R EP U BL IK IN D ON E SI A
LAMPIRAN IV
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 26 TAHUN 2008
TANGGAL : 10 MARET 2008
I. PELABUHAN INTERNASIONAL
1. Sabang (Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam) (I/2)
2. Belawan (Provinsi Sumatera Utara) (I/1)
3. Sibolga (Provinsi Sumatera Utara) (II/4)
4. Teluk Bayur (Provinsi Sumatera Barat) (I/1)
5. Dumai (Provinsi Riau) (I/2)
6. Batam (Provinsi Kepulauan Riau) (I/1)
7. Tanjung Api-Api dalam satu sistem dengan Palembang (Sumatera
Selatan) (I/1)
8. Panjang (Provinsi Lampung) (I/1)
9. Tanjungpriok (Provinsi DKI Jakarta) dalam satu sistem dengan
Bojonegara (Provinsi Banten) (I/1)
10. Arjuna (Provinsi Jawa Barat) (II/1)
11. Tanjung Emas (Provinsi Jawa Tengah) (I/1)
12. Tanjung Intan (Provinsi Jawa Tengah) (I/1)
13. Tanjung Perak dalam satu sistem dengan Tanjung Bumi (Provinsi Jawa
Timur) (I/1)
14. Benoa (Provinsi Bali) (I/2)
15. Pontianak (Provinsi Kalimantan Barat) (I/1)
16. Banjarmasin (Provinsi Kalimantan Selatan) (I/1)
17. Balikpapan (Provinsi Kalimantan Timur) (I/1)
18. Tarakan (Provinsi Kalimantan Timur) (I/1)
19. Bitung (Provinsi Sulawesi Utara) (I/2)
20. Pantoloan (Provinsi Sulawesi Tengah) (I/1)
21. Makassar (Provinsi Sulawesi Selatan) (I/1)
22. Tenau (Provinsi Nusa Tenggara Timur) (I/1)
PR ES I D EN
REP U B L IK IN D O N ESI A
-2 -
-3 -
Keterangan:
I – IV : Tahapan Pengembangan
1 : Pemantapan Pelabuhan Internasional
2 : Pengembangan Pelabuhan Internasional
3 : Pemantapan Pelabuhan Nasional
4 : Pengembangan Pelabuhan Nasional
Salinan sesuai dengan aslinya PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SEKRETARIAT NEGARA RI
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan
Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat, ttd.