab terjadinya perubahan adat istiadat
Mampu mengungkapkan kato pusako yang terdapat dalam adat
isitiadat (perumusan adat istiadat)
Alokasi Waktu :

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran siswa dapat :
1. Dapat menjelaskan pengertian adat istiadat.
2. Dapat menjelaskan hakikat adat nan teradat.
3. Mampu mengidentifikasikan contoh adat istiadat di daerah-daerah di Minangkabau
4. Dapat membedakan besar kecilnya perhelatan menurut adat di Minangkabau.
5. Dapat menjelaskan penyebab terjadinya perubahan adat istiadat
6. Mampu mengungkapkan kato pusako yang terdapat dalam adat isitiadat (perumusan
adat istiadat)

B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian adat istiadat.
2. Peruses terbentuknya adat istiadat.
3. Adat istiadat yang ada di daerah-daerah.
4. perubahan adat istiadat.

C. Metode/Strategi
1. Ceramah berfariasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Diskusi Kelas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Belajar Waktu Ket


Pertemuan I :
I Pendahuluan
1. Apresiasi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (Absen, kebersihan
kelas)
2. Motivasi
a. Penjajakan kesiapan pembelajaran siswa, dengan
memberikan pertanyaan materi yang akan diajarkan.
b. Menginformasikan kepada siswa tentang adat istiadat

II
Kegiatan Inti
1. Siswa menyimak dan mencermati uraian materi tentang
pengertian adat istiadat
2. Siswa mendengarkan uraian tentang penjelasan proses
terbentuknya adat istiadat.
3. Guru menjelaskan dan memberi contoh adat istiadat yang
berlaku di daerah-daerah di Minangkabau.
4. Siswa mendengarkan uraian materi tentang besar kecilnya
perhelatan menurut adat Minangkabau.
5. Guru menjelaskan sebab terjadinya perubahan adat
istiadat
6. Siswa menyimak tentang ungkapan kato pusako yang
terdapat dalam adat istiadat (tentang perumusan adat
istiadat)
III
Kegiatan Penutup
1. Siswa dengan bimbingan dan difasilitasi guru membuat
rangkuman materi. (Materi tentang yang disajikan)
2. Siswa mencatat tugas kegiatan yang diberikan.

E. Sumber Belajar
1. Buku BAM Kelas XI Karangan Drs. Zulkarnaini dan Yulfian
2. Bahan ajar

F. Penilaian
1. Penilaian dilakukan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran.
2. Penilaian tertulis diberikan setelah proses kegiatan inti.
3. Adapun tekhnik penilaian yang digunakan adalah tertulis dengan bantuan tes uraian
dan pilihan ganda.

I. Tes Uraian
Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan tepat.
1. Sebutkan 2 proses terbentuknya adat istiadat di Minangkabau?
2. Sebutkan kato pusako tentang terbentuknya adat istiadat?
3. Sebutkan 3 contoh adat istiadat yang masih berlaku sampai sekarang?
4. Jelaskan 2 hal yang menyebabkan perubahan adat istiadat?
5. Tuliskanlah fungsi adat istiadat?
II. Tes Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan menyilang (x) disalah satu
jawabanya.
1. Adat yang dirumuskan berdasarkan kemauan dan aspirasi anak nagari disebut ……
a. Adat nan tapakai
b. Adat jo limbago
c. Adat istiadat
d. Adat nan sabana adat
2. Factor utama yang dapat mempengaruhi perubahan adat istiadat adalah ……
a. Tuntunan masyarakat itu sendiri
b. Pengaruh pemerintah daerah
c. Keinginan pemangku adat nagari
d. Ditentukan oleh tokoh masyarakat.
3. Peraturan yang menampung segala aspirasi anak nagari adalah tujuan dari ……
a. Adat istiadat
b. Adat nan sabana adat
c. Adat nan taradat
d. Adat nan diadatkan
4. Adat istiadat yang tumbuh dari aspirasi masyarakat, menurut adat Minangkabau
disebut juga ……
a. Nan titiak dari ateh
b. Nan talimpah dari mamak
c. Nan turun dari tango
d. Nan mambasuik dari bumi
5. Salah satu olahraga anak nagari yang memakai bola dari rotan disebut ……
a. Bola keranjang c. Volley ball
b. Bola basket d. Sepak rago
6. Sumber adat istiadat adalah ……
a. Alam yang bersifat tetap
b. Semua yang ada di alam
c. Alam yang merubah
d. Alam tumbuh-tumbuhan
7. Tumbuhan bak padi rago
Tumbuhan bak bijo disiang
Elok dipakai mufakat
Buruak dibuang jo rundiang
Kato pusako di atas adalah salah satu penerapan ……
a. Adat nan sabana adat
b. Adat nan diadatkan
c. Adat nan taradat
d. Adat istiadat
8. Adat istiadat termasuk adat babuhua sentak, maksudnya adalah ……
a. Tetap
b. Mutlak
c. Seaktu-waktu berubah
d. Kekal
9. Salah satu kesenian tradisional yang telah menjadi tradisi di daerah Agam adalah ……
1. Rabab
2. Dendang
3. Saluang
4. Tabuik
10. Jalan dialiah urang lalu
Cupak diparek urang panggaleh
Kato pusako diatas memberikan Makna ……
a. Budaya luar memperbaiki hidup masyarakat Minangkabau
b. Pengaruh luar mengembangkan adat Minangkabau
c. Pengaruh luar merusak tatanan kehidupan masyarakat Minangkabau.
d. Pengaruh luar mengatur masyarakat.

Mengetahui Talang Babungo, Juli 2013


Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(5)
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Pokok Bahasan : Adat Alam Minangkabau
Sub Pokok Bahasan : Adat Basandi Syarak
Kelas/Semester : IX/I
Alokasi Waktu :
Tahun Ajaran : 2011/2012
Kompetensi Dasar : Siswa Mengenal, memahami dan menghayati adat, falsafah, bahasa
dan sastra Minangkabau melalui kegiatan pengamatan, membaca, serta
penerapannyadalam kehidupan sehari-hari .
Indikator : Menyebutkan pengertian adat basandi syarak, sayarak basandi
kitabullah
Mengartikan adat jo syarak sanda manyanda
 Dapat menjelaskan arti adat bapaneh – adat balinduang
Mengungkapkan kato pusako yang berhubungan deg budi pekerti

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran siswa dapat :
1. Pengertian adat basandi syarak, sayarak basandi kitabullah
2. Adat dan Islan serta pengalamnya
3. Budi dan akhlak

B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian adat basandi syarak, sayarak basandi
2. Adat dan Islan serta pengalamnya
3. Budi dan akhlak

C. Metode/Strategi
1. Ceramah berfariasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Diskusi Kelas

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Belajar Waktu Ket


Pertemuan
I Pendahuluan
1. Apresiasi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (Absen, kebersihan
kelas)
2. Motivasi
a. Penjajakan kesiapan pembelajaran siswa, dengan
memberikan pertanyaan materi yang lalu.
b. Menginformasikan kepada siswa tentang adat basandi
syarak, syarak basandi kitabullah.

No Kegiatan Belajar Waktu Ket


II Kegiatan Inti
1. Siswa menjelaskan tentang pengertian adat basandi
syarak, syarak basandi kitabullah.
2. Guru menjelaskan tentang hubungan adat dan Islam
3. Guru menjelaskan tentang budi dan akhlak kepada siswa
dan mengadakan tanya jawab.

III Kegiatan Penutup

1. Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi guru membuat


rangkuman materi tentang pelajaran yang sudah disajikan.
2. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru.

E. Sumber Belajar
1. Buku BAM Kelas IX Karangan Drs. Zulkarnaini dan Yulfian
2. Bahan ajar

F. Penilaian
1. Penilaian dilakukan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran.
2. Penilaian tertulis diberikan setelah proses kegiatan inti.
3. Adapun tekhnik penilaian yang digunakan adalah tertulis dengan bantuan tes uraian
dan pilihan ganda

I. Tes Uraian
Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan tepat.
1. Jelaskan pengertian adat basandi syarak-syarak basandi kitabullah?
2. Jelaskan arti ungkapan dari
Adat bapaneh, syarak balinduang
Syarak mangato – adat mamakai
3. Jelaskan maksud dari kato nan ampek?
4. Tuliskan isi piagam Bukik Marapalam!
5. Tuliskan 2 contoh ungkapan yang mengandung nilai budi!
II. Tes Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan menyilang (x) disalah satu
jawabanya.
1. adat basandi syarak adalah adat Minangkabau yang dirumuskan berdasarkan kepada
ajaran ……
A. Adat
B. Agama
C. Agama Islam
d. Adat Istiadat
2. penerapan syarak dalam upacara perkawinan di Minangkabau terlihat pada ……
a. piagam Bukik Marapalam
b. perang Padri
c. kato nan Ampek
d. adat istiadat
3. piagam Bukik Marapalam lebih dikenal dengan ……
a. adat basandi syarak – sayarak basandi kitabullah
b. syarak mangato – adat balinduang
c. adat bapaneh – syarak balinduang
d. adat bagaikan tubuh – syarak bagaikan jiwa
4. Nan kuriak kundi, nan baiak budi, nan indah baso, ungkapan ini mengandung nilai …
kehidupan Minangkabau.
a. Akhlak
b. Budi
c. Moral
d. Agama
5. Kto mandaki adalah kata yang digunakan seseorang kepada yang lebig …… darinya.
a. Kecil
b. Muda
c. Sederajat
d. Tua
6. Babelok babilin-bilin
Batungkek batang kaladi
Rupo elok kami tang ingin ……
a. Nan kuriak iyolah kundi
b. Barundiang hati-hati
c. Budi baiak nan kami cari
d. Pituah jo kato mandaki.
7. Seorang perempuan bermalam atau menginap dtempat laki-laki yang bukan familinya
merupakan salah satu bentuk sumbang ……
a. Duduak
b. Tinggal
c. Diam
d. Kurenah
8. Al-qur’an surah An-Nur ayat 31 artinya sejalan dengan sumbang ……
a. Karajo nan gurenah
b. Caliak dan bapakaian
c. Caliak dan karajo
d. Dian dan duduak
9. Sumbang tingkah laku dan perbuatan disebut juga dengan sumbang ……
a. Kurenah
b. Tagak
c. Caliak
d. Kato
10. Melalui ungkapan tradisional, berarti suku Minangkabau mendidik dan melatih
masyarakat mejadi manusia yang …… dan …… kepada Allah SWT.
a. Beradat dan bermoral
b. Beradat dan beriman
c. Bermoral dan berakhlak
d. Bermorah dan berbudi

Mengetahui Talang Babungo, Juli 2013


Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
BAHAN AJAR : 2

ADAT BASANDI SYARAK

I. Standar Kompetensi
Mengenal dan memahami adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah dan mampu
menerapkan ke dalam kehidupan.

II. Kompetensi Dasar


1. Mendeskripsikan konsep adat basandi syarak
2. Mendeskripsikan sumbang duo baleh menurut adat basandi syarak

III.Indikator
1. Menjelaskan pengertian adat basandi syarak, sayarak basandi kitabullah.
2. Mendeskripsikan budi dan akhlak dalam kehidupan Minangkabau.
3. Melaporkan kato adat yang berhubungan dengan budi dan akhlak
4. Mengidentifikasi penerapan adat basandi syarak, sayarak basandi kitabullah dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Mengidentifikasi sumbang duo baleh berdasarkan adat basandi syarak, sayarak
basandi kitabullah.

IV. Uraian Materi


Kita telah mempelajari empat jenis adat Minangkabau. Pada hakikatnya, keempat
jenis adat ini dinaungi 2 jenis adat yaitu :adat basandi syarak, sayarak basandi kitabullah.

A. Pengertian
Adat basandi syarak, sayarak basandi kitabullah adalah adat Minangkabau yang
berdasarkan kepada ajaran agama Islam, artinya ajaran adat yang diterapkan dalam
masyarakat harus berpedoman kepada ajaran agama Islam yang berdasarkan Kitabullah.
Kitabullah adalah wahyu Allah dan Sunnah Rasulullah SAW, sesuai dengan ungkapan
syarak mangato – adat mamakai.

B. Adat dan Islam


Sebelum Islam masuk ke Minangkabau, orang Minangkabau memanfaatkan alam
sebagai sumber ajarnya.Mereka menggali nilai-nilai alam ciptaan Allah sebagai sumber
ajarnya.Hal ini, diungkapkan dalam falsafah alam takambang jadi guru, artinya alam
sebagai pedoman dan ditiru dal kehidupan masyarakat Minangkabau.
Masuknya Islam ke Minangkabau pada hakikatnya tida ada pertentangan dengan
adat Minangkabau, karena adat Minangkabau yang mereka jalankan berdasarkan dari
ciptaan Allah SWT.Itulah sebabnya, masyarakat langsung menerima Islam di
Minangkabau.
Belanda masuk ke tanah air juga memasuki wilayah Minangkabau dengan politik
adu domba.Ia memanfaatkannya untuk mencari hal yang bertentangan. Belanda berhasil
mengadu domba kaum adat dan kaum agama.Salah satu penyebab timbulnya Perang Padri
adalah pertentangan antara kaum adat dan kaum agama di Minangkabau.

C. Budi dan Akhlak


Inti pelajaran adat Minangkabau adalah “budi”.Budi yang dianut oleh masyarakat
Minangkabau berpedoman pada alam ciptaan Allah, sedangkan inti (hakikat) ajaran agama
Islam adalah “Akhlak”.Akhlak berpedoman kepada syariat Islam. Antara akhlak dan budi
hamper bersamaan, yakni aturan dan peraturan yang diberikan kepada manusia untuk
berhubungan dengan maha pencipta, berhubungan dengan sesamanya dan berhubungan
dengan alam lingkungannya.
Dalam kehidupan masyarakat Minangkabau mengutamakan “Budi”.Sejak kecil,
nilai budi sudah ditanamkan pada anak-anak.Ajaran tentang budi disampaikan dalam kato-
kato.Setiap tindakan dan perbuatan dalam aspek kehidupan, selalu berdasarkan budi baik
dan budi luhur. Ungkapan yang mengandung nilai-nilai budi sebagai berikut :
Nankuriak iyolah kundi
Nan merah iyolah sago
Nan baiak iyolah budi
Nan indah iyolah sago
Dek ribuik rabahlah padi
Dicupak Datuak Katumanggungan
Hiduik kok indak babudi
Duduak tagak kamari cangguang
Babelok babilin-bilin
Batungkek batang kaladi
Rupo elok kami tak ingin
Budi baiak nan kami cari
Hubungan manusia sesama manusia diikat oleh budi. Ikatan budi itu melahirkan
kato nan ampek, yaitu kato mandata, kato manurun, kato mandaki, kato malereang.
Kato mandata artinya kata yang digunakan untuk sesama besar.Kato manurun
artinya kata yang digunakan oleh orang tua ke yang muda.Kato Madaki artinya kata yang
digunakan dari orang yang muda ke orang yang tua.Kato malereang adalah kata yang
digunakan untuk orang yang kita segani seperti sumando.

D. Sumbang Duo Baleh


Di Minangkabau ajaran dilaksanakan, ajaran agama diamalkan, kedua berjalan
seimbag.Hal ini dapat dilihat dari adanya ikatan pemimpin “tungku tigo sajarangan” yakni
penghulu, alim ulama dan cadiak pandai sebagai cendikiawan.
Persyaratan berdirinya nagari di Minangkabau juga menunjukkan bahwa adat dan
Islam menjadi patokan.Syarak itu diantaranya adalah babalai bamusajik, berdirinya balai
tempat bermusyawarah bagi pemangku adat.Musajik tempat melaksanakan ajaran agama
Isalam dan beribadah kepada Allah serta memperdalam ajaran Agama Islam.
Jika diteliti satu persatu, hamper semua gerak dan alur kehidupan masyarakat
Minangkabau dipandu oleh ajaran adat dan agama Islam dalam ungkapan :adat basandi
syarak – syarak basandi kitabullah.
adat basandi syarak – syarak basandi kitabullah, dalam pelaksanaannya di
Minangkabau menunjukkan bahwa setiap manusia normal selalu ingin mendapatkan tiga
nilai utama dalam kehidupan, yakni “Kebenaran, keindahan, dan kebaikan”. Kebenaran
secara logika melahirkan etika, yaitu undang-undang, hukum, peraturan, moral dan budi.
Keindahan adalah estetika, antara estetika dan etika tanpaknya tidak terpisah,
seperti ungkapan :
Nankuriak iyolah kundi
Nan merah iyolah sago
Nan baiak iyolah budi
Nan indah iyolah sago
Etika di Minangkabau sangat diutamakan apalagi untuk perempuan.Jika seorang
anak perempuan tidak punya etika, dikatakan tidak punya malu atau padusi indak pamalu
(wanita rusak). Peribahasa mengatakan, :Jika rusak perempuan, maka rusaklah Negara”.
Syariat mengatakan bahwa rasa malu itu sebagian dari iman.
Perempuan dalam rumah tangga sangat diutamakan.Jika rusak perempuan itu maka
rusaklah anak dan generasinya.Ini juga dikatakan bahwa perempuan itu tiang
Negara.Rusak wanita- rusaklah Negara. Membahas etika perempuan di Minangkabau
ditinjau dari sudut ajaran adat basandi syarak, sayarak basandi kitabullah, terlebih dahulu
dikembangkan tentang sumbang duo baleh (Salah nan duo baleh).
 Sumbang duduak, adalah laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrimnya duduk,
bermain tanpa ada keperluan.
 Sumbang tagak, adalah sumbang berdiri perempuan diatas tangga tangga, dipinggir
jalan, ditempat lengang, ditempat gelap).
 Sumbang diam, (perempuan bermalam, menginap di tempat laki-laki yang bukan
familinya, tinggal bersama bapak tiri, masuk ke kamar ayah dan ibu, ayah masuk ke
kamar anak perempuan yang telah dewasa, mertua masuk ke kamar menantu, atau
sebaliknya).
 Sumbang berjalan, yaitu perempuan berjalan sendirian waktu jalan atau berjalan
dengan laki-laki tanpa diketahui familinya.
 Sumbang bakato, yaitu sumbang berbicara (perempuan tertawa terbahak-bahak
ditempat umum).
 Sumbang caliak, sumbang melihat (perempuan berpandangan terlalu lama dengan
lelaki, memandang yang menimbulkan mudarat).
 Sumbang berpakaian, perempuan berpakaian tembus pandang, ketat, minim, tidak
menutupi aurat.
 Sumbang bagurau, sumbang bergaul (bergaul bebas perempuan dengan lelaki, bertamu
ke rumah lelaki atau sebaliknya).
 Sumbang karajo, seorang perempuan memanjat pohon, bermain sepak bola. Atau apa
yang dilakukan oleh lelaki biasanya.
 Sumbang batanyo, perempuan bertanya yang menimbulkan salah paham dan
menimbulkan yang tidak baik.
 Sumbang manjawek, sumbang menjawab (perempuan memberi jawaban yang
menimbulkan paham dari sebenarnya atau disebut juga sumbang kato).
 Sumbang kurenah, sumbang tingkah laku ( berbisik-bisik, ketawa-ketawa jika seorang
lewat di depan kita, bercumbu di depan umum).
Sumang duo baleh = salah 12, bentuk perbuatan atau ucapan. Hal ini merupakan
adat Minangkabau yang sejalan dengan ajaran agama Islam. Disini, letaknya pada adat
basandi syarak – syarak basandi kitabullah, beberapa adat Minangkabau seiring dengan
al-qur’an dan sunnah rasulullah, diantaranya sebagai berikut :
1. Etika memandang dan berpakaian (Q.S An-Nur Ayat 31)
“ Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga
pandangan, memelihara kemaluannya, dan jagalah perhiasannya (aurat), kecuali yang
terlihat, dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dada”.
2. Etika bepergian (Hadits Rasulullah : Riwayat Muslim)
“Perempuan jangan melakukan perjalanan tanpa mukhrim”.
“Jangan kamu berdua saja (laki-laki dan perempuan karena yang ketiga adalah setan,
kecuali ada orang ketiga yang menemani”.
3. Etika Berbicara (Q.S Al-Hujurat Ayat 12)
“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak dari berprasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu dosa, dan jangalah kamu cari kesalahan orang lain. Apakah
diantara kamu yang memakan daging saudaranya yang sudah mati?Tentu kamu merasa
jijik, dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnta Allah Maha Penerima Taubat dan
Maha Penyayang.
Kesimpulan dari materi ini dapat di lihat pada inti pelajaran adat adalah budi,
sedangkan inti dari ajaran agama Islam adalah akhlak.
Akhlak yang mulia adalah kepribadian utuh yang melekat pada diri manusia
terhadap penanaman nilai-nilai agama Islam yang bersumber dari al-qur’an dan sunnah
rasul, yaitu seorang yang masuk Islam secara kaffah atau keseluruhan (Q.S Al-Baqarah ayat
208)
Akhlak terletak dalam batin manusia untuk mengumandangkan jasmaniah dalam
berbuat baik dan menghindari segala yang tidak baik.Jika umat Islam pengikut nabi
Muhammad SAW, maka akhlak rasul adalah al-qur’an.

Mengetahui Talang Babungo, Juli 2013


Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(6)
Nama Sekolah : SMPN 1 Hiliran Gumanti
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/Semester : IX/I
Standar Kompetensi : Siswa Mengenal, memahami dan menghayati adat, falsafah
Minangkabau serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari .
Kompetensi Dasar : Memahami menghayati konsep dan hakikat Alam takambang jadi guru
Bagi masyarakat Minangkabau
Indikator : Dapat menjelaskan Pengertian falsafah alam Minangkabau.
Dapat menjelaskan arti ungkapan falsafah alam takambang jadi
guru.
Dapat menjelaskan hakikat alam takambang jadi guru
Dapat memberikan contoh penerapan alam takambang jadi guru
Dapat memberikan contoh petatah dan petitih tentang alam
takambang jadi guru
Dapat menjelaskan makna petatah dan petitih dari beberapa aspek
kehidupan tentang alam takambang jadi guru.
Alokasi Waktu :

A. Tujuan Pembelajaran
1. Dapat menjelaskan Pengertian falsafah alam Minangkabau.
2. Dapat menjelaskan arti ungkapan falsafah alam takambang jadi guru.
3. Dapat menjelaskan hakikat alam takambang jadi guru
4. Dapat memberikan contoh penerapan alam takambang jadi guru
5. Dapat memberikan contoh petatah dan petitih tentang alam takambang jadi guru
6. Dapat menjelaskan makna petatah dan petitih dari beberapa aspek kehidupan tentang
alam takambang jadi guru.

B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian falsafah alam takambang jadi guru.
2. Menjelaskan arti ungkapan alam takambang jadi guru.
3. Menjelaskan hakikat alam takambang jadi guru.
4. Memberikan contoh petatah, petitih tentang alam takambang jadi guru.
5. Menjelaskan makna petatah, petitih dari beberapa aspek kehidupan tentang alam
takambang jadi guru.

C. Metode/Strategi
1. Ceramah berfariasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Diskusi Kelas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Belajar Waktu Ket


Pertemuan I :
I Pendahuluan
1. Apresiasi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (Absen, kebersihan
kelas)
2. Motivasi
a. Penjajakan kesiapan pembelajaran siswa, dengan
memberikan pertanyaan materi yang lalu, dengan
pertanyaan yang diajarkan
b. Menginformasikan kepada siswa tentang falsafah alam
II Minangkabau.
Kegiatan Inti

III
Kegiatan Penutup
1. Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi guru membuat
rangkuman materi tentang pelajaran yang sudah disajikan.
2. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru.

IV Pertemuan II :
Pendahuluan
1. Apresiasi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (Absen, kebersihan
kelas)
2. Motivasi
a. Penjajakan kesiapan pembelajaran siswa, dengan
memberikan pertanyaan materi yang lalu, dengan
pertanyaan yang diajarkan.
b. Menjelaskan indicator yang akan dicapai pada
pembelajaran ini.
V

Kegiatan Inti
1. Siswa dengan mendengarkan dan mencermati uraian
materi tentang petatah dan petitih yang berhubungan
dengan alam takambang jadi guru.
2. Guru menjelaskan makna petatah dan petitih dari beberapa
aspek kehidupan alam dari alam takambang jadi guru.
3. Siswa membaca dan mengerjakan tugas
VI
Kegiatan Penutup
1. Siswa dibimbing guru membuat rangkuman materi.
2. Siswa mencatat tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

E. Sumber Belajar
1. Buku BAM Kelas IX Karangan Drs. Zulkarnaini dan Yulfian
2. Bahan ajar

F. Penilaian
1. Penilaian dilakukan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran.
2. Penilaian tertulis diberikan setelah pertemuan kedua.
3. Pertemuan ke I lebih ditekankan melalui kegiatan kuis atau tanya jawab.
4. Adapun tekhnik penilaian yang digunakan adalah tertulis dengan bantuan tes uraian
dan pilihan ganda.

III.Tes Uraian
Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan tepat.
1. Jelaskan pengertian falsafah Minangkabau!
2. Ungkapan yang terkenal dengan falsafah Minangkabau adalah …...
3. Jelaskan hakikat alam takambang jadi guru!
4. Sebutkan ungkapan yang menyatakan bahwa alam dapat memberi peringatan kepada
manusia!
5. Tuliskan 2 buah contoh petatah dan petitih yang berhubungan dengan alam takambang
jadi guru!

IV. Tes Pilihan Ganda


Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan menyilang (x) disalah satu
jawabanya.
 Teori yang mendasari alam pikiran manusia untuk berbuat dan bertindak disebut …..
a. Pendapat
b. Filsafat
c. Hakekat
d. Hidayat
 Alam takambang jadi guru memberi makna bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini
a. Dapat dipakai setiap hari
b. Sebagai tempat hidup
c. Mencari kehidupan
d. Dijadikan sebagai pedoman
 Sifat/bentuk dan kejadian-kejadian dialam dijadikan sebagai pedoman hidup dan ajaran
adat. Hal ini merupakan ……
a. Filsafat alam takambang jadi guru
b. Hakikat alam takambang jadi guru
c. Pedoman hidup dan kehidupan
d. Sumbangan masyarakat Minangkabau.
 Aturan dan pandangan hidup masyarakat Minangkabau dituangkan dalam bentuk
kato-kato yang disebut ……
a. Tambo adat
b. Petatah dan petitih
c. Puisi dan prosa
d. Pidato adat.
 Hiduik dikanduang adat merupakan salah satu contoh dari ……
a. Petatah
b. Petitih
c. Pituah
d. Pameo
 Alam dapat memberikan aba-aba atau peringatan kepada manusia. Hal ini diungkapkan
dengan ……
a. Saciok bak ayam, sadanciang bak basi
b. Ka bukik samo mandaki, ka lurah samo manurun
c. Satitiak jadikan lawik, sakapa jadikan gunuang.
d. Gabak dihulu cando kahujan, cewang dilangik tando ka paneh
 System kekerabatan matrilinieal di Minangkabau meniru dari salah satu sifat alam
yanki ……
a. Pandangan hidup manusia
b. Meniru pada cuaca
c. Sifat induk ayam dengan anaknya
d. Melihat suatu kejadian
 Kaba baiak bahi,bahimbauan, kaba buruak bahambauan. Merupakan contoh dari ……
a. Petatah
b. Petitih
c. Momongan
d. Pameo
 Untuk memanfaatkan, manusia sebagai kodratnya sesuai dengan ungkapan ……
a. Nan buto pa ambuih lasuang
b. Saciok bak ayam
c. Gabak dihulu
d. Satitiak dijadikan lauik
 Bak karambia tumbuah condong, artinya ……
a. Memelihara yang tidak mendapatkan hasil
b. Banyak berangan-angan
c. Buyung tanpa ada tujuan
d. Mengharap hasil banyak

Mengetahui Talang Babungo, Juli 2013


Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
BAHAN AJAR : 3

FALSAFAH ALAM MINANGKABAU

A. Uraian Materi
1. Alam Takambang Jadi Auru
Falsafah adalah teori dasar berfikir, berbuat dan bertindak.Dasar pemikiran
berbuat dan ertindak bagi orang Minangkabau adalah berpedoman kepada
alam.Apakah sifat, bentuk dan peristiwa itu sendiri, orang Minangkabau menamakan
dengan ungkapan “alam takambang jadi guru”.
Alam adalah segala-galanya, bukan saja sekedar tempat hidup, mati dan
berkembang.Alam mengandung nilai filosofis.Ungkapan alam takambang jadi guru
adalah semua bentuk, kejadian dan sifat alam itu di jadikan pedoman hidup dan sumber
ajaran adat Minangkabau.Ajaran adat itu dituangkan melalui kato petatah, petitih dan
mamangan yang juga diambil dari sifat alam, bentuk dan kejadian.
Salah satu ajaran adat Minangkabau adalah paham nan ampek, segala sst untuk
pembentuk kehidupan ini dibagi dlam empat, yakni :
a. Matahari, bulan, bintang, bumi (jagad raya).
b. Siang, malam, pagi, petang (waktu).
c. Barat, Utara, Timur Selatan (mata Angin)
d. Aia, Api, angin, tanah (Kehidupan)

Adat Minangkabau mengatur segala aspek kehidupan masyarakat sehari-hari


juga ada empat yaitu :

1. Adat nan sabana adat


2. Adat nan diadatkan
3. Adat nan taradat
4. Adat istiadat.

Jalan yang ditempuh dalam berhubungan dengan masyarakat seperti : jalan


mandata, jalan manurun, jalan mandaki, jalan malereang. Hakikat ajaran adat
Minangkabau adalah budi. Budi memerlukan raso, pareso, malu jo sopan. Jadi unsur
alam itu diyakini masyarakat yang selalu terlihat hakikat dari alam takambang jadi
guru adalah segala sifat, bentuk dan kejadian alam dijadikan hidup dan sumber ajaran
adat Minangkabau.

Kato Pusako :

 Panakiak pisau sirawik


 Ambiak ka galah batang lintabuang
 Salodang ambiak kanyiru
 Satitiak jadikan lawik
 Sakapa jadikan gunuang
 Alam takambang jadi guru

B. Makna Alam Bagi Masyarakat Minangkabau


Alam bagi orang Minangkabau adalah segala-galanya.Hubungan manusia dan alam
adalah hubungan yang kompleks (banyak sisi).Semua sisi kehidupan manusia terikat
dengan alam.Dengan hakikatnya merupakan sumber falsafah orang Minangkabau untuk
menata mencapai kesejahteraan lahir batin.Sebagai sumber falsafah alam takambang jadi
guru pada intinya memberikan isyarat agar manusia selalu berusaha menyelidiki, membaca
serta mempelajari ketentuan yang berlaku dalam alam semesta ini. Sehingga dari
penyelidikan yang dilaksanakan berkali-kali tersebut akan memperoleh satu kesimpulan
yang dapat dijadikan guru. Dicontohkan bagaiman hikmah-hikmah dari alam, hewan,
tumbuh-tumbuhan, bahkan dari alam benda mati di petik menjadi pelajaran yang sangat
berharga dan kesimpulan-kesimpulan pelajaran dari alam inilah yang kemudian digunakan
dalam pembentukan aturan-aturan adat serta dijadikan pedoman hidup dan sumber adat.
Ajaran adat dituangkan dalam kato-kato.Kato-kato adalah serangkaian perkataan
sekurang-kurangnya dua kalimat pendek, tetapi luas dan dalam maknanya, Kato-kato
dituangkan dalam bentuk petatah, petitih, dan mamangan.
Petatah adalah pahatan kata.Pahatan kata mengandung arti mengandung arti
patokan hukum adat. Petatah sebagai hukum adat menjadi sumber dari segala peraturan
hidup dan kehidupan masyarakat minangkabau:”Hiduik dikanduang adat” artinya setiap
ucapan, tingkah laku perbuatan dan tingkah laku masyarakat diikuti adat norma-norma
yang berlaku, alur dan patut.
Petitih adalah pelaksanaan adat secara seksama.Petitih mengatur batas-batas
pelaksanaan petatah dengan betul, alur dan patut.

Contoh: Petatah: “hiduik dikanduang adat’’

Petitih :
 Adat hiduik tolong manolong
 Adat mati janguak manjanguak
 Adat lai basalang tenggang
 Kaba baiak baimbauan
 Mati bajanguak
 Sakik basilau
Mamangan adalah kata-kata yang menjad pegangan hidup, berbentuk anjuran dan
larangan dari masyarakat.Contoh :anak dipangku kamanakan dibimbiang, artinya
seorang anak laki-laki di Minangkabau harus bertanggung jawab menghidupi anaknya,
sementara itu juga perlu memberikan bimbingan kepada kemanakannya.
Contoh mamangan dibawah ini :
Mancaliak tuah ka nan manang
Maliek contoh ka nan sudah
Manuladan ka nan nyato
Alam takambang jadi guru
Alam takambang jadi guru, dalam penerapannya juga dilihat dari segala potensi
yang dimiliki manusia dalam membangun diri masyarakat itu sendiri. Memanfaatkan
manusia sesuai dengan kodratnya dan kemampuannya. Diungkapkan sebagai berikut :
Nan buto paambuih lasuang
Nan pakak palatuih badia
Nan lumpuah pahuni rumah
Nan binguang ka disuruah-suruah
Nan cadiak lawan baiyo
Alam juga memberikan aba-aba, tanda-tanda kepada manusia, harus arif dalam
menafsirkannya, menterjemahkannya.Ia akan dapat membuat ramalan (prediksi) masa
yang akan datang. Dalam ungkapannya :
Gabak dihulu tando ka hujan
Cewang dilangik tando kapaneh
System kekerabatan matrilineal Minangkabau juga merupakan ajaran dari
hikmah alam takambang jadi guru yaitu kehidupan ayam kampuang.Anak ayam dalam
kehidupan sehari-hari tidak pernah berjalan dengan bapaknya.Ia selalu mengikuti
induknya, jadi dalam ikatan kasih sayang dan batin makhluk hidup lebih dekat pada
induk dari pada bapaknya.

Mengetahui Talang Babungo, Juli 2013


Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(7)
Nama Sekolah : SMPN 1 Hiliran Gumanti
Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/Semester : IX/I
Standar Kompetensi : Siswa Mengenal, memahami dan menghayati adat falsafah, bahasa dan
Sastra alam Minangkabau melalui kegiatan pengamatan, membaca,
wawancara, dan diskusi serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : Memahami konsep dasar karya sastra Minangkabau.
Indikator :  Dapat menjelaskan pengertiankarya sastra secara umum
Dapat menjelaskan pengertian karya sastra Minangkabau.
Dapat menyebutkan 2 jenis karya sastra Minangkabau.
Mampu mengidentifikasi jenis karya sastra Minangkabau
Dapat membedakan antara karya sastra pusi dan prosa
Minangkabau
Dapat membedakan 2 jenis kaba Minangkabau.
Alokasi Waktu :

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian karya sastra secara umum
2. Menjelaskan pengertian karya sastra Minangkabau.
3. Menyebutkan 2 jenis karya sastra Minangkabau.
4. Mengidentifikasi jenis karya sastra Minangkabau
5. Membedakan antara karya sastra pusi dan prosa Minangkabau
6. Membedakan 2 jenis kaba Minangkabau

B. Materi Pembelajaran
1. Karya sastra secara umum
2. Pengertian karya sastra Minangkabau
3. Jenis karya sastra Minangkabau
4. Membedakan antara karya sastra pusi dan prosa Minangkabau
5. Kaba klasik dan kaba baru

C. Metode/Strategi
1. Ceramah berfariasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Diskusi Kelas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Belajar Waktu Ket


Pertemuan I :
I
Pendahuluan
1. Apresiasi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (Absen, kebersihan
kelas)
2. Motivasi
a. Penjajakan kesiapan pembelajaran siswa, dengan
memberikan pertanyaan materi yang akan diajarkan.
b. Menginformasikan kepada siswa tentang karya sastra
Minangkabau
c. Tanya jawab tentang karya sastra Minangkabau.
II
Kegiatan Inti
1. Siswa membaca buku pelajaran tentang materi karya
sastra Minangkabau.
2. Guru mengadakan tanya jawab tentang pengertian karya
sastra secara umum
3. Siswa menjelaskan tentang pengertian karya sastra
Minangkabau dan menjelaskan golongan karya sastra
Minangkabau beserta contoh-contohnya.
4. Siswa dapat memberikan contoh-contoh tentang karya
sastra Minangkabau
5. Dengan tanya jawab siswa dapat menjelaskan tentang
puisi Minangkabau dan jenis-jenisnya beserta contoh.
6. Dengan tanya jawab siswa dapat menjelaskan tentang
III karya sastra prosa Minangkabau beserta contohnya.

Kegiatan Penutup
1. Siswa difasilitasi guru membuat rangkuman tentang karya
sastra puisi Minangkabau.

E. Sumber Belajar
1. Buku BAM Kelas IX Karangan Drs. Zulkarnaini dan Yulfian
2. Bahan ajar

F. Penilaian
1. Penilaian dilakukan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran.
2. Penilaian tertulis diberikan setelah seluruh materi selesai.
3. Adapun tekhnik penilaian yang digunakan adalah tertulis dengan bantuan tes uraian
dan pilihan ganda.
I. Tes Uraian
Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan tepat.
1. Tulis 3 ciri umum karya sastra Minangkabau?
2. Tulis 3 macam contoh karya sastra puisi?
3. Tulis 5 macam jenis pantun menurut isinya?
4. Tulis jenis ragam karya sastra Minangkabau
5. Tulis perbedaan antara Kaba klasik dan kaba baru

II. Tes Pilihan Ganda


Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan menyilang (x) disalah satu
jawabanya.
1. Ciri-ciri karya sastra Minangkabau adalah menggunakan …… sebagai mediumnya.
a. Bahasa
b. Bahasa Minangkabau
c. Bahasa daerah
d. Bahasa lisan
2. Karya sastra Minangkabau yang tidak diket nama pengarangnya dan sebagainya
dengan ……
a. Anonym
b. Antonym
c. Sinonim
d. Akronim
3. Awa diingek akhie indak
Alamaik badan ka rusak
Kutipan diatas termasuk ragam ………
a. Talibun
b. Seloka
c. Gurindam
d. Syair
4. Luruihlah jalan ka payakumbuah
Pohon jati batimba jalan
Dima hati indak karusuah
Mande mati bapak bajalan
Kutipan diatas berdasarkan bentuk isinya termasuk kepada jenis pantun ……
a. Suka
b. Duka
c. Agama
d. Syair
5. Karya sastra prosa Minangkabau yang utama adalah ……
a. Pantun
b. Talibun
c. Tambo
d. Seloka
6. Tambo alam Minangkabau berisi tentang ……
a. Kisah kerajaan masa dahulu di Minangkabau
b. Asal-usul nenek moyang di Minangkabau
c. System pemerintahan adat Minangkabau
d. Asal-usul Minangkabau dan kerajaan Minangkabau.
7. Rangkaian cerita yang diangkat untuk bermain randai adalah ……
a. Kaba klasik
b. Kaba modern
c. Kaba lama
d. Kaba klasik dan modern
8. Jenis puisi Minangkabau yang terdiri dari 4 baris dan semua barisnya merupakan isi
adalah ……
a. Pantun
b. Petatah
c. Seloka
d. Syair
9. Pidato yang disampaikan pada acara jamuan makan perhelatan termasuk jenis pidato…
1. Adat
2. Pasambahan
3. Formal
4. Adat Jamuan
10. Masaklah padi urang ladang
Ditumbuak mako digiliang
Digiliang rang koto tuo
Harimau mati maninggakan baling
Gajah mati maninggakan gadiang
Manusia mati maninggakan namo
Kutipan ddiatas dari segi jumlah barisnya termasuk jenis ……
a. Seloka
b. Gurindam
c. Syair
d. Talibun

Mengetahui Talang Babungo, Juli 2013


Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001
BAHAN AJAR : 4

ANEKA KARYA SASTRA MINANGKABAU

Standar Kompetensi : Siswa Mengenal, memahami dan mengaplikasikan bahasa dan sastra

Minangkabau serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : Siswa dapat mendeskripsikan, mengenal, memahami, karya sastra

Minangkabau.

Indikator :  Dapat menjelaskan pengertian karya sastra secara umum

Dapat mengidentifikasi jenis karya sastra Minangkabau.

Dapat membedakan antara puisi dan prosa Minangkabau.

 Mampu menganalisis kutipan puisi dan prosa

 Dapat membedakan antara karya sastra pusi dan prosa

Minangkabau

Dapat membedakan 2 jenis kaba Minangkabau.

Tujuan Penjelasan : Setelah pembelajaran siswa dapat :

 Menjelaskan pengertian karya sastra secara umum

Menjelaskan jenis karya sastra Minangkabau.

Menjelaskan perbedaan antara puisi dan prosa Minangkabau.

 Menjelaskan analisis kutipan puisi dan prosa

 Dapat membedakan antara karya sastra pusi dan prosa

Minangkabau

Dapat membedakan 2 jenis kaba Minangkabau.

Uraian Materi :

A. Pengertian
Karya sastra adalah karya seni yang menggunakan bahasa sebagai media (alat
penyampaiannya).Karya sastra berbicara antara manusia dan ke manusiaan, hidup dan
kehidupannya.Aspek hidup dan kehidupan manusia itu disajikan secara baik dan indah.
Pembaca atau penikmat karya sastra akan menemukan keindahan nilai-nilai dan pesan-
pesan yang bermanfaat di dalamnya.
Minangkabau dan suku lain di tanah air ini juga memiliki karya sastra. Salah satu
ciri karya sastra Minangkabau adalah karya seni yang menggunakan bahasa Minangkabau
sebagai medianya.Isinya tentang hidup dan kehidupan masyarakat Minangkabau dan
dilator belakangi oleh kebudayaan Minangkabau.Karya sastra ini pada mulanya sastra lisan
ditentukan siapa pengarangnya.Oleh karena itu, karya sastra ini di sebut karya sastra
“anonym” atau tidak dikenal pengarangnya.
B. Jenis-Jenis Karya Sastra Minangkabau
Setelah masyarakat pandai menulis dan membaca karya sastra Minangkabau
dibedakan atas dua jenis, yaitu puisi dan prosa.
1. Puisi
Puisi adalah karya sastra yang diungkapkan secara terikat.Keterikatan puisi
terlihat pada baris, jumlah kata, dan persajakannya.Hal yang paling menonjol pada
puisi terlihat pada baris, jumlah kata, dan persajakannya.Hal yang paling menonjol
pada puisi terletak pada persajakannya.
Puisi Minangkabau yang terkenal berbentuk pantun. Disamping itu, bentuk
lainnya adalah petatah, petitih, dan jenis ungkapan lain juga terdapat dalam bentuk
pantun. Pada petatah yang telah diberi sampiran menjadi pantun petatah, sedangkan
pada petitih yang telah diberi sampiran menjadi petitih.Begitu juga pada ungkapan
lainnya. Bentuk karya sastra puisi lain yang berbentuk pantun, seperti talibun, seloka,
gurindam, dan syair.
Pantun adalah ungkapan perasaan dan pikiran yang terikat dengan kata, baris,
bait, dan irama.Kegunaan pantun dalam kehidupan masyarakat Minangkabau sebagai
penyampaian pesan, ajaran, dan nasihat kepada masyarakat.Bahasa pantun sangat
indah dan menarik.Ada yang disampaikan secara makna langsung dan juga yang
menggunakan bahasa bermakna kiasan atau makna terselubung.
Pantun Minangkabau dapat dibedakan atas jenis isinya.Jenis itu dibuat sesuai
kebutuhan puisi atau menurut suasana. Jenis isi pantun itu sebagai berikut :
1. Pantun tuah (Nasehat)
2. Pantun muda-mudi (berkasi-kasih)
3. Pantun adat (Tentang adat)
4. Pantun duka (Pengalaman pahit)
5. Pantun suka ( Pengalaman gembira)
6. Pantun agama ( tentang Agama), dll.

Contoh :

1. Pantun tuah (Nasehat)


Karakatau madang diulu
Babuah babungo balun
Karantau bujang dahulu
Dikampuang paguno balun
2. Pantun muda-mudi (berkasi-kasih)
Padang panjang dilingka bukik
Bukik dilingka sikayu jati
Kasih sayang indak sadikik
Dari mato jatuah ka hati
3. Pantun adat (Tentang adat)
Urang silungkang mambaok kapeh
Urang padang mambaok aia
Nan mamancang nan mamapeh
Nan barutang nan mambaia
4. Pantun duka (Pengalaman pahit)
Singkarak kotionyo tinggi
Sumani mandado dulang
Awan bararak ditangisi
Badan jauah dirantau urang
Luruihlah jalan kapayo kumbuah
Batang jati batimba jalan
Dima ati indak karusuah
Mande mati bapak bajalan
5. Pantun suka ( Pengalaman gembira)
Untuk olok-olok :
Tanah like bakapiek
Dirimbo tanah badarai
Nan alun diliek alah diliek
Kuciang jo mancik samo bakasai
Untuk ejekan :
Tangah hari masuak ka hutan
Potong rumpuik di tapi kali
Asik pungguak marindukan bulan
Bulan dikawa sirajowali
Untuk teka-teki :
Biduak ka aie mambao sapek
Sapek dijua dek urang solok
Makan dilawik muntah di darek
Kok lai cobolah takok
Untuk anak-anak :
Kuku kuku ruyuk
Baitulah bunyi nyo
Kakinyo batanduak
Hewan apo namonyo.

Jenis pantun menurut jumlah barisnya :

1. Gurindam
Adalah pantun dua baris.Pantun ini tidak mempunyai sampiran, tetapi
langsung masuk pada isi atau tujuan.
Contoh :
Awa dingek akia indak (awal diingat akhir tidak)
Alamaik badan ka rusak (Alamat badan akan menjadi rusak)
2. Pantun kilat/Karmina
Pantun ini terdiri dari dua baris, tidak ada sampiran dan langsung pada isi,
biasanya menunjukkan hubungan sebab-akibat.
Contoh :
Ado ubi ado taleh (Ada ubi ada talas)
Ado budi ado baleh (ada budi ada balas)
3. Seloka
Adalah pantun empat baris yang terdiri dari beberapa untaian.Pantun ini
disebut juga pantun berkait.
Contoh :
Tanam melati basusun tangkai
Tanam padi ciek-ciek
Kalau buliah basusun bangkai
Dagiang hancua manjadi ciek
Tanam padi ciek-ciek
Anak lintah dalam aia
Dagiang hancua jadi ciek
Tando bacinto dalam dunia
Anak lintah dalam aia
Ubua-ubua balah duo
Tando bacinto dalam dunia
Ciek kubua kito baduo
4. Talibun
Adalah pantun yang lebih dari empat bai dalam satu baris (6-8-10-12)
Contoh :
Banda urang kami bandakan
Padi hampa di pamatang
Ditambah daun jarami
Kaba urang kami kabakan
Antah labiah antah kurang
Kok salah minta tunjuki
Kok ada jarum nan patah
Usah latakkan dalam peti
Latakkan sajo dipamatang
Buliah pacukia-cukia duri.
2. Kaba Modern (baru)
Adalah rangkaian cerita yang diciptakan untuk permainan randai.Pada
permainan randai, cerita merupakan bagian utama, cerita-cerita baru untuk randai
inilah yang disebut sebagai kaba baru.Cerita menyesuaikan keadaan yang sedang
terjadi.Contoh kaba simarantang, kaba Siti Radiatun, dan lain-lain.

3. Pidato adat dan pidato pasambahan


1. Pidato adat sangat penting kedudukannya dalam upacara adat Minangkabau, mis :
dalam upacara resmi atau dalam upacara perhelatan, perkawinan, penobatan
penghulu, upacara kematian, dan upacara kerpatan adat, dan lainnya.
2. Pidato pasambahan biasanya disampaikan atau dilakukan dengan bersahut-
sahuttan. Contoh pada acara perjamuanmakan, kenduri, dan lainnya.

C. Kesimpulan
1. Karya sastra adalah karya seni yang menggunakan bahasa sebagai media utama.
2. Jenis karya sastra ada dua macam yaitu puisi dan prosa, puisi karya sastra yang
diungkapkan secara terikat oleh baris, bait dan persajakan, sedangkan prosa bebas.
3. Puisi Minangkabau yang utama adalah pantun. Pantun menurut jenis isinya dibuat
sesuai kebutuhan atau suasana pantun, seperti : pantun tua, adat, muda-mudi, suka,
duka dan lain-lain. Adapun pantun menurut jumlah barisnya, seperti gurindam, seloka,
talibun, dan syair.

Mengetahui Talang Babungo, Juli 2013


Kepala SMPN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs.M.NASIR MUFTIAN
NIP. 19590725 198703 1 012 NIP. 19591118 198301 1 001

Anda mungkin juga menyukai