Abstrak
Mixed Use Mall dan Hotel merupakan sebuah pengembangan dari sebuah hotel dan mall
yang dikembangkan menjadi satu kesatuan dan memiliki akses yang saling berhubungan
namun tentunya juga ada perbedaan dalam keseluruhan ruangan dan ada pembatas yang
menjadi penanda wilayah masing masing.Kemudian bagian yang kali ini ingin dibahas juga
terbatas kepada sebuah Mall Mixed Use.
Dalam pengamatan tempat ini dihuni oleh banyak pengunjung serta para tenaga kerja
mulai dari security,janitor,spg baju yang berjaga toko dan lain lain.Kompleksitas nya fungsi
bangunan Tentrem ini yang membuat sirkulasi manusia perlu berjalan dengan
lancar,Kelancaran dari sebuah sirkulasi bangunan juga umumnya dipengaruhi oleh Aksesibiltas
bangunan .Aksesibilitas bangunan terdapat faktor yang dikaji diantaranya berupa Sirkulasi
Bangunan dan Aspek Kemudahan Bangunan dan Aspek Kenyamanan yang akan di kaji
bersama untuk mengulik fakta dan kebenaran yang ada selama penelitian tersebut
berlangsung
Bangunan ini telah menjawab daripada berbagai fungsi kelayakan bangunan sebagai
sarana aksesibilitas,seperti penyediaan sarana transportasi bangunan dimana bangunan ini
menyediakan lift bangunan serta escalator hemat energy,sarana prasarana kebakaran,hydrant
dan tangga darurat yang telah disediakan di samping toilet, penghawaan ruangan yang
menggunakan penghawaan buatan yang difungsikan sedemikian rupa karena merupakan
bangunan high rise dan harus berdampingan dengan sebuah hotel hingga kendala kebisingan
jalan yang bisa teredam dengan baik.
Dengan diterapkannya Aksesibilitas manusia yang tertata dan terencana dengan baik
maka sebuah mall tersebut diharapkan dapat menarik banyak pengunjung berhubung kini Mall
sulit untuk memulihkan pengunjung karena Pandemi COVID-19.
Kata Kunci ; Mixed Use,Hotel,Sirkulasi,Aksesibilitas
Pendahuluan
hotel dan sebagai tempat berbelanja
berbagai kebutuhan mulai dari kebutuhan
LATAR BELAKANG makanan sayur sayuran minuman,pakaian
Mixed use adalah suatu dan berbagai kebutuhan yang bisa
pengembangan kawasan yang terdiri dari ditemukan di mall serta tempat rekreasi
produk perkantoran, tempat tinggal dan untuk melepas penat.
komersial yang dikembangkan menjadi satu
kesatuan atau multifungsi yang dibangun Bangunan Mixed Use Tentrem ini
dalam satu kesatuan.Pembahasan kali ini berlokasi di Gajah Mada 123, Kota
akan membahas mengenai Mixed Use Mall Semarang, Jawa Tengah 50134 dimana
dan Hotel dimana bangunan tersebut bangunan ini terletak dekart dengan
memiliki 2 fungsi yaitu sebagai tempat Simpang Lima dan berdekatan juga dengan
tinggal sementara untuk Masjid Raya Baitturahman dan Mall
Ciputra.
LOKASI PENELITIAN
1. Radial : Konfigurasi Radial memiliki Menurut Pinky, Rajbir Kaur (2018) Di dalam
jalan-jalan lurus yang berkembang dari menunjang terjaminnya pemenuhan
sebuah pusat bersama. aksesibilitas dikenal istilah aksesibel yaitu,
2. Network (Jaringan) : Konfigurasi yang kondisi suatu tapak, bangunan, fasilitas
terdiri dari jalan jalan yang atau bagian darinya yang memenuhi
menghubungkan titik-titik tertentu dalam
persyaratan teknis aksesibilitas
ruang.
3. Linier : Jalan yg lurus dapat menjadi berdasarkan pedoman.
unsur pengorganisir utama deretan ruang.
4. Grid : Konfigurasi Grid terdiri dari dua Maka dalam upaya mendukung aksesibel
pasang jalan sejajar yang saling tersebut, dikenal beberapa asas dan
berpotongan pada jarak yang sama dan prinsip. Asas asas aksesibilitas tersebut
menciptakan bujur sangkar atau kawasan ialah :
ruang segi empat.
1)KEGUNAAN, yaitu setiap orang harus
5. Spiral (Berputar) : Konfigurasi Spiral
memiliki suatu jalan tunggal menerus yang dapat mempergunakan semua tempat atau
berasal dari titik pusat, mengelilingi bangunan yang bersifat umum dalam suatu
pusatnya dengan jarak yang berubah. lingkungan;
2)KEMUDAHAN, yaitu setiap orang dapat
Kerangka Hirarki Keandalan Bangunan mencapai semua tempat yang bersifat
Menurut Wahyu Wuryanti (2016) Hirarki umum dalam suatu bangunan;
permasalahan dibentuk mulai level teratas
3)KESELAMATAN, yaitu setiap bngunan
sebagai tujuan keseluruhan, turun
yang bersifat umum dalam suatu
berjenjang menjadi level 1 terdiri dari
lingkungan terbangun, harus
beberapa kriteria, kemudian diturunkan
memperhatikan keselamatan bagi semua
menjadi level 2 terdiri dari subkriteria yang
orang;
disusun dari komponen-komponen kecil
4)KEMANDIRIAN, yaitu setiap orang harus
yang saling terkait.Hirarki keandalan
bisa mencapai atau masuk dalam
bangunan gedung mengikuti ketentuan
mempergunkan semua tempat atau
persyaratan teknis bangunan gedung
bangunan yang bersifat umum dalam suatu
sesuai dengan Undang-undang Nomor 28
lingkungan dengan tanpa membutuhkan
tahun Jurnal Permukiman Vol. 11 No. 2
bantuan orang lain.13.Setelah mengetahui
November 2016 : 74-8778 2002, Peraturan
tentang asas-asas aksesibilitas penting
Pemerintah Nomor 36 tahun 2005, dan
pula mengetahui apa saja prinsip dari
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
aksesibilitas, yaitu :
29/PRT/M/2006, menghasilkan Gambar 1
dan Tabel 2 detail subkriteria
Prinsip dasar Aksesibilitas
TEMUAN PENELITIAN
Dalam aspek penelitian ini penulis akan
mengkaji sesuai dari hasil penelitian yang
telah diperoleh.Hal tersebut telah dicatat
dengan seksama baik itu menggunakan
smartphone sebagai perekam dan
pengambilan dokumentasi berupa foto
serta hal hal yang dicatat selama kegiatan
observasi tersebut berlangsung