SERTIFIKAT ELEKTRONIK
DAN
PENYUSUNAN KERJASAMA BSSN
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
Disinformasi/Hoax Malware dan Ransomware
Pembobolan / Pencurian Data
Isu Keamanan Siber
terus berkembang
Perlu payung hukum Meningkatnya aktivitas
yang efektif ancaman
Tantangan
Penerapan
Hukum
Perlu kolaborasi
Siber Ruang siber perlu
yang efektif mendapat perlindungan
layak
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
4 Aspek Keamanan Informasi
Kerahasiaan
Informasi harus dijaga
Kerahasiaannya
Confidentiality Keutuhan
(Kerahasiaan)
Informasi harus dijaga agar
tetap utuh saat penyimpanan
maupun pengiriman
Integrity Authenticity
Keautentikan
(Keutuhan) (Keautentikan)
Informasi dijaga agar tidak
ada perubahan isinya
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
Pelindungan Data Pribadi, pentingkah?
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
Perlukah Keamanan?
PP No 71 Tahun 2019
tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi Elektronik
• Pasal 26 (1) Penyelenggara Sistem Elektronik wajib menjaga kerahasiaan, keutuhan,
keautentikan, keteraksesan, ketersediaan, dan dapat ditelusurinya suatu Informasi Elektronik
dan/ atau Dokumen Elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Pasal 24 (2): Sistem pengamanan mencakup prosedur dan sistem pencegahan dan
penanggulangan terhadap ancaman dan serangan
Hak Cipta © Badan Siber yang menimbulkan
dan Sandi Negara gangguan,
Republik Indonesia 2019
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
Apa itu tanda tangan?
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
Apa itu tanda tangan?
• Tanda tangan (Inggris: signature berasal dari Latin: signare yang berarti
"tanda") atau paraf adalah tulisan tangan, kadang-kadang diberi gaya
tulisan tertentu dari nama seseorang atau tanda identifikasi lainnya yang
ditulis pada dokumen sebagai sebuah bukti dari identitas dan kemauan.
Tanda tangan berlaku sebagai segel
• Dalam Bahasa Belanda tanda tangan berasal dari kata ondertekenen yang
berarti “membuat tanda dibawah.” Arti kata “menandatangani”
(ondertekenen) secara etimologis mudah ditemui, yaitu memberi tanda
(teken) di bawah sesuatu
• tanda tangan: nama yang dituliskan secara khas dengan tangan oleh orang
itu sendiri
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
Keabsahan Tanda Tangan
“Suatu tulisan di bawah tangan yang diakui kebenarannya oleh orang yang
dihadapkan kepadanya atau secara hukum dianggap telah dibenarkan
olehnya, menimbulkan bukti lengkap seperti suatu akta otentik bagi orang-orang
yang menandatanganinya, ahli warisnya serta orang-orang yang mendapat hak
dari mereka”;
Pasal 1876 KUH Perdata menyatakan bahwa terhadap suatu tulisan di bawah
tangan yang ditandatangani, para pihak yang dihadapkan terhadap tulisan
tersebut dapat melakukan dua hal: mengakui atau memungkiri kebenaran
tulisan atau tanda tangannya.
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
Keabsahan Tanda Tangan
• Penandatanganan suatu dokumen secara umum mempunyai tujuan sebagai berikut:
Suatu tanda tangan mengidentifikasikan penandatanganan dokumen yang ditandatanganinya. Pada saat
penandatanganan membubuhkan tanda tangan dengan bentuk yang khusus, tulisan tersebut akan
mempunyai hubungan (attribute) dengan penandatanganan.
• Sebagai ceremony
Penandatanganan suatu dokumen akan berakibat bahwa si penandatangan tahu dan mengerti bahwa ia
melakukan perbuatan hukum, sehingga akan mengeliminasi adanya inconsiderate engagement.
• Sebagai persetujuan
Tanda tangan melambangkan adanya persetujuan atau otoritasi terhadap suatu tulisan.
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka suatu tanda tangan memiliki fungsi sebagai alat autentikasi dan verifikasi
yang pada umumnya memastikan kebenaran terhadap identitas penandatangan; dan isi dari tulisan tersebut.
Pencantuman tanda tangan dalam suatu perjanjian bukanlah sebagai syarat sahnya perjanjian. Tanda tangan hanya
untuk memberi ciri atau untuk mempersonalisasi sebuah perjanjian.
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
Kitab UU Hukum Perdata Bab II Pasal 1874
Dengan penandatanganan sebuah tulisan di bawah tangan
disamakan pembubuhan suatu cap jempol dengan suatu
pernyataan yang bertanggal dari seorang Notaris atau
seorang pejabat lain yang ditunjuk undang-undang yang
menyatakan bahwa pembubuh cap jempol itu dikenal
olehnya atau telah diperkenalkan kepadanya, bahwa si akta
telah dijelaskan kepada orang itu, dan bahwa setelah itu cap
jempol tersebut dibubuhkan pada tulisan tersebut di
hadapan pejabat yang bersangkutan.
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
Dalam surat perjanjian bentuk tanda tangan basah yang dianggap sah sesuai
dengan hukum seperti yang dikemukakan oleh Pitlo (Yahya Harahap, 2005 :561)
adalah sebagai berikut :
• Menuliskan nama penanda tangan dengan atau tanpa menambah nama kecil
• Tanda tangan dengan cara menuliskan nama kecil saja dianggap cukup
• Dituliskan tangan oleh penanda tangan, tidak dibenarkan dengan stempel huruf
cetak
Penyangkalan Nir-Penyangkalan
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
APA ITU
TANDA TANGAN ELEKTRONIK?
UU ITE Pasal 11
• Syarat Tanda Tangan Elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah
UU ITE Pasal 12
Kewajiban Orang yang terlibat dalam Tanda Tangan Elektronik memberikan
pengamanan atas Tanda Tangan Elektronik yang digunakannya.
● UU ITE Pasal 13
Tentang Penyelenggara Sertifikasi Elektronik
UU ITE Pasal 14
Keharusan Penyelenggara Sertifikasi Elektronik
menyediakan informasi yang akurat, jelas dan
pasti kepada pengguna jasa Sertifikat Elektronik
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
UU NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG ITE
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
Amanat PP PSTE
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
PP PSTE Pasal 60
Ayat (1)
Tanda Tangan Elektronik berfungsi sebagai alat autentikasi dan
verifikasi atas:
a. identitas Penanda Tangan; dan
b. keutuhan dan keautentikan Informasi Elektronik
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
TANDA TANGAN ELEKTRONIK vs TANDA TANGAN DIGITAL
(PP PSTE Pasal 60 Ayat 2)
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
Amanat Impelementasi
Sertifikat Elektronik dalam SPBE
Ayat (6)
Penjaminan kenirsangkalan (non-repudiation) sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan melalui penerapan tanda tangan digital dan
jaminan pihak ketiga terpercaya melalui penggunaan sertifikat digital
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
IMPLEMENTASI TTD PADA SISTEM ELEKTRONIK di BPIP
APAKAH DOKUMEN YANG ADA TIDAK TERMASUK
PERLUKAH ???? DALAM PENGECUALIAN UU NOMOR 11/2008 PASAL 5
AYAT (4)
APAKAH DOKUMEN YANG ADA DI DALAM DAN DI
TRANSAKSIKAN HARUS TERJAMIN KEAUTENTIKANNYA
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
LANDASAN HUKUM
Penyusunan MoU
Pembahasan
Substansi dan
Permohonan /
Draft dengan Finalisasi TTD
Inisiasi MoU
Biro Hukum dan
Humas
Pembahasan
Pembahasan
Substansi
Permohonan Draft
oleh Unit Finalisasi TTD
/ Inisiasi PKS Bersama
Pelaksana
Biro Hukum
Kerja Sama
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
Alur Kerja Sama Pemanfaatan SE
Hak Cipta © Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia 2019
KECHILAFAN SATU ORANG SAHAJA
SUDAH CUKUP MENYEBABKAN
KERUNTUHAN NEGARA
Bagian Hukum dan Kerjasama, Biro Hukum dan Humas, Settama BSSN
“SEC**ITY
NEVER COMPLETE
WITHOUT
UR PARTICIPATION”
Terima kasih
Bagian Hukum dan Kerjasama, Biro Hukum dan Humas, Settama BSSN