0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan6 halaman
Keputusan ini membentuk Relawan Desa Lawan COVID-19 di Desa Wioi untuk mencegah penyebaran virus, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan bekerja sama antar instansi dalam penanganan COVID-19 di desa. Relawan terdiri atas pejabat desa, lembaga masyarakat, dan tenaga kesehatan yang akan menyusun rencana operasional dan mengkoordinasikan respon terhadap virus.
Keputusan ini membentuk Relawan Desa Lawan COVID-19 di Desa Wioi untuk mencegah penyebaran virus, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan bekerja sama antar instansi dalam penanganan COVID-19 di desa. Relawan terdiri atas pejabat desa, lembaga masyarakat, dan tenaga kesehatan yang akan menyusun rencana operasional dan mengkoordinasikan respon terhadap virus.
Keputusan ini membentuk Relawan Desa Lawan COVID-19 di Desa Wioi untuk mencegah penyebaran virus, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan bekerja sama antar instansi dalam penanganan COVID-19 di desa. Relawan terdiri atas pejabat desa, lembaga masyarakat, dan tenaga kesehatan yang akan menyusun rencana operasional dan mengkoordinasikan respon terhadap virus.
NOMOR : 09 TAHUN 2020 TENTANG PEMBENTUKAN RELAWAN DESA LAWAN COVID-19 DESA WIOI
HUKUM TUA DESA WIOI
Menimbang : a. Bahwa Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang
menjadi pandemi global telah berdampak serius terhadap sendi-sendi ekonomi dan kesehatan masyarakat Desa; b. Bahwa Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu, yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian material serta berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat; c. Bahwa World Heath Orgabization (WHO) sejak tanggal 11 Maret 2020 menyatakan Covid-19 sebagai pandemi; d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu mengangkat Relawan Desa Lawan Covid-19 yang ditetapkan dengan Keputusan Hukum Tua
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 tahun 1984 tentang wabah
Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3272); 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5495); 5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6236); 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5539) sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara RI Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5717); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari APBN (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5694); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara RI Tahun 2014 Nomor 2091); 9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa (Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 1037); 11. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19); 12. Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa; 13. Keputusan Bupati Minahasa Tenggara Nomor 267 Tahun 2020 Tentang Perpanjangan Penetapan Status Siaga Darurat Non Bencana Corona Virus Disease di Kabupaten Minahasa Tenggara; 14. Surat Edaran Bupati Minahasa Tenggara Nomor 72/BMT/IV- 2020 Tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Padat Karya Tunai 15. Peraturan Desa NO 5 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Wioi 17. Peraturan Desa No 02 Tahun 2020 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tahun 2020
Memperhatikan : Dengan telah terjadi keadaan tertentu dengan adanya penularan
Covid-19 di Indonesia, perlu dilakukan antisipasi penyebaran dampaknya dengan langkah cepat, tepat, fokus, terpadu dan sinergitas antar Aparatur Pemerintahan Desa, BPD, kelembagaan masyarakat Desa, serta stakeholder terkait;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Membentuk dan menetapkan Relawan Desa Lawan Covid-19
Desa Wioi KEDUA : Relawan Desa Lawan Covid-19 sebagai mana dimaksud Poin KESATU mempunyai tujuan; a. Menetapkan dan melaksanakan rencana operasional; b. meningkatkan kesehatan Masyarakat Desa Wioi c. mempercepat penanganan Covid-19 melalui sinergi antar Aparatur Pemerintahan Desa, BPD, Kelembagaan Masyarakat Desa dan Stakeholder terkait; d. meningkatkan antisipasi perkembangan eskalasi penyebaran Covid-19; e. meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespon terhadap Bahaya Covid-19. KETIGA : Relawan Desa Lawan Covid-19 dengan Struktur sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat Keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini; KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Wioi dan/atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Desa Wioi
Pada tanggal :1 April 2020 Hukum Tua Desa Wioi
Noli Powa LAMPIRAN : KEPUTUSAN HUKUM TUA DESA WIOI NOMOR : 09 TAHUN 2020 TANGGAL : 1 APRIL 2020 TENTANG : PEMBENTUKAN RELAWAN DESA LAWAN COVID-19
SUSUNAN RELAWAN DESA WIOI LAWAN COVID-19
JABATAN DALAM NO NAMA JABATAN RELAWAN DESA LAWAN COVID 19 1 Noli powa Hukum Tua Ketua 2 Deki Powa Ketua BPD Wakil ketua 3 Feibi Goniwala Plt Sekdes Anggota 4 Reky Rondo Kaur Umum Anggota 5 Fredrik Kolinug Kaur Perencanaan Anggota 6 Nouke Wangke Kaur Keuangan Anggota 7 Alfrin Untu Kasi Pelayanan Anggota 8 Rina Lowongan Kasi Kesejahteraan Anggota 9 Tons Sahensolar Sekretaris BPD Anggota 10 Fredi Kowombon Wakil Keta BPD Anggota 11 Alex Sualang Anggota BPD Anggota 12 Pdt Steven Tambayong Toko Agama Anggota 13 Wanda Mokodompit PLD Anggota 14 Angel Hosang Pendamping PKH Anggota 15 Marli Rolos Kader Posyandu Anggota 16 Agustina Sumangando KPM Anggota 17 Jultje Tarumingi M.Pdk PKK Anggota 18 Angel Singon Tenaga kesehatan Anggota