Anda di halaman 1dari 51

BAB IV

OBYEK DAN DATA PENELITIAN

A. Obyek Penelitian

1. Sejarah perusahaan

PT. Budi Gema Gempita (BGG) merupakan salah satu perusahaan tambang

batubara yang beropersi di Kabupaten Lahat.Secara aministratif wilayah usaha izin

pertambangan (IUP) BGG terletak di Kecamatan Merapi Timur dan Merapi Barat,

Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatra Selatan.IUP operasi produksi BGG seluas

1.524 Ha dengan kode wilayah KW.12.3.LHT.2010 berkedudukan dengan

koordinat 103o 43’ 03” sampai dengan 103o 44’ 16” BT dan 03o 42’ 26” LS.

2. Sejarah singkat/ Gambaran Umum Perusahaan

PT. BGG memulai kegiatan eksplorasi tahun 2008. Saat itu izin eksplorasi

masih berupa kuasa pertambangan (KP) eksplorasi didasarkan atas surat keputusan

(SK) Bupti Lahat dengan nomor : 503/75/KEP/PERTAMBEN/2008 tentang

pemberian izin kuasa pertambangan eksplorasi dengan kode wilayah

KW.18.02.LHT.2008, seluas 1.700 Hektar, pada tanggal 18 Februari 2008.

BGG memperoleh IUP Operasi Produksi melalui SK Bupati Lahat Nomor :

503/194/KEP/PERTAMBEN/2010 tentang persetujuan peningkatan kuasa

Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Pertambangan Operasi Produksi Kepada

PT. Bdi Gema Gempita, dengan kode wilayah KW.12.3.LHT.2012, seluas 1.524

hektar. Terl

Untuk Melancarkan kinerja karyawannya PT. Budi Gema Gempita

memiliki karyawan yang profesional sesuai dengan keahlian masing-masing dapat

dilihat pada table nama nama dan tugas karyawan PT. Budi Gema Gempita
40

(terlampir) PT. BUDI GEMA GEMPITA merupakan anak cabang dari perusahan

PT. Sungai Budi Grup.

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah kerangka yang menggambarkan keseluruhan dari

unit kerja pembagian tugas dan memberikan gambaran nyata mengenai hubungan

fungsional antara bagian satu dengan bagian yang lainnya dalam satu organisasi.

Dalam organisasi suatu perusahaan itu terdapat beberapa fungsi dan manfaat

dari organisasi tersebut diantaranya sebagai berikut :

a) Fungsi Organisasi

Adapun fungsi organisasi suatu perusahaan/intansi itu mencapai banyak fungsi

diantaranya sebagai berikut :

1. Untuk mengatur suatu kerjasama dalam suatu perusahaan dengan sebaik

baiknya agar dapat tercipta suatu kekompakan dalam melakukan pekerjaan.

2. Untuk mengontrol dan mencegah berbagai kesimpang siuran dalam

melakukan suatu pekerjaan.

3. Untuk mencegah hambatan dan mengatasi berbagai kesulitan dalam

melakukan suatu pekerjaan pada perusahaan/intansi

b) Manfaat Organisasi

Didalam organisasi suatu perusahaan/intansi terdapat banyak sekali manfaat

yang terdapat didalamnya antra lain :

1. Akan terciptanya suatu kekompakan dalam melakukan suatu pekerjaan

2. Dapat memberikan keputusan bagi setiap individu dalam menciptakan sumber

daya yang berhasil dan berkualitas


41

3. Akan terciptanya keorganisasian yang tetap antara karyawan dalam suatu

perusahaan sehingga dapat memperjelas hubungan kerja antara anggota dalam

suatu kerja proyek.


STRUKTUR ORGANISASI PT. BUDI GEMA GEMPITA

General Manager

Kepala Teknik
Divisi Akutansi & Tambang Divisi Legal

Keuangan

Pembebasan
Akutansi
Divisi Divisi Penambangan Divisi Divisi Lingkungan Lahan
Pengawasan
Administrasi & Perencanaan & K3

External dan
Pajak HRD & Office Tambang & Prod Pengangkutan & Lingkungan
Comdev
Admin (Pit & stockpile) Timbangan

Internal
Purehashing & Quality Control & Electric & K3
Kasir
Missing Geologist Mechanice

Admin Produksi Perencanaan & Kotruksi dan Security

Surveyor Manittenance

Peralatan
4. Tugas dan Wewenang

a General Manager

General Manager adalah pimpinan di perusahaan tambang

PT. Budi Gema Gempita. Dengan tugas tugasnya sebagai berikut :

(1) Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi

karyawannya

(2) Mengelola operasional harian perusahaan

(3) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan

mengalisis semua aktivitas bisnis perusahaan

(4) Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan

(5) Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran

di perusahaan

(6) Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat

berjalan degan maksimal

(7) Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan

dengan efektif dan optimal

(8) Mengelola anggaran keuangan perusahaan

(9) Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan

perusaahan

(10) Membuat prosedur dan standar perusahaan

(11) Membuat keputusan penting dalam hal investasi, integrasi,

aliansi dan divestasi


44

(12) Merencanakan dan mengeksekusi rencana startegis perusahaan

jangka

menengah dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan

(13) Menghadiri pertemuan, seminar, konferensi maupun pelatihan

a Kepala Teknik Tambang

(1) memastikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja seluruh

pekerjaan tau anak buah di dalam wilayah pertambangan

yang menjadi tanggung jawab KTT tersebut.

(2) mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi para

pengawas tambang baik itu pengawas tambang

permukaan maupun pengawas tambang bawah tanah.

b Divisi Akutansi dan Keuangan

(1) Menetapkan struktur keuangan entitas. Yaitu

menetapkan kebutuhan entitas akan dana untuk sekarang

(modal kerja jangka pendek) dan masa depan (keperluan

investasi jangka panjang) dan menetapkan sumber dana

yang dapat menutup kebutuhan-kebutuhan itu secara

sehat. Di dalam prinsipnya, kebutuhan dana jangka

pendek dibiayai oleh sumber jangka pendek, dan

kebutuhan dana jangka panjang dibiayai dari sumber

jangka panjang.

(2) Mengalokasikan dana sedemikian rupa agar dapat

memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilitas yang o

(3) Mengendalikan keuangan perusahaan dengan

mengadakan sistem dan prosedur yang dapat mencegah


45

penyimpangan dan mengambil langkah perbaikan jika

terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaan usaha dan

memengaruhi struktur keuangan dan alokasi dana.

c Divisi Legal

Legal Officer di perusahaan industri biasanya memiliki tiga


tugas utama :

(1) Sebagai konsultan hukum perusahaan, yaitu


memberikan nasihat atau opini hukum kepada pemimpin
perusahaan.
(2) Sebagai advokat perusahaan, yaitu mewakili perusahaan
jika terjadi masalah di pengadilan.
(3) Sebagai pelaksana perusahaan, yaitu menyiapkan dan
mengurus perizinan.

d Divisi Administrasi

(1) koordinasi penyusunan pelaksanaan kebijakan teknis,


rencana dan program serta laporan;
(2) pelaksanaan urusan keuangan dan perlengkapan;
(3) pengelolaan urusan kepegawaian, hubungan masyarakat,
tata usaha dan rumah tangga di lingkungan kantor
wilayah.

e Divisi Penambangan dan Perencanaan

(1) Divisi ini di bagi 2 bagian yaitu bagian ekplorasi yang

bertugas melakukan ekplorasi yang dibantu oleh para

staf dan bagian penambangan yang bertanggung jawab

pada pembongkaran , pengangkutan, dan pemuatan serta

kualitas dari bahan galian itu sendiri.


46

(2) Tugas dari divisi pengolahan antara lain sebagai

pengendali mutu yang mempunyai fungsi menganalisa

bahan galian yang akan diolah.

f Divisi Pengawasan

Kewajiban Pengawas Operasional

(1) Bertanggung jawab kepada Kepala Teknik Tambang

atas keselamatan semua pekerja yang menjadi

bawahannya;

(2) Melaksanakan Inspeksi, pemeriksaan dan pengujian;

(3) Bertanggung jawab atas keselamatan, kesehatan dan

kesejahteraan dari semua orang yang ditugaskan

kepadanya

(4) Membuat dan menandatangani laporan – laporan 

pemeriksaan,  inspeksi dan pengujian.

g Kewajiban Pengawas Teknis

Pengawas teknis wajib

(1) Bertanggung jawab kepada Kepala Teknik Tambang

untuk keselamatan pemasangan dan pekerjaan serta

pemeliharaan yang benar dari semua peralatan yang

menjadi tugasnya;

(2) Mengawasi dan memeriksa semua permesinan dan

kelistrikan dalam ruang lingkup yang menjadi tanggung

jawabnya.

(3) Menjamin bahwa selalu dilaksanakannya penyelidikan,

pemeriksaan dan pengujian.


47

(4) Membuat dan menandatangani laporan dari

penyelidikan, pemeriksaan dan pengujian dari pekerjaan

permesinan dan peralatan sebelum digunakan, setelah

dipasang, dipasang kembali, diperbaiki dan

(5) Merencanakan dan menekankan dilaksanakannya jadwal

pemeliharaan yang telah direncanakan serta semua

perbaikan mesin – mesin lainnya yang dipergunakan.

Pengawas merupakan frontline bagi pencegahan kecelakaan

kerja serta menjadi penanggung jawab atas keselamatan pekerja

yang dibawahinya. Namun keselamatan tidak hanya menjaadi

tanggung jawab pengawas semata, tapi juga tanggung jawab kita

bersama. Pekerja, Foreman, Supervisor, Safety dan Manager harus

menyadari bahwa tanpa keselamatan maka tidak ada kesuksesan

yang dapat diraih.

h Divisi Lingkungan dan K3

Ada beberapa tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang

pengawas tambang agar visi dan misi perusahaan nya bisa

tercapai. Diantaranya ada tugas yang berhubungan dengan nilai-

nilai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), berhubungan

dengan pencapaian hasil produksi, dan beberapa hal lainnya.

Ada banyak tugas pengawas yang berkaitan dengan K3,

seperti memastikan karyawan memakai Alat Pelindung Diri

(APD) saat bekerja, membuat Job Safety Analysis di setiap

bidang pekerjaan, dan lain sebagainya. Namun saya lebih


48

memilih 3 tugas di bawah ini karena mungkin tugas ini lebih

penting untuk diperhatikan dan dilakukan seorang pengawas.

1) Melakukan Safety TalkPemahaman saya tentang safety

talk sendiri adalah pembicaraan dua arah antara pengawas

(atau level supervisory) dengan anak buahnya (operator,

driver, dll) yang diadakan di suatu tempat yang telah di

tetapkan sebelumnya (di areal tambang, atau bisa juga di

area berkumpul sekitar office) dan di lakukan secara

periodik (per 3 hari, per minggu, dll) pada umumnya

dilakukan awal shift kerja (ada juga perusahaan tambang

yang mengadakan safety talk saat akhir shft kerja)

2) Mengadakan Pertemuan 5 Menit (P5M) sebelum memulai

pekerjaan.

P5M biasanya diadakan pada setiap awal shift kerja di

area pertambangan dan dihadiri oleh seluruh pengawas,

perwakilan dari safety, dan karyawan shift kerja tersebut.

Sesuai dengan namanya, P5M hanya berlangsung selama

kurang lebih 5 menit, dan lebih membahas tentang teknik

kerja yang akan dimulai, beberapa spot area yang

kemungkinan menimbulkan potensi bahaya, dan juga di

sisipi pesan K3 di dalamnya agar karyawan bisa memulai

dan mengakhiri pekerjaas tersebut dengan aman tanpa

kurang satu apapun.

3) Mengikuti Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (P2K3) Safety Committee Banyak manfaat yang


49

bisa diperoleh pengawas dengan mengikuti P2K3 ini

(beberapa perusahaan mengadakan meeting P2K3 per

bulan). P2K3 sendiri diikuti oleh OSHE Dept. beserta

seluruh jajaran pengawas yang ada di suatu perusahaan

(minimal harus ada 1 atau 2 perwakilan pengawas di

setiap perusahaan untuk menghadiri meeting ini agar

informasi yang disampaikan bisa merata ke semua

perusahaan yang berada dalam 1 wilayah pertambangan).

i Bidang Usaha

PT. Budi Gema Gempita (BGG) merupakan salah satu

perusahaan tambang batubara yang beropersi di Kabupaten

Lahat.Dalam bidang usaha penjualan batubara dan pengiriman

batubara ke Palembang dan lampung.

j Area Lokasi Penelitian

Penulis saat meneliti di PT. Budi Gema Gempita, saya

meneliti di kantor PT. Budi Gema Gempita yang berlokasi di Jl.

Lintas umatra Kec.Merapi Timur Dsa. Lebuay Bandung

Kab.Lahat.

k Aktifitas Usaha Perusahaan

PT. Budi Gema Gempita bergerak di bidang pengiriman

batubara ke Palembang dan lampung. Adapun aktivtas yang di

lakukan antara lain mengadakan kerja sama penjualan kepada

PT. TBL Lanpung dan PT. TBL Palembang pada tahun 2013-
50

2014, yaitu kerja sama dalam bidang pengiriman dan penjualan

batubara ke Palembang dan lampung.

B. Data Penelitian
1. Jumlah Karyawan Dan Tingkat Pendidikan

Jumlah karyawan pada PT. Budi Gema Gempita Lahat selanjutnya

dapat dilihat dalam tingkat pendidikan pada table 3.1 sebagai berikut.

Tabel IV.1
Berdasarkan Tingkat Pendidikan KaryawanTahun 2014
No Nama Jabatan Tingkat Pendidikan
1 Amir Karsono Mine Manager S1
2 Rudianto Manajemen Rep. S1
3 M. Idris E. K. Ode KTT S1
4 Uun G. Soemantri Geologist S1
5 Indra Anggawan Kasir/Akunting S1
6 Bambang P.A HRD-GA S1
7 Rianto Liem Asisten Acounting D3
8 DN. Wilopo Thopo Graphi SMA
9 Erwin Logistic SMA
10 Sali K. Kepala Pengawas SMA
11 Alwiansyah Kepala Mekanik SMA
12 Heri J. Pengawas SMA
13 Gusrianto Pengawas SMA
14 Hendrianto Pengawas SMA
15 Hasmanidi Pengawas SMA
16 Ibnu Hajar Pengawas SMA
17 Herri Petugas Timbangan SMA
18 Helm Prayetno Petugas Timbangan SMA
19 Sri Haryani Checker Timbangan SMA
20 Marven Checker Alat Berat SMA
21 Aidi Trafic Timbangan SMA
22 Sulaiman Asisten Mekanik SMA
23 Ramdon Efendi Asisten Mekanik SMA
24 Mursalin Koordinator T.K. Lokal SMA
25 Rihan Driver LV SMA
26 Riswandi Driver LV SMA
27 Apidin Lingkungan SMA
28 Minsri Lingkungan SMA
29 Ferryansyah Helper Tangki Siram SMA
30 Feriyadi Helper Survey SMA
31 Edi Helper QC / Parting SMA
51

32 Fawzi Helper QC / Parting SMA


33 Wantoni PK SMA
34 Tarmansyah PK SMA
35 Suherman PK SMA
36 Darswan D PK SMA
37 Rusli PK SMA
38 Heri Saputra PK SMA
39 Jexi Sabastian PK SMA
40 Habibi PK SMA
41 Darlis PK SMA
42 Herri Apriansyah PK SMA
43 Ali Syahbana PK SMA
44 Mirwan PK SMA
45 Iskandar Z PK SMA
46 Rohanda PK SMA
47 Asmawi Sopir Tanki Siram SMA
48 Muryadi Mekanik SMA
49 Agus. S Operator SMA
50 Leo Fernanda Operator SMA
51 Deri Heriansyah Operator SMA
52 Yayan Kurniawan Operator SMA
53 Albert Operator SMA
54 Ady Operator SMA
55 Rio. M Operator SMA
56 Rahmat Operator SMA
57 Maltoni Operator SMA
58 Sobirin Pengawas SMA
59 Fitri Nurjannah Administrasi Kantor SMA
60 Isra Handayani Checker Timbangan SMA
61 Demilia Kartika Checker Timbangan SMA
62 Apriliani Arofah Checker Timbangan SMA
63 Septi Oktaria Checker Timbangan SMA
64 Cyntia Citra Dewi Checker Timbangan SMA
65 Moh. Ade Trisna Utama Checker Timbangan SMA
66 Ibni Hasyim Checker BBM SMA
67 Hansori Trafic SMA
68 Robinra Lingkungan SMA
69 Kusman PK SMA
70 Kosmanto PK SMA
71 Haris Kurniawan Helper Topographi / O B SMA
Sumber: PT. Budi Gema Gema Gempita Lahat, 2015

Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahw karyawan PT. Budi

Gema Gempita Lahat didominasi oleh karyawan dengan tingkat pendidikan

SMA yang jumlahnya 63 orang dan tingkat akademik berjumlah 8 orang.


52

Dalam hal untuk memotivasi karywan sampai saat ini perusahaan

masih kurang mengadakan training atau pelatihan sehingga keterampilan

karyawan terbatas pada pekerjaan tersebut misalnya : karyawan di pindahkan

kebagian lain otomatis karyawan tersebut tidak menguasai pekerjaan yang di

berikan. Belum adanya pembagian insentif yang merata pada seluruh

karyawan karena tingkat pendidikan dan keahlian yang berbeda, padahal,

dengan adanya pemberian insentif yang merata akan merangsang tercapainya

semangat dan gairah kerja karyawan.

Perusahaan memberikan THR (Tunjangan Hari Raya), BPJS

Kesehatan, BPJS Ketenaga Kerjaan, Insentif, serta pemberian gaji tepat waktu

kepada karyawan yang bekerja pada PT. Budi Gema Gempita Lahat.

Berdasarkan setatusnya karyawan PT. Budi Gema Gempita Lahat di

bedaka menjadi dua golongan :

a) Pegawai bulanan

Pegawai bulanan berjumlah dua puluh satu karyawan, pegawai bulanan

disini dimana balas jasanya dibayar secara bulanan, ditambah dengan

tunjangan lainnya sesuai dengan peraturan yang ada pada perusahaan.

b) Pegawai Harian

Pegawai harian berjumlah lima puluh karyawan, yang di maksud

pegawai harian disini adalah pegawai setiap bekerjanya di hitung

harian dan pada saat tidak masuk kerja akan di potong gajinya pada

saat karyawan tidak masuk kerja.

Di dalam perusahaan ini, apa bila karyawan tidak masuk kerja

tanpa pemberitahuan, maka pihak perusahaan akan memberikan


53

peringatan lisan dan bila karyawan masih tidak mmasuk dalam waktu 3

hari maka karywan tersebut di berikan surat peringatan pertama, dan

apabila karyawan masih tidak mengindahkan surat peringatan pertama

maka di berikan surat peringatan ke dua, dan sampai surat peringatan

kedua tidak ada tanggapan dari karyawan maka diberikan surat

peringatan terakhir, dan sampai pada surat peringatan yang terakhir

diberikan karywan tidak bisa masuk bekerja maka karyawan di berikan

SP (Surat Pemberhentian).

2. Kinerja Karyawan

a. Bagian Penjualan
Penjualan yang di lakukan oleh PT. Budi Gema Gempita

Lahat adalah menjual batubara yang ada di tambang PT. Budi

gema Gempita Lahat ke pembeli batubara.

Indikator kinerja yang diberikn PT. Budi Gema Gempita

Lahat dalam bidang penjualan adalah sebagai berikut :

1) Menyediakan batubara yang bagus dan bersih untuk melakukan

penjualan pada para pembeli.

2) Member tambahan lembur kepada karyawan yang bekerja di

luar jam kerja kantor sesuai dengan jumlah jam lembur karywan

tersebut.

b. Bagian Transportasi Karyawan

Pada PT. Budi Gema gempita Lahat kegiatan bagian

transportasi pada saat penjemputan dan pengataran karyawan

kerja dan padasaat pulang jam kerja.


54

Indikator kinerja yang diberikan oleh PT. Budi Gema

Gempita Lahat adalah sebagai berikut :

1) Memberikan tanggung jawab penuh kepada sopir yang

mengantarkan dan menjemput karyawan pada tepat waktu.

2) Menjaga keselamatan karyawan pada saat dalam perjalanan.

c. Bentuk bentuk Motivasi yang diberikan perusahaan

1. Motivasi yang berbentuk material seperti :

Jaminan pekerjaan merupakan suatu jaminan

yang diberikan perusahaan kepada karyawannya dengan

tujuan agar memberikan rasa aman dalam melaksanakan

pekerjaan, kebijakan berupa jaminan pekerjaan yang

diberikan perusahaan kepda karyawan adalah :

(a) Pemberian insentif

Salah satu bentuk insentif yang di berikan oleh PT.

Budi Gema Gempita Lahat adalah pemberian bonus

kepada karyawan yang melakukan pekerjaan tepat

pada waktunya atau mencapai target yang telah

ditetapkan perusahaan, bonus yang di berikan berupa

tambahan uang yang dibayarkan pada saat karyawan

menerima gaji.

(b) Pemberian THR (Tunjangan Hari Raya)

Salah satu bentuk metode untuk meningkatkan

motivasi serta gairah kerja, yang dapat meningkatkan

penghasilan PT. Budi Gema Gempita Lahat pada saat


55

ini memberikan kepada karyawan berupa Tunjangan

Hari Raya (THR) dan diberikan 1 minggu sebelum

Hari Raya kepada seluruh karyawan perusahaan yaitu

berupa 1 bulan gaji pokok.

Table IV.2
Daftar Penerimaan Tunjangan Hari Raya (Thr)
Karyawan PT. Budi Gema Gempita Lahat
Periode Tahun 2014
No Nama Jabatan Tingkat Total Gaji
Pendidikan
1 Amir Karsono Mine Manager S1 Rp. 9.299.900,-

2 Rudianto Manajemen Rep. S1 Rp. 9.299.900,-

3 M. Idris E. K. Ode KTT S1 Rp. 9.299.900,-

4 Uun G. Soemantri Geologist S1 Rp. 9.299.900,-

5 Indra Anggawan Kasir/Akunting S1 Rp. 4.299.900,-

6 Bambang P.A HRD-GA S1 Rp. 4.299.900,-

7 Rianto Liem Asisten Acounting D3 Rp. 4.299.900,-

8 DN. Wilopo Thopo Graphi SMA Rp. 4.299.900,-

9 Erwin Logistic SMA Rp. 4.299.900,-

10 Fitri Nurjannah Administrasi Kantor SMA Rp. 1.600.000,-

11 Sali K. Pengawas SMA Rp. 3.299.900,-

12 Heri J. Pengawas SMA Rp. 1.765.000,-

13 Gusrianto Pengawas SMA Rp. 1.765.000,-

14 Hendrianto Pengawas SMA Rp. 1.765.000,-

15 Hasmanidi Pengawas SMA Rp. 1.765.000,-

16 Sobirin Pengawas SMA Rp. 1.600.000,-

17 Ibnu Hajar Pengawas SMA Rp. 1.765.000,-


56

18 Herri Petugas Timbangan SMA Rp. 1.765.000,-

19 Helm Prayetno Petugas Timbangan SMA Rp. 1.765.000,-

20 Sri Haryani Checker Timbangan SMA Rp. 1.765.000,-

21 Isra Handayani Checker Timbangan SMA Rp.1.600.000,-

22 Demilia Kartika Checker Timbangan SMA Rp. 1.600.000,-

23 Apriliani Arofah Checker Timbangan SMA Rp. 1.600.000,-

24 Septi Oktaria Checker Timbangan SMA Rp. 1.600.000,-

25 Cyntia Citra Dewi Checker Timbangan SMA Rp. 1.600.000,-

26 Moh. Ade Trisna Utama Checker Timbangan SMA Rp. 1.600.000,-

27 Marven Checker Alat Berat SMA Rp. 1.765.000,-

28 Alwiansyah Mekanik SMA Rp. 1.987.000,-

29 Ibni Hasyim Checker BBM SMA Rp. 1.600.000,-

30 Sulaiman Asisten Mekanik SMA Rp. 1.765.000,-

31 Ramdon Efendi Asisten Mekanik SMA Rp. 1.765.000,-

32 Mursalin Koordinator T.K. Lokal SMA Rp. 1.765.000,-

33 Aidi Trafic Timbangan SMA Rp. 1.765.000,-

34 Hansori Trafic SMA Rp. 1.600.000,-

35 Rihan Driver LV SMA Rp. 1.765.000,-

36 Riswandi Driver LV SMA Rp. 1.765.000,-

37 Apidin Lingkungan SMA Rp. 1.765.000,-

38 Minsri Lingkungan SMA Rp. 1.765.000,-

39 Robinra Lingkungan SMA Rp. 1.600.000,-

40 Ferryansyah Helper Tangki Siram SMA Rp. 1.765.000,-

41 Feriyadi Helper Survey SMA Rp. 1.765.000,-

42 Edi Helper QC / Parting SMA Rp. 1.765.000,-


57

43 Fawzi Helper QC / Parting SMA Rp. 1.765.000,-

44 Wantoni PK SMA Rp. 1.765.000,-

45 Tarmansyah PK SMA Rp. 1.765.000,-

46 Suherman PK SMA Rp. 1.765.000,-

47 Darswan D PK SMA Rp. 1.765.000,-

48 Kusman PK SMA Rp. 1.600.000,-

49 Rusli PK SMA Rp. 1.765.000,-

50 Heri Saputra PK SMA Rp. 1.765.000,-

51 Jexi Sabastian PK SMA Rp. 1.765.000,-

52 Habibi PK SMA Rp. 1.765.000,-

53 Darlis PK SMA Rp. 1.765.000,-

(Tabel IV.2)
(Sambungan)
54 Herri Apriansyah PK SMA Rp. 1.765.000,-
55 Ali Syabana PK SMA Rp. 1.765.000,-
56 Mirwan PK SMA Rp. 1.765.000,-
57 Iskandar Z PK SMA Rp. 1.765.000,-
58 Rohanda PK SMA Rp. 1.765.000,-
59 Kosmanto PK SMA Rp. 1.600.000,-
60 Haris Kurniawan Helper Topographi / Offiec Boy SMA Rp. 1.375.000,-
61 Asmawi Sopir Tanki Siram SMA Rp. 1.765.000,-
62 Muryadi Mekanik SMA Rp. 1.765.000,-
63 Agus. S Operator SMA Rp. 1.765.000,-
64 Leo Fernanda Operator SMA Rp. 1.765.000,-
65 Deri Heriansyah Operator SMA Rp. 1.765.000,-
66 Yayan Kurniawan Operator SMA Rp. 1.765.000,-
67 Albert Operator SMA Rp. 1.765.000,-
68 Ady Operator SMA Rp. 1.765.000,-
69 Rio. M Operator SMA Rp. 1.765.000,-
70 Rahmat Operator SMA Rp. 1.765.000,-
71 Maltoni Operator SMA Rp. 1.765.000,-
Sumber :PT. Budi Gema Gempita Lahat 2014

(c) BPJS Kesehatan

Perusahaan juga memberikan jaminan berupa BPJS Kesehatan dan

Ketenaga Kerjaan kepada seluruh karyawan, sehingga para


58

karyawan dalam bekerja ada semacam jaminan dalam aktiva

kerjanya berupa jaminan tentang kesehatan dan ketenaga kerjaan.

Tabel IV.3
Daftar Karyawan Penerimaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenaga Kerjaan
PT. Budi Gema Gempita
Tahun 2013-2014
No Nama Karayawan Jabatan BPJS
Kesehatan Ketenagakerjaan
1 Rihan Sopir sarana 95.85 39,487
2 Bambang Putra Agung HRD-GA 95.85 39,487
3 Rianto Liem Administrasi 95.85 39,487
4 Gusrianto Pengawas 95.85 39,487
5 Uun. G Soemantri Geologi 95.85 39,487
6 DN. Wilopo Topograpi 95.85 39,487
7 Wantoni Petugs Keamanan 95.85 39,487
8 M. Idris E.K. Ode KTT 95.85 39,487
9 Rusli Pengawas 95.85 39,487
10 Helm Prayitno Petugas timbangan 95.85 39,487
11 Rudy Styawn Petugas timbangan 95.85 39,487
12 Sri haryani Petugas timbangan 95.85 39,487

(Tabel IV.3)
(Sambungan)
13 Marven Pengawas 95.85 39,487
14 Darlis Petugas keamanan 95.85 39,487
15 Rico Petugas keamanan 95.85 39,487
16 Riswandi Sopir srana 95.85 39,487
17 Alwiansyah Petugas genset 95.85 39,487
Sumber : PT. Budi Gema Gempita Tahun 2013-2014

(a) Motivasi yang bersifat non material

Sebelum kita ketahui uantuk dapat

meningkatanprestasi kerja karyawan dalam suatu perusahaan

sangat diperlukan adanya motivasi, karena motivasi sangat

berguna untuk meningkatkan semangat dan gairah kerja

karyawan.Pemberian motivasi ini berkaitan langsung dengan

usaha pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi


59

perusahaan.Dalam organisasi telah tercakup adanya sasaran dan

tujuan para anggota organisasi tersebut.

d. Pemberian tanda jasa

Pengakuan merupakan hasil dari pekerjaan yang memungkinkan

karyawan yang menerima penghargaan dan pengakuan dari

tempat kerjanya.PT.Budi Gema Gempita Lahat pada saat ini

belum memberikan dalam bentuktanda jasa.Dengan

diberikannya tanda jasa dapat memotivasi dan menciptakan

semakin besar rasa ikut memiliki, rasa mempunyai peranan

yang cukup penting dan rasa sebagai seseorang yang berhasil.

Tabel IV.4
Daftar Penerimaan Tanda Jasa
PT. Budi Gema Gempita Lahat
Tahun 2013-2014
No Tahun Nama Jabatan
1 2013 Gusrianto Pengawas
2 2013 Hendrianto Pengawas
3 2014 Heri Juansah Pengawas
4 2014 Darswan Security
Sumber : PT. Budi Gema Gempita Tahun 2013-2014

(b) Bentuk sangsi

Bentuk sangsi yang diterapkan PT. Budi Gema Gempita

Pada Karyawannya adalah :

1. Peringatan lisan
60

Yaitu dengan memberikn teguran kepada karyawan secara

lansung dan hanya bersifat langsung menegur karyawan

tersebut dan pimpnan memberikan nasehat agar karyawan tidak

mengulangi kesalahannya, dan memperbaiki kesalahannya

tersebut.

2. Peringatan tertuliss

Dalam hal ini jika karyawan tidak mendengarkan naseehat yang

diberikan pimpinan kepadanya maka pimpinanmemberikan

surat peringatan yang berisikan surat peringatan yang berisikan

tentang kesalahan kesalahan yang telah dilakukan karyawan

kepada perusahaan

3. Pemberhentian sementara

Apabila karyawan tidak mengiraukan peringatan diatas maka

karyawan tersebut diberikan sangsi hukuman pemberhebtian

sementara.

4. Pemecatan

Pemecatan dapat terjadi apabila karyawan melakukan hal

tersebut diatas secara berulang dan tidak pernah menghiraukan

semua peringatan yang telah diberikan oleh perusahaan maka

karyawan tersebut berhak menerima sangsi pemecatan.

Tabel IV.5
Daftar Pemberian sangsi Karyawan
PT. Budi Gema Gempita Lahat
Tahun 2013-2014
No Tahun Nama Karyawan Jabatan Jenis angsi

1 2013 Aidi Trafic Timbangan Peringatan Lisan


61

2 2013 M. Ade Trisna Utama Timbangan Peringatan Tertulis

3 2013 Asmawi Sopir Peringatan Pertama

4 2014 Feriansyah Sopir Pemberhentian

Sumber : PT. Budi Gema Gempita Lahat

BAB V
PEMBAHASAN
A. Deskriptif Data

1. Deskriptif responden berdasarkan jenis kelamin

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Budi Gema

Gempita Lahat 71 karyawan.Setiap responden diberi lembar kuesioner untuk

memberikan jawaban atas pertanyaan yang telahdisediakan. Dari keseluruhan

kuisioner yang bagikan sejumlah71 eksemplar,semua dikembalikandan

dijawab baik oleh responden.


62

Responden yang diambil adalah seluruh karyawan yang ada di PT. Budi

Gema Gempita Lahat.Untuk lebih lanjutnya mengenai data karyawan tersebut,

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel V.1
Data Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

(%)

1. Laki – Laki 64Orang 95%

2. Perempuan 7 Orang 5%

Jumlah 71 Orang 100

Sumber :PT. Budi gema Gempita

Berdasarkan data di atas PT. Budi Gema Gempita mempunyai

71orang karyawan, yang terdiri dari 64 orang laki-laki dan 7 orang

perempuan.

2. Deskriptif responden berdasarkan jenis pendidikan

Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk merekrut

karyawan baru. Berdasarkan jumlah responden yang menjawab pertanyaan,

diperoleh data tentang pendidikan terakhir responden sebagaimana dapat

dilihat dalam tabel dibawan ini.

Tabel V.2
Data Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin

No Pendidikan Jumlah

Persentase (%)

1 SMA/Sederajat 64 94

2 Sarjana (D3) 1 1,5

3 Sarjana (S1) 6 4,5


63

Jumlah 71 Orang 100

Sumber :PT. Budi Gema Gempita

Berdasarkan tabel V.2 diatas, dapat dijelaskan bahwa responden

terbanyak adalah yang berpendidikan SMA sederajat, karena pada tingkat

pendidikan tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk ditempatkan

pada pekerjaan lapangan dan sopir, sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh

perusahaan.

3. Deskriptif responden berdasarkan usia

Tabel V.3
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Persentase (%)
1. 17 – 25 tahun 11 15
2. 26– 35 tahun 34 47
3. 36 – 45 tahun 13 18
4. 46 – 50 tahun 12 16
Jumlah 71 Orang 100
Sumber : hasil pengelolaan data primer, 2015

Berdasarkan tabel V.3 diatas dapat dijelaskan bahwa responden

terbanyak berusia 26-35 tahun karenakan pada usia tersebut perusahaan

menganggap karyawan sudah memasuki masa produktif dan cukup matang

dalam dunia kerja, sehingga mereka sanggup menerima konsekuensi menjadi

seorang karyawan.

4. Uji Validitas dan Uji Realibilitas

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dalam penelitian ini

variabel yang terdiri dari variabel bebas (independent variable) yaitu motivasi

(X) dan variabel terikat (dependent variable) yaitu kinerja karyawan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari 71 karyawan melalui kuesioner yang


64

telah ditentukan, diperoleh deskripsi data mengenai uji validitas dan uji

reabilitas sebagai berikut :

a. Uji validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrument

kuesioner yang telah disusun benar-benar mampu mengukur apa yang

harus diukur Sugiyono (2012:137). Pengujian validitas setiap kuesioner

digunakan metode korelasi pearson uji validitas dengan cara

mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total

adalah penjumlahan dari seluruh item. Hasil uji validitas ketiga variabel

sebagai berikut.

Tabel V.4
Hasil perhitungan kuesioner
Variabel Motivasi dan Kinerja
No Variabel Jumlah Valid Keterangan
item item
1 Motivasi X 12 11 Valid
2 Kinerja karyawanY 12 11 Valid
Sumber : Data Primer diolah 2015

Dari rangkuman hasil validitas item diatas, pernyataan yang valid

dapat dilihat pada hasil pengolahan SPSS 22.0 pada tabel kolom korelasi

pearson untuk masing-masing pertanyaan sebagai berikut :

1) Hasil Uji validitas variabel motivasi (independen)

Tabel V.5
Hasil uji Validitas
Variabel Motivasi
No Pertanyaan r r Keterangan
hitung tabel
1 Atasan selalu memberikan 313 224 Valid
perhatian pada karyawan
2 Dalam menyelesaikan masalah 570 224 Valid
atasan bertindak bijaksana
3 Hubungan kerja antara atasan 449 224 Valid
bawahan baik dan tidak kaku
65

4 Pemberian penghargaan bagi 375 224 Valid


karyawan yang berprestasi
akan memberikan motivasi
kerja karyawan
5 Atasan memberikan pelatihan- 142 224 Tidak Valid
pelatihan kepada karyawan
untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan
6 Tugas dan tanggung jawab 686 224 Valid
yang diberikan sesuai dengan
pendidikan dan kemampuan
saya
7 Besarnya gaji yang diperoleh 355 224 Valid
sesuai dengan pekerjaan yang
dilakukan
8 Saya merasa aman bekerja 702 224 Valid
diperusahaan ini
9 Saya selalu mendapat 272 224 Valid
kesempatan ikut berpartisipasi
dalam menentukan tujuan yang
ingin dicapai oleh atasan
10 Insentif yang anda terima saat 496 224 Valid
ini sudah sangat memuaskan
11 Saya dapat menyesuaikan diri 256 224 Valid
dengan baik dilingkungan
pekerjaan
12 Saya menikmati kerja sama 631 224 Valid
dengan orang lain dari pada
bekerja sendirian
Sumber : Data Primer diolah 2015

Berdasarkan tabel V.5 diatas dapat diketahui bahwa sebanyak

11pertanyaan mengenai variabel motivasi yang valid dan 1 (no.5) yang

tidak valid di karenakan r hitung < r tabel . Pertanyaan dikatakan valid jika r

hitung > r tabel.

2) Hasil uji validitas variabel kinerja (dependen)


Tabel V.6
Hasil uji Validitas
Variabel Kinerja
N Pertanyaan r r Keterangan
o hitung tabel
1 Saya selalu berusaha untuk 532 224 Valid
menyelesaikan tugas dengan
penuh rasa tanggung jawab
untuk mencapai hasil yang
maksimal
2 Saya selalu berusaha mencapai 407 224 Valid
66

target kerja yang ditetapkan


oleh perusahaan
3 Saya selalu bekerja sesuai 253 224 Valid
dengan standar mutu yang telah
ditetapkan oleh perusahaan
4 Saya selalu fokus 354 224 Valid
menyelesaikan pekerjaan,
walaupun tidak ada atasan di
perusahaan
5 Saya selalu berusaha 363 224 Valid
menyelesaikan pekerjaan lebih
cepat dari waktunya, agar saya
dapat mengerjakan tugas
berikutnya
6 Dalam menyelesaikan 524 224 Valid
pekerjaan saya selalu
berinisiatif tanpa menunggu
perintah dari pimpinan
7 Karyawan memiliki semangat 441 224 Valid
untuk melaksanakan tugas-
tugas baru yang diberikan oleh
perusahaan
8 Saya selalu hadir tepat waktu 275 224 Valid
sesuai dengan jadwal yang
sudah ditetapkan ditempat kerja
9 Karyawan memiliki jiwa 462 224 Valid
kepemimpinan yang cukup baik
10 Saya selalu terbuka untuk 329 224 Valid
menerima kritik atau saran atas
hasil kerja yang saya peroleh
11 Karyawan memahami dan 467 224 Valid
menguasai pekerjaan yang
menjadi tugas pokok karyawan
12 Peningkatan kemampuan 107 224 Tidak Vailid
karyawan dalam membuat
rencana pekerjaan sehingga
tercapai efisiensi dan efektivitas
Sumber : Data Primer diolah 2015

Berdasarkan tabel V.6 Diatas dapat diketahui bahwa dari 12

pertanyaan mengenai variabel kinerja terdapat 11pertanyaan yang valid

dan 1 (No.12) yang tidak valid. Pertanyaan dikatakan valid jika r hitung > r

tabel.
67

Dengan α = 0,05 kemudian n= 71 didapat nilai r tabel sebesar

0,224. Dari hasil uji validitas diatas maka hasil “Corrected Item Tabel

Corelation (CITC) “ dari semua instrumen variabel dependen yaitu

kinerja karyawan terdapat 11pertanyaan yang valid dan 1 pertanyaan

yang tidal valid dan variabel independen yaitu motivasi terdapat 11

pertanyaan yang valid dan 1 pertanyaan yang tidak valid. karena r hitung

lebih besar dari r tabel, jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh

pernyataan yang ada dalam instument penelitian dinyatakan valid dan 1

dependen kinerja pertanyaan yang tidak valid dan 1 independen motivasi

pertanyaan yang tidak valid. pertanyaan untuk digunakan sebagai

instrumen penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan sejauh mana suatu instrumen pengukuran

dipercaya dan terbebas dari kekeliruan pengukuran. Dalam penelitian ini

uji reliabilitas dilakukan dengan metode (Cronbach”s Alpha). Nilai yang

telah diperoleh dengan metode tersebut kemudian dibandingkan dengan

koefisien berdasarkan kriteria penerimaan reliabilitas yaitu lebih besar

dari 0,60.

a) Variabel Motivasi Kerja

Uji reliabilitas variabel motivasi menggunakan aplikasi stastical

for product and service solution (SPSS) versi 22.0 yaitu dengan hasil

sebagai berikut :

Tabel V.7
Reliabilitas Statistik
68

Cronbach’s Alpha N of Item Hasil Reliabilitas


,648 11 Reliabel
Sumber : Data primer diolah, 2015

Hasil uji reliabilitas didapat nilai Cronbach’s Alpha sebesar

0,648>0,60 Karena nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,648 maka dapat

disimpulkan bahwa alat ukur untuk variabel motivasi kerja dalam

penelitian ini reliabel dan dapat dijadikan alat ukur untuk analisis

selanjutnya.

b) Variabel Kinerja

Uji reliabilitas variabel kinerja menggunakan Aplikasi Stastical

For Product And Service Solution (SPSS) versi 22.0 yaitu dengan hasil

sebagai berikut :

Tabel V.8
Reliabilitas Statistik
Cronbach’s Alpha N of Item Hasil Reliabilitas
,721 11 Reliabel
Sumber : Data primer diolah, 2015

Hasil uji reliabilitas didapat nilai Cronbach’s Alpha sebesar

0,721> 0,60. Karena nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,60 maka dapat

disimpulkan bahwa alat ukur untuk variabel Kinerja dalam penelitian ini

reliabel dan dapat dijadikan alat ukur untuk analisis selanjutnya.

Dari hasil pengolahan data primer dengan menggunakan bantuan

program SPSS, nilai tersebut direkapitulasi dalam tabel berikut ini :

Tabel V.9
Reliabilitas Statistik
No Variabel Cronbach’s N of Hasil
Alpha Item Reliabilitas
1 Motivasi ,648 11 Reliabel
(X)
2 Kinerja ,721 11 Reliabel
(Y)
Sumber : Data primer diolah, 2015
69

Dilihat dari hasil pengujian data reliabilitas yang dilakukan

dengan bantuan program SPSS versi 22.0 Cronbach’s Alpha item

variabel diperoleh masing-masing motivasi 0,648 dan kinerja

0,721maka dapat disimpulkan untuk ketiga variabel Cronbach’s Alpha

item ≥ nilai Cronbach’s Alpha, maka dapat disimpulkan semua item

pertanyaan yang ada pada instrumen untuk kedua variabel dimaksud

dapat dijadikan sebagai alat ukur yang reliabel dalam analisis

selanjutnya.

a Tabulasi pertanyaan responden mengenai motivasi

Tabel V.10
Atasan selalu memberikan perhatian pada karyawan

No Pilihan Jumlah Persentase


Responden (%)
1 Sangat Setuju (SS) 3 6
2 Setuju (ST) 34 48
3 Ragu-Ragu (RG) 34 48
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015.

Dari tabel V.10 di atas dapat dilihat bahwa 3 responden (4%)

menyatakan sangat setuju, dengan atasan selalu memberikan perhatian pada

karyawan. Sedangkan 34 responden (48%) menyatakan setuju, 34 responden

(48%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak setuju, dan

0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa 51% karyawan PT. Budi Gema Gempita setuju, dengan

atasan selalu memberikan perhatian pada karyawan dan 49% karyawan PT.

Budi Gema Gempita tidak setujuatasan selalu memberikan perhatian pada

karyawan.
70

Tabel V.11
Dalam menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana
No Pilihan Jumlah Persentase
Responden (%)
1 Sangat Setuju (SS) 3 4
2 Setuju (ST) 38 54
3 Ragu-Ragu (RG) 30 42
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.11 di atas dapat dilihat bahwa 3 responden (4%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 38 responden (54%) menyatakan setuju, 30

responden (42%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 57% karyawan PT. Budi Gma Gempita

Lahat setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan

42% karyawan PT. Budi Gema Gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.12
Hubungan kerja antara atasan bawahan baik dan tidak kaku
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 0 0
2 Setuju (ST) 59 84
3 Ragu-Ragu (RG) 12 16
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.12 di atas dapat dilihat bahwa 0responden (0%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 59 responden (84%) menyatakan setuju, 12


71

responden (16%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 84% karyawan PT. Budi Gema Gempita

Lahat, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 16%

karyawan PT. Budi Gema Gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.13
Pemberian penghargaan bagi karyawan yang berprestasi akan memberi
motivasi kerja karyawan
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 2 2
2 Setuju (ST) 35 50
3 Ragu-Ragu (RG) 34 48
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.13 di atas dapat dilihat bahwa 2responden (2%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 35 responden (50%) menyatakan setuju, 34

responden (48%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 52% karyawan PT. Budi Gema Gempita

Lahat, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 48%

karyawan PT. Budi Gema Gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.14
Atasan memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
72

1 Sangat Setuju (SS) 0 0


2 Setuju (ST) 59 84
3 Ragu-Ragu (RG) 12 16
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.14 di atas dapat dilihat bahwa 0 responden (0%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 59 responden (84%) menyatakan setuju, 12

responden (16%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 59% karyawan PT. Budi Gema Gempita

Lahat setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan

16% karyawan PT. Budi Gema Gempita Lahat tidak setuju, dengan

menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.15
Tugas dan tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan pendidikan dan
kemampuan saya
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 2 2
2 Setuju (ST) 35 50
3 Ragu-Ragu (RG) 34 48
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.15 di atas dapat dilihat bahwa 2 responden (2%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 35 responden (50%) menyatakan setuju, 34

responden (48%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan


73

demikian dapat disimpulkan bahwa 52% karyawan PT. Budi Gema Gempita

Lahat setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan

48% karyawan PT. Budi Gema Gempita Lahat tidak setuju, dengan

menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.16
Besarnya gaji yang diperoleh sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 2 2
2 Setuju (ST) 49 70
3 Ragu-Ragu (RG) 20 28
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.16 di atas dapat dilihat bahwa 2responden (2%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 49 responden (70%) menyatakan setuju, 20

responden (28%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 72% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 28%

karyawan PT. Budi Gema gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.17
Saya merasa aman bekerja diperusahaan ini
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 3 4
2 Setuju (ST) 48 68
3 Ragu-Ragu (RG) 20 28
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
74

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0


Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.17 di atas dapat dilihat bahwa 3 responden (4%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 48 responden (68%) menyatakan setuju, 20

responden (28%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 72%% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 28%

karyawan PT. Budi Gema gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.18
Saya selalu mendapat kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan
yang ingin dicapai oleh atasan
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 3 4
2 Setuju (ST) 49 70
3 Ragu-Ragu (RG) 19 26
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.18 di atas dapat dilihat bahwa 3 responden (4%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 49 responden (70%) menyatakan setuju, 19

responden (26%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 74% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 26%


75

karyawan PT. Budi Gema gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.19
Insentif yang anda terima saat ini sudah sangat memuaskan
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 2 2
2 Setuju (ST) 43 60
3 Ragu-Ragu (RG) 26 38
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.19 di atas dapat dilihat bahwa 2responden (2%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 43 responden (60%) menyatakan setuju,

26responden (38%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan

tidak setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 62% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 38%

karyawan PT. Budi Gema gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.20
Saya dapat menyesuaikan diri dengan orang baik dilingkungan pekerjaan
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 0 0
2 Setuju (ST) 60 85
3 Ragu-Ragu (RG) 11 15
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015
76

Dari tabel V.20 di atas dapat dilihat bahwa 0 responden (0%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 60 responden (85%) menyatakan setuju, 11

responden (15%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 85% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 15%

karyawan PT. Budi Gema gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.21
Saya menikmati kerja sama dengan orang lain dari pada bekerja sendirian
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 3 4
2 Setuju (ST) 32 46
3 Ragu-Ragu (RG) 36 50
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel 5.21 di atas dapat dilihat bahwa 3 responden (4%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 32 responden (46%) menyatakan setuju, 36

responden (50%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 50% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 50%

karyawan PT. Budi Gema gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

b Tabulasi pertanyaan responden mengenai Kinerja


77

Tabel V.22
Saya selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan penuh rasa
tanggung jawab untuk mencapai hasil yang maksimal
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 2 2
2 Setuju (ST) 24 33
3 Ragu-Ragu (RG) 45 65
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.22 di atas dapat dilihat bahwa 2 responden (2%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 24 responden (33%) menyatakan setuju, 45

responden (65%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 35% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 65%

karyawan PT. Budi Gema gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.23
Saya selalu berusaha mencapai target kerja yang ditetapkan oleh perusahaan
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 1 1
2 Setuju (ST) 23 33
3 Ragu-Ragu (RG) 47 66
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.24 di atas dapat dilihat bahwa 1responden (1%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 23 responden (33%) menyatakan setuju, 47


78

responden (66%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 34% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 66%

karyawan PT. Budi Gema gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.25
Saya selalu bekerja sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh
perusahaan
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 1 1
2 Setuju (ST) 30 43
3 Ragu-Ragu (RG) 40 56
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.25 di atas dapat dilihat bahwa 1 responden (1%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 30 responden (43%) menyatakan setuju, 40

responden (56%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 44% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 56%

karyawan PT. Budi Gema Gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.26
Saya selalu fokus menyelesaikan pekerjaan, walaupun tidak ada atasan
diperusahaan
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
79

1 Sangat Setuju (SS) 0 0


2 Setuju (ST) 13 19
3 Ragu-Ragu (RG) 54 76
4 Tidak Setuju (TS) 4 5
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.26 di atas dapat dilihat bahwa 0responden (0%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 13 responden (19%) menyatakan setuju, 54

responden (76%) menyatakan ragu-ragu, 4 responden (5%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 19% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 81%

karyawan PT. Budi Gema Gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.27
Saya selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari waktunya,
agar saya dapat mengerjakan tugas berikutnya
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 1 1
2 Setuju (ST) 23 34
3 Ragu-Ragu (RG) 46 64
4 Tidak Setuju (TS) 1 1
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.27 di atas dapat dilihat bahwa 1 responden (1%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 23 responden (34%) menyatakan setuju, 46

responden (64%) menyatakan ragu-ragu, 1 responden (1%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan


80

demikian dapat disimpulkan bahwa 35% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 65%

karyawan PT. Budi Gema Gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.28
Dalam menyelesaikan pekerjaan saya selalu berinisiatif tanpa menunggu
perintah dari pimpinan
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 1 1
2 Setuju (ST) 33 47
3 Ragu-Ragu (RG) 37 52
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.28 di atas dapat dilihat bahwa 1 responden (1%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 33 responden (47%) menyatakan setuju, 37

responden (52%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 48% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 52%

karyawan PT. Budi Gema Gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.29
Karyawan memiliki semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru yang
diberikan oleh perusahaan
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
81

1 Sangat Setuju (SS) 2 2


2 Setuju (ST) 43 62
3 Ragu-Ragu (RG) 26 36
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.29 di atas dapat dilihat bahwa 2 responden (2%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 43 responden (62%) menyatakan setuju, 26

responden (36%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 64% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 36%

karyawan PT. Budi Gema Gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.30
Saya selalu hadir tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan
ditempat kerja
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 0 0
2 Setuju (ST) 37 53
3 Ragu-Ragu (RG) 34 47
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.30 di atas dapat dilihat bahwa 0 responden (0%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 37 responden (53%) menyatakan setuju, 34

responden (47%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan


82

demikian dapat disimpulkan bahwa 53% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 47%

karyawan PT. Budi Gema Gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.31
Karyawan memiliki jiwa kepemimpinan yang cukup baik
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 1 1
2 Setuju (ST) 25 35
3 Ragu-Ragu (RG) 42 50
4 Tidak Setuju (TS) 3 4
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.31 di atas dapat dilihat bahwa 1responden (1%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 25 responden (35%) menyatakan setuju, 42

responden (50%) menyatakan ragu-ragu, 3 responden (4%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 36% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 54%

karyawan PT. Budi Gema Gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.32
Saya selalu terbuka untuk menerima kritik atau saran atas hasil kerja yang
saya peroleh
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
83

(%)
1 Sangat Setuju (SS) 0 0
2 Setuju (ST) 38 54
3 Ragu-Ragu (RG) 30 42
4 Tidak Setuju (TS) 3 4
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.32 di atas dapat dilihat bahwa 0 responden (0%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 38 responden (54%) menyatakan setuju, 30

responden (42%) menyatakan ragu-ragu, 3 responden (4%) menyatakan tidak

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 54% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 46%

karyawan PT. Budi Gema Gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.33
Karyawan memahami dan menguasai pekrjaan yang menjadi tugas pokok
karyawan
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 0 0
2 Setuju (ST) 33 46
3 Ragu-Ragu (RG) 38 54
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015.

Dari tabel V.33 di atas dapat dilihat bahwa 0 responden (0%)

menyatakan sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana. Sedangkan 33 responden (46%) menyatakan setuju, 38

responden (54%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak


84

setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa 46% karyawan PT. Budi Gema Gempita

setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 54%

karyawan PT. Budi Gema Gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan

masalah atasan bertindak bijaksana.

Tabel V.34
Peningkatan kemampuan karyawan dalam membuat rencana pekerjaan
sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas
No Pilihan Jumlah Responden Persentase
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 0 0
2 Setuju (ST) 31 44
3 Ragu-Ragu (RG) 40 56
4 Tidak Setuju (TS) 0 0
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0
Jumlah 71 100
Sumber : Data yang dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian ini, 2015

Dari tabel V.34 di atas dapat dilihat bahwa 0 responden (0%) menyatakan

sangat setuju, dengan dalam menyelesaikan masalah atasan bertindak

bijaksana. Sedangkan 31 responden (44%) menyatakan setuju, 40 responden

(56%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak setuju, dan

0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa 44% karyawan PT. Budi Gema Gempita setuju, dengan

menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana dan 56% karyawan PT.

Budi Gema Gempita tidak setuju, dengan menyelesaikan masalah atasan

bertindak bijaksana.

B. Pengujian Analisis Data

a Hasil Uji Regresi Linier Sederhana


85

Berdasarkan analisis data yang mengunakan perhitungan regresi

sederhana dengan program Stastitical For Product and Service Solution

(SPSS) versi 22, maka didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel V.35
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2,871 3,457 ,831 ,409
motivasi_X ,863 ,078 ,800 11,072 ,000

a. Dependent Variable: kinerja_Y

Sumber : Data Primer, diolah, 2015


Berdasarkan tabel B.8 diketahui persamaan regresi sederhana sebagai berikut :

Y= a + bX

Y = 2,871 + 0,863X

Berdasarkan persamaan ini, konstanta a sebesar (2,871) yang berarti

jika variabel bebas (motivasi) bernilai 0 maka variabel terikat (kinerja)

bernilai (2,871). Sedangkan koefisien regresi b bernilai (0,863) bahwa

peningkatan motivasi karyawan akan diikuti peningkatan kinerja karyawan

pada PT. Budi Gema Gempita, sebaliknya penurunan motivasi kerja maka

akan diikuti oleh penurunan kinerja karyawan pada PT. Budi Gema

Gempita.

Dari hasil diatas koefisien regresi bertanda positif (+) menandakan arah

hubungan yang searah, antara variabel Motivasi dengan variabel Kinerja

karyawan pada PT. Budi Gema Gempita, dari hasil perhitungan regresi

sederhana diatas membuktikan bahwa terdapat hubungan antara motivasi dan

kinerja karyawan pada PT. Bumi Sawindo Permai Penyandingan.

b Hasil Uji Koefisien Korelasi Sederhana


86

Korelasi menjelaskan hubungan antara variabel bebas (motivasi)

dengan variabel terikat (kinerja).Sedang koefisien determinasi menjelaskan

seberapa kontribusi yang diberikan.

Berikut ini menyajikan output SPSS Versi 22 yang menjelaskan hasil

koefisien korelasi sederhana dan koefisien korelasi sederhana dan koefisien

determanasi dalam penelitian.

Tabel V.36
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,800a ,640 ,635 1,817
a. Predictors: (Constant), motivasi_X
Sumber : Data Primer, diolah, 2015
Dari kolom keluaran SPSS di atas, dapat diperoleh bahwa koefisien korelasi

simultan adalah 0,800. Nilai ini menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi

dengan kinerja karyawan PT. Budi Gema Gempita berada pada kategori sangat

kuat.

a Hasil Uji F

Tabel V.37
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 404,797 1 404,797 122,584 ,000b
Residual 227,851 69 3,302
Total 632,648 70
a. Dependent Variable: kinerja_Y
b. Predictors: (Constant), motivasi_X
Sumber : Data Primer, diolah, 2015

Berdasarkan Tabel 5.3diatas, yang menunjukkan hasil uji ANOVA atau F

Test bahwa hasil F hitung sebesar 122,584 dengan tingkat signifikasi 0.000 yang

lebih kecil dari (<0,05) berarti motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan.

b Hasil Uji t
87

Tabel V.38
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2,871 3,457 ,831 ,409
motivasi_X ,863 ,078 ,800 11,072 ,000

a. Dependent Variable: kinerja_Y


Sumber : Data Primer, diolah, 2015

Uji statistik t pada dasarnya digunakan untuk melihat pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen secara parsial, pada penelitian ini

melihat pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Budi Gema

Gempita, parsial/individual pada tabel coeeficient di atas dapat disimpulkan

sebagai berikut :

Nilai t hitung lebih besar t tabel (11,072> 1,734) yang artinya

signifikan, dengan tingkat signifikansi 0.000 yang lebih kecil (<0,05) berarti

motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada

PT. Budi Gema Gempita.

a Hasil Pengujian Determinasi

Tabel V.39
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,800a ,640 ,635 1,817
a. Predictors: (Constant), motivasi_X
Sumber : Data Primer, diolah, 2015

Dalam analisis koefisien korelasi terdapat koefisien determinasi (r2) yang

besarnya adalah kuadrat dari koefisien korelasi (r), kofisien ini disebut koefisien

penentu. Dari hasil pengolahan data melalui program SPSS diperoleh nilai

determinasi r2 = 0,640 atau 64,0%. Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja karyawan

PT.Budi Gema Gempita dipengaruhi oleh variabel motivasi sebesar 64,0%


88

sedangkan sisanya 3,6 % (100% - 64,0%) dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak diteliti pada penelitian ini.

B. Pembahasan Pengaruh Motivasi Karyawan Dalam Meningkatkan Kinerja

Karyawan Pada PT. Budi Gema Gempita Lahat

Dari hasil pengujian analisis data dapat dinyatakan bahwa pengaruh

motivasi dalam peningkatan kinerja karyawan PT. Budi Gema Gempita

Lahat.dalam motivasi kerjanya berpengaruh positif (+) terhadap kinerja karyawan

dapat dilihat dari hasil uji regresi linear sederhana yaitu :

Y = a +bX

Y = 2,871+ 0,863 X

Menunjukkan bahwa persamaan ini, konstanta a sebesar 2,871 berarti jika

variabel bebas (motivasi) bernilai 0 maka variabel terikat (kinerja) bernilai 2,871.

Sedangkan koefisien regresi b sebesar (0,863) berarti jika variabel meningkat

sebesar 1 satuan maka variabel kinerja meningkat sebesar b yaitu (0,863) satuan.

Koefisien korelasi menjelasakan hubungan antara variabel bebas dan

variabel terikat. Koefisien korelasi sebesar 0,800 menunjukan hubungan yang

sangat kuat antara variabel motivasi dan variabel kinerja. Hal ini dapat diartikan

bahwa kinerja karyawan PTBudi Gema Gempita dipengaruhi oleh faktor-faktor

lain dapat dilihat dari hasil pengujian determinasi r 2 = 0,640 bahwa kinerja

karyawan PT Budi Gema Gempita dipengaruhi oleh variabel motivasi sebesar

64,0% sedangkan sisanya 3,6 % (100% - 64,0%) dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak diteliti pada penelitian ini. Pengujian hipotesis dengan menggunakan

uji t statistik di dapat nilai t hitung sebesar (11,072) dan t tabel sebesar (1,734) ini

berarti t hitung lebih besar daripada t tabel dengan demikian Ho ditolak dan Ha
89

diterima artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel motivasi

kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Budi Gema Gempita Lahat.

Anda mungkin juga menyukai