GUBERNUR
LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
PERATURAN
GUBERNUR LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA
LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 1
(1) Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, yang
selanjutnya disebut Lemhannas RI adalah Lembaga
Pemerintah Non Kementerian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri yang
menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan
pengendalian urusan Kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang politik, hukum, dan keamanan.
-3-
Pasal 2
Lemhannas Rl mempunyai tugas membantu Presiden dalam:
a. menyelenggarakan pendidikan penyiapan kader dan
pemantapan pimpinan tingkat nasional yang berpikir
komprehensif, integral, holistik, integratif dan profesional,
memiliki watak, moral dan etika kebangsaan, negarawan,
berwawasan nusantara serta mempunyai cakrawala
pandang yang universal;
b. menyelenggarakan pengkajian yang bersifat konsepsional
dan strategis mengenai berbagai permasalahan nasional,
regional, dan internasional yang diperlukan oleh Presiden,
guna menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia; dan
c. menyelenggarakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan guna
meningkatkan dan memantapkan wawasan kebangsaan
dalam rangka membangun karakter bangsa.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2, Lemhannas RI menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan pendidikan, penyiapan kader dan
pemantapan pimpinan tingkat nasional;
b. pengkajian permasalahan strategik nasional, regional, dan
internasional di bidang geografi, demografi, sumber
kekayaan alam, ideologi, politik, hukum, pertahanan, dan
keamanan, ekonomi, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta permasalahan internasional;
c. pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan sesanti Bhinneka Tunggal Ika, dan sistem
nasional serta pembudayaan nilai-nilai kebangsaan;
d. evaluasi dan pengembangan penyelenggaraan pendidikan
kader dan pimpinan tingkat nasional, pengkajian yang
bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai
permasalahan nasional, regional, dan internasional, serta
pemantapan nilai-nilai kebangsaan;
e. pelaksanaan penelitian dan pengukuran ketahanan nasional
seluruh wilayah Indonesia;
f. pelaksanaan pelatihan dan pengkajian bidang
kepemimpinan nasional bagi calon pimpinan bangsa;
-4-
BAB II
ORGANISASI
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 4
Bagian Kedua
Gubernur dan Wakil Gubernur Lemhannas Rl
Pasal 5
Gubernur Lemhannas RI mempunyai tugas memimpin dan
mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi Lemhannas RI.
Pasal 6
Wakil Gubernur Lemhannas Rl mempunyai tugas membantu
Gubernur Lemhannas RI dalam melaksanakan tugas memimpin
Lemhannas RI.
-5-
Bagian Ketiga
Sekretariat Utama
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Biro Perencanaan disingkat Roren mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan anggaran, pemantauan dan evaluasi
program anggaran, pengelolaan organisasi, tata laksana, dan
fasilitasi reformasi birokrasi di Lingkungan Lemhannas RI.
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Bagian Perencanaan Anggaran disingkat Bagrengar, mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan rencana strategis dan rencana
anggaran Lemhannas RI.
Pasal 15
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
14, Bagrengar menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan pengumpulan data dan
mengkoordinasikan rencana strategis serta rencana
anggaran dari tiap-tiap unit kerja;
b. pelaksanaan urusan penyiapan penyusunan,
pengkoordinasian, dan pengintegrasian rencana strategis,
rencana belanja mengikat dan tidak mengikat;
c. pelaksanaan urusan penyiapan penyusunan rencana
anggaran serta pengkoordinasian dengan pemangku
kepentingan internal dan eksternal Lemhannas RI; dan
-7-
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 20
Bagpantauevproggar, terdiri atas:
a. Subbagian Pemantauan Program dan Anggaran disingkat
Subbagpantauproggar;
b. Subbagian Analisis dan Evaluasi Program dan Anggaran
disingkat Subbaganevproggar.
Pasal 21
(1) Subbagian Pemantauan Program dan Anggaran disingkat
Subbagpantauproggar, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan administrasi pengendalian pemantuan
anggaranbelanja mengikat dan anggaran belanja tidak
mengikat, pelaksanaan revisi anggaran, dan mengkoordinir
tindaklanjut/aksi terhadap temuan BPK, penyusunan laporan
keuangan dan administrasi perlengkapan Roren.
(2) Subbagian Analisis dan Evaluasi Program dan Anggaran
disingkat Subbaganevproggar, mempunyai tugas penyiapan,
penyusunan, pengkoordinasian, dan pengintegrasian
analisis, evaluasi, pemantauan lapangan, laporan
pelaksanaan program dan anggaran, serta penyusunan
bahan Rapat Dengar Pendapat bidang pelaksanaan
program dan anggaran, koordinasi intern dalam rangka
pengendalian anggaran, ketatausahaan dan urusan dalam
Roren.
Pasal 22
Bagian Organisasi dan Tata Laksana disingkat Bagortala
mempunyai tugas melaksanakan penataan organisasi dan tata
laksana di lingkungan Lemhannas RI.
Pasal 23
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 22,
Bagortala menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan urusan perencanaan dan penyusunan
organisasi di lingkungan Lemhannas RI;
b. Pelaksanaan penyusunan tata laksana organisasi, prosedur
dan mekanisme kerja atau hubungan tata cara kerja di
lingkungan Lemhannas RI; dan
c. Pelaksanaan evaluasi hasil penyusunan organisasi dan tata
laksana, prosedur dan mekanisme kerja atau hubungan tata
kerja di lingkungan Lemhannas RI.
Pasal 24
Pasal 25
(1) Subbagian Organisasi disingkat Subbagorg, mempunyai
tugas penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi kegiatan penataan organisasi Lemhannas RI.
(2) Subbagian Tata Laksana disingkat Subbagtala, mempunyai
tugas penyiapan bahan penyusunan prosedur dan
mekanisme kerja, pedoman serta pengembangan tata kerja/
ketatalaksanaan ataupun hubungan tata cara kerja di
lingkungan Lemhannas RI.
Pasal 26
Pasal 27
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 26,
Bagfasrb menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanan urusan penyiapan, rencana, dan evaluasi jangka
panjang Reformasi Birokrasi;
b. pelaksanaan urusan implementasi area perubahan
Reformasi Birokrasi;
c. pelaksanaan urusan koordinasi pelayanan terhadap evaluasi
eksternal Reformasi Birokrasi; dan
d. pelaksanaan pengukuran output, outcome, dan analisis
dampak kinerja program dan anggaran.
Pasal 28
Bagfasrb, terdiri atas:
a. Subbagian Perencanaan dan Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi; dan
b. Subbagian Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi.
Pasal 29
(1) Subbagian Perencanaan dan Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi disingkat Subbag Renlak RB, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan, rencana, dan evaluasi jangka
panjang Reformasi Birokrasi, serta urusan koordinasi
pelayanan terhadap evaluasi eksternal Reformasi Birokrasi.
(2) Subbagian Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi
disingkat Subbag Monev RB, mempunyai tugas
melaksanakan monitoring dan evaluasi RB, implementasi
area perubahan RB, dan pengukuran output, outcome, dan
analisis dampak kinerja program dan anggaran, serta tindak
lanjut/aksi temuan Kemen PANRB.
- 10 -
Pasal 30
Biro Umum disingkat Roum mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan tentang sumber daya manusia, keuangan,
kerumahtanggaan, logistik, pelayanan umum, dan administrasi
ketatausahaan.
Pasal 31
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
30, Biro Umum menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan sumber daya manusia;
b. pelaksanaan urusan pengelolaan keuangan;
c. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan, urusan dalam,
protokoler, perjalanan dinas, angkutan, pengamanan
Lemhannas RI, pemrosesan dalam penegakkan hukum dan
disiplin personel serta pelayanan umum dan urusan
dukungan pimpinan;
d. pelaksanaan urusan logistik, pengadaan, perlengkapan,
inventarisasi barang kekayaan milik negara dan
pemeliharaan fasilitas kantor;
e. pelaksanaan urusan pelayanan administrasi ketatausahaan,
kearsipan dan penggandaan.
Pasal 32
Pasal 33
Pasal 34
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
33, Bagsdm menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan administrasi dan pembinaan karier
personel Lemhannas RI;
b. pelaksanaan urusan perawatan personel Lemhannas RI;
dan
c. pelaksanaan urusan pelayanan kesehatan pegawai beserta
keluarga dan peserta pendidikan.
- 11 -
Pasal 35
Pasal 36
Pasal 37
Bagian Keuangan disingkat Bagku, mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan keuangan di lingkungan Lemhannas
RI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 38
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
37, Bagku menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan verifikasi;
b. pelaksanaan urusan akuntansi dan laporan keuangan; dan
c. pelaksanaan urusan perbendaharaan.
Pasal 39
Bagku terdiri atas:
a. Subbagian Verifikasi;
b. Subbagian Akuntansi dan Laporan; dan
c. Subbagian Perbendaharaan.
- 12 -
Pasal 40
(1) Subbagian Verifikasi disingkat Subbagver, mempunyai tugas
di bidang pembinaan peranti lunak dan bimbingan teknis
pengelolaan keuangan, pencocokan dan penelitian dokumen
pertanggung jawaban keuangan, pengarsipan dokumen
keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(2) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan disingkat
Subbagakunlap, mempunyai tugas penyusunan Laporan
Keuangan Lemhannas RI secara periodik sesuai dengan
SAP, penyusunan laporan daya serap, rekonsiliasi dan
pembinaan teknis akuntansi.
(3) Subbagian Perbendaharaan disingkat Subbagperbend,
mempunyai tugas pelaksanaan penerimaan, penyimpanan
dan pengeluaran/pembayaran uang/surat-surat berharga
serta mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan
penerimaan dan pengeluaran sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pasal 41
Pasal 45
Bagian Tata Usaha disingkat Bagtu, mempunyai tugas
melaksanakan urusan pelayanan administrasi ketatausahaan,
persuratan, tata naskah dan kearsipan serta penggandaan
naskah di lingkungan Lemhannas RI.
Pasal 46
Pasal 47
Bagtu terdiri atas:
a. Subbagian Arsip dan Ekspedisi;
b. Subbagian Penggandaan;
c. Subbagian Tata Usaha Pimpinan;
d. Subbagian Tata Usaha Dewan Pengarah;
e. Subbagian Tata Usaha Sestama;
f. Subbagian Tata Usaha Deputi Bidang Pimpinan Tingkat
Nasional;
g. Subbagian Tata Usaha Deputi Bidang Pengkajian Strategik;
h. Subbagian Tata Usaha Deputi Bidang Pemantapan Nilai-
Nilai Kebangsaan; dan
i. Subbagian Tata Usaha Tenaga Ahli dan Tenaga
Profesional.
Pasal 48
Pasal 49
Biro Hubungan Masyarakat disingkat Rohumas, mempunyai tugas
melaksanakan penerangan dan publikasi, pengelolaan informasi
dan dokumentasi, keprotokolan dan peliputan serta pengelolaan
Perpustakaan.
Pasal 50
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
49, Rohumas menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pengelolaan informasi dan dokumentasi di
lingkungan Lemhannas RI dan pemberian layanan
pengaduan kepada pemohon informasi serta mengelola
website PPID.
b. pelaksanaan publikasi dan penerbitan serta fasilitasi
hubungan kelembagaan;
c. pelaksanaan pemberian layanan keprotokolan yang meliputi
kegiatan Pimpinan dan Lembaga serta kegiatan peliputan di
lingkungan Lemhannas RI; dan
d. pelaksanaan pengelolaan Perpustakaan.
Pasal 51
Rohumas terdiri atas:
a. Bagian Penerangan;
b. Bagian Protokol dan Peliputan; dan
c. Bagian Perpustakaan.
Pasal 52
Bagian Penerangan disingkat Bagpen, mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan
layanan informasi, penerangan, publikasi, penerbitan dan
dokumentasi serta fasilitasi hubungan kelembagaan.
Pasal 53
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
52, Bagpen menyelenggarakan fungsi :
- 16 -
Pasal 54
Bagpen terdiri atas:
a. Subbagian Informasi dan Dokumentasi (PPID);
b. Subbagian Publikasi dan Penerbitan; dan
c. Subbagian Hubungan Antar Kelembagaan,
Pasal 55
(1) Subbagian Informasi dan Dokumentasi disingkat
Subbaginfodok, mempunyai tugas perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan serta evaluasi kegiatan
Pengelolaan Informasi dan dokumentasi (PPID) serta
pengaduan dan penyelesaian sengketa informasi; dan
(2) Subbagian Publikasi dan Penerbitan disingkat
Subbagpubbit, mempunyai tugas perencanaan, pelaksanaan
dan pelaporan serta evaluasi kegiatan penerangan,
publikasi dan penerbitan.
(3) Subbagian Hubungan antar Kelembagaan disingkat
Subbaghubanlem, mempunyai tugas perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan serta evaluasi kegiatan
hubungan antar kelembagaan, melakukan tata usaha dan
urusan dalam di lingkungan Rohumas.
Pasal 56
Bagian Protokol dan Peliputan disingkat Bagprotpel, mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan pelayanan keprotokolan Pimpinan
dan Lembaga serta kegiatan peliputan di lingkungan Lemhannas
RI.
Pasal 57
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
56, Bagprotpel menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan kegiatan Keprotokolan; dan
b. pelaksanaan urusan Hubungan Media dan Peliputan.
Pasal 58
Bagprotpel terdiri atas:
a. Subbagian Keprotokolan; dan
b. Subbagian Hubungan Media dan Peliputan.
- 17 -
Pasal 59
(1) Subbagian Keprotokolan disingkat Subbagprot, mempunyai
tugas perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan serta
evaluasi kegiatan Keprotokolan; dan
(2) Subbagian Peliputan disingkat Subbaghubmedput,
mempunyai tugas perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
serta evaluasi kegiatan Peliputan.
Pasal 60
Bagian Perpustakaan disingkat Bagperpus, mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan akuisisi dan pengembangan koleksi
perpustakaan, pengelolaan sistem informasi perpustakaan (e-
library) dan knowledge management sistem guna mendukung
kegiatan pendidikan, pengkajian strategik dan pemantapan nilai-
nilai kebangsaan serta pengolahan dan layanan perpustakaan.
Pasal 61
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
60, Bagperpus mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan urusan perencanaan, pengkoordinasian,
pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan akuisisi dan
pengembangan koleksi perpustakaan melalui pengendalian
kegiatan pengelolaan sistem informasi perpustakaan (e-
library) dan knowledge management system;
b. pelaksanaan urusan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian kegiatan pengolahan dan layanan
perpustakaan; dan
c. pelaksanaan urusan pengawasan administrasi dan
pembinaan staf Bagperpus.
Pasal 62
Bagian Perpustakaan terdiri atas:
a. Subbagian Akuisisi dan Pengembangan Koleksi Pustaka;
dan
b. Subbagian Pengolahan dan Layanan Pustaka.
Pasal 63
(1) Subbagian Akuisisi dan Pengembangan Koleksi Pustaka
disingkat Subbagakuisisibangkolpus, mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan akuisisi dan pengembangan
koleksi pustaka dengan pengelolaan Sistem Informasi, KMS
dan E-Library mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
Sistem Informasi dan Preservasi Pustaka; dan
(2) Subbagian Pengolahan dan Layanan Pustaka disingkat
Subbaglahyanpus, mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan pengolahan dan layanan pustaka.
- 18 -
Pasal 64
Pasal 65
Pasal 66
Rokerma terdiri atas :
a. Bagian Kerja Sama Dalam Negeri;
b. Bagian Kerja Sama Luar Negeri; dan
c. Bagian Hukum.
Pasal 67
Bagian Kerja Sama Dalam Negeri disingkat Bagkermadagri,
mempunyai tugas melaksanakan kerja sama dengan Lembaga
dalam negeri (pemerintah/non pemerintah), menyelenggarakan
program pendidikan sarjana dan pasca sarjana bekerja sama
dengan perguruan tinggi, administrasi seleksi calon peserta
pendidikan PPRA/PPSA dan pendidikan Non PPRA/PPSA, serta
pemutakhiran data alumni.
Pasal 68
Pasal 69
Bagkermadagri, terdiri atas :
Pasal 70
Pasal 71
Bagian Kerjasama Luar Negeri disingkat Bagkermalugri,
mempunyai tugas melaksanakan kerjasama dengan berbagai
pihak di luar negeri dalam lingkup Kerjasama Bilateral, Kerjasama
Multilateral, dan Pembuatan nota kesepahaman (MoU).
Pasal 72
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
71, Bagkermalugri, mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan penerimaan kunjungan Tamu Luar Negeri ke
Lemhannas RI;
b. Pelaksanaan kerja sama (Memorandum of Understanding)
antara Lemhannas RI dan institusi di Luar Negeri;
- 20 -
Pasal 73
Bagkermalugri terdiri atas :
a. Subbagian Kerja Sama Bilateral; dan
b. Subbagian Kerja Sama Multilateral.
Pasal 74
(1) Subbag Kerjasama Bilateral disingkat Subbagkermabilateral,
bertugas membuat perencanaan, menyiapkan dukungan
administrasi, melakukan koordinasi, melaksanakan kegiatan,
dan melakukan evaluasi kegiatan terkait prosedur dan
mekanisme penerimaan kunjungan tamu luar negeri dalam
lingkup antar negara; dan
(2) Subbag Kerjasama Multilateral disingkat Subbagkerma
multilateral, bertugas membuat perencanaan, menyiapkan
dukungan administrasi, melakukan koordinasi,
melaksanakan kegiatan, melakukan evaluasi kegiatan terkait
prosedur dan mekanisme penerimaan kunjungan tamu luar
negeri dalam lingkup beberapa negara.
Pasal 75
Bagian Hukum disingkat Bagkum, mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan produk hukum dan dokumentasi
produk hukum (peraturan perundang-undangan) sosialisasi dan
bantuan (advokasi) hukum di lingkungan Lemhannas RI.
Pasal 76
Untuk melaksanakan tugas pokok dan kewajiban
sebagaimana dimaksud pada Pasal 75, Bagkum
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan urusan penyusunan dan perumusan produk
hukum (peraturan perundang-undangan) dokumentasi
produk hukum di lingkungan Lemhannas RI; dan
b. pelaksanaan sosialisasi dan advokasi hukum di lingkungan
Lemhannas RI.
Pasal 77
Bagkum, terdiri dari atas:
a. Subbagian Penyusunan dan Dokumentasi Hukum; dan
b. Subbagian Sosialisasi dan Advokasi.
- 21 -
Pasal 78
(1) Subbagian Penyusunan dan Dokumentasi Hukum disingkat
Subbagsundokkum, melaksanakan penyusunan dan
perumusan produk hukum yang terdiri dari Peraturan
Gubernur Lemhannas RI, Keputusan Gubernur Lemhannas
RI, dan produk hukum lainnya serta dokumentasi peraturan
perundang-undangan dan Produk Hukum Lemhannas RI
yang terdiri dari Peraturan Gubernur Lemhannas RI,
Keputusan Gubernur Lemhannas RI, dan produk hukum
lainnya; dan
(2) Subbagian Sosialisasi dan Advokasi disingkat Subbag
Sosadvokasi, melaksanakan tugas pokok pelaksanaan
sosialisasi dan menyelenggarakan advokasi (bantuan)
hukum yang menyangkut perkara pidana maupun perdata
terkait dengan tugas institusi maupun personel di lingkungan
Lemhannas RI;
Pasal 79
Biro Telematika disingkat Rotelematika, mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan komunikasi dan elektronika,
pengembangan, integrasi dan standarisasi sistem informasi serta
pengamanan jaringan.
Pasal 80
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
79, Rotelematika menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan kegiatan perancangan, pembangunan,
pengembangan dan perawatan sistem komunikasi dan
elektronika serta sarana dan prasarana Teknologi Informasi;
b. Pelaksanaan kegiatan perancangan, pembangunan,
pengembangan, perawatan integrasi dan standarisasi
Sistem Informasi dan pengumpulan dan pengolahan data;
c. Perancangan, pembangunan, pengembangan dan
perawatan, pengamanan dan standarisasi jaringan
komunikasi;
d. Pelaksanaan urusan pembina kelompok jabatan fungsional
pranata komputer; dan
e. Pelaksanaan urusan evaluasi dan penyusunan hasil
pelaksanaan program.
Pasal 81
Rotelematika terdiri atas:
a. Bagian Komunikasi dan Elektronika;
b. Bagian Sistem Informatika; dan
c. Bagian Jaringan;
Pasal 82
Bagian Komunikasi dan Elektronika disingkat Bagkomlek,
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan perancangan,
pembangunan, pengembangan dan perawatan sistem komunikasi
dan elektronika serta sarana dan prasarana Teknologi Informasi.
- 22 -
Pasal 83
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
82, Bagkomlek menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan urusan rancang, bangun, pemeliharaan dan
pengembangan perangkat komunikasi;
b. Pelaksanaan urusan rancang, bangun, pemeliharaan dan
pengembangan perangkat elektronika; dan
c. Pelaksanaan urusan dukungan sarana dan prasarana
Teknik Informasi.
Pasal 84
Bagkomlek, terdiri atas:
a. Subbagian Perangkat Komunikasi; dan
b. Subbagian Perangkat Elektronika;
Pasal 85
(1) Subbagian Perangkat Komunikasi, disingkat Subbag
Perangkatkom, mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan pengembangan, pemeliharaan, inventarisasi
perangkat komunikasi dan melakukan dokumentasi
administrasi;
(2) Subbag Perangkat Elektronika, disingkat Subbag
Perangkatlek mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, inventarisasi
perangkat elektronika serta dukungan sarana dan prasarana
Teknologi Informasi.
Pasal 86
Bagian Sistem Informasi disingkat Bagsisinfo, mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan perencanaan, pembangunan,
pengembangan, perawatan, integrasi dan standarisasi sistem
informasi, serta pengumpulan dan pengolahan data.
Pasal 87
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
86, Bagsisinfo, menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan perencanaan, pembangunan,
pengembangan dan perawatan sistem informasi.
b. pelaksanaan urusan perencanaan, pengembangan dan
integrasi dan standarisasi sistem informasi; dan
c. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data.
Pasal 88
Bagsisinfo, terdiri atas:
a. Subbagian Pengembangan Sistem Informasi;
b. Subbagian Integrasi dan Standarisasi Sistem Informasi; dan
c. Subbagian Pengumpulan dan Pengolahan Data.
- 23 -
Pasal 89
Pasal 90
Bagian Jaringan disingkat Bagjar, mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan perancangan, pembangunan,
pengembangan, perawatan, pengamanan dan standarisasi
jaraingan komunikasi.
Pasal 91
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
90, Bagjar menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan perancangan, pembangunan,
perawatan dan pengamanan sistem jaringan dan pusat data;
dan
b. pelaksanaan urusan perencanaan dan pengembangan
standarisasi jaringan komunikasi dan pusat data.
Pasal 92
Bagjar terdiri atas:
a. Subbagian Sistem Pengamanan Jaringan; dan
b. Subbagian Standarisasi Jaringan Komunikasi;
Pasal 93
(1) Subbagian Sistem Pengamanan Jaringan disingkat Subbag
sispamjar, mempunyai tugas melaksanakan perencanaan,
pembangunan, pemeliharaan dan monitoring sistem
pengamanan jaringan dan pusat data; dan
(2) Subbagian Standarisasi Jaringan Komunikasi disingkat
Subbagstandjarkom mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan, pengembangan standarisasi jaringan
komunikasi dan pusat data;
- 24 -
Bagian Keempat
Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional
Pasal 94
(1) Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional
adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi
Lemhannas RI di bidang pendidikan pimpinan tingkat
nasional.
(2) Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional
dipimpin oleh seorang Deputi.
Pasal 95
Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional disingkat
Debiddikpimkatnas mempunyai tugas menyelenggarakan
pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat
nasional.
Pasal 96
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
95, Debiddikpimkatnas menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana dan program pendidikan pimpinan
tingkat nasional;
b. pelaksanaan pendidikan pimpinan tingkat nasional; dan
c. pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan oleh Gubernur Lemhannas RI.
Pasal 97
Debiddikpimkatnas, terdiri atas:
a. Direktorat Program dan Pengembangan Pendidikan;
b. Direktorat Operasional Pendidikan;
c. Direktorat Pembinaan Peserta Pendidikan; dan
d. Direktorat Materi dan Penilaian Peserta Pendidikan.
Pasal 98
Direktorat Program dan Pengembangan Pendidikan disingkat
Ditprogbangdik mempunyai tugas melaksanakan evaluasi dan
pengembangan program pendidikan, perencanaan dan
penyusunan program kerja pendidikan, pelaporan program
pendidikan, dukungan sarana dan prasarana pendidikan,
penyusunan kurikulum dan silabus serta penelusuran alumni
pendidikan pimpinan tingkat nasional Lemhannas RI.
Pasal 99
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
98, Ditprogbangdik menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan perencanaan dan penyusunan program
pendidikan serta pelaporan pendidikan pimpinan tingkat
nasional Lemhannas RI.
- 25 -
Pasal 100
Ditprogbangdik, terdiri atas:
a. Subdirektorat Program Pendidikan;
b. Subdirektorat Kurikulum dan Silabus; dan
c. Subdirektorat Evaluasi dan Pengembangan Pendidikan.
Pasal 101
Subdirektorat Program Pendidikan disingkat Subditprogdik
mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, penyusunan dan
penyiapan program pendidikan pimpinan tingkat nasional
Lemhannas RI.
Pasal 102
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
101, Subditprogdik menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rencana, penyusunan, dan penyiapan serta
pelaporan program pendidikan pimpinan tingkat nasional
Lemhannas RI; dan
b. penyiapan rencana dukungan sarana dan prasarana
pendidikan pimpinan tingkat nasional Lemhannas RI.
Pasal 103
Subditprogdik, terdiri atas:
a. Seksi Perencanaan Program dan Pelaporan Pendidikan;
dan
b. Seksi Perencanaan Dukungan Sarana dan Prasarana.
Pasal 104
(1) Seksi Perencanaan Program dan Pelaporan Pendidikan
disingkat Sirenproglapdik mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan rencana, penyusunan dan penyiapan serta
pelaporan program pendidikan pimpinan tingkat nasional
Lemhannas RI.
- 26 -
Pasal 105
Subdirektorat Kurikulum dan Silabus disingkat Subditkursil
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan penyiapan
kurikulum dan silabus pendidikan pimpinan tingkat nasional
Lemhannas RI.
Pasal 106
Pasal 107
Subditkursil, terdiri atas:
a. Seksi Penyusunan Kurikulum; dan
b. Seksi Penyusunan Silabus.
Pasal 108
(1) Seksi Penyusunan Kurikulum disingkat Sisunkur mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kurikulum
pendidikan pimpinan tingkat nasional Lemhannas RI.
(2) Seksi Penyusunan Silabus disingkat Sisunsil mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan silabus
pendidikan pimpinan tingkat nasional Lemhannas RI.
Pasal 109
Subdirektorat Evaluasi dan Pengembangan Pendidikan disingkat
Subditevbangdik mempunyai tugas melaksanakan evaluasi dan
pengembangan pendidikan pimpinan tingkat nasional Lemhannas
RI.
Pasal 110
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
109 Subditevbangdik menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan pelaksanaan evaluasi pendidikan pimpinan
tingkat nasional Lemhannas RI; dan
b. penyiapan pelaksanaan pengembangan pendidikan
pimpinan tingkat nasional Lemhannas RI.
- 27 -
Pasal 111
Pasal 112
(1) Seksi Evaluasi Pendidikan disingkat Sievdik mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi perencanaan
dan operasional program pendidikan pimpinan tingkat
nasional Lemhannas RI.
(2) Seksi Pengembangan Pendidikan disingkat Sibangdik
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengembangan perencanaan dan operasional program
pendidikan pimpinan tingkat nasional Lemhannas RI serta
pelaksanaan urusan ketatausahaan dan urusan dalam di
lingkungan Ditprogbangdik.
Pasal 113
Direktorat Operasional Pendidikan disingkat Ditopsdik mempunyai
tugas melaksanakan operasional pendidikan di lingkungan
Lemhannas RI.
Pasal 114
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
113 Ditopsdik menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyiapan kalender pendidikan;
b. pelaksanaan penyusunan dan penyiapan jadwal pengajaran
sesuai kalender pendidikan;
c. pelaksanaan perencanaan kebutuhan dan penyelenggaraan
kegiatan utama; dan
d. pelaksanaan perencanaan, penyusunan dan penyiapan tutor
dan pendamping.
Pasal 115
Ditopsdik, terdiri atas:
a. Subdirektorat Operasional Pengajaran;
b. Subdirektorat Kegiatan Utama; dan
c. Subdirektorat Tutor dan Pendamping.
Pasal 116
Subdirektorat Operasional Pengajaran disingkat Subditopsjar
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kalender pendidikan,
jadwal pelajaran dan kegiatan ceramah serta diskusi.
- 28 -
Pasal 117
Pasal 118
Pasal 119
Pasal 120
Subdirektorat Kegiatan Utama disingkat Subditgiattama
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perencanaan dan
penyelenggaraan kegiatan utama pendidikan.
Pasal 121
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
120 Subditgiattama menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan rencana kegiatan studi strategis dalam negeri,
studi strategis luar negeri, peninjauan objek penting, olah
sismennas dan seminar.
b. penyiapan pelaksanaan kegiatan studi strategis dalam
negeri, studi strategis luar negeri, peninjauan objek penting,
olah sismennas dan seminar.
Pasal 122
Subditgiattama, terdiri atas:
a. Seksi Perencanaan Kegiatan Utama; dan
b. Seksi Pelaksanaan Kegiatan Utama.
- 29 -
Pasal 123
(1) Seksi Perencanaan Kegiatan Utama disingkat Sirengiattama
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
rencana kegiatan studi strategis dalam negeri, studi strategis
luar negeri, peninjauan objek penting, olah sismennas dan
seminar.
(2) Seksi Pelaksanaan Kegiatan Utama disingkat Silakgiattama
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan
kegiatan peninjauan obyek penting, studi strategis dalam
negeri, studi strategis luar negeri, olah sismennas dan
seminar.
Pasal 124
Subdirektorat Tutor dan Pendamping disingkat Subdit Tutorping
mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan
penyelenggaraan tutorial dan pendampingan Program Pendidikan
Reguler Angkatan dan Program Pendidikan Singkat Angkatan
serta pendidikan lain yang dilaksanakan di Lemhannas RI.
Pasal 125
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
124, Subdit Tutorping menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan pelaksanaan kegiatan fasilitasi tutorial Program
Pendidikan Reguler Angkatan dan Program Pendidikan
Singkat Angkatan serta pendidikan lain yang dilaksanakan
oleh Lemhannas RI; dan
b. penyiapan pelaksanaan kegiatan fasilitasi pendampingan
Program Pendidikan Reguler Angkatan dan Program
Pendidikan Singkat Angkatan serta pendidikan lain yang
dilaksanakan oleh Lemhannas RI.
Pasal 126
Subdit Tutorping, terdiri atas:
a. Seksi Fasilitasi Tutorial; dan
b. Seksi Fasilitasi Pendampingan.
Pasal 127
(1) Seksi Fasilitasi Tutorial disingkat Sifastutor mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan rencana, penyusunan,
dan pelaksanaan jadwal kegiatan fasilitasi tutorial oleh Tutor
PPRA dan PPSA serta pendidikan lain yang dilaksanakan
oleh Lemhannas RI;
(2) Seksi Fasilitasi Pendampingan disingkat Sifasping
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rencana,
penyusunan, dan pelaksanaan jadwal kegiatan fasilitasi
pendampingan oleh Pendamping dan Pembantu
Pendamping PPRA dan PPSA serta pendidikan lain yang
dilaksanakan oleh Lemhannas RI.
- 30 -
Pasal 128
Direktorat Pembinaan Peserta Pendidikan disingkat Ditbintadik
mempunyai tugas melaksanakan administrasi kegiatan
pembinaan peserta, kegiatan ekstrakurikuler peserta, penyediaan
dukungan dan pelayanan peserta pendidikan, sesuai program
Debiddikpimkatnas Lemhannas RI.
Pasal 129
Pasal 130
Ditbintadik, terdiri atas:
a. Subdirektorat Administrasi Kegiatan Peserta Pendidikan;
b. Subdirektorat Kegiatan Ekstrakurikuler Peserta Pendidikan;
dan
c. Subdirektorat Dukungan dan Pelayanan Peserta Pendidikan.
Pasal 131
Pasal 132
Pasal 133
Pasal 134
(1) Seksi Perencanaan Administrasi Kegiatan Peserta
Pendidikan disingkat Sirenmingiattadik mempunyai tugas
melakukan penyiapan perencanaan administrasi kegiatan,
penyiapan data peserta, dan penyusunan laporan kegiatan,
serta pelaksanaan urusan ketatausahaan dan urusan dalam
di lingkungan Ditbintadik.
(2) Seksi Pelaksanaan Administrasi Kegiatan Peserta
Pendidikan disingkat Silaksmingiattadik mempunyai tugas
melakukan penyiapan pelaksanaan pengumpulan,
penyusunan dan penyediaan data peserta, serta koordinasi
dengan unsur terkait baik di dalam, maupun di luar
lingkungan Lemhannas RI.
Pasal 135
Subdirektorat Kegiatan Ekstrakurikuler Peserta Pendidikan
Subditgiatekskultadik mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
rencana penyusunan, dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
peserta pendidikan.
Pasal 136
Pasal 137
Pasal 138
(1) Seksi Perencanaan Kegiatan Ektra kurikuler Peserta
Pendidikan disingkat Sirengiatekskultadik, mempunyai tugas
melakukan penyiapan penyusunan rencana kegiatan dan
garis besar seluruh kegiatan ekstrakurikuler serta
penyusunan pelaporan pertanggungjawaban dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler peserta pendidikan.
(2) Seksi Pelaksanaan Kegiatan Ektra kurikuler Peserta
Pendidikan disingkat Silakgiatekskultadik, mempunyai tugas
melakukan penyiapan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
peserta pendidikan dan penyiapan koordinasi dengan unsur
terkait baik di dalam, maupun di luar lingkungan Lemhannas
RI.
Pasal 139
Subdirektorat Dukungan Pelayanan Peserta Pendidikan disingkat
Subditdukyantadik, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana kebutuhan dan pelaksanaan dukungan dan pelayanan
peserta pendidikan Lemhannas RI.
Pasal 140
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
139 Subditdukyantadik menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pemberian dukungan dan pelayanan
kebutuhan messing peserta pendidikan;
b. pelaksanaan pemberian dukungan dan pelayanan
perlengkapan peserta pendidikan;
c. pelaksanaan pemberian dukungan dan pelayanan konsumsi
peserta pendidikan; dan
d. pelaksanaan pemberian dukungan dan pelayanan kesiapan
ruang kelas, ruang diskusi dan ruang latihan peserta
pendidikan.
Pasal 141
Subditdukyantadik, terdiri atas:
a. Seksi Perencanaan Dukungan dan Pelayanan Peserta
Pendidikan; dan
b. Seksi Pelaksanaan Dukungan dan Pelayanan Peserta
Pendidikan.
Pasal 142
(1) Seksi Perencanaan Dukungan dan Pelayanan Peserta
Pendidikan disingkat Sirendukyantadik, mempunyai tugas
melakukan penyusunan rencana kebutuhan dukungan dan
pelayanan peserta, dukungan pelayanan messing,
perlengkapan, konsumsi, kesiapan ruang kelas, ruang
diskusi dan ruang latihan bagi peserta pendidikan serta
membuat laporan kegiatan dukungan dan pelayanan peserta
pendidikan di Lemhannas RI.
- 33 -
Pasal 143
Direktorat Materi dan Penilaian Peserta Pendidikan disingkat
Ditmatlaitadik mempunyai tugas melaksanakan perencanaan,
penyusunan, penyiapan perumusan bahan ajaran dan petunjuk
teknis, penilaian kegiatan utama dan karya tulis, pengumpulan
serta pengolahan data dan administrasi peserta pendidikan
Lemhannas RI.
Pasal 144
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
143, Ditmatlaitadik menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan perencanaan, penyusunan dan penyiapan
bahan ajaran pendidikan;
b. pelaksanaan perencanaan, penyusunan dan penyiapan
petunjuk teknis pendidikan;
c. pelaksanaan perencanaan dan penyelenggaraan penilaian
kegiatan utama peserta pendidikan Lemhannas RI;
d. pelaksanaan perencanaan dan penyelenggaraan penilaian
karya tulis peserta pendidikan Lemhannas RI;
e. pelaksanaan perencanaan dan penyusunan, penyiapan
serta pengumpulan dan pengolahan data peserta pendidikan
Lemhannas RI; dan
f. pelaksanaan perencanaan, penyusunan, dan penyiapan
administrasi kegiatan pendidikan Lemhannas RI.
Pasal 145
Ditmatlaitadik, terdiri atas:
a. Subdirektorat Materi Pendidikan;
b. Subdirektorat Penilaian Kegiatan Utama Pendidikan; dan
c. Subdirektorat Pengumpulan dan Pengolahan Data dan
Administrasi Pendidikan.
Pasal 146
Subdirektorat Materi Pendidikan disingkat Subditmatdik
mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, analisis dan
penyusunan sistem serta penyiapan bahan ajaran dan
penyusunan petunjuk teknis pendidikan PPRA dan PPSA serta
pendidikan lain yang dilaksanakan oleh Lemhannas RI.
- 34 -
Pasal 147
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
146, Subditmatdik menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana dan penyusunan bahan pengajaran
pendidikan Lemhannas RI;
b. pelaksanaan penggandaan bahan pengajaran pendidikan;
c. perencanaan dan penyusunan petunjuk teknis pendidikan
Lemhannas RI; dan
d. perencanaan dan pengadaan alat bantu pengajaran
pendidikan Lemhannas RI.
Pasal 148
Subditmatdik, terdiri atas:
a. Seksi Bahan Ajar; dan
b. Seksi Petunjuk Teknis.
Pasal 149
(1) Seksi Bahan Pengajaran disingkat Sihanjar mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pengajaran
Bidang Studi Inti, Bidang Studi Pembinaan Gatra, dan
Bidang Studi Lingkungan Strategi pada PPRA dan PPSA
serta pendidikan lain yang dilaksanakan oleh Lemhannas RI
serta penggandaan bahan pengajaran pendidikan.
(2) Seksi Petunjuk Teknis disingkat Sijuknis mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis
penyelenggaraan pendidikan pada PPRA dan PPSA serta
Pendidikan lain yang dilaksanakan oleh Lemhannas RI serta
penyediaan alat bantu pengajaran pendidikan.
Pasal 150
Subdirektorat Penilaian Kegiatan Utama Pendidikan disingkat
Subditlaigiattamadik mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan, penyusunan dan analisis serta pengolahan nilai
kegiatan utama pendidikan.
Pasal 151
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
150, Subditlaigiattamadik menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan rencana, pengumpulan dan
pengolahan fasilitasi nilai kegiatan utama peserta pendidikan
Lemhannas RI;
b. pelaksanaan penyusunan rencana, pengumpulan dan
pengolahan fasilitasi nilai karya tulis peserta yang meliputi
kertas karya perorangan (Taskap), Esai dan Kertas Karya
Acuan (KKA); dan
c. penyusunan pelaporan hasil pengolahan dan hasil sidang
pelaksana penilaian Kertas Karya Perorangan (KPP) pada
setiap tahap pendidikan.
- 35 -
Pasal 152
Subditlaigiattamadik terdiri atas:
a. Seksi Fasilitasi Penilaian Kegiatan Utama Pendidikan; dan
b. Seksi Fasilitasi Penilaian Karya Tulis Peserta Pendidikan.
Pasal 153
(1) Seksi Fasilitasi Penilaian Kegiatan Utama Pendidikan
disingkat Sifaslaigiattamadik mempunyai tugas melakukan
fasilitasi penyusunan, analisis, pengumpulan dan
pengolahan nilai kegiatan utama peserta pendidikan
Lemhannas RI maupun pendidikan lainnya untuk keperluan
sidang badan pelaksanaan penilaian dan dewan penilai.
(2) Seksi Fasilitasi Penilaian Karya Tulis Peserta Pendikan
disingkat Sifaslaikarlistadik mempunyai tugas melakukan
fasilitasi penyusunan, analisis, pengumpulan dan
pengolahan nilai-nilai karya tulis peserta untuk keperluan
sidang badan pelaksanaan penilaian dan dewan penilai
pendidikan.
Pasal 154
Subdirektorat Pengumpulan dan Pengolahan Data dan
Administrasi Pendidikan disingkat Subditpullahtamindik
mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, analisis dan
penyusunan sistem serta pengumpulan, pengolahan data dan
administrasi pendidikan PPRA dan PPSA serta pendidikan lain
yang dilaksanakan oleh Lemhannas RI.
Pasal 155
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
154, Subditpullahtamindik menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan perencanaan, penyusunan sistem,
pengumpulan, dan pengolahan data peserta pendidikan
Lemhannas RI; dan
b. pelaksanaan perencanaan, dan penyusunan administrasi
kegiatan pendidikan Lemhannas RI.
Pasal 156
Subditpullahtamindik, terdiri atas:
a. Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data Peserta
Pendidikan; dan
b. Seksi Administrasi Pendidikan.
Pasal 157
(1) Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data Peserta
Pendidikan disingkat Sipullahtatadik mempunyai tugas
melakukan penyusunan sistem, analisis dan pengumpulan
serta pengolahan data peserta pendidikan yang
dilaksanakan oleh Lemhannas RI.
(2) Seksi Administrasi Pendidikan disingkat Simindik
mempunyai tugas melakukan penyusunan, dan pelaksanaan
administrasi kegiatan Pendidikan yang dilaksanakan oleh
Lemhannas RI.
- 36 -
Bagian Kelima
Deputi Bidang Pengkajian Strategik
Pasal 158
(1) Deputi Bidang Pengkajian Strategik adalah unsur pelaksana
sebagian tugas dan fungsi Lemhannas RI di bidang
pengkajian strategik.
(2) Deputi Bidang Pengkajian Strategik dipimpin oleh seorang
Deputi.
Pasal 159
Deputi Bidang Pengkajian Strategik disingkat Debidjianstrat
mempunyai tugas menyelenggarakan pengkajian strategik
permasalahan nasional, regional, dan internasional.
Pasal 160
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
159, Debidjianstrat menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pengkajian strategik bidang geografi,
demografi, dan sumber kekayaan alam;
b. pelaksanaan pengkajian strategik bidang ideologi, politik,
pertahanan, dan keamanan;
c. pelaksanaan pengkajian strategik bidang perekonomian;
d. pelaksanaan pengkajian strategik bidang sosial budaya,
hukum, ilmu pengetahuan dan teknologi;
e. pelaksanaan pengkajian strategik yang berwawasan
internasional; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur
Lemhannas RI.
Pasal 161
Debidjianstrat, terdiri atas:
a. Direktorat Program Pengembangan Pengkajian;
b. Direktorat Pengkajian Ideologi dan Politik;
c. Direktorat Pengkajian Ekonomi dan Sumber Kekayaan
Alam;
d. Direktorat Pengkajian Sosial Budaya dan Demografi; dan
e. Direktorat Pengkajian Pertahanan Keamanan dan Geografi;
Pasal 162
Direktorat Program dan Pengembangan Kajian disingkat
Ditprogbangjian, mempunyai tugas melaksanakan perencanaan
dan penyusunan program kerja pengkajian, laporan program
pengkajian, dukungan sarana dan prasarana pengkajian,
pengumpulan dan analisis hasil kajian, pelaksanaan evaluasi dan
pengembangan kajian serta studi penelusuran (tracer study) hasil
kajian.
- 37 -
Pasal 163
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
162, Ditprogbangjian menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan perencanaan dan penyusunan program kerja
pengkajian strategik konsepsional terkait ketahanan
nasional;
b. pelaksanaan penyusunan dukungan sarana dan prasarana
pengkajian strategik konsepsional terkait ketahanan
nasional;
c. pelaksanaan penyusunan laporan operasional pengkajian
strategik konsepsional terkait ketahanan nasional;
d. pelaksanaan pengumpulan dan analisis hasil kajian serta
studi penelusuran (tracer study) tindak lanjut hasil kajian ke
Sekretaris Negara/Sekretaris Kabinet dan Kementerian
Teknis terkait.
e. pelaksanaan evaluasi dan pengembangan kajian strategik
konsepsional terkait ketahanan nasional;
f. pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan oleh Deputi Bidang Pengkajian Strategik.
Pasal 164
Ditprogbangjian, terdiri atas:
a. Subdirektorat Program Pengkajian;
b. Subdirektorat Evaluasi dan Dokumentasi Pengkajian; dan
c. Subdirektorat Pengembangan Pengkajian;
Pasal 165
Subdirektorat Program Pengkajian disingkat Subditprogjian
mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan penyusunan
program pengkajian, dukungan sarana dan prasarana pengkajian,
serta pembuatan laporan dalam rangka penyelenggaraan
pengkajian strategik konsepsional terkait ketahanan nasional;
Pasal 166
Pasal 168
Pasal 171
Subdit Evdokjian, terdiri atas:
a. Seksi Evaluasi Pengkajian; dan
b. Seksi Dokumentasi Pengkajian.
Pasal 172
(1) Seksi Evaluasi Pengkajian disingkat Sirevjian, mempunyai
tugas melakukan perencanaan, penyusunan dan penyiapan
evaluasi hasil kajian, serta melakukan ketatausahaan dan
urusan dalam di lingkungan Ditrenprogbangjian.
(2) Seksi Dokumentasi Pengkajian disingkat Sidokjian,
mempunyai tugas melaksanakan pendokumentasian
kegiatan dan hasil-hasil kajian strategik Lemhannas RI.
Pasal 173
Pasal 174
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
173, Subditbangjian menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan perencanaan dan pengembangan program
pengkajian strategik konsepsional terkait ketahanan
nasional;
b. pelaksanaan analisis data dan penyusunan laporan
pengkajian strategik konsepsional terkait ketahanan
nasional;
Pasal 175
Subditbangjian, terdiri atas:
a. Seksi Rencana Pengembangan Pengkajian; dan
b. Seksi Analisis Data dan Laporan Pengembangan
Pengkajian.
Pasal 176
(1) Seksi Rencana Pengembangan Pengkajian disingkat
Sirenbangjian, mempunyai tugas melakukan perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan pengembangan pengkajian; dan
(2) Seksi Analisis Data dan Laporan Pengembangan
Pengkajian disingkat Sinantalapbangjian, mempunyai tugas
melaksanakan penelitian data-data yang mendukung hasil
kajian dan studi penelusuran (tracer study) tindak lanjut hasil
kajian.
Pasal 177
Direktorat Pengkajian Ideologi dan Politik disingkat Ditjianidepol,
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi kegiatan pengkajian
strategik di bidang ideologi, politik, sistem manajemen nasional
dan kepemimpinan nasional, meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengakhiran, dan penyusunan naskah publikasi.
Pasal 178
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
177, Ditjianidepol menyelenggarakan fungsi koordinasi dalam:
a. Perencanaan, yang meliputi unsur penelaahan topik kajian,
penyusunan Tim Ad Hoc, penyusunan Term of Reference
(TOR), Rencana Garis Besar (RGB), dan Rencana
Anggaran Belanja (RAB);
b. Pelaksanaan, yang meliputi unsur Diskusi Kelompok
Terarah (Focus Group Discussion, FGD), Diskusi Meja
Bundar (Round Table Discussion, RTD); dan kunjungan ke
locus kajian;
c. Pengakhiran, yang meliputi unsur penyusunan Intisari Hasil
Kajian, ExecutiveSummary, dan Naskah Akademik Kajian;
d. Penyusunan naskah publikasi, yang meliputi unsur
penyusunan draft dan naskah akhir.
- 40 -
Pasal 179
Ditjianidepol, terdiri atas:
a. Subdirektorat Pengkajian Ideologi dan Politik;
b. Subdirektorat Pengkajian Sistem Manajemen Nasional; dan
c. Subdirektorat Pengkajian Kepemimpinan Nasional.
Pasal 180
Subdirektorat Pengkajian Ideologi dan Politik disingkat
Subditjianidepol, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perencanaan, pelaksanaan dan penyusunan naskah publikasi
pengkajian strategik di bidang ideologi dan politik.
Pasal 181
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
180, Subditjianidepol menyelenggarakan fungsi penyiapan
pengkajian strategik di bidang ideologi dan politik dalam:
a. Perencanaan, yang meliputi unsur penelaahan topik kajian,
penyusunan Tim Ad Hoc, penyusunan Term of Reference
(TOR), Rencana Garis Besar (RGB), dan Rencana
Anggaran Belanja (RAB);
b. Pelaksanaan, yang meliputi unsur Diskusi Kelompok Terarah
(Focus Group Discussion, FGD), Diskusi Meja Bundar
(Round Table Discussion, RTD); dan kunjungan ke locus
kajian;
c. Pengakhiran, yang meliputi unsur penyusunan Intisari Hasil
Kajian, Executive Summary, dan Naskah Akademik Kajian;
d. Penyusunan naskah publikasi, yang meliputi unsur
penyusunan draft dan naskah akhir.
Pasal 182
Subditjianidepol, terdiri atas:
a. Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Ideologi dan Politik;
dan
b. Seksi Analisa Data dan Perumusan Pengkajian Ideologi dan
Politik.
Pasal 183
(1) Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Ideologi dan Politik
disingkat Sipultajianidepol mempunyai tugas melaksanakan
pengumpulan data dalam rangka penyelenggaraan
pengkajian strategik di bidang ideologi dan politik serta
melakukan ketatausahaan dan urusan dalam di lingkungan
Ditjianidepol.
(2) Seksi Analisa Data dan Perumusan Pengkajian Ideologi dan
Politik disingkat Siantamusjianidepol mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan analisa data, perumusan, hasil
pengkajian strategik di bidang ideologi dan politik.
- 41 -
Pasal 184
Subdirektorat Pengkajian Sistem Manajemen Nasional disingkat
Subditjiansismennas, melaksanakan penyiapan perencanaan,
pelaksanaan dan penyusunan naskah publikasi pengkajian
strategik di bidang sistem manajemen nasional.
Pasal 185
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
184, Subditjiansismennas menyelenggarakan fungsi penyiapan
pengkajian strategik di bidang sistem manajemen nasional dalam:
a. Perencanaan, yang meliputi unsur penelaahan topik kajian,
penyusunan Tim Ad Hoc, penyusunan Term of Reference
(TOR), Rencana Garis Besar (RGB), dan Rencana
Anggaran Belanja (RAB);
b. Pelaksanaan, yang meliputi unsur Diskusi Kelompok Terarah
(Focus Group Discussion, FGD), Diskusi Meja Bundar
(Round Table Discussion, RTD); dan kunjungan ke locus
kajian;
c. Pengakhiran, yang meliputi unsur penyusunan Intisari Hasil
Kajian, Executive Summary, dan Naskah Akademik Kajian;
d. Penyusunan naskah publikasi, yang meliputi unsur
penyusunan draft dan naskah akhir.
Pasal 186
Subditjiansismennas, terdiri atas:
a. Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Sistem Manajemen
Nasional; dan
b. Seksi Analisa Data dan Perumusan Pengkajian Sistem
Manajemen Nasional.
Pasal 187
(1) Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Sistem Manajemen
Nasional disingkat Sipultajiansismennas mempunyai tugas
melaksanakan pengumpulan data dalam rangka
penyelenggaraan pengkajian strategik di bidang sistem
manajemen nasional.
(2) Seksi Analisa Data dan Perumusan Pengkajian Sistem
Manajemen Nasional disingkat Siantamusjiansismennas
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan analisa data dan
perumusanhasil pengkajian strategik di bidang sistem
manajemen nasional.
Pasal 188
Pasal 189
Pasal 190
Subdirektorat Pengkajian Kepemimpinan Nasional terdiri atas:
a. Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Kepemimpinan
Nasional; dan
b. Seksi Analisa Data dan Perumusan Pengkajian
Kepemimpinan Nasional.
Pasal 191
(1) Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Kepemimpinan
Nasional disingkat Sipultajianpimnas, mempunyai tugas
melaksanakan pengumpulan data dalam rangka
penyelenggaraan pengkajian strategik di bidang
kepemimpinan nasional.
(2) Seksi Analisa Data dan Perumusan Pengkajian
Kepemimpinan Nasional disingkat Siantamusjianpimnas,
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan analisa data dan
perumusan hasil pengkajian strategik di bidang
kepemimpinan nasional.
Pasal 192
Direktorat Pengkajian Ekonomi dan Sumber Kekayaan Alam
disingkat Ditjianeko, mempunyai tugas melakukan koordinasi
kegiatan pengkajian strategis di bidang ekonomi, geoekonomi,
dan sumber kekayaan alam meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengakhiran, penyusunan naskah publikasi.
Pasal 193
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
192, Ditjianeko, menyelenggarakan fungsi koordinasi dalam:
- 43 -
Pasal 194
Ditjianeko, terdiri atas:
a. Subdirektorat Pengkajian Ekonomi;
b. Subdirektorat Pengkajian Geoekonomi; dan
c. Subdirektorat Pengkajian Sumber Kekayaan Alam.
Pasal 195
Subdirektorat Pengkajian Ekonomi disingkat Subditjianeko,
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perencanaan,
pelaksanaan dan penyusunan naskah publikasi pengkajian
strategik di bidang ekonomi.
Pasal 196
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
195, Subditjianeko, menyelenggarakan fungsi penyiapan
pengkajian strategik di bidang ekonomi dalam:
a. Perencanaan, yang meliputi unsur penelaahan topik kajian,
penyusunan Tim Ad Hoc, penyusunan Term of Reference
(TOR), Rencana Garis Besar (RGB), dan Rencana
Anggaran Belanja (RAB);
b. Pelaksanaan, yang meliputi unsur Diskusi Kelompok Terarah
(Focus Group Discussion, FGD), Diskusi Meja Bundar
(Round Table Discussion, RTD); dan kunjungan ke locus
kajian;
c. Pengakhiran,yang meliputi unsur penyusunan Intisari Hasil
Kajian, Executive Summary, dan Naskah Akademik Kajian;
d. Penyusunan naskah publikasi, yang meliputi unsur
penyusunan draft dan naskah akhir.
Pasal 197
Subdirektorat Pengkajian Ekonomi terdiri atas:
a. Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Ekonomi; dan
b. Seksi Analisa Data dan Perumusan Pengkajian Ekonomi.
- 44 -
Pasal 198
Pasal 199
Pasal 200
Pasal 201
Subditjiangeoeko terdiri atas:
a. Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Geoekonomi; dan
b. Seksi Analisa Data dan Perumusan Pengkajian
Geoekonomi.
Pasal 202
(1) Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Geoekonomi disingkat
Sipultajiangeoeko mempunyai tugas melaksanakan
pengumpulan data dalam rangka penyelenggaraan
pengkajian strategik di bidang geoekonomi.
- 45 -
Pasal 203
Pasal 204
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
203, Subditjian SKA, menyelenggarakan fungsi penyiapan
pengkajian strategik di bidang sumber kekayaan alam dalam :
a. Perencanaan, yang meliputi unsur penelaahan topik kajian,
penyusunan Tim Ad Hoc, penyusunan Term of Reference
(TOR), Rencana Garis Besar (RGB), dan Rencana
Anggaran Belanja (RAB);
b. Pelaksanaan, yang meliputi unsur Diskusi Kelompok Terarah
(Focus Group Discussion, FGD), Diskusi Meja Bundar
(Round Table Discussion, RTD); dan kunjungan ke locus
kajian;
c. Pengakhiran, yang meliputi unsur penyusunan Intisari Hasil
Kajian, Executive Summary, dan Naskah Akademik Kajian;
d. Penyusunan naskah publikasi, yang meliputi unsur
penyusunan draft dan naskah akhir.
Pasal 205
Subditjian SKA, terdiri atas:
a. Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Sumber Kekayaan
Alam; dan
b. Seksi Analisa Data dan Perumusan Pengkajian Sumber
Kekayaan Alam.
Pasal 206
Pasal 207
Direktorat Pengkajian Sosial Budaya dan Demografi disingkat
Ditjiansosbud, mempunyai tugas melakukan koordinasi kegiatan
pengkajian strategis di bidang sosial budaya, demografi, hukum
dan hak azasi manusia meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengakhiran, penyusunan naskah publikasi.
Pasal 208
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
207, Ditjiansosbud, menyelenggarakan fungsi koordinasi dalam:
a. Perencanaan, yang meliputi unsur penelaahan topik kajian,
penyusunan Tim Ad Hoc, penyusunan Term of Reference
(TOR), Rencana Garis Besar (RGB), dan Rencana
Anggaran Belanja (RAB);
b. Pelaksanaan, yang meliputi unsur Diskusi Kelompok
Terarah (Focus Group Discussion, FGD), Diskusi Meja
Bundar (Round Table Discussion, RTD); dan kunjungan ke
locus kajian;
c. Pengakhiran, yang meliputi unsur penyusunan Intisari Hasil
Kajian, Executive Summary, dan Naskah Akademik Kajian;
d. Penyusunan naskah publikasi, yang meliputi unsur
penyusunan draft dan naskah akhir.
Pasal 209
Ditjiansosbud, terdiri atas:
a. Subdirektorat Pengkajian Sosial Budaya; dan
b. Subdirektorat Pengkajian Demografi;
c. Subdirektorat Pengkajian Hukum dan HAM.
Pasal 210
Subdirektorat Pengkajian Sosial Budaya disingkat
Subditjiansosbud mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perencananan, pelaksanaan dan penyusunan naskah publikasi
pengkajian strategik di bidang sosial budaya.
Pasal 211
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
210, Subditjiansosbud menyelenggarakan fungsi penyiapan
pengkajian strategik di bidang sosial budaya dalam:
a. Perencanaan, yang meliputi unsur penelaahan topik kajian,
penyusunan Tim Ad Hoc, penyusunan Term of Reference
(TOR), Rencana Garis Besar (RGB), dan Rencana
Anggaran Belanja (RAB);
b. Pelaksanaan,yang meliputi unsur Diskusi Kelompok Terarah
(Focus Group Discussion, FGD), Diskusi Meja Bundar
(Round Table Discussion, RTD); dan unjungan ke locus
kajian;
- 47 -
Pasal 212
Subditjiansosbud, terdiri atas:
a. Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Sosial Budaya; dan
b. Seksi Analisa Data dan Perumusan Pengkajian Sosial
Budaya.
Pasal 213
(1) Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Sosial Budaya
disingkat Sipultajiansosbud mempunyai tugas melaksanakan
pengumpulan data dalam rangka penyelenggaraan
pengkajian strategik di bidang sosial budaya, serta
melakukan urusan ketatausahaan dan urusan dalam di
lingkungan Ditjiansosbud;
(2) Seksi Analisa Data dan Perumusan Pengkajian Sosial
Budaya disingkat Siantamusjiansosbud mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan analisa data dan perumusan hasil
pengkajian strategik di bidang sosial budaya.
Pasal 214
Subdirektorat Pengkajian Demografi disingkat Subditjian
demografi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perencanaan, pelaksanaan dan penyusunan naskah publikasi
pengkajian strategik di bidang demografi.
Pasal 215
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
214, Subditjiandemografi menyelenggarakan fungsi penyiapan
pengkajian strategik di bidang demografi dalam :
a. Perencanaan, yang meliputi unsur penelaahan topik kajian,
penyusunan Tim Ad Hoc, penyusunan Term of Reference
(TOR), Rencana Garis Besar (RGB), dan Rencana
Anggaran Belanja (RAB);
b. Pelaksanaan, yang meliputi unsur Diskusi Kelompok Terarah
(Focus Group Discussion, FGD), Diskusi Meja Bundar
(Round Table Discussion, RTD); dan kunjungan ke locus
kajian;
c. Pengakhiran, yang meliputi unsur penyusunan Intisari Hasil
Kajian, Executive Summary, dan Naskah Akademik Kajian;
d. Penyusunan naskah publikasi, yang meliputi unsur
penyusunan draft dan naskah akhir.
- 48 -
Pasal 216
Subditjiandemografi, terdiri atas:
a. Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Demografi;
b. Seksi Analisa Data dan Perumusan Pengkajian Demografi.
Pasal 217
(1) Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Demografi disingkat
Sipultajian Demografi mempunyai tugas melaksanakan
pengumpulan data dalam rangka penyelenggaraan
pengkajian strategik di bidang demografi.
(2) Seksi Analisa Data dan Perumusan Pengkajian Demografi
disingkat Siantamusjian Demografi mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan analisa data dan perumusan hasil
pengkajian strategik di bidang demografi.
Pasal 218
Subdirektorat Pengkajian Hukum dan Hak Azasi Manusia
disingkat Subditjiankumham, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perencanaan, pelaksanaan dan penyusunan naskah
publikasi pengkajian strategik di bidang hukum dan hak azasi
manusia.
Pasal 219
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
218, Subditjiankumham, menyelenggarakan fungsi penyiapan
pengkajian strategik di bidang Hukum dan HAM dalam :
a. Perencanaan, yang meliputi unsur penelaahan topik kajian,
penyusunan Tim Ad Hoc, penyusunan Term of Reference
(TOR), Rencana Garis Besar (RGB), dan Rencana
Anggaran Belanja (RAB);
b. Pelaksanaan, yang meliputi unsur Diskusi Kelompok Terarah
(Focus Group Discussion, FGD), Diskusi Meja Bundar
(Round Table Discussion, RTD); dan kunjungan ke locus
kajian;
c. Pengakhiran, yang meliputi unsur penyusunan Intisari Hasil
Kajian, Executive Summary, dan Naskah Akademik Kajian;
d. Penyusunan naskah publikasi, yang meliputi unsur
penyusunan draft dan naskah akhir.
Pasal 220
Subditjiankumham, terdiri atas:
a. Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Hukum dan HAM; dan
b. Seksi Analisa Data dan Perumusan, Hukum dan HAM.
- 49 -
Pasal 221
(1) Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Hukum dan HAM
disingkat Sipultajiankumham mempunyai tugas
melaksanakan pengumpulan data dalam rangka
penyelenggaraan pengkajian strategik di bidang Hukum dan
HAM.
(2) Seksi Analisa Data dan Perumusan Pengkajian Hukum dan
HAM disingkat Siantamusjiankumham mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan analisa data, perumusan, hasil
pengkajian strategik di bidang hukum dan HAM.
Pasal 222
Direktorat Pengkajian Pertahanan Keamanan dan Geografi
disingkat Ditjianhankam, mempunyai tugas melakukan koordinasi
kegiatan pengkajian strategis di bidang pertahanan dan
keamanan, geografi, wawasan nusantara, kewaspadaan nasional,
dan ketahanan nasional meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengakhiran, penyusunan naskah publikasi.
Pasal 223
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
222, Ditjianhankam, menyelenggarakan fungsi koordinasi dalam:
a. Perencanaan, yang meliputi unsur penelaahan topik kajian,
penyusunan Tim Ad Hoc, penyusunan Term of Reference
(TOR), Rencana Garis Besar (RGB), dan Rencana
Anggaran Belanja (RAB);
b. Pelaksanaan, yang meliputi unsur Diskusi Kelompok
Terarah (Focus Group Discussion, FGD), Diskusi Meja
Bundar (Round Table Discussion, RTD); dan kunjungan ke
locus kajian;
c. Pengakhiran, yang meliputi unsur penyusunan Intisari Hasil
Kajian, Executive Summary, dan Naskah Akademik Kajian;
d. Penyusunan naskah publikasi, yang meliputi unsur
penyusunan draft dan naskah akhir.
Pasal 224
Ditjianhankam, terdiri atas:
a. Subdirektorat Pengkajian Pertahanan dan Keamanan;
b. Subdirektorat Pengkajian Geografi dan Wawasan
Nusantara; dan
c. Subdirektorat Pengkajian Kewaspadaan Nasional dan
Ketahanan Nasional.
Pasal 225
Subdirektorat Pengkajian Pertahanan dan Keamanan disingkat
Subditjianhankam, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perencanaan, pelaksanaan dan penyusunan naskah Publikasi
pengkajian strategik di bidang pertahanan dan keamanan.
- 50 -
Pasal 226
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
225, Subditjianhankam, menyelenggarakan fungsi penyiapan
pengkajian strategik di bidang pertahanan dan keamanan:
a. Perencanaan, yang meliputi unsur penelaahan topik kajian,
penyusunan Tim Ad Hoc, penyusunan Term of Reference
(TOR), Rencana Garis Besar (RGB), dan Rencana
Anggaran Belanja (RAB);
b. Pelaksanaan, yang meliputi unsur Diskusi Kelompok Terarah
(Focus Group Discussion, FGD), Diskusi Meja Bundar
(Round Table Discussion, RTD); dan kunjungan ke locus
kajian;
c. Pengakhiran, yang meliputi unsur penyusunan Intisari Hasil
Kajian, Executive Summary, dan Naskah Akademik Kajian;
d. Penyusunan naskah publikasi, yang meliputi unsur
penyusunan draft dan naskah akhir.
Pasal 227
Subditjianhankam, terdiri atas:
a. Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Pertahanan dan
Keamanan;
b. Seksi Analisa Data dan Perumusan Pengkajian Pertahanan
dan Keamanan.
Pasal 228
(1) Seksi Pengumpulan Data Pengkajian Pertahanan dan
Keamanan disingkat Sipultajianhankam mempunyai tugas
melaksanakan pengumpulan data dalam rangka
penyelenggaraan pengkajian strategik di bidang pertahanan
dan keamanan, serta melakukan ketatausahaan dan urusan
dalam di lingkungan Ditjianhankam.
(2) Seksi Analisa Data dan Perumusan Pengkajian Pertahanan
dan Keamanan disingkat Siantamusjianhankam mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan analisa data, perumusan,
hasil pengkajian strategik di bidang pertahanan dan
keamanan.
Pasal 229
Subdirektorat Pengkajian Geografi dan Wawasan Nusantara
disingkat Subditjiangeowasantara mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perencanaan, pelaksanaan dan
penyusunan naskah Publikasi pengkajian strategik di bidang
geografi dan wawasan nusantara.
- 51 -
Pasal 230
Pasal 231
Pasal 232
Pasal 233
Pasal 234
Pasal 235
Pasal 236
Bagian Keenam
Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan
Pasal 237
(1) Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan adalah
unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Lemhannas RI
di bidang pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
(2) Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan dipimpin
oleh seorang Deputi.
Pasal 238
Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan disingkat
Debidtaplaikbs mempunyai tugas menyelenggarakan
pemantapan nilai-nilai kebangsaan serta melaksanakan kegiatan
di bidang pelatihan, pembinaan, dan sosialisasi nilai-nilai
kebangsaan.
Pasal 239
Pasal 240
Debidtaplaikbs, terdiri atas:
a. Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Pemantapan
Nilai-Nilai Kebangsaan;
b. Direktorat Pelatihan Untuk Pelatih Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan;
c. Direktorat Pembinaan dan Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan; dan
d. Direktorat Sosialisasi dan Media Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan.
- 54 -
Pasal 241
Pasal 242
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
241, Ditrenbangtaplai menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan tugas penyusunan dan perumusan
perencanaan program kerja seluruh kegiatan
Debidtaplaikbs.
b. pelaksanaan tugas penyusunan dan perumusan program
kerja sama internal dan eksternal dengan stakeholder baik
pemerintah, swasta dan lembaga sosial lainnya;
c. pelaksanaan tugas penyusunan dan perumusan evaluasi
dampak dan pengembangan silabus/kurikulum serta bahan
ajar serta buku induk pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
Pasal 243
Pasal 244
Subdirektorat Perencanaan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan
disingkat Subditrentaplai mempunyai tugas melaksanakan tugas
menyusun dan merumuskan Perencanaan dan program kerja
seluruh kegiatan Debidtaplaikbs.
Pasal 245
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
244, Subditrentaplai menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan tugas perencanaan dan penyusunan program
kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan;
b. Pelaksanaan tugas penyiapanl aporan pelaksanaan program
pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
c. Pelaksanaan perencanaan dan penyusunan serta penyiapan
kurikulum dan silabus pemantapan nilai-nilai kebangsaan
Lemhannas RI;
- 55 -
Pasal 246
Subditrentaplai terdiri atas:
a. Seksi Perencanaan Program Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan; dan
b. Seksi Laporan Program Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan.
Pasal 247
(1) Seksi Perencanaan Program Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan disingkat Sirenprogtaplai mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan program kegiatan pemantapan
nilai-nilai kebangsaan serta melakukan ketatausahaan dan
urusan dalam di lingkungan Ditprogtaplai;
(2) Seksi Laporan Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan
disingkat Silapprogtaplai mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan penyiapan laporan program kegiatan
pemantapan, kurikulum dan silabus serta bahan ajar
program pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
Pasal 248
Subdirektorat Kerja Sama disingkat Subditkerma mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan, perumusan program kerja
sama internal dan eksternal pemantapan nilai-nilai kebangsaan
dengan stakeholder baik pemerintah, swasta dan lembaga sosial
lainnya.
Pasal 249
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
248, Subditkerma menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan tugas perencanaan kerjasama dengan
pemerintah dan non pemerintah terkait kegiatan
pemantapan nilai-nilai kebangsaan; dan
b. pelaksanaan tugas perencanaan kerjasama dengan
pemerintah daerah terkait kegiatan pemantapan nilai-nilai
kebangsaan;
Pasal 250
Subditkerma terdiri atas:
a. Seksi Kerja Sama Pemerintah dan Non Pemerintah; dan
b. Seksi Kerja Sama Pemerintah Daerah;
Pasal 251
(1) Seksi Kerja Sama Pemerintah dan Non Pemerintah
disingkat Sikermapem & Nonpem, mempunyai tugas
melaksanakan hasil perjanjian kerjasama dan pelaporan
hasil kerja sama kegiatan pemantapan nilai-nilai
kebangsaan dengan instansi pemerintah maupun Non
pemerintah; dan
- 56 -
Pasal 252
Subdirektorat Evaluasi dan Pengembangan disingkat
Subditevbang mempunyai tugas melaksanakan evaluasi dan
pengembangan silabus/kurikulum dan bahan ajar serta buku
induk pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
Pasal 253
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
252, Subditevbang menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan tugas evaluasi hasil kegiatan pemantapan nilai-
nilai kebangsaan.
b. pelaksanaan tugas pengolahan data evaluasi dan
pengembangan silabus/kurikulum serta bahan ajar kegiatan
pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
Pasal 254
Subditevbang terdiri atas:
a. Seksi Evaluasi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan; dan
b. Seksi Pengembangan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan.
Pasal 255
(1) Seksi Evaluasi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan
disingkat Sievtaplai mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan evaluasi dan pengembangan silabus/kurikulum
serta bahan ajar kegiatan pemantapan nilai-nilai
kebangsaan; dan
(2) Seksi Pengembangan Pemantapan Nilai-Nilai disingkat
Sibangtaplai mempunyai tugas pengolahan data evaluasi
dampak dan pengembangan pemantapan nilai-nilai
kebangsaan.
Pasal 256
Direktorat Pelatihan Untuk Pelatih Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan disingkat Dit PUP Taplai, mempunyai tugas
melaksanakan tugas pelatihan untuk pelatih Pemantapan Nilai-
Nilai Kebangsaan sebagai agen perubahan pemantapan nilai-nilai
kebangsaan.
Pasal 257
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
256, Dit PUP Taplai menyelenggarakan fungsi:
- 57 -
Pasal 258
Dit PUP Taplai terdiri atas:
Pasal 259
Subdirektorat Operasional Pelatihan disingkat Subditopslat
mempunyai tugas melaksanakan operasional pelatihan untuk
pelatih sebagai agen perubahan pemantapan nilai-nilai
kebangsaan serta penyeleksian pemberi materi/narasumber
sesuai dengan perangkat kendali dan operasional pemantapan
nilai-nilai kebangsaan.
Pasal 260
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
259, Subditopslat menyelenggarakan fungsi;
a. pelaksanaan tugas perencanaan operasional pelatihan untuk
pelatih pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
b. pelaksanaan tugas pelaksanaan operasional pelatihan untuk
pelatih pemantapan nilai-nilai kebangsaan;
Pasal 261
Subditopslat terdiri atas:
a. Seksi Perencanaan Operasional Pelatihan; dan
b. Seksi Pelaksanaan Operasional Pelatihan;
Pasal 262
(1) Seksi Perencanaan Operasional Pelatihan disingkat
Sirenopslat mempunyai tugas melaksanakan perencanaan
operasional pelatihan untuk pelatih pemantapan nilai-nilai
kebangsaan serta melakukan ketatausahaan dan urusan
dalam di lingkungan Dit PUP Taplai;
- 58 -
Pasal 263
Subdirektorat Pembinaan Peserta Pelatihan disingkat
Subditbintalat mempunyai tugas merencanakan dan
melaksanakan kegiatan pembinaan peserta untuk cipta kondisi
agar kegiatan pelatihan untuk pelatih pemantapan nilai-nilai
kebangsaan mudah dipahami dan dalam suasana yang
menyenangkan.
Pasal 264
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
263, Subditbintalat menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan perencanaan pembinaan peserta kegiatan
pelatihan untuk pelatih pemantapan nilai-nilai kebangsaan;
b. pelaksanaan pembinaan peserta kegiatan pelatihan untuk
pelatih pemantapan nilai-nilai kebangsaan;
c. pelaksanaan pelaporan kegiatan pembinaan peserta
pelatihan untuk pelatih pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
Pasal 265
Subditbintalat terdiri atas:
a. Seksi Perencanaan Pembinaan Peserta Pelatihan; dan
b. Seksi Pelaksanaan Pembinaan Peserta Pelatihan.
Pasal 266
(1) Seksi Perencanaan Pembinaan Peserta Pelatihan disingkat
Sirenbintalat mempunyai tugas merencanakan pembinaan
peserta pelatihan untuk pelatih pemantapan nilai-nilai
kebangsaan;
(2) Seksi Pelaksanaan Pembinaan Peserta Pelatihan disingkat
Silaksbintalat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
pesertadan pelaporan pelaksanaan pelatihan untuk pelatih
pemantapan nilai-nilai kebangsaan;
Pasal 267
Subdirektorat Dukungan Administrasi dan Logistik Pelatihan
disingkat Subditdukminloglat mempunyai tugas
melaksanakan dukungan administrasi dan logistik, pelatihan
untuk pelatih pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
Pasal 268
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
267, Subditdukminloglat menyelenggarakan fungsi:
- 59 -
Pasal 269
Subditdukminloglat terdiri atas:
a. Seksi Dukungan Administrasi Pelatihan; dan
b. Seksi Dukungan Logistik Pelatihan;
Pasal 270
(1) Seksi Dukungan Administrasi Pelatihan disingkat
Sidukminlat mempunyai tugas merencanakan dukungan
administrasi pelaksanaan pelatihan untuk pelatih
pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan menyusun
pelaporannya; dan
(2) Seksi Dukungan Logistik Pelatihan disingkat Sidukloglat
mempunyai tugas melaksanakan dukungan logistik
pelaksanaan kegiatan pelatihan untuk pelatih pemantapan
nilai-nilai kebangsaan dan menyusun pelaporannya;
Pasal 271
Direktorat Pembinaan dan Pelaksanaan Pemantapan Nilai-nilai
Kebangsaan disingkat Ditbinlakstaplai mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan pemantapan nilai-
nilai kebangsaan.
Pasal 272
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
271, Ditbinlakstaplai menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan tugas operasional pemantapan nilai-nilai
kebangsaan sesuai dengan perangkat kendali dan
operasional pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
b. pelaksanaan tugas pembinaan peserta pelatihan yang
dibantu oleh beberapa nara sumber untuk cipta kondisi pada
kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan agar mudah
dipahami dan dalam suasana yang menyenangkan;
c. pelaksanaan penyediaan dukungan administrasi dan logistik
pembinaan dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
Pasal 273
Ditbinlakstaplai terdiri atas:
a. Subdirektorat Operasional Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan;
b. Subdirektorat Pembinaan Peserta Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan; dan
- 60 -
Pasal 274
Subdirektorat Operasional Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan
disingkat Subditopstaplai mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan operasional pemantapan nilai-nilai kebangsaan sesuai
dengan perangkat kendali dan operasional pemantapan nilai-nilai
kebangsaan yang berlaku.
Pasal 275
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
274, Subditopstaplai menyelenggarakan fungsi;
a. pelaksanaan perencanaan kegiatan operasional pemantapan
nilai-nilai kebangsaan.
b. pelaksanaan tugas penyelenggaraan kegiatan operasional
pemantapan nilai pemantapan nilai-nilai kebangsaan;
Pasal 276
Subditopstaplai, terdiri atas:
a. Seksi Perencanaan Operasional Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan; dan
b. Seksi Pelaksanaan Operasional Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan;
Pasal 277
(1) Seksi Perencanaan Operasional Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan disingkat Sirenopstaplai mempunyai tugas
melaksanakan tugas merencanakan operasional
pemantapan nilai-nilai kebangsaan, serta melakukan
ketatausahaan dan urusan dalam di lingkungan Ditbintaplai;
(2) Seksi Pelaksanaan Operasional Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan disingkat Silaksopstaplai mempunyai tugas
melaksanakan operasional dan pelaporan kegiatan
operasional pemantapan nilai-nilai kebangsaan;
Pasal 278
Subdirektorat Pembinaan Peserta Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan disingkat Subditbintataplai mempunyai tugas
merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembinaan peserta
untuk cipta kondisi pada kegiatan pemantapan nilai-nilai
kebangsaan.
Pasal 279
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
278, Subditbintataplai menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan tugas merencanakan pembinaan peserta
kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan;
- 61 -
Pasal 280
Subditbintataplai terdiri atas:
a. Seksi Perencanaan Pembinaan Peserta Pemantapan Nilai-
Nilai Kebangsaan; dan
b. Seksi Pelaksanaan Pembinaan Peserta Pemantapan Nilai-
Nilai Kebangsaan.
Pasal 281
(1) Seksi Perencanaan Pembinaan Peserta Pemantapan Nilai-
Nilai Kebangsaan disingkat Sirenbintataplai mempunyai
tugas merencanakan pembinaan peserta pemantapan nilai-
nilai kebangsaan;
(2) Seksi Pelaksanaan Pembinaan Peserta Pemantapan Nilai-
Nilai Kebangsaan disingkat Silaksbintataplai mempunyai
tugas melaksanakan dan menyusun pelaporan pelaksanaan
pembinaan peserta pemantapan nilai-nilai kebangsaan;
Pasal 282
Subdirektorat Dukungan Administrasi dan Logistik Pembinaan
Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan disingkat Subditdukminlogbin
mempunyai tugas menyediakan dukungan administrasi dan
logistik pembinaan dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
Pasal 283
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
282, Subditdukminlogbin menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan tugas dukungan administrasi kegiatan
pemantapan nilai-nilai kebangsaan;
b. pelaksanaan tugas penyediaan logistik pada kegiatan
pembinaan dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan;
c. pelaksaan penyusunan laporan dukungan administrasi dan
logistik pembinaan dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
Pasal 284
Subditdukminlogbin terdiri atas:
a. Seksi Dukungan Administrasi Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan; dan
b. Seksi Dukungan Logistik Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan;
Pasal 285
(1) Seksi Dukungan Administrasi Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan disingkat Sidukmintaplai mempunyai tugas
merencanakan dan melaksanakan dukungan administrasi
pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan menyusun
pelaporannya;
- 62 -
Pasal 286
Direktorat Sosialisasi dan Media Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan disingkat Ditsosmedtaplai mempunyai tugas
melaksanakan sosialisasi dan diseminasi kegiatan pemantapan
nilai-nilai kebangsaan melalui media cetak dan elektronik sesuai
dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal 287
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
286, Ditsosmedtaplai menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan tugas operasional sosialisasi dalam bentuk
dialog, sarasehan, talk show tentang nilai-nilai kebangsaan
sesuai dengan perangkat kendali dan operasional
pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
b. pelaksanaan tugas diseminasi kegiatan pemantapan nilai-
nilai kebangsaan melalui media cetak dan elektronik.
c. pelaksanaan tugas penyelenggaraan pengembangan dan
dukungan sarana dan prasarana serta fasilitas kegiatan
pemantapan, pelatihan untuk pelatih dan sosialisasi nilai-
nilai kebangsaan sesuai dengan perangkat kendali dan
operasional pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang
berlaku.
Pasal 288
Ditsosmedtaplai terdiri atas:
a. Subdirektorat Sosialisasi;
b. Subdirektorat Media; dan
c. Subdirektorat Sarana dan Prasarana.
Pasal 289
Subdirektorat Sosialisasi disingkat Subditsosialisasi mempunyai
tugasmelaksanakan perencanaan, penyelenggaraan dan
pelaporan kegiatan sosialisasi dalam bentuk dialog, sarasehan,
talk show, seminar kebangsaan, animasi/film-film pendek tentang
nilai-nilai kebangsaan sesuai dengan perangkat kendali dan
operasional pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang berlaku.
Pasal 290
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
289, Subdirektorat Sosialisasi menyelenggarakan fungsi:
- 63 -
Pasal 291
Pasal 292
Pasal 293
Pasal 294
Pasal 295
Pasal 296
Pasal 297
Pasal 298
Pasal 299
Pasal 300
(1) Seksi Perencanaan Sarana dan Prasarana disingkat
Sirensarpras mempunyai tugas melaksanakan perencanaan
sarana dan prasarana kegiatan pelatihan untuk pelatih,
pembinaan dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan agar
pelaksanaannya tepat sasaran dan tepat guna sesuai
dengan klasifikasi peserta didik;
(2) Seksi Pengelola Sarana dan Prasarana disingkat
Silakssarpras mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
dukungan sarana dan prasarana serta pemenuhan
kebutuhan logistik sarana dan prasarana untuk kegiatan
pelatihan untuk pelatih, pembinaan dan pemantapan nilai-
nilai kebangsaan agar pelaksanaannya berjalan lancar dan
mudah dipahami.
Bagian Ketujuh
Inspektorat
Pasal 301
(1) Inspektorat merupakan unsur pengawas yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur
Lemhannas RI.
(2) Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur.
Pasal 302
Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan intern
di lingkungan Lemhannas RI.
Pasal 303
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
302, Inspektorat menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern;
b. pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan
pengawasan kegiatan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas
penugasan Gubernur Lemhannas RI.
d. penyusunan hasil laporan pengawasan; dan
e. pelaksanaan urusan administrasi Inspektorat.
- 66 -
Pasal 304
Inspektorat, terdiri atas:
a. Inspektorat Pembantu Bidang Program;
b. Inspektorat Pembantu Bidang Sumber Daya;
c. Inspektorat Pembantu Bidang Perbendaharaan dan Khusus;
dan
d. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 305
Pasal 306
Inspektorat Pembantu Bidang Sumber Daya mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan
bidang pengawasan sumber daya di lingkungan Lemhannas RI.
Pasal 307
Pasal 308
Bagian Kesembilan
Pusat Laboratorium
Pasal 309
(1) Pusat Laboratorium merupakan organisasi unsur
pendukung berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Gubernur Lemhannas RI melalui Settama.
(2) Pusat Laboratorium mempunyai tugas melaksanakan
penelitian di bidang pengukuran ketahanan nasional dan
pelatihan kepemimpinan tingkat nasional.
(3) Pusat Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala Pusat.
- 67 -
Pasal 310
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
309, Pusat Laboratorium menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi dan penyusunan kebijakan teknis, sistem dan
metode penelitian serta pengukuran ketahanan nasional;
b. pengumpulan dan pengolahan data penelitian dan
pengukuran ketahanan nasional;
c. koordinasi dan penyusunan kebijakan teknis sistem dan
metode pelatihan kepemimpinan tingkat nasional (National
Leadership Training) Lemhannas RI bagi calon pimpinan
bangsa; dan
d. pengumpulan dan pengolahan data penelitian dan pelatihan
kepemimpinan tingkat nasional.
Pasal 311
Pusat Laboratorium, terdiri atas:
a. Bidang Pengukuran Ketahanan Nasional;
b. Bidang Kepemimpinan Nasional; dan
c. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 312
Bidang Pengukuran Ketahanan Nasional disingkat Bidkurtannas
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis
dan pengelolaan laboratorium bidang penelitian dan pengukuran
ketahanan nasional di seluruh wilayah Indonesia dan lingkungan
strategisnya.
Pasal 313
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
312, Bidkurtannas menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan pelaksanaan sistem dan metode penelitian dan
pengukuran ketahanan nasional;
b. penyiapan pelaksanaan pengembangan dan pemeliharaan
sistem informasi yang berkaitan dengan bidang penelitian
dan pengukuran ketahanan nasional serta pengembangan
dan pemeliharaan sistem informasinya; dan
c. penyiapan pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data
penelitian dan pengukuran ketahanan nasional serta
lingkungan strategisnya.
Pasal 314
Bidkurtannas, terdiri atas:
a. Subbidang Pengembangan Permodelan;
b. Subbidang Sistem Informasi Pengukuran Ketahanan
nasional; dan
c. Subbidang Pengumpulan dan Pengolahan Data Pengukuran
Ketahanan Nasional.
- 68 -
Pasal 315
(1) Subbidang Pengembangan Permodelan disingkat
Subbidbangmodel mempunyai tugas menyiapkan bahan
pengembangan permodelan secara terintegrasi untuk
mendukung pengukuran dan permodelan sistem
pengukuran ketahanan nasional;
(2) Subbidang Sistem Informasi Pengukuran Ketahanan
Nasional disingkat Subbidsisinfokurtannas, mempunyai
tugas menyiapkan bahan pengembangan dan pemeliharaan
sistem informasi yang berkaitan dengan bidang penelitian
dan pengukuran ketahanan nasional sertapengembangan
dan pemeliharaan sistem informasinya antara lain
(pengembangan aplikasi, pengembangan sistem
pengamanan data dan sistem informasi Bidkurtannas) serta
pelaksanaan perekaman dan pengamanan data aplikasi
siskurtannas.
(3) Subbidang Pengumpulan dan Pengolahan Data Pengukuran
Ketahanan Nasional disingkat Subbidpullahtakurtannas,
mempunyai tugas menyiapkan bahan pengumpulan dan
pengumpulan data serta penyajian hasil yang berkaitan
dengan bidang penelitian dan pengukuran ketahanan
nasional serta lingkungan strategisnya.
Pasal 316
Bidang Kepemimpinan Nasional disingkat Bidpimnas mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan
melaksanakan kegiatan pengembangan, pendidikan dan
pelatihan kepemimpinan nasional (National Leadership Training)
guna membentuk kader-kader pemimpin tingkat nasional yang
handal, berwawasan nasional, regional dan global.
Pasal 317
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
316, Bidpimnas menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan pelaksanaan pengembangan, pendidikan dan
pelatihan kepemimpinan tingkat nasional (National
Leadership Training) Lemhannas RI bagi calon pimpinan
bangsa;
b. penyiapan pelaksanaan penilaian kompetensi individu bagi
calon-calon pimpinan bangsa; dan
c. penyiapan pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data
penelitian dan pelatihan kepemimpinan tingkat nasional.
Pasal 318
Bidpimnas, terdiri atas:
a. Subbidang Pengembangan Pendidikan dan pelatihan;
b. Subbidang Asessment Center; dan
c. Subbidang Pengumpulan dan Pengolahan Data
Kepemimpinan Nasional.
- 69 -
Pasal 319
(1) Subbidang Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan
disingkat Subbidbangdiklat, mempunyai tugas menyiapkan
bahan penyempurnaan metode dan analisis serta silabus
dari Asessment Center bidang kepemimpinan nasional
dalam rangka pola seleksi dan rekruitmen calon-calon
pimpinan tingkat nasional, penjabaran berbagai indikator
yang ada dalam produk bidang kepemimpinan nasional yaitu
IKNI (Indek Kepemimpinan Nasional Indonesia) ke dalam
Asessment Center sebagai parameter dalam rangka pola
seleksi dan rekruitmen calon pemimpin tingkat nasional.
(2) Subbidang Asessment Center disingkat Subbid Asessment
Center mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan
model talent poll untuk mengidentifikasi calon-calon
pemimpin tingkat nasional, pengembangan bidang
kepemimpinan nasional melalui penyusunan MOU
(Memorandum of Understanding) dengan instansi-instansi
atau organisasi terkait;
(3) Subbidang Pengumpulan dan Pengolahan Data
Kepemimpinan Nasional disingkat Subbidpullahtapimnas
mempunyai tugas menyiapkan bahan pengumpulan dan
pengolahan data bidang kepemimpinan nasional sebagai
sarana penunjang bagi peserta dalam program pengkajian
strategik, pengembangan bidang kepemimpinan nasional
melalui pemantapan struktur organisasi Asessment Center
termasuk pemantapan pengawakan personel profesional di
bidangnya (para asessor dan lainnya).
Pasal 320
Subbagian Tata Usaha Pusat Laboratorium disingkat Subbag
TU Puslab mempunyai tugas melaksanakan persuratan,
pengarsipan, dokumentasi, urusan keuangan, perlengkapan dan
urusan Sespri Kepala Pusat Laboratorium serta
pengkoordinasian rencana anggaran masing-masing Bidang di
lingkungan Pusat Laboratorium Lemhannas RI.
Bagian Kesepuluh
Jabatan Fungsional
Pasal 321
Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Lemhannas RI
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai dengan jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pasal 322
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Jabatan
Widyaiswara Bidang Ketahanan Nasional dan Peneliti
Bidang Ketahanan Nasional serta sejumlah jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
dengan bidang keahliannya.
- 70 -
Pasal 323
Rincian lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, dan tanggung
jawab serta tata kerja pada jabatan fungsional dijabarkan secara
tehnis oleh Sestama, Deputi, Kepala Pusat dan Inspektur sesuai
dengan bidang tugas/kompetensi diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Gubernur Lemhannas RI tersendiri.
BAB III
TATA KERJA
Pasal 324
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Lemhannas RI harus
menyusun peta bisnis proses yang menggambarkan tata
hubungan kerja yang efektif dan efisien antar unit organisasi di
lingkungan Lemhannas RI.
Pasal 325
Gubernur Lemhannas RI menyampaikan laporan kepada
Presiden mengenai hasil pelaksanaan secara berkala atau
sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.
Pasal 326
Lemhannas RI harus menyusun analisis jabatan, peta jabatan,
analisis beban kerja, dan uraian tugas terhadap seluruh jabatan di
lingkungan Lemhannas RI.
Pasal 327
Pasal 328
Setiap pimpinan unit organisasi harus menerapkan sistem
pengendalian intern pemerintah di lingkungan masing-masing
untuk mewujudkan terlaksananya mekanisme akuntabilitas publik
melalui penyusunan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan
kinerja yang terintegrasi.
- 71 -
Pasal 329
Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin
dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan
memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahan.
Pasal 330
Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengawasi pelaksanaan
tugas bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan
wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 331
Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggung jawab pada atasan masing-masing
serta menyampaikan laporan kinerja secara berkala tepat pada
waktunya.
Pasal 332
Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi
wajib melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap satuan
organisasi di bawahnya.
Pasal 333
Bagan organisasi Lemhannas RI sebagaimana tercantum dalam
Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.
BAB IV
PENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN, DAN ESELON
Pasal 334
(1) Gubernur Lemhannas RI diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden.
(2) Wakil Gubernur, Sestama, dan Deputi, diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden atas usul Gubernur Lemhannas
RI setelah melalui prosedur seleksi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(3) Pejabat struktural eselon II ke bawah diangkat dan
diberhentikan oleh Gubernur Lemhannas RI setelah melalui
prosedur seleksi berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 335
BAB V
PENDANAAN
Pasal 336
Segala pendanaan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan
fungsi Lemhannas RI dibebankan kepada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara.
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 337
(1) Unit organisasi yang menangani fungsi di bidang pengadaan
barang/jasa pemerintah, karena sifat tugas dan fungsinya
melaksanakan tugas dan fungsi Unit Layanan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut ULP di
lingkungan Lemhannas RI.
(2) Kepala Subbagian yang menangani fungsi di bidang
pengadaan barang/jasa pemerintah, karena sifat tugasnya
menjadi Ketua ULP di lingkungan Lemhannas RI.
- 73 -
Pasal 338
(1) Unit organisasi yang menangani fungsi di bidang teknologi
informasi karena sifat tugas dan fungsinya melaksanakan
tugas dan fungsi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa
Secara Elektronik yang selanjutnya disebut unit LPSE di
lingkungan Lemhannas RI.
(2) Kepala Bidang yang menangani fungsi di bidang teknologi
informasi, karena sifat tugasnya menjadi Ketua Unit LPSE di
lingkungan Lemhannas RI.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas dan tanggung jawab
Unit LPSE sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 339
(1) Unit organisasi yang menangani fungsi hubungan
masyarakat karena sifat tugas dan fungsinya melaksanakan
tugas dan fungsi pengelola informasi dan dokumentasi di
lingkungan Lemhannas RI.
(2) Kepala bagian yang menangani fungsi hubungan
masyarakat, karena sifat tugasnya menjadi Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya
disebut PPID di lingkungan Lemhannas RI.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas dan tanggung jawab
PPID sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 340
Perubahan organisasi dan tata kerja dalam peraturan ini
ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Lemhannas RI setelah
mendapat persetujuan tertulis dari menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang aparatur
negara.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 341
(1) Peraturan Gubernur Lemhannas RI Nomor 01 Tahun 2006
tentang Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, masih
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum
diubah dan/atau diganti dengan peraturan baru berdasarkan
Peraturan Gubernur Lemhannas RI ini.
(2) Pada saat Peraturan Gubernur Lemhannas RI ini berlaku,
Gubernur Lemhannas RI yang sedang menjabat, tetap
menjabat sampai masa baktinya berakhir.
- 74 -
Lampiran Peraturan Gubernur Lemhannas RI
Nomor : 12 Tahun 2017
Tanggal : 20 Desember 2017
DEWAN GUBERNUR
PENGARAH WAKIL GUBERNUR
SEKRETARIAT
UTAMA
INSPEKTORAT
PUSAT
LABORATORIUM
1
SEKRETARIAT
UTAMA
2
BIRO
PERENCANAAN
SUBBAG SUBBAG
PEMANTAUAN SUBBAG SUBBAG
RENPROGAR PROGGAR ORGANISASI RENLAK RB
RB
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
3
BIRO
UMUM
4
BIRO
HUMAS
SUBBAG SUBBAG
SUBBAG AKUISISI DAN
INFO & DOK (PPID) PROTOKOLER
BANG KOLEKSI
PUSTAKA
SUBBAG
HUBANLEM
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
5
BIRO
KERMA
SUBBAG
MINSELDIK &
ALUMNI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
6
BIRO
TELEMATIKA
SUBBAG
SUBBAG INTEGRASI & SUBBAG
PERANGKAT LEK STAND SISINFO STANDJARKOM
SUBBAG
PULLAHTA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
7
DEPUTI BIDANG
PENDIDIKAN PIMP
KAT NAS
8
USULAN UNIT KERJA
TAHUN 2017
DIREKTORAT
PROGBANGDIK
SI REN SI SI
PROGLAPDIK SUN KURIKULUM EVDIK
SI REN SI SI
DUKSARPRAS SUN SILABUS BANGDIK
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
9
DIREKTORAT
OPSDIK
SI SI SI
RENOPSJAR RENGIATTAMA FASTUTOR
SI SI SI
LAKSOPSJAR LAKSGIATTAMA FAS PING
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
10
DIREKTORAT
BINTADIK
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
11
DIREKTORAT
MATLAIDIK
SI SI SI
HANJAR FASLAI GIATTADIK PULLAHTA TADIK
SI SI SI
JUKNIS FASLAI KARLISTADIK MINDIK
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
12
DEPUTI BIDANG
JIAN STRATEGIK
13
DIREKTORAT
PROGBANGJIAN
SI SI SI
RENPROGJIAN EVJIAN RENBANGJIAN
SI SI SI
DOKJIAN ANTALAPBANGJIAN
LAPJIAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
14
DITJIAN
IDEOLOGI & POLITIK
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
15
DITJIAN
EKONOMI & SKA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
16
DITJIAN
SOSBUD & DEMOGRAFI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
17
DITJIAN
HANKAM & GEOGRAFI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
18
DEPUTI BIDANG
TAPLAI
KEBANGSAAN
19
DIREKTORAT
RENBANG TAPLAI
SI REN SI KERMA SI EV
PROGTAPLAI PEM & NONPEM TAPLAI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
20
DIREKTORAT
PELATIHAN UNTUK
PELATIH TAPLAI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
21
DIREKTORAT
PEMBINAAN DAN
PELAKSANAAN TAPLAI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
22
DIREKTORAT
SOSIALISASI DAN
MEDIA TAPLAI
SI REN SI SI REN
SOSIALISASI MEDIA CETAK SARPRAS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
23
INSPEKTORAT
SUBBAG TU
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
24
25