Anda di halaman 1dari 5

SERVICE AND PRODUCT DESIGN

A. Pengertian Jasa dan Desain Produk


Secara umum, pengertian service atau jasa adalah suatu aktivitas atau tindakan yang tidak
berwujud, tidak dapat diraba tetapi dapat diidentifikasi, yang direncanakan dan dilaksanakan
untuk memenuhi permintaan dan kepuasan konsumen. Jasa (layanan/service) dalam ilmu
ekonomi adalah aktivitas ekonomi adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan sejumlah
barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.
Dengan kata lain, dalam proses menghasilkan jasa, bisa menggunakan atau tidak
menggunakan barang berwujud. Meskipun dalam menghasilkan jasa membutuhkan barang
berwujud, akan tetapi tidak terjadi pemindahan hak milik atas barang tersebut.
Adapun product design adalah menciptakan sebuah produk baru untuk dijual oleh suatu
bisnis kepada pelanggannya. Sebuah koefisien yang sangat luas dan generasi yang efektif
dan pengembangan ide melalui proses yang mengarah pada produk baru. Jadi, ini adalah
aspek utama dari pengembangan produk baru.

salah satu strategi produk adalah membangun kemampuan tertentu dalam kustomisasi
keluarga produk atau jasa yang sudah ada. Tujuan suatu keputusan produk adalah untuk
mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk yang dapat memenuhi permintaan
pasar.

Berikut ini sepuluh keputusan strategi Manajemen Operasional yang perlu diperhatikan
dalam desain barang dan jasa : Mengelola kualitas, strategi proses, strategi lokasi, strategi
tata letak, sumber daya manusia, manajemen rantai pasokan, manajemen persediaan,
penjadwalan, pemeliharaan. Kesepuluh hal tersebut digunakan sebagai acuan yang nanti
akan mempengaruhi keputusan strategi Manajemen Opersional.

B. Strategi Pemilihan Produk dan Jasa


1. Strategi Pemilihan Produk dan Jasa
a. Pilihan Strategi Produk Menunjang Keunggulan Bersaing
Banyak pilihan yang ada dalam pemlihan, penetapan, dan desain produk. Pemilihan
produk adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan pada konsumen.
Keputusan produk merupakan asas bagi strategi organisasi dan memiliki dampak yang
luas pada seluruh fungsi operasi.
b. Siklus Hidup Produk dan Strategi
Produk dilahirkan, mereka hidup kemudian mati. Kehidupan produk terbagi atas empat
fase yakni :
 Fase Perkenalan, produk pada fase ini teknik produksi yang digunakan masih
sedang disesuaikan dengan pasar. Kondisi ini memungkinkan adanya
pengeluaran lain untuk penelitian, pengembangan produk, modifikasi dan
perbaikan proses, dan pengembangan pemasok.
 Fase Pertumbuhan, dalam fase ini desain produk telah mulai stabil dan
diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas
yang sudah ada mungkin diperlukan untuk memenuhi permintaan konsumen.
 Fase Kematangan, pada saat sebuah produk dewasa, pesaing mulai
bermunculan. Produksi dalam jumlah besar dan inovatif sangat sesuai pada fase
ini. Pengendalian biaya yang lebih baik untuk meningkatkan keuntungan.
 Fase Penurunan, produk yang hampir mati biasanya produk yang buruk
bagi investasi sumber daya dan kemampuan manajerial. Untuk itu, produk
yang sudah hampir mati ini perlu dihentikan produksinya.

2. Analisis Produk Berdasarkan Nilai


Manajer operasi yang efektif memilih produk yang terlihat paling menjanjikan. Analisis
produk berdasarkan nilai mengurutkan produk secara menurun berdasarkan kontribusi
dolar individu masing-masing produk bagi perusahaan. Analisis ini juga mengurutkan
kontribusi dolar tahunan total dari suatu produk. Laporan produk berdasarkan nilai
membuat manajemen dapat mengevaluasi strategi yang mungkin untuk setiap produk.
Laporan memfokuskan perhatian manajemen pada arahan strategi produk.

C. Menghasilkan Produk Baru


Mengetahui bagaimana menemukan dan mengembangkan produk baru dengan sukses
merupakan suatu keharusan.
1. Peluang Produk Baru
Satu teknik untuk menghasilkan ide produk baru adalah brainstorming. Merupakan
teknik tik untuk membangkitkan ide kreatif pada satu subjek khusus. Ide tidak dikaji
ulang hingga waktu brainstorming selesai. Umumnya akan bermanfaat bila secara
langsung disertai semangat dapat memuaskan perhatian pada peluang tertentu,
sebagaimana dituliskan dibawah ini :
a. Memahami pelanggan merupakan permasalahan dasar dalam pengembangan
produk baru. Banyak produk penting biasanya dipikirkan pertama kali dan
bahkan dibentuk oleh pengguna dan bkan oleh produsen.
b. Perubahan ekonomi menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada
jangka panjang tetapi siklus ekonomis dan harga berubah pada jangka pendek.
c. Perubahan secara sosiologis dan demografis mungkin muncul pada beberapa
faktor seperti berkurangnya ukuran keluarga.
d. Perubahan teknologi yang membuat segalanya menjadi mungkin dan mudah.
e. Perubahan politik/peraturan menghasilkan perjanjian perdagangan baru dan
jagu persyaratan kontrak dengan pemerintah.
f. Perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar profesional,
pemasok, dan distributor.
Manajer operasional harus menyadari adanya faktor-faktor ini dan dapat
mengantisipasi segala perubahannya.
2. Pentingnya Produk Baru
Dapat diperhatikan bahwa tidak selamanya produk yang dibuat akan berhasil di
pasaran. Mungkin untuk mendapatkan produk yang berhasil diperlukan adanya
seleksi dan desain produk hingga ratusan kali. Manajer operasi dan organisasinya
harus dapat menerima resiko dan kegagalan sambil tetap mempertahankan
usahanya.

D. Pengembangan Produk
1. Sistem Pengembangan Produk
Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan
arus kas, dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi. Sistem
pengembangan produk tidak hanya menentukan keberhasilan produk tetapi juga
masa depan perusahaan. Pengembangan produk yang optimal bergantung pada
dukungan bagian lain dalam perusahaan, dan juga gabungan kesepuluh keputusan
MO yang berhasil, mulai dari desain hingga pemeliharaan.

2. Quality Function Deployment (QFD)


Adalah suatu proses menetapkan keinginan pelanggan dan menerjemahkan
menjadi atribut agar tiap area fungsional dapat memahami dan melaksanakannya.
QFD berkaitan dengan:
 Menetapkan apa yang akan memuaskan pelanggan.
 Menerjemahkan keinginan pelanggan dan memperkenalkan solusi.
QFD digunakan diawal proses desain untuk membantu menetapkan apa
yang dapat memuaskan pelanggan dan kemana penyebaran usaha-usaha
berkualitas. Terdapat enam langkah dasar:
 Kenali keinginan pelanggan
 Kenali bagaimana produk/jasa akan memuaskan keinginan pelanggan.
 Hubungan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat
untuk memenuhi keinginan pelanggan tersebut.
 Kenali hubungan antar sejumlah bagaimana pada perusahaan.
 Buat tingkat kepentingan.
 Evaluasi produk pesaing.
3. Membuat Organisasi untuk Pengembangan Produk
Pendekatan tradisional di AS untuk pengembangan produk adalah sebuah
oragnisasi dengan departemen yang berbeda. Departemen yang pertama adalah
sebuah departemen penelitian dan pengembangan atau litbang yang mengerjakan
penelitian yang dibutuhkan, departemen. Rekaya untuk merancang produk,
departenen rekayasa manufaktur untuk merancang sebuah produk yang dapat
diproduksi dan departemen produksi yang memproduksi proses tersebut.
Keunggulan dari pendekatan ini adalah adanya tugas dan tanggung jawab yang
tetap. Kelemahannya adalah kekurangan pemikiran untuk masa depan. Pendekatan
berikutnya adalah dengan menggunakan sebuah tim, tim ini dikenal sebagai tim
pengembangan produk, tim desain untuk kemampuan memproduksi dan tim
rekayasa nilai.
4. Kemampuan Untuk Di Produksi dan Rekayasa Nilai
Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai adalah aktifitas yang menolong
memperbaiki desain, produksi, pemeliharaan dan penggunaan sebuah produk.
Selain pengurangan biaya yang nyata dan langsung terlihat desain agar barang
dapat diproduksi dan rekayasa nilai juga menghasilkan keuntungan lain,
diantaranya adalah :
a. Mengurangi kompleksitas produk
b. Standardisasi tambahan komponen
c. Perbaikan aspek fungsional produk
d. Memperbaiki desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan
e. Memperbaiki kemudahan pemeliharaan produk
f. Desain yang tangguh
E. Permasalahan Desain Produk
1. Desain yang tangguh, adalah sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai dengan
permintaan walaupun pada kondisi yang tidak memadai pada proses produksi.
2. Desain Modular, adalah bagian atau komponen sebuah produk dibagi menjadi
komponen yang dengan mudah dapat ditukar atau digantikan, desain modular
menawarkan fleksibilitas pada produk dan penawaran.
3. Computer aided desain (CAD), perancang dengan bantuan computer (computer
aided desain) adalah penggunaan computer secara interaktif untuk
mengembangkan dan mendokumentasikan sebuah produk, walaupun penggunaan
dan variasi software CAD sangat luas, CAD secara umum masih digunakan untuk
membuat gambaran kasar dan gambar tiga dimensi.
4. Computer – Aided Manufacturing (CAM), produksi dengan bantuan komputer
(computer – Aided Manufacturing – CAM) merujuk pada penggunaan program
komputer khusus untuk memandu dan mengendalikan peralatan produksi.
Keuntungan dari CAM adalah:
 Kualitas produk
 Waktu desain yang lebih pendek
 Pengurangan biaya produksi
 Ketersediaan data
 Kemampuan baru

Anda mungkin juga menyukai