PROPOSAL
PROPOSAL
Oleh :
G1F019023
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................iii
DAFTAR TABEL........................................................................................................iv
1. LATAR BELAKANG........................................................................................1
2. RUMUSAN MASALAH...................................................................................4
3. BATASAN MASALAH.....................................................................................4
4. TUJUAN PENELITIAN....................................................................................5
5. MANFAAT PENELITIAN................................................................................5
6. TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................6
6.1 Maxim.........................................................................................................6
7. KERANGKA BERPIKIR.................................................................................10
9. METODE PENELITIAN.................................................................................21
i
9.1 Alur Penelitian...........................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................39
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
1. LATAR BELAKANG
Dari masa ke masa kemajuan teknologi terus berkembang, mulai dari era teknologi
pertanian, era teknologi industri, era teknologi informasi, dan era teknologi
komunikasi dan informasi. Perkembangan ini membawa berbagai dampak
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, setiap individu tertarik
untuk mengunakan dan memanfaatkan setiap perkembangan ini (Danuri, 2019).
Penggunaan teknologi berkembang pesat di masyarakat, mulai dari yang hanya bisa
mendengarkan suara melalui radio, kemudian dikembangkan dengan hadirnya televisi
yang memberikan tampilan audio visual, kini telah ditransformasikan menjadi sebuah
teknologi portable seperti smartphone. Smartphone telah menjadi kebutuhan primer
bagi masyarakat saat ini mulai dari anak-anak sampai orang tua (Abdullah et al.,
2019).
1
Maxim adalah perusahaan yang bergerak dibidang transportasi online dan
pemesanan ojek online (ojol), di Rusia pada tahun 2003, Maxim hadir. Layanan ini
diluncurkan di empat kota selama enam tahun pertama. Maxim membuka cabang di
tujuh kota pada tahun 2009, 17 kota ditahun 2010, dan berkembang menjadi 22 kota
atau lebih per tahun setelah itu. Maxim mulai membentuk kemitraan diluar Rusia
pada tahun 2014, dengan negara-negara seperti Ukraina, Kazakhstan, Georgia,
Bulgaria, Tajikistan, Belarusia, Azerbaijan, dan Italia. Maxim pertama kali
diperkenalkan di Indonesia pada Juli 2018, dan kini beroperasi di 30 kota di tanah air
termasuk di Kota Bengkulu. (Maxim, 2021) dalam penelitian (Fernanda et al., 2022).
2
antaranya yaitu tarif yang relatif murah, dapat melakukan reservasi atau pemesanan
terlebih dahulu selama 6 hari lamanya. Pengguna yang ingin menginformasikan
kepada orang lain mengenai tempat yang tengah dituju atau tengah ditempuh, dapat
mengirimkan tautan ke peta berisi rute perjalanan, sehingga dengan adanya
keunggulan ini mampu membuat Maxim terus menerus berkembang dan mulai
memasuki kota-kota besar lainnya di Indonesia dan bersaing dengan perusahaan
lainnya. Persaingan bisnis mendorong penyedia jasa transportasi online untuk
mencari kepuasan pelanggan. Maxim adalah perusahaan internasional yang
bergerak di bidang teknologi informasi dimana perusahaan ini menyediakan
platform yang mempertemukan pengemudi dan pelanggan secara mudah. Sehingga
pelayanan yang diperoleh oleh pengguna Maxim juga menjadi pertimbangan terhadap
kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja produk yang dia rasakan dengan harapannya. Kepuasan
menjadi harapan setelah pembelian dan menjadi dasar pemenuhan sebelum mencapai
partisipasi pelanggan (Setyaningsih et al., 2019).
3
tahun, 35=>x=>30 tahun. Lama penggunaan 7,7% : 92,3% dengan indikator <1
tahun, =>1 tahun. Responden dalam survei ini akan terus bertambah dan diperbarui
sampai mencapai target sampel yang ditentukan oleh peneliti.
2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan oleh peneliti, terdapat
permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
3. BATASAN MASALAH
Pada penelitian ini, terdapat batasan masalah sebagai berikut :
1) Penelitian menggunakan model Delone McLean dengan mengadopsi 4
dimensi peneelitian yaitu Kualitas Informasi (Information Quality),
Kualitas Sistem (System Quality) dan Kualitas Pelayanan (Service Quality)
4
terhadap Kepuasan Pengguna (User Satisfaction) pada aplikasi ojol
Maxim.
2) Penelitian menggunakan multivariate analysis SEM-PLS untuk mnecari
pengaruh dari variabel-variabel yang digunakan.
3) Penelitian menggunakan teknik pengumpulan data melalui penyebaran
kuesioner secara online kepada 100 user atau customer dari aplikasi ojol
Maxim di kalangan masyarakat Kota Bengkulu, responden diperoleh
menggunakan rumus slovin.
4) Responden dalam penelitian merupakan pengguna dalam kasus ini yaitu
pelanggan (user) dari aplikasi ojol Maxim yang juga bagian dari
masyarakat Kota Bengkulu.
4. TUJUAN PENELITIAN
Terdapat tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :
1) Mengetahui pengaruh Kualitas Sistem (System Quality) terhadap Kepuasan
Pengguna (User Satisfaction) pada Aplikasi Maxim menggunakan metode
Delone and McLean?
2) Mengetahui pengaruh Kualitas Informasi (Information Quality) terhadap
Kepuasan Pengguna (User Satisfaction) pada Aplikasi Maxim
menggunakan metode Delone and McLean?
3) Mengetahui pengaruh Kualitas Pelayanan (Service Quality) terhadap
Kepuasan Pengguna (User Satisfaction) pada Aplikasi Maxim
menggunakan metode Delone and McLean?
5. MANFAAT PENELITIAN
5
2) Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai metode dan
keterkaitan antar variabel yang digunakan serta dalam pemahaman cara
kerja sebuah metode penelitian.
3) Hasil dari penelitian dapat menjadi petimbangan untuk referensi penelitian
selanjutnya.
4) Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat menambah pengetahuan
pengguna aplikasi ojol Maxim tentang pengaruh Kualitas Sistem (System
Quality), Kualitas Informasi (Information Quality), Kualitas Pelayanan
(Service Quality) terhadap Kepuasan Pengguna (User Satisfaction) pada
penggunaan aplikasi Maxim oleh pengguna di kalangan masyarakat Kota
Bengkulu.
6. TINJAUAN PUSTAKA
6.1 Maxim
Maxim adalah salah satu penyedia layanan jasa transportasi online yang dapat
diunduh pada smartphone yang mendukung sistem operasi Ios, Android dan
HarmonyOS. Maxim merupakan perusahaan internasional yang didirikan pada
tahun 2003 oleh Kurgan Maxim Belonogov di kota Chardinsk, Rusia. Di
Indonesia, Maxim hadir sejak 2018 dan mulai beroperasi dibawah naungan PT.
Teknologi Perdana Indonesia (Sugianto et al., 2021). Maxim sedang
mengembangkan layananannya di kota-kota Indonesia, sehinggan menciptakan
persaingan antar perusahaan jasa transportasi online. Dikutip dari website
ruangojol.com pada tanggal 08 Juli 2021 dalam penelitian (Herianto et al., 2022)
saat ini, Maxim sudah menyediakn sekitar lebih dari 12 layanan yang sangat
bermanfaat, berikut ini adalah beberapa layanan yang tersedia di Maxim :
1. Bike : merupakan kategori pertama yang diperkenalkan oleh Maxim
sebagai transportasi online. Bike merupakan layanan transportasi online
roda dua yang menjemput dan mengantar penumpang ke tempat tujuan.
6
2. Car : merupakan layanan transportasi mobil yang mengantar dan
menjemput penumpang. Maxim car pada Maxim terdiri dari tiga tipe, yaitu
Maxim Car biasa, Maxim Car L, Maxim Rental Car.
3. Delivery : merupakan kategori layanan Maxim yaitu berupa layanan food
& shoop serta delivery. Food&Shoop adalah layanan membeli makanan
atau barang lainnya, sedangkan delivery adalah layanan kurir yang hanya
bertugas mengantar paket kepada pelanggan.
Kualitas sistem adalah performa dari sistem yang merujuk pada seberapa baik
kemampuan perangkat keras, perangkat lunak, kebijakan, prosedur dari sistem
informasi dapat menyediakan informasi kebutuhan pengguna. Pendapat lainnya
mengatakan bahwa kualitas sistem diartikan sebagai ukuran dari suatu sistem
dalam melakukan pemrosesan informasi (Krasniqi et al., 2019).
7
6.4 Kualitas Layanan (Service Quality)
Metode DeLone and McLean (D & M) adalah metode sering digunakan untuk
mengukur kesuksesan sebuah sistem informasi yang diciptakan oleh DeLone and
McLean (Larasati & Andayani, 2019). Penelitian ini dilakukan menggunakan
dimensi metode penelitian kualitas informasi (information quality), kualitas
sistem (system quality), kualitas layanan (service quality) terhadap kepuasan
pengguna (user satisfaction) dari Delone and McLean.
8
dalam suatu diagram jalur (path diagram). Analisis SEM dilakukan dengan tiga
macam kegiatan secara serentak yaitu pemeriksaan validitas dan reliabilitas
instrument (analisis faktor konfirmatori), pengujian model hubungan antar
variabel (analisis jalur) dan kegiatan untuk mendapatkan suatu model yang cocok
untuk prediksi (berkaitan dengan analisis regresi atau analisis model struktural)
(Riefky & Hamidah, 2019). Tujuan PLS adalah membantu peneliti untuk
mendapatkan nilai variabel laten untuk tujuan prediksi. Model formalnya
mendefinisikan variabel laten adalah linear agregat dri indikator-indikatornya.
Weight Estimate untuk menciptakan komponen skor variabel laten didapat
berdasarkan bagaimana linear model (model struktural yang menghubungkan
antara variabel laten) dan outer model (model pengukuran yaitu hubungan antara
indikator dan konstruknya) dispesifikasi. Hasilnya adalah residual variance dari
variabel dependen (keduanya variabel laten dan indikator) diminimumkan
(Yuliana, 2016).
Teknik ini juga dikenal sebagai model sebab-akibat (cutaing modeling).
Penamaan ini didasarkan pada alasan yang bahwa analisis jalur memungkinkan
pengguna dapat menguji proposisi teoritis mengenai hubungan sebab dan akibat
tanpa memanipulasi variable-variabel. Pendekatan analisis yang digunakan pada
analisis path tidak berbeda dengan analisis regresi ganda. Hanya sedikit berbeda
pada perhitungan pendugaan koefisiennya dan juga dalam ha1 pembedaan
variabel independent dan dependent. Dalam analisi jalur tidak digunakan istilah
variabel independent ataupun dependent. Sebagai gantinya kita menggunakan
istilah variabel eksogen (Exogenous) dan endogen (Endogenous) (Kurniawati,
2012).
9
dikorelasikan maka korelasi tersebut ditunjukkan dengan anak panah
dengan kepala dua yang menghubungkan variabel-variabel tersebut
(Kurniawati, 2012).
7. KERANGKA BERPIKIR
Kerangka berpikir dalam bahasa Inggris sering disebut rationale atau rasional dan
conceptual framework atau kerangka konseptual. Pengertian kerangka berpikir, jika
merujuk pada kata rationale, maka dapat diasumsikan bahwa dalam kerangka
berpikir seorang peneliti harus dapat menggambarkan keterkaitan antar variabel dan
jalannya proses penelitian secara rasional atau masuk akal. Sedangkan, jika merujuk
pada kata conceptual framework, maka dapat diasumsikan bahwa kerangka berpikir
yang dibangun oleh seorang peneliti harus memiliki konsep yang jelas, sehingga
urgensi masalah yang diteliti dapat digambarkan dengan jelas. Kerangka berpikir
yang baik adalah kerangka berpikir yang dapat menggambarkan secara jelas alur-alur
berpikir dari peneliti tentang keterkaitan antar masalah yang ditelitinya secara teoritis.
Kekuatan berpikir analisis dan pola berpikir yang sistematis sangat diperlukan dalam
menyusun sebuah kerangka berpikir (Hidayatullah, S., 2011). Pada penelitian ini,
peneliti menggunakan dimensi Kualitas Sistem (System Quality) (X1), Kualitas
Informasi (Information Quality) (X2), Kualitas Layanan (Service Quality) (X3),
ketiga dimensi variabel tersebut berperan sebagai variabel eksogen atau variabel
bebas (independent), terhadap Kepuasan Pengguna (User Satisfaction) yang berperan
1
sebagai variabel endogen atau variabel terikat (dependent). Kedua jenis variabel
tersebut digambarkan hubungan antar variabel didalam kerangka berpikir pada
Gambar 2 berikut.
H1
H3
Kualitas Layanan (Service Quality) (X3)
Berdasarkan Gambar 2 diatas, dapat diperoleh hipotesis dari penelitian ini, yaitu :
1
8.1 Definisi Konseptual
Variabel dalam penelitian adalah subjek yang memiliki objek. Objek ini
bisa berbentuk orang, benda, transaksi, atau kejadian yang dikumpulkan dari
subjek penelitian yang mencerminkan sebuah kondisi (Ulfa, 2018). Definisi
konseptual adalah pemaknaan dari konsep yang digunakan sehingga
memudahkan peneliti dalam mengoperasikan konsep tersebut di lapangan
(Febrianto, H., 2022). Berikut definisi konseptual dari variabel yang
digunakan peneliti dalam penelitian ini :
8.1.1 Variabel Eksogen (Independent)
Menurut (Mudrajat, 2003:42) dalam penelitian (Nofrita, 2013)
variabel eksogen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan
dalam variabel endogen dan mempunyai pengaruh positif dan negatif bagi
variabel endogen nantinya. Variabel yang berperan sebagai variabel
eksogen atau variabel bebas (independent) pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
8.1.1.1 Kualitas Informasi (Information Quality) (X1)
1
1) Keakuratan (Accuracy) : Informasi yang dihasilkan harus
akurat karena informasi dari sumber ke penerima bisa saja
terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak
informasi tersebut (Putra & Darmawan, 2021).
2) Relevansi Kebutuhan (Relevance) : Kualitas informasi pada
suatu sistem informasi dikatakan baik jika relevan terhadap
kebutuhan pengguna atau dengan kata lain, informasi yang
disajikan berguna untuk pengguna (Putra & Darmawan,
2021).
3) Kelengkapan (Completeness) : Tersedia informasi yang
lengkap mungkin akan memuaskan pengguna. Pengguna
mungkin akan menggunakan sistem informasi tersebut
secara berkala setelah merasa puas terhadap sistem
informasi tersebut (Putra & Darmawan, 2021).
4) Ketepatan Waktu (Timeliness) : Informasi yang datang
kepada pengguna tidak boleh terlambat, informasi yang
sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi.
5) Mudah Dipahami (Undertansbility) : Jika penyajian
informasi dilakukan dengan tepat, maka akan menghasilkan
kualitas informasi yang baik dan dapat memudahkan
pengguna untuk memahami informasi yang dihasilkan oleh
suatu sistem informasi (Putra & Darmawan, 2021).
8.1.1.2 Kualitas Sistem (System Quality) (X2)
Kualitas sistem (system quality) adalah performa dari sistem
yang merujuk pada seberapa baik kemampuan perangkat keras,
perangkat lunak, kebijakan, prosedur dari sistem informasi dapat
menyediakan informasi kebutuhan pengguna. Pendapat lainnya
mengatakan bahwa kualitas sistem diartikan sebagai ukuran dari
suatu sistem dalam melakukan pemrosesan informasi (Fidri &
Tasrif, 2020).
1
Indikator Kualitas Sistem (System Quality)
1
1) Ketanggapan (Responsiveness) : Suatu respon pemberi jasa
dalam membantu public dan memberikan pelayanan yang
cepat dan tanggap dengan suatu kemauan untuk membantu
dan memberikan pelayanan yang tepat ke pelanggan.
2) Jaminan (Ansurance) : Jaminan yang dapat diberikan sistem
informasi kepada pengguna
3) Empati (Empathy) : Empati adalah sikap kepedulian pihak
pengembang sistem informasi kepada pengguna ketika
pengguna menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan sistem
informasi yang dibangun.
8.1.2 Variabel Endogen (Dependent)
Menurut Mudrajat (dalam Nofrita, R., 2013) variabel endogen
(dependent) adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah
pengamatan. Variabel yang berperan sebagai variabel eksogen atau
variabel terikat (dependent) pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1
2) Kepuasan Secara Keseluruhan (Overall Satisfaction) :
Tingkat kepuasan penguna secara keseluruhan terhadap
sistem informasi.
3) Pembelian Ulang (Repeat Purchase Intentions) :
Kemampuan ssistem informasi dalam memenuhi kebutuhan
pengguna sehingga membuat pengguna melakukan
pembelian ulang
Indikator
Variabel Kode Kode Nama Pernyataan Referensi
Indikator Indikator
IQ1 Keakuratan Aplikasi (Aziati, Y.,
(Accuracy) Maxim 2020).
menyediakan
informasi
Kualitas
yang akurat
Informasi
IQ IQ2 Relevansi Aplikasi (Aziati, Y.,
(Information
Kebutuhan Maxim 2020)
Quality)
(Relevance) menyediakan
informasi
yang
memenuhi
1
kebuthan
saya
IQ3 Kelengkapan Aplikasi (Aziati, Y.,
(Completeness) Maxim 2020)
menyediakan
informasi
yang lengkap
mencakup
seluruh
informasi
yang
dibutuhkan
pengguna
IQ4 Ketepatan Waktu Aplikasi (Aziati, Y.,
(Timeliness) Maxim 2020)
menyediakan
informasi
yang up-to-
date
IQ5 Mudah Dipahami Aplikasi (Aziati, Y.,
(Understandability) Maxim 2020)
menyediakan
informasi
yang mudah
unutk saya
pahami
Kaulitas SQ1 Keandalan Aplikasi (Aziati, Y.,
Sistem SQ (Reliability) Maxim 2020)
(System memberikan
1
Quality) performa
yang baik
tanpa adanya
kendala
(error)
SQ2 Waktu Respon Aplikasi (Aziati, Y.,
(Response Time) Maxim 2020)
merespon
dengan cepat
sesuai dengan
permintaan
saya
SQ3 Keamanan Aplikasi (Aziati, Y.,
(Secirity) Maxim 2020)
memberikan
kenyamanan
dan
keamanan
saat
bertransaksi
SQ4 Kemudahan Aplikasi (Aziati, Y.,
Digunakan Maxim 2020)
(Ease of Use) bersifat user
friendly
sehingga
mudah untuk
digunakan
Kualitas SERVQ1 Ketanggapan Aplikasi (Aziati, Y.,
SERVQ
Layanan (Responsiveness) Maxim 2020)
1
(Service memberikan
Quality) respon yang
cepat
terhadap
permintaan
pengguna
SERVQ2 Jaminan Customer (Aziati, Y.,
(Assurance) Care Maxim 2020)
memiliki
pengetahuan
yang mampu
menjawab
pertanyaan
sesuai dengan
permintaan
saya atau
berkaitan
dengan
masalah yang
saya alami
SERVQ3 Empati (Empathy) Customer (Aziati, Y.,
Care Maxim 2020)
bersedia
memeberikan
perhatian
penuh ketika
saya sdang
mengalami
masalah
1
dalam
menggunakna
aplikasi
Maxim
sehingga saya
merasa aman
dan nyaman
dalam
melakukan
transaksi
US1 Kinerja situs Kinerja (Aziati, Y.,
aplikasi 2020)
Maxim sudah
sesuai dan
memenuhi
harapan saya
US2 Kepuasan Secara Secara (Aziati, Y.,
Keseluruhan keseluruhan, 2020)
Kepuasan
(Overall saya puas
Pengguna
US Satisfaction) dengan
(User
aplikasi
Satisfaction)
Maxim
US3 Mengajak orang Saya kan (Aziati, Y.,
lain untuk mengajak 2020)
melakukan kerabat dan
pembelian melalui orang lain
aplikasi untuk
menggunakan
dan
2
melakukan
transaksi jasa
ojol di
Maxim
US4 Pembelian Ulang Saya akan (Aziati, Y.,
(Repeat Purchase melakukan 2020)
Intentions) pembelian
ulang di
aplikasi
Maxim
9. METODE PENELITIAN
2
9.1 Alur Penelitian
2
mendapatkan referensi mulai dari jurnal, internet, artikel,
penelitian terkait dan sebagainya.
b. Mengidentifikasi rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian dilakukan penulis untuk mengetahui
arah fokus penelitian yakni peneliti berfokus pada pengaruh
kualitas informasi (information system), kualitas sistem (system
quality), kualitas layanan (service quality), terhadap kepuasan
pengguna (user satisfaction) aplikasi penyedia jasa ojol
Maxim.
c. Menentukan metode penelitian yang cocok untuk penelitian,
metode penelitian yang digunakan peneliti yaitu metode
penelitian kuantitatif.
d. Menentukan populasi dan sampel penelitian untuk
mendapatkan responden dalam penelitian ini. Peneliti
menentukan teknik pemilihan responden berupa teknik
pengambilan sampel non-probability jenis purposive sampling.
Penentuan responden ini dilakukan menggunakan rumus
slovin.
e. Menyusun kerangka berpikir dan hipotesis penelitian untuk
menjadi gambaran panduan apa saja yang akan diteliti pada
penelitian.
2. Tahap Pengumpulan Data
a. Pengumpulan data melalui studi literatur oleh penulis untuk
mendapatkan data yang relevan dan sudah ada pembuktian
terkait apa yang disampaikan memiliki landasan.
b. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada
masyarakat Kota Bengkulu yang menggunakan aplikasi
layanan jasa ojol Maxim dilakukan secara tidak langsung
(online).
2
3. Pengolahan Data
a. Pengujian dilakukan menggunakan analisis uji outer model
menggunakan SEM-PLS, jika hasil yang didapat valid dan
reliabel akan dilanjutkan dengan analisis uji inner model
menggunakan SEM-PLS dengan bantuan software SmartPLS.
4. Tahap Dokumentasi Penelitian
a. Dokumentasi penelitian dilakukan peneliti untuk
mengumpulkan atau merangkum semua yang berkaitan
dengan laporan penelitian dari awal penelitian dilakukan
sampai akhir penelitian.
b. Dilakukannya presentasi hasil penelitian sebagai syarat lulus
atau tidaknya penelitian yang dilakukan.
Untuk jenis populasi yaitu populasi infinite, populasi infinite populasi yang
mana jumlah populasi tersebut tidak pernah tetap atau tidak pernah diketahui
secara pasti. Bisa dikatakan populasi ini jumlahnya berubah ubah terus karena
2
mengalami sebuah proses yang berkembang secara terus menerus. Seperti
pengguna aplikasi layanan ojol Maxim, yang bisa bertambah atau berkurang
dari waktu ke waktu. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel
yaitu purposive sampling yang termasuk dalam metode non-probability karna
peneliti tidak mengetahui secara pasti jumlah populasi penelitian. Purposive
sampling menggunakan kriteria tertentu dlama mengambil sampel. Kriteria
dalam pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu pengguna aktif aplikasi
Maxim yang termasuk bagian dari masyarakat Kota Bengkulu, berusia =>17
sampai <=35 tahun, pernah melakukan transaksi pembelian jasa di aplikasi
Maxim.
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒2 (1)
Keterangan :
N = Ukuran populasi
Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dari dua cara, antara lain :
a. Studi Pustaka yang dilakukan penulis untuk memperolah data yang
relevan pada artikel, jurnal dan berdasarkan penelitian sebelumnya.
2
b. Kuesioner merupakan salah satu cara peneliti memperoleh data
pada penelitian ini, keusioner dibagikan kepada pengguna (user)
atau pelanggan (customer) aplikasi Maxim yang merupakan bagian
masyarakat Kota Bengkulu yang berusia mulai dari 17 tahun
sampai dengan 35 tahun. Pada kuesioner digunakan teknik skala
likert yang terdapat 5 skala poin. Skala likert merupakan
pernyataan-pernyataan didalam penelitian yang diberikan untuk
situasi hipotesis, kemudian responden menuliskan tingkta
persetujuan mereka pada skala metrik. Menurut (Setiawan &
Rabuani, 2019) skala likert (1-5) masuk dalam skala pengukuran
ordinal dimana memiliki 5 tingkat preferensi jawaban masing-
masing mempunyai skor 1-5, poin 5 = Sangat Setuju (SS), poin 4 =
Setuju (S), poin 3 = Ragu-ragu ®, poin 2 = Tidak Setuju (TS), poin
1 = Sangat Tidak Setuju (STS). 5 poin skala likert digambarkan
seperti Tabel 2 dibawah ini :
Penilaian Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Ada dua jenis data yang terdapat pada penelitian ini, yaitu data primer dan
data sekunder. Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan dari
sumber penelitian. Pada penelitian ini, data primer diperoleh dari kuesioner
yang dibagikan secara online kepada 100 responden yang merupakan
pengguna atau pelanggan aplikasi Maxim di kalangan masyarakat Kota
2
Bengkulu yang berisikan variabel-variabel pengukuran dalam penelitian
dengan skala likert yang diperoleh dari tingkat persetujuan responden dengan
pernyataan yang ada pada kuesioner. Data sekunder merupakan kebalikan
dari data primer yang memperoleh data dari studi kepustakaan yang
merupakan odera pengumpulan data yang meliputi pengutipan dan pengkajian
teori, penggalian data dan informasi dari berbagai buku, dokumen, artikel,
internet maupun media cetak (Shadrina & Sulistyanto, 2022).
2
Menurut (Ghozali, 2014) dalam penelitian (Riefky & Hamidah, 2019) Partial
Least Square (PLS) dikembangkan pertama kali oleh Wold sebagai metode
umum untuk mengestimasi path model yang menggunakan konstruk laten
dengan multiple indikator. Pada tahun 1966 Herman Wold mempresentasikan
dua prosedur iterative menggunakan metode estimasi least square untuk
single dan multikomponen model. Tujuan PLS adalah memprediksi pengaruh
variabel X terhadap Y dan menjelaskan hubungan teoritikal diantara kedua
variabel. PLS dapat digunakan untuk identifikasi faktor yang merupakan
kombinasi variabel X sebagai penjelas dan variabel Y sebagai respon. Model
PLS memiliki beberapa langkah, yaitu :
9.6.1 Outer Model
Outer model menggambarkan hubungan antara variabel laten
dengan indikatornya. Model refleksif terjadi apabila indikator dipengaruhi
oleh variabel laten. Outer model terdiri dari 3 tahapan, yaitu :
1) Uji Validitas Konvergen
Menurut (Duryadi, 2021) Average Variance Extracted
(AVE) digunakan dalam pengujian validitas konvergen
dengan ketentuan nilai AVE > 0,50 (Setiono et al., 2022).
2) Uji Validitas Diskriminan
Menurut (Duryadi, 2021) konstruk yang baik seharusnya
tidak memiliki korelasi tinggi, hal ini dapat diektahui
melalui pengujian validitas diskriminan. Validitas
diskriminan dapat melihat nilai cross laoding setiap variabel
> 0,70 (Setiono et al., 2022).
3) Reliabilitas Komposit
Menurut (Duryadi, 2021) dalam mengukur konsistensi
internal menggunakan uji reliabilitas, untuk menentukan
reliabel dan tidaknya dengan melihat nilai composite
reliability > 0,70 dan alpha cronbach < 0,60 (Setiono et al.,
2022).
2
9.6.2 Inner Model
Menurut (Sarwono, 2016) dalam penelitian (Pardamean &
Karundeng, 2023) Inner model merujuk pada jenis model struktural dengan
penggunaannya sebagai tujuan meramalkan hubungan sebab akibat antara
variabel laten, juga dikenal sebagai variabel yang pengukurannya tidak
dapat dilakukan dengan langsung .Uji hipotesis dengan melakukan uji
signifikasi yang dapat diartikan bahwa peneliti wajib menentukan untuk
menerima atau menolak hipotesis nol. Langkah-Langkah yang dilakukan
untuk melakukan pengujian terhadap model struktural ( uji hipotesis )
menurut (Garson, 2016) dalam penelitian (Sulistio & Wiyanto, 2021) yaitu
:
1) Estimasi Nilai Koefisien Jalur
Untuk menghitung nilai koefisien jalur, dilakukan dengan
prosedur bootsraping menggunakan software SmartPLS 3.2.9,
hasilnya digunakan untuk melihat nilai koefisien jalur yang
menggambarkan kekuatan hubungan antar kontruksi atau
variabel dalam model struktural.
2) Evaluasi Nilai Koefisien Determinasi (R-square)
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dlaam menerangkan variansi variabel
dependent. Perubahan nilai R-squares dari model penelitian
dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel laten
eksogen tertentu terhadap variabel laten endogen apakah
mempunyai pengaruh yang substantive.
3) Mengukur Effect Size f2
F-squares atau effect size merupakan nama lain dari efek
perubahan R-squares, nilai F-squares bisa didapatkan dalam
formulasi (𝑅2𝑎𝑠𝑙𝑖 − 𝑅2) yang sudah dihilangkan)/(1-𝑅2𝑎𝑠𝑙𝑖).
Persamaan dari nilai f-squares menjelaskan mengenai seberapa
besar proporsi varian yang tidak dapat dijelaskan yang
2
diperhitungkan oleh perubahan 𝑅2. Nilai 0,02 mewakili
“lemah”, 0,15 mewakili “menengah atau medium”, dan 0,35
mewakili “kuat” (Garson, 2016).
Beberapa penelitian terdahulu dengan judul hampir serupa tetapi berbeda dalam
penyampaian isi serta tujuan penelitiannya dipaparkan pada tabel 3 dibawah ini :
3
kualitas layanan peneliti
terhadap berfokus pada
penggunaan faktor-faktor
merupakan faktor yang
tidak suksesnya berpengaruh
sistem. Mahasiswa terhadap
sebagai pengguna kepuasan
tidak mendapatkan pengguna sistem
kepuasan informasi.
menyeluruh dalam
penggunaan sistem
dan komunikasi
antar dimensi dalam
SIKMA tidak
berjalan dengan
baik. Pengalaman
yang kurang baik
yang didapat ketika
pertama kali
menggunakan
SIKMA, dapat
berpengaruh
terhadap
berkurangnya minat
penggunaan.
2. (Delone et al., Analisis Tujuan penelitian ini Perbedaan
2023) Kepuasan adalah untuk penelitian
Pengguna mengetahui hasil terdahulu dan
BIMA analisis tingkat penelitian yang
3
Menggunakan kepuasan pengguna dilakukan
Integrasi Model dan mengetahui peneliti yaitu
EUCS Delone faktor apa saja yang penggunaan
McLean dan berpengaruh secara metode dan
Sefl-Efficacy signifikan terhadap variabel yang
kepuasan pengguna digunakan
Basis Informasi dalam
Penelitian dan pengukuran.
Pengabdian Kepada
Masyarakat (BIMA)
menggunakan
metode End User
Computing
Satisfaction
(EUCS). Hasil dari
penelitian yaitu
terdapat lima
hipotesis yang
diterima, dan satu
hipotesis yang
ditolak yaitu H3. H3
dengan nilai p-
values yang dimiliki
melebihi 0,05 yaitu
0,478 dan nilai t-
statistic kurang dari
1,64 yaitu 0,032.
3. Ingri Granita Pengaruh Penelitian ini Perbedaan
(Praktisi, 2019) kualitas bertujuan penelitian yang
3
layanan, menganalisis dilakukan oleh
kualitas bagaimana pengaruh peneliti dengan
informasi dan kualitas layanan, penelitian
kualitas sistem kualitas informasi terdahulu yaitu
aplikasi gojek dan kualitas sistem pada objek
terhadap terhadap kepuasan penelitian yang
kepuasan konsumen dilakukan.
konsumen menggunakan
Delone McLean.
Hasil penelitian ini
menyatakan bahwa
Kualitas pelayanan
gojek sudah
termasuk baik
setelah diukur dari
berbagai faktor.
Tetapi layanan
aplikasi gojek
sendiri masih belum
cukup memuaskan
dan bisa dianggap
masih kurang
sempurna aplagi
dalam hal informasi
, salah satunya cara
aplikasi ini
menemukan lokasi
tidak efektif karena
jangkauan mesin
3
pencarian terlalu
luas dan susah untuk
menemukan gojek.
4. Andhika Pengembangan Penelitian bertujuan Perbedaan
Mayasari, Nur Usaha Batik untuk penelitian yang
Muflihah, Fatma Jatipelem mengidentifikasi dilakukan
Ayu Nuning F. Jombang faktor inovasi peneliti dengan
A., Imamatul Menggunakan produk,pemanfaatan penelitian
Ummah (2020) Partial Least internet marketing, terdahulu yaitu
Square (PLS) karakteristik usaha, pada fokus
dan Structural dan tingkat harapan penelitian,
Equation Model UKM batik di mengunakan
(SEM). Jatipelem. Hasil metode analisis
penelitian ini, data yang sama
diharapkan dapat yaitu SEM-PLS.
digunakan produsen
batik di Jatipelem
untuk mengevaluasi
dan
mengembangkan
produknya. Metode
yang digunakan
adalah metode
pendekatan Partial
Least Square dan
Pendekatan
Struktural Equation
Modeling (SEM)
dengan software
3
smart PLS 2.0.
Penelitian akan
dilaksanakan selama
kurang dari setengah
tahun. Fokus
penelitian adalah
mencari data dan
mengolah data yang
kemudian
menentukan model
yang sesuai.
Penelitian ini
menyimpulkan
adanya pengaruh
signifikan antara
variabel inovasi
produk,pemanfaatan
internet marketing,
karakteristik usaha,
dan tingkat harapan.
Terdapat pengaruh
signifikan antara
variabel Inovasi
produk (X1),
Pemanfaatan
Internet Marketing
(X2), dan
Karakteristik Usaha
(X3) terhadap
3
tingkat
kepentingan/harapan
(Y), hal ini
dibuktikan dengan
nilai signifikansi.
5. Muhammad Nur Sentiment Penelitian ini Penelitian
Akbar, Nur Analysis bertujuan terdahulu
Hasanahlmar’iyah Terdahap menganalisis review menggunakan
Rusydi, M. Review Aplikasi pengguna aplikasi objek yang
Hasrul H., Nurul Maxim di maxim pada Google sama dengan
Shaumi Google Play Play Store, peneliti tetapi
Ramadhanti, Store menggunakan beda variabel
Erfiana (2022) Menggunakan analisis sentimen. pengukuran dan
Support Vector analisis review metode yang
Machine (SVC) pengguna ini digunakan.
menggunakan
metode Support
Vector Machine
(SVM) yang
menghasilkan
akurasi sebesar
79%. Hasil dari
proses analisis
sentimen terhadap
1200 Review dataset
dengan
menggunakan
pengujian confusion
matrix pada metode
3
Support Vector
Machine 7 (SVM)
memperoleh akurasi
sebesar 79%. yang
menghasilkan
prediksi yaitu
Review positif
sebesar 88 Review
serta Review negatif
sebesar 72 Review
3
6. Analisis data dan
menemukan hasil
kesimpulan penelitian
7. Penyelesaian laporan
akhir
3
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, D., Sani, A., & Hasan, A. (2019). Pemanfaatan Teknologi Augmented
Reality Pada Media Pengenalan Bangunan Bersejarah Rumah Kediaman Bung
Karno Bengkulu Berbasis Android. Pseudocode, 6(1), 21–29.
https://doi.org/10.33369/pseudocode.6.1.21-29
Danuri, M. (2019). Development and transformation of digital technology. Infokam,
XV(II), 116–123.
Delone, E., Fitriani, N., Astiti, S., Nisa, R., & Amriza, S. (2023). Analisis Kepuasan
Pengguna BIMA Menggunakan Integrasi Model. 4(2), 443–450.
https://doi.org/10.47065/josh.v4i2.2658
Dina Nurlina, I. K., & Singasatia, H. D. (2022). Quality Influence System Information
Quality Service Quality. 4(3), 260–265.
Embun Sari, C. P., & Ayuh, E. T. (2020). Analisis Strategi Pemasaran Dalam
Meningkatkan Eksistensi Pada Transportasi Online Di Kota Bengkulu. Jurnal
Sarjana Ilmu Komunikasi, 1(2), 34–41. https://doi.org/10.36085/j-
sikom.v1i2.1107
Fernanda, M. F., Mardiansyah, V., Putra, R. D., Isnaini, D., & Setiawan, A. (2022).
Analisis Kompensasi Finansial Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Driver Maxim
Bengkulu Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(6),
1247–1260.
Fidri, I. F., & Tasrif, E. (2020). Analisis Kepuasan Pengguna Live Chat Bps
Sumatera Barat Menggunakan Model Delone Mclean. Voteteknika (Vocational
Teknik Elektronika Dan Informatika), 7(4), 189.
https://doi.org/10.24036/voteteknika.v7i4.106632
Haris, C. A., Wa, B. S., & Nasiri, A. (2020). Evaluasi Aplikasi Ruang Guru
Menggunakan Model UTAUT2 dan Model Kesuksesan DeLone and McLean.
4(1).
Janna, N. M., & Herianto. (2021). Artikel Statistik yang Benar. Jurnal Darul Dakwah
Wal-Irsyad (DDI), 18210047, 1–12.
Komunikasi, P., Kerja, B., Motivasi, D. A. N., Terhadap, K., Pegawai, K., Dinas, P.,
Dan, K., & Sipil, P. (2020). Tesis Yuli .
http://repository.umsu.ac.id/bitstream/handle/123456789/5277/TESIS YULI
.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Kurniawati, Y. (2012). Analisis Sebab-Akibat (Causal) Antara Variabel Eksogen Dan
3
Endogen Pada Path Analysis. Universitas Negeri Padang.
4
yang Mempengaruhi Kepuasan Layanan Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNIPA
Surabaya. SNHRP-II UNIPA Surabaya, 6, 1260–1272.
http://snhrp.unipasby.ac.id/
Sapty Rahayu, F., Apriliyanto, R., & Sigit Purnomo Wuryo Putro, Y. (2018). Analisis
Kesuksesan Sistem Informasi Kemahasiswaan (SIKMA) dengan Pendekatan
Model DeLone dan McLean. Indonesian Journal of Information Systems, 1(1),
34–46. https://doi.org/10.24002/ijis.v1i1.1704
Setiono, D., Anggraini, T., & Hiram, T. P. B. P. S. (2022). Analisis Technology
Acceptance Model Pada E-Wallet Menggunakan Sem-Pls. Sebatik, 26(2), 458–
464. https://doi.org/10.46984/sebatik.v26i2.2012
Setyaningsih, E., Ismawan, E., & Hidayat, T. (2019). Berdasarkan `hasil penelitian
dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: 1) Kepuasan pelanggan dapat
dibangun dari Kualitas pelayanan yang baik, 2) Kepuasan yang dirasakan
pelanggan dapat membangun sebuah loyalitas pelanggan, 3) Untuk membangun
loyalitas pe. STMIK Borneo Internasional, 3(1), 33–38.
Sugianto, W., Susanti, E., Industri, P. T., Teknik, F., Batam, U. P., & Soeprapto, J. L.
R. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepercayaan dan Kepuasan
Konsumen Terhadap Loyalitas Konsumen Maxim Di Kota Batam. 13(2), 117–
128.
Sulistio, P., & Wiyanto, H. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan
Keuangan Mahasiswa/I Universitas Tarumanagara. Jurnal Manajerial Dan
Kewirausahaan, 3(3), 822. https://doi.org/10.24912/jmk.v3i3.13214
Tulodo, B. A. R., & Solichin, A. (2019). Analisis Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas
Informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Aplikasi Care
dalam Upaya Peningkatan Kinerja Karyawan (Studi Kasus PT. Malacca Trust
Wuwungan Insurance, Tbk.). Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI),
10(1), 25–43.
Widiyastuti, E. (2020). Identifikasi dampak integrasi E-Service Quality, E-
Satisfaction, dan E-Payment terhadap Repurchase Intention konsumen dalam
menggunakan fitur GoFood. 2007, 45–61.
Yuliana, K. (2016). Model kesuksesan sistem informasi delone dan mclean untuk
evaluasi sistem informasi pos pada pt. pos Indonesia (persero) divisi regional vi
Semarang. Infokom, 2, 13–23.