Pentingnya Ilmu
Pentingnya Ilmu
Yang saya terhormat kepada kepala sekolah ,serta dewan guru yang telah hadir ,
dan teman teman yang saya sayangi, hadirin sekalian yang berbahagia.
Untuk mengawali pembicaraan saya , marilah kita bersama-sama menyanjungkan
puja dan puji syukur kehadirat Allah swt.,
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar
Muhamad saw, karena beliaulah sebagai suri tauladan dalam hidup ini. Mudah-
mudahan kita termasuk umatnyah yang senantiasa setia kepadanyah.
Ilmu mempunyai peran penting dalam perjalanan hidup ini,karena dengan ilmu
yang dimilikinyah seseorang akan mampu membedakan yang haq dan batil.
Dengan ilmu seseorang akan lebihmantap dalam menjalankan ibdah kepada Allah
swt.,krena tau dasarnyah dan tujuan yang sebenarnyah.
Namun, sebaliknyah bagi seseorang yang buta akan ilmu pengetahuan agama,
maka segala yang dikerjakan tidak akan tau dasar dan tujuan sebenarnyah. Agar
hal semacam itu tidak sampai menimpa pada diri orang isalam, maka kita harus
menyadari, bahwa setiap orang islam mempunyai kewajiban untuk menuntut
ilmu.
“”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih
oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224)
Karena dengan kesempatan yang bagus, maka anak-anak se usia dini masih
mempunyai daya tangkap yang kuat. Sehingga ilmu yang diperolehnyah benar-
benar sebagai bahan modalpada kehidupan hari-hari yang akan datang. Ilmu
pengetahuan yang sudah diterima anak-anak mulai dini dengan cara yang serius,
maka akan membekas dan teringat terus sampai akhir hayatnyah. Begitu
pentingnyah menuntut ilmu mulai dini, berarti dia benar-benar bisa meraih
kesempatan emas. Karena dengan di bekali ilmu pengetahuan, maka bisa
menunjang sepenuhnyah kehidupan sekarang dan hari esok, yakni di akhirat
kelak.
Untuk itu belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir diatas batu. Begitu sulitnyah
seseorang mengukir batu, tapi bila sudah nampak terukir, maka bertahun-tahun
masih saja membekas dan tidak akan hilang. Demikian juga sang anak yang masih
kecil, bila sudah masuk kedalam pikirannya ilmu pengetahuan, maka sulit sekali
melupakan, bahkan masih teringat sampai akhir hayatnya.
Akan tetapi belajar diwaktu dewas a,bagaikan mengukir di atas air. Kita tau
bahwa mengukir di atas air begituh mudahnyah akan tetapi tidak ada bekasnya.
Begitu pula, bila belajar dieaktu dewasa, maka dia mudah untuk mengingat,
menerima suatu ilmu, tetapi mudah pula melupakan.
Kita harus merasa terugah dalam hati kita masing-masing, sehingga belajar tidak
merasa bosan dalam keadaan susana bagaimanapun, bak mengenai waktu,
ataupun tempatnya. Kita harus bersemangat dalam menunut ilmu degan sekuat
kita, agar yang kita cita-citakan bila tercapai sebagaimana yang kita harapankan.
Hadurin sekalian yang berbahagia.
Setelah kita mencari ilmu dengan sungguh-sungguh, maka janganlah lupa untuk di
amalkannya. Orang berilmu berkewajiban mengamalkan, jangan sampai ilmu
yang di milikinya, kemudian disembunyikan.
Bila seseorang mepunyai ilmu kemudian di sembunyikan, maka ancaman Allah
yang akan diterima.
Agar kita tidak termasuk orang yang di ancam oleh Allah maka langkah yang
terbaik bagi kita adalah dengan mengamalkannya ilmu yang telah di dapat.
Demikianlah uraian singkat yang saya sampaikan, dengan penuh harapan mudah-
mudahan kita termasuk hamba yang mempunyai ilmu agama, kemudian mau
mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari agar bahagia dunia akhirat benar-
benar bisa terwujud.
Akhir kata. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.