Instrumen Monitoring Promkes 2023 Fiks
Instrumen Monitoring Promkes 2023 Fiks
3. Apa saja kegiatan terkait GERMAS yang akan dilakukan di tingkat Kecamatan dan Puskesmas?
Penggerakan Germas berupa Edukasi perilaku sehat,Gemar Makan Sayur dan Buah,
Aktifitas Fisik di beberapa SKPD, Kecamatan, Sekolah, dan UKBM (Posyandu, Poslansia,
Posbindu, Pos UKK).
Penggerakan massa dalam upaya pencegahan stunting melalui aksi bergizi, bumil sehat,
aktifkan posyandu dan jambore kader.
4. Apakah ada usulan kegiatan terkait GERMAS untuk Tahun 2024? Ada
Jika ada, sebutkan rencana kegiatan dan sumber dana kegiatan tersebut?
Penggerakan masyarakat dengan melakukan aktifitas fisik, konsumsi sayur dan buah, dan
memeriksakan kesehatan secara rutin bersumberdana DAK NF dan APBD.
5. Apakah sudah pernah dilakukan Rapat Koordinasi/ Forum Koordinasi di tingkat Kab/kota?
Belum
6. Apa saja kegiatan Penggerakan Masyarakat/ Kampanye GERMAS yang akan dilakukan?
Penggerakan Germas berupa Edukasi perilaku sehat, Gemar Makan Sayur dan Buah,
Aktifitas Fisik, Penggerakan dalam upaya cegah stunting di sekolah melalui aksi bergizi dan
aktifkan posyandu, penyebaran edukasi kesehatan melalui radio. Penggerakan masyarakat
melalui pemicuan terkait STBM
7. Apakah ada kendala dalam pelaksanaan dan pelaporan program Germas? Sebutkan apa saja!
Kendala dalam Pelaksanaan perlunya komitmen bersama dari semua stakeholder terkait
untuk menerapkan Kebijakan GERMAS di Kabupaten.
1
PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS)
A. Indikator Masukan
1. Bentuk dukungan kebijakan PHBS / Kebijakan berwawasan
Kesehatan Sebutkan semua yang telah diterbitkan (nama kebijakan) :
Perda No 09 Tahun 2019 tentang Kesehatan Ibu, Bayi Baru lahir, Bayi dan Anak,
Perbup 11 Tahun 2021 ttg pencegahan dan penanggulangan stunting di Labuhanbatu
B. Indikator Proses
1. Frekuensi pembinaan PHBS yang dilakukan dalam 1 tahun : 1 kali
2. Kegiatan inovatif PHBS yang pernah diterapkan :
Pojok Rokok, KIBBLA, Pemicuan Stop BABS, Ayah Peduli ASI
3. Kegiatan PHBS di 5 (lima) tatanan yang dilaksanakan:
- Tatanan Rumah Tangga :
Penyuluhan tentang 10 Indikator PHBS Rumah Tangga, Adanya Rumah Tunggu
kelahiran, Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, kegiatan posyandu rutin 1 bulan
sekali, edukasi kepada orangtua untuk memberikan ASI selama 6 bulan, pemeriksaan
jentik nyamuk oleh jumantik, pemicuan stop BABS, pojok rokok
- Tatanan Sekolah :
Penyuluhan tentang PHBS di Sekolah, Aktifitas Fisik dengan melakukan senam, Praktek
Gosok Gigi, Penyediaan Tempat Sampah di setiap Kelas
- Tatanan Tempat Kerja :
Menghimbau untuk menyediakan tempat cuci tangan, mengedukasi terkait PHBS di
tempat kerja, mengedukasi terkait keselamatan dan kesehatan pekerja
- Tatanan Tempat-tempat umum :
Membuat poster, baliho, spanduk mengenai kesehatan, menyediakan tempat cuci tangan
di TTU, menghimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan di TTU
C. Indikator Output (khusus Rumah Tangga)
2
D.Masalah dan kendala yang dihadapi dalam program PHBS :
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
E. Masukan / saran bagi peningkatan program PHBS :
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
a) Pesantren Sehat
1. Jumlah Pesantren : 14
2. Jumlah pesantren yang mempunyai poskestren : belum ada
3. Jumlah pesantren yang dibina puskesmas : 8
3
C. Apa yang sudah dilakukan kab/kota untuk mengatasi kendala tersebut?
Diharapkan agar Pemerintah Pusat (Kemenkes) membuat user bagi pengelola promkes di
puskesmas, sehingga petugas puskesmas menginput data secara mandiri ke aplikasi
komdat
DESA SIAGA
1. Berapa jumlah desa/kelurahan Desa Siaga Aktif yang sudah terbentuk? 75 Desa
.……………………………………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………………………………
CATATAN