Bab I Fitri

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan mempunyai kedudukan yang sangat

strategis karena manusia bisa mengetahui input-input yang perlu diambil dari lingkungan,

cara mendapatkan dan menangkap input-input tersebut menggunakan teknologi, mampu

mengolah atau mentransformasikan input-input tersebut menjadi output-output yang

memenuhi kebutuhan publik.

Manusia menjadi penggerak dan penentu jalannya organisasi, maka perhatian dari

pimpinan sangat diperlukan. Tapi tetap, betapapun pentingnya perencanaan dan pengawasan

dari pimpinan sangat diperlukan, tanpa didukung oleh semangat kerja dari karyawan, maka

tujuan dari organisasi sulit dicapai pada tingkat yang optimal.

Pada dasarnya setiap instansi pemerintah maupun swasta, bukan saja mengharapkan

karyawan yang mampu, cakap dan terampil tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan

berkeinginan mencapai hasil kerja yang optimal. Untuk itu pimpinan hendaknya berusaha agar

karyawan mempunyai motivasi tinggi untuk melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Motivasi

pada suatu organisasi atau perusahaan bertujuan untuk mendorong semangat kerja para karyawan

agar mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilan demi

terwujudnya suatu organisasi. Pimpinan yang mengarahkan melalui motivasi akan menciptakan

kondisi dimana karyawan merasa mendapat inspirasi untuk bekerja. Karyawan yang mempunyai

motivasi tinggi sangat penting jika hasil-hasil kinerja yang tinggi ingin dicapai secara konsisten.

Mengingat bahwa manusia sebagai sumber daya mempunyai peranan yang penting

dalam mewujudkan tujuan organisasi, perlu peran perhatian dari seorang pemimpin.
2

Menurut Hasibuan (2006:141) motivasi penting karena “motivasi adalah hal yang

menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan

antusias mencapai hasil yang optimal”. Jelaslah bahwa motivasi yang menjadi dasar utama bagi

seseorang memasuki berbagai organisasi adalah dalam rangka usaha orang yang bersangkutan

memuaskan berbagai kebutuhannya, baik yang bersifat politik, ekonomi, sosial dan berbagai

kebutuhan lainnya yang semakin kompleks.

Motivasi erat kaitannya dalam upaya peningkatan kinerja karyawan yang dalam hal

ini di pengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari dalam diri pribadi karyawan itu

sendiri maupun dari faktor lingkungan yang mempunyai kaitan dalam meningkatkan prestasi

kerja karyawan. Untuk dapat memiliki kinerja yang diharapkan, seorang pegawai dalam

melaksanakan pekerjan harus senantiasa memiliki motivasi dalam bekerja. Kinerja karyawan

mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan organisasi, karena

mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap proestasi kerja perusahaan secara

keseluruhan.

PT. Budi Gema Gempita Lahat merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

produksi batubara dan pengiriman batubara dari Lahat ke Palembang dan Lahat ke Lampung.

Maka, sudah seharusnya agar perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang optimal,

memiliki karyawan yang mempunyai semangat untuk bekerja dan termotivasi tinggi dalam

bekerja dengan melakukan pekerjaan yang efektif dan efesien, untuk kemudian akhirnya

menunjukkan kinerja yang tinggi bagi perusahaan. Berikut tabel data penjualan atau

pengiriman batubara PT. Bumi Gempita Lahat selama periode tahun 2013 sampai dengan

tahun 2014.
3

Tabel I.1.
Data Penjulaan/Pengiriman Batubara Periode 2013-2014
PT. Budi Gema Gempita Lahat
Tahun
Bulan
2013 2014
Januari 12.356.900 Ton 13.711.800 Ton
Februari 11.264.430 Ton 4.089.570 Ton
Maret 7.028.430 Ton 10.841.330 Ton
April 11.110.640 Ton 2.261.580 Ton
Mei 8.955.620 Ton 1.488.410 Ton
Juni 70.520.220 Ton 1.474.510 Ton
Juli 66.038.510 Ton 2.045.800 Ton
Agustus 26.681.320 Ton 16.397.500 Ton
September 75.190.140 Ton 75.663.910 Ton
Oktober 8.930.770 Ton 19.242.980 Ton
November 17.320.800 Ton 9.244.520 Ton
Desember 17.348.300 Ton 8.651.740 Ton
Sumber: PT. Budi Gema Gempita Lahat, 2015

Dari tabel I.1. diatas dapat terlihat bahwa penjualan selama tahun 2013 dan 2014

berfluktuasi sangat tajam baik itu penurunan atau peningkatan penjualannya, dimana

penjualan untuk tahun 2014 untuk akhir tahun (bulan November dan Desember) menurun

drastis bila dibandingkan penjualan selama bulan yang sama di tahun 2013. Kondisi fluktuasi

yang tidak menentu ini bisa disebabkan banyak faktor, tapi peneliti lebih mengamati dari

sudut rendahnya kedisiplinan karyawanlah yang menyebabkan hal ini terjadi.

Rendahnya tingkat sanksi yang diberikan terhadap pelanggaran yang terjadi dalam

bekerja, seperti pada penerapan aturan jam masuk dan keluar kerja, juga menjadi penyebab

pada akhirnya tingkat motivasi karyawan juga rendah. Tidak adanya sanksi yang jelas

terhadap mangkir atau ketidakhadiran karyawan, menyebabkan karyawan untuk cenderung

sering melakukan mangkir kerja. Simamora (2006:181), menjelaskan bahwa “ketidakhadiran

karyawan yang berlebihan dapat menghancurkan produktivitas dan keuntungan perusahaan

secara signifikan”. Selain itu kondisi pimpinan yang kurang tegas memperparah

ketidakdisiplinan karyawan dalam bekerja.


4

Oleh karena itu dipandang perlu adanya motivasi dari pimpinan. Faktor lain yang

menunjukkan rendahnya motivasi yaitu dari besarnya tingkat upah yang diberikan kepada

karyawan yang belum memberikan hasil signifikan terhadap keuntungan perusahaan.

Seperti diketahui, Upah Minimum Provinsi (UMP) adalah upah minimum yang

berlaku untuk seluruh kabupaten/kota di suatu provinsi. Dahulu Upah Minimum Provinsi

dikenal dengan istilah Upah Minimum Regional Tingkat I. Dasar hukum penetapan UMP

yaitu Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2013 tentang Upah

Minimum. Keputusan pada 31 Oktober 2014, oleh Dewan Pengupahan Provinsi Sumatera

Selatan (Sumsel) yang terdiri dari unsur Pemerintah, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)

dan Pekerja Sumsel menyepakati penyesuaian Upah Minimum Provinsi (UMP) 2015 sebesar

Rp 1.974.356 rupiah. Besaran ini naik 8,14 persen atau Rp 139.356 (seratus tigapuluh

Sembilan ribu tiga ratus lima puluh enam rupiah) dari UMP Sumsel tahun 2014 atau sebesar

Rp 1.835.000. Berikut data gaji karyawan PT. Budi Gema Gempita Lahat

Tabel I.2.
Data Gaji Karyawan PT. Budi Gema Gempita Lahat Bedasarkan Jabatan dan Tingkat Pendidikan
No Nama Jabatan Tingkat Pendidikan Total Gaji
1 Amir Karsono Mine Manager S1 Rp. 9.299.900,-
2 Rudianto Manajemen Rep. S1 Rp. 9.299.900,-
3 M. Idris E. K. Ode KTT S1 Rp. 9.299.900,-
4 Uun G. Soemantri Geologist S1 Rp. 9.299.900,-
5 Indra Anggawan Kasir/Akunting S1 Rp. 4.299.900,-
6 Bambang P.A HRD-GA S1 Rp. 4.299.900,-
7 Rianto Liem Asisten Acounting D3 Rp. 4.299.900,-
8 DN. Wilopo Thopo Graphi SMA Rp. 4.299.900,-
9 Erwin Logistic SMA Rp. 4.299.900,-
10 Sali K. Kepala Pengawas SMA Rp. 3.299.900,-
11 Alwiansyah Kepala Mekanik SMA Rp. 1.987.000,-
12 Heri J. Pengawas SMA Rp. 1.765.000,-
13 Gusrianto Pengawas SMA Rp. 1.765.000,-
14 Hendrianto Pengawas SMA Rp. 1.765.000,-
15 Hasmanidi Pengawas SMA Rp. 1.765.000,-
16 Ibnu Hajar Pengawas SMA Rp. 1.765.000,-
17 Herri Petugas Timbangan SMA Rp. 1.765.000,-
18 Helm Prayetno Petugas Timbangan SMA Rp. 1.765.000,-
19 Sri Haryani Checker Timbangan SMA Rp. 1.765.000,-
20 Marven Checker Alat Berat SMA Rp. 1.765.000,-
21 Aidi Trafic Timbangan SMA Rp. 1.765.000,-
22 Sulaiman Asisten Mekanik SMA Rp. 1.765.000,-
23 Ramdon Efendi Asisten Mekanik SMA Rp. 1.765.000,-
24 Mursalin Koordinator T.K. Lokal SMA Rp. 1.765.000,-
25 Rihan Driver LV SMA Rp. 1.765.000,-
5

Tabel A.2
(Sambungan)
No Nama Jabatan Tingkat Pendidikan Total Gaji
26 Riswandi Driver LV SMA Rp. 1.765.000,-
27 Apidin Lingkungan SMA Rp. 1.765.000,-
28 Minsri Lingkungan SMA Rp. 1.765.000,-
29 Ferryansyah Helper Tangki Siram SMA Rp. 1.765.000,-
30 Feriyadi Helper Survey SMA Rp. 1.765.000,-
31 Edi Helper QC / Parting SMA Rp. 1.765.000,-
32 Fawzi Helper QC / Parting SMA Rp. 1.765.000,-
33 Wantoni PK SMA Rp. 1.765.000,-
34 Tarmansyah PK SMA Rp. 1.765.000,-
35 Suherman PK SMA Rp. 1.765.000,-
36 Darswan D PK SMA Rp. 1.765.000,-
37 Rusli PK SMA Rp. 1.765.000,-
38 Heri Saputra PK SMA Rp. 1.765.000,-
39 Jexi Sabastian PK SMA Rp. 1.765.000,-
40 Habibi PK SMA Rp. 1.765.000,-
41 Darlis PK SMA Rp. 1.765.000,-
42 Herri Apriansyah PK SMA Rp. 1.765.000,-
43 Ali Syahbana PK SMA Rp. 1.765.000,-
44 Mirwan PK SMA Rp. 1.765.000,-
45 Iskandar Z PK SMA Rp. 1.765.000,-
46 Rohanda PK SMA Rp. 1.765.000,-
47 Asmawi Sopir Tanki Siram SMA Rp. 1.765.000,-
48 Muryadi Mekanik SMA Rp. 1.765.000,-
49 Agus. S Operator SMA Rp. 1.765.000,-
50 Leo Fernanda Operator SMA Rp. 1.765.000,-
51 Deri Heriansyah Operator SMA Rp. 1.765.000,-
52 Yayan Kurniawan Operator SMA Rp. 1.765.000,-
53 Albert Operator SMA Rp. 1.765.000,-
54 Ady Operator SMA Rp. 1.765.000,-
55 Rio. M Operator SMA Rp. 1.765.000,-
56 Rahmat Operator SMA Rp. 1.765.000,-
57 Maltoni Operator SMA Rp. 1.765.000,-
58 Sobirin Pengawas SMA Rp. 1.600.000,-
59 Fitri Nurjannah Administrasi Kantor SMA Rp. 1.600.000,-
60 Isra Handayani Checker Timbangan SMA Rp.1.600.000,-
61 Demilia Kartika Checker Timbangan SMA Rp. 1.600.000,-
62 Apriliani Arofah Checker Timbangan SMA Rp. 1.600.000,-
63 Septi Oktaria Checker Timbangan SMA Rp. 1.600.000,-
64 Cyntia Citra Dewi Checker Timbangan SMA Rp. 1.600.000,-
65 Moh. Ade Trisna Utama Checker Timbangan SMA Rp. 1.600.000,-
66 Ibni Hasyim Checker BBM SMA Rp. 1.600.000,-
67 Hansori Trafic SMA Rp. 1.600.000,-
68 Robinra Lingkungan SMA Rp. 1.600.000,-
69 Kusman PK SMA Rp. 1.600.000,-
70 Kosmanto PK SMA Rp. 1.600.000,-
71 Haris Kurniawan Helper Topographi / O B SMA Rp. 1.375.000,-
Sumber: PT. Budi Gema Gema Gempita Lahat, 2015

Akhmad Najib, Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumsel, dalam

pertemuan dengan Dewan Pangupahan, mengutarakaan bahwa UMP Sumsel untuk tahun

2015 tetap menggunakan UMP sebesar Rp1.974.346. “Besarannya tetap, sama dengan yang

disetujui Gubernur pada akhir tahun lalu yakni Rp1.974.346. Jadi setelah melalui banyak

pertemuan dan kembali melakukan survey KHL (Kebutuhan Hidup Layak) maka besaran

UMP sesuai SK Gubernur sebelumnya Nomor 675/Kpts/Disnakertrans/2014,” kata dia.


6

Dari data gaji karyawan di atas terlihat bahwa besaran tingkat upah perusahaan

tersebut belum sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumatra Selatan. Dimana,

dari 71 karyawan PT. Gempita Lahat ini, baru sekitar 11 karyawan atau 15,49 persen

karyawan yang gajinya berada diatas UMP Sumatera Selatan, sedangkan 60 karyawan

lainnya atau sekitar 84,51 persen, upah yang diterima berada dibawah UMP Sumatera

Selatan. Mengetahui kondisi inilah yang menyebabkan karyawan pada akhirnya kurang

disiplin dalam bekerja. Seperti yang dikemukakan oleh Oleh Yayan kurniawan salah satu

karyawan bagian operator “beratnya beban kerja yang kami lakukan belum seimbang dengan

besarnya tingkat upah yang kami terima”.

Kondisi seperti ini yang menurut peneliti menjadi penyebab timbulnya

ketidakdisiplinan karyawan. Terlalu beratnya beban kerja yang tidak seimbang dengan

besarnya tingkat upah menjadi sebab karyawan kurang optimal memberikan yang terbaik

bagi perusahaannya, karyawan malas untuk bekerja bahkan mangkir untuk datang ke tempat

kerja. Belum lagi sanksi yang tidak tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh

karyawan juga menjadi penyebab karyawan biasa saja melakukan kesalahan ini berulang-

ulang.

Berikut tabel absensi karyawan PT. Gempita Lahat untuk periode

Tabel I.3.
Data Absensi Karyawan PT. Budi Gema Gempita Lahat
Untuk periode
Nama Bulan Jumlah Absensi Persentase
No Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Karyawan
S I A S I A S I A S I A S I A
1 Amir Karsono 1 1 1 1 1 5 3,94
2 Rudianto 1 1 1 2 2 7 5,51
3 M. Idris E. K. Ode 1 1 1 1 1 1 1 7 5,51
4 Uun G. Soemantri 1 1 1 1 1 5 3,94
5 Indra Anggawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 7,87
6 Bambang P.A 3 3 3 3 3 15 11,81
7 Rianto Liem 1 1 1 1 1 5 3,94
8 DN. Wilopo 0 0
9 Erwin 0 0
7

10 Sali K. 1 1 1 1 1 5 3,94
11 Alwiansyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 7,87
12 Heri J. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 7,87
Tabel I.3.
(Sambungan)
Nama Bulan Jumlah Absensi Persentase
No Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Karyawan
S I A S I A S I A S I A S I A
13 Gusrianto 0 0
14 Hendrianto 1 1 1 1 1 5 3,94
15 Hasmanidi 0 0
16 Ibnu Hajar 1 1 1 1 4 3,15
17 Herri 0 0
18 Helm Prayetno 1 1 1 1 1 5 3,94
19 Sri Haryani 0 0
20 Marven 2 2 2 2 2 10 7,87
21 Aidi 0 0
22 Sulaiman 1 1 1 1 1 5 3,94
23 Ramdon Efendi 1 1 2 1,57
24 Mursalin 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 12 9,45
25 Rihan 1 1 1 1 1 5 3,94
26 Riswandi 1 1 1 1 1 5 3,94
27 Apidin 1 1 1 2 2 7 5,51
28 Minsri 0 0
29 Ferryansyah 1 1 1 1 1 1 1 7 5,51
30 Feriyadi 1 1 1 2 1 6 4,72
31 Edi 1 1 1 1 1 5 3,94
32 Fawzi 2 2 2 2 2 10 7,87
33 Wantoni 1 1 1 1 1 5 3,94
34 Tarmansyah 2 2 2 2 1 2 1 3 1 3 19 14,96
35 Suherman 1 2 1 2 2 3 3 14 11,02
36 Darswan D 1 1 1 1 1 5 3,94
37 Rusli 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 12 9,45
38 Heri Saputra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 17 13,39
39 Jexi Sabastian
40 Habibi
41 Darlis
42 Herri Apriansyah
43 Ali Syahbana
44 Mirwan
45 Iskandar Z
46 Rohanda
47 Asmawi
48 Muryadi
49 Agus. S
50 Leo Fernanda
51 Deri Heriansyah
52 Yayan Kurniawan
53 Albert
54 Ady
55 Rio. M
56 Rahmat
8

57 Maltoni
58 Sobirin
59 Fitri Nurjannah
60 Isra Handayani
61 Demilia Kartika
62 Apriliani Arofah
63 Septi Oktaria
64 Cyntia Citra Dewi
65 Moh. Ade Trisna
Utama
66 Ibni Hasyim
67 Hansori
68 Robinra
69 Kusman
70 Kosmanto
71 Haris Kurniawan
Sumber: PT. Budi Gema Gempita Lahat, 2015

Dari tabel I.3. di atas dapat dilihat bahwa untuk periode waktu selama bulan …

sampai dengan bulan … tahun 2014, hari kerja berjumlah … hari, dipotong hari libur

mingguan dan hari-hari besar sebanyak … hari, maka hari kerja aktif berjumlah … hari

kerja. Kenyataannya, terindikasi untuk hari kerja aktif, dari jumlah 71 karyawan yang ada

selama masa kerja dari bulan … sampai dengan …, ternyata karyawan masih tetap mangkir

kerja dengan berbagai alasan dan bahkan tanpa alasan. Hal inilah, yang menurut peneliti,

merupakan salah satu pemicu rendahnya tingkat kinerja perusahaan selama ini.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk malakukan penelitian dengan

mengambil judul: Peranan Motivasi Karyawan Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada

PT. Budi Gema Gempita Lahat.

B. Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik beberapa identifikasi masalah sebagai

berikut:
9

a. Penjualan selama tahun 2013 dan 2014 berfluktuasi sangat tajam baik itu penurunan

atau peningkatan penjualannya .

b. Penjualan untuk tahun 2014 pada bulan-bulan terakhir (bulan November dan

Desember) menurun drastis bila dibandingkan penjualan selama bulan yang sama di

tahun 2013.

c. Rendahnya tingkat sanksi yang diberikan terhadap pelanggaran yang terjadi dalam

bekerja, seperti pada penerapan aturan jam masuk dan keluar kerja.

d. Tingkat upah, penyebab kinerja belum memberikan hasil terhadap keuntungan.

e. Baru11 karyawan atau 15,49 persen karyawan yang gajinya berada diatas UMP

Sumatera Selatan, sedangkan 60 karyawan lainnya atau sekitar 84,51 persen, gaji

yang diterima berada dibawah UMP Sumatera Selatan.

f. Terlalu beratnya beban kerja yang tidak seimbang dengan besarnya tingkat upah

menjadi sebab karyawan kurang optimal memberikan yang terbaik bagi

perusahaannya

2. Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah diatas dalam rangka memperoleh hasil penelitian yang

akurat dan mendalam, juga dengan pertimbangkan aspek waktu, dana, tenaga,

kemudahan administrasi dan pertimbangan lainnya. Maka diperlukan adanya pembatasan

variabel penelitian dan pembahasan hanya variabel motivasi dan variabel kinerja

karyawan pada PT. Budi Gema Gempita Lahat.

3. Perumusan Masalah
10

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan

masalah yang ada di PT. Budi Gema gempita Lahat, yaitu bagaimana peranan motivasi

dalam meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Budi Gema Gempita Lahat.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini selain untuk mengembangkan ilmu dan

menyalurkannya, penelitian ini juga bertujuan untuk mengatasi dan mencari pemecahan

terhadap masalah yang dihadapi oleh PT. Budi Gema Gempita Lahat dalam meningkat peran

motivasi karyawan dalam meningkatkan kinerja perusahaan PT. Budi Gema Gempita Lahat.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan

Sebagai bahan masukan bagi PT. Budi Gema Gempita Lahat dalam menentukan

kebijaksanaan yang berhubungan dengan usaha untuk meningkatkan motivasi kerja

karyawan dalam kaitannya dengan meningkatkan kedisiplinan karyawan pada PT. Budi

Gema Gempita Lahat.

2. Bagi Peneliti

Sebagai media untuk mentransformasikan ilmu yang di peroleh di bangku kuliah.

3. Bagi Almamater

Sebagai tambahan pengetahuan, wawasan dan referensi bagi yang ingin

mengembangkan penelitian ini dan mengembangkan ilmu pengetahuan kepada

masyarakat.
11

E. Sistematika Penulisan Skripsi

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini meliputi latar belakang rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian motivasi, tujuan

motivasi, metode motivasi, alat alat motivasi, jenis jenis motivasi, teori teori

motivasi, pengertian kinerja karyawan, tujuan dan elemen manajemen kinerja

hambatan hambatan dalam penerapan manajemen kinerja, fungsi dan peran

manajemen kinerja dan kerangka berfikir.

BAB III : METODELOGI PENELITIAN

Dalam bab ini mengenai penulis menggunakan metodelogi penelitian kuantitatif

yang dapat diuraikan : desain penelitian,operasionalisasi variable, populasi dan

sampel, sumber dan metode pengumpulan data dan metode analisis data.

BAB IV : OBYEK DAN DATA PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang informasi umum mengenai: Sejarah singkat

mengenai perusahaan PT. Budi Gema Gempita Lahat, mengenai struktur

organisasi visi dan misi organisasi badan usaha dalam perusahaan, bidang

usaha, area atau lokasi penelitian dan aktifitas uasaha perusaha an.

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis menguraikan hasil penelitian dan pembahsan yang

mengenai permasalahan yang ada pada PT. Budi Gema Gempita Lahat
12

membantu mancari alternative pembahasan masalah yang dihadapi : Peranan

Motivasi Karyawan Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada PT. Budi

Gema Gempita Lahat.

BAB VI : PENUTUP

Bab penutup ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian yang diambil dari

analisis data, pembahasan. Selain itu dalam bab ini juga berisi mengenai saran

saran yang dianggap perlu baik ditunjukan untuk perusahaan agar dapat

meningkatkan kinerja karyawan.

Anda mungkin juga menyukai