B. Tujuan Belajar
Setelah melakukan praktikum dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami perintah-perintah dasar Bahasa pemrograman Java
2. Membuat program dengan Java
C. Dasar Teori
1. Identifier
Identifier adalah nama yang diberikan kepada variabel, method, kelas, paket,
dan interface. Adapun tata cara penamaan identifier:
• Case sensitive, huruf kapital dan kecil dibedakan.
• Identifier yang diberikan oleh pemrogram tidak boleh sama dengan
keyword yang ada di Java.Dimulai dengan huruf atau underscore (garis
bawah) atau tanda ($). Namun sebisa mungkin diawali dengan huruf karena
mungkin identifier dengan awalan underscore dan ($) digunakan untuk
pemrosesan internal dan file import.
• Karakter berikutnya dapat berupa huruf atau angka 0 sampai 9. Simbol-
simbol seperti ‘+’ dan spasi tidak dapat digunakan.
2. Tipe Data
Tipe data adalah sebuah pengklasifikasian data berdasarkan jenis data. Tipe
data dibutuhkan agar kompiler dapat mengetahui bagaimana sebuah data akan
6|P age
digunakan. Tipe data dalam Bahasa Java dikategorikan menjadi 2 yaitu tipe data
primitif dan tipe data non-primitif (referensi).
Tipe data primitif adalah tipe data paling mendasar. Tipe data ini sudah
didefinisikan oleh Java dan diberi nama dengan keyword tertentu.
Tipe data non-primitif (referensi) adalah tipe data yang didefinisikan
sendiri oleh programmer dan biasanya berisi lebih dari satu nilai.
Logika boolean
Karakter char
byte
Primitif
short
Bilangan
Bulat
int
Tipe Data
Number long
String float
Bilangan
Non-Primitif Pecahan
Array double
(Referensi)
Class, dll
Tipe data suatu variabel dapat diubah ke tipe data lain. Cara ini dikenal dengan nama
casting. Berikut ini adalah contoh casting:
short data1 = 3;
char data = (char) data1 // short ke char
//contoh lain
7|P age
Tabel 1 Rentang dan kapasitas tipe data bilangan bulat
( -9.223.372.036.854.775.808 -2147483648L
sampai
9.223.372.036.854.775.807) 67L
3.5E7
67564788965.567
8|P age
tipe_data nama_variabel; //sintaks
int nilai; //contoh
float data,jumlah //contoh
4. Operator
a. Operator Aritmatika
9|P age
Selain operator di atas, operator berikut juga termasuk dalam operator
aritmatika:
b. Operator Relasional
Operator relasional dalam Java dapat digunakan untuk membandingkan
antara dua variable, lebih lengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
10 | P a g e
Operator Penggunaan Deskripsi
c. Operator Kondisional
Operator kondisional dalam Java ada enam macam sebagaimana
digambarkan dalam tabel berikut ini:
11 | P a g e
d. Operator Shift
Operator shift dalam Java digunakan untuk manipulasi bit. Operator shift
digunakan untuk menggeser bit-bit sesuai yang diinginkan. Ada tiga operator shift
dalam Java, yakni:
>> Op1 >> Op2 Menggeser bit Op1 ke kanan sejauh Op2
<< Op1 << Op2 Menggeser bit Op1 ke kiri sejauh Op2
Op1 >>>
>>> Menggeser bit Op1 ke kanan sejauh Op2
Op2
e. Operator Assignment
Tabel 8 Operator assigment
12 | P a g e
Operator Penggunaan Deskripsi
f. Presedence
Java mempunyai aturan untuk menentukan urutan dimana operator di dalam
ekspresi dievaluasi ketika suatu ekspresi mempunyai beberapa operator. Aturan ini
disebut dengan operator precedence. Operator precedence adalah urutan evaluasi
dimana operator yang ada di suatu ekspresi akan dievaluasi berdasarkan aturan
prioritas yang ditentukan.
Operator dengan prioritas lebih tinggi akan dievaluasi terlebih dahulu
dibandingkan dengan operator yang mempunyai prioritas lebih rendah. Apabila
beberapa operator di dalam ekspresi mempunyai prioritas yang sama, maka
operator akan dievaluasi berdasarkan asosiasi dari operator tersebut (operator
association). Berikut ini adalah tabel operator di Java dengan tingkatan prioritas:
Tabel 9 Hirarki Operator
13 | P a g e
Prioritas Operator Keterangan
10 || Boolean OR
import java.util.Scanner;
Kode tersebut ditulis pada baris awal sebelum nama class Java. Setelah anda
mengimpor library Scanner, buatlah obyek dari Scanner dengan kode berikut.
Pada kode di atas, s1 merupakan nama obyek/variabel dari class Scanner yang
baru saja dibuat. Anda bisa menggunakan nama apa saja untuk Scanner. Kemudian
obyek/variabel tadi digunakan untuk mengambil inputan dari keyboard dengan
kode berikut.
14 | P a g e
Kode s1.nextInt()akan menghasilkan angka yang ditulis pada keyboard.
Sedangkan int nilai1 digunakan sebagai variabel untuk menyimpan data angka yang
dihasilkan s1.nextInt().
b. BufferedReader
Class BufferedReader merupakan class yang dapat membaca data dari
keyboard untuk disimpan pada sebuah variabel. Untuk menggunakan
BufferedReader, tulis kode berikut pada baris paling awal program anda.
import java.io.BufferedReader;
import java.io.IOException;
import java.io.InputStreamReader;
Setelah itu anda bisa mengambil dan menyimpan input dari keyboard ke variabel
yang diinginkan
try
{
String nama = br1.readLine();
}
catch (IOException ex)
{
System.out.println("Error pada saat input data");
}
Kode untuk mengambil input keyboard harus ditulis pada blok try-catch untuk
menghindari terjadi error.
c. JOptionPane
JoptionPane merupakan alternatif menerima input keyboard berbasis dialog.
Untuk menggunakan class ini, import class JoptionPane dengan kode berikut.
import javax.swing.JOptionPane;
15 | P a g e
Setelah itu gunakan kode berikut untuk menyimpan input dari keyboard ke
variable
Ketika program dijalankan, maka akan tampil dialog untuk meminta input dari
keyboard.
6. Percabangan
a. if-else
if digunakan untuk membuat suatu kode yang hanya berjalan pada kondisi
tertentu. Berikut sintaksnya:
if (kondisi)
{
pernyataan-pernyataan;
}
Misalnya suatu nilai akan dikalkulasikan jika nilai tersebut lebih besar dari 50.
Sintaks di atas adalah contoh penggunaan if untuk memproses nilai jika nilai
tersebut bernilai lebih besar atau sama dengan 50. Selain sintaks if seperti di atas,
juga ada sintaks if-else, sintaks yang ada dalam else dieksekusi jika kondisi tidak
terpenuhi . Berikut ini sintaksnya:
if (kondisi)
{
pernyataan-pernyataan;
}
else
{
pernyataan-pernyataan lain;
16 | P a g e
}
Sebagai contoh apabila nilai mahasiswa lebih besar dari 55 maka mahasiswa
tersebut mendapat predikat lulus untuk mata kuliah yang dimaksud, jika tidak maka
tidak lulus. Contoh pemakain if-else dalam program:
b. switch-case
switch (variable)
{
case keadaan1 : pernyataan-1;
break;
case keadaan2 : pernyataan-2;
break;
case keadaan3 : pernyataan-3;
break;
default : pernyataan-default;
}
if (variabel==keadaan1)
{
pernyataan-1;
}
else if (variabel==keadaan2)
{
17 | P a g e
pernyataan-2;
}
else if (variabel==keadaan3)
{
pernyataan-3;
}
else
{
pernyataan-default;
}
7. Perulangan
a. for
for adalah kode yang digunakan untuk menjalankan serangkaian kode secara
berulang-ulang. Pada kode for ini terdapat beberapa komponen yang dicantumkan,
antara lain: (1) inisialisasi, (2) kondisi, (3) perubahan nilai, (4) statement yang
diulang. Berikut ini format sintaks untuk kode for.
Berikut ini adalah contoh skrip untuk mencetak tulisan “Hello” sebanyak 10
kali.
Kode perulangan dapat dibuat di dalam perulangan lainnya, atau yang sering
disebut nested for. Contoh penggunaaan seperti pada skrip berikut:
18 | P a g e
System.out.print(a);
}
}
b. while-do
Perintah while-do merupakan perintah alternatif untuk melakukan
perulangan selain for. Cara kerjanya sama, namun sintaks (aturan penulisan) yang
berbeda. Berikut sintaks while-do.
inisialisasi;
while(kondisi)
{
Statement;
perubahan_nilai;
}
Berikut ini adalah contoh skrip untuk mencetak tulisan “Hello” sebanyak 10
kali.
int a = 0;
while(a < 10)
{
System.out.println(“Hello”);
a++;
}
c. do-while
Pernyataan perulangan while akan menguji sebuah persyaratan, dan
kemudian menjalankan sekumpulan pernyataan jika persyaratan terpenuhi. Usai
menjalankan kumpulan pernyataan, persyaratan akan diuji kembali, dan jika
terpenuhi kumpulan peryataan akan dijalankan kembali. Demikian seterusnya.
inisialisasi;
do
{
19 | P a g e
Statement;
perubahan_nilai;
} while(kondisi);
Berikut ini adalah contoh skrip untuk mencetak tulisan “Hello” sebanyak 10
kali.
int a = 0;
do
{
System.out.println(“Hello”);
a++;
} while(a < 10);
8. Array
Array adalah kumpulan data yang memiliki tipe data sama. Tiap data tersebut
dibedakan dengan index dalam array tersebut. index dari array dimulai dari [0].
Array digunakan untuk mengurangi jumlah penggunaan variabel. Array dapat
terdiri dari satu dimensi, dua dimensi dan seterusnya tergantung kebutuhan.
Berikut ini sintaks untuk deklarasi array:
atau
20 | P a g e
D. Percobaan
1. Percobaan 1
2. Percobaan 2
21 | P a g e
System.out.println("rata-rata = " + rata);
}
}
E. Latihan
1. Analisislah program pada percobaan 1, berikan komentar yang berisi
kegunaan setiap baris kode program
2. Buatlah flowchart dari percobaan 1!
3. Buatlah program untuk menampilkan karakter * dengan pola seperti gambar
di bawah ini. User diminta untuk menginputkan a atau b, jika user
menginputkan a, maka akan keluar karakter * dengan pola seperti gambar a,
dan jika user menginputkan b, maka akan keluar karakter * dengan pola
seperti gambar b.
a.
b.
22 | P a g e