Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausalitas

dengan membagi variabel-variabel penelitian ini ke dalam variabel bebas yaitu Motivasi (X)

serta variabel terikat yaitu kinerja karyawan PT. Budi Gema Gempita Lahat (Y).

Untuk menyederhanakan definisi konsep-konsep yang menjadi variabel penelitian,

maka pada bagian berikut digambarkan model penelitian.

Motivasi Kinerja
(X) (Y)

Sumber: Soegiyono, 2013

Gambar III.1.
Desain Penelitian

B. Operasinalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel digambarkan sebagai berikut:

Tabel III.1.
Variabel Penelitian menurut Dimensi dan Indikatornya
Variabel Definisi Operasional Dimensi Indikator Skala

Motivasi Motivasi adalah suatu - Motivasi Positif - Merangsang bawahan


(X) keahlian, dalam - Memberikan hadiah Ordinal
mengarahkan Karyawan - Meningkatkan semangat Ordinal
PT. Budi Gema Gempita kerja
Lahat agar mau bekerja
secara berhasil, sehingga Ordinal
- memotivasi bawahan
keinginan dan tujuan dengan hukuman.
organisasi sekaligus - Positif dlm jk. Pendek
tercapai - Takut dihukum Ordinal
- Motivasi Negatif - Dlm jangka waktu Ordinal
panjang dapat berakibat Ordinal
kurang baik”.
34

Ordinal

Tabel III.1.
Variabel Penelitian menurut Dimensi dan Indikatornya
(Sambungan)
Variabel Definisi Operasional Dimensi Indikator Skala

Kinerja Kinerja merupakan hasil Keahlian / kemampuan 1. Pengetahuan kerja Ordinal


karyawan kerja karyawan di PT. Budi 2. Kekuatan Ordinal
(Y) Gema Gempita Lahat yang 3. Hasrat untuk berhasil Ordinal
sesuai dengan tujuan dan 4. Kebutuhan sosial Ordinal
ketentuan pada organisasi 5. Loyalitas Ordinal
Sekolah Tinggi. 6. Kejujuran Ordinal
7. Kreativitas Ordinal
Perilaku
1. Menunaikan tugas Ordinal
2. Mematuhi perintah Ordinal
3. Melaporkan masalah Ordinal
4. Mengikuti peraturan Ordinal
5. Memberikan saran Ordinal
Hasil
1. Mutu organisasi Ordinal
2. Kesalahan organisasi Ordinal

Sumber: Data diolah peneliti, 2015

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono, (2007:61) populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan krakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Maka dari itu populasi adalah seluruh

karyawan PT. Budi Gema Gempita Lahat sebanyak 71 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur

tertentu sehingga dapat mewakili populasinya, sampel yang di ambil untuk penelitian ni

sebanyak 71 dari jumlah karyawan yang ada di perusahaan PT. Budi Gema Gempita.

Jika populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh yang ada di

populasi, hal seperti ini dikarenakan adanya keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan
35

waktu, maka oleh sebab itu peneliti dapat memakai sampel yang diambil dari populasi.

Sampel yang akan diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representatif atau

dapat mewakili.

D. Sumber dan Metode Pengumpulan Data

1 Sumber Data

Menurut Sudrajat (2003:127), sumber data dibagi atas data primer dan sekunder.

Data primer adalah data yang biasanya diperoleh dengan survei lapangan yang

menggunakan semua metode pengumpulan data original sedangkan data sekunder

biasanya telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada

masyarakat pengguna data.

Sumber data penelitian ini adalah data primer yang merupakan data yang didapat

langsung dari jawaban responden terhadap kuesioner yang diberikan mengenai variabel

penelitian. Dalam penelitian ini diperoleh dari pihak yang dijadikan sumber data adalah

karyawan PT. Budi gema Gempita Lahat.

2 Metode Pengumpulan Data

Menurut Ating (2006:32), teknik pengumpulan data dapat dilakukan

menggunakan angket/kuesioner dan wawancara.

a. Kuesioner

Kuesioner digunakan sebagai instrumen penelitian yang memuat seperangkat

pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Teknik ini dapat digunakan jika

jumlah responden sudah cukup besar dan tersebar dalam wilayah yang luas.

Dalam penelitian ini juga digunakan instrumen kuisioner yang memuat

pertanyaan/pernyataan tentang data responden, budaya organisasi, gaya


36

kepemimpinan, dan kinerja karyawan Sekolah Tinggi Muara Enim. Pertanyaan

kuesioner disusun dengan menggunakan skala sikap dari Likert yaitu pernyataan yang

dimaksudkan untuk mengukur sikap, pendapat, serta persepsi responden terhadap

suatu objek. Responden diminta untuk melingkari salah satu jawaban yang sesuai

menurut pendapatnya dengan alternatif jawaban :

1) Jawaban sangat setuju dengan skor 5

2) Jawaban setuju dengan skor 4

3) Jawaban netral dengan skor 3

4) Jawaban kurang setuju dengan skor 2

5) Jawaban sangat kurang setuju dengan skor 1

Skala menggunakan standar 1 s/d 5 yang menggambarkan skala paling rendah

(negatif atau sangat bertentangan) kepada yang paling tinggi (positif atau sangat

mendukung).

b. Wawancara

Wawancara dilakukan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,

juga apabila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam dalam

jumlah responden yang kecil.

E. Metode Analisis Data

1 Uji Kuesioner

a. Transformasi Data

Sebelum data diuji validitas dan realibilitasnya, terlebih dahulu skala ordinal
37

ditrasformasikan ke dalam skala interval. Adapun langkah-langkah

mentransformasikan data ordinal ke dalam data interval adalah dengan menggunakan

Method of Succesive Interval (Harun Al Rasyid, dalam Dian, 2008:38), yang dalam

pelaksanaannya dapat dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Microsoft Succesive

Interval (MSI) yang terintegrasi dalam program Microsoft Excel.

b. Uji Validitas

Ada dua konsep uji kualitas data, yaitu validitas dan reliabilitas. Artinya suatu

penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang biasa jika datanya kurang valid dan

kurang reliabel. Dengan penggunaan instrumen yang valid dan reliabel dalam

pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel

(Sugiyono, 2008:348).

Untuk pengujian validitas tiap butir dilakukan digunakan analisis item, yaitu

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor

butir. Adapun kreteria penilaian, yaitu item pertanyaan dianggap valid jika nilai

validitasnya lebih besar dari nilai korelasi product moment tabel pada tingkat

signifikasi 0,05 dan jumlah sampel 35 yakni sebesar 0,283.

c. Uji Reliabilitas

Konsep reliabilitas dapat dipahami melalui ide dasar konsep tersebut, yaitu

konsistensi. Pengujian terhadap konsistensi internal yang dimiliki oleh suatu

instrumen merupakan alternatif lain yang dapat dilakukan oleh peneliti untuk menguji

reliabilitas, di samping pengukuran koefisien stabilitas dan ekuivalensi. Konsep

reliabilitas menurut pendekatan ini adalah konsistensi di antara butir-butir pertanyaan

dalam satu instrumen.


38

Salah satu metode pengujian reliabilitas adalah alpha-cronbach. Standar yang

digunakan dalam menentukan reliabel dan tidaknya suatu instrumen penelitian

umumnya adalah perbandingan antara nilai r hitung dengan r tabel pada taraf

kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5 %. Apabila dilakukan pengujian

reliabilitas dengan metode Alpha cronbach, maka nilai r hitung diwakili oleh nilai

alpha (Siswoyo, 2008:25).

Anda mungkin juga menyukai