Tubes P3a - Mall - Kelompok 03
Tubes P3a - Mall - Kelompok 03
BANGUNAN MALL
Kelompok 3 :
Agata Eva K. (19.A1.0052)
Tessalonika M. (19.A1.0055)
Natanael Kevin P. (19.A1.0058)
Audrey Clarisa F. (19.A1.0069)
Marcello Wijaya H. (19.A1.0070)
DESKRIPSI PROJEK BATAS UTARA
DESKRIPSI PROJEK
Jl. Soekarno Hatta, Palebon, Kec. Pedurungan, Kota
Semarang, Jawa Tengah 50166
Utara
Potensi tapak :
Aksesibilitas ke tapak sangat mudah karena jalan Soekarno-Hatta
besar (dapat dilalui berbagai jenis kendaraan). Tapak juga dekat
dengan jalan tol
Tapak dekat dengan SPBU dan terdapat 2 masjid yang letaknya
dekat dengan tapak
Lokasi tapak dekat dengan permukiman warga
BATAS TIMUR
Kebisingan :
Pada lokasi ini, tingkat kebisingan tapak cukup tinggi. Karena selatan
HALTE BRT
tapak merupakan jalan raya yang sering dilewati kendaraan. Dan
bagian jalan timur kebisingannya dari jalan tol. Aksesibilitas :
Di depan tapak merupakan jalan Soekarno-Hatta yang lebar
Kendala tapak : jalannya kurang lebih 8 meter. Jalan ini bisa dilewati kendaraan
Infrastruktur disekitar tapak masih kurang, dan kemacetan pada jam- kecil sampai kendaraan besar. Di depan tapak tersedia halte
jam tertentu menjadi permasalahan tersendiri. Pada area belakang BRT yang dapat memudahkan pengunjung atau masyarakat
atau arah utara tapak sering terjadi banjir saat curah hujan tinggi. umum mengunjungi tapak.
BANGUNAN MALL
Pengertian
Suatu citra penampilan Citra penggunaan yang Sifat dari penampilan visual
bangunan yang tidak optimal dari setiap jengkal yang dapat menunjukan
monoton ruang dan setiap biaya yang gambaran mengenai fungsi
dikeluarkan fasilitas tersebut.
HASIL STUDI TIPOLOGI
Jenis Ruang Secara Umum
Landscape
Office
Plaza
Parking Area Information Center
Ruang Hijau Departement Office
Preseden 1
HASIL STUDI TIPOLOGI
KULTURBAU & MALL
Jenis Ruang
1. PINTU MASUK 1
2. PINTU MASUK 2
3. PINTU MASUK 3
4. MENUJU PARKIR BASEMENT
5. PINTU MASUK 5 (PERSONAL)
6. PINTU MASUK 6 UNTUK TRUK
7. MALL
8. TOKO
9. RESTORAN
10. RUANG SERVIS
11. TANGGA DARURAT
12. KORIDOR PENGUNJUNG
13. KORIDOR STAFF
14. VOID
HASIL STUDI
TIPOLOGI
HASIL STUDI
TIPOLOGI
Pada gambar diatas, untuk masuk ke gedung A Forum
Mitterlrhein bisa melalui pintu masuk 1 altlöhrtor, pintu masuk 2
trichterplatz, pintu masuk 3 casinostraße, pintu masuk 4
parkhaus, pintu masuk 5 personal, pintu masuk 6 anlieferung.
Tempat belanja barang yang
memiliki kualitas yang premium
dan bermerek, dengan harga yang
lumayan tinggi tapi sesuai dengan
ekspektasi.
Tempat rekreasi bagi para ESENSI FUNGSI
konsumen.
Menjadikan sebuah ruang terbuka KULTURBAU & MALL
yang aman dan nyaman sehingga
dapat menciptakan sebuah
alternatif ruang komersial yang
terbuka pula
TAMPILAN BANGUNAN
Tampilan bangunan didasarkan pada fungsi ruang dan pengguna sehingga desain
fasad bangunan pada ground floor dan lantai 1 menggunakan fasad kaca strip
dengan bingkai yang ekspresif memberikan kesan orientasi vertikal yang kuat. Pada
lantai 2 hingga lantai 4 didominasi oleh “Weinlaub Fasad” yang artinya fasad
bangunan tersebut terbentuk dari daun anggur sebagai secondary skin alami yang
memberikan kesan artistik dan abstrak namun struktur daun anggur yang digunakan
sebenarnya hanya memiliki satu elemen yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak
dan berkualitas tinggi sekitar 2.900 elemen aluminium yang dibentuk tiga dimensi
lalu dicat dengan warna hijau sehingga membentuk fasad bangunan yang khas.
Kulturbau and Mall memiliki 2 massa bangunan yang memiliki fasad berbeda dengan
konstruksi struktural kaca dari kaca sablon putih sebagai secondary skin yang mana
kaca tersebut memungkinkan pandangan kabur saat melihat dari luar ke dalam.
Fasad bangunan tersebut menampilkan struktur berlapis yang horizontal yang
kemudian memberikan kesan skala yang menyenangkan namun efisien.
Shaoxing
CTC Mall
by ATAH
Sumber : archdaily.com
Shaoxing
Mushola Ruang CCTV
Restroom
Ruang Elektrikal Zona Privat
CTC Mall
Ruang Pompa
Ruang AHU
Ruang Genset Bangunan 3 lantai dengan denah typical yang
by ATAH Parkir
Zona Servis
didalamnya terdapat ruang - ruang yang
sudah terbagi menjadi 4 zona.
Zona Publik
Gudang toko
Sirkulasi
Sistem Sumber :
https://media.neliti.
com/media/publica
Tata letak ruang interior sesuai dengan bentuk mal tions/221003-
berbentuk zaitun dan bagian tengah pusat kajian-efisiensi-
perbelanjaan membentuk atrium besar desain-sirkulasi-
Bangunan ini menghubungkan pusat perbelanjaan dan pada-f.pdf
sisi utara jembatan layang, yang disebut sebagai
"mata perayaan" karena postur morfologisnya yang
meledak. Tampilan publik terbaik dari alun-alun pusat
luar ruangan disediakan dalam hubungan profil.
rk WestQuay
Waterma
Mall berada di United Kingdom, dibuat untuk
Hammerson, Watermark terletak berdekatan
dengan Pusat Perbelanjaan WestQuay.
WestQuay
Alun - alun dan amphiteater yang sudah
Zona Servis ATM Center
terbagi
Arena bowling
menjadi
by ACME
Ruang pameran
Ruang informasi beberapa
Ruang staff zona.
Ruang CCTV Zona Publik
Zona Privat
Watermark WestQuay
by ACME
Sirkulasi
Sistem
Alur sirkulasi seseorang di dalam
ruangan dimulai dari parkir
basement kemudian naik Alur sirkulasi kendaraan yang ada
menggunakan lift atau tangga lalu dimulai dari jalan besar kemudian
masuk ke pintu utama kemudian langsung diarahkan menuju
dapat langsung menelusuri toko basement. Kemudian dapat masuk
yang ada dengan disertai jembatan ke dalam bangunan dengan
penghubung menggunakan jalur penghubung
seperti lift atau eskalator yang ada
Esensi Fungsi
Bangunan mall Watermark WestQuay ini terletak diantara kota dan
laut maka fungsi dari bangunan mall ini selain untuk pusat
perdagangan dan rekreasi yaitu untuk menghubungkan pusat kota ke
laut yang menjadi sejarah maritim kuno Southampton dengan
mempertahankan pandangan proyek Utara dan Selatan yang berbeda
Kajian Bentuk
Di bawah ini adalah kajian bentuk dari mall
Watermark WestQuay
Bentuk dari mall ini dibuat menggambarkan Fase 1 dan 2 Watermark WestQuay telah dirancang
pembangunan ke arah laut. Bentuknya seperti sebuah sebagai langkah pertama dalam rencana untuk
kotak kantilever menjulang yang terbungkus kulit tabung menghubungkan kembali kota ke laut, merangkul sejarah
perak melengkung yang menonjol di atas alun-alun baru, maritim kuno Southampton. Visi keseluruhan dari
menandakan perkembangan dari kota sebagai pusat masterplan akan memastikan bahwa pembangunan baru
aktivitas. menjembatani perubahan tingkat yang saat ini
memisahkan lokasi dari pusat kota, sambil
Untuk masterplan WestQuay secara khusus membahas mempertahankan pandangan yang dilindungi dengan
peran bersejarah Southampton sebagai jalan raya utama membagi skema menjadi proyek utara dan selatan yang
untuk kapal pesiar dan perdagangan. berbeda.
Terletak di tingkat yang lebih rendah, dan
dipisahkan dari dinding oleh alun-alun publik
yang baru, bangunan ini menjulang dari alas
dengan tampilan berlapis. Dua promenade
miring – atas dan bawah – membuat transisi
yang mulus antar tingkat.
Sumber : https://architecturetoday.co.uk/watermark-westquay/
Asmacati Shopping Center / Tabanlioglu
Architects
Preseden 4
SHOPPING CENTERS
tampak Lt.1
SITUASI
Bangunan
Jalur penghubung (Lift, eskalator, tangga Departement store / Supermarket
darurat, koridor) Lobby
Lavatory Ritel
Zonasi Restroom
Ruang MEP
Parkir basement
Bioskop
Restoran dan Cafe
Selasar
Ruangan
Loading dock
Zona Servis
Zona Publik
Ruang staff
Zona Privat
Asmacati Shopping Center
By Tabanlioglu Architects
Sirkulasi
Sistem
Alur sirkulasi seseorang di dalam
ruangan dimulai dari parkir
Kemudian dapat masuk ke dalam Alur sirkulasi kendaraan yang ada
bangunan melalui alur gasebo sulur dimulai dari jalan besar kemudian
tumbuhan hingga menuju tempat langsung diarahkan menuju parkir
perbelanjaan dan naik eskalator mobil besar. Atu menuju jalur
menuju ruang berikutnya basement jika ingin menuju ke tempat
parkir yang tertutup kemudian
mengikuti alur hingga ke pintu keluar
Esensi Fungsi
Asmaçati adalah tempat yang populer bagi orang-orang yang tinggal di
Izmir untuk shopping dan pergi ke rumah musim panas mereka selama
akhir pekan dan hari libur, terutama selama musim panas. Asmaçatı akan
memudahkan warga Izmir untuk berbelanja langsung sebelum liburan
pendek dan sebagai titik pertemuan bagi orang-orang yang bepergian
bersama.
https://www.world-architects.com/en/tabanlioglu-architects-istanbul/project/asmacati-shopping-and-meeting-point
Kajian Bentuk
Dengan proyeksi arsitektur ekstravert yang menyatu dengan jalan, konsep Aegean
tentang menghabiskan waktu menyenangkan di luar ruangan namun terlindung di
bawah naungan punjung, telah menjadi titik awal untuk proyek pusat perbelanjaan
dan kehidupan Asmaçat.
Dengan mengacu pada model gazebo tradisional, umumnya bagian atas atau
samping dikelilingi oleh tanaman ivy (biasanya daun anggur di zmir - dalam bahasa
Turki "Asma" berarti selentingan dan suspensi).
Ruang semi-tertutup yang dibuat dengan menggunakan jaring logam yang
terinspirasi oleh dedaunan dan tanaman merambat di atap bagian tengah. Dengan
cara yang sama, penekanan pada penciptaan rasa punjung didukung oleh elemen-
elemen di luar bangunan.
Kajian Fasad
Penekanan pada menciptakan rasa arbor didukung oleh elemen di luar gedung.
Teras udara terbuka menawarkan perasaan santai di bawah bayang-bayang dan
kilau bower yang terdiri dari bahan kontemporer, meniru daun lanskap lokal.
Asmacati Shopping Center bergabung dengan kota sebagai dengan konsep
kontemporer yang terletak di antara laut, gunung dan trio jalan; membentuk
"perhentian istirahat" yang hidup, tautan, antara yang permanen dan sementara.
Suasana meriah menumbuhkan pertemuan orang- orang.
Pada dasarnya, sebuah bangunan gedung wajib memperhatikan faktor persyaratan keselamatan dan keamanan. Agar
dapat diterbitkannya SLF ( Sertifikat Laik Fungsi ). Sertifikat Laik Fungsi atau yang biasa disebut SLF adalah sertifikat
yang diterbitkan oleh pemerintah daerah (kecuali untuk bangunan gedung fungsi khusus misalnya Gedung Pertahanan
Negara diterbitkan oleh pemerintah pusat) untuk menyatakan kelaikan fungsi suatu bangunan gedung, baik secara
administratif maupun teknis sebelum pemanfaatannya.
Hal ini telah diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, yang menyatakan
bahwa setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan administratif dan teknis sesuai dengan fungsi bangunan
gedung..Selain itu, adapun pengaturan bangunan gedung yang diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 2002
ini bertujuan untuk:
Mewujudkan bangunan gedung yang fungsional dan sesuai dengan tata bangunan gedung yang serasi dan selaras
dengan lingkungannya.
Mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan gedung yang menjamin keandalan teknis bangunan gedung dari segi
keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan.
Mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan bangunan gedung.
PERSYARATAN
KENYAMANAN
Dalam Undang-Undang RI No 28 Tahun 2002, telah diatur bahwa persyaratan kenyamanan menjadi salah satu
persyaratan teknis dalam penilaian kelaikan fungsi bangunan gedung.
PENCAHAYAAN
Untuk membuat pengunjung nyaman berbelanja di dalam mall salah satunya adalah pengaturan pencahayaan yang
seimbang antara pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Pengaturan cahaya alami berada di tengah pusat
perbelanjaan membentuk atrium besar. Pengaturan tersebut membuat atrium tsb terlihat tebih teranhg dengan kaca
yang dpt memasukan pencahayaan alami .Pencahayaan buatan berada di dalam setiap toko dan jalur utama di
depannya. Cahaya yang berwarna lembut membuat pengunjung nyaman, terutama membuat mata tidak cepat lelah.
PANDANGAN
Kenyamanan pandangan merupakan kondisi di mana hak pribadi orang dalam melaksanakan segala
aktivitas/kegiatannya di dalam bangunan gedung tidak terganggu dari bangunan gedung lain di sekitarnya.Karena
bagian tengah mall menggunakan model atrium besar seperti terlihat di gambar, kebebasan pandangan pengunjung
pun bisa mencakup semuanya.
KONDISI UDARA DI DALAM RUANGAN
Kenyamanan kondisi udara di dalam ruangan merupakan tingkat kenyamanan yang diperoleh dari temperatur dan
kelembaban di dalam ruangan untuk terselenggaranya fungsi bangunan gedung. Bangunan mall menggunakan sistem
penghawaan buatan yaitu AC. Berikut beberapa cara meningkatkan kualitas udara dalam mall : Menghilangkan polutan
udara Menggunakan exhaust fan di toilet Memeriksa saluran udara secara rutin Memeriksa secara rutin jika ada jamur
dan sebagainya
KENYAMANAN RUANG GERAK
Aspek kenyamanan ruang umumnya dipengaruhi oleh kenyamanan ruang gerak dan kenyamanan hubungan antar ruang.
Kenyamanan ruang gerak dapat diperoleh dari dimensi ruang dan tata letak ruang yang memberikan kenyamanan
bergerak selama berada di dalam ruangan. Jika sirkulasi ruang gerak di dalam mall terlalu kecil maka bangunan tersebut
gagal memberikan pengalaman yang baik bagi pengunjung. Di dalam Mall Kulturbau sendiri, sudah dapat dikategorikan
nyaman karena sirkulasi yang ada memberikan kenyamanan bergerak bagi pengunjung.
PERSYARATAN
KEAMANAN
Jaminan keamanan gedung sama artinya dengan jaminan ketenangan saat bekerja dan meninggalkan aset di
dalamnya. Berikut sistem keamanan yang diterapkan oleh perusahaan di luar negeri, yang juga menjadi standar
internasional di gedung :
Buat perencanaan program keamanan gedung
Setiap gedung harus memiliki perencanaan program keamanan. Yang menjadi hal utama dalam perencanaan
program keamanan adalah segala sesuatu yang menjadi prioritas penting dalam menjaga keberlangsungan aktivitas
keamanan di dalam gedung.
Bila masalah keamanan yang menjadi prioritas utamanya adalah sumber daya manusia maka yang harus mendapat
perhatian adalah jumlah dan kualitas tenaga keamanannya. Kemudian untuk di beberapa titik didukung oleh alat
teknologi sebagai bantuan. Walaupun memang hal ini sangat tergantung dari dana yang tersedia.
PERSYARATAN
KESELAMATAN
Keselamatan adalah suatu keadaan aman, dalam suatu kondisi yang aman secara sosial, fisik, spiritual,
finansial, emosional, politis, pekerjaan, psikologis, ataupun pendidikan serta terhindar dari ancaman terhadap
faktor - faktor tersebut.Keselamatan yang dirasakan ini digunakan untuk menerangkan keadaan aman yang timbul
dalam persepsi orang.
Keselamatan ini umumnya didefinisikan sebagai evaluasi dari dampak adanya risiko kematian, cedera atau
kerusakan pada benda dan manusia. Biasanya risiko ini timbul karena adanya situasi yang tidak aman atau tindakan
yang tidak aman.
Seperti mall pada umumnya,Kulturbau Mall ini terdapat 4 lantai. Di setiap lantai terdapat railing kaca sedikit
lebih tinggi sehingga lebih aman untuk anak jika berada disana. Lalu untuk sirkulasi pada mall ini terhitung cukup
besar, sehingga untuk kemungkinan untuk berdesak - desakan sangatlah kecil. Seperti biasanya adanya APAR dan
fire detector.
PERSYARATAN
KESEHATAN
1. Sistem penghawaan
Persyaratan sistem penghawaan merupakan kebutuhan sirkulasi dan pertukaran udara yang harus disediakan pada bangunan
gedung. Untuk memenuhi persyaratan sistem penghawaan, bangunan gedung haruslah dilengkapi dengan ventilasi alami dan/atau
ventilasi mekanik atau buatan sesuai dengan fungsinya. Dengan tercukupinya sistem penghawaan di bangunan gedung, maka sistem
penghawaan akan memberikan kelembaban udara yang cukup sehingga kesehatan lingkungan kerja tetap terjaga.
Selain itu, ada beberapa cara yang sudah diupayakan untuk meningkatkan kualitas udara di dalam bangunan gedung. Adapun caranya
adalah sebagai berikut:
Penataan ruang yang tepat
Membatasi asap rokok/aktivitas merokok di dalam ruangan
Menyediakan lahan terbuka, ruang terbuka hijau, dan memperbanyak penanaman tumbuhan hijau di lingkungan bangunan gedung
Memastikan tidak ada jamur pada elemen bangunan gedung dan perabot akibat kelembaban yang tinggi
Sistem penghawaan bangunan gedung
Untuk memenuhi persyaratan sistem penghawaan harus dilengkapi dengan ventilasi alami dan/atau ventilasi mekanik atau buatan
sesuai dengan fungsinya.
2. Sistem pencahayaan
Dalam Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 2002, sistem pencahayaan harus disediakan pada bangunan gedung, baik melalui
sistem pencahayaan alami dan/atau pencahayaan buatan, maupun juga pencahayaan darurat. Selain itu, bangunan gedung yang
dilengkapi dengan sistem pencahayaan alami yang cukup dapat menghemat energi listrik yang diperlukan karena dapat lebih ramah
lingkungan.
3. Sistem sanitasi
Sistem sanitasi merupakan suatu usaha untuk memberikan fasilitas di dalam bangunan gedung yang dapat menjamin keadaan
lingkungan bangunan gedung selalu bersih dan sehat. Untuk menunjang lingkungan bersih dan sehat, bangunan gedung harus
dilengkapi dengan fasilitas sanitasi yang baik dan benar.
Artinya, kebutuhan sistem sanitasi yang harus disediakan di dalam dan di luar bangunan harus memenuhi kebutuhan air bersih,
pembuangan air kotor/air limbah, kotoran dan sampah, serta penyaluran air hujan.
Pekerja membersihkan lantai pabrik dengan air bertekanan. Konsep pemeliharaan atau pembersihan ini harus rutin dilakukan untuk
memastikan area kerja tetap bersih dan sehat
4. Penggunaan bahan material gedung
Penggunaan bahan bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 2002 haruslah aman bagi
kesehatan setiap orang, termasuk juga penghuninya. Penggunaan bahan dalam pembangunan bangunan gedung juga tidak boleh
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
PERSYARATAN
KEMUDAHAN
Persyaratan kemudahan bangunan gedung sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 31 Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun
2002, meliputi kemudahan bangunan ke, dari, dan di dalam bangunan gedung. Persyaratan ini juga mengatur tentang
kelengkapan sarana dan prasarana dalam pemanfaatan bangunan gedung.
Bangunan gedung yang dimaksud pada artikel ini adalah semua bangunan baik yang dimiliki oleh pemerintah, swasta, maupun
perorangan yang berfungsi selain sebagai rumah tinggal pribadi yang didirikan, dikunjungi, dan mungkin digunakan oleh banyak
orang.
Kemudahan hubungan ke, dari, dan di dalam bangunan gedung meliputi ketersediaan fasilitas dan aksesibilitas yang mudah,
aman, dan nyaman, termasuk untuk kelompok disabilitas atau berkebutuhan khusus. Aksesibilitas di sini memiliki arti sebagai
fasilitas yang disediakan untuk semua orang dengan tujuan mewujudkan kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan.
Artinya, pemenuhan aksesibilitas adalah hak dasar semua orang. Aksesibilitas disediakan dengan tujuan menciptakan layanan
yang adil untuk semua lapisan masyarakat, baik bagi mereka yang sehat, memiliki kebutuhan khusus, maupun lanjut usia.
Kelompok :
Analisis Masalah 1. Agata Eva 19.A1.0052
2. Tessalonika M 19.A1.0055
3. Natanael Kevin 19.A1.0058
Kasus Studi 4. Audrey Clarisa 19.A1.0069
5. Marcello Wijaya 19.A1.0070
1.FUNGSI : Bangunan Publik Pusat Perbelanjaan
2.LOKASI / Geografis : Jl. Soekarno Hatta No.98, Siwalan, Kec. Gayamsari, Kota
Semarang. 3.KONDISI : Topografi
▪PENGGUNA :
Pengguna yang ada di mall adalah pengguna secara umum dari usia anak - anak hingga lansia, jenis kelamin
laki - laki hingga perempuan dan pengguna tersebut berasal dari berbagai macam daerah sehingga memiliki
sosial budaya yang variatif serta memiliki aspek ekonomi dan gaya hidup yang berbeda pula sehingga adanya
aktivitas pengguna seperti bekerja, rekreasi dan belanja barang kebutuhan.
Pengelompokan manusia :
◦ Lansia adalah seseorang yang telah berusia 60 tahun keatas baik pria maupun wanita yang masih
beraktivitas maupun tidak.
◦ Dewasa adalah seseorang yang secara organisme telah matang dan dapat menentukan pilihannya sendiri
◦ Anak – anak adalah manusia laki - laki maupun perempuan yang berusia kurang dari 17 tahun baik yang
bayi, balita hingga anak kecil.
◦ Komunitas adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi baik bersifat fungsional maupun yang memiliki
teritorial.
Analisis Masalah
Kasus Studi
1.FUNGSI : Bangunan Publik Pusat Perbelanjaan
2.LOKASI / Geografis : Jl. Soekarno Hatta No.98, Siwalan, Kec.
Gayamsari, Kota Semarang.
3.KONDISI : Topografi tapak relatif landai, dan terdapat pohon
besar di kanan tapak bersebelahan dengan jalan tol.
▪ TAPAK :
▪Topografi tapak termasuk landai dengan kemiringan tanah
paling rendah berada di belakang dari jalan utama.
Kemiringan tanah tersebut berada di ketinggian ±7 mdpl.
▪ Di dalam tapak terdapat pohon besar (pohon
hujan/trembesi) dan batu besar yang mempunyai nilai
sejarah. Di dalam tapak terdapat bangunan lama yang
mempunyai masih baik dan mempunyai nilai sejarah serta
kualitas arsitektur yang baik.
▪ Luar area tapak : 25.932 m²
▪ Orientasi tapak ke arah Selatan.
Analisis Masalah
Kasus Studi
1.FUNGSI : Bangunan Publik Pusat Perbelanjaan
2.LOKASI : Jl. Soekarno Hatta No.98, Siwalan, Kec. Gayamsari, Kota Semarang.
3.KONDISI : daerah sekitar tapak cukup padat dengan jalan toll bersebelahan sebelah dengan
tapak. Jalan di depan tapak relatif ramai karena termasuk jalan arteri sekunder, yang sering padat
dengan kendaraan.
Masalah
Tapak yang terkesan panas dan terletak dekat dengan
sumber polusi dapat diatasi dengan memberikan vegetasi
dan permainan air untuk menciptakan udara yang segar.
Teori
"Bangunan tidak boleh merusak alam, melainkan bangunan
tersebut harus sangat meminimalkan kerusakan yang akan
terjadi pada lingkungan". Frank Lloyd Wright
your company
PENDEKATAN PERANCANGAN
Teori dan metode yang digunakan
Masalah
Tapak yang terkesan panas dan terletak dekat dengan sumber polusi
dapat diatasi dengan memberikan vegetasi dan permainan air untuk
menciptakan udara yang segar.
Teori
“Solusi dari setiap masalah terkandung dalam dirinya sendiri. Rencana,
bentuk dan karakternya ditentukan oleh sifat tapak, sifat bahan yang
digunakan, sifat sistem yang menggunakannya, sifat kehidupan yang
bersangkutan dan tujuan bangunan itu sendiri”. Frank Lloyd Wright
Metode
Metode yang ditawarkan Frank Lloyd adalah menerapkan arsitektur
organik dimana :
- Penggunaan material disesuaikan dengan sifat bahannya
- Elemen-elemen bangunan menjadi satu kesatuan utuh
- Perancangan bangunan mengekspresikan waktu, tempat, dan tujuan.
Kulturbau and Mall
Penerapannya terlihat di dalam fasad dimana volume memiliki facade
PENERAPAN
ganda dengan konstruksi struktural-kaca dari kaca putih bersalut sutra,
yang mencakup bangunan seperti kulit kedua. Motif cetak memberikan
pandangan yang difilter dari dalam ke luar dan memungkinkan
pandangan samar ketika melihat dari luar masuk. Di pintu masuk yang
berbeda, facade luar memiliki potongan yang luas dan karena itu
menawarkan pandangan langsung dari lobi dan area pintu masuk. Alun-
alun yang berada diantara kedua bangunan diberi vegetasi yang
berfungsi sebagai peneduh karena dibawahnya terdapat bench bagi
pengunjung mall yang ingin beristirahat sejenak.
Falling Water
Bangunan karya Frank Lloyd yang menunjukkan harmoni antara
bangunan dengan alam. Bentuk rumah ini tidak seperti rumah pada
umumnya yang cenderung terikat oleh ruang dan menghasilkan bentuk
yang biasa-biasa saja. Falling Water membuktikan bahwa keterikatan
fungsi bangunan tidak menjadikan bentuk bangunan menjadi kaku,
namun dapat menghasilkan bentuk yang luwes dan ekspresif.
PENDEKATAN PERANCANGAN
Teori dan metode yang digunakan
Masalah
Sinar matahari yang dapat masuk langsung ke dalam interior bangunan
dan polusi serta debu yang ditimbulkan dari kendaraan-kendaraan di
jalan raya.
Teori
Dalam mengembangkan sebuah bangunan hijau, seorang perancang
harus memperhitungkan tidak hanya kenyamanan dan kesehatan
penghuninya, tetapi juga harus memperhitungkan efek samping yang
dapat ditimbulkan oleh bangunan terhadap lingkungan sekitar maupun
global. (Brophy & Lewis, 2012) (Chinga & Ian M. Saphiro, 2014).
PENDEKATAN PERANCANGAN
Kebisingan
Kebisingan yang berlebihan dapat mengganggu pendengaran, dapat
diatasi dengan menggunakan material yang bisa meminimalisir suara
Teori dan metode yang digunakan
(kedap suara).
Metode
Kelembaban
Kualitas udara dalam ruangan
Kelembaban yang terkandung di dalam suatu ruangan memiliki
Kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan beberapa penyakit. 3
dampak yang signifikan terhadap kesehatan penghuni. Kelembaban
pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan jumlah
yang baik diantara 40% - 70% dapat memberikan positif seperti :
polutan udara di dalam ruangan :
- Mengurangi debu halus dari udara
1. Menghilangkan sumber polusi dari bangunan
- Mengaktifkan mekanisme perlindungan kulit terhadap mikroba
2. Mengendalikan emisi polutan dari sumbernya
- Mengurangi kehidupan bakteri dan virus
3. Mengusir polutan dari gedung melalui penggunaan ventilasi pada
- Mengurangi bau
bangunan
Dalam bangunan mall kulturbau sudah dilakukan :
Material
- Sudah terdapat ruang hijau yang berada di dalam dan luar
Sangat penting memiliki gambaran yang jelas tentang sifat fisik
bangunan. Pada area luar, tanaman dapat membersihkan atmosfer
material yang digunakan, karena setiap kandungan yang terdapat di
dan menghasilkan udara segar.
dalam bangunan memiliki penanganan dan respon yang berbeda.
- Material kaca bangunan merupakan kaca sun shading yang
meminimalisir panas masuk ke dalam bangunan. Yang masuk hanya
Sinar matahari
sinar mataharinya saja.
Integrasi desain sinar matahari yang efektif dalam bangunan tidak
- Material jenis pelapis dengan emisi VOC diminimalkan
hanya meningkatkan energi efisiensi tetapi berkontribusi juga pada
penggunaannya.
kesehatan dan kesejahteraan penghuninya. Sinar matahari pada siang
hari dapat menggantikan penggunaan penerangan listrik atau lampu
sehingga dapat mengurangi konsumsi energi dan mengurangi polusi.
DAFTAR PUSTAKA
Perancangan Bangunan Pusat Perbelanjaan Berbasis Ruang Pedestrian Dengan Pendekatan Mobilitas Urba, Hari Sasmit,
Kapindro, Ahttp://iptek.its.ac.id/index.php/joae/article/downloadSuppFile/6511/885, terakhir diakses tanggal 13 Maret 2022.
Asmacati Shopping Center / Tabanlioglu Architects, Tabanlioglu Architects, https://www.archdaily.com/145545/asmacati-
shopping-center-tabanlioglu-architects?ad_source=search&ad_medium=projects_tab. terakhir diakses tanggal 18 April 2022.
https://media.neliti.com/media/publications/221003-kajian-efisiensi-desain-sirkulasi-pada-f.pdf
Tabanlioglu Architects, İzmir, https://www.world-architects.com/en/tabanlioglu-architects-istanbul/project/asmacati-
shopping-and-meeting-point, terakhir diakses tanggal 27 April 2022
https://architecturetoday.co.uk/watermark-westquay/
https://www.archdaily.com/877000/watermark-westquay-acme?ad_medium=gallery
THANK YOU!!!