Anda di halaman 1dari 4

INSTRUMEN

MONITORING PROGRAM PROMKES DAN PEMMAS


DI KAB/KOTA TAHUN 2023

NAMA KABUPATEN/KOTA : LABUHANBATU


NAMA PENGELOLA/PENJAB PROGRAM : MARLISNAWATI GINTING, SKM
JABATAN : PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT AHLI
MUDA

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)


1. Apakah sudah ada SK Tim Koordinasi terkait GERMAS di Kab/ Kota Saudara? Belum ada
Jika ada, Sebutkan nomor SK nya?
…..…………………………………………………………………………………………………………

2. Apa saja Kegiatan terkait GERMAS yang akan/sudah di lakukan di Kab/Kota?


Kegiatan terkait Germas yang sudah dilakukan adalah adanya kegiatan car free day dan
senam bersama rutin setiap hari minggu di Halaman Tugu Simpang 6, Sudah ada kerjasama
dengan Pemerintah Kecamatan untuk menerapkan kebijakan GERMAS di daerahnya

3. Apa saja kegiatan terkait GERMAS yang akan dilakukan di tingkat Kecamatan dan Puskesmas?
Penggerakan Germas berupa Edukasi perilaku sehat,Gemar Makan Sayur dan Buah,
Aktifitas Fisik di beberapa SKPD, Kecamatan, Sekolah, dan UKBM (Posyandu, Poslansia,
Posbindu, Pos UKK).
Penggerakan massa dalam upaya pencegahan stunting melalui aksi bergizi, bumil sehat,
aktifkan posyandu dan jambore kader.

4. Apakah ada usulan kegiatan terkait GERMAS untuk Tahun 2024? Ada
Jika ada, sebutkan rencana kegiatan dan sumber dana kegiatan tersebut?
Penggerakan masyarakat dengan melakukan aktifitas fisik, konsumsi sayur dan buah, dan
memeriksakan kesehatan secara rutin bersumberdana DAK NF dan APBD.

5. Apakah sudah pernah dilakukan Rapat Koordinasi/ Forum Koordinasi di tingkat Kab/kota?
Belum
6. Apa saja kegiatan Penggerakan Masyarakat/ Kampanye GERMAS yang akan dilakukan?
Penggerakan Germas berupa Edukasi perilaku sehat, Gemar Makan Sayur dan Buah,
Aktifitas Fisik, Penggerakan dalam upaya cegah stunting di sekolah melalui aksi bergizi dan
aktifkan posyandu, penyebaran edukasi kesehatan melalui radio. Penggerakan masyarakat
melalui pemicuan terkait STBM
7. Apakah ada kendala dalam pelaksanaan dan pelaporan program Germas? Sebutkan apa saja!
Kendala dalam Pelaksanaan perlunya komitmen bersama dari semua stakeholder terkait
untuk menerapkan Kebijakan GERMAS di Kabupaten.

8. Terkait dengan indikator GERMAS (regulasi GERMAS, penggerakkan, pembinaan kesehatan


tradisional dan komplementer, skrining kesehatan di tempat kerja), apakah sudah dilakukan
koordinasi dengan program kesehatan kerja dan kesehatan tradisional? Sudah
Jika sudah, jelaskan!
Program GERMAS sudah dilakukan di semua program, untuk koordinasi dengan program
kesehatan kerja dan kesehatan tradisional kegiatan terkait GERMAS berupa adanya Pos
UKK dengan sasaran pekerja untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di tempat kerja.
9. Apakah sudah ada penggalangan kemitraan untuk mendukung kesehatan dengan ORMAS, dunia
usaha, institusi pendidikan, media massa? Sudah
Jika sudah, sebutkan!
Karang Taruna, Produk Susu, Bank, Pesantren, Radio

1
PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS)
A. Indikator Masukan
1. Bentuk dukungan kebijakan PHBS / Kebijakan berwawasan
Kesehatan Sebutkan semua yang telah diterbitkan (nama kebijakan) :
Perda No 09 Tahun 2019 tentang Kesehatan Ibu, Bayi Baru lahir, Bayi dan Anak,
Perbup 11 Tahun 2021 ttg pencegahan dan penanggulangan stunting di Labuhanbatu

Jumlah Petugas Promkes Dinkes Kab/Kota : 4 orang


Jumlah Fungsional PKM /TPKIP di Dinas Kesehatan : 1 orang
Jumlah Puskesmas : 15 Puskesmas
Jumlah Petugas Promkes di Puskesmas : 15 Orang
Jumlah Fungsional PKM/ TPKIP di Puskesmas : 85 Orang
Kader PHBS : Orang

B. Indikator Proses
1. Frekuensi pembinaan PHBS yang dilakukan dalam 1 tahun : 1 kali
2. Kegiatan inovatif PHBS yang pernah diterapkan :
Pojok Rokok, KIBBLA, Pemicuan Stop BABS, Ayah Peduli ASI
3. Kegiatan PHBS di 5 (lima) tatanan yang dilaksanakan:
- Tatanan Rumah Tangga :
Penyuluhan tentang 10 Indikator PHBS Rumah Tangga, Adanya Rumah Tunggu
kelahiran, Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, kegiatan posyandu rutin 1 bulan
sekali, edukasi kepada orangtua untuk memberikan ASI selama 6 bulan, pemeriksaan
jentik nyamuk oleh jumantik, pemicuan stop BABS, pojok rokok
- Tatanan Sekolah :
Penyuluhan tentang PHBS di Sekolah, Aktifitas Fisik dengan melakukan senam, Praktek
Gosok Gigi, Penyediaan Tempat Sampah di setiap Kelas
- Tatanan Tempat Kerja :
Menghimbau untuk menyediakan tempat cuci tangan, mengedukasi terkait PHBS di
tempat kerja, mengedukasi terkait keselamatan dan kesehatan pekerja
- Tatanan Tempat-tempat umum :
Membuat poster, baliho, spanduk mengenai kesehatan, menyediakan tempat cuci tangan
di TTU, menghimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan di TTU
C. Indikator Output (khusus Rumah Tangga)

Capaian Rumah Tangga ber-PHBS tingkat Kab/Kota: (%)

NO INDIKATOR % per indikator


1. Persalinan yang ditolong tenaga kesehatan 89,3
2. Ibu memberikan ASI Eksklusif 45,2
3. Menimbang balita ke posyandu 76,39
4. Menggunakan air bersih 83,1
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 86
6. Menggunakan jamban sehat 87,66
7. Memberantas jentik di rumah 78,18
8. Makan sayur dan buah setiap hari 84,35
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari 86,13
10. Tidak merokok di dalam rumah 53,73
% Rumah Tangga ber PHBS 53,7

2
D.Masalah dan kendala yang dihadapi dalam program PHBS :

………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
E. Masukan / saran bagi peningkatan program PHBS :

………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..

a) Pesantren Sehat
1. Jumlah Pesantren : 14
2. Jumlah pesantren yang mempunyai poskestren : belum ada
3. Jumlah pesantren yang dibina puskesmas : 8

b) UKS/ Sekolah Sehat


1. Jumlah SD/MI/sederajat : 311 Sekolah
2. Jumlah SD/MI/sederajat yang dibina puskesmas : 311 Sekolah
3. Jumlah SMP/MTs/sederajat : 119 Sekolah
4. Jumlah SMP/MTs/sederajat yang dibina puskesmas : 119 Sekolah
5. Jumlah SMA/MA/sederajat : 90 Sekolah
6. Jumlah SMA/MA/sederajat yang dibina puskesmas : 90 Sekolah

c) Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)


1. Jumlah RS Negeri/Swasta : 7
2. Jumlah RS Negeri/Swasta yang memiliki instalasi / unit PKRS : _______________
3. Jumlah RS Negeri/Swasta yang dibina oleh Dinkes Kab/kota terkait PKRS: Tidak ada

POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU)


1. Berapa jumlah Posyandu di Kab/Kota? 556 Posyandu
2. A. Apakah kabupaten/kota sudah memiliki SK Pokjanal Posyandu? Sudah
B. Jika sudah, tuliskan!
Keputusan Bupati Labuhanbatu No. 414/210/DPMD/2017 tentang Pembentukan Pokjanal
Posyandu di Kabupaten Labuhanbatu
C. Jika belum, apa yang menjadi kendala?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
3. A. Apakah sudah memiliki anggaran untuk rapat pokjanal Posyandu di tahun
2023? Sudah
B. Jika sudah, berapa kali pelaksanaan dan sumber anggarannya?
… 3 kali dan sumber anggaran DAK NF
C. Jika belum, apa kendalanya?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
4. A. Apakah sudah dilakukan pengisian data posyandu di Komdat setiap bulan secara lengkap?
Sudah
B. Jika belum, apa yang menjadi kendala?
Sudah diisi, namun kendala nya dengan 1 operator penginput komdat, kadang tidak
sempat mengerjakan semuanya dengan cepat

3
C. Apa yang sudah dilakukan kab/kota untuk mengatasi kendala tersebut?
Diharapkan agar Pemerintah Pusat (Kemenkes) membuat user bagi pengelola promkes di
puskesmas, sehingga petugas puskesmas menginput data secara mandiri ke aplikasi
komdat

DESA SIAGA

1. Berapa jumlah desa/kelurahan Desa Siaga Aktif yang sudah terbentuk? 75 Desa

2. Bagaimana pelaksanaan program Desa/Kelurahan Siaga Aktif? (Jelaskan)


.……………………………………………………………………………………………………………
…………….………………………………………………………………………………………………
3. Apakah ada anggaran pelaksanaan program Desa/Kelurahan Siaga Aktif?

.……………………………………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………………………………

SAKA BAKTI HUSADA (SBH)


1. Apakah sudah memiliki pangkalan SBH di Kab/Kota? Belum
…..…………………………………………………………………………………………………………
2. Apakah sudah memiliki SK kepengurusan SBH? Belum
Jika sudah, sebutkan! (lampirkan SK)
…..…………………………………………………………………………………………………………

PETUGAS KAB/ KOTA PETUGAS PROVINSI


Yang Melaporkan Yang Melaksanakan

CATATAN

Anda mungkin juga menyukai