Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PERANCANGAN PERMUKIMAN

Perhitungan luas lahan permukiman untuk 500 unit rumah

Disusun
Oleh :
Alfni Yul Kesya Manantuada
D051211087

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
2023
Contoh Perhitungan Sarana dan Prasarana Permukiman
A. Asumsi dan Kebutuhan Informasi

Data dasar lingkungan perumahan :

• Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI)


asumsi jumlah penghuni rumah rata-rata : 5 jiwa / rumah , maka :

Jumlah rumah = Jumlah penduduk : Asumsi penghuni

500 unit rumah = X : 5

X = 500 x 5 =2.500 jiwa

• Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 1 RT : terdiri dari 250


jiwapenduduk, maka :

Jumlah RT = Jumlah penduduk : (SNI) 1 RT


= 2.500 : 250 = 10 RT
Jumlah rumah /RT= Jumlah rumah : jumlah RT = 500 : 10 = 50
rumah/RT

B. Perencanaan Kebutuhan Sarana Hunian


1. Penggolongan
Hunian tidak bertingkat adalah bangunan rumah yang bagian huniannya
beradalangsung di atas permukaan tanah, berupa rumah tunggal, rumah kopel
dan rumah deret. Bangunan rumah dapat bertingkat dengan kepemilikan dan
dihunipihak yang sama.
2. Besaran dan Luasan
• Ukuran luas lahan untuk hunian
a. Luas lahan tipe 36 = X
Luas terbangun = 60 % dari X
36 m² = 60 % x X
36 m² = 0,6 x X
X = 36/0,6
= 60 m²
b. Luas lahan tipe 45 = Y
Luas terbangun = 60 % dari Y
45 m² = 60 % x Y
45 m² = 0,6 x Y
Y = 45/0,6
= 75 m²
c. Luas lahan tipe 60 = Z
Luas terbangun = 60 % dari Y
60 m² = 60 % x Y
60 m² = 0,6 x Y
Y = 60/0,6
= 100 m²
• Perbandingan Tipe rumah 36 : 45 : 60 = 1 : 3 : 5 = 500 rumah
a. Tipe rumah 36 (kecil) = 278 unit rumah
Luas lahan untuk 278 unit rumah
= ± 60 m² x 278
= ± 16.680 m²
b. Tipe rumah 45 (sedang) = 167 unit rumah
Luas lahan untuk 167 unit rumah
= ± 75 m² x 167
= ± 12.525 m²
c. Tipe rumah 60 (besar) = 55 unit rumah
Luas lahan untuk 55 unit rumah
= ± 100 m² x 55
= ± 5.500 m²

Jadi, total luasan untuk hunian = 16.680+12.525+5.500 = 34.705



C. Perencanaan Kebutuhan Sarana Pendidikan
1. Penggolongan jenis yang memungkinkan
• Taman kanak-kanak (TK), merupakan penyelenggaraan kegiatan belajar
dan mengajar pada tingkatan pra belajar dengan lebih menekankan pada
kegiatan bermain, yaitu 75%, selebihnya bersifat pengenalan.
• Sekolah dasar (SD), merupakan bentuk satuan pendidikan dasar yang
menyelenggarakan program enam tahun.
2. Besaran dan Luasan
• Berdasarkan jumlah penduduk yakni 2.500 jiwa penduduk
a. Taman kanak-kanak (TK)
o Dengan ketentuan asumsi standar jumlah penduduk 1.250 / TK,
o Jumlah TK = jumlah penduduk/ SNI 1 TK = 2.500/1250= 2 TK
o Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) maka:
▪ Luas lantai minimal = 216 m2
▪ Luas lahan minimal = 500 m² x 2 = 1.000 m²
▪ Radius = 500 m²
b. Sekolah Dasar (SD)
o Dengan ketentuan asumsi standar jumlah penduduk 1.600 / SD,
o Jumlah TK = jumlah penduduk/ SNI 1SD =2.500/1.600= 1,56 =
2 SD
o Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) maka:
▪ Luas lantai minimal = 633 m2
▪ Luas lahan minimal = 2.000 m² x 2 = 4.000 m²
▪ Radius = 1.000 m2
• Total luas lahan untuk pendidikan

Maka total luasan untuk pendidikan = 1.000 + 4.000 = 5.000 m2

D. Perencanaan Kebutuhan Sarana Kesehatan


1. Jenis sarana kesehatan yang memungkinkan
• Posyandu berfungsi memberikan pelayanan kesehatan untuk anak-anak
usiabalita (standar jumlah penduduk 1.250).
• Balai pengobatan warga berfungsi memberikan pelayanan kepada
penduduk dalam bidang kesehatan dengan titik berat terletak pada
penyembuhan (currative) tanpa perawatan, berobat dan pada waktu-waktu
tertentu juga untuk vaksinasi (standar jumlah penduduk 2.500).
2. Besaran dan Luasan
• Berdasarkan jumlah penduduk yakni 2.500 jiwa penduduk
• Jika dilihat dari jumlah standar penduduk, maka yang terbangun pada
rancangan permukiman ini adalah 1 Balai pengobatan warga,
Serta 2 posyandu.
a. Posyandu
o Dengan ketentuan asumsi standar jumlah penduduk 1.250 /
Posyandu,
o Jumlah Posyandu = jumlah penduduk/SNIPosyandu = 2500/1250
=2 Posyandu
o Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) maka:
▪ Luas lantai minimal = 36 m2
▪ Luas lahan minimal = 60 m² x 2 = 120 m²
▪ Radius = 500 m2
b. Balai pengobatan (BP)
o Dengan ketentuan asumsi standar jumlah penduduk 2.500 / Balai
Pengobatan,
o Jumlah BP = = jumlah penduduk/SNIBP = 2500/2500 =1 balai
pengobatan
o Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) maka:
▪ Luas lantai minimal = 150 m2
▪ Luas lahan minimal = 300 m2
▪ Radius = 1.000 m2

Maka total luasan untuk kesehatan = 120 m² + 300 m² = 420 m²

D. Perencanaan Kebutuhan Sarana Peribadatan


1. Jenis sarana peribadatan yang memungkinkan

Sarana peribadatan merupakan sarana kehidupan untuk mengisi kebutuhan


rohani yang perlu disediakan di lingkungan perumahan yang direncanakan
selain sesuai peraturan yang ditetapkan, juga sesuai dengan keputusan
masyarakat yang bersangkutan.

Jenis sarana peribadatan sangat tergantung pada kondisi setempat dengan


memperhatikan struktur penduduk menurut agama yang dianut, dan tata cara
atau pola masyarakat setempat dalam menjalankan ibadah agamanya.

• Kelompok penduduk 250 jiwa, diperlukan musholla/langgar,


• Kelompok penduduk 2.500 jiwa, disediakan masjid.
2. Besaran dan Luasan
• Berdasarkan jumlah penduduk yakni 2.500 jiwa penduduk
a. Musholla
o Dengan ketentuan asumsi standar jumlah penduduk 250 / Musholla,
o Jumlah Musholla = jumlah penduduk / SNI Musholla = 2.500/250=
10 Musholla
o Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) maka:
▪ Luas lantai minimal = 45 m2
▪ Luas lahan minimal = 100 m² x 10 = 1000 m²
▪ Radius = 100 m2
b. Masjid
o Dengan ketentuan asumsi standar jumlah penduduk 2.500 / Masjid,
o Jumlah Masjid = jumlah penduduk / SNI Masjid = 2500/2500= 1
Masjid
o Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) maka:
▪ Luas lantai minimal = 300 m2
▪ Luas lahan minimal = 600 m2
▪ Radius = 1.000 m2
• Jika dilihat dari jumlah standar penduduk, maka yang terbangun pada
rancangan permukiman ini adalah 10 mushollah (2500/250 = 10), akan
tetapi 1 mesjid warga akan terasa efektif dibandingkan membangun 10
mushollah. Maka yang terbangun sebagai sarana peribadatan adalah 1
mesjid warga.

Maka total luasan untuk peribadatan = 600 m² = 600 m²

E. Perencanaan Kebutuhan Sarana Perdagangan


1. Jenis sarana perdagangan yang memungkinkan

Toko/warung (skala pelayanan unit RT ≈ 250 penduduk), yang menjual


barang-barang kebutuhan sehari-hari. (Menurut Standar Nasional Indonesia
(SNI))

2. Besaran dan Luasan


• Toko/warung berdasarkan jumlah penduduk yakni 2.500 jiwa penduduk
o Dengan ketentuan asumsi standar jumlah penduduk 250 / Toko,
o Jumlah Toko = jumlah penduduk / SNI 1 Toko = 2.500/250 = 10
Toko
o Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) maka:
▪ Luas lantai minimal = 50 m2
▪ Luas lahan minimal = 100 m² x 10 = 1.000 m²
▪ Radius = 300 m2
Maka total luasan untuk perdagangan = 1.000 m²

F. Perencanaan Kebutuhan Sarana Kebudayaan dan Rekreasi


1. Jenis sarana kebudayaan dan rekreasi yang memungkinkan

Sarana kebudayaan dan rekreasi merupakan bangunan yang dipergunakan


untuk mewadahi berbagai kegiatan kebudayaan dan atau rekreasi, seperti
gedung pertemuan, gedung serba guna, bioskop, gedung kesenian, dan lain-
lain. Bangunan dapat sekaligus berfungsi sebagai bangunan sarana
pemerintahan dan pelayanan umum, sehingga penggunaan dan pengelolaan
bangunan ini dapat berintegrasi menurut kepentingannya pada waktu-waktu
yang berbeda.

Menurut lingkup pelayanannya, jenis sarana kebudayaan dan rekreasi yang


memungkinkan yakni balai warga/balai pertemuan (skala pelayanan unit
RW ≈
2.500 penduduk). (Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI))

2. Besaran dan Luasan


• Balai warga/balai pertemuan berdasarkan jumlah penduduk yakni 2.500
jiwa penduduk
• Meskipun standar jumlah penduduk SNI dari balai warga melebihi data
penduduk, akan tetapi dirasa penting untuk membangun balai warga
mengingat urgensi pembangunannya yaitu mewadahi berbagai kegiatan
budaya.
o Dengan ketentuan asumsi standar jumlah penduduk 2.500 / Balai
warga,
o Jumlah Balai warga = jumlah penduduk/SNIBalaiwarga =
2.500/2.500 = 1 balai warga
o Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) maka:
▪ Luas lantai minimal = 150 m2
▪ Luas lahan minimal = 300 m2
▪ Radius = 100 m2

Maka total luasan untuk kebudayaan dan rekreasi = 300 m²


G. Perencanaan Sarana Ruang Terbuka, Taman Dan Lapangan OlahRaga

1. Jenis sarana Ruang Terbuka, Taman/ Tempat main yang memungkinkan

Taman setiap unit RT ≈ kawasan berpenduduk 250 jiwa dibutuhkan


minimal 1 untuk taman yang dapat memberikan kesegaran pada
lingkungan,baik udara segar maupun cahaya matahari, sekaligus tempat
bermain anak-anak. ( Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI))

2. Besaran dan Luasan


• Taman berdasarkan jumlah penduduk yakni 2.500 jiwa penduduk
o Dengan ketentuan asumsi standar jumlah penduduk 250 jiwa
o Jumlah Taman = Jumlah Penduduk/SNI Taman = 2.500/250 = 10
Taman/ Tempat main
o Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) maka:
▪ Luas lahan minimal = 250 m² x 10 = 2.500 m²

Maka total luasan untuk Ruang Terbuka, Taman dan tempat main = 2.500 m²

Jadi total luas lahan bangunan


= 34.705 + 9.820 m²
= ± 44.525 m²

H. Perencanaan Sarana Utilitas – Jaringan Jalan


1. Jenis sarana Utilitas – Jaringan Jalan

Jenis prasarana dan utilitas pada jaringan jalan yang harus disediakan
ditetapkan menurut klasifikasi jalan perumahan yang disusun berdasarkan
hirarki jalan, fungsi jalan dan kelas kawasan/lingkungan perumahan. (
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI))

2. Besaran dan Luasan


• Jalan Utama
o Dengan ketentuan asumsi standar lebar jalan = 10 m
o Perkerasan = 10 m
o Bahu jalan = 2
o Trotoar = 1.5
o Drainase 0.5

• Jalan Lokal
o Dengan ketentuan asumsi standar lebar jalan = 7 m
o Perkerasan = 7 m
o Bahu jalan = 2
o Trotoar = 1.5
o Drainase 0.5

• Jalan Lingkungan
o Dengan ketentuan asumsi standar lebar jalan = 4 m
o Perkerasan = 4 m
o Bahu jalan = 0.5 m
o Trotoar = 0.5
o Drainase 0.5

Jadi luas jalan kira-kira 20% dari luas lahan


= 20/100 x 44.525 m²
= ± 8.905 m²

I. Perencanaan Sarana Jaringan Persampahan


1. Jenis sarana Utilitas – Jaringan Jalan
Jenis-jenis elemen perencanaan yang harus disediakan adalah gerobak
sampah; bak sampah; tempat pembuangan sementara (TPS); dan tempat
pembuangan akhir (TPA).
2. Besaran dan Luasan
• Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) maka:
o Asumsi 5 jiwa/ rumah = 1 tong sampah
o Karena terdapat 500 unit rumah maka setiap rumah memiliki 1 tong
sampah

Jadi, total luas lahan permukiman


= 45.525 + 8.905 m²
= 54.430 m²
= 5,4 Ha

Anda mungkin juga menyukai