SOP Pengkajian Nyeri Orang Dewasa
SOP Pengkajian Nyeri Orang Dewasa
Petunjuk :
Nilai 1 (Satu) : Perlu perbaikan
Prosedur keterampilan tidak dikerjakan dengan benar dan tidak berurutan
Nilai 2 (Dua) : Mampu
Prosedur keterampilan dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat,
pembimbing perlu membantu atau mengingatkan
Nilai 3 (Tiga) : Mahir
Prosedur keterampilan dikerjakan sesuai dengan langkah kerja
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3
I. Tahap Pra Interaksi
1. Pastikan tindakan sesuai dengan advis dalam catatan
medis pasien
2. Siapkan alat
Kertas pengkajian nyeri
Alat tulis
3. Cuci tangan
e. Ketegangan Otot
(observasi dan tanyakan adakah klien/pasien merasakan
bagian otot yang tegang)
f. Ansietas
(penurunan konsentrasi dan ketidakmampuan mengikuti
instruksi, sering bertanya, menghindari diskusi terkait
perasaan, mengeluhkan nyeri berulang ulang)
4. Respon Afektif
a. Ansietas (perasaan cemas yang dirasakan?)
b. Depresi (perasaan gagal dan menjadi beban untuk
orang lain)
Rekomendasi :
◇ Pasien diminta untuk menunjuk / memilih gambar mana yang sesuai dengan
yang dirasakan pasien. Tanyakan juga lokasi dan durasi nyeri
◇ Keterangan:
Wajah 0 artinya tidak nyeri
Wajah 1 artinya nyeri sedikit
Wajah 2 artinya sedikit lebih nyeri
Wajah 3 artinya lebih nyeri lagi
Wajah 4 artinya nyeri sekali
Wajah 5 artinya nyeri hebat
Lampiran 2
NRS (Numeric Rating Scale)
Lampiran 3
Gélinas C, Fillion L, Puntillo KA, et al. Validation of the critical-care pain observation tool in adult patients. Am J Crit Care. 2006;
15(4): 420–427, indexed in Pubmed: 16823021.
Lampiran 4
Lampiran 5
May be duplicated for use in clinical practice. Adapted from McCaffery M, Pasero C: Pain: Clinical manual, p. 60. Copyright © 1999, Mosby, Inc.